GUID EL I NES FOR THE CONDUCT CONDUCT OF TEST TEST F OR DI STI NCTNESS NCTNESS, HOM OG OGENEI ENEI TY AND STABI STABI LI TY
BAYAM
AMARANTH
( Amaranthus Amaranthus tricolor L. ) nama lain alternative names Botanical name
English
Indonesia
Amaranthus iricolor L
Amaranth
Bayam
Dok. PVT/PPI/25/1
Buku Panduan Pengujian Individual (PPI) untuk spesies Bayam disusun dalam rangka memberikan pedoman pelaksanaan pengujian Kebaruan, Keunikan, Keseragaman dan Kestabilan (BUSS) bagi para penguji dan para pemeriksa PVT serta para pihak yang memerlukan informasi ini.
Penggunaan dan penerapan buku panduan ini mengacu kepada Buku Panduan Umum Pengujian BUSS yang dikeluarkan oleh Pusat PVT dengan nomor dokumen: Dok.PVT/PP/1/1. Kepada para penguji dan para pemeriksa diwajibkan untuk mengacu pada Buku Pandum tersebut dan PPI spesies Bayam dalam melakukan tugasnya untuk menguji BUSS spesies Bayam.
PPI spesies Bayam disusun tanpa acuan dari dokumen UPOV, karena hingga dokumen PPI ini disusun UPOV belum mengeluarkan draft Guidelines for The Conduct of Test of DUS (GCT) untuk spesies Amaranthus sp.
Penyusunan PPI spesies Bayam tersebut dilakukan oleh Komisi PVT dan Tim Teknis ahli di bidang tanaman Bayam. Pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para penyusun.
Kritik dan saran perbaikan sebagai umpan balik dari penerbitan buku panduan ini sangat kami harapkan terutama dari para pengguna buku panduan ini, sehingga akan memberikan kemudahan bagi para pengguna maupun pembaca lainnya dalam
TABL E OF CONTENTS
[Bahasa Indonesia]
Halaman I. Subjek Panduan
1
II. Bahan yang Dibutuhkan
1
III. Pelaksanaan Pengujian
2
IV. Metoda dan Pengamatan
2
V. Pengelompokkan Varietas
4
VI. Karakteristik dan Simbol
5
VII. Tabel Karakteristik
6
[ English]
Page I. Subject of these Test Guidelines II. Material Required
1 1
III. Conduct of Test
2
IV. Method and Observation
2
PANDUAN PENGUJIAN INDIVIDUAL (PPI) BAYAM GUID EL I NES FOR THE CONDUCT OF TESTS (GCT/PPI) AMARANTH
I.
Subjek Panduan Subject of these Test Guidelines PPI ini dapat diterapkan untuk semua varietas Amaranthus tricolor L These Test Guidelines apply to all varieties of Amaranthus tricolor L
II. Bahan yang Dibutuhkan Material Required 1. Pusat Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) memutuskan kapan, dimana, kualitas dan kuantitas kebutuhan benih untuk pengujian varietas yang harus diberikan. Pemohon yang menyerahkan material pengujian dari Negara lain di luar negara tempat pelaksanaan pengujian, harus menjamin semua formalitas pabean dilengkapi dan dilampirkan dari Negara asal. Jumlah minimum benih yang dianjurkan adalah: The competent authorities decide when, where and in what quantity and quality the plant material required for testing the variety is to be delivered. Applicants submitting material from a state other than that where the testing takes place must ensure that all customs formalities are complied with. The minimum quantity of seed to be supplied by the applicant in one or several samples should be: 10 gram 10 g Benih yang diberikan harus memenuhi persyaratan minimum daya perkecambahan, kadar air dan kemurnian untuk pemasaran di negara
The plant material must not have undergone any treatment unless the competent authorities allow or request such treatment. If it has been treated, full details of the treatment must be given.
