BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR LATAR BELAKANG
Dalam dunia keperawatan, spesimen merupakan bahan-bahan pemeriksaan yang diambil dari dalam dalam tubu tubuh h pasie pasien n atau atau klien klien seba sebaga gaii samp sampel el pemeri pemeriks ksaa aan n untu untuk k meng mengeta etahu huii statu statuss kesehatan dari si pasien atau klien tersebut. Spesim Spesimen en ada banyak banyak jenisny jenisnya, a, dianta diantarany ranyaa yaitu; yaitu; spesim spesimen en urin, urin, feses, feses, darah, darah, sputum sputum,, keringat, keringat, emesis atau muntah, spesimen dahak, hapusan, hapusan, lendir, cairan, otak, pleura, pleura, cairancairan di otak dan paru-paru dan masih banyak jenis lainnya. Pengumpulan spesimen merupakan tahapan yang penting dalam menentukan baik-buruk atau validvalid-tid tidakn aknya ya sebuah sebuah hasil hasil pemeri pemeriksa ksaan an labora laborator torium ium.. amun, amun, hal ini seringk seringkali ali tidak tidak menjadi menjadi perhat perhatian ian yang yang serius serius di kalang kalangan an petuga petugass labora laborator torium ium.. !palag !palagii jika jika proses proses pengambilan spesimen dilakukan oleh pihak lain, seperti misalnya perawat. "inimnya informasi mengenai pengaruh sampling terhadap hasil pemeriksaan laboratorium menyebabkan para petugas sampling kurang hati-hati atau bahkan tidak mengikuti prosedur pengambilan spesimen yang benar. Dan kerena itu, seringkali dijumpai komplain dari pengguna jasa laboratorium #misalnya dokter$klinisi% akibat tidak sesuainya hasil pemeriksaan lab dengan kondisi atau penyakit pasien.
1.2 RUMUSAN RUMUSAN MASALA MASALAH H
!dapun rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu yaitu & '. ). +. .
!pa yang yang dimak dimaksud sud dengan dengan spes spesime imen( n( *agaimana *agaimana tanggu tanggung ng jawab jawab perawat perawat dalam dalam pengam pengambilan bilan spesimen( spesimen( *agaima *agaimana na pemer pemeriks iksaan aan spes spesime imen n urine( urine( *agaima *agaimana na cara cara pengam pengambil bilan an urine( urine(
1.3 TUJUAN TUJUAN
!dapun tujuan dari makalah ini, yaitu& '. ntuk ntuk menge mengetah tahui ui defini definisi si dari dari spesime spesimen. n. ). ntu ntuk k meng mengeta etahu huii dan dan mema memaha hami mi baga bagaim iman anaa tang tanggu gung ng jawab jawab peraw perawat at dalam dalam pengambilan spesimen. +. ntuk mengetahui mengetahui bagaimana bagaimana pemerik pemeriksaan saan spesimen spesimen urine. . ntuk mengetahui mengetahui bagaimana bagaimana cara pengambilan pengambilan urine.
BAB II PEMBAHASAN 1
2.1 Pengertian
*erdasarkan suku katanya, spesimen diartiakan sebagai bagian dari kelompok atau bagian dari keseluruhan. amun jika dikaitkan dengan dunia keperawatan, spesimen merupakan bahan-bahan pemeriksaan yang diambil dari dalam tubuh pasien atau klien sebagai sampel pemeriksaan untuk mengetahui status kesehatan dari si pasien atau klien tersebut. Spesimen ada banyak jenisnya, diantaranya yaitu; spesimen urine, feses, darah, sputum, keringat, emesis atau muntah, spesimen dahak, hapusan, lendir, cairan, otak, pleura, cairancairan di otak dan paru-paru dan masih banyak jenis lainnya.
