ASKEP KLIEN DENGAN HIPERSENSITIVITAS Definisi
Alergi atau Hipersensitivitas adalah kegagalan kekebalan tubuh di mana tubuh seseorang menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara imunologi terhadap bahan bahan yang umumnya umumnya imunogenik (antigenik). Pengkajian
A. Data dasar, meliputi : •
Identitas Pasien (nama, jenis kelamin, umur,status perkawinan, agama, sukubangsa, pendidikan, pekerjaan, alamat, diagnosa medis, sumber biaya, dansumber informasi)
•
Identitas Penanggung (nama, jeniskelamin, umur, status perkawinan, agama, suku bangsa, pendidikan, pekerjaan, alamat, alamat , dan hubungandengan pasien)
B. Riwayat Keperawatan, meliputi : • • •
• • •
•
Riwayat Kesehatan Sekarang Mengkaji data subjektif yaitu data yang didapatkan dari klien, meliputi: Alasan masuk rumah sakit: Pasien mengeluh nyeri perut, sesak nafas, demam, bibirnya bengkak, timbul kemerahan pada kulit, mual muntah, dan terasa gatal. Kronologis keluhan Riwayat Kesehatan Masa Lalu Riwayat Kesehatan Keluarga Mengkaji apakah dalam keluarga pasienada/tidak yang mengalami penyakit yangsama. Riwayat Psikososial dan Spiritual
Pemeriksaan Penunjang •
•
•
• •
Uji kulit: sebagai pemerikasaan penyaring (misalnya dengan alergen hirup seperti tungau, kapuk, debu rumah, bulukucing, tepung sari rumput atau allergen makanan seperti susu, telur, kacang, ikan). Darah tepi: bila eosinofilia 5% atau 500/ml condong pada alergi. Hitung leukosit 5000/ml disertai neutropenia 3% sering ditemukan pada alergi makanan. IgE total dan spesifik: harga normal IgE total adalah 1000u/l sampai umur 20 tahun. Kadar IgE lebih dari 30u/ml pada umumnya menunjukkan bahwa penderita adalah atopi, atau mengalami infeksi parasit atau keadaan depresi imun seluler. Tes intradermal nilainya terbatas, berbahaya. Tes hemaglutinin dan antibodi presipitat tidak sensitif.
•
• •
Biopsi usus : sekunder dan sesudah dirangsang dengan makanan foodchalenge didapatkan inflamasi / atrofimukosa usus, peningkatan limfosit intraepitelial dan IgM. IgE ( dengan mikroskop imunofluoresen ). Pemeriksaan/ tes D Xylose, proktosigmoidoskopi dan biopsi usus. Diit coba buta ganda ( Double blind foodchalenge ) untuk diagnosa pasti
Analisis Data
Data DO: Ronchi(+), RR Meningkat, nadi meningkat
Etiologi Makan seafood (protein kolesterol naik) -Protein masuk sbg antigen asing ditangkap IgE IgE+ sel mast mengeluarkan histamin menempel dibronchus ronchi pada kedua paru penyempitan daerah bronkus voludara yg diserap turun sesak nafas
Masalah Gangguan Pola Pernafasan
DO: bercak, merah gatal, RR meningkat, nadi meningkat DS: gatal diseluruh tubuh
Edema menekansaraf otak pelepasan mediator nyeri nyeri
Gangguan Rasa Nyaman
DO: Klien srg bertanya Pendidikan rendah minim tentang proses pengetahuan tidak mengerti keperawtan yg dilakukan. tentang alergi Klien tdk mengerti ketika ditanya tntng penyakit yg diderita DS: Klien mengaku tdk tahu mengapa penyakitnya bisa terjadi
Defisit Pengetahuan
DO: Klien tampak gelisah, RR meningkat, nadi meningkat DS: Klien mengatakan bahwa dia khawatir dgn keadaannya
Tdk mengerti apa yg terjadi saraf sensorik otak saraf motorik respon tubuh (pucat) cemas
Kecemasan
DO: Edema pada wajah terutama mata, bibir, bercak kemerahan diseluruh tubuh dan juga gatal DS: Pasien mengeluh timbul bercak kemerahan
Alergen dikenali sel B pembentukan sel IgE degranulasi sel mast & basofil pelepasan histamine vasolidatasi perifer & peningktan permeabilitas kapiler
Resiko Gangguan Kulit
& gatal di seluruh tbuh setelah minum obat penghilang sakit kepala DO: Bercak kemerahan, edema di wajah, klien sering menghabiskan waktu di depan cermin DS: Klien merasa tidak percaya akan kondisinya
bengkak terlokalisasi & gatal serta edema
Gangguan Citra Diri
Rencana Keperawatan
1.Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan terpajan allergen Tujuan: setelah diberikan askep selama«.x15 menit, diharapkan pasien menunjukkan pola nafas efektif dengan frekuensi dan kedalaman rentang normal. Kriteria Hasil: Frekuensi pernapasan pasien normal (16-20 kali per menit) • Pasien tidak merasa sesak lagi • Pasien tidak tampak memakai alat bantupernapasan • Tidak terdapat tanda-tanda sianosis •