1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pend Pendah ahul ulua uan n
Diare adalah buang air besar (defekasi) (defekasi) dengan dengan tinja berbentuk berbentuk cair atau setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari 200 g atau 200 ml/24 jam. (Ciesla, 200) Definisi lain memakai kriteria frekuensi, yaitu buang air besar encer lebih dari kali per hari. !uang air besar encer tersebut dapat/tanpa disertai lendir dan darah. ("uerrant, 200#) Di $nd%ne $nd%nesia sia diare diare masih masih merupa merupakan kan masalah masalah keseha kesehatan tan masyarak masyarakat, at, besarnya masalah tersebut te rsebut terlihat dari tingginya insidensi, angka kematian serta masih sering terjadinya kejadian luar biasa (&'!). (&emenkes $, 20##) Diare akut adalah diare yang %nset gejalanya tibatiba dan berlangsung kurang dari #4 hari hari sedangkan, Diare kr%nik yaitu diare yang berlangsung lebih dari #4 hari. Diare dapat disebabkan infeksi maupun n%n infeksi. Dari penyebab diare yang terbanyak adalah diare infeksi. Diare infeksi dapat disebabkan *irus, !akteri, dan +arasit. ('%eheri, #-) Diare akut sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan, tidak saja di negara berkembang tetapi juga di negara maju. +enyakit diare masih sering menimbulkan &'! (&ejadian 'uar !iasa) dengan penderita yang banyak dalam aktu yang singkat. (anatsathit, 2002) !eberapa kel%mp%k yang mempunyai fakt%r risik% tinggi untuk terkena diare diare yaitu yaitu %rang %rang yang yang baru baru saja berper berpergia gian n ke negara negara berkem berkemban bang, g, daerah daerah
2
tr%pis, kel%mp%k perdamaian dan pekerja sukarela, %rang yang sering berkemah (dasar berair), makanan dalam keadaan yang tidak biasa makanan laut dan shell fish, terutama yang mentah, rest%ran dan rumah makan cepat saji, h%m%seksual, dan pada penggunaan anti mikr%ba jangka lama di rumah sakit $nstitusi kejiaan atau mental. (1etiaan, 200) +enyebab diare juga dapat bermacam macam tidak selalu karena infeksi dapat
dikarenakan
fakt%r
malabs%rbsi
seperti malabs%rbsi
karb%hidrat,
disakarida (intel%ransi lakt%sa, malt%sa, dan sukr%sa) m%n%sakarida (intel%ransi gluk%sa, frukt%sa, dan galakt%sa), &arena fakt%r makanan basi, beracun, alergi karena makanan, dan diare karena fakt%r psik%l%gis, rasa takut dan cemas. (*ila, 2000) &ejadian diare banyak dijumpai di masyarakat, %leh sebab itu banyak %bat diare yang dijual bebas di pasaran. !ismuth subsalycilate merupakan terapi yang bersifat anti bakteri. +enggunaan utama dari %bat %bat bismuth adalah untuk mengatasi infeksi bakteri akibat
Helicobacter pylori, bakteri gram
negatif yang menyebabkan tukak lambung dan penyakit lainnya dari saluran pencernaan. ($ndart% 3, 20##) B. Tujuan ntuk mengetahui bismuth subsalisilat sebagai anti diare sesuai indikasi C. Manfaat emberi pelajaran serta aasan kepada penulis tentang manfaat pemberian
bismuth subsalycilate sebagai terapi antidiare
BAB II
3
FARMASI FAMAKOLOGI
A. Sfat F!"#$K%a dan Ru%u! K%a #&at
"ambar 2.# umus &imia !ismuth subsalicylate (1eetman, 200) !ismuth subsalicylate adalah sebuah k%mpleks bismuth dan asam salisilat. $ni berisi tidak kurang dari 56 dan tidak lebih dari 5,46 dari !i, dihitung dengan mengacu pada substansi kering. 1ebuah bubuk putih atau hampir putih yang tidak larut dalam air dan alc%h%l tetapi larut dalam asam mineral dengan dek%mp%sisi. (1eetman, 200) "aram dasar sesuai dengan C785!i94 dan mengandung tidak kurang dari 5,06 dan tidak lebih dari 5,46 dari !i dan tidak kurang dari ,56 dan tidak lebih dari ,6 dari t%tal salisilat. $ni adalah senyaa yang stabil, tidak berbau, berbentuk bubuk mikr%kristal berarna putih atau hamper putih. 1enyaa ini tidak larut dalam air, alk%h%l, dan eter. !ereaksi dengan alkali dan mineral asam. 1impan dalam adah kedap udara dan lindungi dari cahaya. (1eetman, 200) B. Fa'%a! U%u% D%sis deasa dd 0,5# g (buku %%p) 1ediaan :ablet 22 mg, 1yrup 22 mg/5 ml, 1yrup 524 mg/#5 ml Cara penggunaan +er%ral
4
"ambar 2.2tablet !ismuth subsalicylate
"ambar
2.
