BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang
Masalah kesehatan terus berkembang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta masyarakat yang dinamis, semakin memacu tenaga kesehatan untuk terus mening meningkat katkan kan kualit kualitas as diri diri dan pelaya pelayanan nan dalam dalam upaya upaya mencapa mencapaii tujuan tujuan pemban pembangun gunan an kesehatan. Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 adalah meningkatkan kesada kesadaran ran,, kemaua kemauan n yang yang optima optimall melalui melalui tercipt terciptany anyaa masyarak masyarakat, at, bangsa bangsa dan negara negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil, adil, merata, merata, serta serta memilik memilikii derajat derajat keseha kesehatan tan yang yang optima optimall diselu diseluruh ruh wilaya wilayah h Republ Republik ik Indonesia. encapaian tujuan diatas, didalam lingkungan pembangunan nasional yang sedang dan atau diselenggarakan harus memiliki wawasan kesehatan, artinya program pembangunan nasional tersebut harus memberikan konstribusi yang positi! terhadap kesehatan, setidak" tidaknya terhadap dua hal. ertama terhadap pembentukan lingkungan sehat, kedua terhadap pembentukan perilaku sehat adalah amanah diharapkan agar setiap program pembangunan nasion nasional al yang yang diselen diselengga ggarak rakan an di Indone Indonesia sia dapat dapat memberi memberikan kan konstri konstribus busii yang yang positi positi! ! terhadap terbentuknya lingkungan dan perilaku sehat tersebut #$epkas RI, 2001%. &leh karena itu kesehatan merupakan harta yang sangat berharga, bagi seseorang tanpa kesehatan berarti segala akti'itas akan berhenti dengan menyadari hal itu setiap orang akan akan ditunt dituntut ut untuk untuk mening meningkat katkan kan dan memper mempertah tahank ankan an kondis kondisii tubuhn tubuhnya ya yang yang kuat kuat sehingga tidak akan mudah diserang berbagai penyakit, diantaranya syndrom ne!rotik. enyakit syndrom ne!rotik merupakan salah satu masalah dimana angka kejadiannya terbanyak pada anak berumur antara (") tahun dengan perbandingan wanita * pria, 1 * 2.Menu 2.Menurut rut penelit penelitian ian terdapat terdapat perbed perbedaan aan bentuk bentuk sindro sindrom m ne!rot ne!rotik ik di Indone Indonesia sia #+egar #+egaraa tropis% dan negara maju. $i +egara maju umumnya sindrom ne!rotik jenis kelainan minimal
pada sindrom ne!rotik ini kelainan terdapat pada tubulus, dan glumerulus tidak mengalami gangguan !ungsi. $i Indonesia umumnya sindrom ne!rotik bukan kelainan minimal yang menurut dugaan peneliti disebabkan karena berbagai in!eksi yang pernah diderita pasien atau gangguan gi-i #malnutrisi% pada waktu lampau. ekurangan gi-i mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh sehingga pasien mudah mendapat in!eksi #+gastiyah, 1//%. erdasarkan data yang didapatkan dari bagian Rekam Medik # RM % Rumah akit 3mum $aerah 4. 5ndi ulthan $aeng Radja ulukumba, pada tahun 2006 jumlah pasien )/7/
orang dan
kasus indrom
ne!rotik
adalah
sebanyak
2
orang #
0,0)
8 % dan satu orang # 0,01 8 % diantaranya meninggal dunai. edangkan pada tahun 200 jumlah pasien 621/ orangdan kasus indrom +e!rotik adalah sebanyak orang # 0,11 8 % dimana 6 orang # 0,0/ 8 % berjenis kelamin laki"laki dan satu orang # 0,01 8 % perempuan. erdasarkan data diatas menunjukkan adanya peningkatan pasien dengan kasus sindrom ne!rotik, oleh sebab itupenulis menyusun karya tulis dengan judul 9 5suhan eperawatan pada klien 5n. 5 dengan indrom +e!rotik di ruang perawatan Mawar R3$ 4. 5ndi ulthan $aeng Radja ulukumba:. B.
Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum 3ntuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan asuhan kepera" watan pada klien 5nak dengan gangguan sistem perkemihan*indrom +e!rotik di ruang Mawar Rumah akit 3mum $aerah 4. 5ndi ulthan $aeng Radja ulukumba. a. Tujuan husus b. 3ntuk memperoleh gambaran dalam pengkajian keperawatan anak dengan gangguan sistem perkemihan *indrom +e!rotik c. 3ntuk memperoleh gambaran dalam merumuskan diagnoskepera" watan anak dengan gangguan sistem perkemihan* indrom +e!rotik d. 3ntuk memperoleh gambaran dalam menyusun Rencana asuhan keperawatan anak dengan gangguan sistem perkemihan * indrom +e!rotik
e. 3ntuk memperoleh gambaran dalam melaksanakan implementasi keperawatan anak dengan gangguan sistem perkemihan * indrom +e!rotik !. 3ntuk memperoleh gambaran dalam melaksanakan e'aluasi kepera" watan anak dengan gangguan sistem perkemihan * indrom ne!rotik.
C.
Manfaat Penulisan
1. ebagai
bahan
bacaan
ilmiah
dan
kerangka
perbandingan
untuk
pengembangan kualitas ilmu keperawatan dan tambahan kepustakaan. 2. ebagai bahan bacaan dan petunjuk dalam menerapkan 5suhan eperawatan secara teoritis dan pengembangan kualitas pelayanan keperawatan khususnya sindrom ne!rotik. (. 5gar keluarga mengetahui cara merawat yang baik dan benar terhadap penyakit sindrom ne!rotik serta mengetahui cara pencegahannya. ). Mendapat pengalaman nyata dalam menerapkan 5suhan eperawatan pada 9 5n. 5 9 yang menderita sindrom ne!rotik sekaligus sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan program $ III eperawatan.
D.
Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut * 1. tudy epustakaan, dalam hal ini penulis mempelajari buku ; buku kepustakaan, kumpulan mata kuliah dan bahan lain yang menunjang dalam pembahasan karya tulis ini. 2. tudy asus, mempelajari isi kasus yang ada pada Rumah akit dengan teori yang didapatkan pada pendidikan, pendekatan study kasus ini adalah proses keperawatan yang komprehensi! yang meliputi pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan e'aluasi.
(. tudy $okumentasi,
dengan
memperoleh
data <
in!ormasi
melalui
catatan
eperawatan, rekam medik dan dokumen penting yang ada hubungannya dengan 5suhan eperawatan dengan indrom ne!rotik pada klien 5n. 5.
BAB II TINJAUAN PUTA!A A.
!onse" Dasar Medis
1. engertian indrom ne!rotik berasal dari dua kata yaitu sindrom dan ne!ron, dimana sindrom itu adalah kumpulan gejala dan ne!ron adalah satuan !ungsional ginjal. indrom ne!rotik merupakan kumpulan gejala yang disebabkan oleh injury glomerulus yang terjadi pada anak dengan karakteristik, proteinuria, hipoproteinuria, hipoalbuminemia, hiperlipidemia dan edema #uriadi, 2001%. elanjutnya menurut =ong >. $onna #200(% dijelaskan bahwa sindrom ne!rotik adalah status klinis yang ditandai dengan peningkatan permeabilitas membran glomerulus terhadap protein, yang mengakibatkan kehilangan protein urinarius yang masi'.
2. ?tiologi enyebab sindrom ne!rotik secara pasti belum diketahui, akhir"akhir ini dianggap sebagai suatu penyakit autoimun, yaitu suatu reaksi antigen" antibody. 3mumnya etiologi dibagi menjadi * a. indrom ne!rotik bawaan, diturunkan sebagai resesi! autosomal atau karena reaksi materno!etal. Resisten terhadap semua pengobatan dengan gejala* edema pada masa neonatus. b. indrom ne!rotik sekunder, disebabkan oleh* 1%
Malaria kuartana atau parasit lainnya
2%
enyakit kolagen sistemik lupus erythematous, diseminata purpura ana!ilaktoid.
