MAKALAH SEMINAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PADA NY.S NY.S DENGAN DEN GAN DIAGNOSA DIA GNOSA MEDIS ASMA BRONCHIALE DI RUANG IGD DI RSUD KOTA SEMARANG
Disusun Oleh: 1; Aditya Amru abdullah 2; Agyl Primastuti 3; Ahmad Jupri 4; Ahmad Setiawan 5; Anastasya T Neonliu
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES WIDYA HUSADA SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015
5
1
PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah ST yang telah memberikan rahm rahmat at dan dan hida hidaya yah!N h!Ny ya sehi sehing ngga ga kami kami dapa dapatt meny menyele elesai saika kan n tuga tugass maka makalah lah seminar seminar "elompok "elompok #ang #ang $erjudul $erjudul %Asuhan %Asuhan "eperawatan "eperawatan pada Ny&S Ny&S dengan Diagnosa 'edis Asma $ron(hiale di )uang *+D di )S,D "ota Semarang'akalah 'akalah ini di susun untuk memenuhi tugas akhir praktik stase "+D program pendidikan pro.esi ners dan menambah pengetahuan pengetahuan Serta ketrampilan dan memberikan asuhan keperawatan khususnya pada klien yang menderita Asma $ron(hiale Penyu Penyusun sunan an makalah makalah ini tidak tidak akan akan terwuju terwujud d tanpa tanpa adany adanyaa bantua bantuan/ n/ arahan dan bimbingan dari semua pihak/ kami u(apan terima kasih kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu& "ami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini $anyak $anyak kekurangan kekurangan// untuk untuk menyempurna menyempurnakan kan makalah makalah ini kami mengaharapka mengaharapkan n saran dan kritik yang bersi.at membangun dari semua pihak& Semoga makalah ini dapat berman.aat bagi penulis dan pemba(a pada umumnya&
Semarang/ 0ebruari 1235
Penyusun
1
PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah ST yang telah memberikan rahm rahmat at dan dan hida hidaya yah!N h!Ny ya sehi sehing ngga ga kami kami dapa dapatt meny menyele elesai saika kan n tuga tugass maka makalah lah seminar seminar "elompok "elompok #ang #ang $erjudul $erjudul %Asuhan %Asuhan "eperawatan "eperawatan pada Ny&S Ny&S dengan Diagnosa 'edis Asma $ron(hiale di )uang *+D di )S,D "ota Semarang'akalah 'akalah ini di susun untuk memenuhi tugas akhir praktik stase "+D program pendidikan pro.esi ners dan menambah pengetahuan pengetahuan Serta ketrampilan dan memberikan asuhan keperawatan khususnya pada klien yang menderita Asma $ron(hiale Penyu Penyusun sunan an makalah makalah ini tidak tidak akan akan terwuju terwujud d tanpa tanpa adany adanyaa bantua bantuan/ n/ arahan dan bimbingan dari semua pihak/ kami u(apan terima kasih kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu& "ami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini $anyak $anyak kekurangan kekurangan// untuk untuk menyempurna menyempurnakan kan makalah makalah ini kami mengaharapka mengaharapkan n saran dan kritik yang bersi.at membangun dari semua pihak& Semoga makalah ini dapat berman.aat bagi penulis dan pemba(a pada umumnya&
Semarang/ 0ebruari 1235
Penyusun
DAFTAR ISI
4AA'AN J,D,&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& J,D,&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& P)A"AT P)A"ATA &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& DA0TA) DA0TA) *S*&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& *S*&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&& $A$ * P6NDA4,,AN &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&& A; atar $elakang &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& B;
Tujuan &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
$A$ ** T*NJA,AN T6O)*&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& T6O)*&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& $A$ *** AS,4AN "6P6)A "6P6)AATAN&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& AN&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& && A; Pengkajian &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& B; Analisa Data&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& Data&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
"eperawata n &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& C; Diagnosis "eperawatan D; *nter7ensi &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &
&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& & E; *mplementasi &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& F; 67aluasi &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&
$A$ *8 P6'$A4ASAN999999999999999999&999&& $A$ 8 "6S*'P,AN99999999999999999999&99& DA0TA) P,STA"A
BAB I
PENDAHULUAN
