BAB I PENDAHULUAN
I.1
LATAR BELAKANG
Sebagai sebuah fasilitas publik, rumah sakit berfungsi memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat dengan tujuan utama memberikan dukungan kesembuhan bagi penderita penyakit (pasien). Meskipun demikian, rumah sakit disisi lain juga memberikan kemungkinan resiko penularan penyakit dari limbah yang dihasilkan (Sharma & Chauhan, 2008). Terdapat indikasi yang cukup kuat, sebagaimana dilaporkan oleh WHO, bahwa beberapa jenis penyakit seperti hepatitis B, hepatitis C dan AIDS dimungkinkan penularannya melalui kontak darah dan cairan tubuh yang banyak terdapat dalam limbah cair rumah sakit. Limbah cair juga memberikan kontaminasi pada peralatan medis serta fasilitas penunjang kesehatan lainnya. Dalam konteks yang lebih luas, limbah cair rumah sakit juga dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat sekitar atau dalam tingkat minimal memberikan pandangan dan bau yang kurang sedap (Mara & Cairncross, 1994). Keberadaan instalasi pengolahan air limbah rumah sakit merupakan bentuk kepedulian pihak rumah sakit terhadap kesehatan masyarakat, dengan adanya instalasi pengolahan air limbah ini diharapakan dapat memperkecil dampak negatif yang ditimbulkan oleh pencemaran air limbah hasil dari kegiatan rumah sakit. Instalasi pengolahan air limbah berfungsi untuk mengembalikan mutu air limbah menjadi air buangan dengan mutu yang sesuai standar dan tercantum dalam SK Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1204 Tahun 2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit dan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.58/MENLH/12/1995 Tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit. RSU Haji Surabaya merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan rujukan di Surabaya. Adanya perubahan klasifikasi kelas C menuju RSU Tipe B Pendidikan pada tanggal 30 Oktober 2008 yang sesuai dengan SK di RSU Haji
I-1
I-2
Surabaya juga harus diikuti dengan peningkatan sumber daya sarana, prasarana, alat dan sumber daya manusia baik kuantitas maupun kualitasnya. Penanganan limbah cair meliputi berbagai proses yakni penyaluran, pengumpulan, pengolahan limbah cair, serta pembuangan lumpur yang dihasilkan. Penanganan limbah cair menjadi isu yang penting karena dapat menimbulkan masalah pencemaran lingkungan, baik kontaminasi sungai, kontaminasi air permukaan, maupun kontaminasi air tanah yang diakibatkan oleh limbah cair rumah tangga, limbah cair pertanian dan limbah cair industri. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) RSU Haji Surabaya dibangun dengan konstruksi baja dan merupakan unit pengolahan lengkap mulai dari
intake ,
koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan khlorinasi yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung seperti ruang operator, laboratorium, ruang genset, rumah pompa dan perkantoran. Operasional dan pemeliharaan IPAL RSU Haji Surabaya memerlukan perhatian yang serius agar dapat meningkatkan kinerja pengolahan air limbah sehingga kualitas air limbah yang dihasilkan dapat memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah.
I.2
DASAR KEGIATAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK
Dasar dari kegiatan kerja praktik ini adalah : 1.
Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai bagian dari kegiatan pendidikan.
2.
Sebagai persyaratan dalam Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
I.3
RUANG LINGKUP DAN PEMBATASAN MASALAH
I.3.1
Ruang Lingkup
a.
Ruang Lingkup Materi Ruang lingkup materi Kerja Praktik adalah menelaah mengenai operasional dan pemeliharaan sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dilaksanakan oleh RSU Haji Surabaya.
I-3
b.
Ruang Lingkup Waktu Waktu yang digunakan dalam pelaksanaan Kerja Praktik ini dimulai tanggal 25 Juli sampai dengan 25 Agustus 2017.
c.
Ruang Lingkup Lokasi Ruang lingkup lokasi Kerja Praktik adalah di Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Kota Surabaya, Propinsi Jawa Timur dengan alamat Jl. Manyar Kertoadi.
I.3.2
Batasan Masalah
Batasan masalah dalam kerja praktik yang dilaksanakan di RSU Haji Surabaya yaitu sebagai berikut : a.
Identifikasi peralatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) RSU Haji Surabaya.
b.
Analisa
yang
dilakukan
terhadap
pelaksanaan
operasional
dan
pemeliharaan serta berbagai permasalahannya akan data finansial atau biaya bahan kimia yang terkait unit pengolahan IPAL RSU Haji Surabaya.
I.4
TUJUAN
Adapun tujuan dilaksanakan Kerja Praktik ini : 1.
Mengetahui pelaksanaan sistem operasional dan pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) pada RSU Haji Surabaya.
2.
Menganalisa kinerja dan permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam operasional dan pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) RSU Haji Surabaya.
3.
Menganalisa biaya operasional dan pemeliharaan IPAL yang meliputi : biaya bahan kimia, biaya perbaikan dan penggantian unit atau media IPAL, tenaga ahli, listrik, bahan yang bersifat pakai habis seperti sarung tangan, sabun, masker dan lain sebagainya terkait unit pengolahan IPAL RSU Haji Surabaya serta pakan ikan.
I-4
I.5
KEGUNAAN KERJA PRAKTIK
Kegunaan dari pelaksanaan kegiatan kerja praktik antara lain : 1.
Menambah
wawasan
dan
pengetahuan
tentang
operasional
dan
pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), khususnya bagi praktikan. 2.
Memberikan kesempatan bagi praktikan untuk mengembangkan keilmuan dan keahlian yang telah dipelajari pada perkuliahan.
3.
Mengenalkan dunia kerja pada salah satu bidang keahlian sarjana Teknik Lingkungan, khususnya bagi praktikan.
4.
Menjalin kerja sama bagi Program Studi Teknik Lingkungan dengan RSU Haji Surabaya.
5.
Memberikan masukan bagi RSU Haji Surabaya untuk penyempurnaan operasional dan pemeliharaan IPAL di masa yang akan datang.