(%
@lomerulone!ritis akut, glomerulone!ritis kronis, thrombosis 'ena renalis.
)%
ahan kimia seperti Trimetadion, paradion, penisilamin, garam emas, sengatan lebah, racun oakdan air raksa.
A%
5miloidosis, penyakit sel sabit, hiperprolinemiane!ritis, membran proli!erati! dan hipokomplementemik.
c.
indrom ne!rotik idiopatik, belum diketahui penyebabnya #+agstiyah, 1//% edangkan menurut uriadi, #2001% mengemukakan penyebab sindrom ne!rotrik
timbul setelah kerusakan glomerulus akibat #sistemik lupus erythematous, diabetes melitus, dan skle cell disease% respon alergi, glomerulu ne!ritis dikaitkan dengan respon imun #abnormal imunoglobulin%.
(. Mani!estasi klinik Menurut Becily >. et- #2002% Tanda dan gejala yang timbul pada anak yang mengalami sindrom ne!rotik adalah sebagai berikut * a.
roteinuria
b.
Retensi cairan dan edema yang menambah berat badan, edema perorbital, edema dependen, pembengkakan genitalia eksterna, edema !asial, asites, hernia inguinalis dan distensi badomen serta e!usi pleural.
c.
enurunan jumlah urine, urine gelap dan berbusa.
d.
4ematuria.
e.
5noreksia.
!.
$iare
g.
ucat
h.
@agal tumbuh dan pelusitan otot untuk jangka panjang.
). ato!isiologi Menurut uriadi, #2001% pato!isiologi dari sindrom ne!rotik adalah sebagai berikut * a. Meningkatnya permeabilitas dinding kapiler glomerular akan berakibat pada hilangnya protein plasma dan kemudian akan terjadi proteinuria. elanjutan dari
proteinuria menyebabkan
hipoalbuminemia. $engan
menurunnya
albumin, tekanan osmotic plasma menurun sehingga cairan intra'askuler berpindah ke dalam intertisiel. erpindahan cairan tersebut menjadikan 'olume cairan intra'askuler berkurang, sehingga menurunkan jumlah aliran darah ke renal karena hipo'olemia. b. Menurunnya aliran darah ke renal, ginjal akan melakukan kompensasi dengan merangsang produksi rennin ;
angiotensin
dan
peningkatan
sekresi
antidiuretik hormone #5$4% dan sekresi aldosteron yang kemudian terjadi retensi natrium dan air. $engan retensi natrium dan air akan menyebabkan edema. c. Terjadi peningkatan kolesterol dan trigliserida serum akibat dari peningkatan stimulasi produksi lipoprotein karena penurunan plasma albumin atau penurunan onkotik plasma. d. 5danya hiperlipidemia juga akibat dari meningkatknya produksi lipoprotein. e. Respon alergi, glumerulone!ritis. $ikaitkan dengan respon imun #5bnormal immunoglobulin%.
A. omplikasi Menurut Becily >. et- #2002%, komplikasi yang mungkin terjadi pada kasus yndrom +e!rotik adalah * a.
enurunan 'olume intra'askuler #syok hipo'olemik%
b.
emampuan koagulasi yang berlebihan #thrombosis 'ena%
c.
emburukan perna!asan#berhubungan dengan retensi cairan%.
d.
erusakan kulit
e.
In!eksi
!.
eritonitis #berhubungan dengan asites%
g.
?!ek samping steroid yang tidak diinginkan.
6. emeriksaan enunjang
A. omplikasi Menurut Becily >. et- #2002%, komplikasi yang mungkin terjadi pada kasus yndrom +e!rotik adalah * a.
enurunan 'olume intra'askuler #syok hipo'olemik%
b.
emampuan koagulasi yang berlebihan #thrombosis 'ena%
c.
emburukan perna!asan#berhubungan dengan retensi cairan%.
d.
erusakan kulit
e.
In!eksi
!.
eritonitis #berhubungan dengan asites%
g.
?!ek samping steroid yang tidak diinginkan.