syrup
!ismuth
subsalicylate !ismuth subsalicylate memiliki efek sebagai antisekresi, antiinflamasi, dan antibakteri. !ismuth subsalicylate digunakan untuk gangguan pencernaan seperti, menghilangkan kram perut dan mengendalikan diare pada Traveler’s diarrhea. 1ediaan !ismuth subsalicylate yang ada dipasaran adalah tablet kunyah 22 mg, 22 mg/5 ml, dan 524 mg/#5 ml. D%sis la;im pada deasa adalah 2 tablet atau 0 ml setiap 0 menit sampai # jam hingga - d%sis per hari. (
menghasilkan salicylism (tinnitus, mual, dan muntah). !ismuth
mengurangi penyerapan tetrasiklin dan dapat mengganggu studi radi%grafi gastr%intestinal. +asien mungkin mengeluhkan penggelapan lidah dan tinja dengan pemberian berulang. 1alisilat dapat menginduksi serangan g%ut pada indi=idu yang rentan. (
5
C. Fa'%a"#l#( U%u% !ismuth dapat digunakan untuk meng%bati ulkus dan er%si dengan
menciptakan lapisan pelindung terhadap asam dan pepsin. 8al ini juga dapat merangsang pr%staglandin, lendir, dan sekresi bikarb%nat. 1edangkan pada subsalisilat dapat digunakan untuk mengurangi frekuensi buang air dan likuiditas pada diare infeksi akut, karena salisilat penghambatan pr%staglandin usus dan sekresi kl%rida. 1elain itu, bismuth memiliki efek antimikr%ba langsung dan mengikat ins enter%t%ksin. 1ehingga !ismuth subsalicylate dapat dipilih manfaatnya dalam mencegah dan meng%bati diare pelanc%ng. 1enyaa bismuth juga memiliki akti=itas antimikr%ba langsung terhadap 8 pyl%ri. (&at;ung, 2004) :%ksisitas bismut tidak muncul jika digunakan untuk aktu yang terbatas. >amun, pada penggunaan d%sis berlebihan atau berkepanjangan dapat menghasilkan gejala keracunan bismuth, dan untuk alasan ini terapi sistemik jangka panjang tidak dianjurkan. ?fek samping yang sering terjadi adalah ensefal%pati. 1elain itu terkadang terdapat juga keluhan pada tulang dan sendi yang dikaitkan dengan ensefal%pati tersebut. +enyerapan salisilat terjadi dari bismuth salisilat dapat memberikan efek samping, sehingga untuk mencegah efek samping tersebut dapat dipertimbangkan pemberian aspirin. (1eetman, 200) !ilas lambung lambung harus dipertimbangkan dalam %=erd%sis, dengan menggunakan arang aktif melalui mulut dan penggunaan ;at pengkelat seperti dimerkapr%l, succimer, atau unithi%l yang telah direk%mendasikan. 1elain itu, fungsi ginjal harus dipantau selama #0 hari setelah %=erd%sis akut. !ismuth tidak b%leh diberikan kepada pasien dengan gangguan ginjal berat. (1eetman, 200)
6
D. Fa'%a"#dna%" ekanisme yang jelas dari bismuth masih belum diketahui. !ismuth
melindungi dari ulkus dan er%si dengan cara membuat lapisan pelindung dari asam dan pepsin. 8al ini juga bisa merangsang pr%staglandin, lendir dan sekresi bikarb%nat. !ismuth subsalisilat mengurangi frekuensi buang air besar pada diare infeksi akut karena salisilat menghambat pr%staglandin intestinal dan
sekresi
kl%rida.
