AUTOIMUN HEMOLITIK ANEMIA (AIHA)
A. Definisi
Anemia hemolitik adalah penurunan jumlah sel darah merah akibat destruksi sel darah mera merah h yang ang berl berleb ebih ihan an.. Sel Sel dara darah h merah erah yang ang ters tersis isaa bers bersif ifat at norm normos osit itik ik dan dan normokrom normokromik. ik. pembentuka pembentukan n sel darah merah disumsum disumsum tulang akan meningkat meningkat untuk mengganti sel-sel yang mati, lalu peningkatan sel darah merah yang belum matur atau retikulosit yang dipercepat masuk ke dalam darah (Corwin, !!"#. $emolisis adalah kerusakan sel darah merah pada sirkulasi sebelum %! hari (umur eritrosit normal#. $emolisis mungkin asymptomatic, tapi bila &eritropoesis' tidak dapat mengimbangi kecepatan rusaknya sel darah merah dapat terjadi anemia. (urpreet, !!)# Anemia hemolitik autoimun (aiha# atau autoimmune hemolytic anemia ialah suatu anemia hemolitik yang timbul karena terbentuknya aotuantibodi terhadap eritrosit sendiri sehingga menimbulkan destruksi (hemolisis# eritrosit (*akta, !!+#. Autoimmune hemolytic anemia (aiha# adalah suatu kondisi dimana imunoglobulin atau komponen dari sistem komplemen terikat pada antigen permukaan sel darah merah dan menyebabkan pengrusakan sel darah merah melalui sistem retikulo endotelial (S#. Antibodi yang khas pada aiha antara lain igg, igm atau iga dan bekerja pada suhu yang berbeda-beda. (anfredini, !!/#. Anemia hemolitik autoimun (aha# atau autoimmune hemolytic anemia ialah suatu anemia hemolitik yang timbul karena terbentuknya aotuantibodi terhadap eritrosit sendiri sehingg sehinggaa menimb menimbulk ulkan an destru destruksi ksi (hemol (hemolisis isis## eritros eritrosit it (*akta (*akta,, !!+#. !!+#. Dan sebagi sebagian an referensi ada yang menyebutkan anemia hemolitik autoimun ini merupkan suatu kelainan dimana dimana terdap terdapat at antibo antibody dy terhad terhadp p sel-sel sel-sel eritro eritrosit sit sehing sehingga ga umur umur eritros eritrosit it memend memendek ek (Sudoyo,!!+#
Anemia Anemia hemolitik hemolitik autoimun autoimun (atau anemia anemia hemolitik hemolitik autoimun0 autoimun0 aiha#terjadi aiha#terjadi ketika antibo antibodi di yang yang dituju ditujukan kan terhada terhadap p orang orang itu sendir sendirii sel darah darah merah merah (sel darah darah merah# merah# menyeb menyebabk abkan an mereka mereka meleda meledak k (melisi (melisiska skan#, n#, menyeb menyebabk abkan an konsent konsentrasi rasi plasma plasma tidak tidak mencukupi. 1mur dari sel darah merah berkurang dari %!!-%! hari biasa hanya beberapa hari hari dala dalam m kasu kasus-k s-kasu asuss seriu serius. s. 2omp 2ompon onen en intr intrase aselu lule lerr dari dari sel dara darah h merah merah yang yang
dilepaskan ke dalam sirkulasi darah dan dalam jaringan, menyebabkan beberapa gejala kara karakt kter eris isti tik k
kond kondis isii
ini. ini. Anti Antibo bodi di
bias biasan any ya
ditu dituju juka kan n
terh terhad adap ap-k -kej ejad adia ian n
yang ang
tinggi antigen tinggi antigen , , karena itu mereka juga sering bertindak pada sel darah merah alogenik (sel darah darah merah merah yang yang berasal berasal dari dari luar luar orang orang itu sendir sendiri, i, misalny misalnyaa dalam dalam kasus kasus transfu transfusi si darah# A3$A adalah suatu kondisi yang relatif jarang.