6. emeriksaan enunjang a. >aboratorium 1% 3rine * Colume biasanya D dari )00 ml< 2) jam #!ase oliguri%. =arna urine kotor, sedimen kecoklatan menunjukkan adanya darah, hemoglobin, mioglobin, por!irin. 2% $arah, 4 menurun karena adanya anemia. 4ematokrit menurun. +atrium meningkat tetapi dapat ber'ariasi. alium meningkat sehubungan dengan retensi. b. iopsi
ginjal
dilakukan
untuk
memperkuat
diagnose
#http*
gum.blogospor.com< 2007%.
. enatalaksanaan Menurut uriadi, #2001%, penatalaksanaan pada kasus sindrom ne!rotik sebagai berikut * a. $iit tinggi protein b. embatasan odium jika anak hipertensi c. 5ntibiotik untuk mencegah in!eksi
d. Terapi diuretik sesuai program e. Terapi albumin jika intake oral dan out put urine kurang !. Terapi prednison dengan dosis 2 mg< kg < hari sesuai program
B.
!onse" Dasar Asu#an !e"era$atan
1. engkajian engkajian adalah suatu upaya pengumpulan data secara lengkap dan sistematis untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan keperawatan yang dihadapi pasien baik !isik, mental, sosial maupun spiritual dapat ditentukan. Tahapan ini mencakup ( kegiatan yaitu pengumpulan data, analisa data dan penentuan masalah kesehatan serta keperawatan #+ur alam, 2001 %. Menurut =ong > $onna #200(% pengkajian data dasar yang dapat menunjang dan didapatkan riwayat penyakit dengan cermat termasuk hal"hal berikut. a. >akukan pengkajian !isik, termasuk pengkajian luasnya edema. b. $apatkan riwayat kesehatan dengan cermat, terutamayang berhubungan dengan adanya peningkatan berat badan saat ini dan kegagalan !ungsi ginjal. c. &bser'asi adanya mani!estasi dari sindrom ne!rotik kenaikan berat badan, edema pada wajah #khususnya disekitar mata% yang timbul pada saat bangun pagi, berkurang disiang hari, penglihatan kabur, pembengkakan abdomen #acites%, kesulitan berna!as #e!usi pleura%, pembengkakan labial atau skrotal, edema mukosa usus yang menyebabkan diare, mual< muntah, enoreksia, absorbsi usus buruk, kulit pucat, peka rangsang, mudah lelah, letargi, tekanan darah normal atau sedikit menurun ,kerentanan terhadap in!eksi, perubahan pada urine #penurunan 'olume urine, gelap dan berbau buah%. d. engkajian diagnositk dan pengujian misalnya analisa urine akan adanya protein, silinder dan sel darah merah, analisa darah untuk protein serum #total, perbandingan albumin%, globulin kolesterol jumlah darah merah, natrium serum.
2. $iagnosa keperawatan $iagnosa keperawatan adalah suatu pernyataan tentang masalah ketidaktahuan dan atau ketidakmampuan pasien atau klien baik dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari"hari maupun dalam penanggulangan masalah kesehatan tersebut berhubungan dengan penyebab atau gejala #+ur alam, 2001%.
Menurut =ong > $onna #200(% diagnosa keperawatan pada kasus sindrom ne!rotik yang mungkin di dapatkan sebagai berikut * a. elebihan 'olume cairan berhubungan dengan akumulasi cairan dalam jaringan c. Risiko tinggi kekurangan 'olume cairan #intra'askuler% berhubungan dengan kehilangan protein dan cairan, edema. d. Risiko tinggi in!eksi berhubungan dengan menurunnya imunitas, kelebihan beban cairan. e. Risiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungan dengan edema, penurunan pertahanan tubuh !. erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kehilangan na!su makan g. @angguan bodi image berhubungan dengan perubahan penampilan. h. Intoleransi akti'itas berhubungan dengan kelelahan i.
erubahan proses keluarga berhubungan dengan anak yang menderita penyakit serius.