!ismuth
memiliki
efek
antimikr%ba,
mengikat
enter%t%ksin, dan juga berfungsi untuk mencegah dan meng%bati traveler’s diarrhea. !ismuth memiliki efek antimikr%ba yang spesifik untuk H.pylori. ( Katzung, 2012). E. Fa'%a"#"net" ). 3bs%rbsi !ismuth subsalicylate mengalami dis%siasi cepat dalam "$: sehingga memudahkan penyerapan salisilat. 'ebih dari 6 bismuth berada dalam tinja. eskipun minimal (@#6) bismut diserap. !ismuth tetap disimpan di dalam banyak jaringan dan memiliki sekresi yang lambat dalam ginjal. (Katzung, 2012). 2. Distribusi !ismuth yang terserap dan berikatan dengan plasma pr%tein di distribusikan ke seluruh jaringan terutama pada ginjal dan hepar. Aakt%r yang berefek pada farmak%kinetik dari bismuth adalah penyakit ginjal sehingga %rang yang memiliki penyakit ginjal tak b%leh menggunakan %bat ini. . 1ekresi !ismuth 1ubsalisilat sebagian besar di sekresi melalui feces. F. EFEK SAMPING a. !ismut subsalisilat dapat menyebabkan lidah berarna hitam dan tinja berarna hitam b. uam eritemat%sa c. ?fek pada end%krin / metab%lisme hyperkalemia
7
d. &%nstipasi, e. Diare, f. "astr%intestinal hem%rrhage g. elena h.
>ausea,
i.
untah
j.
3nafilaksis,
k. 1indr%m eye karena sejumlah kecil %bat diekskresikan dalam 31$ dan menimbulkan risik%. +enggunaan jangka panjang (lebih dari minggu) dapat menyebabkan akumulasi dan t%Bicity. ("%rbach, #0) G. TOKSISITAS DAN PENANGGULANGAN
!ismuth salisilat dapat menyebabkan keadaan t%ksik ditandai dengan penurunan neur%l%gis pr%gresif.. dapat bertindak sebagai penyebab lain dari disfungsi neur%l%gis pr%gresif termasuk penyakit Creut;feldak%b (CD), 8ashim%t% ?ncephal%pathy, dan lainlain. (+aul, et al, 20#2) &%nsentrasi bismuth subsalisilat dalam darah diatas 50mg/' telah disebut sebagai keadaan ensefal%pati yang ditandai dengan trem%r, ketidakstabilan p%stural, ataksia mi%kl%nus penurunan k%nsentrasi, kerusakan mem%ri, epilepsy, psik%sis derilium, depresi, =isual dan halusinasi. (Darusman, 200-) +enanggulangann bismuth subsalisilat tidak ada %bat penaar khusus untuk t%ksisitas salisilat. ika tidak ada k%ntraindikasi, muntah harus diinduksi sesegera mungkin dengan sirup ipecac, atau bilas lambung harus diberikan, asalkan tidak
8
lebih dari satu jam berlalu sejak k%nsumsi. arang aktif dan katarsis yang dapat diberikan sebagai terapi dek%ntaminasi utama dalam kasuskasus di mana lebih dari satu jam telah berlalu sejak k%nsumsi, atau untuk lebih dek%ntaminasi saluran pencernaan pada mereka yang telah menerima ipecac atau la=age lambung. tingkat salisilat dalam plasma mungkin berguna untuk sebuah n%m%gram umum dapat digunakan untuk membantu memprediksi tingkat keparahan t%ksisitas. terapi sup%rtif dan simpt%matik harus diberikan, dengan meng%reksi cairan, elektr%lit, gluk%sa darah, dan gangguan asambasa. (Catatan 1ebuah p8 darah asid%sis meningkatkan bentuk salisilat unteri%nisasi, memungkinkan lebih banyak untuk mencapai sistem saraf pusat.) ?liminasi dapat ditingkatkan dengan alkalinisasi urin, hem%dialisis, atau hem%perfusi%n. hem%dialisis dalam meng%reksi gangguan asambasa, mungkin lebih disukai dari pada hem%perfusi%n. ("%rbach, #0)
