ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL FISIOLOGIS TRIMESTER III PADA NY. N. UMUR 20TAHUN G1P0A0 UMUR KEHAMILAN 32MINGGU DI DESA WATUAGUNG TAMBAK BANYUMAS
Tugas ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Asuhan Kebidanan 1 pada Semester 2 Dosen Mata Kuliah : Siti Mutoharoh, S.SiT Disusun oleh : Siti Fatimatuzaroh B1000584 PRODI DIII KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG TAHUN 2011
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wr. Wb.
1. 2. 3. 4. 5.
Segala puji bagi Allah SWT Penulis ucapkan karena oleh-Nya Penulis diberi rahmat serta inayahnya sehingga Penulis bisa menyelesaikan Asuhan Kebidanan ini dengan tidak ada halangan suatu apapun. Tidak lupa Penulis ucapkan banyak terimakasih atas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak kepada : H. Muh. Basirun Al-Ummah, M.Kes, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong. Hastin Ika I, S. SiT, selaku ketua Prodi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong. Siti Mutoharoh, S. SiT selaku Dosen Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong. Keluarga yang telah mendukung dari segi materi dan lain sebagainya. Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dukungan sehingga laporan ini bisa selesai tepat waktu. Semua dorongan yang telah diberikan kepada penulis sangat berarti, semoga dapat balasan yang lebih dari Allah SWT, Amin. Penulis menyadari dalam menyusun Asuhan Kebidanan ini jauh dari sempurna, maka dari itu penulis sangat mengharapkan keritik serta saran yang sifatnya membangun demi perbaikan Asuhan Kebidanan ini. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Gombong, Juni 2011
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL...................... JUDUL............................................ ............................................ ...................................... ................
i
KATA PENGANTAR........ PENGANTAR............................... ............................................. ............................................ ........................... .....
ii
DAFTAR ISI...................... ISI............................................ ............................................ ............................................ ............................. .......
iii
BAB I PENDAHULUAN......... PENDAHULUAN............................... ............................................. ......................................... ..................
1
A. Latar Belakang................... Belakang......................................... ............................................ ................................. ...........
1
B. Tujuan.......................................................................................
2
C. Manfaat ...................... ............................................ ............................................ ........................................ ..................
3
BAB II TINJAUAN KASUS................. KASUS....................................... ............................................ ............................ ...... A. Pengkajian.................................................................................
4
B. Interpretasi Data........................ Data.............................................. ............................................ ......................... ...
12
C. Diagnosa Potensial........................ Potensial.............................................. ............................................ ......................
13
D. Tindakan Segera.................... Segera.......................................... ............................................ .............................. ........
13
E. Perencanaan Tindakan................... Tindakan......................................... ........................................... .....................
13
F. Pelaksanaan...............................................................................
13
G. Evaluasi.....................................................................................
15
BAB III PEMBAHASAN.......... PEMBAHASAN................................ .............................................. .......................................... .................. A. Kunjungan Ulang..................................................................... B. Pendidikan dan Persiapan Kelahiran........................................ C. Keadaan Ibu............................................................................. Ibu...............................................................................
4
17
17 18
19
BAB IV PENUTUP............... PENUTUP..................................... ............................................ ............................................ ......................... ... A. Kesimpulan...............................................................................
