Askep Klien Dengan Osteosarcoma (Kanker Tulang) Kamis, Desember 02, 2010 Muskuloskeletal 1 comment
Pengertian Osteosarcoma adalah suatu pertumbuhan yang cepat pada tumor maligna tulang
Osteosarcoma (Kanker Tulang)
Etiologi Penyebab yang pasti terhadap kanker belum diketahui secara jelas tetapi faktor-faktor etiologi yang membantu terbentuknya kanker sudah banyak diketahui yang disebut bahanbahan karsinogen, sinar ultraviolet, sinar radio aktif, parasit dan virus.
Insiden Osteo sarcoma merupakan tumor ganas tulang yang paling sering ditemukan (48,8%). Tumor ini merupakan tumor ganas yang menyebar secara cepat pada periosteum dan jaringan ikat luarnya.
Osteo sarcoma terutama ditemukan pada umur 10-25 tahun dan lebih sering pada pria daripada wanita. Nyeri merupakan gejala utama yang pertama muncul yang bersifat terus dan penderita biasanya datang dengan tumor yang besar.
Patofisiologi Keganasan sel pada mulanya berawal pada sumsum tulang (myeloma) dari jaringan sel tulang (sarcoma) sel-sel tulang akan berada pada nodul-nodul limfe, hati dan ginjal sehingga dapat mengakibatkan adanya pengaruh aktifitas hematopeotik sum-sum tulang yang cepat pada tulang sehingga sel-sel plasma yang belum matang/tidak matang akan terus membelah terjadi penambahan jumlah sel yang tidak terkontrol lagi.
Manifestasi Klinik Nyeri bengkak, dan terbatasnya pergerakan, menurunnya berat badan. Gejala nyeri pada punggung bawah merupakan gejala yang khas. Hal ini disebabkan karena adanya penekanan pada vertebra oleh fraktur tulang patologik. Anemia dapat terjadi akibat adanya penempatan sel-sel neoplasma pada sum-sum tulang, hal ini mengakibatkan terjadinya hiperkalsemia, hiperkalsiuria dan hiperurisemia selama adanya kerusakan tulang. Sel-sel plasma ganas akan membentuk sejumlah immunoglobulin/bence jone protein abnormal. Hal ini dapat dideteksi melalui serum urin dengan teknik immunoelektrophoresis. Gejala gagal ginjal dapat terjadi selama presitipasi imunoglobulin dalam tubulus (pada pyelonephritis), hiperkalsemia, peningkatan asam urat, infiltrasi ginjal oleh plasma sel (myeoloma ginjal) dan trombosis pada vena ginjal. Kecendrungan patologik perdarahan merupakan ciri-ciri myeloma dengan dua alasan utama: 1. Penurunan platelet (trombositopenia) 2. Tidak berfungsinya platelet
Test Diagnostik Biopsi – kemoterapi
Operasi – radiotrapi
Penatalaksanaan Tujuan penatalaksanaan menghancurkan atau mengangkat jaringan ganas dengan metode seefektip mungkin :
Tindakan pengangkatan tumor biasanya dengan mengamputasi Kemotrapi mengurangi masa tumor dengan alkilatin kimotrapi yang komfirmasikan yang dilaksanakan sebelum dan sesudah pembedahan dengan tujuan untuk membasmi lesi micro metastatik
Analgesik dan narkotik Alloperinol untuk mengontrol hiperurisemia. Outputurin harus baik(2500-3000ml/hari) unutuk mengukur tingkat serum kalsium dan mencegah hiperkalsium dan hiperurisemia.
PROSES KEPERAWATAN Pengkajian
Riwayat Keperawatan Perlu dikaji perasaan nyeri atau sakit yang dikeluhkan pasien, kapan terjadinya, biasanya terjadi pada malam hari. Tanyakan umur pasien, riwayat dalam keluarga apakah ada yang menderita kanker, prnah tidaknya terpapar dalam waktu lama terhadap zat-zat karsinogen dan sesuai dianjurkan
Pengkajian fisik Lakukan pemeriksaan untuk mengidentifikasi adanya nyeri, bengkak, pergerakan terbatas, kelemahan.