2.2 Tanggung Jawa Perawat !a"a# Penga#i"an S$e%i#en anggungjawab perawat dalam pemeriksaan spesimen adalah& '. "emberikan kenyamanan, mempertahankan privasi dan keamanan saat
pengambilan spesimen. ). "enjelaskan tujuan pemeriksaan. +. "elakukan prosedur pengambilan, penyimpanan dan pengiriman spesimen dengan benar. . "encatat informasi yang terkait dengan pemeriksaan pada lembaran dengan benar. /. "elaporkan jika ditemukan hasil yang tidak normal 2.3 Pe#eri&%aan S$e%i#en Urine
!. 012 *20S13 #clean voided urine specimen% rine bersih diperlukan untuk pemeriksaan urinalisa rutin. ntuk pemeriksaan urinalisa rutin diperlukan& '. rine bersih, biasanya urine pertama pagi hari karena urine pertama cenderung konsentrasinya lebih tinggi, jumlah lebih banyak, dan memiliki p3 lebih rendah. ). 4umlah minimal '5m6. +. idak ada cara pengambilan khusus, klien dapat melakukannya sendiri, dengan menampung urine pada wadah yang disediakan, kecuali klien yang lemah, mungkin memerlukan bantuan. . Spesimen harus bebas dari feses /. Diperlukan urine segar #pengambilan kurang dari ' jam%, bila tidak dapat diperiksa dengan segera, urine harus dimasukan dalam lemari es. *ila urine berada dalam suhu ruangan untuk periode waktu lama maka kris tal urine dan sel darah merah akan lisis$hancur serta berubah menjadi alkalin.
2
*. 012 27!3 #clean-catch or midstream urine specimen% rine tengah merupakan cara pengambilan spesiman untuk pemeriksaan kultur urine yaitu untuk mengetahui mikroorganisme yang menyebabkan infeksi saluran kemih. Sekalipun ada kemungkinan kontaminasi dari bakteri di permukaan kulit, namun pengambilan dengan menggunakan kateter lebih berisiko menyebabkan infeksi. Perlu mekanisme khusus agar spesimen yang didapat tidak terkontaminasi. Pengambilan dilakukan dengan cara& '. *ersihkan area meatus urinarius dengan sabun dan air atau dengan tisue khusus lalu keringkan. ). *iarkan urine yang keluar pertama dimaksudkan untuk mendorong dan mengeluarkan bakteri yang ada didistal, beberapa waktu kemudian tampung urin yang ditengah. 3ati-hati memegang wadah penampung agar wadah tersebut tidak menyentuh permukaan perineum. +. 4umlah yang diperlukan +5-85m6. Prosedur mengumpulkan urine midstream 6angkah '. 1kuti kebijakan lembaga dalam pengambilan spesimen ). 9aji status klien
0asional 9ebijakan lembaga dapat berbeda : beda dalam metode pengambilan
a. Pada saat terakhir kali klien berkemih b. ingkat kesadaran atau tahap perkembangan c. "obilisasi, keseimbangan, dan +.
keterbatasan fisik 9aji tingkat pengetahuan klien terhadap pemeriksaan
Dapat mengindikasikan penuhnya
kandung kemih "enunjukan kemampuan klien dalam
bekerja sama selama prosedur "enentukan tingkat bantuan
1nformasi memungkinkan dapat mengklarifikasi kesalahpahaman dan meningkatkan kerjasa sama dari klien
3
.
Persiapkan peralatan & a. Sabun, lap basah, dan handuk b. Peralatan komersial untuk mengambil urine dengan cara
Di gunakan untuk membersihkan, membilas, dan mengeringkan area tempat pengambilan spesimen.
bersih, gulungan kapas steril atau c. d. e. f.
/.
bantalan kasa ukuran )) 6arutan anti septik !ir steril #!
steril g. Pispot h. 6abel spesimen yang lengkap 4elaskan prosedur a. !lasan dibutuhkannya spesimen
"engurangi ansietas
midstrem b. >ara agar klien dan keluarga
"embantu klien mengumpulkan spesimen
dapat membantu c. >ara mengambil spesimen yang bebas dari feses 8.