B. tiologi
Anemia Anemia hemolit hemolitik ik autoim autoimun un memilik memilikii banya banyak k penye penyebab bab,, tetapi tetapi sebagi sebagian an besar besar penyebabnya tidak diketahui (idiopatik#. kadang-kadang tubuh mengalami gangguan fungsi dan menghancurkan selnya sendiri karena keliru mengenalinya sebagai bahan asing (reaksi autoimun#, jika suatu reaksi autoimun ditujukan kepada sel darah merah, akan terjadi anemia hemolitik autoimun tiologi pasti dari penyakit hemolitik autoimun memang belum jelas kemungkinan terjadi kerena gangguan central tolerance dan gangguan pada proses pembatasan limfosit autoreaktif residual. 4erkadang system kekebalan tubuh mengalami gangguan fungsi dan menghancurkan selnya sendiri karena keliru mengenalinya sebagain bahan asing (reaksi autoimun#. 5enye 5enyebab bab A3$A A3$A yang yang kurang kurang dipaha dipahami. mi. 5enya 5enyakit kit ini dapat dapat bersifa bersifatt primer primer,, atau atau sekunder sekunder terhadap terhadap penyakit penyakit yang yang mendasari mendasari lain. 5enyakit 5enyakit utama utama adalah idiopatik adalah idiopatik (dua (dua istilah yang digunakan digunakan secara sinonim#. sinonim#. idiopatik idiopatik aiha menyumban menyumbang g sekitar sekitar 6!7 dari kasus. Aiha sekunder dapat hasil dari banyak penyakit lainnya. $angat dan tipe dingin aiha masing-masing memiliki sendiri penyebab yang lebih umum sekunder. 5enyebab paling umum umum
dari ari
sek sekunde underr
tip tipe
hang angat
aiha aiha
term termas asuk uk
gang angguan guan
lim limfop foproli rolife fera rati tif f
(misalnya, leukem leukemia ia limfos limfositi itik k kronis kronis , limfoma # dan dan gang ganggu guan an auto autoim imun un lain lainny nyaa (misalnya, lupu lupuss
erit eritem emat atos osus us
sist sistem emik ik , rheu rheuma mato toid id
arth arthri riti tiss , skleroderma , kolitis
ulserati8a #. ulserati8a #. 5enyebab kurang umum dari pemanasan jenis aiha termasuk neoplasma selain limfoid, limfoid, dan infeksi. jenis jenis dingin dingin sekunder sekunder aiha juga disebabkan disebabkan terutama terutama oleh gangguan limfoproliferatif, tetapi juga sering disebabkan oleh infeksi, terutama oleh mycoplasma, radang paru-paru, infeksi mononucleosis, dan infeksi pernapasan lainnya. kurang umum, dapat disebabkan oleh gangguan autoimun bersamaan.
Akibat obat aiha, meskipun jarang, dapat disebabkan oleh sejumlah obat, termasuk 9metildopa dan penisilin . 3ni
adalah
respon
imun
tipe
33 dimana
obat
mengikat
makromolekul pada permukaan sel darah merah dan bertindak sebagai antigen.antibodi diproduksi
melawan
sel
darah
merah,
yang
mengarah
untuk
melengkapi
akti8asi. melengkapi fragmen, seperti c:a, c6a dan c)a, mengaktifkan leukosit granular (misalnya, neutrofil#, sementara komponen lain dari sistem (c+, c/, c;, c"# baik dapat membentuk kompleks serangan membran (mac# atau dapat mengikat antibodi , membantu fagositosis oleh makrofag (c:b#. ini adalah salah satu jenis
bat-obatan= a. Alpha-methyldopa b. 3-dopa . 3nfeksi a. 3nfeksi 8irus b. ?ycoplasma pneumonia c. 2eganasan d. eukemia e. ymphoma (non-hodgkin's tapi kadang juga pada hodgkin's# f. 5enyakit collagen-8ascular (autoimun# misal= lupus 2erusakan sel eritrosit pada anak maupun dewasa sering disebabkan oleh adanya mediator imun, baik autoimun maupun aloimun antibodi. berbagai faktor yang berperan dalam proses kerusakan eritrosit = a. Antigen sel eritrosit b. Antibodi-anti sel eritrosit 2omponen non imunoglobulin, misalnya protein komplemen serum sistem fagosit mononuklear, khususnya reseptor fc pada makrofag limpa adapun klasifikasi anemia hemolitik autoimun berdasarkan sifat reaksi antibodi, aha dibagi golongan sebagai berikut= anemia hemolitik autoimun hangat atau warm aha (yang sering terjadi# dan anemia hemolitik dingin atau cold A3$A.