9
BAB III PEN*ELIDIKAN+PENELITIAN *ANG TELAH+PERNAH DILAKUKAN ORANG LAIN !ismuth subsalicylate adalah sebuah k%mpleks bismuth dan asam salisilat yang memiliki efek sebagai antisekresi, antiinflamasi, dan antibakteri. 9leh karena itu di negaranegara berkembang !ismuth subsalicylate telah dipergunakan sebagai terapi yang efektif pada penyakit diare. 3lasan utama penggunaan !ismuth subsalicylate dalam hal kepatuhan dan biaya. ("%ldman, an D 20#) +emberian !ismuth subsalicylate menurut beberapa peniliti sangat efektif pada diare akut. 1elain pada diare akut beberapa diare disebabkan %leh r%ta=irus dan ?. c%li (terutama enter%t%ksigenik ?. c%li) pemberian !ismuth subsalicylate menunjukan hasil yang baik pula. 8asil tersebut ditunjukan dengan pengurangan durasi diare. 9leh karena hal itu, pemberian terapi !ismuth subsalicylate pada :ra=elerEs Diare sangat p%pular diberikan bersamaan dengan antimikr%ba. +enggunaan !ismuth subsalicylate yang dinilai efektif ini mengakibatkan banyak dilakukan penelitian. !eberapa penelitian yang telah ada menunjukan
10
baha !ismuth subsalicylate efektif dan aman di sebagian besar pasien. :etapi, perlu juga diaspadai karena penggunaan
!ismuth subsalicylate dapat
menyebabkan t%ksisitas. :%ksisitas yang dapat ditimbulkan %leh !ismuth subsalicylate seperti kebingungan, ketidakstabilan p%stural, mi%kl%nus, dan masalah dengan bahasa. enurut penelitian eyn%lds, dkk (20##) menyatakan baha !ismuth subsalicylate menyebabkan gangguan fungsi neur%l%gis. Dengan kasus penelitian se%rang anita berusia 5 tahun yang baru saja mulai peng%batan untuk k%litis k%lagen disebuah rumah sakit setempat. 1etelah beberapa hari di raat pasien mengalami retardasi psik%m%t%r, k%nsentrasi menurun, trem%r dari tangannya, halusinasi =isual, dan ketidakstabilan p%stural. 1e%rang t%ksik%l%gi diperintahkan untuk menilai k%ntribusi yang mungkin dari %bat h%me%pati. Di dapatkan data baha dua bulan sebelumnya, pasien telah mengk%nsumsi 45 m' tiga kali sehari (22 mg/#5 ml) dari subsalisilat untuk membantu meng%ntr%l gejalagejala diare k%litis k%lagennya. enurut suami pasien, ia telah meningkatkan penggunaan nya %bat ini selama beberapa minggu terakhir untuk titrasi ke tingkat gejalanya. 1ehingga se%rang t%ksik%l%gi tersebut menemukan tingkat bismuth dalam darah 7, ng/m' yang jauh di atas ambang n%rmal 200,0 ng/m' untuk t%ksisitas bismuth. 1edangkan tingkat bismuth dalam urin 22,5 ng/m' dimana nilai n%rmal seharusnya kurang dari #,0 ng/m'. 1etelah pemberentian !ismuth subsalicylate pada dua hari berikutnya pasien mengalami perkembangan dengan penurunan mi%kl%nus, dan berkurangnya kekakuan %t%t. !ismuth ensefal%pati adalah sindr%m langka yang gejalanya seperti gangguan neur%l%gis lainnya. :andatanda yang muncul dalam sindr%m ini
11
diantaranya adalah kebingungan yang parah, mi%kl%nus, kurangnya k%%rdinasi berdiri atau berjalan (astasiaabasia), dan masalah dengan berbahasa. 1uatu penelitian
