Prinsip Pengambilan Spesimen dari Pasien
dr.Made Agus Hendrayana,M.Ked Hendrayana,M.Ked
Apa tugas perawat perawat ? Memeriksa permintaan dokter Memberi petunjuk sederhana Pengambilan spesimen standar Standard precautions Labeling specimen Pengiriman spesimen ke lab. ASAP atau disimpan Dokumentasi
Pemeriksaan Mikrobiologi Klinik
JENIS SPESIMEN
Darah
Urine
Feses
Sputum
Luka/cairan dari luka
Container di beri label yang berisi :
•
Nama pasien
•
Umur
•
Jenis Kelamin
•
Jenis spesimen
•
Lokasi pengambilan
•
Tgl dan jam pengambilan
PRINSIP : • Bagian
tubuh memiliki flora normal
hilangkan flora normal sebelum pengambilan sampel • Permukaan
superfisial
bersihkan
sebelumnya
SPESIMEN DARAH
Waktu Pengambilan
Saat suhu badan meningkat Diambil 2-3 kali, dari tempat berbeda, dalam 24 jam menghindari negatif palsu pada bakteremia intermiten dan untuk menilai kontaminasi. Untuk typhoid diambil pada demam minggu pertama. Sebelum pemberian antibiotik atau setelah 3 hari antibiotik dihentikan.
SPESIMEN DARAH Pengambilan darah
Dilakukan disinfeksi pada tempat pengambilan (v e n i p u n c t u r e ) , tutup botol kultur, dan tabung sebelum dilakukan pengambilan darah. Bersihkan tempat pengambilan dengan isopropil alkohol 70% atau etil alkohol. Swab secara melingkar dari dalam keluar (konsentris), dimulai dari bagian tengah dengan larutan povidone iodine 10%. Biarkan disinfektan mengering. Dan jangan memegang kembali tempat yang telah didisinfeksi. Lakukan pengambilan darah dengan jarum suntik dan pindahkan darah ke dalam tabung vacutainer steril.
SPESIMEN URIN
Pemeriksaan semikuantitatif, perhatikan:
Hindari kontaminasi uretra Waktu dan transportasi dan penyimpanan spesimen
Transport :
minimal 2 jam setelah pengumpulan spesimen > 2 jam : lemari es (bukan freezer )
Mid stream urine ( Clean catch urine )
Explain to p atients !
Urine pertama di pagi hari Spesimen dikumpulkan di pertengahan urine dikeluarkan Penis / vulva dibersihkan dengan air sabun atau tissue basah steril Hindari kemih mengenai kulit
Urine Aspirasi Suprapubik
Spesimen urine paling baik
Invasif
Tindakan secara aseptik
Dikerjakan bila:
urin porsi tengah sulit didapatkan terutama untuk mengisolasi kuman anaerob kecurigaan infeksi dimana hasil pemeriksaan urin dengan teknik lain hasil yang meragukan.
Urin Kateter
Urin saat pemasangan kateter, dari kantong, ujung kateter foley, kateter dilepaskan dari kantong kateter dan ditampung tidak dapat diterima
Cara : dari sampling port atau tubing site swab dengan alkohol , aspirasi urin dengan spuit, minimal 2 cc
LUKA / ABSES
Cara : biopsi (terbaik), aspirasi, dan swab
Anaerob : biopsi dan aspirasi
Tidak dianjurkan untuk mengambil pus yang berasal dari drain
Ulkus dan nodul
Bersihkan sekitar daerah lesi dengan povidone iodine 10% dan diikuti dengan larutan alkohol 70%.
Hilangkan bagian nekrosis atau debris yang menutupi ulkus.
Lakukan kuretase pada bagian dasar ulkus atau nodul.
Bila eksudat timbul dari ulkus atau nodul, kumpulkan dengan jarum atau swab steril.
Luka dalam atau abses
Disinfeksi permukaan kulit dengan alkohol 70% diikuti dengan larutan povidone iodine 10%. Aspirasi bagian yang paling dalam lesi, menghindari kontaminasi dari permukaan luka. Bila pengambilan spesimen dilakukan pada saat pembedahan, bagian dinding abses harus diikutsertakan untuk kultur.