20
B. Saran.........................................................................................
21
20
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Kehamilan merupakan proses yang fisiologis dan alamiah. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Sarwono P, 2003). Menurut Sarwono, 2002 kehamila119n melibatkan berbagai perubahan fisiologi antara lain perubahan fisik, perubahan sistem pencernaan, respirasi, sirkulasi, darah, metabolisme, taktus urinarus serta perubahan psikologis. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal namun kadang tidak sesuai yang diharapkan. Sulit diprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama kehamilannya. Oleh karena itu asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal. Dengan pengawasan antenatal secara dini dapat diketahui kelainan yang menyertai kehamilan sehingga dapat dipersiapkan langkah-langkah dalam pertolongan persalinannya. Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan, yaitu satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester II, dan dua kali pada trimester III. Dalam pelayanan antenatal terdapat standar minimal termasuk
“T7” (Timbang)
berat badan, ukur (tekanan
darah), ukur tinggi fundus uteri, pemberian imunisasi (tetanus Toxoid), TT lengkap, pemberian tablet zat besi, minimal 90 tablet selama kehamilannya, tes terhadap penyakit menular seksual, temu wicara dalam rangka persiapan rujukan. Kehamilan dibagi menjadi 3 trimester yaitu trimester I (0-12 minggu), trimester II (12-28 minggu) dan trimester III (28-40 minggu). Komplikasi yang mungkin terjadi pada trimeser I adalah mual, muntah, yang berlebihan. B. TUJUAN
1. Tujuan Umum Mengetahui tingkat pengetetahuan ibu hamil Trimester III tentang Kenceng-kenceng dan Sering buang air kecil di Desa.Gedang Rt 04/01, Tambak. Kabupaten Banyumas. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil hamil Trimester III tentang Sering buang air kecil berdasarkan umur. umur. b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu Trimester III tentang Sering buang air kecil tingkat pendidikan. c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu Trimester III tentang Sering b uang air kecil berdasarkan pekerjaan. C. MANFAAT
1. Bagi Ibu Memberikan informasi mengenai bagaimana cara mengatasi masalah sering buang air kecil yang benar sehingga dapat diaplikasikan secara langsung. 2. Bagi Mahasiswa Sebagai penerapan tentang teori yang telah di dapat di bangku kuliah dan menambah wawasan serta informasi ilmiah tentang Sering buang air kecil.
BAB II TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL FISIOLOGIS TRIMESTER III NY. N. UMUR 20 TAHUN G1 P0 A0 UMUR KEHAMILAN 32 MINGGU DI DESA WATUAGUNG TAMBAK BANYUMAS A. PENGKAJIAN
Hari / tanggal
: Minggu, 5 Juni 2011
Jam
: 14.04 WIB
1. IDENTITAS KLIEN
SUAMI
Nama
:
Ny. N
Tn. A
Umur
:
20 tahun
22 Tahun
Suku
:
Jawa Indonesia
Jawa Indonesia
Agama
:
Islam
Islam
Pendidikan
:
SMP
SMP
Pekerjaan
:
Ibu Rumah Tangga
Wiraswasta
Alamat
:
Watuagung Rt 04 Rw 01, Tambak, Banyumas.
2. DATA SUBJEKTIF a. Alasan datang Ibu mengatakan akan kunjungan ulang guna memeriksakan kehamilanya. b. Keluhan utama Ibu mengatakan mengeluh masih sering kencing. c. Pola pemenuhan sehari-hari. 1) Nutrisi selama setelah kunjungan awal Makan Ibu mengatakan makan 3 sehari, dengan porsi nasi sedang, lauk pauk (tahu, tempe, ayam), sayur(kangkung, kacang panjang, bayam, katuk)dan buah(jeruk, apel). Minum Ibu mengatakan minuman air putih sebanyak 8-9 gelas/ hari. Di tambah minum susu ibu hamil setiap pagi hari. Keluhan
: Ibu mengatakan tidak ada keluhan.
Pantangan
: Ibu mengatakan tidak ada pantangan makanan.
2)
Pola Eliminasi selama setelah kunjungan awal
BAB
: Ibu mengatakan BAB 2 kali/hari, dengan konsistensi tidak keras (lembek terbentuk) warna kuning, bau
khas. BAK
: Ibu mengatakan BAK 10-15 kali/hari dengan volume sedang berwarna kuning, bau khas.
Keluhan
: Ibu mengatakan selama kehamilan trimester ketiga ini sering kencing.
d. Aktifitas sehari-hari selama setelah kunjungan awal 1) Pola Istirahat dan Tidur selama setelah kunjungan awal Ibu mengatakan cukup istirahat, tidur siang jarang cuma tidur-tiduran selama + 1jam dari 14-15WIB, malam tidur 8 jam dari jam 21.00 s.d 05.00 WIB. Keluhan : Sering terbangun tengah malam karenaingin Buang Air Kecil. 2) Seksualitas selama setelah kunjungan awal Ibu mengatakan hubungan seksual selama setelah kunjungan kemarin belum pernah, karena suami berkerja di luar kota. Keluhan
: Tidak ada keluhan.
3) Pekerjaan selama setelah kunjungan awal Ibu tetap tidak bekerja, tetapi h anya seorang ibu rumah tangga mengerjakan pekerjaan rumah tangga dibantu orangtua. Keluhan
: Tidak ada keluhan.
4) Persoalan Hygiene selama setelah kunjungan awal Mandi 2 kali sehari, sikat gigi gigi 2 sehari, ganti baju dan pakaian dalam 2 kali sehari, keramas 2 kaliseminggu. 3.
