KEKAYAAN PARIWISATA BUDAYA DAN ALAM DI NTT
Nusa Tenggara Timur sebagai sebagai salah satu daerah di Indonesia menyimpan menyimpan beragam kekayaan kekayaan alam dan budaya, menjadi salah satu sat u daya tarik pariwisata p ariwisata dan dapat menarik wisatawan untuk berkunjung. Daerah NTT mempunyai mempunyai obyek pariwisata yang beragam, baik wisata alam dengan kondisi alamnya yang bergunung-gunung berikut bentuk pantainya yang memanjang, wisata bahari, agrowisata, maupun wisata budaya, termasuk wisata sejarah. Salah satu tempat wisata yang terkenal di NTT adalah Danau Kelimutu atau Danau Tiga Warna. Danau Kelimutu berada di puncak gunung Kelimutu, jika ditempuh perjalanan dari Bandara Frans Seda, Maumere kurang lebih 83 km. Untuk mencapai danau yang terletak sekitar 51 kilometer arah timur dari Kota Ende itu, wisatawan bisa menggunakan kendaraan bermotor dari Ende, juga bisa menggunakan bus antarkota dan menuju ke desa Moni. Pemandangan di kawasan itu sangat mempesona. Kabut putih tebal yang bergerak perlahan menutupi puncak Gunung Kelimutu (kurang lebih 1.640 meter di atas permukaan laut) merupakan salah satu pemandangan yang sangat khas di sekitar tiga danau berwarna di atas puncak puncak gunung. Danau ini dikenal dengan nama Danau Kelimutu atau Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubahubah seiring dengan perjalanan waktu. Danau Kelimutu merupakan salah satu keajaiban alam yang sangat unik. Masing - masing danau mempunyai warna tersendiri yang berbeda-beda dan uniknya warna air danau tersebut berubah-ubah. Pada waktu Kelimutu mulai dikenal oleh masyarakat luas, warna danaunya adalah merah, biru dan putih, kemudian mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Menurut informasi dari Taman National Kelimutu bahwa danau tersebut sudah mengalami 12 kali perubahan warna dalam waktu 25 tahun ini. 2
Danau Kelimutu cukup luas yaitu mencapai 1.051.000 meter dengan volume air 1.292 juta meter 3. Memiliki batas dinding batu sempit diantara ketiga danau tersebut. Karena dindingnya yang begitu terjal memiliki memiliki sudut kemiringan 70º 70º sehingga mudah mudah sekali runtuh runtuh jika terjadi terjadi longsor. Sedangkan Sedangkan dinding danau memiliki ketinggian berkisar 50 sampai 150 meter. Untuk mencapai puncak Kelimutu harus dilakukan dini hari pukul 03.00 WITA karena pada pukul 10.00 WITA biasanya cuaca puncak danau sudah berkabut. Untuk mencapai puncak Danau Kelimutu kita harus menempuh perjalanan 14 km dari tempat penginapan (homestay) (homestay) dengan memakai kendaraan bermotor kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki. Adapun Kelimutu Kelimutu adalah gabungan dari kata “Keli” yang artinya gunung dan kata “Mutu” yang berarti mendidih. mendidih. Karena keunikannya keunikannya penduduk setempat setempat memiliki memiliki kepercayaan kepercayaan bahwa warna-warna warna-warna
yang ada pada danau Kelimutu memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan supranatural yang menakjubkan. Tiga warna dari warna danau tersebut terbagi menjadi tiga bagian yaitu Danau biru atau “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai” adalah tempat perkumpulan arwah para remaja-remaji yang sudah
meninggal dunia. Sedangkan yang warna merah atau “Tiwu Ata Polo” yaitu tempat berkumpulnya arwah-arwah orang yang telah meninggal dunia yang semasa hidupnya selalu berbuat kejahatan dan kerusakan di dunia. Dan danau yang berwarna putih/bening atau “Tiwu Ata Mbupu” merupakan tempat perkumpulan arwah-arwah orang yang berusia lanjut yang telah meninggal dunia. Penduduk setempat yaitu Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur sangat meyakini bahwa perubahan yang terjadi pada warna air danau meramalkan akan terjadi bencana besar yang menimpa warga ataupun bangsa ini. Hal ini mungkin karena didasarkan atas keeksotisan danau tersebut bila dilihat dari mata telanjang. Danau ini merupakan satu-satunya danau di dunia yang mengalami perubahan warna secara bertahap pada warna permukaan airnya, terkadang dari merah bisa berubah menjadi hijau tua selanjutnya bisa menjadi merah hati, hijau tua berubah menjadi warna hijau muda, sedangkan warna coklat kehitaman bisa berubah menjadi biru langit, suatu fenomena yang tidak dimiliki oleh danau- danau yang ada di Indonesia bahkan dunia. Karena keajaibannya danau ini disebut sebagai salah satu keajaiban dunia yang sangat jarang ditemui. Tidak hanya keunikan yang terjadi pada airnya tetapi ada hal lain yang menarik dari danau Tiga Warna ini, ternyata area danau ini terletak di area Taman Nasional Kelimutu. Di Taman Nasional Kelimutu ini terdapat aneka satwa langka dan unik yang hidup di sana. Salah satunya adalah burung garugiwa (Pachycephala mudigula) seekor burung yang hanya berkicau tergantung pada ketinggian tempat burung ini berkicau. Burung ini berbeda dengan burung-burung yang lainnya, burung guriguwa tercatat sebagai burung yang hanya berkicau di pagi hari saja. Akibat keanehannya burung ini dijuluki sebagai burung arwah oleh warga sekitar. Selain burung ini juga terdapat punai flores (Theron floris), tesia timor (Tesia everetti), dan lain-lain.