Riwayat Psikososial Kaji adanya kecemasan, takut ataupun depresi
Pemeriksaan diagnostik periksa adanya anemi, hiperkalsemia, hiperkalsiuria dan hiperurisemia Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri 2. Gangguan nutrisi
3. Kurang pengetahuan 4. Cemas Rencana Keperawatan Nyeri b.d Proses Penyakitnya (Kanker Tulang) tujuan : nyeri teratasi dengan kriteria nyeri berkurang INTERVENSI
RASIONAL
Kaji tingkat nyeri
-
Untuk mengetahui tingkat nyeri yang dirasakan oleh klien sehingga dapat memudahkan intervensi selanjutnya.
Berikan posisi yang menyenang-
Dengan posisi yang menyenangkan diharapkan rasa nyeri dapat berkurang
kan -
Untuk mengetahui perubahan akibat nyeri
Monitor vital sign -
Untuk menghilangkan nyeri sedang sampai berat
Penatalaksanaan
pemberian
obat analgetik Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d tidak adekuat intake Tujuan : status nutrisi pasien dapat memenuhi kebutuhan INTERVENSI
RASIONAL
Berikan makanan dengan diet TKTP,-
Dengan memberikan makanan diet
porsi kecil tapi sering
TKTP dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi
Monitor intake cairan dan makanan-
Dengan memonitor Intake dan makanan dapat mengetahui inpufut output
Sediakan makanan dalam
-
Untuk menambah nafsu makan klien
keadaan hangat -
Dengan mengkaji berat badan klien
Timbang pasien setiap hari pada kita dapat mengetahui penurunan waktu yang sama dengan pakaian berat badan dan timbangan yang sama
Kurang pengetahuan Tujuan pasien dan keluarga akan memahami prosedur operasi dan kemoterapi INTERVENSI
RASIONAL
Perkuat keterangan Dokter yang-
Dengan memperkuat
keterangan
berubungan dengan prosedur
dokter yang berhubungan dengan
pem-edakan peralatan post
prosedur
operasi dan rehabilitasi.
melakukannya dengan baik
Berikan informasi tentang kem- -
pembedahan
kita
dapat
Dengan memberikan informasi klien
oterapi, radio terapi, efek
dapat memahami kemoterapi dan efek
samping yang mungkin terjadi
samping yang mungkin terjadi. Agar pasien dapat menghilangkan
-
Dorong pasien untuk berkomuni- rasa takut dan cemas serta dapat menkasi tentang hal-hal yang penting dalikan emosinya. dan menyediakan waktu untuk me-ngespoesikan rasa tekun dan cemas. -
Dengan lingkungan yang mendukung
Ciptakan lingkungan yang men- pasien dapat tenang dan nyaman . dukung bagi pasien untuk mengespoesikan perasaannya.
Kecemasan b.d kurang pengetahuan
Tujuan : Kecemasan pasien menurun INTERVENSI
RASIONAL
Kaji tingkat kecemasan dan -
Hal ini diperlukan untuk ketepatan intervensi
faktor penyebabnya
Sertakan secara aktif dalam pengambilan untuk
Hal ini dapat meningkatkan daya kontrol klien
keputusan
setiap
perawatan/tindakan
aspek -
Jelaskan setiap prosedur dan
Karena takut akibat ketidak tahuan dapat mendukung terjadinya stres
tindakan Keperawatan/medik meliputi alasan-alasannya dan pentingnya bagi klien.
-
Ajarkan pada klien tentang proses
penyakitnya
Klien memahami kondisi penyakitnya menurunkan kecemasan.
serta
perawatan post op B. Implementasi Implementasi dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang ditetapkan. L. Evaluasi
1. Nyeri berkurang dan dapat teratasi 2. Nutrisi adekuat 3. Memahami tentang prosedur baik pre dan post operasi, rehabilitasi, kemoterapi dan radioterapi. 4. Kecemasan menurun/tidak cemas lagi