BAB SPESIMEN
A. Jeni Jeniss Spe Spesi sime men n Sampel dapat diartikan sebagai bagian dari specimen manusia atau dapat berupa bahan pemeriksaan bersumber lingkungan (non klinis) misalna! • • • • •
Sisa makanan Sisa bahan toksikologi Air" udara Makanan dan minuman #sap alat makanan" alat masak" alat medis" dll Sampel$specimen berasal dari manusia ang dapat digunakan untuk pemeriksaan
mikrobiologi dapat berupa! %. &. '. . *. -. . /. 0.
Serum Plasma arah #rin +in,a ahak Pus Sperma S1ab S1ab teng tenggo gorrok
%2. S1ab S1ab rectum rectum %%. %%. Secr Secret et 3 #retra 3 4agina 3 +elinga 3 5idung 3 mata %&. 6airan 6airan pleura pleura %'. 6airan 6airan bronchus bronchus
%. 6airan 6airan acites acites %*. 6airan 6airan otak otak %-. Bilasan Bilasan lambung lambung %. Sumsum Sumsum tulang tulang %/. %/. 7uku 7uku %0. %0. 8amb 8ambut ut &2. 7erokan 7erokan kulit kulit &%. muntah muntahan an
B. +ahap3tahap Pemeriksaan 9aboratorium alam melakukan pemeriksaan laboratorium" terdapat ' tahap ang harus dilaksanakan secara teliti" guna mencegah kesalahan pada hasil laboratorium pasien. +ahap3 tahap tersebut akni! 1 . Pre Analitik . Pada tahap ini dapat dikatakan sebagai tahap persiapan a1al" dimana tahap ini sangat menentukan kualitas sampel ang nantina akan dihasilkan dan mempengaruhi proses ker,a berikutna. :ang termasuk dalam tahap Pra Analitik meliputi! Persiapan pasien 3 3 6ara dan 1aktu pengambilan sampel Perlakuan terhadap proses persiapan sampel (penanganan" penimpanan" dan 3 pengiriman). 2 . Analitik Adalah tahap penger,aan pengu,ian sampel sehingga diperoleh hasil pemeriksaan! pemeriksaan$analisa sampel" pemeliharaan dan kalibrasi alat. 3 . Pasca Analitik Adalah tahap akhir pemeriksaan ang dikeluarkan untuk meakinkan bah1a hasil pemeriksaan ang dikeluarkan benar ; benar
. Pengambilan sampel untuk pemeriksaan biakan mikroorganisme harus menggunakan peralatan ang steril. Pengambilan sampel ang bersi>at in. +idak mempengaruhi si>at =at3=at dalam sampel
g. +idak mengandung bahan kimia atau deter,en h. #ntuk pemeriksaan =at dalam sampel ang mudah rusak atau terurai karena sinar i.
matahari" maka perlu digunakan botol coklat (inaktinis)@ #ntuk pemeriksaan biakan mikrobia dan u,i kepekaan kuman" 1adah harus steril. #ntuk 1adah sampel urin" dahak" dan tin,a sebaikna menggunakan 1adah bermulut lebar.
