BISNIS PARIWISATA Penerapan Smart Tourism di Kabupaten Badung”
“
Oleh :
Ni Putu Ade Intan Sesi
(1607521055)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2017
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya lah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya, Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas matakuliah Bisnis Pariwisata dengan judul “ penerapan smart tourism di kabupaten badung”. Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat menambah pengetahuan kita mengenai Ketenagakerjaan Dalam Pariwisata dengan segala aspeknya serta memberi manfaat bagi kita semua.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Smart tourism kini menjadi mantra sakti baru di dunia pariwisata. Istilah ini sudah mulai banyak diadopsi oleh pelaku industri pariwisata global dengan harapan bisa mendongkrak angka kunjungan wisatawan. Seperti di bidang lain, penggunaan terma “smart” di depan “tourism” tidak lepas dari integrasi teknologi informasi dan komunikasi (ICT). Berkatnya, akan tersedia data pendukung pariwisata dalam jumlah yang masif dan bisa diubah menjadi perencanaan hebat. Kembali berbicara tentang “smart”, pelaksanaan dari transformasi tourism ke smart tourism tentu berpangku pada pemanfaatan teknologi sensor, big data, open data, Internet of Things (IoT), dan sebagainya. Selain itu, harus pula diimbangi dengan kemampuan prediksi dan penalaran pelakunya. Dalam konteks pariwisata, implementasi smart tourism lebih kompleks dari bidang lainnya. Teknologi yang ada tidak bisa berjalan begitu saja tanpa adanya sinergi dengan dukungan antara institusi (pemerintah), pelaku industri, dan masyarakat. Terlebih u ntuk kasus di benua Asia, di mana kampanye wisata eksotis semakin banyak dijadikan sebagai ujung tombak pendapatan negara
1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Apakah Smart Tourism ini telah dikembangkan oleh pelaku pariwisata di kabupaten badung?
1.3 TUJUAN 1. agar mengetahui penerapan smart tourism di kabupaten badung
BAB II PEMBAHASAN
A. Smart Tourism
Berdasarkan Buku Smart City Beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya. Secara etimologi menurut Kamus Bahasa Inggris, kata Smart berarti pintar. Sedangkan ditinjau dari segi ekonomi, pariwisata (dalam bahasa asingnya tourism) adalah meliputi berbagai macam usaha bisnis, besar maupun kecil. Selanjutnya istilah pariwisata menurut Institute of tourism in Britain (sekarang tourism Society in Britain) di tahun 1976 merumuskan pariwisata adalah: “Kepergian orang-orang sementara dalam 13 jangka waktu jangka pendek ke tempat-tempat rujuan dan bekerja seha ri-harinya serta kegiatan kegiatan mereka selama berada di tempat-tempat tersebut ini, mencangkup kepergian untuk berbagai maksud, termasuk kunjungan seharian tau darmawisata/eksursi.Smart tourism ini dapat diartikan sebagi pariwisata pintar atau bijaksana. Dalam konsep smart tourism ini merupakan salah satu corak pengembangan creative tourism. Dalam creative tourism, tour poperator baik pemerintah swasta maupun masyarakat local akan mengedepankan network dengan masyarakat local yang terlibat langsung dalam atraksi budaya. Misalnya, pada kunjungan ke kampung batik, Wisatawan dan masyarakat lokal akan berinteraksi, seperti wisatawan diizinkan untuk belajar membatik bersama pembatik lokal. Tentu saja, kegiatan dapat diatur sebelumnya dengan koordinasi penjadwalan dengan masyarakat lokal dan guide atau travel agent (networking and event). Masyarakat lokal mendapatkan share dari pelatihan membatik juga distribusi penjualan produk batik kepada wisatawan (partneship and local enterprise). aspek peningkatan kehidupan tersebut secara kualitas lebih didahulukan dibanding aspek ekonomi, yaitu dengan menonjolkan karakter culture haritage kepada wisatawan. Smart Tourism. Aplikasi Informasi Pariwisata di Bali sangat berguna bagi para turis lokal maupun interlokal untuk mengetahui objek wisata yang ada di Bali khususnya Kabupaten Badung secara real time menggunakan teknologi augmented reality yang membuat objek menjadi bentuk tiga dimensi (3D). Aplikasi ini dapat membantu sebgai media promosi objek wisata yang kita punya di Bali khususnya Kabupaten Badung kepada turis lokal maupun interlokal. Dampak lainnya yang dirasakan bila aplikasi ini berjalan baik adalah dari berbagai sisi, baik dari pemerintahan dimana visa akan bertambah, maupun dari segi penduduk sekitar yang bisa mendapat keuntungan dengan menjual produksi kreatifnya
