20
diatas
(45
kg?cm4
bergantung
pada perbandingan campuran bahan yang
digunakan. Penampakan
antara paving yang
diproduksi
dengan
cara
manual
dan paving press mesin secara kasat mata relatif hampir sama, namun permukaan paving yang diproduksi dengan mesin press terlihat lebih rapat dibanding yang dibuat secara manual. Dengan karakteristik sebagai berikut /
Bata beton paving block harus mempunyai sifat-sifat fisika pada tabel 4.(.
abel 4.(. Persyaratan :isis dan Mekanis Bata Beton Paving Block Sifat-sifat :isika /%"%
K%a" Tekan */pa&
Ke"a#anan A%s *))0)eni"&
Pen$erapan Air Ra"ara"a /aks.
Ra"ara"a
/in.
Ra"ara"a
/in.
*&
A
72
65
2,2)2
2,(26
6
B
42
(*,2
2,(62
2,(7)
(
(5
(4,5
2,(2
2,(&7
&
D
(2
&,5
2,4()
2,45(
(2
Bata beton paving block mutu + di atas disyaratkan kuat tekan minimal 65 MPa dan rerata 72 MPa hal ini setara dengan 9762 hingga 97)2.
Bata beton paving block mutu B diatas disyaratkan kuat tekan minimal 42 MPa da rerata 42 MPa hal ini setara dengan 942& hingga 9475.
Bata beton paving block mutu % diatas disyaratkan kuat tekan minimal (4,5 MPa dan rerata (5 MPa hal ini setara dengan 9(56 hingga 9(&7.
9
paving-block didesain sesuai dengan fungsi dan penggunaannya.
Beberapa
keuntungan menggunakan paving block adalah tahan lama, pemasangannya mudah, tidak memakai mortar, mortar, dll. Bata beton paving block! adalah suatu komposisi komposisi bahan & bangunan yang dibuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air, dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu bata beton itu. Bata beton dapat ber"arna seperti aslinya atau diberi #at "arna pada komposisinya dan digunakan untuk halaman baik di dalam maupun di luar luar bangunan bangunan (SNI 03-0691-1996). 03-0691-1996). $ntuk memenuhi kualitas paving block seperti yang yang disy disyara aratk tkan an,, maka maka perl perlu u dila dilakuk kukan an beber beberapa apa perb perbai aika kan n didal didalam am pros proses es pembuatan maupun pemasangan bata beton paving block.
2.1.1.2. Ba#an Pen$%s%n
Dalam pembuatan paving block pada umumnya bahan yang digunakan adalah pasir, semen dan air atau tanpa bahan tambahan. Berikut ini akan dijelaskan sekilas mengenai bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan paving block.
a& Por"an' (e)en" *P(&
Semen adalah bahan yang mempunyai sifat adhesif dan kohesif digunakan sebagai bahan pengikat Bonding material! yang dipakai bersama batu kerikil, pasir, dan air. air. Semen Portland Portland akan mengikat butir-butir butir-butir agregat halus dan kasar! kasar! setelah setelah diberi air dan selanjutnya akan mengeras menjadi suatu massa yang padat. Portla Portland nd %ement %ement merupak merupakan an bahan bahan utama utama atau atau kompon komponen en beton beton terpent terpenting ing yang berfungsi sebagai bahan pengikat an-organik dengan bantuan air dan mengeras secara hidrolik. Portland %ement harus memenuhi persyaratan yang diperlukan dalam
10
PB' ()*(!. Portland %ement inilah yang dapat menyatukan antara agregat halus dan agregat kasar sehingga mengeras menjadi beton. +dapun komponenkomponen bahan baku Portland cement yang baik yaitu jokrodimuljo, ())!/ (!
Batu kapur %a0! 1 2 *3
4!
Pasir Silika Si04! 1 (* 453
6!
+lumina +l406! 1 2,6 2,&3
7!
anah 8iat +l406! 1 2,6 2,&3
5!
Magnesia Mg0! 1 2,6 2,&3
!
Sulfur S06! 1 2,6 2,&3 9ardiyono ())/ ! menyebutkan bah"a pada dasarnya dapat disebutkan 7
unsur yang paling penting dari Portland %ement adalah/ (!
rikalsium Silikat %6S! atau 6%a0.Si04
4!