!pabila klien tidak merasakan
urine secara mandiri ?eses dapat merubah karakteristik urine dan dapat menyebabkan nilai pengukuran menjadi salah "eningkatkan kemampuan berkemih
keinginan berkemih yang mendesak, berikan air minum +5 menit sebelum pengambilan urine @. Privasi klien A. *erikan sabun, lap basah, dan
"emungkinkan klien bersifat rileks
handuk untuk membersihkan daerah perineum B. Pakai sarung tangan non steril dan
"encegah penularan mikroorganisme
bantu perawatan perineum pada klien yang tidak dapat berjalan '5. 7anti sarung tangan ''. *uka peralatan steril atau persiapkan peralatan steril '). uang antiseptik diatas bola kapas
"engurangi transfer infeksi
*ola kapas digunakan untuk membersihkan perineum
'+. *uka wadah steril '. *antu dan biarkan klien membersihkan perineum dan 4
mengumpulkan spesimen urinenya secara mandiri a. Pria
Pegang penis dengan satu
"engurangi jumlah bakteri
tangan dan bersihkan ujung penis dengan gerakan memutar dari arah tengah keluar dan
menggunakan swab antiseptik. *ersihkan daerah tersebut dengan air steril dan keringkan
"encegah kontaminasi spesimen dengan larutan antiseptik
dengan bola kapas. Setelah klien mulai mengeluarkan aliran urine , letakan wadah pengumpul dibawah aliran urine dan kumpulkan +5 : 85 ml
rine yang pertama keluar membuang mikroorganisme yang dalam kondisi normal terakumulasi di meatus urinarius dan mencegah bakteri terkumpul di dalam spesimen
b. =anita *uka labia dengan ibu jari dan
jari telunjuk dari tangan yang
"emungkinkan akses ke meatus uretra
tidak dominan *ersihkan daerah tersebut dengan bola kapas ,dari bagian
"encegah kontaminasi spesimen dengan
depan ke belakang *antu klien membersihkan
larutan antiseptik
daerah perineum dan mengumpilkan secara mandiri
*ersihkan daerah tersebut dengan air steril dan keringkan
dengan bola kapas Dengan tetap memisahkan labia, klien harus mulai mengeluarkan
rine yang pertama keluar membuang
urine, dan setelah aliran keluar
mikroorganisme yangt dalam kondisi
letakan wadah spesimen
normal terakumulasi di meatus urinarius
dibawah aliran urine dan 5
kumpulkan +5 : 85 ml '/.
Pindahkan wadah spesimen sebelum aliran urine terhenti dan
dan mencegah bakteri terkumpul di dalam spesimen "encegah spesimen terkontaminasi oleh flora kulit
sebelum melepaskan labia atau penis klien menyelesaikan berkemih dalam bedpen atau toilet '8. utup wadah spesimen dengan
"empertahankan sterilitas bagian dalam
aman dan kuat '@. *ersihkan urine yang mengenai
wadah "encegah transfer mikroorganisme dengan
bagian luar wadah, dan letakan di
orang lain
kantung plastik spesimen 'A. Pindahkan bedpen dan bantu klien
"eningkatkan lingkungan yang rileks
untuk dapat posisi yang nyaman 'B. *erikan label pada daftar spesimen )5. 6epaskan sarung tangan dan cuci
"encegah identifikasi yang tidak akurat "encegah transfer mikroorganisme dengan
tangan )'. 9irim spesimen ke laboratorium
orang lain *akteri dapat berkembang biak dalam urine
dalam '/ menit atau masukan dalam lemari es )). >atat tanggal dan waktu pengambilan spesimen dalam catatan
"endokumentasikan implementasi yang diprogramkan dokter
keperawatan >. 012 !"P7 #timed urine specimen$waktu tertentu% *eberapa pemeriksaan urine memerlukan seluruh produksi urine yang dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu, rentangnya berkisar '-) jam : ) jam. rin tampung ini biasanya disimpan di lemari pendingin atau diberi preservatif #Cat aktif tertentu% yang mencegah pertumbuhan bakteri atau mencegah perubahan$kerusakan struktur urine. *iasanya urine ditampung di tempat kecil lalu dipindahkan segera ke penampungan yang lebih besar.
!dapun tujuan pemeriksaan yang menggunakan urine tampung adalah& '. "engkaji kemampuan ginjal mengkonsentrasikan dan mendilusi urine. ). "enentukan penyakit gangguan metabolisme glukosa dan fungsi ginjal. +. "enentukan kadar sesuatu dalam urine #misal& albumin, amilase, kreatinin, hormon tertentu%. 6
3al yang perlu dilakukan perawat& '. Periode pengumpulan jenis ini dimulai setelah klien berkemih. ). *eri wadah yang telah disiapkan oleh pihak laboratorium. +. Setiap kali berkemih, urine dikumpul dalam sebuah wadah yang bersih lalu segera masukan dalam wadah yang lebih besar. . Setiap spesimen harus bebas dari feses atau tissue toilet. /. Perawat harus mengingatkan klien untuk berkemih sebelum defekasi. 8. =adah pengumpul urine perlu dimasukan dalam lemari pendingin.