A; L at ar bel ak ang Penyakit Asma $ronkial dapat menyerang semua golongan usia/ baik laki!laki maupun perempuan/ dewasa maupun anak!anak& Dari waktu ke waktu baik di negara maju maupun negara berkembang pre7alensi asma meningkat& Asma merupakan sepuluh besar penyebab kesakitan dan kematian di *ndonesia/ hal ini tergambar dari data studi sur7ey kesehatan rumah tangga ;S")T< di berbagai pro7insi di *ndonesia& Asma dapat timbul pada berbagai usia/ gejalanya ber7ariasi dari ringan sampai berat dan dapat dikontrol dengan berbagai (ara& +ejala asma dapat ditimbulkan oleh berbagai rangsangan antara lain in.eksi/ alergi/ obat!obatan/ polusi udara/ bahan kimia/ beban kerja atau latihan .isik/ bau!bauan yang merangsang dan emosi& Pre7alensi asma di seluruh dunia adalah sebsar =2> pada anak dan !5> pada dewasa/ dan dalam 32 tahun terakhir ini meningkat sebesar 52>& Selain di *ndonesia pre7alensi asama di Jepang dilaporkan meningkat kali disbanding di tahun 3?@2 yaitu dari 3/1 > menjadi /3 >& Penyebab pada asma sampai saat ini belum diketahui namun dari hasil penelitian terdahulu menjelaskan bahwa saluran na.as penderita asma mempunyai si.at yang sangat khas yaitu sangat peka terhadap rangsangan&
B; Tujuan
5
1; Tujuan ,mum 'ahasiswa mampu memahami tentang asuhan keperawatan pada Ny& S dengan Asma $ron(hiale&
2; Tujuan "husus a; 'ahasiswa mengetahui tinjauan teori pada kasus Asma $ron(hiale yang meliputi :
1; Pengertian Asma $ron(hiale 2; Penyebab Asma $ron(hiale 3; Pato.isiologi Asma $ron(hiale 4; Tanda dan +ejala Asma $ron(hiale 5; Pemeriksaan Diagnostik Asma $ron(hiale 6; "omplikasi Asma $ron(hiale 7; Penatalaksanaan Asma $ron(hiale 8; Pengkajian .okus dan Diagnosa keperawatan yang sering mun(ul pada kasus Asma $ron(hiale
b; 'ahasiswa mampu melakukan Asuhan keperawatan pada klien dengan diagnosa Asma $ron(hiale
@
BAB II KONSEP DASAR
1 PENGERTIAN Asma adalah penyakit pernapasan obstrukti. yang ditandai oleh spasme otot polos bronkiolus& ;Borwin 6&J&/ 1223 : 2< Asma adalah obstruksi akut pada bronkus yang disebabkan oleh penyempitan yang intermiten pada saluran napas di banyak tingkat mengakibatkan terhalangnya aliran udara& ;Stein J&4&/ 1223 : 31@< Asma
merupakan
gangguan
inflamasi
kronik
jalan
napas
yang
mengakibatkan berbagai sel in.lamasi& Dasar penyakit ini adalah hiperakti7itas bronkus dalam berbagai tingkat/ obstruksi jalan na.as dan gejala perna.asan ;mengi atau sesak<& ;'ansjoer A&/ 3??? : C@!CC< Asma adalah gangguan pernapasan pada bronkus yang menyebabkan penyempitan intermiten pada saluran perna.asan&
2 ETIOLOGI Se(ara etiologis asma dibagi dalam tipe :
1. Asma tipe non atopik ;intrinsik< Pada golongan ini/ keluhan tidak adanya hubungan dengan paparan ;exposure< terhadap alergen dan si.at!si.atnya adalah :
1. Serangan timbul setelah dewasa& 2. Pada keluarga tidak ada yang menderita asma& 3. Penyakit in.eksi sering menimbulkan serangan&
C
4. Ada hubungan dengan pekerjaan dan beban .isik& 5. )angsangan stimuli psikis mempunyai peran untuk menimbulkan serangan reaksi asma&
6. Perubahan!perubahan (ua(a atau lingkungan yang non spesi.ik merupakan keadaan yang peka bagi penderita&
2. Asma tipe atopik ;ekstrinsik< Pada golongan ini/ keluhan ada hubungannya dengan paparan ;exposure< terhadap alergen yang spesi.ik& "epekaan ini biasaanya ditimbulkan dengan uji kulit atau pro7okasi bronkial & Pada tipe ini mempunyai si.at!si.at :
1. Timbul sejak kanak!kanak 2. Pada .amili ada yang mengidap asma 3. Ada eksim waktu bayi 4. Sering menderita rinitis 5. Di *nggris penyebabnya house dust mite/ di ,SA tepung sari bunga rumput
3. Asma Bampuran ;mixed < Pada golongan ini/ keluhan diperberat oleh .aktor!.aktor intrinsik maupun ekstrinsik& ;Alsaga../ 4& dkk&3?? : 1<
3 MANIFESTASI KLINIS +ejala yang timbul biasanya berhubungan dengan beratnya derajat hiperakti7itas bronkus& Obstruksi jalan na.as dapat re7ersibel se(ara spontan/ maupun dengan pengobatan& +ejala!gejala asma antara lain :
=
1. $ising mengi ;Wheezing < yang terdengar dengan atau tanpa stetoskop& 2. $atuk produkti./ sering pada malam hari& 3. Napas atau dada seperti tertekan& ;'ansjoer A&/ 3??? : CC< 4 PATOFISIOLOGI Asma adalah obstruksi jalan napas difus reversibel & Obstruksi disebabkan oleh satu atau lebih dari yang berikut ini :
1. "ontraksi otot yang mengelilingi bronki/ yang menyempitkan jalan napas& 2. Pembengkakan membran yang melapisi bronki& 3. Pengisian bronki dengan mukus yang kental& Selain itu otot E otot bronkial dan kelenjar mukosa membesarF sputum yang kental/ banyak dihasilkan dan alveoli menjadi hiperinflasi/ dengan udara terperangkap di dalam jaringan paru& 'ekanisme yang pasti dari perubahan ini tidak diketahui/ tetapi apa yang paling diketahui adalah keterlibatan sistem imunologis dan sistem sara. otonom& $eberapa indi7idu dengan asma mengalami respon imun yang buruk terhadap lingkungan mereka& Antibodi yang dihasilkan ;*g6< kemudian menyerang sel!sel mast dalam paru& Pemajanan ulang terhadap antigen mengakibatkan ikatan antigen dengan antibodi/ menyebabkan pelepasan sel! sel mast ;disebut mediator< seperti histamin/ bradikinin/ dan prostaglandin serta anafilaksis dari substansi yang bereaksi lambat ;S)S E A<& Pelepasan mediator ini dalam jaringan paru mempengaruhi otot polos dan kelenjar jalan napas/ menyebabkan bronkospasme/ pembengkakan membran mukosa/ dan pembentukan mukus yang sangat banyak&
