GANGGUAN MASTIKASI AKIBAT DARI MALOKLUSI Protrusi
Protrusi adalah gigi yang posisinya maju ke depan. Protrusi dapat disebabkan oleh faktor keturunan, kebiasaan jelek seperti menghisap jari dan menghisap bibir bawah, mendorong lidah ke depan, kebiasaan menelan yang salah serta bernafas melalui mulut. Akibat dari Maloklusi
Maloklusi dapat mengakibatkan terjadinya gangguan pada pengunyahan, bicara serta estetik. Gangguan pengunyahan yang terjadi yaitu dapat berupa rasa tidak nyaman saat mengunyah, terjadinya rasa nyeri pada TMJ dan juga mengakibatkan nyeri kepala dan leher. Pada gigi yang berjejal dapat mengakibatkan kesulitan dalam pembersihan. Tanggalnya gigi-gigi akan mempengaruhi pola pengunyahan misalnya pengunyahan pada satu sisi, dan pengunyahan pada satu sisi ini juga dapat mengakibatkan rasa sakit pada TMJ. Maloklusi dalam Sistem Stomatognatik Stomatognatik
eberapa penelitian telah dilakukan untuk menge!aluasi efek dari maloklusi terhadap kinerja masti mastika kasi si.. Pasi Pasien en dewa dewasa sa deng dengan an malo malokl klus usii dent dental al dan dan skelet skeletal al yang yang para parah h memi memili liki ki kemampuan mastikasi terbatas dibandingkan dengan indi!idu yang oklusinya normal. eberapa eberapa penelitian penelitian juga telah menge!aluasi menge!aluasi efek dari maloklusi terhadap kinerja mastikasi pada anak-anak. Manly and "offmeistr melaporkan bahwa anak-anak dengan maloklusi kelas # dan kelas ## memiliki kemampuan mastikasi yang sama dengan anak-anak oklusi normal, dan tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap kinerja mastikasinya, tetapi anak-anak dengan maloklusi kelas ### tidak memiliki kemampuan mastikasi sebaik anak-anak dengan maloklusi kelas # dan ##.
$ebenarnya $ebenarnya maloklusi tidak mempengaru mempengaruhi hi kemampuan kemampuan seseorang seseorang untuk untuk menggigit menggigit dan memroses makanan. Tetapi jika dibandingkan dengan maloklusi kelas #, kelas ##, dan kelas ###, indi!idu dengan oklusi normal dapat menghasilkan distribusi partikel yang lebih luas sehingga mengidikasikan adanya kemampuan mastikasi yang lebih baik. $etiap penyimpangan dari oklusi statis serta fungsional yang ideal akan bisa menimbulkan kelainan kelainan pada komponen-k komponen-kompo omponen nen sistem pengungun pengungunyahan yahan yang lain, khususnya khususnya sendi temporomandibula dan otot-otot pengunyahan. %nggapan ini tidak benar sejauh menyangkut oklusi alami. anyak penelitian yang sudah dilakukan pada pasien dengan disfungsi sendi temporomandibular dan otot. &ebanyakan peneliti sependapat bahwa masalah ini mempunyai etiologi multifaktor, dengan maloklusi sebagai salah satu faktor di antaranya, tetapi tidak ada faktor faktor tungga tunggall yang yang bisa menimb menimbulk ulkan an masalah masalah ini. ini. $ebali $ebalikny knya, a, penelit penelitianian-pen penelit elitian ian mengenai maloklusi sebagian besar gagal untuk menemukan hubungan yang pasti antara tipe atau keparahan keparahan suatu maloklusi maloklusi dengan dengan disfungsi disfungsi temporoman temporomandibul dibular. ar. Meskipun demikian, demikian, disfungsi disfungsi oklusal oklusal bisa timbul akibat perawatan ortodonsi, ortodonsi, bahkan bahkan dewasa ini makin tumbuh kesadaran bahwa di samping upaya untuk mendapatkan oklusi statis yang ideal, perawatan ortodonsi juga harus dilakukan dengan tujuan mendapatkan oklusi fungsional yang baik. tiologi
'tiologi dari maloklusi dapat terbagi (, yaitu ) *. Primary Primary etiolo etiologi gi site site terba terbagi gi menja menjadi di ) $ystem +euromuskular •
eberapa pola kontraksi neuromuscular beradaptsi terhadap ketidakseimbangan skeletal malposisi gigi. Pola- pola kontraksi yang tidak seimbang adalah bagian penting dari hamper semua maloklusi.
•
Tulang
&arena tulang muka, terutama mailla dan mandibula berfungsi sebagai dasar untuk dental arch, kesalahan dalam marfologi pertumbuhannya dapat merubah hubungan dan fungsi oklusi. $ebagian besar dari maloklusi ynag sangat serius adalah membantu dalam identifikasi dishamorni osseus.