Dikalsium Silikat %4S! atau 4%a0.Si04
6!
rikalsium +luminat %6+! atau 6%a0.+l406
7!
etrakalsium +luminoferit %7+:! atau 7%a0.+l406.:e06 Menurut Sagel et al ())7/(! ;Semen Portland adalah semen hidrolis yang
terutama terdiri dari silikat-silikat kalsium yang bersifat hidraulis bersama bahan bahan tambahan yang biasa digunakan yaitu gypsum<. Selanjutnya =a"y ())2/ )! memberikan pengertian semen portland P%! adalah / Semen portland dibuat dari serbuk halus mineral kristalin yang komposisi utamanya adalah kalsium atau batu kapur %a0!, +lumunia +l406!, Pasir silikat Si04! dan bahan biji besi :e04! dan senya"a-senya"a Mg0 dan S06, penambahan air pada mineral ini akan
11
menghasilkan suatu pasta yang jika mengering akan mempunyai kekuatan seperti batu. +da dua macam jenis semen, yaitu / (. Semen non hidrolik, tidak dapat mengikat dan mengeras di dalam air akan tetapi mengikat dan mengeras di udara kapur!. 4. Semen hidrolik, mempunyai kemampuan untuk mengikat dan mengeras di dalam air Semen Portland, Semen erak. Shiroku Saito, ()&5!. +pabila butiran-butiran Portland %ement berhubungan dengan air, maka butiran-butiran tersebut akan pecah-pecah dengan sempurna sehingga menjadi hidrasi dan membentuk adukan semen. >ika adukan tersebut ditambah dengan pasir dan kerikil yang diaduk bersama akan menghasilkan adukan beton. 'smoyo ())/ (5! mengatakan, ;Semen portland adalah sebagai bahan pengikat yang melihat dengan adanya air dan mengeras secara hidrolik<. Selanjutnya Murdock dan Brook ())(/ ! mengatakan / Semen adalah suatu jenis bahan yang memiliki sifat adhesif dan kohesif cohesive! yang memungkinkan melekatnya fragmen-fragmen mineral menjadi suatu massa yang padat. Meskipun definisi ini dapat diterapkan untuk banyak jenis bahan, semen yang dimaksudkan untuk konstruksi beton bertulang adalah bahan jadi dan mengeras dengan adanya air yang dinamakan semen hidrolis hidrolic cements!. Dari beberapa pendapat tentang sifat semen dapat diambil pengertian bah"a semen portland adalah suatu bahan pengikat yang mempunyai sifat adhesif dan kohesif yang memungkinkan fragmen-fragmen mineral saling melekat satu sama lain apabila dicampur dengan air dan selanjutnya mengeras membentuk massa yang padat.
12
Semen hidrolis meliputi semen portland, semen putih dan semen alumunia. $ntuk pembuatan beton digunakan semen portland dan semen portland po##oland. Semen portland merupakan semen hidrolis yang dihasilkan dari bahan kapur dan bahan lempung yang dibakar sampai meleleh, setelah terbentuk klinker yang kemudian dihancurkan, digerus dan ditambah dengan gips dalam jumlah yang sesuai. Sedangkan semen portland po##oland adalah semen yang dibuat dengan menggilang bersama-sama klinker semen portland dan bahan yang mempunyai sifat po##oland 9ardiyono, ())/ ((!. Semen portland yang digunakan sebagai bahan struktur harus mempunyai kualitas yang sesuai dengan ketepatan agar berfungsi secara efektif. Pemeriksaaan dilakukan terhadap yang masih berupa bentuk kering, pasta semen yang telah keras, dan beton yang dibuat darinya. Sifat kimia yang perlu mendapat perhatian adalah kesegaran semen itu sendiri. Semakin sedikit kehilangan berat berarti semakin baik kesegaran semen. Dalam keadaan normal kehilangan berat sekitar 43 dan maksimum kehilangan yang diijinkan
63.
9ehilangan
berat
terjadi
karena
adanya
kelembaban
dan
karbondioksida dalam bentuk kapur bebas atau magnesium yang menguap.
+& Agrega" Ha%s *Pasir&
+gregat halus pasir! terdiri dari butiran sebesar 2,(7-5 mm, didapat dari hasil disintegrasi batuan alam natural sand! atau dapat juga dengan memecahnya artifical sand!, tergantung dari kondisi pembentukan tempat yang terjadinya. Pasir alam dapat
13
dibedakan atas / pasir galian, pasir sungai, pasir laut, pasir done yaitu bukit-bukit pasir yang diba"a ketepi pantai. Pasir merupakan bahan pengisi yang digunakan dengan semen untuk membuat adukan. Selain itu juga pasir berpengaruh terhadap sifat tahan susut, keretakan dan kekerasan pada paving block atau produk bahan bangunan campuran semen lainnya. Pasir yang digunakan untuk pembuatan paving block harus bermutu baik yaitu pasir yang bebas dari lumpur, tanah liat, #at organik, garam florida dan garam sulfat. Selain itu juga pasir harus bersifat keras, kekal dan mempunyai susunan butir gradasi! yang baik. Menurut Persyaratan Bangunan 'ndonesia ()&4/ 46! agregat halus sebagai campuran untuk pembuatan beton bertulang harus memenuhi syarat syarat sebagai berikut/ (!