? Sistem sara. otonom mempersara.i paru& Tonus otot bronkial diatur oleh impuls sara. vagal melalui sistem parasimpatis& Pada asma idiopatik atau nonalergi/ ketika ujung sara. pada jalan napas dirangsang oleh .aktor seperti in.eksi/ latihan/ dingin/ merokok/ emosi dan polutan/ jumlah asetilkolin yang at allergen masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan/ mulut dan kontak kulit dilepaskan meningkat& Pelepasan asetilkolin ini se(ara langsung menyebabkan bronkokonstriksi juga merangsang pembentukan )eaksi tubuh terhadap allergen mediator kimiawi yang dibahas di atas& *ndi7idu dengan asma dapat mempunyai toleransi rendah Tubuh tidak tahan terhadap allergen terhadap respon parasimpatis& "ontraksi otot polos pernapasan Selain itu reseptor G dan H!adrenergik dari sistem sara. simpatis Bronkospasme terletak dalam bronki& "etika reseptor G!adrenergik dirangsang/ terjadi Penyempitan saluran pernapasan Produksi sputum berlebih yang bronkokonstriksi/ bronkodilatasi terjadi ketika reseptor H!adrenergik dirangsang& "eseimbangan antara reseptor G dan H!adrenergik dikendalikan 4ambatan aliran pernapasan +angguan 7entilasi ;hipoventilasi< )esiko tinggi in.eksi terutama oleh siklik adenosin monofosfat ;(A'P<& Stimulasi reseptor !alfa Distraksi 7entilasi yang tidak rata dan sirkulasi paru Jalan napas tidak e.ekti. pada peningkatan mediator mengakibatkan penurunan (A'P/ yang mengarah kimiawi yang dilepaskan oleh sel!sel mast bronkokonstriksi& Stimulasi Penurunan sirkulasi darah/ dispnea/ wheeIing/ anoreksia $atuk dan kelemahan reseptor!beta mengakibatkan peningkatan tingkat (A'P/ yang menghambat +angguan di.usi gas di tingkat alveoli +angguan pemenuhan istirahat pelepasan mediator kimiawi dan menyebabkan bronkodilatasi& Teori yang tidur sianosis diajukan ialah bahwa penyekatan H!adrenergik terjadi pada indi7idu dengan asma& Akibatnya/ asmatik rentan terhadap peningkatan pelepasan mediator hipoksia *ntoleransi akti7itas Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh kimiawi dan konstriksi otot polos& ;SmeltIer/ S&B&/ 1223 : @33!@31< ansietas *munitas menurun "etidaktahuan tentang penyakit
5 PATHWAY
)esiko tinggi in.eksi
Sumber : Stein J&4&/ ;3??=
32
6 PEMERIKSAAN PENUNJANG
33 Pemeriksaan laboratorium
1; Pemeriksaan sputum Pemeriksaan sputum dilakukan untuk melihat adanya:
a; "ristal!kristal (har(ot leyden yang merupakan degranulasi dari kristal eosinopil&
b; Spiral (urshmann/ yakni yang merupakan (ast (ell ;sel (etakan< dari (abang bronkus&
c; Breole yang merupakan .ragmen dari epitel bronkus& d; Netro.il dan eosinopil yang terdapat pada sputum/ umumnya bersi.at mukoid dengan 7iskositas yang tinggi dan kadang terdapat mu(us plug&
2; Pemeriksaan darah a; Analisa gas darah pada umumnya normal akan tetapi dapat pula terjadi hipoksemia/ hiperkapnia/ atau asidosis&
b; "adang pada darah terdapat peningkatan dari S+OT dan D4& 4iponatremia dan kadar leukosit kadang!kadang di atas 35&222mm dimana menandakan terdapatnya suatu in.eksi&
c; Pada pemeriksaan .aktor!.aktor alergi terjadi peningkatan dari *g 6 pada waktu serangan dan menurun pada waktu bebas dari serangan&
Pemeriksaan penunjang
31
1; Pemeriksaan radiologi +ambaran radiologi pada asma pada umumnya normal& Pada waktu serangan menunjukan gambaran hiperin.lasi pada paru!paru yakni radiolusen yang bertambah dan peleburan rongga inter(ostalis/ serta dia.ragma yang menurun& Akan tetapi bila terdapat komplikasi/ maka kelainan yang didapat adalah sebagai berikut:
a; $ila disertai dengan bronkitis/ maka ber(ak!ber(ak di hilus akan bertambah&
b; $ila terdapat komplikasi empisema ;BOPD maka gambaran radiolusen akan semakin bertambah&
c; $ila terdapat komplikasi/ maka terdapat gambaran in.iltrate pada paru d; Dapat pula menimbulkan gambaran atelektasis lokal& e; $ila
terjadi
pneumonia
mediastinum/
pneumotoraks/
dan
pneumoperikardium/ maka dapat dilihat bentuk gambaran radiolusen pada paru!paru&
2; Pemeriksaan tes kulit Dilakukan untuk men(ari .aktor alergi dengan berbagai alergen yang dapat menimbulkan reaksi yang positi. pada asma&
3; 6lektrokardiogra.i +ambaran elektrokardiogra.i yang terjadi selama serangan dapat dibagi menjadi
bagian/ dan disesuaikan dengan
gambaran yang terjadi pada empisema paru yaitu :
3
a; Perubahan aksis jantung/ yakni pada umumnya terjadi right aKis de7iasi dan (lo(k wise rotation&
b; Terdapatnya tanda!tanda hipertropi otot jantung/ yakni terdapatnya )$$ ; )ight bundle bran(h blo(k<&
