TUGAS KOMUNITAS 1 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA PERTENGAHAN
OLEH : KELOMPOK 7
1; ROSYIDA ROSYID A PUTRI QISMAWA QISMAWATI 2; SUJATMIKO 3; WAHYU NILAM PRATIWI 4; SRINING BRAHMANA SUDARMI 5; NINGSIH 6; RANI HANDAYANI HANDAYANI 7; MIFTAUL FAIZIN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN 2016
BAB 1 TINJAUAN PUSTAKA
A; DEFINISI
Keluarga merupakan bagian dari manusia yang setiap hari selalu berhubungan dengan dengan indivi individu du manusi manusia. a. Keadaa Keadaan n yang harus harus disada disadari ri adalah adalah setiap setiap indivi individu du merupakan bagian dari keluarga dan dikeluarga juga semua dapat diekspresikan. Asuhan keperawatan keluarga yaitu suatu rangkaian kegitatan yang diberi via praktek keperawatan pada keluarga. Keluarga usia pertengahan merupakan salah satu tahap usia pertengahan bagi orang tua, dimulai ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir pada saat pensiun atau kematian salah satu pasangan. Tahap Tahap ini biasanya dimulai ketika orang tua memasuki usia 45-55 tahun dan berakhir pada saat seorang pasangan pensiun, biasanya 1-1! tahun kemudian. "iasanya pasangan suami istri dalam usia pertengahan merupakan sebuah keluarga inti meskipun masih berinteraksi dengan orangtua mereka yang lanjut usia dan anggota keluarga lain dari keluarga asal mereka dan juga anggota keluarga dari hasil perkawinan keturunannya. #ari de$inisi tentang keluarga usia pertengahan diatas, dapat ditarik ditarik kesimpulan bahwa keluarga k eluarga usia pertengahan adalah keluarga yang usianya 4%-% tahun, dimulai d imulai ketika ketika anak anak terakhi terakhirr mening meninggal galkan kan rumah rumah dan berakh berakhir ir pada saat saat pensiu pensiun n atau atau kematian salah satu pasangan didalam keluarga. B; Taa! Taa! "a# T$%a& P'()'*+a#%a# K',$a(%a U&-a P'(.'#%aa#
Tahap &'' &''
( )ra )rang ng tua tua usi usiaa pert perten enga gahan han *tanp *tanpaa jabat jabatan an ata atau u pens pensiu iuna nan+ n+
Tahap ketujuh dari siklus kehidupan keluarga, tahap usia pertengahan bagi orangtua, dimulai ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir pada saat pensiun atau kematian salah satu pasangan. Tahap ini biasanya dimulai ketika orangtua memasuki usia 45-55 tahun dan berakhir pada saat seorang pasangan pensiun, biasanya 1-1! tahun tahun kemudi kemudian an.. "ias "iasany anyaa pasang pasangan an suam suamii istr istrii dalam dalam usia usia pert perten enga gahan hanny nyaa merupak merupakan an sebuah sebuah keluar keluarga ga inti inti meskipu meskipun n masih masih berint berinterak eraksi si dengan dengan orangt orangtua ua mereka yang lanjut usia dan anggota keluarga lain dari keluarga asal mereka dan juga anggo anggota ta kelu keluar arga ga dari dari hasi hasill perka perkawi wina nan n ketu keturu runan nanny nya. a. asa asanga ngan n postparental *pasangan yang anak-anaknya telah meninggalkan rumah+ biasanya tidak terisolasi lagi saat ini semakin banyak pasangan usia pertengahan hidup hingga menghabiskan
BAB 1 TINJAUAN PUSTAKA
A; DEFINISI
Keluarga merupakan bagian dari manusia yang setiap hari selalu berhubungan dengan dengan indivi individu du manusi manusia. a. Keadaa Keadaan n yang harus harus disada disadari ri adalah adalah setiap setiap indivi individu du merupakan bagian dari keluarga dan dikeluarga juga semua dapat diekspresikan. Asuhan keperawatan keluarga yaitu suatu rangkaian kegitatan yang diberi via praktek keperawatan pada keluarga. Keluarga usia pertengahan merupakan salah satu tahap usia pertengahan bagi orang tua, dimulai ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir pada saat pensiun atau kematian salah satu pasangan. Tahap Tahap ini biasanya dimulai ketika orang tua memasuki usia 45-55 tahun dan berakhir pada saat seorang pasangan pensiun, biasanya 1-1! tahun kemudian. "iasanya pasangan suami istri dalam usia pertengahan merupakan sebuah keluarga inti meskipun masih berinteraksi dengan orangtua mereka yang lanjut usia dan anggota keluarga lain dari keluarga asal mereka dan juga anggota keluarga dari hasil perkawinan keturunannya. #ari de$inisi tentang keluarga usia pertengahan diatas, dapat ditarik ditarik kesimpulan bahwa keluarga k eluarga usia pertengahan adalah keluarga yang usianya 4%-% tahun, dimulai d imulai ketika ketika anak anak terakhi terakhirr mening meninggal galkan kan rumah rumah dan berakh berakhir ir pada saat saat pensiu pensiun n atau atau kematian salah satu pasangan didalam keluarga. B; Taa! Taa! "a# T$%a& P'()'*+a#%a# K',$a(%a U&-a P'(.'#%aa#
Tahap &'' &''
( )ra )rang ng tua tua usi usiaa pert perten enga gahan han *tanp *tanpaa jabat jabatan an ata atau u pens pensiu iuna nan+ n+
Tahap ketujuh dari siklus kehidupan keluarga, tahap usia pertengahan bagi orangtua, dimulai ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir pada saat pensiun atau kematian salah satu pasangan. Tahap ini biasanya dimulai ketika orangtua memasuki usia 45-55 tahun dan berakhir pada saat seorang pasangan pensiun, biasanya 1-1! tahun tahun kemudi kemudian an.. "ias "iasany anyaa pasang pasangan an suam suamii istr istrii dalam dalam usia usia pert perten enga gahan hanny nyaa merupak merupakan an sebuah sebuah keluar keluarga ga inti inti meskipu meskipun n masih masih berint berinterak eraksi si dengan dengan orangt orangtua ua mereka yang lanjut usia dan anggota keluarga lain dari keluarga asal mereka dan juga anggo anggota ta kelu keluar arga ga dari dari hasi hasill perka perkawi wina nan n ketu keturu runan nanny nya. a. asa asanga ngan n postparental *pasangan yang anak-anaknya telah meninggalkan rumah+ biasanya tidak terisolasi lagi saat ini semakin banyak pasangan usia pertengahan hidup hingga menghabiskan
sebagian masa hidupnya dalam $ase postparental $ase postparental , dengan hubungan ikatan keluarga hingga empat generasi, yang merupakan merupak an hal yang biasa *Troll, 1/1+. Tahun pertengahan meliputi perubahan-perubahan pada penyesuaian perkawinan *serin *seringkal gkalii lebih lebih baik+, baik+, pada pada distri distribus busii kekuas kekuasaan aan antara antara suami suami dan isteri isteri *lebi *lebih h merata merata+, +, dan pada peran peran *di$er *di$erens ensias iasii peran peran perkawi perkawinan nan mening meningkat kat++ *0esli *0esliee dan Korman, 1!+. "agi banyak keluarga yang kepuasan maupun status ekonominya mening meningkat kat *olli *ollins ns dan 2eldma 2eldman, n, 1/%+, 1/%+, tahuntahun-tah tahun un ini dipand dipandang ang sebagai sebagai usia usia kehidupan kehidupan yang paling baik. 3isalnya, 3isalnya, )lson, )lson, 3ubbin, 3ubbin, dkk *1!6+ dalam sebuah survey survey besar besar,, bersi$ bersi$at at nasion nasional al dan repres represent entati ati$$ terhada terhadap p keluar keluarga ga utuh utuh kelas kelas menengah menengah yang didominasi oleh kulit putih ditemukan ditemukan bahwa kepuasan perkawinan perkawinan dan dan kel keluar uarga, sert erta kual kualit itas as hidu hidup p bert bertam amba bah h dan dan memun emuna ak k selam elamaa fase postparental . Keluarga-keluarga usia pertengahan umumnya seara ekonomi lebih baik daripada tahap-tahap siklus kehidupan lain *3ollough dan utenbergm 1!!