ASUHAN ASUH AN KEPERA KEPE RAW WATAN TEORI T EORI GLOMERULONEFRITIS
Askep Teori Teori Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Sistem Perkemihan Dengan Dosen Pembimbing Ns. Galih Setia Adi, M. Kep
Disusun oleh Monika D!ah De"anti #ST$%&'()* #ST$%&'()*
PROGRAM S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2017/ 2018
ASUHAN KEPERAWTAN GLOMERULONEFRITIS
$. Pengertian Glomerulo Ne+ritis adalah gangguan pada ginal !ang ditandai dengan peradangan pada kapiler glomerulus !ang +ungsin!a sebagai +iltrasi -airan tubuh dan sisasisa pembuangan. #Suriadi, dkk, &''$* &. /tiologi Pen!ebab Glomerulo Ne+ritis Akut adalah a. Adan!a in+eksi ekstra renal terutama disaluran napas bagian atas atau kulit oleh kuman streptokokus beta hemol!ti-us golongan A, tipe $&, $%, &0, dan 1)*. b. Si+ilis -. 2akteri dan 3irus d. Kera-unan #Timah hitam, tridion* e. Pen!akit Amiloid +. Trombosis 3ena renalis g. Pen!akit kolagen (. Pato+isiologi Suatu reaksi radang pada glomerulus dengan sebukan lekosit dan proli+erasi sel, serta eksudasi eritrosit, lekosit dan protein plasma dalam ruang 2o"man. Gangguan pada glomerulus ginal dipertimbangkan sebagai suatu respon imunologi !ang teradi dengan adan!a perla"anan antibodi dengan mikroorganisme !aitu streptokokus A. 4eaksi antigen dan antibodi tersebut membentuk imun kompleks !ang menimbulkan respon peradangan !ang men!ebabkan kerusakan dinding kapiler dan menadikan lumen pembuluh darah menadi menge-il !ang mana akan menurunkan +iltrasi glomerulus, insu++isiensi renal dan perubahan permeabilitas kapiler sehingga molekul !ang besar seperti protein dieskresikan dalam urine #proteinuria*.
1.
Mani+estasi Klinik a. 5ematuria #urine ber"arna merah ke-oklat-oklatan* b. Proteinuria #protein dalam urine* -. 6liguria #keluaran urine berkurang* d. N!eri panggul e. /dema, ini -enderung lebih n!ata pada "aah dipagi hari, kemudian men!ebar ke abdomen dan ekstremitas di siang hari #edema sedang mungkin tidak terlihat oleh seorang !ang tidak mengenal anak dengan baik*. +. Suhu badan umumn!a tidak seberapa tinggi, tetapi dapat teradi tinggi sekali pada hari pertama. g. 5ipertensi terdapat pada %'7' 8 anak dengan GNA pada hari pertama dan akan kembali normal pada akhir minggu pertama uga. Namun ika terdapat kerusakan aringan ginal, tekanan darah akan tetap tinggi selama beberapa minggu dan menadi permanen ika keadaan pen!akitn!a menadi kronik. h. Dapat timbul geala gastrointestinal seperti muntah, tidak na+su makan, dan diare. i. 2ila terdapat ense+alopati hipertensi+ dapat timbul sakit
0.
kepala, keang dan kesadaran menurun. . 9atigue #keletihan atau kelelahan* Pemeriksaan Diagnoostik a. :au /ndap Darah #:/D* meningkat b. Kadar 5b menurun sebagai akibat hiper3olemia #retensi garam dan air* -. Nitrogen urea darah #2UN* dan kreatinin darah meningkat bila +ungsi ginal mulai menurun. d. ;umlah urine berkurang e. 2erat enis meninggi +. 5ematuria makroskopis ditemukan pada 0' 8 pasien. g. Ditemukan pula albumin #<*, eritrosit #<<*, leukosit #<*, silinder leukosit dan hialin.
h.
Titer antistreptolisin 6 #AS6* umumn!a meningkat ika
ditemukan in+eksi tenggorok, ke-uali kalau in+eksi streptokokus !ang mendahului han!a mengenai kulit saa. i. Kultur sampel atau asupan alat pernapasan bagian atas untuk identi+ikasi mikroorganisme. .
2iopsi
ginal
dapat
diindikasikan
ika
dilakukan
kemungkinan temuan adalah meningkatn!a umlah sel dalam setiap glomerulus dan tonolan subepitel !ang mengandung imunoglobulin dan komplemen. %.
Komplikasi a.
6liguri sampai anuria !ang dapat berlangsung &( hari.