c; Tanda!tanda hopoksemia/ yakni terdapatnya sinus ta(hy(ardia/ S86S/ dan 86S atau terjadinya depresi segmen ST negati7e&
4; S(anning paru Dengan s(anning paru melalui inhalasi dapat dipelajari bahwa redistribusi udara selama serangan asma tidak menyeluruh pada paru!paru&
5; Spirometri ,ntuk menunjukkan adanya obstruksi jalan na.as re7ersible/ (ara yang paling (epat dan sederhana diagnosis asma adalah melihat respon
pengobatan
dengan
bronkodilator&
Pemeriksaan
spirometer
dilakukan sebelum dan sesudah pamberian bronkodilator aerosol ;inhaler atau nebuliIer< golongan adrenergik& Peningkatan 0683 atau 08B sebanyak lebih dari 12> menunjukkan diagnosis asma& Tidak adanya respon aerosol bronkodilator lebih dari 12>& Pemeriksaan spirometri tidak saja penting untuk menegakkan diagnosis tetapi juga penting untuk menilai berat obstruksi dan e.ek pengobatan& $enyak penderita tanpa keluhan tetapi pemeriksaan spirometrinya menunjukkan obstruksi&
7 PENATALAKSANAAN Prinsip umum pengobatan asma bron(hial adalah :
3
1; 'enghilangkan obstruksi jalan na.as dengan segara& 2; 'engenal dan menghindari .akto!.aktor yang dapat men(etuskan serangan asma&
3; 'emberikan penerangan kepada penderita ataupun keluarganya mengenai penyakit asma/ baik pengobatannya maupun tentang perjalanan
penyakitnya
sehingga
penderita
mengerti
tujuan
penngobatan yang diberikan dan bekerjasama dengan dokter atau perawat yang merawatnnya& Pengobatan pada asma bronkhial terbagi 1/ yaitu:
1; Pengobatan non .armakologik: a; 'emberikan penyuluhan b; 'enghindari .aktor pen(etus c; Pemberian (airan d; 0isiotherapy e; $eri O1 bila perlu& 2; Pengobatan .armakologik : a; $ronkodilator : obat yang melebarkan saluran na.as& Terbagi dalam 1 golongan :
1; Simpatomimetik andrenergik ;Adrenalin dan e.edrin< Nama obat :
35 ;
Orsiprenalin ;Alupent<
;
0enoterol ;berote(<
;
Terbutalin ;bri(asma<
Obat!obat golongan simpatomimetik tersedia dalam bentuk tablet/ sirup/ suntikan dan semprotan& #ang berupa semprotan: 'D* ;'etered dose inhaler<& Ada juga yang berbentuk bubuk halus yang dihirup ;8entolin Diskhaler dan $ri(asma Turbuhaler< atau (airan bron(odilator ;Alupent/ $erote(/ bri7asma serts 8entolin< yang oleh alat khusus diubah menjadi aerosol ;partikel!partikel yang sangat halus < untuk selanjutnya dihirup&
2; Santin ;teo.ilin< Nama obat : ;
Amino.ilin ;Ami(am supp<
;
Amino.ilin ;6uphilin )etard<
;
Teo.ilin ;AmileK<
6.ek dari teo.ilin sama dengan obat golongan simpatomimetik/ tetapi (ara kerjanya berbeda& Sehingga bila kedua obat ini dikombinasikan e.eknya saling memperkuat& Bara pemakaian : $entuk suntikan teo.illin amino.ilin dipakai pada serangan asma akut/ dan disuntikan perlahan!lahan langsung ke pembuluh darah& "arena sering merangsang lambung bentuk tablet atau sirupnya
3@ sebaiknya diminum sesudah makan& *tulah sebabnya penderita yang mempunyai sakit lambung sebaiknya berhati!hati bila minum obat ini& Teo.ilin ada juga dalam bentuk supositoria yang (ara pemakaiannya dimasukkan ke dalam anus& Supositoria ini digunakan jika penderita karena sesuatu hal tidak dapat minum teo.ilin ;misalnya muntah atau lambungnya kering<&
b; "romalin "romalin bukan bronkodilator tetapi merupakan obat pen(egah serangan asma& 'an.aatnya adalah untuk penderita asma alergi terutama anak! anak& "romalin biasanya diberikan bersama!sama obat anti asma yang lain/ dan e.eknya baru terlihat setelah pemakaian satu bulan&
c; "etoli.en 'empunyai e.ek pen(egahan terhadap asma seperti kromalin& $iasanya diberikan dengan dosis dua kali 3mg hari& "euntungnan obat ini adalah dapat diberika se(ara oral&
3C BAB III
KONSEP PROSES KEPERAWATAN
A; PENGKAJIAN PRIMER
1; Airway
a; "aji dan pertahankan jalan napas
b; akukan head tilt/ (hin li.t jika perlu
c; +unakan bantuan untuk memperbaiki jalan napas jika perlu
d; Pertimbangkan untuk di rujuk ke anesthetist untuk dilakukan intubasi jika tidak mampu untuk menjaga jalan napas atau pasien dalam kondisi teran(am kehidupannya atau pada asthma akut berat
e; Jika pasien menunjukan gejala yang mengan(am kehidupan/ yakinkan mendapat pertolongan medis se(epatnya&
2; $reathing
a; "aji saturasi oksigen dengan menggunakan pulse oKimeter/ dengan tujuan mempertahankan saturasi oksigen L?1>
b; $erikan aliran oksigen tinggi melalui non re!breath mask
c; Pertimbangkan untuk menggunakan bag!7al7e!mask!7entilation
3=
d; Ambil darah untuk pemeriksaan arterial blood gases untuk menkaji PaO1 dan PaBO1
e; "aji respiratory rate
f; Jika pasien mampu/ rekam Peak 6Kpiratory 0low dan dokumentasikan
g; Periksa system pernapasan E (ari tanda:
;
Byanosis
;
De7iasi tra(hea
;
"esimetrisan pergerakan dada
;
)etraksi dinding dada
h; Dengarkan adanya:
;
;
heeIing
pengurangan aliran udara masuk
3; Bir(ulationSirkulasi
a; "aji denyut jantung dan rhytme
b; Batat tekanan darah
c; akukan 6"+
3?