Anemia hemolitik autoimun hangat (warm aha# yakni suatu keadaan dimana tubuh membentuk autoantibody yang bereaksi terhadap sel darah merah pada suhu tubuh. autoantibody melapisi sel darah merah, yang kemudian dikenalinya sebagai benda asing dan dihancurkan oleh sel perusak dalam limpa atau kadang dalam hati dan sumsum tulang. Dan suhu badan pasien pada anemia hemolitik aotuimun hangat ini @:/⁰c. Anemia hemolitik autoimun dingin (cold aha# yakni suatu keadaan dimana tubuh membentuk aotoantibodi yang beraksi terhadap sel darah merah dalm suhu ruangan atau dalam suhu yang dingin, dan suhu tubuh pasien pda anemia hemolitik aotuimun dingin ini :/ ⁰c. C. Klasifikasi
Aiha adalah diklasifikasikan sebagai anemia hemolitik autoimun hangat atau anemia hemolitik autoimun dingin , yang meliputi penyakit aglutinin dingin , dan hemoglobinuria paroBysmal dingin . 2lasifikasi ini didasarkan pada karakteristik autoantibodi yang terlibat dalam patogenesis penyakit. masing-masing memiliki penyebab yang berbeda yang mendasari, manajemen, dan prognosis, membuat klasifikasi penting ketika merawat pasien dengan A3$A. ambaran klinis anemia hemolitik autoimun dikelompokkan berdasar autoantibodi spesifik yang dimilikinya atau reaksi warm atau cold yang terjadi. klasifikasi anemia hemolitik autoimun = %. eaksi antibody hangat a. 5rimer (idiopatik# b. Sekunder = •
2elainan limfoproliferatif
•
2elainan autoimun (sistemik lupus eritematosussle#
c. 3nfeksi mononucleosis= •
Sindroma e8an
•
$i8
. eaksi antibody dingin a. 3diopatik (cold agglutinin diseases# b. Sekunder = •
Atipikal atau pneumonia mikoplasma
•
2elainan limfoproliferatif
•
3nfeksi mononukleosis
:. 5aroksimal hemoglobinuria dingin •
Sifilis
•
5asca infeksi 8irus
). >bat menginduksi anemia hemolitik a. imun komplek (kinin# b. true autoimmune anti rbc type c. 5emdorong metabolisme D. Gejala atau manifestasi klinik
ejala dan tanda yang timbul tidak tergantung dari beratnya anemia tetapi juga proses hemolitik yang terjadi. Anemia hemolitik autoimun menunjukkan gejala berupa mudah lelah, malaise, demam, ikterus dan perubahan warna urine. seringkali gejala disertai dengan nyeri abdomen dan gangguan pernafasan. tanda-tanda lain yang ditemukan ialah hepatomegali dan splenomegali. gambaran klinis anemia hemolitik dengan antibodi tipe warm berupa pucat, ikterik, splenomegali dan anemia berat. dua per tiga dari kasus dihubungkan dengan igg, merupakan antibodi langsung yang bereaksi terhadap antigen sel eritrosit dari golongan $. *erbeda dengan ig autoantibodi, ig? pada cold reacti8e antibody tidak menimbulkan kerusakan secara langsung terhadap sel retikuloendotelial pada sistem imun. ejala menurut *akta. %. Anemia hemolitik aotuimun tipe hangat= *iasanya gejala anemia ini terjadi perlahan-lahan, ikterik, demam, dan ada yang disertai nyeri abdomen, limpa biasanya membesar, sehingga bagian perut atas sebelah kiri bisa terasa nyeri atau tidak nyaman dan juga bisa dijumpai splenomegali pada anemia hemolitik autoimun tipe hangat. urin berwarna gelap karena terjadi hemoglobinuri. 