LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS FARMASI I ASIDI-ALKALIMETRI PENETAPAN PENETAPAN KADAR ASAM SALISILAT S ALISILAT
OLEH : KELOMPOK 4 GOLONGAN II DEWA GEDE PURNAMA PUTRA DEWA AYU SRI KUSUMA DEWI I KETUT DUANTARA DEDE JERRY SARTIKA PUTRA
(1508505047) (1508505048) (1508505051) (150850505)
JURUSAN FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNI!ERSITAS UDAYANA 017
ASIDI-ALKALIMETRI PENETAPAN PENETAPAN KADAR ASAM SALISILAT I"
TUJUAN
1.1 Mampu memahami prinsip titrasi dengan metode asidi-alkalimetri. 1.2 Mampu melakukan standarisasi NaOH. 1.3 Mampu menetapkan kadar Asam Salisilat dengan metode asidi-alkalimetri. 1.4 Mampu menetapkan normalitas rata-rata dari NaOH. II"
DASAR TE TEORI "1 A#$% S$&'#'&$
Asam salisilat memiliki rumus molekul C7HO3. Asam salisilat mengandung tidak kurang dari !!"#$ dan tidak le%ih dari 1&1"&$. C 7HO3 dihitung terhadap 'at (ang telah dikeringkan. )itik le%ur antara 1#*+C dan 11+C" sukar larut dalam air dan dalam %en'ena" mudah larut dalam etanol dan dalam eter" larut dalam air mendidih" agak sukar larut dalam kloro,orm" disimpan dalam adah tertutup %aik. er%entuk /arum halus atau ser%uk ha%lur halus putih" rasa agak manis" ta/am" dan sta%il di udara. entuk sintetis arna putih dan tidak %er%au 0epkes " 1!!#. erikut adalah struktur dari asam salisilat.
5am%ar 2.1 Struktur
Asam Salisilat
0epkes " 1!!# " A#$% O#$&$
Asam oksalat memiliki rumus molekul C 2H2O4. Asam oksalat mengandung tidak kurang dari !!"#$ C 2H2O4. Asam oksalat %er%entukha%lur" tidak %erarna" larut dalam air dan etanol 0!#$ 6 0epkes " 1!7!. erikut gam%ar struktur asam oksalat.
5am%ar 2.2 Struktur Asam Oksalat 0Oto%(" 0Oto%(" 2&&1 "* N$+',% H'+.#'$
Natrium hidroksida mengandung tidak kurang dari !#"&$ dan tidak le%ih dari 1&&"#$ alkali /umlah dihitung se%agai NaOH" mengandung Na 2CO3 tidak le%ih dari 3"&$. Natrium hidroksida %er%entuk pellet" serpihan atau %arang atau %entuk lain" %erarna putih atau praktis putih" massa mele%ur" keras" rapuh" dan menun/ menun/ukk ukkan an pe8aha pe8ahan n ha%lur ha%lur.. ila ila di%iar di%iarkan kan di udara udara akan akan 8epat 8epat men(er men(erap ap
1
kar%on dioksida atau lem%a%" mudah larut dalam air dan dalam etanol serta disimpan dalam adah tertutup rapat 0epkes " 1!!#. "4 F/.&$&/' 9enol,talein mengandung tidak kurang dari !*"&$ dan tidak le%ih dari
1&1"&$ C 2OH14O4" dihitung terhadap 'at (ang dikeringkan. 9enol,talein memiliki rumus molekul C 22H14O4 dengan %o%ot molekul 31*"33. erupa ser%uk ha%lur" putih" atau putih kekuningan lemah" tidak %er%au" sta%il di udara. 6raktis tidak larut dalam air" larut dalam etanol" agak sukar larut dalam eter 0epkes " 1!!#. erikut adalah struktur dari ,enol,talein.