pada
hean
menunjukan
hancurnya
makr%fag
testis,
yang
mengakibatkan penurunan kadar test%ster%n dan gangguan fungsi repr%duksi. 3kan tetaapi mekanisme t%ksisitas !ismuth 1ubsalicylate ini masih belum jelas dan sulit untuk didiagnisa dengan pasti. !ila terjadi !ismuth ensefal%pati dengan cara penghentian agen penyebab disertai dengan peraatan sup%rtif. !eberapa penelitian juga menyebutkan baha !ismut subsalicylate efektif dalam mempercepat penyembuhan penyakit diare akut pada anak. +ada penelitian yang dilakukan di inggris tahun #, hasil perc%baan pada kel%mp%k k%ntr%l secara acak memeriksa 275 anak lakilaki di +eru dengan usia ratarata #,5 bulan yang diberi bismuth subsalisilat dengan d%sis #00#50 mg/kg!!/hari bersamaan dengan pemberian rehidrasi %ral selama 5 hari, secara signifikan dapat memperpendek lama diare daripada kel%mp%k placeb%. 1edangkan bismuth subsalisilat dengan d%sis 20 mg/kg/hari (5 kali sehari) selama 5 hari dapat digunakan pada anak usia 42- bulan yang mengalami diare berat sebaiknya diajibkan untuk raat inap. +ara peneliti melap%rkan penurunan substansial dalam lamanya peraatan di rumah sakit ketika anakanak diberi subsalisilat dengan masa peraatan selama hari,
dibandingkan dengan pasien yang
menerima plaseb% dengan masa peraatan selama - hari. +ara peneliti juga menemukan penurunan substansial dalam frekuensi buang air dan berat tinja, serta peningkatan k%nsistensi tinja, memperbaiki klinis kesehatan, serta memperpendek lamanya penyakit. ("%ldman, an D 20#) +enelitian yang dilakukan di !angladesh pada anak usia 4 bulan dan
12
sedang diraat di umah 1akit Diare memiliki sejarah diare akut kurang dari 72 durasi jam, dengan tiga atau lebih tinja berair dalam 24 jam terakhir. +ada kel%mp%k anak tertentu yang telah diberikan terapi !ismuth subsalicylate diare berhenti dalam aktu 5 hari. Durasi ratarata diare akut lebih pendek pada kel%mp%k !ismuth subsalicylate dibandingkan kel%mp%k placeb%. (:ayl%r F Arancis, 200#)
enurut penelitian yang dilakukan %leh :ayl%r F Arancis (200#) menyatakan baha !ismuth subsalicylate mengurangi frekuensi dari diare akut, tetapi tidak dapat mencegah perkembangan diare presisten. +enurunan durasi dang tingkat keparahan diare pada anak dari penelitian ini dengan memberikan d%sis !ismuth subsalicylate sebesar #00 mg/&g!!/hari. Dengan pemebrian d%sis demekian menunjukan mekanisme antrisekret%ri.
eskipun bukti dari perc%baan tampaknya menunjukkan manfaat dari subsalisilat diare, terutama di negaranegara berkembang, beberapa kekhaatiran telah dikemukakan. &ekhaatiran lain yang diungkapkan %leh 3merican 3cademy %f +ediatrics termasuk data yang cukup untuk menilai risik% sindr%m eye pada anakanak menerima terapi salisilat, serta kurangnya p%tensi kepatuhan dengan %bat%batan yang diberikan setiap 5 jam selama 5 hari. sangat berbahaya, efek samping dari subsalisilat berupa perubahan arna hitam pada lidah dan tinja.