OBJEKTIF
a. Pemeriksaan Umum (Status Present) 1) Keadaan Umum
: Baik.
Kesadaran
: Composmentis.
Status Emosional
: Stabil.
2) BB Sekarang
: 58 kg.
Sebelum hamil
: 50 kg.
Kenaikan berat badan
: 8 kg.
TB
: 155 cm.
Lila
: 26 cm.
3) Tanda-tanda Vital Tekanan darah
: 110/80 mmHg.
Denyut darah
: 82 kali/menit.
Pernafasan
: 20 kali/menit.
Suhu
: 37 oC.
b. Pemeriksan Fisik 1)
Kepala dan Leher
Kepala
:
Bentuk mesochepal tidak ada benjolan abnormal, tidak ada bekas jahitan, kulit kepala bersih,
tidak berketombe, tidak berbau, rambut berwarna hitam, tidak mudah rontok. Muka
: Tidak ada oedema.
Alis Mata
: Rambut alis tidak mudah dicabut.
Mata
: Bentuk simetris, dilatasi pupil normal.
Kunjungtiva
: Tidak anemis warna merah muda.
Sklera
: Sklera tidak ikterik, warna putih.
Telinga
: Bentuk simetris, tidak ada serumen, bersih, tidak ada peradangan maupun perdarahan.
Hidung
: Bentuk simetris, septum dan kartilago normal, tidak ada perdarahan, bersih, tidak acara secret,
tidak keluar cairan dari hidung. 2)
Mulut dan Gigi
Mulut
: Bersih tidak ada stomatitis, tidak berbau, lidah bersih, tidak ada pembesaran tonsil.
Bibir
:
Bibir tidak cyanosis, tidak pucat, warna merah muda, tidak kering, tidak pecah-pecah.
Gusi
:
Tidak mudah berdarah (tidak epulis).
Gigi
:
Tidak ada caries gigi, tidak ada gigi berlubang.
Kelenjar
:
Tidak ada pembesaran kelenjar limfe. Tidak
Kelenjar tyroid
:
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
Vena Jugularis
:
Tidak ada pembendungan vena jugularis.
Bentuk
:
Simetris, tidak ada retraksi dinding dada pathologis (diampling), tidak ada nyeri tekan.
Jantung
:
Ibu tidak terengah-engah, tidak sianosis.
Paru-paru
:
Ibu tidak batuk-batuk, ibu tidak sesak napas.
Putting susu
:
Menonjol (verted) bersih.
Bentuk
:
Simetris.
Benjolan
:
Tidak ada benjolan abnormal.
Rasa nyeri
:
Tidak ada rasa nyeri tekan.
Leher
3)
4)
Dada
Payudara
Luka bekas operasi : 5)
Ketiak
Kelenjar limfe 6)
Tidak ada bekas luka operasi.
: Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
Punggung dan Pinggang
Posisi tulang belakang
: Lordosis fisiologis.
Pinggang
: Tidak ada nyeri tekan daerah ginjal.
7)
Abdoman
Bekas luka operasi :
Tidak ada luka bekas operasi.
Hepatomegali
:
Tidak ada nyeri, tidak ada pembesaran hepar.
Splenomegali
:
Tidak ada nyeri, tidak ada pembesaran limpa.
Varises
:
Tidak ada varises di alat genital.
Luka perut
:
Tidak ada luka perut di alat genital.
8)
Genitalia Luar
Oedema
:
Tidak ada oedema.
Flour Albus
:
Tidak keluar cairan flour albus.
9)
Anus
:
Ada hemoroid ringan daerah jam 3-6.
10) Ekstremitas Ekstremitas atas Telapak tangan
:
Tidak pucat, tidak basah karena keringat, tidak merah (eriterima palmar).
Kuku
:
Kuku bersih tidak panjang, tidak cyanosis, warna merah mudah.
Kapiler Refil
:
Ketika ditekan, kembali dalam waktu + 2 detik.
Oedema
:
Tida ada oedema.
Telapak kaki
:
Tidak pucat, tidak basah keringat kering, tidak merah (eritema palmar).
Kuku
:
Kuku bersih tidak panjang, tidak cyanosis, warna merah muda.
Kapiler Refil
:
Ketika ditekan, kembali dalam waktu + 2 detik.
Oedema
:
Tida ada oedema.
Refleks patella
:
Kanan (+) , Kiri (+).
