UKURAN KINERJA STRATEGIS: PUSAT INVESTASI Lima langkah dalam menilai kinerja keuangan unit-unit investasi strategis dalam sebah perusahaan 1. Tentukan isu-isu strategi yang melingkupi perusahaan 2. Identifikasi tindakan tindakan alternatif 3. Dapatkan informasi dan lakukan analisis terhadap tindakan-tindakan alternatif yang telah dibuat 4. Berdasarkan strategi dan analisis, pilih dan implementasikan tindakan yang diinginkan 5. Sediakan evaluasi terus menerus dari efektifitas empat langkah yang telah ditentukan
A. Laba Atas Investasi
Laba atas investasi adalah beberapa ukuran keuntungan dibagi oleh beberapa ukuran modal dalam unit bisnis.
= 3 =
Masalah strategi mengenai penggunaan ROI: 1. Penciptaan nilai dalam ekonomi baru 2. Fokus jangka pendek metrik 3. Model keputusan dan ketidaktetapan model kinerja
4. ROI: penghentian untuk investasi baru oleh unit-unit yang paling menguntungkan
B. Pendapatan Residual
Pendapatan residual adalah jumlah dolar sama dengan pendapatan sebuah unit bisnis dikurangi beban untuk tingkat investasi dalam sebuah devisi. 1. Jangka Waktu Analisis Baik ROI maupun RI merupakan indikator kinerja jangka pendek. Pada umumnya keduanya mencerminkan kinerja satu tahun. Oleh karena itu beberapa perusahaan memilih untuk mengevaluasi kedua indikator kinerja tersebut selama beberapa tahun. 2. Batasan Pendapatan Residual RI memiliki batasan, masalah kuncinya adalah karena RI bukanlah presentase, ia tidak digunakan untuk membandingkan setiap unit dari ukuran yang berbeda secara signifikan. RI menyokong unit-unit yang lebih besar yang akan diharapkan memiliki RI yang leih besar, bahkan dengan kinerja yang relatif buruk. Selain itu perubahan perubahan kecil yang relatif pada tingkat laba minimun dapat mengurangi RI.
C. Nilai Tambah Ekonomi
Nilai tambah ekonomi / EVA merupakan perkiraan dari keuntungan ekonomis sebuah unit bisnis yang didorong selama waktu yang ditentukan. EVA= Penjualan - biaya operasional - financial expense (biaya modal x jumlah modal yang diinvestasikan)
Persamaan untuk EVA diatas dapat dijelaskan seperti berikut i ni:
= − ( − ) Pendekatan alternatif untuk memperkirakan EVA NOPAT dan EVA Modal 1. Pendekatan finansial Dalam pendekatan finansial NOPAT diperkirakan dengan membangun tingkat laba pada modal dari perhitungan standar laba atas odal sendiri dalam 3 langkah: a. Menghilangkan kumpulan finansial b. Menghilangkan apa yang disebut distorsi finansial c. Menghilangkan apa yang disebut distorsi akuntansi 2. Pendekatan operasi Diawali dengan penjualan dan kemudian mengurangi depresiasi dan mengurangi peningkatan ekonomi tunai. Selanjutnya kita mengurangi pajak operasional tunai setelah waktu yang kita tinggalkan dengan EVA NOPAT.
D. Tujuan Penetapan Harga Transfer
1. Memotivasi usaha tingkat tinggi pada bagian manajer sub unit 2. Kesesuaian tujuan 3. Menghadiahi manajemen secara adil atas usaha dan kemampuan mereka serta keefektifan keputusan yang mereka buat.
E. Metode-Metode Penetapan Harga Transfer
Terdapat empat metode yang digunakan untuk menentukan harga transfer: 1. Metode biaya variabel Metode yang mengatur harga transfer sama dengan biaya variabel unit penjualan. 2. Metode biaya penuh Metode yang mengatur harga transfer sama dengan biaya transfer di tambah alokasi biaya yang telah ditentukan untuk penjualan 3. Metode harga pasar Metode yang menempatkan harga transfer sebagai harga produk saat ini di pasar liar 4. Metode harga negosiasi Metode yang meliatkan proses negosiasi dan terkadang arbitrase antar unit untuk menentukan harga transfer.
F. Aturan Umum Penetapan Harga Transfer
Harga transfer minimum = Biaya ( misal, tunai ) divisi produksi yang bertambah + peluang biaya perusahaan ( jika ada) dengan membuat transfer internal
G. Persoalan Penetapan Harga Transfer Internasional
Perusahan-perusahaan multinasional melihat penentuan harga transfer sebagai persoalan pajak internasional yang utama, dan lebih dari setengahnya
mengatakan bahwa hal ini merupakan hal penting. Kebanyakan negara menerima model perjanjian OECD.
1. Standar netral Diadakan untuk mengatur harga transfer untuk mencerminkan harga yang telah ditetapkan oleh pihak ketiga yang bertindak independen. 2. Metode perbandingan harga Menetapkan harga standar netral dengan menggunakan harga penjualan dari produk serupa yang dibuat oleh pihak ketiga. 3. Metode harga penjualan kembali Digunakan untuk para distributor dan unit penjualan saat sedikit nilai ditambahkan dan tidak adanya operasi pabrik yang signifikan. 4. Metode biaya plus Menentukan harga transfer berdasarkan biaya penjualan ditambah presentase laba kotor yang ditentukan dengan membandingkan penjualan oleh penjual dengan pihak ketiga.