+. artisipasi kekuatan buruh yang meningkat oleh wanita dan berpendapatan yang lebih tinggi dari pada periode sebelumnya oleh pria bertanggungjawab untuk keamanan ekonomi yang dialami oleh kebanyakan keluarga usia pertengahan. Kegiatan-kegiatan waktu luang dan persahabatan yang dinikmati satu sama lain disebut $aktor utama yang yang menimb menimbulk ulkan an kebahag kebahagiaa iaan. n. Kepuasa Kepuasan n seksua seksuall juga memili memiliki ki korela korelasi si yang yang positi$ dengan komunikasi yang lebih baik dan kepuasan perkawinan *0evin dan 0evin, 1/5+, meskipun para suami dengan usia pertengahan mungkin mengalami penurunan kemampuan seksual. Komunikasi suami istri yang intim sangat penting untuk mempertahankan pengertian dan keinginan satu sama lain dalam tahun-tahun ini. Akan tetapi bagi sejumlah pasangan, tahun-tahun ini umumnya sulit dan berat, karena masalah-masal masalah-masalah ah penuaan, penuaan, hilangnya hilangnya anak, dan adanya suatu perasaan perasaan dalam diri diri mereka mereka bahwa bahwa mereka mereka gagal gagal menjad menjadii membes membesarka arkan n anak anak dan usaha usaha kerja. kerja. 7elanjutnya, tidak jelas apa yang terjadi dengan kepuasan perkawinan dan keluarga melewati siklus kehidupan berkeluarga. "eberapa studi tentang kepuasan perkawinan memperlihat memperlihatkan kan bahwa kepuasan perkawinan perkawinan menurun tajam setelah perkawinan perkawinan berlangsung dan terus menurun hingga tahun pertengahan *0eslie dan Korman+. C; T$ T$%a& %a& P'()'*+a#%a# K',$a(%a
ada saat anak bungsu meninggalkan rumah, banyak wanita yang menyalurkan kembali tenaga dan hidup mereka dalam persiapan untuk mengisi rumah yang telah diting ditinggal galkan kan anak-a anak-anak nak.. "agi sejuml sejumlah ah wanita wanita,, krisis krisis usia usia perten pertengah gahan an *telah *telah dibiarakan dalam tahap sebelumnya+ dialami selama masa awal siklus kehidupan ini.
8anita berupaya mendorong anak mereka yang sedang sedang tumbuh agar mandiri dengan menegaskan kembali hubungan mereka dengan anak-anak tersebut *tidak mengusik kehidupan pribadi dan kehidupan keluarga mereka+. #alam upaya untuk mempertahankan perasaan yang sehat dan sejahtera, lebih banyak wanita memulai gaya hidup yang lebih sehat yaitu pengontrolan peran badan, diet seimbang, program olahraga yang teratur, dan istirahat yang ukup, dan juga memperoleh dan menikmati karier, pekerjaan, keakapan yang kreati$. #alam hal kerja, pria mungkin mengalami $rustasi dan kekeewaan yang sama yang terdapat dapat tahap sebelumnya. #i satu pihak, pria mungkin berada pada punak kariernya dan tidak perlu bekerja sekeras sebelumnya, atau dilain pihak mereka mungkin merasa pekerjaan mereka bersi$at monoton setelah 9% : 6% tahun menekuni pekerjaan yang sama. "anyak sekali pekerja kelas menengah menderita karena ;$enomena lateau< : dimana tidak ada lagi kenaikan gaji dan promosi : menyebabkan mereka merasa bosan. #alam kondisi ini, ketidakpuasan terhadap karier atatan menapai proporsi lampu kuning, membuat banyak orang pada kerja pertengahan ini tidak kerja karena ketidakpuasan, bosan, dan stagnasi. Karena seara tradisional bekerja merupakan peran sentral bagi pria dalam hidup, pengalaman ketidakpuasan terhadap pekerjaan ini amat mempengaruhi tingkat stress dan status kesehatan umum. engupayaan akti$itas dan hobbi di waktu luang sangat berarti selama berlangsungnya tahap ini, karena lebih banyak waktu yang tersedia dan persiapan keil harus berlangsung seara lebih terenana. Tugas perkembangan yang penting pada tahap ini adalah penentuan lingkungan yang sehat *Tabel 1%+. #alam masa inilah upaya untuk melaksanakan gaya hidup sehat menjadi lebih menonjol bagi pasangan, meskipun kenyataannya bahwa mungkin mereka telah melakukan kebiasaan-kebiasaan yang si$atnya merusak diri selama 45 : 5 tahun. 3eskipun dapat dianjurkan sekarang, mereka ;lebih baik sekarang dari pada tidak pernah< adalah selalu benar, agaknya terlalu terlambat untuk mengembalikan perubahan-perubahan $isiologis yang telah terjadi serti aertritis akibat in aktivitas, tekanan darah tinggi karena kurangnya olahraga, stress yang berkepanjangan, menurunnya kapasitas vital akibat merokok. D; UPAYA
MENINGKATKAN
KELUARGA
BAHAGIA
PADA
USIA
PERTENGAHAN
7angat diperlukan pasangan suami istri agar mampu menjalani salah satu periode perkawinan tersebut dengan sukses untuk kemudian menuju usia lanjut, ukup
banyak pasangan yang merasakan ganjalan atau kon$lik, baik pada usia dewasa maupun periode menjelang usia lanjut. "ila kon$lik itu dibiarkan, kemungkinan besar pasangan itu menderita. Kon$lik itu juga dapat mengakibatkan mereka stres hingga akhirnya meninggal tanpa kebahagiaan. #an di usia pertengahan ini juga, sebagian pasangan akan terus berjuang untuk mengatasi kon$lik mereka, tetapi sebagian nya lagi akan tetap membiarkan terbengkalai tanpa penyelesaian hingga meninggal. 'nilah alasannya sehingga
kita
perlu
mempelajari
lebih
mendalam
dan
meluas
mengenai
perkembangan perkawinan, khususnya ditinjau dari seksologi. Kita harapkan suami istri akan mampu menjalani periode ini dengan sukses untuk menuju usia lanjut.= Ada banyak $aktor yang diperlukan pasangan suami istri untuk mendapatkan kebahagiaan pada usia pertengahan, salah satunya adalah $aktor $isik. Karena itu, tiap pasangan disarankan untuk memeriksakan kesehatannya kepada dokter seara teratur sehingga ada keyakinan bahwa mereka tidak mengalami gangguan penyakit, seperti jantung koroner, hipertensi, dan diabetes melitus. ola hidup yang baik sesuai dengan aturan kesehatan dan kebahagiaan dan penting untuk dilakukan. sikoseksual, juga salah satu $aktor penting untuk mereka perhatikan karena pada usia menjelang lanjut, mereka sering jenuh dalam hubungan suami istri. =Ketertarikan yang dulu dirasakan besar belakangan menjadi dingin. 'ni penting diari penyebabnya, apakah $isik, psikologis, atau seksual, hingga kehangatan antara mereka berdua dapat dipulihkan,= E; MASALAH
YANG
BIASA
DITEMUKAN
OLEH
KELUARGA
USIA
PERTENGAHAN
3enurut $ridman *1!, hal 169+ pada $ase ini, masalah kesehatan yang dapat terjadi pada keluarga dewasa pertengahan yaitu ( 1; Kebutuhan promosi kesehatan, istirahat yang tidak ukup, kegiatan waktu luang
dan tidur yang kurang, nutrisi yang tidak baik, program olahraga yang tidak teratur, pengurangan berat badan hingga berat badan yang optimum, berhenti merokok, berhenti atau mengurangi penggunaan alkohol, pemeriksaan skrining kesehatan preventi$. 2; 3asalah-masalah hubungan perkawinan. 3; Komunikasi dan hubungan dengan anak-anak, ipar, dan uu, dan orang tua yang
berusian lanjut.