B. Contoh Penerapan Smart Tourism di Hotel Courtyard by Marriott
Courtyard by marriott terletak dalam kawasan resort yang mewah di Nusa Dua. Destinasi surga yang indah ini adalah tempat yang sempurna untuk kelompok tertentu maupun penyelenggaraan acara di mana peserta dapat merevitalisasi diri dengan kolam laguna hotel, klub kesehatan dan spa, sementara penyelenggara dapat menghidangkan makan malam yang mengesankan dengan penari tradisional Bali ataupun bermain golf sambil menghadap Samudera Hindia yang mengagumkan. Hotel klub pantai privat adalah tempat yang sempurna untuk melangsungkan pernikahan, kegiatan team building, dan tempat berkumpul, menawarkan sentuhan lembut akan Keindahan Bali. Courtyard by Mariott Bali Nusa Dua Resort menyediakan teknologi modern dan berseni, belum lagi tersedianya ruang pertemuan dan istirahat yang luas serta keramahan penduduk Bali dan jasa katering yang sempurna. Fasilitas Kamar Tamu 244 kamar tamu yang luas dan 6 suite, masing-masing menawarkan balkon pribadi, teras taman dengan akses langsung ke kolam renang. Fasilitas Dan Layanan
Kolam renang bergaya Laguna Klub Kebugaran Spa Klub Anak Fasilitas teh dan kopi di dalam kamar Bus antar jemput ke Pantai Hotel Meja Konsiers
Fasilitas Pertemuan Dan Ruang Fungsional
1 Ballroom, dibagi menjadi 2 bagian, kapasitas maksimum 324 orang dengan gaya teater 1 ruang pertemuan, dibagi menjadi 3 bagian, kapasitas maksimum 304 orang dengan gaya teater Halaman taman dengan fitur air terjun yang ideal untuk tempat registrasi, waktu istirahat, dan menikmati koktail
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
Smart Tourism. Aplikasi Informasi Pariwisata di Bali sangat berguna bagi para turis lokal maupun interlokal untuk mengetahui objek wisata yang ada di Bali khususnya Kabupaten Badung secara real time menggunakan teknologi augmented reality yang membuat objek menjadi bentuk tiga dimensi (3D). Aplikasi ini dapat membantu sebgai media promosi objek wisata yang kita punya di Bali khususnya Kabupaten Badung kepada turis lokal maupun interlokal. Dampak lainnya yang dirasakan bila aplikasi ini berjalan baik adalah dari berbagai sisi, baik dari pemerintahan dimana visa akan bertambah, maupun dari segi penduduk sekitar yang bisa mendapat keuntungan dengan menjual produksi kreatifnya. Smart tourism kini menjadi mantra sakti baru di dunia pariwisata. Istilah ini sudah mulai banyak diadopsi oleh pelaku industri pariwisata global dengan harapan bisa mendongkrak angka kunjungan wisatawan. Seperti di bidang lain, penggunaan terma “smart” di depan “tourism” tidak lepas dari integrasi teknologi informasi dan komunikasi (ICT). Berkatnya, akan tersedia data pendukung pariwisata dalam jumlah yang masif dan bisa diubah menjadi perencanaan hebat. Courtyard by marriott terletak dalam kawasan resort yang mewah di Nusa Dua. Destinasi surga yang indah ini adalah tempat yang sempurna untuk kelompok tertentu maupun penyelenggaraan acara di mana peserta dapat merevitalisasi diri dengan kolam laguna hotel, klub kesehatan dan spa, sementara penyelenggara dapat menghidangkan makan malam yang mengesankan dengan penari tradisional Bali ataupun bermain golf sambil menghadap Samudera Hindia yang mengagumkan. Hotel klub pantai privat adalah tempat yang sempurna untuk melangsungkan pernikahan, kegiatan team building, dan tempat berkumpul, menawarkan sentuhan lembut akan Keindahan Bali.
DAFTAR PUSTAKA
Internet https://blog.gamatechno.com/pariwisata-indonesia/ Eka Pratama, I Putu Agus. SMART CITY BESERTA CLOUD COMPUTING DAN TEKNOLOGI - TEKNOLOGI PENDUKUNG LAINNYA. Informatika, Bandung. 2014.