•
Gigi
Gigi adalah tempat utama dalam etiologi dari kesalahan bentuk dentofacial dalam berbagai maca macam m cara cara.. arias riasii dala dalam m ukur ukuran an,, bent bentuk uk,, juml jumlah ah dan dan posi posisi siss gigi gigi sem semua dapa dapatt menyebabkan maloklusi. "al yang sering dilupakan adalah kemungkinan bahwa malposisisi dapat dapat menye menyebab babkan kan malfun malfungsi gsi,, secara secara tidak tidak langsu langsung ng malfun malfungsi gsi meruba merubah h pertum pertumbuh buhan an tulang. /ang /ang sering bermasalah adalah gigi yang terlalu besar.
•
Jaringan 0unak 1tidak termasuk otot2
Peran Peran dari dari jaringa jaringan n lunak, lunak, selain selain neurom neuromusk uskula ulatt dalam dalam etiolog etiologii malokl maloklusi usi,, dapat dapat diliha dilihatt dengan dengan jelas seperti tempat- tempat yang didiskusi sebelumnya. sebelumnya. Tetapi, Tetapi, maloklusi dapat diseba disebabka bkan n oleh oleh penyak penyakit it period periodont ontal al kehilan kehilangan gan perlek perlekata atan n dan berbag berbagai ai macam macam lesi jaringan lunak termasuk struktur TMJ. (. 'tiolo 'tiologi gi Pend Penduk ukung ung antara antara lain lain ) "erediter •
"eredit "erediter er telah telah lama lama dikenal dikenal sebagai sebagai penyeba penyebab b malokl maloklusi usi.. &esalah &esalahan an asal genetic genetic dapat dapat menyebabkan penampilan gigi sebelum lahir mereka tidak dapat dilihat sampai 3 tahun setelah kelahiran 1contoh ) pola erupsi gigi2. Peran herediter dalam pertumbuhan craniofacial dan etiologi kesalahan bentuk dentalfacial telah menjadii menjadii banyak banyak subjek penelitian. penelitian. Genetic gigi adalah kesamaan dalam bentuk keluaraga sangat sering terjadi tetapi jenis transmisi
tempat aksi genetiknya tidak diketahui kecuali pada beberapa kasus 1 contoh ) absennya gigi penampilan beberapa syndrome craniofacial2.
•
Perkembangan abnormal yang tidak diketahui penyebabnya
Misalnya ) deferensiasi yang penting pada perkembangan embrio. 4ontoh ) facial cleft.
•
Trauma
aik trauma prenatal atau setelah kelahiran dapat menyebabkan kerusakan atau kesalahan bentuk dentofacial.
•
"abits
Mengisap jempol jari iasanya pada usia 5 tahun 6 7 tahun anak-anak mulai mengisap jempol jika M* nya susah saat erupsi. %rah aplikasi tekanan terhadap gigi selama mengisap jempol dapat menyebabkan #nsisi! #nsisi!us us maksila maksila terdoro terdorong ng ke labial, labial, sementa sementara ra otot otot bukal bukal mendes mendesak ak tekana tekanan n lingua linguall terhadap gigi pada segmen leteral dari lengkung dental. 8esakan lidah ada ( tipe, yaitu )
•
$imple tounge, desakan lidah yang berhubungan dengan gigi, sekali an menelan.
•
&ompleks &ompleks tounge, tounge, normalnya anak-anak menelan dengan gigi dalam oklusi oklusi bibir sedikit tertutup dan lidah berada pada palatal di belakang gigi anterior. $imple tounge dihubung dihubungkan kan dengan dengan digital digital sucking sucking walaupun walaupun kebiasaanny kebiasaannyaa tidak lagi dilakukan dilakukan karena perlunya lidah untuk mendesak ke depan kea rah open bite untuk menjaga anterior seal dengan bibir selama penelanan. &ompleks tounge dihubungkan dengan stress nasorespiratoty nasorespiratot y, bernapas dengan mulut.
•
0ip sucking and lip biting) Menyebabkan open bite, labio!ersion maksila mandibula 1 terkadang2.
•
Penyakit
Penyakit sistemik Mengakibatkan pengaruh pada kualitas gigi daripada kuantitas pertumbuhan gigi. Gangguan endokrin 8isfungsi endokrin saat prenatal bias berwujud dalam hipoplasia, gangguan endokrin saat postnatal bias mengganggu tapi biasanya tidak merusak merubah bentuk arah pertumbuhan muka. #ni dapat mempengaruhi mempengaruhi erupsi gigi dan resorpsi gigi sulung. Penyakit local Penyakit gingi!al periodontal dapat menyebabkan efek langsusng seperti hilangnya gigi, perubahan pola penutupan mandibula untuk mencegah trauma, ancylosis gigi. isa juga karena karies.