BAB III ASKEP TEORI PADA PASIEN POLISITEMIA
3.1 Pengkajian Pengumpulan data 1. Biodata Pasien, meliputi :
a. Nama pasien: agar lebih mudah memanggil, mengenali klien antara yang satu sa tu dengan yang lainnya, agar tidak keliru. b. Umur : Fimosis dapat menyerang bayi baru lahir dan anak-anak. c. Jenis kelamin : Suatu penelitian mendapatkan bahwa hanya 4% bayi yang seluruh kulit preputiumnya dapat ditarik ke belakang penis pada saat lahir, namun mencapai 90% pada saat usia 3 tahun dan hanya 1% laki-laki berusia 17 tahun yang masih mengalami fimosis kongenital, fimosis bisa terjadi akibat iritasi menzhun. Fimosis bisa mempengaruhi proses berkemih dan aktivitas seksual. Biasanya keadaan ini diatasi dengan melakukan penyunatan (sirkumsisi).. d. Kaji penyebabnya : apakah fimosis pada anak terjadi akibat kongenital atau peradangan. 2. Keluhan Utama :
Keluhan utama pasien dengan fimosis biasanya adalah sakit pada penisnya terutama pada prepusiumnya dan terasa nyeri saat akan kencing. 3. Anamnesis riwayat kesehatan sekarang.
Pemeriksaan difokuskan pada gejala sekarang dan gejala yang pernah dialami seperti mengeluh nyeri saat akan kencing. 4. Anamnesis riwayat kesehatan dahulu.
Pemeriksaan ini untuk mengetahui apakah klien mempunyai riwayat penyakit yang dapat menyebabkan fimosis. 5. Anamnesis riwayat kesehatan keluarga.
Kaji apakah ada riwayat penyakit keluarga yang bisa menyebabkan terjadinya fimosis. 6. pemeriksaan pemeriksaan fisik :
a. Kaji keadaan umum pasien Dengan melakukan tindakan mengukur TTV b. Kepala
Tidak ditemukan kelainan, keadaan mata tidak anemis, keadaan hidung normal, keadaan telinga normal, tidak terdapat gangguan pada mulut dan gigi, mukosa bibir kering karena kurangnya intake cairan. c. Leher Tidak ada gangguan pada daerah leher. d. Dada Tidak ada kelainan pada daerah dada. e. Abdomen Tidak ada kelainan pada daerah abdomen f. Genetalia Prepusium tidak bisa ditarik, adanya odem, nyeri saat BAK g. Rektum Keadaan rektum normal h. Ekstremitas atas dan bawah. Tidak ada gangguan pada ekstremitas atas dan bawah
3.2 Analisa Data NS. DIAGNOSIS
Nyeri akut (00132)
:
Domain 12 : Kenyamanan
(NANDA-I)
Kelas 1
: Kenyamanan fisik
Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang muncul akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupa DEFINITION:
(International Association for the Study) ; awitan yang tiba -tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau diprediksi dan berlangsung kurang dari 6 bulan.
Bukti nyeri dengan mengunkana standar daftar periksa nye
DEFINING
ri untuk pasien yang tidak dapat mengungkapkanya(mis; ne
CHARACTERIS
onatal infant pain scale,pain assasement check list for senio
TICS
r with limited abality to communicate)
Ekspresi wajah nyeri(mis;mata kurang bercahaya,tampak k
acau ,gerakan mata berpencar/atau tetap pada satu fokus,m eringgis)
Keluhan tentang intensitas mengunkan standar skala nyeri ( mis; skala wong-baker FACES, skala analog visual,skala p enilian numerik)
Laporan tentang perilaku nyeri/ perubahan aktivitas(mis; a nggota keluarga,pemberi asuhan)
Mengekspresikan perilaku(mis;gelisah,merengek,menagis, waspada)
Sikap melindugi area nyeri
Agen cidera biologis(mis; infeksi, inskhemia,noeplasma)
Agen cedera fisik (mis; abse, amputasi,luka bakar,t erpotong
RELATED
, mengakat berat,prosedur bedah, trauma,olaraga berlebihan
FACTORS:
)
Agen cidera kimiawi(mis; luka bakar,kapsaisin,mentilen klorida,agens mustard)
Subjective data entry
Objective data entry
Ibu klien mengatakan anaknya sering
-
TTV : TD : …/.. mmHg
mengatakan sudah 2 hari merasakan
RR :…. x/menit
T
nyeri pada bagian sekitar penis dan
N
: …. x/menit
E
nyeri saat akan BAK.
S
: o C
M
N
menangis dan tampak gelisa, klien
-
BB :… kg
S
S
S
S
-
TB : … cm
-
Prepusium
E A
belakang
D
-
Client
Skala nyeri 6
Ns. Diagnosis (Specify):
tidak
bisaditarik
ke
Diagnostic Statement:
Agen cedera biologis Related to:
Infeksi
3.3 Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis 2. Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan obstruksi anatomik 3. Hipertensi berhubungan dengan penyakit 4. Resiko infeksi berhubungan dengan pertahanan tubuh prier yang tidak adekuat (destruksi jaringan)
3.4 NANDA :
Nyeri akut berhubungan nengan agen cedera fisik. Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan nyeri berkurang. NOC : kontrol nyeri Kriteria hasil : 1) Mengenali faktor penyebab. 2) Menggunakan metode pencegahan. 3) Mengenali gejala-gejala nyeri. 4) Menggunakan analgetik sesuai kebutuhan. Keterangan skala : 1: tidak dilakukan sama sekali 2: jarang dilakukan 3: kadang dilakukan 4: sering dilakukan 5: selalu dilakukan NIC : pain management Intervensi : 1) Kaji nyeri secara komprehensif. 2) Observasi isyarat-isyarat non verbal dari ketidaknyamanan. 3) Gunakan komunikasi terapeutik. 4) Kaji latar belakang budaya pasien. 5) Beri dukungan terhadap pasien dan keluarga. 6) Beri informasi tentang nyeri.
7) Tingkatkan tidur yang cukup. 8) Berikan analgetik sesuai kebutuhan.