d; $erikan akses *8 dan pertimbangkan pemberian magnesium sulphat 1 gram dalam 12 menit
e; "aji intake output
f; Jika potassium rendah makan berikan potassium
4; Disability
a; "aji tingkat kesadaran dengan menggunakan A8P,
b; Penurunan tingkat kesadaran merupakan tanda ekstrim pertama dan pasien membutuhkan pertolongan di ruang *ntesnsi7e
B; PENGKAJIAN SEKUNDER
1; )iwayat Penyakit Sekarang
ama menderita asma/ hal yang menimbulkan serangan/ obat yang dipakai setiap hari dan saat serangan&
2; )iwayat Penyakit Dahulu
)iwayat alergi/ batuk pilek/ menderita penyakit in.eksi saluran na.as bagian atas&
3; )iwayat "esehatan "eluarga
Adakah riwayat sakit asma pada keluarga&
4; )iwayat Sosial 6konomi
12 ingkungan tempat tinggal dan bekerja/ jenis pekerjaan/ jenis makanan yang berhubungan dengan allergen/ hewan piaraan yang dipelihara dan tingkat stressor&
C; DIAGNOSA KEPERAWATAN 1; *ne.ekti. kebersihan jalan na.as berhubungan dengan peningkatan produksi mukus/ kekentalan sekresi/ dan bronkospasme&
2; "erusakan pertukaran gas berhubungkan dengan gangguan suplai oksigen ;obstruksi jalan napas oleh sekresi/ spasme broncus kerusakan alveoli&
3; Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan dispnea/ kelemahan/ e.ek samping obat/ produksi sputum/ anoreksia mual!muntah&
D; INTERVENSI KEPERAWATAN
1; *ne.ekti. kebersihan jalan na.as berhubungan dengan peningkatan produksi mukus/ kekentalan sekresi/ dan bronkospasme&
a; "riteria hasil : 1; 'endemonstrasikan batuk e.ekti.& 2; 'en(ari posisi yang nyaman untuk memudahkan peningkatan pertukaran udara&
3; 'enyatakan strategi untuk menurunkan kekentalan sekresi& b; *nter7ensi : 1; *nstruksikan klien pada metode yang tepat dalam mengontrol batuk&
13
2; Pertahankan hidrasi adekuat : meningkatkan masukan (airan 1 sampai liter per hari bila tidak dikontra indikasi penurunan (urah jantunggagal ginjal&
3; Auskultasi paru!paru sebelum dan sesudah tindakan& 4; Dorong berikan perawatan mulut& c; )asional : 1; $atuk yang tidak terkontrol melelahkan dan inefektif / menimbulkan .rustasi&
2; Sekresi kental sulit untuk dikeluarkan dan dapat menyebabkan sumbatan mukus yang dapat menimbulkan atelektasis&
3; Pengkajian ini membantu menge7aluasi keberhasilan tindakan 4; Hygiene mulut yang baik meningkatkan rasa sehat dan men(egah bau mulut& ;Barpenito/ &J&/ 3??? : 33/ Doenges/ 3??? :3@@<
2; "erusakan pertukaran gas berhubungkan dengan gangguan suplai oksigen ;obstruksi jalan napas oleh sekresi/ spasme broncus kerusakan alveoli&
a; "riteria 4asil: 1; 'enunjukkan perbaikan ventilasi dan oksigen jaringan adekuat dengan A+D ;Analisa +as Darah< dalam rentang normal dan bebas gejala distres perna.asan&
2; $erpartisipasi
dalam
kemampuan atau situasi
b; *nter7ensi keperawatan :
program
pengobatan
dalam
tingkat
11
1; "aji .rekwensi kedalaman perna.asan
2; Tinggikan kepala tempat tidur/ bantu pasien untuk memilih posisi yang mudah untuk berna.as&
3; $atasi akti7itas pasien atau dorong untuk istirahat tidur
4; Awasi tanda!tanda 7ital&
c; )asional
1; 'ani.estasi distres pernapasan tergantung padaindikasi derajat keterlibatan paru dan status kesehatan umum&
2; Tindakan ini meningkatkan inspirasi maksimal/ meningkatkan pengeluaran sekret untuk memperbaiki ventilasi ;rujuk pada D" : bersihan jalan na.as tak e.ekti.<&
3; 'en(egah terlalu lelah dan menurunkan kebutuhankonsumsi oksigen untuk memudahkan perbaikan in.eksi&
4; Demam tinggi sangat meningkatkan kebutuhan metabolik dan kebutuhan oksigen dan mengganggu oksigenasi seluler& ;Doenges 6&/ 1222 : 3@=<
3; Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan dispnea/ kelemahan/ e.ek samping obat/ produksi sputum/ anoreksia mual!muntah&
1
a; "riteria hasil : a; 'enunjukkan peningkatan berat badan menuju tujuan yang tepat& b; 'enunjukkan perilaku perubahan pola hidup untuk meningkatkan danatau mempertahankan berat badan yang tepat&
b; *nter7ensi : a; "aji kebiasaan diet/ masukan makanan saat ini b; $erikan perawatan oral sering/ buang sekret / berikan tempat khusus untuk sekali pakai dan tisu
c; $erikan makanan porsi ke(il tapi sering d; 4indari makanan penghasil gas dan minuman karbonat
c; )asional : a; Sering anoreksia karena dispnea/ produksi sputum dan obat& b; )asa tidak enak/ bau dan penampilan adalah pen(egahan utama terhadap na.su makan dan dapat membuat mual dan muntah dengan peningkatan kesulitan napas&
c; 'embantu untuk meningkatkan kalori total d; Dapat menghasilkan distensi abdomen yang mengganggu na.as abdomen dan gerak diafragma/ dan dapat meningkatkan dispnea& ;Doenges '&6&/ 1222 : 35?<
4; )esiko tinggi terhadap in.eksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan utama ;penurunan kerja silia/ menetapnya sekret < / tidak
1 adekuatnya imunitas ;kerusakan jaringan/ peningkatan pemajanan pada lingkungan/ proses penyakit kronis/ malnutrisi<&
a; "riteria hasil :
'engidenti.ikasi inter7ensi untuk men(egah menurunkan resiko in.eksi&
b; *nter7ensi : 1; Awasi suhu 2; Tunjukkan dan bantu pasien tentang pembuangan tisu dan sputum& 3; Diskusikan kebutuhan masukan nutrisi adekuat& 4; "olaborasi : $erikan antimikrobial sesuai indikasi
c; )asional : 1; Demam dapat terjadi karena in.eksi dehidrasi 2; 'en(egah penyebaran patogen melalui (airan 3; alnutrisi dapat mempengaruhi kesehatan umum dan menurunkan tahanan terhadap in.eksi&
4; Dapat diberikan untuk organisme khusus yang teridenti.ikasi dengan kultur dan sensiti7itas atau diberikan se(ara profilaktik karena resiko tinggi& ;Doenges '&6&/ 1222 : 3@1<
15
BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA N. S KEGAWATDARURATAN SISTEM PERNAFASAN ! ASMA BRONKHIALE PADA NY.S DI RUANG IGD RSUD KOTA SEMARANG
A; PENGKAJIAN 1; *D6NT*TAS a; *dentitas klien
Namaklien
: Ny& S
No register
: 3233?3
,sia
: @ tahun
Tanggal masuk
: 1? Januari 1235 ;jam 32&22<
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: *)T
Suku bangsa
: Jawa *ndonesia
Jenis kelamin
: Perempuan
Diagnosa medis
: Asma $ronkhiale
Tanggal Pengkajian
: 1? Januari 1235 ;jam 32&32<
b; *D6NT*TAS P6NAN++,N+ JAA$
Nama
: Tn&'
,mur
: 5 Tahun
Jenis kelamin
: laki E laki
Agama
: *slam
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: "aryawan swasta
Alamat
: Sambungharjo )T 2@25 Semarang
4ub dengan klien
: Anak
B; )*A#AT "6S64ATAN
1@ 1; "eluhan ,tama
Ds :"lien mengeluh sesak na.as 2; )iwayat kesehatan sekarang
Ds :klien mengatakan habis bersih!bersih rumah/ tiba tiba jatuh dan klien sulit untuk berna.as ; sesak na.as klien kambuh<& 3; )iwayat kesehatan masa lalu
Ds :"lien mengatakan punya penyakit asma pada tahun 122= dan klien tidak rutin memeriksakannya ke poliklinik/ bila asmanya kambuh klien hanya membeli obat yang ada di warung& 4; )iwayat kesehatan keluarga
Ds :klien mengatakan/ ayah klien dulu pernah menderita T$B dan ayah klien meninggal pada tahun 3??= karena penyakit T$B yang dideritanya& 5; )iwayata alergi
Ds :klien mengatakan tidak ada alergi obat/makanan/minuman namun asma klien kambuh bila klien terkana debu dan kena angin malam& C; P6N+"AJ*AN P)*'6) a; Pengkajian primer 1; Airway ;A<
Jalan na.as bersih/ tidak ada sumbatan jalan na.as dan klien (uping hidung&/ sedikit ada se(ret& 2; $reating ;$<
Terdengar suara ron(hi dan wheIIing dikedua lapang paru klien& "lien terlihat sesak na.as/ retraksi dada dangkal/ terlihat otot bantu perna.asan/ na.as (epat/ )r : 1@ Km& 3; Bir(ulasi ;B <
Akral dingin/ klien terlihat pu(at/ (apillary re.il
L detik/
TD : 352 ?2 mm4g/ N : ?1 Km& S : C/@ 2B 4; Dissability ;D <
"esadaran komposmentis/ +BS 6!'@!85/ klien tidak mengeluh nyeri& D; P6N+"AJ*AN S6",ND6) 1; "eadaan umum
1C Ds :klien tampak lemah 2; "esadaran
Do :Bomposmentis 6: 8:5 ':@ 3; Tanda Etanda 8ital
Do : !
Tekanan darah : 352?2 mm4g
!
Perna.asan
: 1@ Mmenit
!
Nadi
: ?1 Mmenit
!
Suhu
: C/@B
!
Spo1
: 322 >
4; $erat $adan
Do : !
$$ : 52 "g
!
T$ : 3@2 (m
5; "epala
*nspeksi :Distribusi rambut tidak merata/ rambut sedikit kotor/ rambut berwarna hitam dan beruban/ tidak ada hematom maupun lesi dikepala& Palpasi : Tidak ada hematom maupun lesi/ tidak ada nyeri tekan pada kepala& 6; 'ata
*nspeksi : 'ata simetris/ re.lek pupil normal/ pupil isokor/ sklera non ikterik/ konjungti7a hiperemis& Palpasi
: Sklera non ikterik/ konjungti7a hiperemis&
7; 4idung
*nspeksi : lubang hidung simetris/ dan sedikit ada serumen& Palpasi
: tidak ada nyeri tekan pada hidung&
8; Telinga
*nspeksi
: Tidak ada kemerahan/ telinga simetris/ lubang telinga (ukup bersih&
Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan pada daun telinga maupun tulang mastoid&
9; 'ulut dan Tenggorokan
1= *nspeksi
: $ibir pu(at/ mukosa lembab/ tidak ada stomatitis dan leukopakia/ ada karies gigi/ tidak ada gusi bengkak/ tidak terlihat pembengkakan tonsil&
10; eher
*nspeksi
: Terlihat otot bantu perna.asan/ tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid dan tonsil&
Palpasi
: Tidak teraba pembengkakan kelenjar tiroid dan tonsil/
11; Dada paru 1; Paru
*nspeksi : $entuk simetris/ +erakan dada Simetris Palpasi
: stem.remitus kanan kiri
Perkusi
: Sonor eluruh lapang paru
Auskultasi : terdengar wheIIing dan ronkhy& 2; Jantung
*nspeksi
: Terlihat i(tus (ordis di *BS ke 5 digaris mid(la7i(ula sinistra&
Palpasi
: Teraba i(tus (ordis di *BS ke 5 digaris mid(la7i(ula sinistra&
Perkusi
: Suara perkusi dullnes
Auskultasi : $unyi jantung * dan ** regular/ suara lup!dup 12; Abdomen
*nspeksi
: Tidak ada distensi abdomen/ tidak ada strie/ umbilkal tidak menonjol/ tidak ada kolostomi&
Auskultasi : terdengar peristaltik dengan .rekuensi 5 Kmenit Palpasi : Tidak ada nyeri tekan epigastrik dan titik '( $urney point/ tidak ada pembesaran hepar/ lien dan lim.e Perkusi: suara perkusi thympani 13; +enital
Do : Tidak Terpasang "ateter 14; 6kstremitas
Atas
: 6kstermitas atas normal kekuatan otot 5 pada kedua tangan&
$awah
: 6kstermitas bawah normal dengan kekuatan otot 5 pada kedua kaki/ akral dingin&
15; "ulit
1? Palpasi
: Akral dingin/ tidak ada lesi dikulit&
3@& Therapy Pulmi(ort 3 K 3mg 8entoline 3 K 1&5 mg AmbroKol K 3 tablet Salbutamol 1 K tablet E; Analisa data
4ari
No
Data .o(us
Problem
6tiologi
TglJam "amis/ 3 1?335 Jam 32&22 ib
DS : klien mengeluh sesak na.as DO : terdengar ron(hi dan
;
wheIIing dilapang
DS
'ur(us
dalam
e.ekti.an
jumlah
yang
bersihan
jalan berlebihan/
na.as
paru kanan dan kiri& "lien terlihat sesak
;
1
"etidak
:
peningkatan produksi mu(us/eksudat
na.as/ retraksi dada
dalam
dangkal/ terlihat otot
dan
bantu perna.asan
bronkospasme
"lien
mengatakan+angguan
)etensi
badannya lemas pertukaran gas dioksida DO : "lien tampak lemas ; Tekanan darah : 352?2 ; ; ; ; ;
mm4g Perna.asan : 1@Mmenit Nadi : ?1 Mmenit Suhu : C/@B Spo1 : 322 >
F; DIAGNOSA KEPERAWATAN
al7eoli
karbon
2 1; "etidak e.ekti.an bersihan jalan na.as b&d 'ur(us dalam jumlah yang
berlebihan/ peningkatan produksi mu(us/eksudat dalam al7eoli dan bronkospasme 2; +angguan pertukaran gas b&d )etensi karbon dioksida
G; RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
4ari Tgl Jam "amis/
No
*nter7ensi
Tujuan dan "riteria
DK 3 Setelah
)asional
"eperawatan dilakukan1; 'onitoring
,ntuk
mengetahui
1?
