1.
biaya standar adalah biaya yang ditetapkan terlebih dahulu untuk memproduksi sejumlah produk selama periode tertentu dimasa yang akan datang.Anggaran dan biaya standar merupakan dua penentuan biaya yang ditetukan dimuka. Perbedaannya terletak pada cara penentuannya, biaya standar digunakan untuk menentukan biaya per unit, terutama bahan baku dan upah langsung, sedang anggaran digunakan untuk menentukan seluruh biaya yang akna terjadi selama satu periode tertentu. Penggunaan biaya standar didalam menyusun anggaran
akan
dapat
dipakai
sebagai
alat
perencanaan
dan
pengendalian dengan baik dan teliti.
Dibawah ini pendapat menurut R.A Supriyono (1994 : 96) mengenai perbedaaan antara anggaran dan biaya standar antara lain sebagai berikut :
Tidak semua anggaran disusun atas dasar biaya standar.
Anggaran menyatakan besarnya biaya yang diharapkan, sedangkan biaya standar adalah biaya yang seharusnya dicapai oleh perusahaan.
Anggaran lebih cenderung merupakan batas-batas biaya yang tidak boleh dilampaui, sedangkan biaya standar mengutamakan tingkatan biaya yang harus ditekan agar prestasi pelaksanaan dinilai baik.
Anggaran pada umumnya umumnya disusun untuk untuk setiap bagian didalam perusahaan baik yang berhubungan dengan fungsi produksi, fungsi pemasaran, maupun fungsi administrasi dan umum. Sedangkan biaya standar pada umumnya disusun untuk biaya produksi saja.
Selisih biaya yang timbul dari biaya standar akan diperiksa penyebabnya sedangkan anggaran tidak diperiksa lebih lanjut.
2. An ggar an fl ek sib el dig una kan un tu k un tu k men gid en tif ik asik an bi aya yan g seharusnya telah muncul pada tingkat aktivitas actual tertentu. Angka ini diperolehdengan mengalikan jumlah input yang diizinkan pada output actual dengan standar ha rg a pe r un it . Standar unit adalah dasar atau
fondasi tempat anggaran fleksibel dibangun. 3. 4. Pengalaman historis Penentuan standar dari pengalaman masa lalu harus digunakan secara hati-hati, karena jika proses masa lalu dilakukan secara tidak efisien, maka ketidak efisienan itu akan terus dilanjutkan 6.STANDAR IDEAL Merupakan standar yang menuntut efisiensi maksimum dan dapat dicapai hanya jika s egala sesuatu berjalan dengan sempurna STANDAR YANG DAPAT DICAPAI SAAT INI Merupakan standar yang dapat dipenuhi di bawah kondisi-kondisi kegiatan operasi yang efisien. Standar yang terlalu ketat dan tidak pernah dicapai oleh para pekerja, maka akan menimbulkan frustasi dan kinerja menurun.
Standar yang menantang dan dapat dicapai akan menghasilkan kinerja yang lebih baik (khususnya para indifidu ikut dalam penetapan standar tersebut) 7.
Peningkatan perencanaan •
Standar unit dipakai dalam penyusunan penganggaran yang fleksibel
Peningkatan kontrol •
An ggar an fl ek sib el di pa kai seb ag ai al at kon tr ol de ng an membandingkannya dengan biaya aktual
•
Dengan mengembangkan kuantitas standar dan biaya unit, akan dapat ditentukan penyimpangan-penyimpangan (varian va ria n) dar i har ga, ef is ien si, dan pe mak ai an .
Untuk perusahaan yang beroperasi dengan sistem manufaktur tradisional: sistem biaya standar digunakan secara luas.
yaitu
menghitung varian ditingkat operasional
Untuk perusahaan yang beroperasi dengan sistem manufaktur kontemporer: harus digunakan s ecara terbatas, yaitu digunakan dalam perencanaan, varian-varian digunakan dalam laporan kepada manajer tingkat tinggi. 8.