5am%ar 2.4. Struktur 9enol,talein 0Ahlualia et al." 2&&# "5 A#''A&$&'%/+' Asidi-alkalimetri termasuk dalam reaksi netralisasi" (aitu reaksi antara ion hidrogen 0H: (ang %erasal dari asam dengan ion hidroksida 0OH- (ang %erasal dari %asa untuk menghasilkan air (ang %ersi, atnetral. Netralisasi dapat /uga dikatakan se%agai reaksi antara pem%eri proton 0asam dengan penerima proton 0%asa. Asidimetri merupakan penetapan kadar se8ara kuantitati, terhadap sen(aa-sen(aa (ang %ersi,at %asa dengan menggunakan larutan %aku asam. Se%alikn(a" alkalimetri merupakan penetapan kadar sen(aa-sen(aa (ang %ersi,at asam dengan menggunakan larutan %aku %asa 05and/ar dan ohman" 2&&7. Analisis titrimetri menga8u pada analisis kimia kuantitati, (ang dilakukan dengan menetapkan ;olume suatu larutan (ang konsentrasin(a diketahui dengan tepat dan teliti dan diperlukan untuk %ereaksi se8ara kuantitati, dengan larutan dari 'at (ang akan ditetapkan.
2
dalam ;olume larutan (ang diukur dengan tepat. )erdapat dua ma8am larutan standar (aitu larutan %aku primer dan larutan %aku sekunder. 1 eaksin(a harus %erlangsung 8epat. ?e%an(akan reaksi ion memenuhi s(arat ini. 2 eaksin(a harus sederhana serta dapat din(atakan dengan persamaan reaksi. ahan (ang diselidiki %ereaksi sempurna dengan sen(aa %aku dengan per%andingan kesetaraan stoksometri. 3 Harus ada peru%ahan (ang terlihat pada saat titik eki;alen ter8apai" %aik se8ara kimia atau ,isika. 4 Harus ada indikator /ika s(arat 3 tidak dipenuhi 05and/ar dan ohman"2&&7.
III"
ALAT DAN 2AHAN *"1 A&$
− Ball filler atang pengaduk − Beaker glass uret − @rlenme(er −
*" 2$3$
− Aquadest 3
Asam oksalat &"1 N Asam salisilat − @tanol !#$ − − NaOH &"1 N 9enol,talein − I!" PROSEDUR KERJA 4"1 P/%,$$ L$+,$ F/.&$&/' 1 6 4"1"1 P/+3',$ iketahui > ?onsentrasi ,eno,talein 1$ %B; −
1 gB1&&m< olume ,eno,talein #& m< itan(a > massa ,eno,talein D..E Faa% > massa fenoftalein = Konsentrasi fenoftalein x Volume fenoftalein
massa fenoftalein =
1g x 50 mL 100 mL
massa fenoftalein = 0,5 gram 4"1"
S/%$ K/+9$
Ditimbang 0,5 gram fenolftalein dan dimasukkan ke dalam beaker glass.
