ASKEP
DEFINISI Racun adalah zat atau bahan yang bila masuk kedalam tubuh melalui me lalui mulut, hidung (inhalasi), seta suntikan dan abs!bsi melalui ,kulit, ,kulit, atau di gunakan tehada" !ganisme hidu" dengan d!sis elati# kecil akan meusak kehidu"an dan mengganggu dengan seius #ungsi satu atau lebih !gan atau $aingan ( Sat!n! %&&' ' )
Keacuanan akanan adalah "enyakit yang tiba * tiba dan menge$utkan yang da"at te$adi setelah menelan makanan + minuman yang tek!ntaminasi (K-unne . Suddath /!l0)
E1I2324I ' ik!ba % -ahan kimia 0 1!ksin
PA12FISI2324I Keracunan dapat di sebabkan oleh beberapa hal di antaranya yaitu faktor bahan kimia, mikroba, toksin dll. Dari penyebab tersebut dapat mempengaruhi vaskuler sistemik shingga terjadi penurunan fungsi organ – organ dalam tubuh. Biasanya akibat dari keracunan menimbulkan mual, muntah, diare, perut kembung,gangguan pernafasan, gangguan sirkulasi darah dan kerusakan hati ( sebagai akibat keracunan obat da bahan kimia ). erjadi mual, muntah di karenakan iritasi pada lambung sehingga !"# dalam lambung meningkat .
$akanan yang mengandung bahan kimia beracun (%&') dapat menghambat ( inktivasi ) enim asrtikolinesterase tubuh (Kh). Dalam keadaan normal enim Kh bekerja untuk menghidrolisis arakhnoid (*K!) dengan jalan mengikat *kh – Kh yang bersifat inakttif. Bila konsentrasi racun lebih tingggi dengan ikatan %&'+Kh lebih banyak terjadi. *kibatnya akan terjadi penumpukan *kh di tempat – tempat tertentu, sehingga timbul gejala – gejala rangsangan *kh yang berlebihan, yang akan menimbulkan efek muscarinik, nikotinik, dan ssp ( menimbulkan stimulasi kemudian depresi - )
ani#estasi klinis
•
•
•
•
4e$ala yang "aling men!n$!l meli"uti Kelainan /isus 5i"eakti6itas kelen$a ludah dan keingat 4angguan Saluan "encenaan Kesukaan bena#as
PENA1A3AKSANAAN Tindakan Emergensi •
*iray / Bebaskan jalan nafas, kalau perlu di lakukan inkubasi
•
Breathing / Berikan nafas buatan, bila penderita tidak bernafas spontan atau pernafasan tidak adekuat
•
"irculasi / -asang infus bila keaadaan penderita gaat darurat dan perbaiki perfusi jaringan.
Resusitasi
etelah jalan nafas di bebaskan dan di bersihkan, periksa pernafasan dan nadi. %nfus de0trose 12 kec.31 – 45, nafas buatan, '4, hisap lendir dalam saluran pernafasan, hindari obat – obatan depresan saluran nafas, kalau perlu respirator pada kegagalan nafas berat. !indari pernafasan buatan dari mulut ke mulut, sebab racun orga fhosfat akan meracuni leat mulut penolong. -ernafasan buatan hanya di lakukan dengan meniup face masuk atau menggunakan alat bag – valve – mask.
Identifikasi penyebab
Bila
mungkin
lakukan
identifikasi
penyebab keracunan, tapi hendaknya usaha mencari penyebab keracunan tidak sampai
menunda
penyelamatan
usaha
penderita
segera di lakukan.
– yang
usaha harus
Mengurangi absorbsi 7"aya menguangi abs!bsi acun dai saluan cena di lakukan dengan meangsang muntah, menguas
lambung,
mengabs!bsi
acun
dengan kab!n akti# dan membesihkan usus
Meningkatkan eliminasi eningkatkan eliminasi acun da"at di lakukan dengan diuesis basa atau asam, d!sis multi"el kab!n akti#, dialisis dan hem!"e#us
AS75AN KEPERA8A1AN 1E2RI KERA97NA AKANAN
-67K*8%*6
-emeriksaan fisik •
Keadaan umum / Kesadaran menurun
•
-ernafasan / 6afas tidak teratur
•
Kardiovaskuler / !ipertensi, nadi aritmia.