Spesimen dari luka
Disinfeksi permukaan kulit dengan alkohol 70% diikuti dengan larutan povidone iodine 10%.
Spesimen berupa swab
Swab diambil dari bagian dalam luka dekat jaringan yang hidup
Pus kadang kurang sensitif
LUKA / ABSES KOTOR
SALURAN PENCERNAAN
FESES
Feses segar sebanyak + 10 gram/ 1 sendok teh, taruh dalam wadah bersih, jangan tercampur dengan urine atau air kloset. Feses berdarah atau berlendir, ambil bagian berdarah/ berlendir
USAP DUBUR (rectal swab)
memasukkan lidi kapas steril sepanjang 1 inchi/ 2,5 cm ke dalam sfingter anus. Secara hati-hati, putar lidi kapas pada kripte anus searah jarum jam Bila tidak langsung ditanam, masukkan ke dalam media transport Carey-Blair.
SALURAN NAPAS ATAS
USAP TENGGOROK
Tekan lidah dengan spatula lidah, usap lidi kapas pada kedua tonsil dan faring belakang, jangan menyentuh lidah & uvula Pemeriksaan Difteri pseudomembran
USAP HIDUNG
Cara:
Masukkan swab sekurangnya 1 cm ke dalam lobang hidung atau bila ada lesi ambil di pinggir lesi
Putar swab dan diamkan 10 - 15’
Tusukkan ke medium transpor
SALURAN NAPAS BAWAH
SPUTUM
Bukan saliva !!! Mukolitik dan inhalasi sebelumnya Bangun tidur – berkumur – batuk dalam Wadah khusus (tidak steril)
PEMERIKSAAN MYCOBACTERIUM Sputum
Waktu pengambilan : Sputum pertama pagi sesudah bangun tidur, 3 kali berturut-turut bila diperlukan Sputum sewaktu di bawah pengawasan dokter – pagi - sewaktu
Alat : Wadah + Penutup ( bersih ) Cara pengambilan ( sama dengan diatas) Jumlah : 3-5 ml
Spesimen Vagina
Spesimen (swab) vagina:
Nilai klinis kultur sangat minimal tidak disarankan, karena flora normal (aerob dan anaerob) >>, termasuk kultur anaerob. Diagnosis trichomoniasis, candidiasis, BV sediaan langsung, pewarnaan, uji lainnya.
Spesimen Vagina dan Cervix
Spesimen Uretra Ambil sampel setelah penderita berkemih paling sedikit 1 jam. Bersihkan vulva dengan kapas/kassa aquadest/NaCl steril. Bila sekret terlihat jelas langsung ambil dengan swab uretra Bila sekret uretra tidak terlihat, lakukan pijatan perlahan melalui vagina lalu ambil sekret. Bila sekret tidak terlihat, masukkan swab uretra ke endouretra sedalam 2 cm putar perlahan 5-10 detik Masukkan ke dalam medium transport.
SUMBER KONTAMINASI DARI FLORA NORMAL Tempat Infeksi
Sumber Kontaminasi
Telinga tengah
Telinga eksterna
Saluran nafas bawah
Orofaring
Sinus nasal
Nasofaring
Vesika Urinaria
Uretra dan perineum
Endometrium
Vagina
Darah
Kulit tempat pungsi
Fistula
Saluran cerna
Infeksi subkutan dan luka superfisial
Kulit dan membran mukosa
M i l l er J . A G u i d e t o S p e c i m e n M a n a g e m e n t i n C l i n i c a l M i c r o b i o l o g y . 1996
Spesimen Ditolak atau Diterima dengan Catatan
Penderita memakai antibiotik
Ada kemungkinan bahan terkontaminasi
Jumlah kurang
Penyimpanan dan pengiriman tidak memenuhi syarat
Bahan untuk pemeriksaan anaerob tidak dikirim dalam suasana anaerob.