4; 3asalah yang berhubungan dengan perawatan ( membantu perawatan orang tua
yang lanjut usia atau tidak mampu merawat diri. 5; Tugas erkembangan
>sia pertengahan yang merupakan usia rata-rata dimana para orang tua melepaskan anak mereka yang terakhir ditandai sebagai masa kehidupan yang ;terperangkap< yaitu
terperangkap antara tuntutan kaum kaum muda
dan
terperangkap antara dunia kerja dan tuntutan yang bersaing dan keterlibatan keluarga, dimana seringkali tampaknya tidak mungkin memenuhi tuntutan-tuntutan dari kedua bidang tersebut.
F; TUGAS PEKEMBANGAN USIA PERTENGAHAN 1; P'(.aa#)a# )'&'a.a# I#"-/-"$ "a# Pa&a#%a# U&-a P'(.'#%aa#
#alam masa ini upaya untuk melaksanakan gaya hidup sehat menjadi lebih menonjol bagi pasangan, meskipun kenyataanya bahwa mungkin mereka telah melakukan kebiasaan-kebiasaan yang si$atnya merusak diri selama 45-4 tahun. 3eskipun dapat dianjurkan sekarang, karena ;lebih baik sekarang dari pada tidak pernah< adalah selalu benar, agaknya terlalu terlambat untuk mengembalikan begitu banyak perubahan-perubahan $isiologis yang telah terjadi, seperti tekanan darah tinggi akibat kurangnya olahraga, stress yang berkepanjangan, menurunnya kapasitas vital akibat merokok. 3otivasi utama orang usia pertengahan untuk memperbaiki gaya hidup mereka adalah karena adanya perasaan rentan terhadap penyakit yang dibangkitkan bila seorang teman atau anggota keluarga mengalami serangan jantung, stroke, atau kanker. 7elain takut, keyakinan bahwa pemeriksaan yang teratur dan kebiasaan hidup yang sehat merupakan ara-ara yang e$ekti$ untuk mengurangi kerentanan terhadap berbagai penyakit juga merupakan kekuatan pendorong yang ampuh. enyakit hati, kanker dan stroke merupakan dua pertiga dari semua penyebab kematian antara usia 4 hingga 4 tahun dan sebagai penyebab kamatian urutan ke empat. 2; H$+$#%a# S'(a&- Da# M'*$a&)a# D'#%a# A#a) A#a)#a Da# S'+aa#a
#engan menerima dan menyambut uu-uu mereka kedalam keluarga dan
meningkatkan
hubungan
antar
generasi,
tugas
perkembangan
ini
mendatangkan penghargaan yang tinggi *#uvall, 1// dalam $riedman , 1!!, hal 161+. Tugas perkembangan ini memungkinkan pasangan usia pertengahan terus
merasa seperti sebuah keluarga dan mendatangkan kebahagiaan yang berasal dari posisi sebagai kakek-nenek tanpa tanggung jawab sebagai orang tua selama 94 jam. Karena umur harapan hidup meningkat, menjadi seorang kakek-nenek seara khusus terjadi pada tahap siklus kehidupan ini *7prey dan 3atthews, 1!9, dalam 2riedman, 1!!, hal 169+. Kakek nenek memberikan dukungan besar kepada anak dan uu mereka pada saat-saat krisis dan membantu anak-anak mereka melalui pemberian dorongan dan dukungan*"engston dan obertson, 1!5, dalam 2riendman, 1!!, hal 169+. eran yang lebih probelamatik adalah yang berhubungan dengan dan membantu orang tua lansia dan kadang-kadang anggota keluarga besar lain yang lebih tua. #elapan puluh enam persen pasangan usia pertengahan minimal memiliki satu orang tua masih hidup*hagestad, 1!!, dalam 2riedman, 1!!, hal 169+. ?adi, tanggung jawab memberi perawatan bagi orang tua lansia yang lemah dan sakit-sakitan merupakan pengalaman yang tidak asing. "anyak wanita yang merasa berada dalam ;himpitan generasi< dalam upaya mereka mengimbangi kebutuhan-kebutuhan orang tua mereka yang berusia lanju, anak-anak, dan uuuu mereka. "erbagai peran antar generasi kelihatannya lebih bersi$at ekslusi$ dikalangan minoritas seperti keluarga-keluarga Asia dan Amerika 0atin. 3; M'#-#%)a.)a# K'a)(a+a# Pa&a#%a# A.a$ H$+$#%a# P'()a-#a#
7ekarang perkembangan tersebut benar-benar sendirian setelah bertahun bertahun dikelilingi oleh anggota keluarga dan hubungan-hubungan. 3eskipun munul sebagai sambutan kelegahan, bagi kebanyak pasangan merupakan pengalaman yang menyulitkan untuk berhubungan satu sama lain sebagai pasangan menikah dari pada sebagai orang tua. 8right dan 0eahey *1!4, dalam 2riedman, 1!!, hal 169+ melukiskan tugas perkembangan ini sebagai ;reinvestasi identitas pasangan dengan perkembangan keinginan independen yang terjadi seara bersamaan. Keseimbangan dependensi-indepedensi antara pasangan perlu diuji kembali, seperti keinginan independen lebih besar dan juga perhatian satu sama lain yang penuh arti. "agi pasangan yang mengalami masalah, tekanan hidup yang menurun dalam tahun-tahun postparental tidak mendatangkan kebahagiaan perkawinan, melainkan menimbulkan ;kebohongan<. 3enurut Kerkho$$ *1/, dalam 2riedman, 1!!, hal 169+, para konselor perkawinan telah lama mengamati bahwa ketika timbul perselisihan dalam perkawinan selama tahun-tahun pertengahan, seringkali berkaitan dengan jemunya ikatan, bukan karena kualitas traumatiknya.