III. Pelaksanaan Pengujian Conduct of Test 1. Lamanya waktu pengujian minimum 1 (satu) siklus pertumbuhan The minimum duration of tests should be one growing cycle. 2. Pengujian biasanya dilaksanakan pada satu tempat yang ditentukan oleh Kantor Pusat PVT. Jika karakteristik penting tidak dapat terlihat pada tempat itu, maka pelaksanaan pengujian dilakukan pada tempat lain. The test should normally be conducted at one place. If any important characteristics of the variety cannot be seen at that place, the variety may be tested at an additional place. 3. Pelaksanaan pengujian sebaiknya di lapangan dengan kondisi yang dapat menjamin spesies tersebut tumbuh dengan normal. Petak berukuran cukup sehingga memungkinkan beberapa tanaman atau bagian-bagian tanaman untuk dirusak selama periode tumbuh tanpa mengganggu penilaian diakhir pengamatan. Masing-masing pengujian di lahan terbuka harus mencakup 200 tanaman pola tanam langsung dan/atau 100 tanaman pola semai. Dalam semua kasus jumlah tanaman harus dibagi menjadi 2 (dua) atau 3 (tiga) ulangan. Tanaman dalam petak-petak yang terpisah dapat diamati dan diukur hanya jika ditumbuhkan pada kondisi lingkungan yang sama. The test should normally be carried out under conditions ensuring normal growth. The size of the plots should be such that plants or parts of plants may be removed for measurement and counting without prejudice to the observations which must made up to the end of the growing period. Each test in the open should include 200 drilled plants and/or 100 single spaced plants. In all cases the total number of plants should be divided between two or more replicates. Separate plots for observation and for measuring can only be used if they have been subject to similar environmental
All observations determined by measurement or counting should be made on 60 plants or parts taken from each of 60 plants. 2. Untuk penilaian keseragaman suatu populasi varietas hibrida ditetapkan standar 2%, dengan peluang diterima paling sedikit 95% untuk tipe simpang di luar tanaman galur. Dalam kasus ukuran contoh, untuk populasi sebanyak 200 tanaman pola tebar maka jumlah tanaman tipe simpang yang diperbolehkan adalah 7 tanaman. Dalam kasus ukuran contoh, untuk populasi sebanyak 100 tanaman pola semai tunggal, maka jumlah tanaman tipe simpang yang diperbolehkan adalah 5 tanaman. Dapat juga untuk populasi dengan standar 3 % dengan peluang penerimaan yang sama dapat diterapkan pada tanaman galur. Dalam kasus ukuran contoh, untuk populasi sebanyak 200 tanaman pola tebar maka penambahan jumlah maksimum galur yang diperbolehkan adalah 100 tanaman. Dalam kasus ukuran contoh, untuk populasi sebanyak 100 tanaman pola semai tunggal, maka penambahan jumlah maksimum galur yang diperbolehkan adalah 6 tanaman. For the assessment of uniformity of hybrid varieties a population standard of 2% with an acceptance probability of at least 95% should be applied to off-types excluding clearly recognizable inbred plants. In the case of a sample size of 200 drilled plants the maximum number of off-types allowed would be 7. In the case of a sample size of 100 spaced plants the maximum number of off-types allowed would be 5. In addition a population standard of 3% with the same acceptance probability should be applied to clearly recognizable inbred plants. In the case of a sample size of 200 drilled plants the additional maximum number of recognizable inbred plants allowed would be 10. In the case of a sample size of 100 spaced plants the additional maximum number of clearly recognizable inbred plants would be 6. 3. Kecuali ada ketentuan lain, semua pengamatan pada helai daun harus dilakukan pada daun ketujuh sampai daun ke sepuluh. Bentuk penampang membujur helai daun harus diamati pada daun tengah. Unless otherwise indicated, all observations on the leaf blade should be made on the seventh to tenth leaves of the adult not bolted plant. The shape
Monoecious plant: plants which have both male and female flowers with seeds clearly visible. •
Tanaman bunga betina: tanaman yang hanya memiliki bunga betina dengan benih yang nampak. Female plants: plants which have only female flowers with seeds clearly visible.
•
Tanaman bunga jantan: tanaman yang hanya memiliki bunga jantan. Male plants: plants which have only male flowers
6. Apabila karakteristik ketahanan atau toleransi terhadap penyakit digunakan untuk menilai keunikan, keseragaman dan kestabilan, pencatatan di lakukan pada kondisi terkendali terhadap infeksi patotipe atau isolat khusus yang terdapat dalam penjelasan tabel karakteristik. When resistance of tolerance characteristics are used for assessing distinctness, homogeneity and stability, records must be taken under conditions of controlled infection with the pathotype or isolate specified in the Explanations on the table of characteristics.