'. Antikoagulan dan penga1et Antikoagulan adalah =at kimia ang digunakan untuk mencegah sampel darah membeku. Penga1et adalah =at kimia ang ditambahkan ke dalam sampel agar analit ang akan diperiksa dapat dipertahankan kondisi dan ,umlahna untuk kurun 1aktu tertentu. 7esalahan dalam pemberian bahan tambahan dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan. Bahan tambahan ang dipakai harus memenuhi persaratan aitu tidak mengganggu atau mengubah kadar =at ang akan diperiksa. . ?aktu Pada umumna pengambilan sampel dilakukan pada pagi hari. Namun ada beberapa pemeriksaan ang 1aktu pengambilan sampelna harus disesuaikan dengan per,alanan penakit dan >luktuasi harian" misalna! a. emam ti>oid. #ntuk pemeriksaan biakan darah" paling baik dilakukan pada minggu I atau II sakit" sedang biakan urin atau tin,a dilakukan pada minggu II atau III. b. Pemeriksaan biakan dan u,i kepekaan kuman" sampel harus diambil sebelum pemberian antibiotik c. Pemeriksaan onorrhoe. #ntuk menemukan kuman onorrhoe" pengambilan secret uretra sebaikna dilakukan & ,am setelah buang air kecil ang terakhir. d. Pemeriksaan micro>ilaria. #ntuk menemukan parasit micro>ilaria dalam darah" pengambilan darah sebaikna dilakukan pada 1aktu malam (antara ,am &2.223 &'.22) e. Pemeriksaan +uberkulosis. ahak ang diambil pada pagi hari segera setelah pasien bangun tidur" memungkinkan ditemukanna bakteri Mcobaterium tuberculosis lebih besar disbanding dengan dahak se1aktu. *. 9okasi
Sebelum mengambil sampel" harus ditetapkan terlebih dahulu lokasipengambilan ang tepat sesuai dengan ,enis pemeriksaan ang diminta" misalna! a. Sampel untuk pemeriksaan ang menggunakan darah emoralis di daerah lipat paha. Sampel darah kapiler diambil dari u,ung ,ari tengah tangan atau ,ari manis tangan bagian tepi atau pada daerah tumit %$' bagian tepi telapak kaki atau cuping telinga pada bai. +empat ang dipilih tidak boleh memperlihatkan gangguan peredaran darah seperti canosisC atau pucat dan pengambilan tidak boleh di lengan ang sedang terpasang in>use. b. Sampel untuk pemeriksaan biakan harus diambil di tempat ang sedang mengalami in>eksi" kecuali darah dan cairan otak. lokasi pengambilan darah untuk pemeriksaan! 3
Micro>ilaria ! sampel diambil dari darah kapiler (,ari tangan)" atau darah
dengan anti koagulan. 3 as darah ! sampel berupa darah heparin ang diambil dari pembuluh arteri. -. 4olume 4olume sampel ang diambil harus mencukupi kebutuhan pemeriksaan laboratorium ang diminta atau dapat me1akili ob,ek ang diperiksa. . +eknik Pengambilan Sampel a. arah
,angan membengkokkan siku. Pilih lengan ang banak melakukan akti
3
ang sudah dibersihkan ,angan dipegang lagi +usuk bagian
3
Biarkan darah mengalir ke dalam tabung sampai selesai. Apabila dibutuhkan darah dengan antikoagulan ang berbeda dan
3
digunakan tabung
3
selama F %* menit +abung
7esalahan3kesalahan dalam pengambilan darah
Mengenakan tourniuet terlalu lama dan terlalu keras sehingga mengakibatkan
3 3
ter,adina hemokonsentrasi 7ulit ang ditusuk masih basah oleh alcohol Jarum dilepaskan sebelum tabung
3
masukna udara ke dalam tabung dan merusak sel darah merah Mengocok tabung
b. arah kapiler 3 Bersihkan bagian ang akan ditusuk dengan alcohol 2G dan biarkan sampai 3
kering Peganglah bagian tersebut supaa tidak bergerak dan tekan sedikit supaa rasa
3
neri berkurang +usuklah dengan cepat menggunakan lancet steril. Pada ,ari tusuklah dengan arah tegak lurus pada garis3garis sidik kulit ,ari" ,angan se,a,ar dengan itu. pada daun telinga tusuklah pinggirna" ,angan sisina. +usukan harus cukup dalam supaa darah mudah keluar" ,angan menekan3nekan ,ari atau telinga untuk mendapat cukup darah. arah ang diperas keluar semacam itu telah bercampur dengan cairan ,aringan sehingga men,adi encer dan menebabkan kesalahan
3
dalam pemeriksaan. Buanglah tetes darah ang pertama keluar dengan memakai segumpal kapas kering" tetes darah berikutna boleh dipakai untuk pemeriksaan.