Karakteristik umum dari masa ini, berkaitan dengan kepuasan diri sendiri dan berada dalam kebahagiaan yang membosankan. Tugas : tugas perkembagan itu tadi pada dasarnya merupakan tuntutan atau harapan sosio : kultural dimana manusia itu hidup dalam masyarakat kita sejak dulu hingga kini tetap memiliki harapan sesuai diatas bagian penentu sebagai orang dewasa pertengahan. Khusus mengenai hidup berkeluarga dalam masa usia pertengahan terdapat dua hal pokok yang mendorong teriptanya hubungan hidup berkeluarga. kebutuhan individu pada suatu pihak dan tugas perkembangan pada lain pihak. emanduan antara keduanya menimbulkan energi yang membangkitkan gerak bagi individu orang dewasa untuk bersatu dalam satu jalinan hubungan berkeluarga.
BAB II ASUHAN KEPERAWATAN
A; PENGKAJIAN 1; #ata >mum a;'dentitas kepala keluarga Komposisi anggota keluarga b; c;Tipe keluarga @enogram d; e;7uku bangsa f; Agama 7tatus sosial ekonomi keluarga g; 2; engkajian 0ingkungan
b; erkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat. c; 7istem pendukung keluarga 3; 7truktur keluarga.
a; ola komunikasi keluarga. b; 7truktur Kekuatan keluarga. c; 7truktur eran. 4; 2ungsi keluarga
a;2ungsi A$ekti$. b;
2ungsi 7osialisasi
c;2ungsi ekonumi 5; 7tres dan koping keluarga
a Kemampuan keluarga berespon terhadap situasistressor. b 7trategi koping yang diigunakan 6; iwayat dan tahap perkembangan keluarga
a;Tahap perkembangan keluarga saat ini b.,Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
B; DIAGNOSA KEPERAWATAN
1; erubahan peran dalam keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal peran masing-masing anggota keluarga.
2; esiko terjadinya kon$lik pada keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah komunikasi
3; esiko terjadinya kon$lik keluarga dengan masyarakat berhubungan dengan kurangnya peran serta keluarga dalam kehidupan bermasyarakat.
C; REN3ANA TINDAKAN KEPERAWATAN 1; D-a%#4&a 1
( erubahan peran dalam keluarga berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal peran masing-masing anggo ta keluarga. T$5$a#
( 7etelah diberikan tindakan keperawatan, keluarga dapat
mengenal dan melaksanakan peran masing-masing anggota keluarga seara tepat K(-.'(-a S.a#"a(.
:
a; Anggota keluarga dapat menempatkan diriberperan sebagai anggota
keluarga b; Keluarga dapat meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan baik c; Bubungan antara anggota keluarga baik.
I#.'(/'#&-: 1; @ali kebutuhan akan peran masing-masing anggota keluarga. a; "erikan penjelasan tentang peran masing-masing anggota keluarga. b; 3endorong sikap emosi yang sehat terhadap peran masing-masing
anggota keluarga. 2; 'denti$ikasikan akibat-akibat jika peran masing-masing anggota keluarga
tidak dilaksanakan. a; 3endiskusikan pelaksanaan peran sebagai anggota keluarga yang
e$ekti$. b; 3endorong keluarga untuk mengatur jadwal harian see$ekti$ mungkin. 3; @ali sumber-sumber yang ada dalam keluarga, a; 3otivasi keluarga untuk meman$aatkan $asilitas yang ada dalam
masyarakat, misalnya sarana hiburan, olahraga, dll.
2; D-a%#4&a 2
( esiko terjadinya kon$lik pada keluarga berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah komunikasi T$5$a#
( 7etelah dilakukan tindakan
keperawatan tidak terjadi
kon$lik dalam keluarga K(-.'(-a S.a#"a(.: a; embiaraan dua arah. b; Ada umpan balik dengan saling mengungkapkan masalah. c; 3emahkan masalah keluarga d; 7aling berinteraksi e; 3eningkatkan keharmonisan keluarga f;
Keputusan keluarga dapat mengatasi kon$lik
I#.'(/'#&-: 1; @ali pengetahuan keluarga tentang komunikasi. a; #iskusikan
tentang man$aat dan pentingnya
komunikasi pada
keluarga. b; 3otivasi keluarga melakukan komunikasi dengan angg ota keluarga c; "eri kesempatan pada keluaraga untuk mengulangi apa yang sudah
dijelaskan oleh perawat. 2; ?elaskan akibat kon$lik yang terjadi di keluarga. a; ?elaskan alternati$-alternati$ untuk mengatasi kon$lik b; 3otivasi keluarga untuk mengambil keputusan dalam mengatasi
kon$lik c; Cvaluasi sejauh mana keluarga sudah mengambil keputusan
3; D-a%#4&a
( esiko terjadinya kon$lik keluarga dengan masyarakat
berhubungan dengan kurangnya peran serta keluarga dalam kehidupan bermasyarakat. T$5$a#
( 7etelah dilakukan tindakan keperawatan keluarga dapat
berperan serta akti$ dalam kegiatan sosial masyarakat. K(-.'(-a S.a#"a(.
:
a; Keluarga ikut dalam wadah sosial masyarakat b; Keluarga akti$ dalam menggunakan saran umum yang ada di lingkungan
tempat tinggal.
I#.'(/'#&- : 1; @ali kebutuhan keluarga untuk bersosialisasi dengan masyarakt. a; 'denti$ikasi wadah ke,asyarakatan yang ada disekitar lingkungan
tempat tinggal b; 'denti$ikasi akibat kurang peran serta akti$ keluarga dalam masyarakat. 2; 3otivasi keluarga untuk meman$aatkan sumber daya yang ada dalam
masyarakat( a; 3otivasi
keluarga
uuntuk
menggunakan
waktu
yang
luang
bersosialisasi dengan masyarakat sekitar b; 3otivasi keluarga agar seara akti$ ikut dalam wadah kegiatan sosial
masyarakat.
BAB III TINJAUAN KASUS 1 34#.4 Ka&$&
Dy.7 *45th+ istri dari "pk.A *5%th+ mempunyai dua orang anak Tn. E *95 th+ seorang laki-laki berkerja di pabrik sepatu dan anak kedua, An.# * th+ laki-laki, bersekolah di 7#. #alam keluarga Tn.A salah satu anggota keluarga, yaitu Dy.7 istri Tn.A menderita penyakit Bipertensi pasien nampak lemas dan mengeluh pusing.9 tahun yang lalu pasien pernah di7 karena pingsan dan di diagnosa penyakit yang sama dan dulu ibu Dy.7 juga memiliki riwayat penyakit yang sama. >ntuk mengatasi masalah tersebut, keluarga Tn.A hanya membiarkan saja di rumah karena menurutnya masih bisa di tangani dirumah, dan keluarga merawat Dy.7 sendiri dengan berbekal pengetahuan seadanya, keluarga hanya membantu dalam memenuhi akti$itas sehari-hari Dy.7 keluarga Tn.A termasuk keluarga yang kurang memperhatikan kesehatan, meskipun mereka mengaku pernah ke dokter tapi jika hanya ada keadaan yang sangat berbahaya dan keluarga Tn.A juga jarang memeriksakan tekanan darah Dy.7 meskipun pernah ada riwayat 37 karena Bipertensi sebelumnya.