13
BAB I,
KESIMPULAN
Diare akut merupakan masalah yang sering terjadi baik di negara berkembang maupun negara maju. 1ebagian besar bersifat s elf limiting sehingga hanya perlu diperhatikan keseimbangan cairan dan elektr%lit. !ila ada tanda dan gejala diare akut karena infeksi bakteri dapat diberikan terapi antimikr%bial secara empirik, yang kemudian dapat dilanjutkan dengan terapi spesifik sesuai dengan hasil kultur. +eng%batan simt%matik dapat diberikan karena efektif dan cukup aman bila diberikan sesuai dengan aturan. !ismuth 1ubsalisilat merupakan salah satu pilihan %bat dari berbagai macam g%l%ngan %bat anti diare. !ismuth subsalisilat mengurangi frekuensi buang air besar pada diare infeksi akut karena salisilat menghambat pr%staglandin intestinal dan sekresi kl%rida. !ismuth memiliki efek antimikr%ba, mengikat enter%t%ksin, dan juga berfungsi untuk mencegah dan meng%bati traveler’s diarrhea. ?fek samping yang terlihat ketika menggunakan %bat ini berubahnya arna tinja dan urine menjadi hitam. +emakaian lebih dari minggu
14
dapat menyebabkan t%ksisitas dan akumulasi dai %bat ini. 9rang yang menderita diare dan memiliki penyakit ginjal tidak disarankan menggunakan bismuth salisilat sebagai terapi anti diarenya.
Dafta' Pu!ta"a
Ch%dhury, 8. et al. :he ?fficacy %f bismuth subsalicylate in treatment %f acute diarrh%ea and the pre=enti%n %f persistent diarrh%ea. 3cta +aediatr. 200#. 0 05#0. Ciesla <+, "uerrant '. $nfecti%us Diarrhea. $n &, et al edit%rs. Current Diagn%sis and :reatment in $nfecti%us Disease. >e G%rk 'ange edical !%%ks, 200. 225 -. Darusman !.& (200-). 8ubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapartan dengan perilaku samedikasi diare %leh ibuibu di pr%=insi daerah istimea G%gyakarta. :ugas 3khir. Aarmasi. ni=ersitas santa dharma G%gyakarta.
"%ldman, an D. !ismuth salicylate f%r diarrhea in children. +?:B. 20# "%rbach, 1.'., !ismuth therapy in gastr%intestinal diseases, "astr%enter%l%gy, ##. () - -75. "uerrant ', "ilder :*, 1teiner :1, et al. +ractice "uidelines f%r the anagement %f $nfecti%us Diarrhea. Clinical $nfecti%us Diseases 200#2#5#
15
&at;ung, !. ". 2004. Aarmak%l%gi Dasar dan &linik !uku ?disi -. +enerjemah dan edit%r !agian Aarmak%l%gi A& >3$. +enerbit 1alemba edika, 1urabaya. &at;ung, !. ". 20#2. !asic and Clinical +harmac%l%gy, #2th ?diti%n. c "ra 8ill. !%st%n. #00#0#. '%eheri 1, >arisant% 8. ikr%bi%l%gi +enyebab gastr%enteritis akut pada %rang deasa yang diraat di bangsal +enyakit Dalam 1+ Dr 1ardjit% G%gyakarta 3cta edica $nd%nesiana. #-. 0. anatsathit 1, Dup%nt 8', Aarthing ", et al . "uideline f%r the anagement %f acute diarrhea in adults. %urnal %f "astr%enter%l%gy and 8epat%l%gy 2002#7 154 17#. +aul :. eyn%lds, &athleen C. 3bal%s, ennifer 8%pp , ark ?. eur%l%gic Dysfuncti%n. $nternati%nal %urnal %f Clinical edicine, 20#2, , 44-. ni=ersity %f *irginia, Charl%ttes=ille, 13 8%spital %f the ni=ersity %f +ennsyl=ania, +hiladelphia, 13.
eyn%lds, +aul, :. et al. !ismuth :%Bicity 3 are Cause %f >eur%l%gic Dysfunti%n. $nternati%nal %urnal %f Clinical edicine, 20#2, , 441etiaan !, Diare akut karena infeksi, Dalam 1ud%y% 3, 1ety%hadi !, 3li $ dkk. !uku 3jar $lmu +enyakit Dalam. ilid . ?disi $*. akarta. Departemen $+D A& $ uni 200. 1eetman, 1.C. (200). artindale :he C%mplete Drug eference. '%nd%n :he +harmaceutical +ress.
16
*ila , *argas , ui; , C%rachan , De 3nta :, "asc%n Huin%l%n esisten in ?nter%t%Bigenic ?.c%lli causing Diarrhea in :ra=elers t% $ndia in C%mparis%n ith %ther "e%graphycal 3reas. 3ntimicr%bial 3gents and Chem%therapy une 2000.