7esalahan3kesalahan dalam pengambilan darah kapiler! 3
Mengambil darah dari tempat ang memperlihatkan adana gangguan peredaran darah seperti
3 3
+usukan ang kurang dalam sehingga darah harus diperas3peras keluar 7ulit ang ditusuk masih basah oleh alcohol" sehingga darah men,adi encer dan
3 3
darah melebar di atas kulit sehingga sulit dihisap ke dalam pipet +etes darah pertama dipakai untuk pemeriksaan +er,adi bekuan pada tetes darah karena terlalu lambat beker,a
c. #rin Pada 1anita Pada pengambilan sampel urin porsi tengah dilakukan oleh penderita sendiri" sebelumna harus diberikan pen,elasan sebagai berikut! 3 Penderita harus mencuci tangan lebih dulu memakai sabun kemudian 3 3
dikeringkan dengan handuk +anggalkan pakaian dalam" lebarkan labia dengan satu tangan Bersihkan bagian labia dan
3 3
depan ke belakang Bilas dengan air hangat dan keringkan dengan kasa steril ang baru Selama proses ini berlangsung" keluarkan urin" aliran urin ang pertama dibuang" aliran urin selan,utna ditampung dalam 1adah ang sudah disediakan. 5indari urin mengenai lapisan tepi 1adah. Pengumpulan urin selesai sebelum
3
aliran urin habis. ?adah ditutup rapat dan segera dikirimkan ke laboratorium
Pada laki3laki 3 3
Penderita harus mencuci tangan memakai sabun Jika tidak disunat" tarik kulit preputium ke belakang" keluarkan urin" aliran urin ang ditampung adalah aliran porsi tengah sedangkan aliran porsi a1al dan
3
akhir dibuang. 5indari urin mengenai tepi 1adah. ?adah ditutup rapat dan sampel segera dikirim ke laboratorium
Pada bai dan anak3anak 3 3 3
Penderita diberi minum untuk memudahkan buang air kecil Bersihkan alat genital seperti ang telah diterangkan di atas Pengambilan urin dilakukan dengan cara! Anak duduk di pangkuan • Pengaruhi anak untuk mengeluarkan urin" tamping urin dalam 1adah • atau kantung plastic steril
•
Bai dipasang kantung penampung urin pada alat genital
#rin kateter 3
9akukan disin>eksi dengan alkohol 2G pada bagian selang kateter ang terbuat
3 3 3
dari karet (,angan pada bagian ang terbuat dari plastic) Aspirasi urin dengan menggunakan samprit sebanak F %2 ml Masukkan ke dalam 1adah steril dan tutup rapat 7irimkan segera ke laboratorium
#rin aspirasi suprapubik #rin aspirasi suprapubik harus dilakukan pada kandung kemih ang penuh. 3
9akukan desin>eksi kulit di daerah suprapubik dengan po
3 3
kemudian bersihkan sisa po
3 3
ber1enang) Masukkan ke dalam 1adah steril dan tutup rapat 7irimkan segera ke laboratorium 6atatan! untuk pemeriksaan narkoba urin penga mbilan sampel harus disaksikan oleh petugas sesuai ,enis kelamin.
d. +in,a 3 +in,a untuk pemeriksaan sebaikna ang berasal dari de>ekasi spontan (tanpa bantuan obat pencahar)" ,ika pemeriksaan sangat diperlukan" dapat pula sampel tin,a diambil dari rectum dengan cara colok dubur e. ahak Pasien diberi pen,elasan mengenai pemeriksaan dan tindakan ang akan dilakukan" dan di,elaskan perbedaan dahak dengan ludah Bila pasien mengalami kesulitan mengeluarkan dahak" pada malam hari sebelumna diminta minum teh manis atau diberi obat gliseril guaakolat &22 mg 3 Sebelum pengambilan sampel" pasien diminta untuk berkumur dengan air" bila 3 3
memakai gigi palsu sebaikna dilepas Pasien berdiri tegak atau duduk tegak Pasien diminta untuk menarik napas dalam &3' kali kemudian keluarkan na>as bersamaan dengan batuk ang kuat dan berulang kali sampai sputum keluar
>.