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA A P'#%)a5-a# K',$a(%a I
Da.a U*$* :
1. Dama Kepala Keluarga
( Tn. A
9. Alamat dan Telepon
( Tuban
6. ekerjaan Kepala Keluarga
( pedagang toko
4. endidikan Kepala Keluarga
( 73
5. Komposisi Keluarga
( Ayah, ibu, dan dua orang anak
Do
Dama
?enis
Bubungan
Kelamin
dengan KK
>mur
endidikan
1.
Tn. A
0
7uami
5% th
73A
9.
Dy. 7
'stri
45 th
73
6.
Tn. E
0
Anak
95 th
73
4.
An. #
0
Anak
th
7#
G'#4%(a* :
Keterangan ( ( 0aki-0aki ( Bub. erkawinan ( erempuan ( Klien
( 3enikah FFFF ( @aris Keturunan
( 3eninggal 0aki-laki ( 3eninggal erempuan FFFFFFFF
(
Tinggal
serumah
Keluarga inti terdiri dari "pk. A , Dy.7 dan kedua anak kand /. 7uku bangsa. ?awa : 'ndonesia. "pk. A berasal dari Tuban dan Dy.7 dari Tuban. !. Agama. 7emua isi keluarga menganut agama 'slam. Tidak ada keyakinan yang berdampak buruk pada status kesehatan keluarga Dy.7
. 7tatus 7osial Ckonomi Keluarga. enghasilan keluarga kurang lebih /%%.%%% bln itupun jika dagangan "pk.A habis tepat waktu karena "pk. A adalah pedagang roti keliling yang tiap 9 minggu di kirim barang oleh pabrik roti, sedangkan Dy.7 merupakan pedagang toko kebutuhan sehari-hari dipasar. "pk. A dan Dy. 7 mengatakan penghasilan yang mereka dapat lebih dari ukup untuk memenuhi kebutuhan setiap hari dan untuk membiayai kedua orang anknya yang masih sekolah.
1%. Akti$itas ekreasi Keluarga. Anak- anak mereka biasanya menghabiskan waktu liburannya dengan bermain dengan teman sebayanya dan menonton T& dirumah. Kadang- kadang keluarga mereka pergi ke rumah neneknya yang ada di Tuban jika musim liburan panjang atau sekedar makan diluar bersama.
II R-aa. Taa! P'()'*+a#%a# K',$a(%a
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini ( Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia dewasa awal 9. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi ( Tidak ditemukannya tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.anak pertama berusia 95 th dan yang kedua berusia th masih bersekolah masing-masing 73 dan 7#. "pk. A dan Dy. 7 mengatakan komunikasi dengan anak-anaknya bersi$at terbuka dan masing-masing anak tahu akan tugas dan kewajibannya sebagai anak. 6. iwayat keluarga inti ( Dy.7 mengatakan mempunyai riwayat penyakit keturunan yaitu darah tinggi karena ayah Dy.7 juga mengalami tekanan darah tinggi dan terkena stoke ringan yang telah meninggal 4 tahun yang lalu. Dy.7 juga pernah 37 karena kolestrol yang tinggi sekitar 9 th yang lalu, sedangkan bpk.A dan kedua anaknya tidak pernah mengalami penyakit yang parah. *sembuh dengan obat yang dibeli di toko
iwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga(
'munisasi Do
Dama
>mur
""
Keadaan
*"@olio
3asalah
Kg
Kesehatan
#TB"
kesehatan
Tindaka Gang tel dilakuka
ampak
5% th 45 th 16 th th
% 4!
"aik
9/
7akit
95
"aik "aik
0engkap 0engkap 0engkap 0engkap
@angguan nutrisi -
Tn. A
1. 9. 6. 4.
Dy. 7 An.E An. #
3emban pemenuh nutrisi D tanpa membawa pelayana kesehata -
4. iwayat keluarga sebelumnya ( Dy.7 adalah anak dari dua bersaudara, semua saudara Dy.7 masih hidup dan dalam keadaan sehat. bpk.A adalah anak kedua dari tiga bersaudara kakak Tn.A meninggal karena demam berdarah ketika masih keil.
III
L-#%)$#%a#
1; Karakteristik rumah (
0uas rumah 55 m9 dengan panjang 11 m dan lebar 5 m terdiri dari tiga kamar tidur,satu ruang tamu, satu ruang keluarga, satu ruang untuk sholat,dua kamar mandi,satu dapur dan gudang tempat penyimpanan roti dan motor boH untuk menjual oti,merupakan rumah permanent dan milik sendiri. 7etiap ruangan memiliki endela keuali kamar mandi sehingga sirkulasi udaranya ukup baik. Kamar mandi terpisah dengan 8 lantai rumah terbuat dari keramik sehingga tampak bersih, sumber air adalah air tanah atau sumur. 7edangkan untuk pembuangan saluran air dibuatkan pipa menuju belakang rumah yang berdekatan dengan septitank kira-kira 1% m dari jarak belakang rumah.
2;
Karakteristik tetangga dan komunitas 8 ( Keluarga Dy.7 bertetangga dengan beberapa keluarga petani,satu pegawai negeri sipil. 7emua tetangga Dy.7 beragama islam dan besuku jawa meskipun berasal dari berbagai daerah kebetulan tempat tinggal mereka dekat dengan mushola sehingga mereka biasanya sholat bersama ke musahola sehingga tampak ramai dan komunikasi mereka ukup baik.
3;
3obilitas geogra$is keluarga ( 7emenjak menikah sampai sekarang Dy.7 dan bpk.A tidak pernah bepindah-pindah tempat, saat Dy.7 sakit bpk.A jarang berjualan roti karena anak-anaknya beraktivitas dan bersekolah pada pagi sampai siang hari sehingga hanya saat anaknya pulang dari sekolah bpk.A dapat berjualan roti keliling.
4;
erkumpulan keluaraga dan interaksi dengan masyarakat ( Keluarga bpk. A tergolong anggota masyarakat yang akti$ dalam mengikuti musyawarah dan kerja bakti yang diadakan di masyarakat. 7erta dapat berinteraksi dengan baik. Keluarga Dy.7 akti$ dengan kegiatan keagamaan di lingkungan rumahnya. Dy.7 akti$ dengan engajian rutin yang dilaksanakan di masjid tiap seminggu sekali. 7edangkan kedua anknya setiap sore mengaji di mushola dekat rumah.