tindakan
perna.asan
gangguan
Januari
keperawatan selama
klien
yang
1235
3
;.rekuensi/
menentukan
Jam
bersihan jalan na.as
kedalaman/
inter7ensi
32&3
normal
dengan
bunyi na.as<
selanjutnya&
wib
kriteria
hasil
,ntuk memudahkan
menunjukan
jalan
ekspansi
K
2
menit/
na.as yang paten&
2; Posisikan semi
.lower
na.as
terjadi
dan
dada
dalam berna.as& ,ntuk memberikan
bantuan na.as dan
mempertahankan O1 3; $erikan kadar O1 dalam nasal masker tubuh& Tehnik
untuk
mengeluarkan sekret 4; Ajarkan
untuk
se(ara
klienmandiri& batuk
e.ekti. 5; "olaborasi
,ntuk mengen(erkan
3 pemberian
mukus
dan
bronkhodilator mendilatasikan saluran na.as& 1
Setelah dilakukan
1; 'onitoring
,ntuk
mengetahui
tindakan
perna.asan
gangguan
keperawatan selama
klien
yang
3 K 2 pertukaran
;.rekuensi/
menentukan
gas membaik dengan
kedalaman/
inter7ensi
kriteria hasil TT8
bunyi na.as<
selanjutnya&
na.as
terjadi
dan
dalam rentang
,ntuk memudahkan
Normal&
ekspansi
'endemostrasikan peningkatan 7entilasi dan oksigen yang adekuat
2; Posisikan semi
.lower
dada
dalam berna.as& ,ntuk memberikan
bantuan na.as dan mempertahankan
3; 'onitor
respirasi setatus O1
kadar O1 dan tubuh&
dalam
Tehnik
untuk
mengeluarkan 4; Ajarkan
untuk
kliensekret
se(ara
batuk mandiri&
e.ekti.
,ntuk mengen(erkan
5; "olaborasi
pemberian bronkhodilator
H; IMPLEMENTASI
mukus mendilatasikan saluran na.as&
dan
1 4ariTgl JamNo DK
*mplementasi
)espon klien
Para.
"eperawatan "amis 3/1 1? Januari
memonitoring perna.asan klien
DS : klien mengeluh sesak na.as& DO : "lien terlihat sesak na.as/
1235 Jam 32&35 ib
retraksi
dada
terlihat
otot
perna.asan/Saat
dangkal/ bantu klien
batuk/ terdengar ada dahak di
tenggorokan
klien/
terdengar suara wheIIing dikedua lapang paru klien&
32&12 ib
3/1
'emposisikan
DS : klien mengatakan masih
klien semi .owler
sesak& DO : klien terlihat masih sesak/ klien
tidur
dalam posis
semi.owler& 32&35 ib
3/1
'emberikan O1
DS : klien mengeluh masih
lewat nasal kanul
sesak na.as& DO: klien masih terlihat sesak na.as&
32&35 ib
3/1
'elakukan
DS : klien mengatakan nyaman& DO : klien menghirup asap "olaborasi dg yuang keluar dari dokter untuk nebuleIer& pemberian pulmi(ort 7entolin
dan lewat
mesin nebuleIer
32&15 ib
3/1
'engajarkan klien DS : klien mengatakan mau batuk e.ekti.&
men(obanya& DO : klien bisa melakuakn batuk e.ekti./ dahaksekret keluar setelah melakukan batuk e.ekti.&
32&1@ wib
3/1
'engkaji
ulang DS : klien mengatakan badannya
keadaan
umum masih lemas DO : klien tampak lemas/ dan
klien
gelisah )r : 15 Km/ TD : 352?2 mm4g/
I;
EVALUASI
4aritanggal "amis 1?Januari 1235 33&22
No
67aluasi
DK 3 S : klien mengatakan masih sesak na.as & O : Tidak terdengar gurgling/ dahak keluar sedikit/ batuk sudah berkurang& A : masalah "etidak e.ekti.an bersihan jalan na.as belum teratasi& "arena di bronkus klien masih ada penemupukan se(ret yang belum
Para.