5ada A3$A paling terbanyak terjadi yakni idiopatik splenomegali tarjadi pada 6!+!7, iketrik terjadi pada )!7, hepatomegali :!7 pasien san limfadenopati pada 67 pasien. hanya 67 pasien tidak disertai pembesaran organ dan limfonodi. . Anemia hemolitik aotoimun tipe dingin= 5ada tipe dingin ini sering terjadi aglutinasi pada suhu dingin. hemolisis berjalan kronik. anemia ini biasanya ringan dengan hb= "-% gdl. sering juga terjadi akrosinosis dan splenomegali. pada cuaca dingin akan menimbulkan meningkatnya penghancuran
sel darah merah, memperburuk nyeri sendi dan bisa menyebabkan kelelahan dan sianosis (tampak kebiruan# pada tangan dan lengan. E. eme!iksaan enunjan"
a. 5eningkatan kerusakan sel darah merah b. Serum bilirubin (tak terkonjugasi# c. 2emih kelebihan urobilinogen d. ?engurangi plasma haptoglobin e. Dibesarkan serum dehidrogenase laktat (ldh# f. $emosiderinuria g. ?ethemalbuminemia h. Sferositosis i.
5eningkatan produksi sel darah merah= •
etikulositosis
•
$iperplasia eritroid dari sumsum tulang
3n8estigasi khusus 5ositif langsung tes Coombs. ambaran darah tepi menunjukkan adanya proses hemolitik berupa sferositosis, polikromasi maupun poikilositosis, sel eritrosit berinti, retikulositopeni pada awal anemia. 2adar hemoglobin :-" gdl, jumlah leukosit ber8ariasi disertai gambaran sel muda (metamielosit, mielosit dan promielosit#, kadang disertai trombositopeni. ambaran sumsum tulang menunjukkan hiperplasi sel eritropoitik normoblastik.kadar bilirubin indirek meningkat. 5emeriksaan direct antiglobulin test (dat# atau lebih dikenal dengan direct coomb's test menunjukkan adanya antibodi permukaan komplemen permukaan sel eritrosit. pada pemeriksaan ini terjadi reaksi aglutinasi sel eritrosit pasien dengan reagen anti igg menunjukkan permukaan sel eritrosit mengandung igg (dat positif#.
direct coombsE test.
#. K$m%likasi
?enurut corwin,!!" %. insiden 8asoklusif mengakibatkan infark jaringan yang dapat mengakibatkan rasa nyeri yang intens dan disabilitas . terperangkapnya darah secara tiba-tiba didalam limpa, yang disebut sekuestrasi limpa, dapat mengakibatkan hipo8olemia, syok, dan potensi kematian. :. stroke yang menyebabkan kelemahan, kejang, atau ketidakmampuan berbicara dapat terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah otak ). krisis aplastik, dapat terjadi selama sumsum tulang menghentikan sementara proses eritropoiesis.
G. enatalaksanaan
?enurut corwin, !!" %. 3buprofen atau asetaminofen harus diberikan untuk meredakan nyeri minor, dan obat nyeri yang lebih poten jika perlu. . ?eningkatkan hidrasi setidaknya %,6 sampai kali dari kebutuhan normal dapat menurunkan tingkat keparahan kejadian 8asoklusif atau sumbatan pembuluh darah. :. ?engindari situasi yang menyebabkan kadar oksigen rendah atau aktifitas yang memerlukan banyak oksigen.
