Askep klien dengan deformitas kolumna vertebralis lordosis 1. denisi Lordosis adalah kondisi dimana lumbal spinalis atau tulang belakang tepat diatas bokong melengkung ke dalam. sedikit kelengkungan lordotik adalah normal. terlalu banyak kelengkungan lordotik disebut lordosis. lordosis adalah kebalikan dari kifosis. tulang belakang yang normal jika dilihat dari belakang akan tampak lurus. lain hal nya pada tulang belakang penderita lordosis,akan lordosis,akan tampak bengkok terutama di punggung bagian bawah. Lordos Lordosis is adalah adalah kelaina kelainan n pada vertebra lumbalis lumbalis yang mengalami mengalami deviasi deviasi secara secara berlebih berlebihan an kebagi kebagian an anterior anterior.. Orang Orang yang mengalami mengalami kelaina kelainan n ini, pingg pinggang angnya nya terlih terlihat at lebih lebih menonj menonjol ol kedepan edepan.. Lordo Lordosis sis bis bisa a diseb disebabk abkan an karenaperut penderita yang terlalu besar obesitas atau kehamilan!, riketsia, atau kebiasaan yang salah. "al ini dapat mengakibatkan timbulnya berbagai geja gejala la,, sepe sepert rtii nyer nyerip ipun ungg ggun ung g bawa bawah h dan dan meng mengga gang nggu gu perg perger erak akan an penderita, serta dapat juga menimbulkan gangguan kencing dan buang air besar. #. etiologi $mumnya lordosis idiopatik terjadi pada anak%anak. "al ini disebut benign juvenile lordosis. &amun, lordosis dapat terkena pada umur berapapun. 'enyebab lainnya adalah ( • • • • • •
Obesitas Osteoporosis )iscitis peradanganpadadiskus spinal vertebra! 'osturtubuh yang buruk *pondylolisthesis Achondroplasia
+. manifestasi klinik ejala ejala yang timbul akibat akibat lordosi lordosis s berbeda%b berbeda%beda eda untuk untuk tiap orang. ejala lordosis yang paling sering adalah penonjolan bokong. ejala lain bervariasi sesua esuaii den dengan gan gangguan guan lain lain yang yang men menyer yertain tainy ya seper perti dist istro muskuler muskuler,gan ,ganggua gguan n perkemba perkembangan ngan paha, paha, dan gangguan gangguan &eoromusk &eoromuskuler uler.. &yeri punggung, nyeri yang menjalar ke tungkai dan perubahan pola buang air besar dan buang air kecil dapat terjadi pada lordosis, tetapi jarang. -ika terjadi gejala ini,dibutuhkan pemeriksaan lanjut oleh dokter atau ahli terapis tulang belakang yang berpengalaman . *elain itu, gejala lordosis juga sering kali menyerupai gejala gangguan atau deformitas tulang belakang lainnya , atau dapat di akibatkan oleh infeksi atau cedera tulang belakang. . patosologi
/idak ditemukan sumber yang jelas mengenai patomekanisme terjadinya lordosis.&amun hal%hal yang berkaitan dan merupakan factor resiko terjadinya lordosis pada seseorang adalah usia, jenis kelamin, kegemukan, kehamilan, posturtubuh yang buruk, memakai alas kaki yang tinggi, etnis, pekerjaan, aktivitas0olahraga, danndeks 2assa /ubuh seseorang. lordosis menyebabkan terjadinya pembengkokan pada tulang dan penonjolan bokong. gejala lain berfariasi sesuai dengan keadaan usia dan kesehatan seseorang.biasanya ditandai dengan salah satu bentuk kelainan tulang punggung, di mana punggung yang seharusnya berberntuk kurva dan simetris antara kiri dan kanan ternyata melengkung kedepan melebihi batas normal. 3elainan ini di masyarakat awam sering disebut sebagai 45ungkuk6. 7. pemeriksaan penunjang 'emeriksaan penunjang dilakukan dengan cara( •
•
•
• • •
)iagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan sik lengkungan punggung yang abnormal!. -uga dilakukan pemeriksaan neurologis saraf! untuk mengetahui adanya kelemahan atau perubahan sensasi!. 8ontgen tulang belakang dilakukan untuk mengetahui beratnya lengkungan tulang belakang. *inar 9. 'emeriksaan ini digunakan untuk mengukur dan menilai kebengkokan, serta sudutnya. 2agnetic resonance imaging 28! :omputed tomography scan :/ *can! 'emeriksaan darah
;. penatalaksanaan medis 'engobatan meliputi berbagai aspek, yaitu( 'enanganan 'enanganan bergantung pada tingkat keparahan lordosis. 'ada lordosis ringan mungkin hanya diperlukan terapi 8ehabilitasi 2edik dan
kelainan pada tulang belakang. *elain itu latihan peregangan spinal, tidur tanpa bantal, serta menggunakan papan tempat tidur. 'encegahan 'encegahan meliputi( pencegahan primer 'encegahan primer agar tidak terkena lordosis pencegahan sekunder 'encegahan sekunder bertujuan agar lordosis ditemukan sedini mungkin. )an agar dapat diketahui oleh seluruh aspek masyarakat. 'encegahan primer dan sekunder meliputi ( )uduk dengan posisi yang benar 5erolahraga teratur, )iet yang cukup kalsium dan =it ) >. asuhan keperawatan a. pengkajian • •
)ata subjektif )ata objektif
'emeriksaan sik 'emeriksaan umum( *inar ?, 'emeriksaan ini digunakan untuk mengukur dan menilai kebengkokan, serta sudutnya . 2agnetic resonance imaging 28! :omputedtomography scan :/ *can! 'emeriksaan darah b. diagnose c. penetapan tujuan d. intervensi