Teradi sebagai akibat berkurangn!a +iltrasi glomerulus. Gambaran seperti insu+isiensi ginal akut dengan uremia, hiper+os+atemia, hiperkalemia dan hidremia. =alaupun oliguria atau anuria !ang lama arang terdapat pada anak, ika hal ini teradi diperlukan peritoneum dialisis #bila perlu*. b.
/nse+alopati hipertensi, merupakan geala serebrum karena
hipertensi. Terdapat geala berupa gangguan penglihatan, pusing, muntah dan keangkeang. 5al ini disebabkan karena spasme pembuluh darah lokal dengan anoksia dan edema otak. -.
Gangguan sirkulasi berupa dipsneu, ortopneu, terdapat
ronki basah, pembesaran antung dan meninggin!a tekanan darah !ang bukan saa disebabkan spasme pembuluh darah tetapi uga disebabkan oleh bertambahn!a 3olume plasma. ;antung dapat membesardan teradi gagal antung akibat hipertensi !ang menetap dan kelainan di miokardium. d.
Anemia
!ang
timbul
karena
adan!a
hiper3olemia
disamping sintesis eritropoietik !ang menurun. e. 7.
Gagal Ginal Akut #GGA*
Penatalaksanaan a.
Tirah baring diperlukan untuk anak dengan hipertensi dan
edema dan terutama untuk mereka dengan tanda ense+alopati dan kegagalan antung. Tirah baring dianurkan selama +ase akut
sampai urin ber"arna ernih dan kadar kreatinin dan tekanan darah kembali normal. :ama tirah baring dapat ditentukan dengan mengkai urin pasien. Kasus ringan dengan tekanan darah normal dan sedikit edema dapat diberikan akti3itas terbatas tetapi tidak boleh masuk sekolah karena akti3itas !ang berlebihan dapat meningkatkan proteinuria dan hematuria. b.
>airan. Masukan -airan biasan!a dibatasi ika keluaran urin
rendah. Pada beberapa unit dibatasi antara )'' dan $&'' ml per hari. Separuh dari masukan -airan dapat berupa susu dan separuh lainn!a air. Sari buah asli harus dihindari karena mereka mengandung kalium !ang tinggi. Ini merupakan hal !ang penting keluaran urinarius kurang dari &'' sampai ('' ml per hari karena baha!a retensi kalium. -.
Diit
d.
;ika teradi diuresis dan hipertensi telah hilang, makanan
seperti roti, buahbuahan, kentang dan sa!ursa!uran dapat diberikan. Garam dibatasi #$ g?hari* hingga hipertensi dan edema menurun. Protein dibatasi #$ g?kg22?hari* ika nitrogen urea darah meningkat dan sementara hematuria ditemukan. ;ika hematuria mikroskopik, masukan protein dapat dimulai kembali atau ditingkatkan. e.
Pertimbangan harian sebagai indikasi peningkatan atau
penurunan edema. +.
Pentatatan tekanan darah
g.
Ui urine harian untuk darah dan protein #kualitati+ dan
kuantitati+* h.
Dukungan bagi orang tua. Ini termasuk pengenalan
ke-emasan
mereka
dan
mengurangi
ke-emasan
dengan
memberikan in+ormasi !ang adekuat mengenai kondisi dan kemauan !ang dialami anak. 6rang tua menginginkan in+ormasi mengenai deraat keterlibatan ginal dan gambaran masa depan. 2imbingan harus diberikan mengenai pen!embuhan tindak lanut dan pen-egahan in+eksi streptokokus. @.
Asuhan Kepera"atan
a.
Identitas Klien
GNA adalah suatu reaksi imunologi !ang sering ditemukan pada anak umur (7 tahun lebih sering pada pria b.
4i"a!at pen!akit sebelumn!a
Adan!a ri"a!at in+eksi streptokokus beta hemolitik dan ri"a!at lupus eritematosus atau pen!akit autoimun lain. -.
4i"a!at pen!akit sekarang Klien mengeluh ken-ing
ber"arna seperti -u-ian daging, bengkak sekitar mata dan seluruh tubuh. Tidak na+su makan, mual , muntah dan diare. 2adan panas han!a sutu hari pertama sakit. d.
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan 22 )B70?&&) kg C 2ehrman , menurut anak umur ) tahun 2bn!a adalah 22 umur % tahun &' kg ditambah 07 lb pertahun &% &) kg, tinggi badan anak $(@ -m. Nadi @'E$''B?menit, dan 44 $@&'B?menit,, tekanan darah %0$'@?%'%@ mm 5g. Kebutuhan kalori 7'@' kal?kg22?hari. Gigi pemanen pertama ?molar ,umur %7 tahun gigi susu mulai lepas, pada umur $'E$$ tahun umlah gigi permanen $'$$ buah. Perkembangan Psikososial Anak pada
tugas perkembangan industri F
in+erioritas, dapat men!elesaikan tugas menghasilkan sesuatu e.
