1. Kopi yaitu green coffee coffee yaitu kopi robusta sebagai bahan baku yang memilki kadar kafein cukup tinggi dan bermutu baik dan green dan green coffee memiliki tingkatan. 2. Gula yaitu berasal dari penghasil gula sebagai BTP pemanis kopi. 3. Krimer yaitu berasal dari penghasil krimmer sebagai fraksi ringan dari susu yang dipisahkan melalui alat pemisah milk separator . Krimer digunakan sebagai BTP kopi mix 3 in 1. B. Sarana penunjang
1. Air yang digunakan dari PT. NI- PF air bertujuan untuk Proses ekstaksi; Evaporator; Chilled water ; Air minum; Kantin; Pembersih. Air yang digunakan d ari 4 sumur yang ditampung dalam 2 water tank dengan ukuran tertentu. Dua sumur memiliki kedalaman 7 meter (sumur dangkal) digunakan untuk cleaning dan keperluan tanaman. Sedangkan dua sumur lainnya dengan kedalam 250 meter yaitu untuk air minum. C. Proses produksi 1. Penyarigan/ Tipping
Pertama-tama penyaringan dengan melalui proses tipping, proses tersebut bertujuan untuk memudahkan biji kopi dari karung kedalam silo sesuai dengan kualitas yang digunakan. Kopi yang disaring menggunakan karung dan diletakkan diatas tipping tersebut yang diberi lubang terbuta dari logam. Tipping terhubung dengan screw conveyor, berfungsi untuk pemindahan biji kopi itu ke bawah bucket elevator.
Bucket el evator evator ini akan mengangkat biji kopi ke tempat yang lebih tinggi di mana terdapat destoner. Bagian outlet dari bucket elevator ini terhubung dengan inlet destoner.
Destroner dilakukan untuk pemisahan biji kopi degan material lain seperti debu, paku/logam. Sesudah keluat dari destroner biji kopi dengan ditiup menggunakan blower menuju menuju silo.
Biji
kopi
yang
disangrai
panas
untuk
meghilangkan
H2O
mengoptimalkan aroma dan meningkatkan ukuran dan warna kopi.
dan
CO2
2. Penyangraian Penyangraian adalah mengalirkan udara panas dengan temperature sangat tinggi. Fungsi
penyangraian
adalah
sebagai
pembentukan
rasa
yang
diiinginkan,
pembentukan warna dan tekstur, dan extractability atau kemampuan kopi untuk diekstak. 3. Penggilingan/ Grinding
Penggilingan digunakan untuk memecahkan biji kopi menjadi ukuran lebih kecil sesuai kebutuhan. Alat yang digunakan grinder jenis multistage, yaitu dari ukuran roastage coffee menjadi partikel kecil. Tujuan adanya peggilingan adalah untuk menghilangkan kulit ari pada biji yang disebut roast and ground coffee dengan ukuran 3 macam yaitu coarse, medium dan fine. Kopi yang telah halus dipindahkan dengan cepat sehingga proses penggilingan mempengaruhi ekstaksi. Jika ukuran kopi masih besar maka dapat menyebabkan ekstaksi semakin lambat. Maka dengan adanya penggilingan yang optimal menghasilkan ekstaksi kopi yang efekstif dan efisien. 4. Ekstraksi
Ekstaksi merupakan proses mentranfer padatan terlarut dari roast & ground coffee ke dalam bentuk larutan cair. Proses ekatraksi sudah dalam bentuk cairan dengan bantuan tekanan dan suhu. 5. Evaporasi
Evaporasi bertujuan untuk menguapkan larutan ekstrak kopi/liquor sehingga didapatkan ekstrak yang lebih kental dan kadar airnya berkurang. Pada proses ini ekstrak kopi diberi perlakuan panas sehingga uap airnya menguap dengan bantuan uap panas. Proses evaporasi ini terjadi di dalam alat yang dikenal dengan evaporator. 6. Pengeringan Semprot
Pengeringan
semprot
bertujuan
untuk
mengubah
larutan ekstrak kopi dari
bentuk cair menjadi bentuk fines/bubuk yaitu dengan menyemprotkan cairan kopi dengan udara yang panas dari ketinggian tertentu.
Pengeringan beku mempunyai prinsip kerja yang sama hanya saja larutan ekstrak kopi tidak dipanaskan melainkan didinginkan, sehingga uap air yang terdapat dalam
larutan ekstrak kopi menjadi es sehingga didapatkan padatan kopi. Setelah proses tersebut, maka akan didapatkan kopi bubuk.
Kopi bubuk/ fines coffee juga diproduksi kopi teraglomerasi (aglomerated coffee), yaitu kopi bubuk yang diberi perlakuan uap basah bertekanan rendah sehingga bubuk kopi menjadi basah dan menyatu dengan bubuk kopi yang lain sehingga ukurannya lebih besar/teraglomerasi