V. Pengelompokkan Varietas Grouping of Varieties 1. Koleksi varietas yang akan dikembangkan harus dibagi dua kelompok untuk memudahkan penilaian keunikan. Karakteristik yang sesuai untuk tujuan pengelompokan adalah karakteristik yang berdasar dari pengalaman tidak bervariasi atau hanya sedikit berbeda dari varietas. Berbagai penampilan yang berbeda harus tersebar secara merata pada seluruh koleksi varietas. The collection to be grown should be divided into groups to facilitate the assessment of distinctness. Characteristics which are suitable for grouping
(ii)
Pigmentasi batang (karakteristik 6) Stem pigmentation (characteristic 6)
(iii) Pigmentasi daun (karakteristik 9) Leaf pigmentation (characteristic 9) (iv) Warna karangan bunga (karakteristik 20) Inflorescence color (characteristic 20) (v)
Warna biji (karakteristik 22) Seed color (characteristic 22)
VI. Karakteristik dan Simbol Characteristics and symbols 1. Untuk menilai keunikan, keseragaman dan kestabilan, didasarkan pada daftar karakteristik yang disajikan dalam PPI. To assess distinctness, homogeneity and stability, the characteristics and their states as given in the Table of Characteristics should be used. 2. Notasi (1 - 9), untuk tujuan proses data elektronik, diberikan disamping sifat-sifat untuk karakteristik yang berbeda. Notes (1 to 9), for the purposes of electronic data processing, are given opposite the states of the different characteristics. 3. Legenda: Legend : *) Karakteristik yang harus selalu digunakan dalam pengujian-pengujian terhadap semua varietas pada setiap periode tumbuh dan harus selalu diikutsertakan dalam mendeskripsi varietas, kecuali bila status penampilan sebelumnya atau kondisi lingkungan setempat tidak memungkinkan untuk digunakan.
VII.
No.
Karakteristik Characteristics
Tabel Karakteristik Table Characteristics
bahasa indonesia
english
Varietas contoh Variety example
Notasi Note
1
Kecambah: Kecepatan berkecambah Seedling: Germination rate
cepat (< 2 hari) lambat (2-7 hari) sangat lambat (> 7 hari) tidak teratur
rapid (< 2 days) slow (2-7 days) very slow (> 7 days) irregular
1 2 3 4
2
Kecambah: Panjang kotiledon Seedling:Length of cotyledon
pendek sedang panjang
short medium long
3 5 7
3
Tanaman: Tipe tumbuh Plant : Growth habit
tegak lunglai
erect prostrate
1 2
4
Cabang : Indek cabang (nilai jika tipe tumbuh tegak) Branch : Branching index (score if erect growth habit)
tidak bercabang sedikit cabang (semua dekat pangkal batang) banyak cabang (semua dekat pangkal batang)
1 2
banyak cabang disepanjang batang
no branches few branches ( all near the base of the stem) many branches (all near the base of the stem) branches all along the stem
3
4
5
Batang: Rambut batang Stem: Stem pubescense
tidak ada rendah menonjol
none low conspicuous
0 3 7
6
Batang: Pigmentasi batang Stem:Stem pigmentation
hijau ungu atau ping
green purple or pink
1 2
7
Daun: Duri pada duan Stem: Spines in leaf
tidak ada ada
absent present
1 9
8
Daun: rambut daun Leaf : Leaf pubescense
tidak ada rendah menonjol
none low conspicuous
0 3 7
9
Daun: Pigmentasi daun Leaf :Leaf pigmentation
seluruh lapisan ungu / pink bagian bawah yang berwarna berwarna ditengah dua garis (bentuk v) satu garis (bentuk v) bagian sisi dan tulang
entire lamina purple or pink basal area pigmented
1
central spot two stripes (v-shaped) one stripes (v-shaped) margin and vein
3 4 5 6
2
11
Daun: Sisi daun Leaf :Leaf margin
rata melengkung keluar berombak
entire crenate undulate
1 2 3