(. erencanaan erencanaan adalah pengkajian yang sistematis dan identi!ikasi masalah dan penentuan tujuan, tindakan dan penilaian rangkaian 5suhan eperawatan pada pasien berdasarkan analisis engkajian agar masalah kesehatan eperawatan pasien dapat diatasi #+ur salam, 2001%. 5dapun perencanaan pasien dengan indrom +e!rotik menurut =ong >. $onna #200)% adalah * a. elebihan 'olume cairan berhubungan dengan akumulasi cairan dengan tujuan tidak menunjukkan bukti"bukti akumulasi cairan atau bukti dan akumulasi cairan yang ditunjukkan pasien minimum. 5dapun inter'ensi yang direncanakan adalah sebagi berikut * 1%
aji masukan yang relati! terhadap keluarn
2%
aji perubahan edema
(%
3ji urine untuk berat jenis, albumin
)%
Tampung spesimen untuk pemeriksaan laboratorium
A%
erikan kortikosteroid seusia indikasi
6%
erikan diuretik bila diinstruksikan
%
atasi cairan sesuai indikasi
b. Risiko tinggi kekurangan 'olume cairan #intra'askuler% berhubungan dengan kehilangan protein dan cairandengan tujuan tidak ada bukti kehilangan cairan intra'askuler atau syok hipo'olemia yang ditunjukkan anak. 5dapun inter'ensi yang direncanakan adalah sebagi berikut * 1%
antau tanda"tanda 'ital
2%
aji kulaitas dan !rekuensi nadi
(%
>aporkan adanya penyimpangan dari normal
)%
erikan albumin bergaram rendah
c. Risiko tinggi in!eksi berhubungan dengan pertahanan tubuh menurun, kelebihan beban cairan dengan tujuan anak tidak menunjukkan bukti"bukti< tanda in!eksi. 5dapun inter'ensi yang direncanakan adalah sebagai berikut * 1%
>indungi anak dari kontak dengan indi'idu yang terin!eksi
2%
&bser'asi asepsis medis
(%
Eaga anak agar tetap hangat dan kering
)%
antau suhu untuk bukti awal in!eksi
A%
5jari orang tua tentang tanda dan gejala in!eksi
d. Risiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungan dengan edema, penurunan pertahanan tubuh dengan tujuan kulit anak tidak menun" jukkan kemerahan atau iritasi. 5dapun inter'ensi yang direncanakan adalah sebagai berikut * 1%
erikan perawatan kulit
2%
4indari pakaian ketat
(%
Topang organ edema, seperti skrotum
)%
Rubah posisi dengan sering
A%
@unakan penghilang tekanan atau matras atau tempat tidur penahan tekanan sesuai kebutuhan.
e. erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan kehilangan na!su makan dengan tujuan anak mengkonsumsi jumlah makanan bernutrisi yang adekuat. 5dapun inter'ensi yang direnca" nakan adalah sebagai berikut * 1%
eri diit yang bergi-i
2%
atasi natrium selama edema dan terapi steroid
(%
Tuliskan bantuan anak, orang tua dan ahli gi-i dalam !ormulasi diet
)%
eri lingkungan yang menyenangkan #bersih dan rileks pada saat makan%
A%
eri makanan yang spesial dan disukai anak
!. @angguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan penampilan dengan tujuan anak mendiskusikan perasaan dan masalah dan anak mengikuti akti'itas yang sesuai dengan kemampuan. 5dapun inter'ensi yang direncanakan adalah sebagai berikut * 1%
@ali perasaan dan masalah mengenai penampilan
2%
$orong akti'itas dalam batas normal
(%
$orong sosialisasi dengan indi'idu tanpa intoleransi
)%
@ali area minat dan dorong kelanjutannya.
g. Intoleran akti'itas berhubungan dengan kelelahan< kelemahan dengan tujuan anak melakukan akti'itas yang sesuai dengan kemampuan dan anak mendapatkan istirahat< tidur yang adekuat.
5dapun inter'ensi yang direncanakan adalah sebagai berikut *
h.