3
ahak ang dikeluarkan langsung ditampung di dalam 1adah dengan cara
3
mendekatkan 1adah ke mulut Amati keadaan dahak" dahak ang berkualitas baik akan tampak kental purulen
dengan isiologis steril" kemudian 3
secret dikeluarkan dengan menekan atau mengurut uretra dari pangkal ke u,ung Secret ang keluar diambil dengan lidi kapas steril atau sengkelit Apabila tidak ada secret ang keluar atau sedikit" masukkan sengkelit atau lidi kapas steril berpenampang &mm ke dalam uretra sedalam &3' cm sambil diputar
3
searah ,arum ,am" kemudian ditarik keluar Secret diambil & kali aitu untuk pemeriksaan mikroskopik dan untuk biakan
g. Secret endoser
kapas kemudian keluarkan lidi kapas tanpa menentuh speculum Secret diambil & kali aitu untuk pemeriksaan mikroskopik dan untuk biakan.
3
Speculum ang habis dipakai direndam dalam larutan hipoklorit 2"% G Apabila selaput dara masih utuh" tidak dilakukan pengambilan secret endoser
h. Secret omiH posterior i.
S1ab rectum 3 Pasien diberi pen,elasan mengenai tindakan ang akan dilakukan 3 Pasien dalam posisi menungging 3 Petugas mengenakan sarung tangan 3 Masukkan lidi kapas steril sedalam ' cm ke dalam saluran anal" putar beberapa detik untuk mendapatkan secret dari crpta di dalam lingkaran anal
,.
3 S1ab oro>aring 3 Secret diambil dari tonsil atau bagian posterior >aring
k. Pus dari luka purulen$ulcus 3 Pasien diberi pen,elasan mengenai tindakan ang akan dilakukan 3 Bersihkan luka dengan kain kasa ang telah dibasahi dengan Na6l >isiologi sebanak ' kali untuk menghilangkan kotoran dan lapisan eksudat ang telah 3
mongering +anpa menentuh bagian kapas" buka kapas lidi dari pembungkusna kemudian usapkan bagian kapasna pada luka$ulcus tanpa menentuh bagian tepi luka.
3
9akukan sebanak & kali dengan menggunkan kapas lidi. 7apas lidi dapat langsung diinokulasikan pada agar" atau dapat pula dimasukkan
3 3 3
ke dalam tabung media transport Patahkan tangkap lidi ang berada di luar tabung +utup tabung dengan erat 6antumkan identitas dengan ,elas pada tabung dan gunakan surat pengantar ke laboratorium
l.
Pus dari abses 3 Pasien diberi pen,elasan mengenai tindakan ang akan dilakukan 3 9akukan tindakan desin>eksi dengan pro
alcohol 2G. +usukkan ,arum dan hisap dengan semprit steril cairan eksudat atau pus 6abut ,arum" dan tutup dengan kapas steril +eteskan cairan aspirasi eksudat$pus pada lidi kapas steril 7apas lidi dapat langsung diinokulasikan pada agar" atau dapat pula dimasukkan ke dalam media transport. Sisa eksudat$pus pada semprit dapat dimasukkan
3
dalam 1adah steril dan dikirim ke laboratorium 8endam sisa semprit ang tidak terpakai lagi dalam larutan Natrium hipoklorit
3
2"%G selama '2 menit lalu diautokla> apat ,uga dilakukan incise pada abses dan dengan kapas lidi steril usapkan
3
bagian dasar abses 7apas lidi dapat langsung diinokulasikan pada agar" atau dapat pula dimasukkan dalam media transport
m. #sap naso>aring 3 Penderita duduk (,ika anak3anak dipangku) 3 Petugas berdiri di samping penderita
3
7epala ditegakkan dan tangan petugas memegang bagian belakang kepala
3
penderita Masukkan lidi acron ke dalam rongga hidung. Posisi lidi tegak lurus. Pan,ang lidi ang masuk kira3kira ,arak u,ung hidung sampai telinga. Masukka sampai
3
menentuh dinding belakang naso>aring" kemudian tarik keluar. Masukkan lidi acron ke dalam media transport atau langsung tanam pada media isolasi (agar darah" agar +haer Martin" agar 6stin +ellurite) dan buat sediaan.