+.
Akti3itas?istirahat
Geala kelemahan?malaise
Tanda kelemahan otot, kehilangan tonus otot
Sirkulasi
g.
Tanda hipertensi, pu-at,edema
/liminasi
Geala perubahan pola berkemih #oliguri*
Tanda Perubahan "arna urine #kuning pekat,
merah* h.
Makanan?-airan
Geala pe22 #edema*, anoreksia, mual,muntah
Tanda penurunan haluaran urine
i.
Perna+asan
Geala na+as pendek
Tanda Takipnea, dispnea, peningkatan +rek"ensi,
kedalaman #perna+asan kusmaul* .
k.
N!eri?ken!amanan
Geala n!eri pinggang, sakit kepala
Tanda perilaku berhatihati?distraksi, gelisah
Pengkaian Perpola
Pola nutrisi dan metaboli-
Suhu badan normal han!a panas hari pertama sakit. Dapat teradi kelebihan beban sirkulasi karena adan!a retensi natrium dan air, edema pada sekitar mata dan seluruh tubuh. Klien mudah mengalami in+eksi karena adan!a depresi
sistem
imun.
Adan!a
mual
,
muntah
dan anoreksia men!ebabkan intake nutrisi !ang tidak adekuat. 22 meningkat karena adan!a edema. Perlukaan pada kulit dapat teradi karena uremia.
Pola eliminasi
/liminasi al3i tidak ada gangguan, eliminasi uri gangguan
pada
glumerulus
men!ebakan
sisasisa
metabolisme tidak dapat diekskresi dan teradi pen!erapan kembali air dan natrium pada tubulus !ang tidak mengalami gangguan !ang men!ebabkan oliguria sampai anuria ,proteinuri, hematuria.
Pola Akti+itas dan latihan
Pada Klien dengan kelemahan malaise, kelemahan otot dan kehilangan tonus karena adan!a hiperkalemia. Dalam pera"atan klien perlu istirahat karena adan!a kelainan antung dan dan tekanan darah mutlak selama & minggu dan mobilisasi duduk dimulai bila tekanan ddarah sudah normaal selama $ minggu. Adan!a edema paru maka pada inspeksi terlihat retraksi dada, pengggunaan otot bantu napas, teraba , auskultasi terdengar rales dan krekels , pasien mengeluh sesak, +rekuensi napas. Kelebihan beban
sirkulasi dapat men!ebabkan pemmbesaran
antung
C Dispnea, ortopnea dan pasien terlihat lemah , anemia dan
hipertensi !ang
pembuluh
darah.
dapat men!ebabkan
uga
disebabkan
5ipertensi gagal
oleh spasme !ang menetap
antung. 5ipertensi
ense+alopati merupakan geala serebrum karena hipertensi dengan geala penglihatan kabur, pusing, muntah, dan keangkeang. GNA mun-uln!a tibatiba orang tua tidak mengetahui pen!ebab dan penanganan pen!akit ini.
Pola tidur dan istirahat
Klien tidak dapat tidur terlentang karena sesak dan gatal karena adan!a uremia. keletihan, kelemahan malaise, kelemahan otot dan kehilangan tonus
Kogniti+ H perseptual
Peningkatan ureum darah men!ebabkan kulit bersisik kasar dan rasa gatal.Gangguan penglihatan dapat teradi apabila teradi ense+alopati hipertensi. 5ipertemi teradi pada hari pertama sakit dan ditemukan bila ada in+eksi karena inumnitas !ang menurun.
Persepsi diri
Klien -emas dan takut karena urinen!a ber"arna merah dan edema dan pera"atan !ang lama. Anak berharap dapat sembuh kembali seperti semula
5ubungan peran
Anak tidak dibesuk oleh teman temann!a karena auh dan lingkungan pera"atann !ang baru serta kondisi kritis men!ebabkan anak ban!ak diam.
Nilai ke!akinan
Klien berdoa memohon kesembuhan sebelum tidur. l.
Pemeriksaan penunang
:/D tinggi dan 5b rendah Kimia darah Serum albumin turun sedikit, serum
komplemen turun, ureum dan kreatinin naik. Titer
antistreptolisin umumn!a naik C ke-uali in+eksi streptokok !ang mendahului mengenai kulit saa . ;umlah urin mengurang, 2;n!a rendah , albumin <,
erittrosit <<, leukosit < dan terdapat silinder leukosit, /ri dan hialin. Kultur darah dan tenggorokan ditemukan kuman
strepto-o-us 2eta 5emoliti-us gol A IJP
Test
+ungsi
Ginal
normal
pada
0'
8 penderita m.