1%
ertahankan tirah baring awal bila terjadi edema hebat
2%
eimbangkan istirahat dan akti'itas
(%
Rencanakan dan berikan akti'itas tenang
)%
Instruksikan anak untuk istirahat bila ia mulai merasa lelah
A%
erikan periode tanpa gangguan.
erubahan proses keluarga berhubungan dengan anak yang menderita penyakit
serius dengan tujuan keluarga menunjukkan pemahaman tentang penyakit dan terapinya. 5dapun inter'ensi yang direncanakan adalah sebagai berikut * 1%
enali masalah keluarga dan kebutuhan akan in!ormasi.
2%
Tekankan dan jelaskan penjelasan pro!essional kesehatan tentang kondisi anak.
(%
3langi in!ormasi sesering mungkin
)%
antu keluarga menginterpretasikan perilaku bayi atau anak serta responnya.
). Implementasi Implementasi keperawatan adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan, untuk memperoleh perencanaan yang e!ekti! dituntut pengetahuan dan keterampilan yang luas dari tenaga perawat untuk memberikan keperawatan yang baik dan bermutu yang telah ditentukan dan direncanakan. a. Melaksanakan rencana keperawatan segala in!ormasi yang tercakup dalam rencana keperawatan merupakan dasar atau pedoman didalam inter'ensi keperawatan. b. Mengidenti!ikasi reaksi tanggapan klien dituntun upaya yang baik tidak tergesa" gesa cermat dan teliti agar menemukan reaksi klien sebagai akibat dari tindakan keperawatan yang diberikan dengan melihat akan sangat membantu perawat dalam mengidenti!ikasi reaksi klien yang mungkin menunjukkan adanya penyimpangan.
c. Menge'aluasi tanggapan dari reaksi klien dengan cara membandingkan terhadap syarat"syarat dengan hasil yang diharapkan langkah ini merupakan langkah yagn pertama terpenuhi bila perawat telah mencapai tujuan. yarat yang kedua adalah inter'ensi dapat diterima klien. 5dapun implementasi menurut =ong >. $onna #200(% pada kasus sindrom ne!rotik adalah * a.
elebihan 'olume cairan berhubungan dengan akumulasi cairan dengan implementasi
adalah sebagi berikut *
b.
1%
3kur dan catat masukan dan haluaran dengan akurat
2%
Timbang berat badan setiap hari
(%
3kur lingkar abdomen pada umbilikus
)%
antau edema disekitar mata
A%
erhatikan derajat pitiing bila ada
6%
erhatikan warna dan tekstur kulit.
Risiko tinggi kekurangan 'olume cairan #intra'askuler%
berhubungan dengan
kehilangan protein dan cairandengan implementasi sebagi berikut *
c.
1%
aji kulaitas dan !rekuensi nadi
2%
3kur tekanan darah
(%
erikan albumin bergaram rendah
Risiko tinggi in!eksi berhubungan dengan pertahanan tubuh menurun, kelebihan beban
cairan dengan implementasi sebagai berikut * 1%
Tempatkan anak dalam ruang yang tidak terin!eksi
2%
atasi hubungan dengan indi'idu yang mengalami in!eksi
(%
5jari pengunjung tentang perilaku pencegahan in!eksi yang tepat
)%
@unakan teknik mencuci tangan yang baik
d.
Risiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungan dengan edema, penurunan
pertahanan tubuh dengan implementasi sebagai berikut *
e.
1%
ersihkan dan bedaki permukaan kulit beberapa kali perhari
2%
ersihkan permukaan kulit dengan kapas halus
(%
ersihkan kelopak mata yang mengalami edema
erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan kehilangan na!su
makan dengan implementasi sebagai berikut *
!.
1%
eri suplemen 'itamin dan besi sesuai indikasi
2%
eri makanan spesial dan disukai anak
(%
eri makanan dalam porsi sedikit pada awalnya agar anak mau makan
)%
eri makanan dengan cara yang menarik.