Esktremitas bawah
c. Pemeriksaan Obstetrik 1) Inspeksi Payudara
:
Bentuknya
simetris,
tidak
ada
rasa
nyeri
tekan,
tidak
ada
benjolan, areola
mamaetidak hiperpigmentasi. Adomen
: Perut membuncit, ada linea nigra, dan ada striae gravidarum.
Ganitalia
: Tidak dilakukan karena ibu merasa malu.
2) Palpasi Payudara
: Kolostrum sudah keluar.
Abdomen
: Palpasi Leopold.
Leopold I
: TFU teraba 3 jari di bawah px, teraba bulat, besar, lunak, tidak melenting, dan susah digerakan.
Leopold II
: Di bagian sebelah kanan teraba panjang rata seperti papan dan terasa ada tahanan keras. Di bagian
kanan perut ibu teraba bagian-bagian yang kecil d an menonjol dari janin. Leopold III
: Di bagian bawah perut ibu teraba satu bagian yang yang bulat, keras, melenting dan mudah digerakan. digerakan.
Kepala masih bisa digoyangkan. Leopold IV
:-
Palpasi
:-
Panjang uterus menurut Mc. Donald : 31 cm. TBJ 3)
: (31-11) x 155 = 3100 gram. Auskultasi
DJJ: 150/menit teratur, punctum maximum 1, di bawah pusat sebelah kanan. 4)
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan pada hari Minggu, tanggal 05 Juni 2011 dengan hasil sebagai berikut : Laboratorium
: Tidak dilakukan pemeriksaan.
USG
: Tidak dilakukan pemeriksaan.
HB
: 11.5 gram%.
Urin
: Glukosa (-), Protein (-).
B.
INTERPRETASI DATA
1.
Diagnosa
NY. N. Umur 20 tahun G1P0A0 hamil 32 minggu, janin tunggal, hidup intra uterin, letak memanjang, pu-ki, presentasi kepala, kepala belummasuk punggul. Data Dasar Subjektif Ibu mengatakan bernama Ny.N, berumur 20tahun hamil yang pertama, belum pernah melahirkan, dan belum pernah keguguran. Ibu mengatakan HPHT 23 September 2010 Ibu mengatakan masih merasakan gerakan janin + 18 kali/hari. Obyektif Leopold I Leopold II
: TFU teraba 3 jari di bawah px, teraba bulat, besar, lunak, tidak melenting, dan susah digerakan. : Di bagian sebelah sebelah kanan teraba panjang rata seperti seperti papan dan terasa terasa ada tahanan keras. Di bagian bagian
kanan perut ibu teraba bagian-bagian yang kecil d an menonjol dari janin. Leopold III : Di bagian bawah perut ibu teraba satu bagian yang yang bulat, keras, melenting dan mudah digerakan. Kepala masih bisa digoyangkan. Leopold IV : Palpasi
:-
Panjang uterus menurut Mc. Donald : 31 cm. TBJ : (31-11) x 155 = 3100 gram. DJJ : 150 kali/menit teratur, punctum minimum1, di bawah sebelah kiri. kiri. Masalah
: Tidak ada masalah.
Data Dasar
: Tidak ada data dasar karena tidak ada masalah.
C.
DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada data yang mengarah pada munculnya diagnosa potensial. D.
TINDAKAN SEGERA
Tidak ada tindakan segera karena tidak ada data yang mengarah pada munculnya diagnosa potensial. E.
PERENCANAAN TINDAKAN
1.
Beri penjelasan tentang hasil pemeriksaan.
2.
Berikan penkes pada ibu tentang nutrisidan tambahan zat besi.
3.
Tanyakan kembali pada ibu mengenai ketidaknyamanan pada kehamilan trimester III.
4.
Ingatkan ibu untuk melakukan persiapan persalinan.
5.
Ingatkan ibu tentang tanda-tanda persalinan.
6.
Jadwalkan ibu untuk kunjungan ulang
F.
PELAKSANAAN
Hari / tanggal : Minggu, 05 Juni 2011 Pukul 1.
: 15.07 WIB
Memberikan penjelasan kepada ibu mengenai hasil pemeriksaan bahwa janin yang ada di dalam kandungan ibu
baik, janin hidup tunggal, begitu pula dengan keadaan ibu yang baik. 2.
Memberikan penkes kepada kepada ibu tentang nutrisi. Ibu harus banyak mengkonsumsi makanan yang bergizi yang
mengandung karbohidrat, protein untuk menambah berat badan ibu dengan segera segera seperti es cream, coklat dll Perbanyak minum minum yang manis-manis. 3.