2iopsi
Ginal
se-ara
makroskopis
ginal
tampak
membesar, pu-at dan terdapat titiktitik perdarahan pada kortek. Mikroskopis ttampak
hammpir
Tampak
sel
proli+erasi
semua
endotel
glomerulus terkena.
glomerulus !ang
keras
sehingga lumen dan ruang simpai 2o"man , In+iltrasi sel epitelkapsul dan sel PMN dan monosit. Pada pemeriksaan mikroskop
elektron
tampak
2GM tidak teratur.
Terdapat
gumpalan humps di sub epitel mungkin dibentuk oleh globulin gama, komplemenn dan antigen streptokokus. n.
Diagnosa Kepera"atan a*
Intoleransi akti+itas b.d. kekurangan protein dan
dis+ungsi ginal b*
Potensial kelebihan 3olume -airan b.d. retensi air
dan natrium serta dis+ungsi ginal. -*
Potensial teradi in+eksi C ISK, lokal, sistemik b.d.
depresi sistem imun d*
Potensial
gangguan
aringan serebral?kardiopulmonal
b.d.
per+usi resiko
krisis
hipertensi. e*
Perubahan integritas kulit b.d. imobilisasi, uremia,
kerapuhan kapiler dan edema. +*
Kurang pengetahuan !ang berhubungan dengan
kurangn!a in+ormasi tentang proses pen!akit, pera"atan dirumah dan instruksi e3aluasi. o.
4en-ana Kepera"atan
a* Intoleransi akti+itas b.d. kekurangan protein dan dis+ungsi ginal. Tuuan Klien dapat toleransi dengan akti+itas !ang dianurkan.
Pantau
berlebihan
kekurangan
protein
!ang
C proteinuri, albuminuria
Gunakan diet protein untuk mengganti protein !ang
hilang.
2eri diet tinggi protein tinggi karbohidrat.
Tirah baring
2erikan latihan selama pembatasan akti+itas
4en-ana akti+itas denga "aktu istirahat.
4en-anakan
-ara
progresi+
untuk
kembali
berakti+itas normal e3aluasi tekanan darah dan haluaran protein urin. b* Potensial kelebihan 3olume -airan b.d. retensi air dan natrium
serta
dis+ungsi
ginal.. Tuuan
Klien
tidak
menunukan kelebihan 3olume -airan.
Pantau dan laporkan tanda dan geala kelebihan
-airan
Ukur dan -atat intak dan output setiap 1@ am
>atat umlah dan karakteristik urine
Ukur berat enis urine tiap am dan timbang 22
tiap hari
Kolaborasi dengan giLi dalam pembatasan diet
natrium dan protein
2erikan es batu untuk mengontrol rasa haus dan
maasukan dalam perhitungan intak
Pantau elektrolit tubuh dan obser3asi adan!a tanda
kekurangan elektrolit tubuh
Kai e+ekti+itas pemberian elektrolit parenteral dan
oral
-* Potensial
gangguan
per+usi
aringan serebral?kardiopulmonal b.d. resiko krisis hipertensi. Tuuan Klien tidak mengalami perubahan per+usi aringan.
Pantau tanda
dan
geala
krisis
hipertensi
C 5ipertensi, takikardi, bradikardi, ka-au mental, penurunan tingkat kesadaran, sakit kepala, tinitus, mual, muntuh, keang dan disritmia.
Pantau tekanan darah tiap am dan kolaborasi bila
ada peningkatan TD sistole $%' dan diastole )' mm 5g
Kai kee+ekti+an obat anti hipertensi
Pertahankan TT dalam posisi rendah
Daftar Pustaa
2etL, >e-il! :. &''&. 2uku Saku Kepera"atan Pediatri. ;akarta /G>. 5arno"o, Sapto. &''$. Kepera"atan Medikal 2edah untuk Akademi ;honson, Marion, dkk. &'''. N6>. St. :ouis Missouri Mosb! IN>. Kepera"atan. ;akarta =id!a Medika. Mansoer, Ari+ M. &'''. Kapita Selekta Kedokteran, ed (, ilid &. ;akarta Media Aes-ulapius. M-. >loske!, -uane, dkk. $))%. NI>. St.:ouis missouri Mosb! IN>. Ngasti!ah. &''0. Pera"atan Anak Sakit. ;akarta /G>. Sa-harin, 4osa M. $))). Prinsip Kepera"atan Pediatrik. ;akarta />G. Santosa 2udi. &''%. Panduan Diagnosa Kepera"atan Nanda &''0&''% De+inisi dan Klasi+ikasi. ;akarta /G>.