@angguan
citra
tubuh
berhubungan
dengan
perubahan
penampilan dengan
implementasi sebagai berikut * 1% Tunjukkan aspek positi! dari penampilan dan bukti penurunan edema 2% Eelaskan pada anak dan orang tua bahwa gejala berhubungan dengan terapi steroid akan berkurang bila obat berkurang. (% eri umpan balik positi! sehingga anak merasa diterima )% @ali area minat dan dorong kelanjutannya
g.
Intoleran akti'itas berhubungan dengan kelelahan< kelemahan dengan implementasi
sebagai berikut * 1%
ertahankan tirah baring awal bila terjadi edema hebat
2%
eimbangkan istirahat dan akti'itas
(%
Rencanakan dan berikan akti'itas tenang
)%
Instruksikan anak untuk istirahat bila ia mulai merasa lelah
A%
erikan periode tanpa gangguan.
h.
erubahan proses keluarga berhubungan dengan anak yang menderita penyakit
serius dengan sebagai berikut * 1%
aji pemahaman keluarga tentang diagnosa dan rencana perawatan
2%
@unakan setiap kesempatan untuk meningkatkan pemahaman keluarga tentang penyakit dan terapinya
(%
4? tentang penyakit
A. ?'aluasi Merupakan hasil akhir dari proses keperawatan dimana membe" rikan gambaran tentang hasil yang diharapkan telah tercapai atau tidak, proses yang kontinu untuk menjamin kualitas dan ketetapan perawatan diberikan, dilakukan dengan meninjau respon pasien untuk menentukan kee!ekti!an rencana keperawatan dalam memenuhi kebutuhan pasien #+ur alam, 2001%. 5dapun hasil akhir< e'aluasi yang diharapkan pada pasien sindrom ne!rotik menurut =ong >. $onna #200(% adalah * a. asien tidak menunjukkan bukti"bukti akumulasi atau bukti akumulasi cairan yang ditunjukkan pasien minimum. b. ukti kehilangan cairan intra'askuler atau syok hipo'olemik yang ditunjukkan anak minimum atau tidak ada c. 5nak dan keluarga menerapkan praktek sehat yang baik anak tidak menunjukkan bukti"bukti in!eksi d. ulit anak tidak menunjukkan kemerahan atau iritasi e. 5nak mengkonsumsi sejumlah makanan bernutris yang adekuat !. 5nak mendiskusikan perasaan dan masalah, anak mengikuti akti'itas yang sesuai dengan minat dan kemampuan. g. 5nak melakukan akti'itas yang sesuai dengan kemampuan, anak mendapatkan istirahat yang adekuat h. eluarga menunjukkan pemahaman tentang penyakit dan terapinya.
DA%TA& PUTA!A 1.
melt-er, u-anne B., are, renda @. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Edisi 8. Volume 2. Eakarta * ?@B
2.
Mansjoer, 5ri! dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 2. Eakarta * Media 5esculapius
(.
udoyo, 5ru =. 2006. Buku Ajar Ilmu Penakit !alam. Eakarta * F 3I.
).
urjadi dan Rita Guliani. 2006. Asuhan Keperawatan Pada Anak . ?d. 2. Eakarta * ugeng eto
A.
=ong, $onna >. 2006. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik . ?d. 6. Eakarta * ?@B.
6.
otter, atricia 5. erry, 5nne @ri!!in. 200A. Buku Ajar "udamental Keperawatan # Konsep$ Proses dan Praktis Volume 2. ?@B *Eakarta
.
$oengoes, Marilynn ?. 2000. %enana Asuhan Keperawatan #Pedoman 'ntuk Perenanaan !an Pendekumentasian Perawatan Pasien Edisi (. Eakarta * ?@B.
7.
+5+$5 International. 2012. )ursin* !ia*noses # !e+initions & ,lassi+iations 2-2/2-0. Eakarta * ?@B
/.
ulecheck, @loria M., utcher, 4oward ., $ochterman, E. McBloskey. 2012. )ursin* Inter1entions ,lassi+iation )I,3. "i+th Edition. Iowa * Mosby ?lsa'ier.
10.
Ehonson,Marion. 2012. Iowa 4utomes Projet )ursin* ,lassi+iation )4,3. t. >ouis ,Missouri Mosby.