Pasir harus terdiri dari butir-butir kasar, tajam dan keras.
4!
Pasir harus mempunyai kekerasan yang sama.
6!
+gregat halus tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5 3, apabila lebih dari 5 3 maka agregat tersebut harus dicuci dulu sebelum digunakan. +dapun yang dimaksud lumpur adalah bagian butir yang mele"ati ayakan 2,26 mm.
7!
Pasir harus tidak boleh mengandung bahan-bahan organik terlalu banyak.
5!
Pasir harus tidak mudah terpengaruh oleh perubahan cuaca.
!
Pasir laut tidak boleh digunakan sebagai agregat untuk beton. Selain itu untuk memperoleh pasir dengan gradasi yang baik perlu diadakan
pengujian di laboratorium. +gregat halus terdiri dari butir-butir yang beraneka ragam besarnya dan apabila diayak dengan susunan ayakan yang telah ditentukan dalam PB' ()*(, harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut/
14
(!
Sisa diatas ayakan 7 mm, harus minimum 4 3 dari berat total.
4!
Sisa diatas ayakan ( mm, harus minimum (2 3 dari berat total.
6!
Sisa diatas ayakan 2,44 mm, harus bekisar antara &2 3 - )2 3 dari berat total.
!& Air
+ir yang dimaksud disini adalah air yang digunakan sebagai campuran bahan bangunan, harus berupa air bersih dan tidak mengandung bahanbahan yang dapat menurunkan kualitas beton. Menurut PB' ()*( persyaratan dari air yang digunakan sebagai campuran bahan bangunan adalah sebagai berikut/ a!
+ir untuk pembuatan dan pera"atan beton tidak boleh mengandung minyak, asam alkali, garam-garam, bahan-bahan organik atau bahan lain yang dapat merusak daripada beton.
b!
+pabila dipandang perlu maka contoh air dapat diba"a ke 8aboratorium Penyelidikan Bahan untuk
mendapatkan pengujian
sebagaimana
yang
dipersyaratkan. c!
>umlah air yang digunakan adukan beton dapat ditentukan dengan ukuran berat dan harus dilakukan setepat-tepatnya. +ir yang digunakan untuk proses pembuatan beton yang paling baik adalah air
bersih yang memenuhi syarat air minum. >ika dipergunakan air yang tidak baik maka kekuatan beton akan berkurang. +ir yang digunakan dalam proses pembuatan beton jika terlalu sedikit maka akan menyebabkan beton akan sulit untuk dikerjakan, tetapi jika air yang digunakan terlalu banyak maka kekuatan beton akan berkurang dan terjadi penyusutan setelah beton mengeras.
15
2.1.1.,. Proses Pro'%ksi
+dapun proses produksi paving block adalah sebagai berikut / (. Pasir diayak untuk mendapatkan pasir yang halus dengan menggunakan mesin. 4. Pasir yang diayak dan semen diaduk sampai rata dengan menggunakan mesin pengaduk dan setelah rata ditambahkan air. 6. +donan pasir, semen dan air tersebut diaduk kembali sehingga didapat adukan yang rata dan siap dipakai. 7. +dukan yang siap dipakai ditempatkan di mesin pencetak paving block dengan menggunakan sekop dan di atasnya boleh ditambahkan pasir halus hasil ayakan bergantung pada jenis produk paving block yang akan dibuat!. 5. Dengan menggunakan lempengan besi khusus tersebut dipres?ditekan sampai padat dan rata mekanisme tekan pada mesin cetak yaitu press mesin manual atau press mesin hidrolik yang dapat dilihat pada @ambar 4.(. dan 4.4. . Paving block mentah yang sudah jadi tersebut kemudian dikeluarkan dari cetakan dengan cara menempatkan potongan papan di atas seluruh permukaan alat cetak. *. Berikutnya alat cetak diangkat, sehingga paving block mentah tersebut keluar dari alat cetaknya. &. Proses berikutnya adalah mengeringkan paving block mentah dengan cara diangin-anginkan atau di jemur di ba"ah terik matahari sehingga didapat paving block yang sudah jadi.