n. S1ab tenggorok 3 Penderita duduk (,ika anak3anak dipangku) 3 Penderita diminta membuka mulut 3 9idah ditekan dengan spatel lidah 3 Masukkan lidi kapas ang sudah dibasahi dengan saline steril hingga menentuh 3
dinding belakang >aring #sap ke kiri dan ke kanan dinding belakang >aring dan tonsil lalu tarik keluar
3
dengan hati3hati tanpa menentuh bagian mulut ang lain Masukkan lidi kapas ke dalam media transport atau langsung tanam pada media isolasi (agar darah" agar +haer Martin" agar 6stin +ellurite) dan buat sediaan.
/. Pemberian Identitas Pemberian identitas pasien dan atau specimen merupakan hal ang penting" baik pada saat pengisian surat pengantar$>ormulir permintaan pemeriksaan" penda>taran" pengisian label 1adah specimen. Pada surat pengantar$>ormulir permintaan pemeriksaan laboratorium sebaikna memuat secara lengkap! a. +anggal permintaan b. +anggal dan ,am pengambilan specimen c. Identitas pasien (Nama" #mur" Jenis kelamin" Alamat$8uang) termasuk rekam d. e. >. g. h. i.
medik Identitas pengirim (Nama" Alamat" No. +elp) Nomor laboratorium iagnosis$keterangan klinik bat3obatan ang telah diberikan dan lama pemberian Pemeriksaan laboratorium ang diminta Jenis specimen
,. k. l. m. n.
9okasi pengambilan specimen 4olume specimen +ransport media$penga1et ang digunakan Nama pengambil specimen In>orm concern
9abel 1adah specimen ang akan dikirim atau diambil ke laboratoriu harus memuat! a. +anggal pengambilan specimen b. Nama dan nomor pasien c. Jenis specimen 0.
Pengolahan$Penanganan Spesimen
Beberapa contoh pengolahan specimen seperti tercantum di ba1ah ini! a. arah (?hole Blood) arah ang diperoleh ditampung dalam tabung ang telah berisikan antikoagulan ang sesuai" kemudian dihomogenisasi dengan cara membolak3balik tabung kira3 kira %23%& kali secara perlahan3lahan dan merata. b. Serum 3 Biarkan darah membeku terlebih dahulu pada suhu kamar selama &23'2 menit" 3
kemudian disentri>us '222 rpm selama *3%* menit Pemisahan serum dilakukan paling lambat dalam 1aktu & ,am setelah
3
pengambilan specimen Serum ang memenuhi sarat harus tidak lagi kelihatan merah dan keruh
(lipemik) c. Plasma 3 7ocok darah E+A atau citrate dengan segera secara pelan3pelan 3 Pemisahan plasma dilakukan dalam 1aktu & ,am setelah pengambila specimen 3 Plasma ang memenuhi sarat harus tidak lagi kelihatan merah dan keruh (lipemik) d. #rin e. ahak 3 Masukkan dahak ke dalam tabung steril ang berisi Na5 G sama banak 3 7ocok dengan baik 3 Inkubasi pada suhu kamar (&*3'226) semala %*3&2 menit dengan pengocokan 3 3 3
teratur tiap * menit Sentri>us tabung dengan kecepatan tinggi selama /3%2 menit Buang supernatant ke dalam larutan 9sol Ambil endapanna untuk dilakukan pemeriksaan
%2. Penimpanan dan Pengiriman Spesimen
a. Penimpanan Specimen ang sudah diambil harus segera diperiksa" 7aren stabilitas specimen dapat berubah. aktor3>aktor ang mempengaruhi stabilitas specimen antara lain! 3 +erhadi kontaminasi oleh kuman dan bahan kimia 3 +er,adi metabolism oleh sel3sel hidup pada specimen 3 +er,adi penguapan 3 Pengaruh suhu 3 +erkena paparan sinar matahari Beberapa specimen ang tidak langsung diperiksa dapat disimpan dengan memperhatikan ,enis pemeriksaan ang akan diperiksa. Persaratan penimpanan beberapa specimen untuk beberapa pemeriksaan laboratorium harus memperhatikan Janis specimen" antikoagulan$penga1et dan 1adah serta stabilitasna. Beberapa cara penimpan specimen! 3 3 3 3 3