Ditambahkan methanol secukupnya sambil diaduk hingga fenoftalein larut sempurna
utan fenolftalein dimasukkan ke dalam labu ukur 50 mL dan ditambahkan methanol hingga tanda
Labu ukur digojog hingga larutan fenolftalein homogen. 4" P/%,$$ A#$% O#$&$ 01 N 4""1 P/+3',$
Larutan fenolftalein >dimasukkan dalam botol dan diberi label !ndikator ""#. iketahui N H2C2Oke &"1 N 4 H2C2O4 Mr H2C2O4.2H2O
1&&& m< 12"&7 gBmol
$
itan(a
> massa H2C2O4.2H2O D..E
Faa% > : H2C2O4 G 2H : C2O42@k H2C2O4 2 N H C O4 [ H2 C2 O4 ] = Ek H2 C2 O 2 2 4
0,1 N
[ H2 C2 O4 ] = 2
[ H2 C2 O4 ] = 0,05 massa H 2 C2 O4 !2 H2 O =
[ H2 C2 O4 ] x V H2 C2 O4 x r
H 2 C2 O4 !2 H2 O
1000
massa H 2 C2 O4 !2 H 2 O =
0,05 x 1000 mL x 12",0# g$mol 1000
massa H 2 C2 O4 !2 H2 O = ", %0%5 g Fadi" massa H2C2O4.2H2O (ang ditim%ang adalah "3&3# gram. 4"1"
S/%$ K/+9$
Ditimbang %,3035 gram kristal asam oksalat dan dimasukkan ke dalam
Ditambahkan a&uadest secukupnya sambil diaduk hingga asam oksalat l
Larutan asam oksalat dimasukkan ke dalam labu ukur 1000 mL dan ditambahkan a&uade
Labu ukur digojog hingga larutan asam oksalat homogen
4"* P/%,$$ A#$% O#$&$ 01 N 4"*"1 P/+3',$
iketahui
> N NaOH &"1 N
Larutan asam oksalat dimasukkan ke dalam 'adah dan diberi label (sa NaOH #&& m<
5
Mr NaOH 4& gBmol itan(a
> massa NaOH D..E
Faa%
> NaOH G Na: : OH@k NaOH 1 grekBmol [ NaOH ] = N NaOH Ek NaOH
[ NaOH ] = 0,1 N
1 grek$mol
massa NaOH =
&"1 M
[ NaOH ] x V NaOH x r NaOH 1000 massa NaOH =
0,1 x 500 mL x 40 g$mol 1000
2 gram
Fadi" massa NaOH (ang ditim%ang adalah 2 gram. 4"*"
S/%$ K/+9$
Ditimbang 2 gram natrium hidroksida menggunakan 'adah beak
Ditambahkan a&uadest secukupnya sambil diaduk hingga natrium hidroksid
Larutan asam natrium hidroksida dimasukkan ke dalam labu ukur 500 mL dan ditambahkan a&
Labu ukur digojog hingga larutan natrium hidroksida homog
Larutan natrium hidroksida dimasukkan ke dalam 'adah dan diberi label *atri
%
4"4
P/%$,$ N$OH
Dipipet 10 mL larutan asam oksalat dan dimasukkan ke dalam erlemneyer.
Ditambahkan 3 tetes indikator fenolftalein. ilakukan titrasi menggunakan larutan NaOH hingga larutan hasil titrasi %erarna merah muda sta%il.
Dicatat olume *a)+ yang terpakai. Ditimbang 200 mg serbuk 4"5 P/%,$$ E$.&sampel N/+$& asam oksalat sebanyak 3 kali penimbangan. Diulangi titrasi sebanyak 2 kali. Dipipet 15 mL etanol 5/ dan dimasukkan ke dalam erlemneyer. (sam salisilat dimasukkan ke dalam beaker glass dan dilarutkan dengan 5 mL etanol netr Dihitung normalitas rata-rata *a)+. Ditambahkan 10 tetes indikator fenolftalein. Larutan asam salisilat dimasukkan ke dalam rlenmeyer dan ditambahkan 20 mL a&uade Dilakukan titrasi menggunakan larutan *a)+ hingga larutan hasil titrasi ber'arna merah mud Ditambahkan 3 tetes indikator fenolftalein. rlenmeyer ditutup dengan aluminium foil 4";
P//$<$ K$$+ A#$% S$&'#'&$
titrasi menggunakan larutan *a)+ yang telah dibakukan hingga larutan hasil titrasi menunjukkan
Dicatat olume larutan *a)+ yang terpakai.
Dilakukan pengulangan titrasi sebanyak 2 kali untuk sampel yang sama.
Dihitung kadar asam salisilat dalam sampel.