). 4ranfusi sel darah merah sering kali diperlukan tetapi harus dibatasi jika mungkin untuk menurunkan resiko penyebaran agen infeksi. 6. 4ranpalntasi sumsum tulang dengan hla donor yang sesuai dapat mengeliminasi produksi sel sabit, tetapi tidak akan memperbaiki kerusakan organ. ?emerlukan imunosupresan seumur hidup untuk menghambat reaksi penolakan. +. 3nhalasi oksida nitrat mungkin digunakan untuk mencegah hipertensi pulonalis yang berkaitan dengan anemia sel sabit. iteratur banyak ada mengenai pengobatan aiha. khasiat pengobatan tergantung pada diagnosis yang benar baik hangat-atau-tipe dingin aiha.$angat-jenis aiha biasanya penyakit yang lebih berbahaya, tidak dapat diobati dengan hanya mengeluarkan penyebab.
4erapi
lini
pertama
seperti prednisolone . Setelah
ini,
untuk
ini
biasanya
imunosupresan
seperti rituBimab , danaFol , siklofosfamid , aFathioprine ,
dengan kortikosteroid , lainnya
atau siklosporin.
dianggap, 5enyakit
agglutinin dingin diperlakukan dengan menghindari dingin atau kadang-kadang dengan rituBimab. penghapusan penyebab juga penting. 5aroksismal hemoglobinuria dingin diperlakukan dengan menghilangkan penyebab, seperti infeksi. 5enderita dengan anemia hemolitik autoimun igg atau igm ringan kadang tidak memerlukan pengobatan spesifik, tetapi kondisi lain di mana terdapat ancaman jiwa akibat hemolitik yang berat memerlukan pengobatan yang intensif. 4ujuan pengobatan adalah mengembalikan nilai-nilai hematologis normal, mengurangi proses hemolitik dan menghilangkan gejala dengan efek samping minimal. penatalaksanaan yang dapat diberikan = %. 2ortikosteroid 5enderita dengan anemia hemolitik autoimun karena igg mempunyai respon yang baik terhadap pemberian steroid dengan dosis -%!mgkgbbhari. *ila proses hemolitik menurun dengan disertai peningkatan kadar hb (monitor kadar hb dan retikulosit#, maka dosis kortikosteroid diturunkan secara bertahap. 5emberian kortikosteroid jangak panjang perlu mendapat pengawasan terhadap efek samping, dengan monitor kadar elektrolit, peningkatan nafsu makan, kenaikan berat badan, gangguan tumbuh kembang, serta risiko terhadap infeksi. . ammaglobulin 3ntra8ena pemberian gammaglobulin intra8ena dengan dosis gkgbb pada penderita anemia hemolitik autoimun dapat diberikan bersama-sama dengan kortikosteroid.
:. 4ranfusi Darah 5ada umumnya, anemia hemolitik autoimun tidak membutuhkan tranfusi darah. tranfusi sel eritrosit diberikan pada kadar hemoglobin yang rendah, yang disertai dengan tandatanda klinis gagal jantung dengan dosis 6mlkgbb selama :-)jam. ). 5lasmafaresis atau 4ranfusi 4ukar 5lasmafaresis untuk pengobatan anemia hemolitik autoimun yang disebabkan oleh igg kurang efektif bila dibandingkan dengan hemolitik yang disebabkan oleh igm meskipun sifatnya hanya sementara 6. Splenektomi 5enderita yang tidak responsif terhadap pemberian kortikosteroid dianjurkan untuk splenektomi. tetapi mengingat komplikasi splenektomi (seperti sepsis#, maka tindakan ini perlu dipertimbangkan. H. eme!iksaan %. Aha tipe panas 5ada aha tipe panas ini dijumpai kelainan laboratarium sebagai berikut= %. Darah 4epi anemia ini juga dijumpai kelianan diantaranya, pada darh tepi terdapat
mikrosferosit, pliikromasia, normoblast dalam darh tepi. morfologi anemia ini pada umumnya ialah normokoromik normositer dan juga di dapat terjadinya peningkatan retikulosit. . *ilurubin serum meningkat -) mgdl, dengan bilurubin indierk lebih tinggi dari bilurubin direk. :. 4es coombs direk (dat# positif.