10. lembar biaya standar memberikan rincian untuk penghitungan biaya standar per unit. Lembar ini menyatakan kuantitas masingmasing input yang seharusnya digunakan standar kuantitas ini, standar kuantitas bahan baku yang diizinkan dan standar jam yang diizinkan, dapat dihitung untuk output actual. Perhitungan ini memainkan peranan penting dalam analisis variansi. Menurut Hansen dan Mowen(2006:419) bahwa “Lembar biaya standar jugame ny at ak an kua nt it as ti ap inp ut yan g seh ar us ny a di gu na kan untuk memproduksi satu unit output” 21. vaarian volume penjualan yang signifikan dapat menimbulkan dampak yang serius terhadap efektivitas strategi yang telah d itetapkan perusahaan. Varian volume penjualan tidak menguntungkan yang signifikan dapat menunjukkan bahwa pasar lebih kecil dari tingkat yang direncanakan ketika perusahaan menetapkan strategi dan tujuannya untuk periode tersebut. Perusahaan perlu mengubah atau meninggalkan strateginya tersebut. Varian volume penjualan yang kecil dapat mengindikasikan bahwa strategi dan rencana operasi perusahaan berada pada jalur yang tepat untuk mencapai tujuan perusahaan. Varian volume penjualan menguntungkan yang signifikan dapat menunjukkan bahwa perusahaan perlu untuk mengejar strategi atau tujuan operasi yang lebih agresif. 20. variansi pengeluaran overhead tetap dapat muncul ketika sistem klasifikasi biaya perusahaan gagal mencerminkan pola perilaku biaya yang sebenarnya. Mengklasifikasikan sebuah unsur biaya, yang meliputi kompone-komponen yang berubah terhadap tingkat aktivitas,
sebagai overhead tetap akan mengakibatkan timbulnya varian pengeluaran overhead pabrik tetap yang tidak menguntungkan pada saat produksi aktual lebih besar daripada jumlah produksi yang dianggarkan dan akan menimbulkan varian pengeluaran overhead pabrik tetap yang menguntungkan bila produksi aktual lebih rendah daripada tingkat yang dianggarkan. Dalam bnyak operasi, tidak ada biaya overheead pabrik yang betul2 tetap atau variabel. Varian pengeluaran overhead pabrik tetap yang kecil yang berasal dari klasifikasi biaya overhead pabrik yang tidak tepat tidak perlu mencemaskan manajemen. Namun demikian bila jumlah variannya besar, manajemen perlu menelitit penyebab varian tersebut, termasuk mempelajari kembali pola perilaku biaya overhead pabrik. 17. Secara lebih khusus adanya varian-varian yang merugikan karena adanya perbedaan dengan standar yang telah ditetapkan dengan biaya-biaya yang terjadi sesungguhnya.
Tenaga kerja langsung Ada 2 (dua) faktor yang mempengaruhi tenaga kerja langsung, yaitu : - standar tarip upah langsung - standar waktu (jam) kerja langsung
a. Standar tarip upah langsung Varian yang merugi karena perusahaan telah membayar upah langsung dengan tarip yang lebih tinggi dibandingkan dengan tarip upah langsung standar. Beberapa kemungkinan
penyebab adanya perbedaan tersebut adalah : 1. Telah digunakannya tarip upah yang berbeda dengan standar upah pekerjaan tertentu 2. Upah yang lebih besar dibandingkan tarip standar 3. Karyawan baru yang diterima tidak dibayar sesuai t arip standar 4. Kenaikan pangkat yang mengakibatkan perubahan tarip upah
b. standar waktu (jam) kerja langsung Varian yang merugi karena telah digunakannya waktu kerja yang lebih besar dibanding waktu standar, yaitu : 1. Departemen produksi telah bekerja secara tidak efisien karena pengawasan terhadap tenaga kerja kurang baik. 2. Telah digunakannya bahan dengan kualitas yang lebih jelek sehingga memerlukan waktu pengerjaan yang lebih panjang 3. Kurangnya koordinasi antar departemen produksi