!" HASIL 5"1 S$$+'#$#' N$OH 01 N 5"1"1 H$#'& P/+=.$$
)itrasi 66 1$
olume NaOH
6engamatan
?esimpulan
1&" m<
arna merah muda
)elah men8apai titik akhir titrasi
1&"*# m<
arna merah muda
)elah men8apai titik akhir titrasi
1&"* m<
arna merah muda
)elah men8apai titik akhir titrasi
0m<
)itik akhir titrasi > 1&" m
6henolphthalein
4
olume NaOH
6engamatan
?esimpulan
1#"4 m<
Merah muda sta%il
Men8apai titik akhir titrasi
1#"# m<
Merah muda sta%il
Men8apai titik akhir titrasi
1#"7 m<
Merah muda sta%il
Men8apai titik akhir titrasi
)itik akhir titrasi> 1#"4 m !*"#*$ I !!"&*$ I 1&&"1#$ =langi titrasi 3 kali ?adar Asam Salisilat rata- rata> !!"27$ 5"* T$/& P/'%$$ No 1.
2.
3.
Nama ahan 6em%uatan larutan NaOH NaOH Akuades
Fumlah 2"&27# gram Ad #&& m<
6em%uatan @tanol Netral @tanol !#$ 9enol,talein olume NaOH
1# m< 1& tetes &"1 m<
Standarisasi NaOH olume NaOH olume NaOH olume NaOH 9enol,talein
1&" m< 1&"*# m< 1&"* m< 3 tetes
6ara, )erlampir
4.
6enetapan
kadar
asam
salisilat Asam salisilat Asam salisilat Asam salisilat @tanol netral Akuades 9enol,talein olume NaOH olume NaOH olume NaOH
!I"
&"2&&2 gram &"2&&# gram &"2&&! gram # m< 2& m< 3 tetes 1#"4 m< 1#"# m< 1#"7 m<
PERHITUNGAN ;"1 M//,$ N.+%$&'$# R$$-+$$ L$+,$ S$$+ N$OH iketahui > Normalitas NaOH &"1 N
olume Asam Oksalat
1& m< &"&1 <
olume NaOH )itrasi 1&" m< )itrasi
1&"*# m<
)itrasi
1&"* m<
itan(a > N NaOH rata - rata D.E Faa% > N
M C2H2O4 . 2 H2O
mol C2H2O4 . 2 H2O
M C2H2O4 . 2 H2O
ek
0,1 2 &"&# M
&"&# M &"&1 < &"&&&# mol &"# mmol C2H2O4 : 2 NaOH Aal > &"# mmol 1 mmol eaksi > &"# mmol 1 mmol Sisa > 2 mol NaOH %ereaksi dengan 1 mol C 2H2O4 • Mol NaOH (ang %ereaksi 1 mol
Na2C2O4 : 2 H2O &"# mmol &"# mmol
1 mmol 1 mmol
10
ol NaOH =
2 x 0,5 mmol = 1mmol 1
a. )itrasi > olume NaOH 1&" m< mol NaOH 1 mmol NaOH = = = 0, 0 &4 V NaOH 10," mL N NaOH &"&!4 M 1
grek L
&"&!4 N
Fadi" Normalitas NaOH pada titrasi adalah &"&!4 N %. )itrasi > olume NaOH 1&"*# m< mol NaOH 1 mmol NaOH = = = 0, 0 &2 V NaOH 10,'5 mL N NaOH &"&!2 M 1
grek L
&"&!2 N
Fadi" Normalitas NaOH pada titrasi adalah &"&!2 N 8. )itrasi > olume NaOH 1&"* m< mol NaOH 1 mmol NaOH = = = 0, 0 &2 V NaOH 10,' mL N NaOH &"&!2 M 1
grek L
&"&!2 N