Menanyakan pada ibu mengenai tanda-tanda ketidaknyamanan kehamilan trimester ketiga seperti diare, sering
kencing, garis-garis diperut, gatal-gatal, keputihan, keringat bertambah, sembelit, mati rasa pada jari tangan dan kaki, nyeri ligamentum, nafas sesak, panas d alam, perut kembung, sakit kepala, sakit punggung, dan varises pada kaki. 4.
Menanyakan pada ibu mengenai persiapan persalinan meliputi biaya persalinan, rencana tempat bersalin (di
bidan / rumah sakit) siapa yang akan menolong (bidan, dokter spesialis kandungan) sarana transportasi, Dipersiapkan juga 1 buah tas yang berisi perlengkapan bayi seperti popok, baju bayi, minyak telon, kayu putih, talk, selimut, selendang dan perlengkapan untuk ibu seperi baju ganti, pakaian dalam, pembalut, kain panjang dll. 5.
Mengingatkan kembali, pada ibu mengenai tanda-tanda persalinan seperti pecahnya ketuban, perut mules,
kenceng-kenceng yang sering dan teratur, keluar lender dan darah dari jalan lahir. 6.
Menjadwalkan ibu untuk kunjungan ulang 2 minggu kemudian tanggal 30 Juli 2008 atau apabila ada tanda-tanda
bahaya pada kehamilannya. G.
EVALUASI
Hari / tanggal : Minggu, 05 Juni 2011 Jam 1.
: 15.20 WIB Ibu mengerti hasil pemeriksaannya bahwa janin yang ada di dalam kandungan ibu baik, janin hidup tunggal,
begitu pula dengan keadaan ibu yang baik. 2.
Ibu setelah kunjungan awal sudah banyak mengkonsumsi makanan yang bergizi yang mengandung karbohidrat,
protein untuk menambah berat badan ibu dengan segera seperti es cream, coklat dll, serta memprbanyak minum yang manis-manis. 3.
Ibu ingat mengenai tanda-tanda ketidaknyamanan kehamilan trimester ketiga seperti diare, sering kencing, garis-
garis diperut, gatal-gatal, keputihan, keringat bertambah, sembelit, mati rasa pada jari tangan dan kaki, nyeri ligamentum, nafas sesak, panas dalam, perut kembung, sakit kepala, sakit punggung, d an varises pada kaki. 4.
Ibu mempersiapan persalinannya meliputi meliputi biaya persalinan, rencana tempat bersalin (di bidan / rumah sakit) sakit)
siapa yang akan menolong (bidan, dokter spesialis kandungan) sarana transportasi, Dipersiapkan juga 1 buah tas yang
berisi perlengkapan bayi seperti popok, baju bayi, minyak telon, kayu putih,
talk, selimut, selendang dan
perlengkapan untuk ibu seperi baju ganti, pakaian dalam, pembalut, kain panjang dll. 5.
Ibu ingat mengenai tanda-tanda persalinan seperti pecahnya ketuban, perut mules, kenceng-kenceng yang sering
dan teratur, keluar lender dan darah dari jalan lahir. 6.
Ibu bersedia untuk kunjungan ulang 1 minggu kemudian tanggal 12 Juni 2011 atau apabila ada tanda-tanda
bahaya pada kehamilannya.
BAB III PEMBAHASAN A.
KUNJUNGAN ULANG
Kunjungan ulang yaitu setiap kali kunjungan antenatal yang dilakukan di lakukan setelah kunjungan antenatal pertama. Kunjungan ulang dilakukan/ dijadwalkan setiap 4 minggu sekali sampai umur 28 minggu. Selanjutnya tiap 2 minggu sekali sampai umur kehamilan 36 minggu dan setiap minggu sampai bersalin. Kunjungan antenatal ulang : pendektesian komplikasi-komplikasi ibu dan janin, mempersiapkan kelahiran dan kegawatan, pemeriksaan fisik yang terfokus dan pengajaran. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan Kunjungan ulang: 1.
Pihak Ibu
Riwayat kehamilan sekarang a.
Setiap masalah atau tanda-tanda bahaya : perdarahan vagina, sakit kepala yang hebat, perubahan
visual secara tiba-tiba, nyeri abdomen yang hebat, bengkak pada muka/ tangan, gerak janin berkurang. b.
