Tujuan dari pemahaman cara pengelolaan spesimen tersebut adalah agar spesimen dapat memberikan hasil yang akurat dalam pemeriksaan secara makroskopis/mikroskopis dan spesimen tidak rusak dalam rentang waktu pengiriman ke laboratorium
Pengambilan •
Pengambilan spesimen merupakan salah satu dari serangkaian proses yang dilakukan sebelum melakukan pemeriksan laboratorium. Supaya spesimen memenuhi syarat untuk diperiksa, maka proses pengambilan spesimen harus dilakukan dengan mengikuti kaidah yang benar.
•
Sebelum melakukan pengambilan spesimen, lakukan persiapan-persiapan seperti berikut ini :
1. Persiapan Pasien 2. Persiapan Sampling
Persiapan pasien •
Beritahukan kepada pasien tentang hal-hal apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh pasien sebelum dilakukan pengambilan spesimen.
Persiapan pasien secara umum Meliputi : 1. Persiapan pasien untuk pengambilan spesimen pada keadaan basal 2. Menghindari obat-obatan sebelum spesimen diambil 3. Menghindari aktivitas fisik/olahraga sebelum spesimen diambil 4. Memperhatikan efek postur 5. Memperhatikan variasi diurnal •
Faktor-faktor pasien yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan 1. Diet 2. Obat-obatan 3. Merokok 4. Alkohol 5. Aktivitas fisik 6. Ketinggian 7. Demam 8. Trauma 9. Umur 10. Ras 11. Jenis kelamin 12. Kehamilan •
Persiapan Sampling Peralatan Harus memenuhi syarat-syarat : a. Bersih b. Kering c. Tidak mengandung bahan kimia d. Terbuat dari bahan yang tidak mengubah zat-zat pada spesimen e. Pengambilan spesimen untuk pemeriksaan biakan harus menggunakan peralatan yang steril.Pengambilan spesimen yang bersifat invasif harus menggunakan peralatan yang steril dan sekali pakai buang •
Wadah Wadah spesimen harus memenuhi syarat : a. Terbuat dari gelas atau plastik b. Tidak bocor atau merembes c. Harus dapat ditutup rapat dengan tutup ulir d. Besar wadah disesuaikan dengan volume spesimen e. Bersih f. Kering g. Tidak mempengaruhi sifat-sifat zat dalam spesimen. h. Tidak mengandung bahan kimia, detergen. i. Pengaruh sinar matahari, maka perlu digunakan botol berwarna coklat. j. Untuk wadah spesimen urin, sputum, tinja sebaiknya menggunakan wadah bermulut lebar •
•
Pengawet
Pengawet adalah zat kimia yang ditambahkan ke dalam sampel agar analit yang kan diperiksa dapat dipertahakan kondis dan jumlahnya untuk ukuran waktu tertentu.
•
Waktu
Pada umumnya pengambilan spesimen dilakukan pada pagi hari. Namun ada beberapa pemeriksaan yang waktu pengambilan spesimennya harus disesuaikan dengan perjalan penyakit dan fluktuasi harian.
Lokasi •
Sebelum mengambil sampel, harus ditetapkan terlebih dahulu lokasi pengambialn yang tepat sesuai dengan jenis pemeriksaan yang diminta.
•
Volume
Volume spesimen yang diambil harus mencukupi kebutuhan pemeriksaan laboratorium yang diminta atau dapat mewakili objek yang diperiksa.
•
Teknik
Pengambilan spesimen harus dilakukan dengan cara yang benar, agar spesimen tersebut mewakili keadaan yang sebenarnya
Pemberian Identitas •
Pemberian identitas pasien atau spesimen merupakan hal yang penting baik pada pengisian surat pengantar, pendaftaran dan pengisian label pada wadah spesimen.
Pada surat pengantar/formulir permintaan pemeriksaan laboratorium sebaiknya memuat secara lengkap 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Tanggal permintaan Tanggal dan jam pengambilan sampel Indentitas pasien (nama, umur, jenis kelamin, alamat/ruang) termasuk rekam medik Identitas pengirim (nama, alamat, nomor tlp) Nomor laboratorium Diagnosis/keterangan klinik Obat-obatan yang telah diberikan dan lama pemberian Pemeriksaan laboratorium yang diminta Jenis Spesimen Lokasi pengambilan sampel Volume spesimen Transpor atau media pengawet yang digunakan Nama pengambil sampel
Label wadah spesimen yang akan dikirim atau diambil ke laboratorium harus memuat
1. Tanggal pengambilan spesimen 2. Nama dan nomor pasien 3. Jenis spesimen
•
Spesimen yang memenuhi syarat adalah : jenisnya sesuai dengan pemeriksaan yang akan dilakukan, volumenya mencukupi untuk tiap jenis pemeriksaan, kondisinya layak untuk diperiksa (segar/tidak kadaluwarsa, tidak berubah warna, steril, tidak menggumpal), antikoagulan/pengawet yang digunakan sesuai, dan ditampung dalam wadah yang memenuhi syarat.
•
Pengolahan
Pengolahan meliputi preparasi sampel. Preparasi sampel adalah proses penyiapan sampel sebelum dilakukan analisis yang bertujuan untuk memisahkan zat-zat yang tidak diinginkan sehingga didapat hasil yang valid.
Penyimpanan dan Pengiriman Spesimen Penyimpanan Spesimen yang sudah diambil harus segera dikirim ke lab untuk diperiksa, karena stabilitas spesimen dapat berubah. Faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas spesimen a. Terjadi kontaminasi oleh kuman dan bahan kimia b. Terjadi metabolisme oleh sel-sel hidup pada spesimen c. Terjadi penguapan d. Pengaruh suhu e. Terkena paparan sinar matahari •
•
Cara penyimpanan spesimen
a. Disimpan pada suhu kamar b. Disimpan alam lemari es dengan suhu 2-80 C c. Dibekukan d. Dpat diberikan bahan pengawet e. Penyimpanan spesimen darah sebaiknya dalam bentuk serum.
Pengiriman •
Persyaratan dalam pengiriman :
Waktu pengiriman jangan melampau masa
stabilitas spesimen Tidak terkena sinar matahari langsung Kemasan harus memenuhi syarat Suhu pengiriman harus memnuhi syarat Pengguanan media trasfor untuk pemeriksaan