Fadi" Normalitas NaOH pada titrasi adalah &"&!2 N. Normalitas Rata −rata NaOH =
¿
N( ) N (( + N((( %
0,0&4 ) 0,0&2 ) 0,0&2 %
&"&!2* N Fadi" Normalitas NaOH rata-rata adalah &"&!2* N. ;" M//,$ S$$+ D/'$#' N.+%$&'$# N$OH
)itrasi
N NaOH 0 &.&!4 N
rata-rata
0 J rata-rata
0 J rata-rata2
&"&!27 N
&"&&13 N
1" K 1& - N2
11
&"&!2 N &"&!2 N
Standar devisiasi =
√
-&"&&&7 N 4"! K 1& -7 N2 -&"&&&7 N 4"! K 1& -7 N2 L 0 J 2 2"7 K 1& - N2
&"&!27 N &"&!27 N
* + x xrata-rata ./ n -1 1"
−%
10
¿
√
−"
2,"# x 10 2
N
Normalitas NaOH = rata-rata N NaOH stanar eiasi Normalitas NaOH -%
= +0,0&2' % 3 1," x 10 . N ;"* P//$<$ K$$+ A#$% S$&'#'&$
iketahui >
Normalitas NaOH
&"&!2* N
Massa Asam Salisilat Massa Asam Salisilat Massa Asam Salisilat
&"2&&&2 gram 2&&"&2 mg &"2&&# gram 2&&"# mg &"2&&! gram 2&&"! mg gram 13*" 12 mol
M Asam Salisilat olume NaOH
titrasi 1#"4 m< titrasi 1#"# m< titrasi 1#"7 m<
itan(a> ?adar Asam Salisilat rata-rata D.E Faa%> eaksi > C7HO3 : NaOH C7H#O3 Na : H2O 6er%andingan koe,isien sama dengan per%andingan mol maka mol • NaOH mol Asam Salisilat 1 mol NaOH 1 mol Asam Salisilat a. )itrasi olume NaOH 1#"4 m< N 0,0&2' N Nao = = = 0,0&2' Ek 1 grek$mol Mol NaOH M titrasi &"&!2* M 1#"4 m< 1"42# mmol Mol NaOH mol Asam salisiat
12
ol C#H"O% =
=
1,42& mmol = 0,05#1" 25 mL
massa 1000 x +mL.
massa=
x x +mL. 1000
massa=
0,05#1" x 1%',12 g$mol x 25 mL 1000
&"1!7373 gram 1!7"37 mg massa C# H" O % Kaar 6sam 7alisilat ( +89$9. = x 1008 massa ser9uk
=
1&#,%# mg x 1008 = &',5'8 9$9 200,2 mg
Fadi" ?adar Asam Salisilat pada titrasi adalah !*"#* $ %B% %. )itrasi olume NaOH 1#"# m< N 0,0&2' N Nao = = = 0,0&2' Ek 1 grek$mol Mol NaOH M titrasi &"&!2* M 1#"# m< 1"43* mmol Mol NaOH mol Asam salisiat 1,4%" mmol massa 1000 ol C# H "O % = = 0,05#5%" = x 25 mL +mL.
massa=
x x +mL. 1000
massa=
0,05#5%" x 1%',12 g$mol x 25 mL 1000
&"1!*71 gram 1!*"71 mg massa C# H" O % Kaar 6sam 7alisilat ( +89$9. = x 1008 massa ser9uk
=
1&',"#1 mg x 1008 = &&,0'8 9$9 200,5 mg
Fadi" ?adar Asam Salisilat pada titrasi adalah !!"&* $ %B% 8. )itrasi
13
olume NaOH 1#"7 m< N 0,0&2' N Nao = = = 0,0&2' Ek 1 grek$mol Mol NaOH M titrasi &"&!2* M 1#"7 m< 1"4#! mmol Mol NaOH mol Asam salisiat 1,45"&" mmol ol C#H"O% = = 0,05'2# 25 mL
=
massa 1000 x +mL.