bisa di keluarkan P :lanjutkan inter7ensi 1; Anjurkan klien untuk teratur minum obat 2; Anjurkan klien untuk menghindari .aktor
kekambuhan 3; Anjurkan klien untuka minum air hangat 4; Anjurkan klien mempraktekan batuk e.ekti. 1
S : klien mengatakan lemas dan masih gelisah O: ;
"lien tampak lemas
;
retraksi dada simetris/ dalam dan reguler/ ekpansi dada optimal/ na.as klien dalam dan tidak dangkal& Tidak terlihat otot bantu na.as& )r : 1 Km
A : 'asalah +angguan pertukaran gas belum teratasi karena klien masih merasakan sesak dan
klien
tampak
sangat
lemas
akan
kondisinya& P :lanjutkan inter7ensi 1; Anjurkan klien untuk teratur minum obat 2; Anjurkan klien untuk makan sedikit dan sering 3; Anjurkan
klien
menghindari
.aktor
kekambuhan 4; Anjurkan klien untuka istirahat yang (ukup
5
BAB IV PEMBAHASAN A; PERMASALAHAN KLIEN
Penyempitan saluran perna.asan ini disebabkan oleh alergen yang masuk kedalam saluran perna.asan& Alergen yang masuk kedalam tubuh melalui saluran na.as/ kulit/ dan lain!lain akan ditangkap makro.ag yang bekerja sebagai antigen presenting (ell ;APB<& Setelah alergen diproses dalan sel APB/ alergen tersebut dipresentasikan ke sel Th& Sel Th memberikan signal kepada sel $ dengan dilepaskanya interleukin 1 ; *!1 < untuk berpoli.erasi menjadi sel plasma dan membentuk imunoglobulin 6 ; *g6 <& *g6 yang terbentuk akan diikat oleh mastosit yang ada dalam jaringan dan baso.il yang ada dalan sirkulasi& $ila proses ini terjadai pada seseorang/ maka orang itu sudah disensitisasi atau baru menjadi rentan& $ila orang yang sudah rentan itu terpapar kedua kali atau lebih dengan alergen yang sama/ alergen tersebut akan diikat oleh *g 6 yang sudah ada dalam permukaan mastoit dan baso.il& *katan ini akan menimbulkan in.luk BaQQ kedalam sel dan perubahan didalam sel yang menurunkan kadar (A'P&
@ ,ntuk kasus ini klien N#&S menderita asma sudah lama yaitu pada tahun 122=& "lien sudah men(oba untuk berobat ke klinik namun klien tidak rutin untuk mengontrolkan penyakitnya& "lien kambuh sesaknya bila klien terkena debu dan klien keluar malam ;terkena angin malam<& "lien lebih sering minum obat dari warung bila sesak na.asnya kambuh& "arena klien sesaknya kambuh dank lien sudah tidak sanggup untuk menahannya/ dengan (riteria klien wajah pu(at/ na.as dangkal/ dan klien terlihat lemas klien memeriksakan dirinya ke klinik& "emudian dari klinik menyarankan untuk memeriksakan ke )S,D kota Semarang& Setelah klien sampai di *+D )S,D kota semarang klien di tangani beberapa perawat dan klien di lakukan tindakan pemberian teraphy Oksigen dan klien di lakukan nebuliIer& Perawat melakukan tindakan selama 3K2 menit klien mengatakn masih sesak dank lien minta di rawat di )umah sakit& "emudian klien dirawat di ruang yudistira untuk mendapatkan tindakan!tindakan keperawatan seuai inter7ensi keperawatan& B; DIAGNOSA KEPERAWATAN
Dari permasalahan E permasalahan itu/ mun(ul 1 diagnosa keperawatan yaitu "etidak e.ekti.an bersihan jalan na.as b&d 'ur(us dalam jumlah yang berlebihan/
peningkatan
produksi
mu(us/eksudat
dalam
al7eoli
dan
bronkospasme& Diagnosa yang pertama adalah "etidak e.ekti.an bersihan jalan na.as/ menurut Nanda ni(!no( ;123 ketidak e.ekti.an jalan na.as dalah ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi saluran perna.asan guna mempertahankan jalan na.as bersih& Data untuk menegakkan diagnosa ini adalah adanya disneu/ bunyi na.as tambahan/ perubahan pada irama dan .rekuensi perna.asan/adanya sputum/ sianosis& $ila dikaitkan dengan keadaan Ny& S/ sangat sinkron dan sesuai dengan apa yang yang dialami oleh klien/ klien mengalami sesak na.as/ terdengar suara tambahan/ terdapat seputumdahak ditenggorokan klien& 4al ini mendukung bahwa Ny&S mengalami masalah bersihan jalan na.as tak e.ekti.& 'asalah keperawatan yang kedua adalah +angguan pertukaran gas b&d )etensi karbon dioksida menurut NandaNi(!No( ;123 +angguan pertukaran gas adalah kelebihan atau de.i(it pada oksigen dan eliminasi karbon di oksida pada membrane al7eolar kapiler&& 4al ini diakibatkan adanya perna.asan yang
C abnormal terlihat dari ke(epatan irama dan kedalamannya perna.asan/ dan warna kulit klien terlihat ubnormal yaitu pu(at& Data yang mendukung adanya gangguan pertukaran gas ini adalah adanya wheIiing/ retraksi dada dangkal dan (epat& 4al ini selara dengan keadaan klien yang mengalami masalah pola na.as tak e.ekti.&
BAB V PENUTUP A; KESIMPULAN
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3K2 menit/ dilakukan pengkajian ulang dan didapatkan data klien mengatakan sesak na.as berkurang/ tidak terdengar gurgling/ batuk berkurang/ masih terdengar suara wheIIing/ retraksi dada simetris/ dalam dan reguler/ ekpansi dada optimal/ na.as klien dalam dan tidak dangkal& Terlihat otot bantu na.as& )r : 1@ Km/ TD : 352?2 mm4g& Dengan keadaan klien seperti ini/ klien di lakukan perawatan di )S,D lebih lanjut sesuai inter7ensi keperawatan&
=
DAFTAR PUSTAKA
Doengoes&1222& !iagnosa "epera#atan& Jakarta : 6+B
ewish&1222& America Thoraric Society
'ansjoer/ A& 1222& "apita Selekta "edokteran& 6disi ** Jakarta : 'edia Aes(ulapius 0",*
'arylinn 6 Doengoes& 1222& $encana Asuhan "eper#atan %edoman &ntuk %erencanaan'%endokumentasian %era#atan %asien& Jakarta : 6+B SmeltIer/ S& + R $are/ $& +& 1221& Buku A(ar "epera#atan edikal Bedah Brunner ) Suddarth* 6disi = Jakarta : 6+B Tjokonegoro/A R ,tama/4&122& $encana Asuhan "epera#atan 6disi *** Jakarta : 6+B