Keluhan-keluhan lazim kehamilan : pegel-pegel, kram pada kaki, sering kencing, pigmentasi kulit,
sembelit. c.
Kekhawatiran-kekhawatiran lain : apakah bayi yang dikandungnya sehat, melahirkan itu sakit.
d.
Perasaan ibu pada kunjungan sekarang.
Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan tekanan darah; berat badan; tinggi fundus uteri (tafsiran berat janin); auskultasi (mengetahui denyut jantung janin); palpasi abdominal untuk mendeteksi kehamilan ganda (setelah UK 28 minggu); manuver Leopold untuk mendeteksi kedudukan abnormal (setelah 36 minggu). Pemeriksaan keadaan umum meliputi penampilan ; sikap tubuh dan emosi psikososial ibu. 2.
Pihak Bayi
Pada bayi yang perlu dikaji adalah gerakan janin; denyut jantung janin (DJJ), dilakukan setelah UK 12 minggu; tafsiran berat janin (TBJ); letak dan presentasi, engagement (masuknya kepala ke panggul); kehamilan kembar/ tunggal. 3.
Laboratorium
Pemeriksaan penunjang laboratorium yang dapat dilakukan pada Kunjungan ulang antenatal adalah : Hemoglobin (Hb), hematokrit (Hmt); STS (Serologic test for syphilis) pada trimester III diulang; Kultur untuk gonokokus; Protein urin; Gula dalam darah; VDRL. B.
PENDIDIKAN DAN PERSIAPAN KELAHIRAN
Pendidikan Kesehatan dan Persiapan Kelahiran serta Kegawatdaruratan yang perlu diperhatikan adalah : 1.
Memberitahu ibu mengenai ketidaknyamanan normal yang dialami.
2.
Menanyakan pada ibu mengenai kondisi nutrisi, tambahan zat besi dan anti tetanus.
3. Ajarkan ibu mengenai (sesuai umur kehamilan), yaitu pemberian ASI, KB, latihan/ olahraga ringan, istirahat, nutrisi. 4.
Diskusikan mengenai rencana persalinan kelahiran/ kegawatdaruratan.
5. Ajari ibu tanda bahaya, pastikan ibu memahami apa yang akan ak an dilaksanakan jika menemukan tanda bahaya. 6. C.
Jadwalkan kunjungan berikutnya. KEADAAN IBU
Keadaan ibu yang tidak mengalami perubahan pada saat kunjungan awal dan ulang adalah karena ketidaknyamanan yang di alami ibu merupakan sesuatu yang fisologis terjadi pada ibu hamil, semakin bertambahnya usia kandungan ibu maka uterus kan semakin tertekan oleh rahim, sehingga keluhan sering kencing tersebut akan semakin sering terjadi.
BAB IV PENUTUP D. KESIMPULAN
Ny. N. Umur 20 tahun hamil h amil 32 minggu 5 hari, pada p ada ibu hamil trimester tiga ibu ini tidak mempunyai mempun yai masalah yang berat hanya mengeluh sering kencing akibat ketidaknyamanan saat hamil, dia beraktifitas seperti biasa dengan dibantu oleh orangtuanya. Dia tidak mempunyai riwayat penyakit yang menghambat kehamilannya, serta tidak mempunyai riwayat penyakit kembar. Selama hamil dia tidak merasa terganggu aktifitasnya. Dari hasil pemeriksaan keseluruhan ibu dalam keadaan baik. Janin Ny. N dalam keadaan normal, hidup, janin tunggal. HPL Ny. N adalah tangga 30 Julli 2011. Ibu sudah melakukan persiapan dan melakukan apa yang sudah kita anjurkan kepadanya. Keadaan ibu yang tidak mengalami perubahan pada saat kunjungan awal dan ulang adalah karena ketidaknyamanan yang di alami ibu merupakan sesuatu yang fisologis terjadi pada ibu hamil, semakin bertambahnya usia kandungan ibu maka uterus kan semakin tertekan oleh rahim, sehingga keluhan sering kencing tersebut akan semakin sering terjadi. E. SARAN
Untuk Ny. N. Diharafkan agar bisa menjaga kandungannya yang semakin lama semakin besar. Serta meyakinkan persiapannya untuk persalinan.Memberi saran ibu untuk melakukan pemeriksaan lebih intensif. Saya mengharap kritik dan sarannya. Untuk mahasiswa, setiap pengkajian yang anda lakukan usahakan b isa meyakinkan pasien untuk melaksanakan asuhan yang telah kalian berikan.