massa=
x x +mL. 1000
massa=
0,05'2# x 1%',12 g$mol x 25 mL 1000
&"2&12& gram 2&1"2& mg massa C# H" O % Kaar 6sam 7alisilat ( +89$9. = x 1008 massa ser9uk
=
201,20" mg x 1008 = 100,158 9$9 200,2 mg
Fadi" ?adar Asam Salisilat pada titrasi adalah 1&&"1# $ %B%
Kaar rata-rata C# H " O % =
¿
8 kaar ( ) 8 kaar (( ) 8 kaar ((( %
&',5' 8 ) &&,0' 8 ) 100,15 8 %
!!"27 $ %B% Fadi" ?adar Asam Salisilat rata-rata adalah !!"27 $ %B% ;"4 M//,$ S$$+ D/'$#' K$$+ A#$% S$&'#'&$
)itrasi
$ As. Salisilat 0 !*"#* $ !!"&* $
rata-rata
0 J rata-rata
0 J rata-rata2
!!"27 $ !!"27 $
-&"! -&"1!
&"471 &"&31
1$
1&&"1# $
Standar deviasi =
√
!!"27 $
&"** &"7744 2 L 0 J rata-rata 1"2*
* + x - x rata-rata ./ n-1
¿
√
1,2'"" 2
&"* $ Kaar 6sam 7alisilat = rata-rata kaar asam salisilat stanar eiasi Kaar 6sam 7alisilat = ( &&,2# 0,' ) 8 9$9 ;"5 P/+3',$ P/+#/$#/ P/+.&/3$ K/%$&'
iketahui > Normalitas NaOH
&"&!2* N
olume NaOH
> )itrasi 1#"4 m< )itrasi 1#"# m< )itrasi 1#"7 m< olume Asam Salisilat 2# m< itan(a > 6ersentase 6erolehan ?em%ali Asam Salisilat 0$ E Faa% > - )itrasi 0 NaOH 1#"4 m<
NaOH =
N 0,1 N = ek 1 grek$mol &"1 M
Mol NaOH
M NaOH &"1 M 1#"4 m< 1"#4 mmol Mol NaOH mol Asam Salisilat 1"#4 mmol &"&&1#4 mol Massa 0mol MAsam Salisilat &"&&1#4 mol 13*"12 gramBmol &"212"7&# gram 6ersentase perolehan kem%ali Asam salisilat 0$ assa 6s 7alisilat :eritungan = x 1008 assa 6s 7alisilat ;g itim9ang
15
=
0,212#05 gram x 1008 0,20002 gram
1&"34 $ Fadi persentase perolehan kem%ali Asam Salisilat pada titrasi pertama dengan ;olume 1#"4 m< adalah se%esar 1&"34 $. - )itrasi 0 NaOH 1#"# m<
NaOH =
N 0,1 N = ek 1 grek$mol &"1 M Mol NaOH
M NaOH &"1 M 1#"# m< 1"## mmol Mol NaOH mol Asam Salisilat 1"## mmol &"&&1## mol Massa 0mol M Asam Salisilat &"&&1## mol 13*"12 gramBmol &"214&* gram 6ersentase perolehan kem%ali Asam salisilat 0$
= =
assa 6s 7alisilat :eritungan x 1008 assa 6s 7alisilat ;g itim9ang
0,2140'" gram x 1008 0,2005 gram 1&"77 $ Fadi persentase perolehan kem%ali Asam Salisilat pada titrasi pertama dengan ;olume 1#"# m< adalah se%esar 1&"77 $. -
NaOH
)itrasi 0 NaOH 1#"7 m<
=
N 0,1 N = ek 1 grek$mol &"1 M
Mol NaOH
-
Mol NaOH
M NaOH &"1 M 1#"7 m< 1"#7 mmol mol Asam Salisilat 1"#7 mmol
1%
&"&&1#7 mol Massa Asam Salisilat dalam perhitungan mol Asam Salisilat M Asam Salisilat &"&&1#7 mol 13*"12 gramBmol &"21*4* gram
6ersentase perolehan kem%ali Asam salisilat 0$
=
assa 6s 7alisilat :eritungan x 1008 assa 6s 7alisilat ;g itim9ang =
0,21"'4' gram x 1008 0,200& gram
1&7"!3 $ Fadi persentase perolehan kem%ali Asam Salisilat pada titrasi pertama dengan ;olume 1#"7 m< adalah se%esar 1&7"!3$. ¿
ata-rata 6ersentase 6erolehan ?em%ali Asam Salisilat
10",%4 8)10",##5 8)10#,&% 8 % 1&7"&1 $
;"; M//,$ P/+#/$#/ P/+.&/3$ A#$% S$&'#'&$
)itrasi
$ As. Salisilat 0 1&"34 $ 1&"77 $ 1&7"!3 $