5;
7istem pendukung keluarga ( 7elama Dy.7 sakit bpk.A dan anak-anaknya yang merawat, meskipun kadang-kadang bpk.A harus meninggalkan pekerjaanya berdagang keliling mengantar roti sehingga pemasukan keuangan keluarga berkurang. Dy.7 dan bpk.A mempunyai tabungan yang digunakan untuk keperluan mendadak dan untuk biaya sekolah anaknya nanti sehingga ketika berobat keluarga Dy.7 dapat membiayai sendiri, meskipun kadang-kadang saudara Dy.7 dan bpk.A juga membantu serta menarikan pengobatan baik alternati$ maupun
seara medis *puskesmas,dokter serta layanan kesehatan yang mendukung+. Terdapat dokter desa yag letaknya sekitar 5% m dari rumah Dy.7 dan puskesmas yang letaknya ukup jauh yaiti 1%% m dari rumah sehingga keluarga lebih memilih ke dokter desa.
I8
S.($).$( K',$a(%a 1;
ola Komunikasi Keluarga ( Keluaga Dy.7 dan bpk.A melakukan komunikasi seara terbuka, sehingga ankanaknya dapat memberi masukan tentang suatu hal kepada mereka tanpa mengurangi rasa hormat terhadap orang tua, Dy.7 adalah ibu yang santai yang jarang memarahi anak-anknya tapi Tn.A sangat tegas tehadap anak-anaknya dan tak segan memaraahi ana-anaknya ketika mereka salah.
2;
7truktur eran Keluarga Dy.7 adalah ibu sekaligus pembantu penari na$kah bagi keluarga, dan bpk.A menjadi seorang ayah dan penari penghasilan utama bagi keluarga.
3;
7truktur eran *peran masing-masing anggota keluarga+ ( Ø bpk. A sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur rumah tangga Ø Dy. 7 sebagai istri yang bekerja sebagai pedagang di pasar. Ø Tn. E sebagai anak pertama berkerja di pabrik. Ø An. # sebagai anak kedua sekolah di 7# kelas 1.
4; Dilai dan Dorma Keluarga (
Tidak ada nilai dan norma dalam keluarga yang dapat mempengaruhi penyakit menurut mereka. Dy.7 sakit memang karena disebabkan oleh suatu penyakit bukan karena hal-hal tertentu.sehingga mereka lebih memilih untuk memeriksakan kesehatannya ke dokter atau dengan obat-obat tradisional 8
F$#%&- K',$a(%a 1; 2ungsi A$ekti$ (
Dy.7 dan Tn.A menganggap anaknya sudah tumbuh menjadi anak-anak yang baik dan saling menghormati dalam keluarga,meskipun kadang-kadang ada pertengkaran keil antara anak-anak mereka dikarenakan hal yang sepele tapi dengan epat mereka juga berbaikan lagi. 2; 2ungsi 7osial
Keluarga mereka semua muslim sehingga mereka akti$ dengan kegiatan keagamaan meskipun tidak mengikuti organisasi. 3;
2ungsi erawatan Kesehatan (
keluarga dapat mengidenti$iksi penyakit Dy.7 meskipun seara awam,saat Dy.7 kelelahan atau sedang memikirkan sesuatu tentang anakny.sehingga keluarga dapat mengambil keputusan dengan epat ketika Dy.7 sakit tetapi masih belum mampu meningkatkan status kesehatan keluarga. 4; 2ungsi eproduksi (
Dy.7 dan bpk.A mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi mereka sudah bersyukur mempunyai dua orang anak yang baik-baik, Dy.7 masih mengikuti program K" dikarenakan masih haid dan melakukan hubungan suami istri. 3ereka sepakat untuk membesarkan anaknya dengan baik dan memberi pendidikan yang baik. 5; 2ungsi Ckonomi
Keluarga mengatakan kondisi keluarga mereka tetap stabil meskipun Dy.7 sakit dan bpk.A jarang berjualan karena mereka mempunyai tabungan keluarga yang dapat digunakan kapan saja.
8I
S.('& "a# K4!-#% K',$a(%a 1; 7tresor ?angka endek dan panjang (
7ejak 6 minggu yang lalu Dy.7 sakit dia semakin emas karena memikirkan keadaanya dan ank-anaknya yang masih membutuhkan biaya untuk masa depan, sedangkan bpk.A hanya bisa bersabar dan berusaha semaksimal mungkin untuk kesembuhan istrinya. 2;
Kemampuan Keluarga "erespon Terhadap 7tresor Keluarga berharap anak-anaknya dapat menjalani sekolahnya dengan baik dan kelak menjadi anak yang berguna.
3;
7trategi Koping Gang #igunakan ( Keluarga Dy.7 dan suami selalu membiarakan masalah keluarga bersama dan sesekali bersama anak-anaknya jika membiarakan tentang harapan-harapan mereka terhadap anaknya.
4;
7trategi Adaptasi #is$ungsional ( Tidak pernah terdapat perselisihan antar anggota keluarga dalam mengambil suatu keputusan.
8II •
Do
P'*'(-)&aa# F-&-)
Keluhan utama Dy.7 ( agak kurus, mengeluh pusing. emeriksaan
bpk. A
Dy.7
Tn. E
An. #
2isik 1
Kepala
7imetris,
rambut 7imetris,tidak ada 7imetris,
berwarna
hitam, ketombe,ambut
tidak ada ketombe. sedikit kusut 9.
0eher
leher nampak
hitam, berwarna
hitam,
tidak ada ketombe. tidak ada ketombe. tidak leher
adanya nampak
adanya nampak
peningkatan
tekanan
rambut
berwarna
tidak leher
peningkatan
rambut 7imetris,
tidak leher tidak nampak adanya adanya
peningkatan
vena tekanan
vena tekanan
peningkatan vena tekanan
vena
jugularis dan arteri jugularis dan arteri jugularis dan arteri jugularis dan arteri arotis,
tidak arotis,
teraba
adanya teraba
pembesaran
3ata
tiroid kelenjar
*struma+.
tidak
adanya teraba
pembesaran
tiroid kelenjar
*struma+.
tidak arotis,
adanya teraba
pembesaran
kelenjar
6.
tidak arotis,
adanya
pembesaran tiroid kelenjar
*struma+.
tiroid
*struma+.
Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak terlihat
anemis, terlihat
anemis, terlihat
anemis, terlihat
anemis,
tidak ada katarak, tidak ada katarak, tidak ada katarak, tidak ada katarak, penglihatan jelas 4.
Telinga
penglihatan jelas
penglihatan jelas
penglihatan jelas
7imetris, keadaan 7imetris, keadaan 7imetris, keadaan 7imetris, keadaan bersih,2ungsi
bersih,2ungsi
bersih,2ungsi
bersih,2ungsi
pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik 5.
Bidung
7imetris,keadaan bersih,Tidak kelainan
ada bersih,Tidak
3ulut
3ukosa
bersih,Tidak kelainan
yang kelainan
ditemukan
agak
sedikit
sedikit lembab,keadaan
makan
bersih,Tidak ada kotor, kelainan
1Hhari
porsi habis I.
ada
yang kelainan
mulut 3ukosa mulut
ada kering,3ulut
7imetris,keadaan
ada bersih,Tidak
ditemukan
mulut 3ukosa
lembab,keadaan
7imetris,keadaan
ada bersih,Tidak
yang kelainan
ditemukan .
7imetris,keadaan
yang
ditemukan 3ukosa
mulut
lemb,keadaan bersih,Tidak kelainan
ada
/.