ambar= $apusan darah tepi penderita aha= menunjukan eritrosit normokromik normositer, mikrosferosit, fragmentosit dan sebuah normoblast (panah#
). $emoglobin dibawah /grdl. 6. Gang paling menonjol pada pemeriksaan darah tepi pada tipe hangat ini yakni ditemukan sferositosis yang menonjol dalam darah tepi.
gambar= menuujukan sedian apus darah tepi pada anemia hemolitik autoimun tipe hangat, terdapat banyak mikrosferosit dan sel polikromatik yang lebih besar (retikulosit#.
. Aha 4ipe Dingin tes aglutitinasi dingin dijumpai titer tinggi dan tes coombs direk positif. dan juga tes darah tepi yakni menghitung jumlah lekosit yang kadang sampai @6! rbmmk yang biasanya dijumpai pada yang akut, sealin itu juga jmenghitung jumlah trombosit meningkat.
ambar = Sedian apus darah pada anemia hemolitik autoimun tipe dingin. aglutinasi eritrosit
yang jelas terdapat pada sediaan apus darah yang dibuat pada suhu ruangan. latar belakangnya disebabkan oleh kosentrasi protein plasma yang meningkat.
DA#TA& U'TAKA
Doengoes, ?ariliynn . %""". Rencana Asuhan Keperawatan, Hakarta = C 5rice, Syl8ia. !!6. 5atofisiologis = 2onsep 2linis 5roses-proses 5enyakit. Hakarta = C $andayani Iiwik dan Andi Sulistyo. !!;. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Hematologi. Hakarta = Salemba ?edika http=poetrieFhuFter.blogspot.com!%!asuhan-keperawatan-anemia.html Sudoyo AI, Setiyohadi *, Alwi 3, Simadibrata ?2, Setiati S (editor#., !!+. Buku ajar Ilmu Penakit !alam. Hakarta= Jakultas 2edokteran 1ni8ersitas 3ndonesia. ?ade 3*., !!+. Hematologi Klinik !asar. Hakrta= *uku kedoketran C. Staf 5engajar 3lmu 2esehatan Anak J2 13., %";6. Ilmu Kesehatan Anak. Hakarta= Jk 13. wikipedia.orgwikiAutoimmune hemolytic anemia
KON'E A'UHAN KEE&AATAN
. en"kajian
a. Data demografi b. iwayat kesehatan •
iwayat kesehatan dahulu
•
2emungkinan klien pernah terpajan Fat-Fat kimia atau mendapatkan pengobatan seperti anti kanker, analgetik dll
•
2emungkinan klien pernah kontak atau terpajan radiasi dengan kadar ionisasi yang besar
•
2emungkinan klien kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folat,fe dan 8it%.
•
2emungkinan klien pernah menderita penyakit-penyakit infeksi
•
2emungkinan klien pernah mengalami perdarahan hebat
c. iwayat kesehatan keluarga 5enyakit anemia dapat disebabkan olen kelainankegagalan genetik yang berasal dari orang tua yang sama-sama trait sel sabit. •
iwayat kesehatan sekarang
•
2lien terlihat keletihan dan lemah
•
?uka klien pucat dan klien mengalami palpitasi
•
?engeluh nyeri mulut dan lidah
d. 2ebutuhan dasar •
5ola akti8itas sehari-hari
•
2eletihan, malaise, kelemahan
•
2ehilangan produktibitas = penurunan semangat untuk bekerja
e. sirkulasi •
5alpitasi, takikardia, mur mur sistolik, kulit dan membran mukosa (konjungti8a, mulut, farink dan bibir# pucat
•
Sklera = biru atau putih seperti mutiara
•
5engisian kapiler melambat atau penurunan aliran darah keperifer dan 8asokonstriksi (kompensasi#
f.