Standar deviasi =
√
rata-rata
0 J rata-rata
1&7"&1 $ 1&7"&1 $ 1&7"&1 $
* + x - x rata-rata ./ n-1
0 J rata-rata2
-&"77 &"4#* -&"243 &"&#* &"!1! &"*4# 2 L 0 J rata-rata 1"33 ¿
√
1,%"% 2
&"*2 $ :ersentase
!II"
PEM2AHASAN
1
6enetapan kadar asam salisilat pada praktikum ini termasuk dalam metode alkalimetri. Alkalimetri merupakan penetapan kadar se8ara kuantitati, dari sen(aaJsen(aa (ang %ersi,at asam dengan menggunakan %aku %asa 05and/ar dan ohman" 2&&7. 6ada prinsipn(a" untuk dapat menetapkan kadar asam salisilat dilakukan titrasi langsung asam lemah" (akni titrasi asam salisilat (ang merupakan asam lemah dengan menggunakan %asa kuat" (aitu NaOH (ang telah distandarisasi dan akan menghasilkan garam (ang terhidrolisis dalam larutan. imana dalam penetapan asam salisilat (ang %ertindak se%agai asam 0titrat (aitu asam salisilat (ang ditetapkan kadarn(a oleh natrium hidroksida (ang %ertindak se%agai %asa 0titran. alam analisis titrimetri atau analisis ;olumetri atau analisis kuantitati, dengan mengukur ;olume" se/umlah 'at (ang diselidiki direaksikan dengan larutan %aku 0standar (ang kadar 0konsentrasi-n(a telah diketahui se8ara teliti 05and/ar dan ohman" 2&&7. NaOH merupakan 'at (ang tidak sta%il di udara" (aitu %ersi,at higroskopik dan mudah men(erap CO 2 di udara sehingga dapat mengalami peru%ahan kadar" maka dalam pem%uatann(a larutan NaOH harus distandarisasi terle%ih dahulu untuk memastikan kadarn(a. NaOH distandarisasi menggunakan larutan %aku primer asam oksalat &"1 N. Asam oksalat memiliki kemurnian (ang le%ih tinggi dan tidak %eru%ah saat penim%angan sehingga dapat %erlaku se%agai larutan %aku primer.Standarisasi ini dilakukan dengan 8ara menitrasi asam oksalat (ang sudah diketahui kadarn(a dengan menggunakan NaOH se%agai titran (ang akan ditentukan kadarn(a" hal ini dinamakan titrasi asidimetri. imana penentuan kadar %asa 0NaOH dengan menggunakan larutan %aku asam 0asam oksalat (ang sudah diketahui kadarn(a 05and/ar dan ohman" 2&&7. ndikator (ang digunakan dalam praktikum ini adalah phenolphthalein. ndikator diperlukan untuk memudahkan pengamatan se8ara ;isual saat titik akhir titrasi telah ter8apai (ang ditandai dengan ter%entukn(a arna merah muda sta%il pada larutan. ndikator phenolphtalein digunakan karena reaksi antara asam salisilat (ang %ersi,at asam lemah dengan NaOH (ang %ersi,at %asa kuat akan menghasilkan garam (ang nantin(a akan terhidrolisis menghasilkan larutan (ang %ersi,at %asa" sehingga saat men8apai titik eki;alen" larutan memiliki pH diatas 7 men(e%a%kan struktur phenolphthalein mengalami peru%ahan struktur 14
men/adi %entuk terion (ang %erarna merah muda. ndikator phenolphtalein memiliki p?a !"4 dengan /angkauan pH saat ter/adi peru%ahan arna (aitu *"41&"4 05and/ar dan ohman" 2&&7.