#ada
ergerakan terlihat
dada ergerakan
simetris, terlihat
dada ergerakan
simetris, terlihat
dada ergerakan
simetris, terlihat
dada
simetris,
suara jantung 71 suara jantung 71 suara jantung 71 suara jantung 71 dan
79 dan
tunggal,tidak
79 dan
tunggal,tidak
79 dan
tunggal,tidak
79
tunggal,tidak
terdapat palpitasi, terdapat palpitasi, terdapat palpitasi, terdapat palpitasi, suara mur-mur *-+, suara mur-mur *-+, suara mur-mur *-+, suara mur-mur *-+, ronhi
*-+, ronhi
wheeJing *-+ !.
Abdomen
*-+, ronhi
wheeJing *-+
*-+, ronhi
wheeJing *-+
*-+,
wheeJing *-+
ada pemeriksaan ada pemeriksaan ada pemeriksaan ada pemeriksaan abdomen
tidak abdomen
tidak abdomen
tidak abdomen
tidak
didapatkan adanya didapatkan adanya didapatkan adanya didapatkan adanya pembesaran hepar, pembesaran hepar, pembesaran hepar, pembesaran hepar, tidak
kembung, tidak
pergerakan
kembung, tidak
pergerakan
peristaltik
kembung, tidak
pergerakan
usus peristaltik
kembung,
pergerakan
usus peristaltik
usus peristaltik
usus
65Hmnt, tidak ada 65Hmnt, tidak ada 65Hmnt, tidak ada 65Hmnt, tidak ada bekas luka operasi bekas luka operasi bekas luka operasi bekas luka operasi .
TT&
dan T#
ekstremitas
(
19%!% T#
( T#( 11%!% mmBg T#( 1%56 mmBg
mmBg,
1%1%%mmBg, D ( 1! Hmnt
( 1! Hmnt
D ( /4Hm,
(
D( /9 Hmnt
7 ( 6%
6,5%
1%%Hm,
7
( D( !4 Hmnt 7( 6/,9)
7( 6/%
( 9%Hm ( 9%Hm 5
4 4
5 5
5
5 5
5 5 5 5 5 5 5 5
. 8III
Ha(a!a# K',$a(%a
Keluarga berharap Dy.7 dapat sembuh dan petugas kesehatan dapat memberi pelayanan kesehatan dengan baik.
Ø A#a,-&a Da.a9 P'($*$&a# *a&a,a "a# D-a%#4&a K'!'(aa.a#
Da.a
E.-4,4%-
Ma&a,a
#7(
@angguan Dy.7
mengatakan
Kenaikan tekanan darah
pemenuhan kurang
mual,muntah,lemas, na$su makan Kompensasi tubuh
menurun. #)( Dy.7 terlihat lemas Dy.7 makan 1Hhari habis I porsi
mempengaruhi hipothalamus
makan. 3ukosa bibir kering.
kurang na$su makan
Kurang nutrisi #7(
iwayat hipertensi, gaya hidup
asien mengatakan pusing dan lemas. Dy.7
enumpukan kolesterol mengatakan
menderita
penyakit hipertensi sejak 9 th yang
dalam pemb.darah
lalu dan sempat 37 d 7># selama 6 hari.
&asokontriksi vaskular
Karena merasa sudah sehat Dy.7 jarang
lagi
periksa
ke
dokter
meskipun hanya sekedar periksa. Dy.7 bekerja berdagang di pasar dari
pagi sampai
hampir
sore
sehingga kurang istirah Dy.7 mengatakan jarang berolah raga Dy.7 tidak merokok Dy.7
suka
mengkonsumsi
Tekanan darah meningkat
dari
kebutuhan tubuh.
*pusing+
dengan bantuan, dan kadang tidak
nutrisi
Bipertensi
makanan
berlemak,
seperti
gorengan dan bumbu santan. Tn.A mengatakan bahwa ibu sudah biasa seperti ini. #)( Dy.7 tampak lemas dan berbaring di tempat tidur. T# ( 1%1%%mmB, D ( 1%%Hm, 7 ( 6,5% ( 9%Hm
Kekuatan otot( 4 5
4
5
#iagnosa keperawatan. 1. @angguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Dy.7 keluarga Tn.A b.d kekurange$ekti$an keluarga dalam membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anggota keluarga yang sakit. 9. Bipertensi pada Dy.7 keluarga Tn.A b.d ketidak mampuan keluarga dalam mengenal karakteristik penyakit dan perawatannya.
B P'('#a#aa#
>ntuk menentukan skala prioritas pemeahan masalah dalam renana perawatan keluarga Tn. A terlebih dahulu dibuat sistem skoring masalah kesehatan sebagai berikut (
1.
@angguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Dy.7 keluarga Tn.A b.d kekurange$ekkti$an keluarga dalam membantu seara parsial anggota keluarga yang sakit.
Do 1.
Kriteria 7i$at masalah
erhitungan
7kor
66 H 1
1
embenahan 3asalah
adalah
keadaan
yang
sudah terjadi dan perlu di lakukan
1.aktual *6+
tindakan segera.
9. resiko tinggi *9+ 6. potensial *1+ 9.
Kemungkinan
masalah
dapat
19H 9
1
7umber-sumber
yang
untuk
ada
dan
diubah
tindakan
me-meahkan
1.tinggi *9+
masalah dapat dijangkau keluarga.
9. sedang *1+ 6. rendah *%+ 6.
4.
otensi
untuk
mene-gah
66 H 1
66
3asalah dapat diegah untuk tidak
masalah
memper-buruk
3udah *6+ ukup *9+ Tidak dapat *1+
dilakukan dengan
keadaan
Dy.7
dapat
dan
keluarga
memperbaiki
perilaku
hidup sehat.
3enonjolnya masalah
99 H 1
1
Keluarga masalah
3asalah dirasakan dan perlu
menyadari tetapi
tidak
adanya didukung
dengan pemahaman yang ade-kuat
penanganan segera. *9+ 3asalah di rasakan, tidak perlu
tentang karakteristik penyakit .
di tangani segera *1+ 3asalah tidak dirasakan *%+ Total 7kor 9.
66
Bipertensi pada Dy.7 keluarga Tn.A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal karakteristik penyakit dan perawatannya. Do 1.
Kriteria 7i$at masalah
erhitungan
7kor
embenahan
66 H 1
1
Adanya anaman keseha-tan tetapi tidak perlu ditangani segera.
Atual *6+ esiko tinggi *9+ otensial *1+ 9.
Kemungkinan
masalah
dapat
19 H 9
1
membawa
Dy.7
ke
pelayanan
6.
4.
diubah
kesehatan
Tinggi *9+ 7edang *1+ endah *%+
pengobatan dan perawatan.
otensi
untuk
mene-gah
96 H 1
96
untuk
mendapatkan
enegahan bias dilakukan dengan
masalah
menjaga pola hidup
3udah *6+ ukup *9+ Tidak dapat *1+
makan.
3enonjolnya masalah
99 H 1
1
dan pola
Tn.A dan Dy.7 bisa menerima keadaan mereka saat ini meskipun
3asalah dirasakan dan perlu
belum stabil. penanganan segera *9+ 3asalah dirasakan, tidak perlu di tangani segera *9+ REN3ANA PERAWATAN KELUARGA NS 3asalah tidak di rasakan *%+ Total 7kor Do
6 96
#iagnosis Kep.