16
@ambar 4.(. Mesin Press Manual
@ambar 4.4. Mesin Press Aidrolik
2.1.1.-. Hasi Pro'%ksi
Aasil produksi paving block sebelum dipasarkan harus menjalani pengujian mutu yang meliputi /
17
a. Pengujian kuat tekan, b. Pengujian penyerapan air, dan c. Pengujian ketahanan aus S=' 26-2)(-())!. Sebagai bahan penutup dan pengerasan permukaan tanah, paving block sangat luas penggunaannya untuk berbagai keperluan, mulai dari keperluan yang sederhana sampai penggunaan yang memerlukan spesifikasi khusus. Paving blok dapat digunakan untuk pengerasan dan memperindah trotoar jalan di kota-kota, pengerasan jalan di komplek perumahan atau ka"asan pemukiman, memperindah taman, pekarangan dan halaman rumah, pengerasan areal parkir, areal perkantoran, pabrik, taman dan halaman sekolah, serta di ka"asan hotel dan restoran. Paving block bahkan dapat digunakan pada areal khusus seperti pada pelabuhan peti kemas, bandar udara, terminal bis dan stasiun kereta. Dibandingkan
dengan
aspal,
pemakaian
paving
block
sangat
efisien
penggunaannya. Paving block lebih dapat menyerap panas dan air lebih cepat dibanding aspal. Di 'ndonesia penggunaan paving block sudah banyak dijumpai, seperti pada trotoar jalan dan alun-alun di ibukota provinsi atau kabupaten terlihat menggunakan paving block. Diantara berbagai macam alternatif penutup permukaan tanah, paving block lebih memiliki banyak variasi baik dari segi bentuk, ukuran, "arna, corak dan tekstur permukaan, serta kekuatan. Penggunaan paving blok juga dapat divariasikan dengan jenis paving atau bahan bangunan penutup tanah lainnya. Proses pembuatan paving block relatif mudah untuk dilakukan dan tidak memerlukan persyaratan khusus
18
lokasi. 9arena itu untuk melakukan usaha pembuatan paving block hampir merata dapat di lakukan di seluruh "ilayah 'ndonesia yang memiliki sumber bahan baku. Berdasarkan bentuknya paving block dapat dibedakan menjadi beberapa macam dengan ketebalan yang berbeda-beda yaitu cm, & cm dan (2 cm. Berikut data ukuran dan gambar bata beton paving block / (. cm / $ntuk konstruksi perkerasan lalu lintas ringan. %ontoh / rotoar, halaman rumah, carport. 4. & cm / $ntuk konstruksi perkerasan lalu lintas sedang sampai berat. %ontoh / >alan lingkungan, kompleks industri, terminal bus. 6. (2 cm / $ntuk konstruksi perkerasan super berat. %ontoh / Pelabuhan dengan crane, terminal container.
@ambar 4.6. Macam-macam Bata Beton Paving Block
19
2.1.1.. /%"% 'an S"an'ar $ang 'is$ara"kan
Sesuai mutu dan standar yang disyaratkan S=' 26-2)(-()), sifat tampak bata beton paving block harus mempunyai / (. Permukaan yang rata dan bentuk yang sempurna, 4. idak retak-retak dan cacat, 6. Bagian sudut dan rusuknya tidak mudah direpihkan dengan kekuatan jari tangan, 7. arna umumnya abu-abu atau sesuai dengan pesanan konsumen. Sesuai mutu dan standar yang disyaratkan S=' 26-2)(-()), ukuran bata beton paving block harus mempunyai ukuran tebal nominal minimum 2 mm dengan toleransi C &3. Sesuai mutu dan standar yang disyaratkan S=' 26-2)(-()), sifat fisika bata beton paving block memiliki beberapa kriteria. Berikut kriteria bata beton paving block tersebut / Paving Mutu + / digunakan untuk jalan Paving Mutu B / digunakan untuk pelataran parkir Paving Mutu % / digunakan untuk pejalan kaki Paving Mutu D / digunakan untuk taman dan pengguna lain Paving yang diproduksi secara manual biasanya termasuk dalam mutu beton kelas D atau % yaitu untuk tujuan pemakaian non struktural, seperti untuk taman dan penggunaan lain yang tidak diperlukan untuk menahan beban berat di atasnya. Mutu paving yang
pengerjaannya
dengan
menggunakan
dikategorikan ke dalam mutu beton kelas % sampai
+
mesin dengan
press kuat
dapat tekan