1
H2C2O4 : 2NaOH
Na2C2O4 : 2 H2O
5am%ar 7.1 eaksi (ang ter/adi antara asam salisilat dengan NaOH . 6ada titrasi dengan larutan asam salisilat (ang pertama didapatkan titik akhir titrasi mem%utuhkan 1#"4 m< NaOH" untuk (ang kedua mem%utuhkn 1#"# m< NaOH" sedangkan untuk titrasi (ang ketiga mem%utuhkan 1#"7 m< NaOH. ?adar 20
asam salisilat dapat ditentukan dari ;olume NaOH (ang diperoleh. ?adar asam salisilat rata-rata (ang di dapat adalah 1&&"1#$ %B% dengan standar de;iasi &"*$ %B%. ata-rata persentase perolehan kem%ali asam salisilat adalah 1&7"&1$. ?adar asam salisilat (ang diperoleh le%ih dari 1&&$" hal ini dise%a%kan oleh asam salisilat (ang digunakan dalam praktikum ini adalah asam salisilat murni 0tidak dalam %entuk sediaan sehingga kemurniann(a tinggi. erdasarkan 9armakope ndonesia " asam salisilat ini mengandung tidak kurang dari !!"#$ dan tidak le%ih dari 1&1"&$ C 7H*O3"
dalam per8o%aan
diperoleh kadar se%esar 1&&"1#$ %B%. Sehingga hasil (ang diperoleh telah sesuai dengan literatur. !III"
KESIMPULAN 7.1 )itrasi asidi-alkalimetri didasarkan pada reaksi netralisasi antara ion hidrogen
dari sen(aa asam dan hidroksida dari sen(aa %asa mem%entuk suatu sen(aa (ang netral 0air. 6ada asidimetri" sen(aa (ang ditetapkan kadarn(a %erupa sen(aa %asa dengan lartan standar asam. Namun" metode alkalimetri merupakan penetapan kadar sen(aa asam dengan larutan standar %asa. 7.2 Standarisasi NaOH dilakukan menggunakan metode titrinmetri dengan asam oksalat (ang memiliki konsentrasi &"1 N se%agai titran. Standarisasi NaOH didasarkan pada metode asidimetri. )itrasi dilakukan se%an(ak 3 kali dengan ,eno,talein se%agi indikatorn(a. 7.3 Normalitas rata-rata NaOH dari hasil strandarisasi se%esar &"&!2* N. 7.4 ?adar rata-rata (ang diperoleh dari sampel ser%uk asam salisilat se%esar !!"27$ %B%.
21
DAFTAR PUSTAKA
Ahlualia" .?." S. hingra." dan A. 5ulati. 2&&#. College Practical Chemistry. H(dera%ad> =ni;ersities 6ress. a(" . A." dan A.<. =nderood. 1!!2. Analisis Kimia Kuantitatif . Fakarta> 6ener%it @rlangga. epkes . 1!7!. Farmakope Indonesia Edisi III . Fakarta> epartemen ?esehatan epu%lik ndonesia. epkes . 1!!#. Farmakope Indonesia Edisi IV . Fakarta> epartemen ?esehatan epu%lik ndonesia. 5and/ar" . 5." dan A. ohman. 2&&7. Kimia Farmasi Analisis. og(akarta> 6ener%it 6ustaka 6ela/ar. Oto%(" .. 2&&1. PrinsipPrinsip Kimia !odern Edisi Keempat . Fakarta> 6ener%it @rlangga.
LAMPIRAN
1. 6em%uatan @tanol Netral
22
2. Standarisasi NaOH
3. )itrasi Asam Salisilat
1