D. SP2S1"2 012 !>!9 '. Spesimen urine rutin yang diambil secara acak dapat dikumpulkan dari urine klien saat berkemih secara alami atau dari kateter foley atau kantong pengumpul urine yang mengalami diversi urinarius. ). Spesimen harus bersih digunakan pada pemeriksaan urinalisis. +. !njurkan klien untuk minum +5 menit sebelum prosedur dilakukan, dan hanya ')5 m6 urin yang dibutuhkan untuk pemeriksaan yang akurat. . Setelah spesimen dikumpulkan, perawat memasang tutup dengan ketat pada wadah spesimen, membersihkan setiap urine yang keluar mengenai bagian wadah, meletakan wadah pada kantong plastik, dan kirim spesimem yang telah diberi label ke laboratorium.
2. SP2S1"2 9!220 INDWELLING rine steril dapat diperoleh dengan mengambil urine melalui area kateter yang khusus disiapkan untuk pengambilan urin dengan jarum suntik. 9lem kateter se lama kurang lebih +5 menit jika tidak diperoleh urine waktu pengambilan. ntuk kultur urine diperlukan + m6 dan +5 m6 untuk urinalisa rutin. ntuk kultur urine, hati-hati dalam pengambilan agar tidak terkontaminasi.
2.' (ara Penga#i"an Urine
>ara pengambilan urine disesuaikan dengan jenis pemeriksaan yang akan dilakukan 1.
Penga#i"an Urine Bia%a 7
Pengertian: "engambil urine pasien yang dikeluarkan secara biasa #*!9% Tujuan:
"emeriksa kadar yang terkandung di dalamnya, e& kadar gula dalam urin
"emeriksa adanya kehamilan
Pemeriksaan kadar gula dalam urin Pengertian
& "emeriksa urine untuk mengetahui kadar gula
Tujuan
& "engetahui kadar gula dalam urine
Dilakukan pada pasien
& ang diduga menderita penyakit Diaetes !illitus
>ara pemeriksaan kadar gula dalam urin a. Dengan menggunakan *enedictEs 0eagen #*enedik test% Persiapan alat: '. *enedict 0eagens ). empat untuk menampung urine; bengkok +. abung kimia F penjepitnya . Pipet Gbat, spuit / cc /. 6ampu spiritus 8. *uku catatan dan alat tulis
8
Pelaksanaan: "asukkan kedalam tabung kimia urin cc, lalu tambahkan benedict reagen A tetes kemudian panaskan tabung diatas lampu spiritus dengan api kecil sampai mendidih. 6ihat perubahan warna yang terjadi& =arna *iru #tidak berubah%$ hijau jernih tanpa endapan
:%
=arna hijau kekuningan agak keruh
& #F%
=arna kuning keruh dengan endapan
FF%
=arna kuning 9emerahan dengan endapan
& #F F F %
=arna merah bata dengan endapan
& #F F F F%
b. Dengan menggunakan abel 9husus #"etode >linic est % Persiapan alat:
'. abel 9husus #table klinik test% ). empat untuk menampung urine +. abung kimia . Pipet obat /. Daftar skala perbandingan warna 8. *uku catatan dan alat tulis Pelaksanaan: '% Pasien dianjurkan untuk *!9
9
)% rine ditampung H diambil beberapa tetes H masukkan kedalam tabung tes, lalu tambahkan '5 tetes air biasa +% "asukkan table clinic tes kedalam tabung test tersebut. % unggu '/ detik sampai resksi berhenti, setelah itu kocok tabung perlahan- lahan kemudian cocokkan dengan warna pada daftar skala perbandingan warna. /% >atat hasil test pada buku catatan$ pada kartu D" pasien yang bersangkutan.
2.
Penga#i"an Urine Steri"
Pengertian: Pengambilan urine steril dengan memakai alat steril untuk bahan pemeriksaan Tujuan: "enyediakan urine steril sebagai bahan pemeriksaan untuk mengetahui adanya infeksi pada urethra, ginjal, dll, serta kepekaan kuman terhadap beberapa jenis obat Dilakukan pada:
Pasien dengan penyakit infeksi lama atau berat
Pasien dengan pengobatan tertentu
Pasien dengan kelainan ginjal
"ara pengamilan: '% >ara karakteristik$ penyadapan yaitu dengan menggunakan kateter steril. Dalam cara ini urine yang keluar ditampung dalam spuit steril '5 cc
10
)% >ara punksi supra pubis Pelaksanaan: >ara Punksi Supra pubis dilakukan oleh dokter dengan pelaksanaan sebagai berikut& '%
Siapkan spuit steril '5 cc dan kapas alcohol
)%
Pasien diberi minum kurang lebih + gelas dan bila pasien ingin *!9
suruh menahannya dulu, kmdn segera laporkan Dokter untuk dilakukan punksi. +%
*antu pasien untuk membuka pakaian pada tempat yang akan
dipunksi. %
rin hasil punksi ditampung kedalam botol steril sebanyak '5 cc,
kemudian botol ditutup. /%
Setelah diberi etiket lengkap, kirim ke laboratorium botol bersama
formulir pemeriksaan. 8%
Pasien dirapikan kembali.