isimpan pada suhu kamar isimpan dlemari es dengan suhu &3/26 ibekukan suhu 3&226" 3226 atau 3%&226 (,angan sampai ter,adi beku ulang) apat diberikan bahan penga1et Penimpanan specimen darah sebaikna dalam bentuk serum atau lisat
b. Pengiriman Specimen ang akan dikirim ke laboratorium lain (diru,uk)" sebaikna dikirim dalam bentuk ang relatieksiusC atau Bahan 3 3
Pemeriksaan BerbahaaC Suhu pengiriman harus memenuhi sarat Penggunaan media transport untuk pemeriksaan mikrobiologi
6. Pemusnahan Spesimen %. Pemusnahan Sediaan$Preparat Sediaan ang telah selesai digunakan di masukkan ke dalam cairan desin>ektan (Alkohol " 9isol) selama % hari % malam. 7emudian di bilas dengan air mengalir. Setelah itu ditiriskan dan setelah kering ob,ek glass di bersihkan kembali dengan kapas alkohol
Pembuatan 9arutan desin>ektan! Persiapan alat 9arutan lisol • elas ukur • Ember berisi air • Ember$baskom • 7reolin • Prosedur pelaksanaan 3 Membuat larutan lisol$kreolin 2.*G 3 6ampurkan * cc lisol$kreolin ke dalam % liter air. 3 Membuat larutan lisol$kreolin &G sampai 'G 3 6ampurkan &2 cc sampai '2 cc lisol$kreolin ke dalam % liter air. &. Pemusnahan Media 7ultur Destruksi merupakan proses pemusnahan pada hasil peker,aan mikrobiologi ang telah mengandung mikroorganisme sebelum dilakukan pencucian. Proses destruksi ini penting untuk dilakukan" hal ini bertu,uan untuk membersihkan semua mikroorganisme ang terdapat pada alat alat ang telah digunakan pada saat percobaan. 7arena kita tidak dapat memastikan bah1a alat alat itu bersih sebelum di destruksi" bisa sa,a terdapat bakteri atau mikroorganisme ang dapat membahaakan diri kita. Proses ini umumna di lakukan dengan memasukkan semua 1adah atau alat hasil percobaan (ang sudah d kontakan dengan mikroorganisme) ke dalam autokla>" kemudian di akti>kan pada suhu %&% dera,at celcius selama '2 menit. 7emudian di rendam dalam desin>ektan" bilas dan keringkan. '. Pemusnahan Sampel #rin #rin ang telah selesai diperiksa maupun sisa dari ang akan diperiksa •
•
dibuang di 1asta>el sambil dialiri dengan air arah arah sisa dari pemeriksaan ditampung dalam suatu 1adah (misalna"
•
Jerigen). Setelah itu diolah oleh petugas penan ganan sampel in>eksius. Sputum dan eses Sputum dan >eses sisa dari pemeriksaan dimusnahkan dengan cara menimbun$mengubur sampel tersebut di tempat tertentu ang telah disediakan.
Sanitar land>ill adalah sstem pemusnahan ang paling baik. alam metode ini" pemusnahan sampah dilakukan dengan cara menimbun sampah dengan tanah ang dilakukan selapis demi selapis. engan demikian" sampah tidak berada diruang terbuka dan tentuna tidak menimbulkan bau atau men,adi sarang binatang pengerat. Sanitar land>ill ang baik harus memenuhi persaratan berikut ! %. +ersedia tempat ang luas &. +ersedia tanah untuk menimbunna '. +ersedia alat3alat besar. 9okasi sanitar land>ill ang lama dan sudah tidak dipakai lagi dapat diman>aaatkan sebagai tempat pemukiman" perkantoran dan sebagaina. 4.
mmm