•
-ersarafan / Kejang, miosis, vasikulasi, penurunan kesadaran, kelemahan, paralise
•
7astrointestinal / $untah, diare
•
%ntegumen / Berkeringat
•
$uskuloskeletal / Kelelahan, kelemahan
•
%ntegritas go / 7elisah, pucat
•
liminasi / Diare
•
elaput lendir / !ipersaliva
•
ensori / $ata mengecil9membesar, pupil miosis
DIA4N2SA KEPERA8A1AN P!la na#as in#ekti# bd !bstuksi takhe!b!nkeal De:sit 6!lume caian bd muntah, diae Peubahan nutisi kuang dai kebutuhan tubuh bd an!eksia 4angguan "e#usi $aingan bd kekuangan 2% •
•
•
•
IN1ER/ENSI DAN RASI2NA3
AS75AN KEPERA8A1AN KAS7S KERA97NAN AKANAN
A PEN4KA;IAN 1. IDENTITAS KLIEN Nama klien 1n A 7sia %< tahun ;enis kelamin 3aki=laki 1anggal masuk '> ;uni %&'0 N! Registe &?&0&@@ Diagn!sa medik Keacunan akanan •
•
•
•
•
•
2. KELUHAN UTAMA / ALASAN MASUK RS Klien mengalami "enuunan kesadaan yaitu s!mn!len, muntah setelah makan tem"e, "using •
3. PENGKAJIAN PRIMER AIR8A 1eda"at sumbatan "ada $alan na#as !leh s"utum+lendi RR %0 B+ menit, ce"at dan dangkal -REA15IN4 Pasien tidak mengalami gangguan "ena#asan, Iama "ena#asan ce"at, Kedalaman dangkal RR % B+ menit •
•
•
9IR973A1I2N 1ekanan Daah "asien '&&+<& mm5g (kuat dan egula), Nadi < B+menit, ca"illay e:ll % dtkGHH
sian!sisGHH
s"anGHH
teda"atGHH
tidakGHH, EK4 menun$ukkan sinus badikadia •
DISA-I3I1 Reaksi "u"il kii+kanan (J) tehada" cahaya, besa "u"il kanan %+kii % 1ingkat kesadaan s!mn!len
4. PENGKAJIAN SEKUNDER
Pengka$ian dilakukan all!anamnesa dengan keluaga klien •
Riwayat Kesehatan Sekarang Ibu klien mengatakan baha klien muntah > $am yang lalu setelah makan tem"e b!ngkek
•
Riwayat Kesehatan Dahulu Ibu klien mengatakan klien belum "enah diaat diumah sakit
•
Riwayat Kesehatan Keluarga Dalam keluaga klien tidak ada keluaga yang mem"unyai keluhan yang sama dengan klien
•
Anamnesa singkat Ibu klien mengatakan baha klien tidak memiliki iayat alegi
Pemeriksaan head to toe Ke"ala mes!se"hal, klien beambut luus dan "an$ang, dan tidak !nt!k ata besa "u"il kanan kii % dan eaksi "u"il keduanya (J) tehada" cahaya kun$ungti6a tidak anemis, sklea tidak ikteik 1elinga besih tidak teda"at seumen dan tidak mengalami gangguan "endengaan 5idung -entuk hidungnya simetis, tidak teda"at "!li" "ada hidung 8a$ah a$ah klien tam"ak simetis ulut tam"ak hi"esekasi kelen$a ludah, muk!sa mulut basah, bibi basah 3ehe 1idak teda"at "embesaan kelen$a ti!id Dada Simetis, tidak ada kelainan bentuk, RR %0 B+menit, ce"at dan dangkal, 5R @@B+menit, suaa $antung s' dan s% tunggal Abd!men tidak ada nyei tekan "ada abd!men, tidak asites, tidak ada luka mema, "eistaltik usus B+mnit, "ekusi hi"etim"ani Ekstemitas 1idak teda"at luka, ca"ilai e6il %detik 4enetalia -esih tidak ada kelainan, 1idak teda"at luka+ulkus, tidak te"asang katete •
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Pemeriksaan tanda-tanda vital: •
1ekanan daah '&&+<& mm5g
•
--
>@ kg (-- semula @@ kg)
•
Nadi
< B+ menit (&=&
B+menit) •
RR
%0 B+menit (N'<=
%&B+menit)
- DIA4N2SA '-esihan $alan na#as tidak e#ekti# behubungan dengan !bstuksi $alan na#as %Peubahan
nutisi
kebutuhan
tubuh
dengan
intake
kuang
dai
behubungan tidak
adekuat
( An!eksia, ual dan untah )
IN1ER/ENSI, IP3EEN1ASI, DAN E/A37ASI
TERIMA KASIH