@%
Peralatan dibereskan dan dibersihkan.
Perhatian: Pengambilan urine steril pada wanita yang sedang haid sebaiknya ditunda. etapi bila tidak dapat ditangguhkan, pengambilan urien harus dilakukan dengan cara menyadap
3.
Pengu#$u"an urine %e"a#a 2' )a# *Urine 2' Ja#+
Pengertian: Pengumpulan urine dari pasien tertentu selama ) jam
11
Tujuan : '. "engetahui jumlah urine selama ) jam ). "engukur berat jenis urine +. "engetahui perbandingan antara jumlah cairan yang masuk dengan yang keluar . "engetahui kadar Cat tertentu dalam urine /. "engetahui fungsi ginjal
Dilakukan pada: '. Pasien dengan kelainan ginjal ). Pasien dengan kelainan jantung, ascites dan oedem +. Pasien dengan pengobatan khusus Persiapan Persiapan alat: '. *otol yang mulutnya besar$ stoples tertutup dengan ukuran '.555 cc : ).555 cc ). 9ertas etiket +. *engkok, !las botol Persiapan pasien: Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan
12
Pelaksanaan: '.
*otol$ stoples di beri etiket dg jelas mencantumkan& nama pasien, nomor register, nomor kamar, nomor tempat tidur, saat mulainya urin ditampung.
).
*otol$ stoples diletakkan pada tempat khusus yang aman
+.
iap kali buang air kecil, urinya ditampung kedalam bengkok, lalu
dituangkan kedalam botol$ stoples yang telah disiapkan. Selanjutnya urin yang ditampung selama ) jam diukur jumlahnya, dan hasilnya dicatat dalam catatan perawatan atau catatan medic pasien yg bersangkutan. .
ntuk bahan pemeriksaan laboratorium urin diambil seperlunya, dan
sisanya dibuang. /.
Setelah dipakai untuk menampung urine, botol$ stoples harus direndam
dalam larutan disinfektan
BAB III PENUTUP
3.1 Ke%i#$u"an
13
Spesimen merupakan bahan-bahan pemeriksaan yang diambil dari dalam tubuh pasien atau klien sebagai sampel pemeriksaan untuk mengetahui status kesehatan dari si
pasien atau klien tersebut. Spesimen ada banyak jenisnya, diantaranya yaitu; spesimen urine, feses, darah, sputum, keringat, emesis atau muntah, spesimen dahak, hapusan, lendir, cairan, otak,
pleura, cairan-cairan di otak dan paru-paru dan masih banyak jenis lainnya. Pemeriksaan spesimen urine, terbagi atas& '% urine bersih #clean voided urine specimen%, )% urine tengah #clean-catch or midstream urine specimen%, +%rine tampung #timed urine specimen$waktu tertentu%, % Spesimen urine acak, dan /% Spesimen kateter ind#elling$
>ara pengambilan urine disesuaikan dengan jenis pemeriksaan yang akan dilakukan
3.2 Saran
"ahasiswa#i% penatalaksanaan
diharapkan
mampu
spesimen,
sebab
memahami
dengan
pentalaksanaan
yang
benar salah
bagaimana akan
mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium.
DA,TAR PUSTAKA
7andasoebrata,0.'BBB.Penuntun 6aboratorium 9linik.4akarta& P Dian 0ak yat.
>orwin, 2lisabeth 4.)55'.*uku Saku Patofisiologi.4akarta&Penerbit *uku 9edokteran 27>. 14
sangat
http&$$labkesehatan.blogspot.com$)5'5$5)$pengumpulan-spesimen-urine.html
http&$$adelinecalonperawat.blogspot.com$)55A$'5$pemeriksaan-spesimen.html
15