Tujuan
Keluarga 1
@angguan nutrisi
>mum
pemenuhan 7etelah
kurang
dari lakukan
Kriteria Cvaluasi Khusus
Kriteria
di 7etelah di lakukan kunjungan sampai
kebutuhan tubuh pada tindakan
1 hari selama 6%
Dy.7 keluarga Tn.A b.d diharapkan
menit
kekurange$ekti$an
pasien
keluarga membantu kebutuhan
kebutuhan dalam nutrisinya
memenuhi pasien nutrisi terpenuhi
keluarga yang sakit.
seara sembang
.
diharapkan
keluarga
dan mampu
memahami tentang pentingnya nutrisi.
8'(+a,
7tandart 3engetahui 3emb
tentang pentingnya kebutu 3ember keluarga bisa nutrisi bagi tubuh. 3embe 3egetahui memahami kebutu materi yang di komposisi nutrisi mamp yang seimbang. berikan. asien dan
7etelah di lakukan
1. 3enje 3akan 6H sehari
P'(-,a)$
kunjungan sampai asien mampu porsi habis tanpa kesem 9. 3emo 1-9 hari selama 6% makan dan bantuan 3emba 3inum air putih ! menit diharapkan minum kebutu gelas perhari tanpa pasien mampu 7eara bantuan makan 6Hhari seimbang porsi
habis
minum
!
dan gelas
air hari. 9.
Bipertensi pada Dy.7 7etelah keluarga berhubungan
Tn.A dilakukan dengan kunjungan
ketidakmampuan keluarga karakteristik
1. setelah dilakukan 8'(+a, kunjungan 9-6 hari dapat
dapat dengan
mengenal
berangsur
perawa
hipertensi 9.
jelasKeturunan
ka- dan benar
penyakit penyakit Dy.7 rakteristik
dan perawatannya
engertian 1. "erri
selama 6% menit menyebutkan b. enyebab (
keperawatan, Keluarga
mengenal keadaan
asien a.
yakit hipertensi
membaik
perawa 6. 3emb
•
Kelelahan
•
Kurang olah raga
pen-
•
3en
4. 3ende
5. 3enan enyakit tekanan . 3emb darah tinggi /. "erika 3enjawab pertanyaan dengan baik dan benar.
9. setelah dilakukan
8'(+a,
kunjungan 9-6 hari asien selama
dapat dengan baik
membuat
kepu-
tusan yang tepat tentang pengobatan
kesehatan
dibuat
yang 1. 3endi
keluarga bero entingnya
6%menit memperhatikan dan Dy.7 sendiri entingnya kerja
Keluarga
ke
Keputusan
upaya Dy.7 sarana dan
- 3an$a 9. "erika "eri p keputu
bersedia memberikan perawatan
yang
baik dan benar. 6.
pada
akhir P'(-,a)$
pertemuan Keluarga jika
raga yang ukup 9. 3enje
asien sepakat melaksanakn
- makan teratur
diadakan apa yang sudah -
evaluasi sewaktu- di waktu.
- melakukan olah 1. 3enjel
meluangkan
ajarkan waktu
dengan baik
istirahat re$reshing.
untuk dan
dengan
E8ALUASI N4 D-a%#4&a 1 @angguan
pemenuhan nutrisi dari
I*!,'*'#.a&Tgl 11-%4-9%1 ?am %!.6%-7(
%.%% 3emvalidasi
Wa).$ Tgl 11-%4-
9%1 ?am Keluarga menjawab salam Tn.A mengatakan Dy.7 masih%!.6%-%.%%
kurang 3enguapkan salam kebutuhan
E/a,$a&-
keadaanmual, pahit di mulut, dan7ampai
tubuh pada Dy.7keluarga 3engingatkan kontrak keluarga Tn.A 3enjelaskan tujuan b.d kekurange$ekti$a TUK
belum
bisa
sepenuhnyaTgl.
menghabiskan
porsi9%1
makannya. Keluarga
%!.6%-%.%% menyetujui
pertemuan saat ini selama 6% n keluarga dalam 3emberitahu kepada pasien menit tentang pentingnya membantu dan keluarga betapa pemenuhan nutrisi dan memenuhi pentingnya menjaga komposisi seimbangnya. kebutuhan nutrisikeseimbangan nutrisi Keluarga mengatakan sudah keluarga yangwalaupun saat sakit. $aham tentang proses 3emberitahu pasien dan sakit. membantu pemenuhan nutrisi keluarga tentang komposisi Dy.7. nutrisi yang seimbang. 3emberikan kesempatan padaO: keluarga untuk bertanya dan Keluarga kooperati$ dan akti$ mengulangi
penjelasan
apasaat dijelaskan. Keluarga mendengarkan
yang sudah kita ajarkan. 3emberitahu keluarga untuk penjelasan yang diberikan. lebih akti$ dalam membantu Keluarga membantu proses
pemenuhan kebutuhan nutrisi pemenuhan kebutuhan nutrisi Dy.7 sampai akhirnya bisa seara parsial. 3emberikan motivasi pasien makan dan minum. dan membantu anggota Dy.7 belum menghabiskan keluarga Dy.7
untuk
19-%4-
membantuseluruh porsi, tapi 96 porsi
perlahan-lahandan minum kurang lebih 5
memenuhi kebutuhan nutrisigelashari. A: sampai tujuan terapai. 3asalah teratasi sebagian
jam
P:
0anjutkan intervensi. 9 Bipertensi Dy.7
padaTgl 11-%4-9%1 ?am %!.6%-7(
keluarga%.%%
Tn.A berhubungan
Tgl
16-%4-
9%1 ?am Keluarga menjawab salam Tn.A mengatakan Dy.7 masih%!.6%-%.%%
3enguapkan salam 3emvalidasi keadaansedikit pusing dan belum bisa
keluarga sepenuhnya melakukan 3engingatkan kontrak akti$itas. ketidakmampuan 3enjelaskan tujuan Keluarga menyetujui keluarga TUK pertemuan saat ini selama 6% mengenal 3emberikan pendidikanmenit tentang pentingnya karakteristik kesehatan tentang Bipertensiakti$itas sehari-hari. penyakit dan Keluarga dan pasien yang meliputi( perawatannya engertian hipertensi mengatakan belum Tanda dan gejala sepenuhnya memahami apa enyebab dan penegahan 3emeberikan masukan saran itu yang berkaitan dengan kepada keluarga untuk hipertensi. membawa Dy.7 untuk berobat Keluarga sudah membawa dengan
ke pelayan kesehatan sebagai Dy.7 ke dokter yang biasa di keputusan yang baik. kunjungi. 3engajukan kontrak waktu O: pada akhir pertemuan untuk di Keluarga kooperati$ dan akti$ lakukan evaluasi keadaan saat dijelaskan. Dy.7 dan keluarga. Keluarga mendengarkan penjelasan yang diberikan. Dy.7 masih terlihat sedikit lemas , tapi sudah agak lebih baik. T#( 16%%mmBg A:
3asalah teratasi sebagian P:
0anjutkan intervensi.