•
2uku = mudah patah, berbentuk seperti sendok
•
ambut kering,mudah putus,menipis dan tumbuh uban secara prematur
liminasi •
Diare dan penurunan haluaran urin
g. 3ntegritas ego •
Depresi, ansietas, takut dan mudah tersinggung
h. ?akanan dan cairan
i.
•
5enurunan nafsu makan
•
?ual dan muntah
•
5enurunan bb
•
Distensi abdomen dan penurunan bising usus
•
Kyeri mulut atau lidah dan kesulitan menelan
$igiene •
j.
2urang bertenaga dan penampilan tidak rapi
Keurosensori •
Sakit kepala, pusing, 8ertigo dan ketidak mampuan berkonsentrasi
•
5enurunan penglihatan
•
elisah dan kelemahan
k. Kyeri atau kenyamanan •
l.
Kyeri abdomen samar dan sakit kepala
5ernafasan •
Kafas pendek pada istirahat dan akti8itas (takipnea, ortopnea dan dispnea#
m. 2eamanan •
angguan penglihatan, jatuh, demam dan infeksi
n. Seksualitas •
5erubahan aliaran menstruasi ( menoragiaamenore#
•
$ilang libido
•
3mpoten
*. Dia"n$se
%. 2etidakefektifan perfusi jaringan bd penurunan komponen seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen. . angguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bd nafsu makan menurun, mual :. 2onstipasi b.d penurunan masukan diet0 perubahan proses pencernaan0 efek samping terapi obat. ). 3ntoleransi aktifitas b.d ketidakseimbangan antara suplai oksigen (pengiriman# dan kebutuhan, kelemahan fisik. 6. 2urang pengetahuan berhubungan dengan informasi tentang penyakit.
C.
3nter8ensi
NO Dia"n$sa .
Tujuan
Ke%e!a+atan 5erubahan perfusi5eningkatan
jaringan b.d
Inte!,ensi
perfusi Awasi
jaringan
8ital
kapiler,
kulitmembrane
komponen
seluler 2riteria hasil=
pengiriman4D = %!;! mm$g
kepala
?eningkatkan ekspansi dan memaksimalkan oksi
Humlah ritrosit 6!!! -
untuk kebutuhan seluler. C
DS = pusing, lemas,"!!! selmm: nyeri
punggung
dan
lambung, serta sesak nafas
dan
lelah berakti8itas. D> = -
kebu
tempatinter8ensi.
Suhu :+,6! C L :/! C
menggigil,
derajatkeade
mukosa, perfusi jaringan dan mem
tidur sesuai toleransi.
warnatentang
info
menetukan
4inggikan
oksigen
kaji ?emberikan
dasar kuku.
diperlukan2eadaan umum
untuk
tanda
pengisian
5enurunan
yang
&asi$nal
=
kontraindikasi
bila
Awasi upaya pernapasan 0hipotensi. auskultasi
bunyi
napas
emericik
perhatikan bunyi ad8entisius. gangguan
mudah
menununj jajntung
regangan
saat
ja
lamapeningkatan Selidiki
keluhan
komp
nyeri curah jantung.
dadapalpitasi.
3skemia seluler mempen jaringan miokardial pot
$indari penggunaan botolrisiko infark. penghangat
atau
botol
air 4ermoreseptor
panas. 1kur suhu air mandi dermal dengan thermometer.
dangkal
gangguan oksigen
?engidentifikasi 2olaborasi hasil laboraturium.
jar
pengawasandan
kebutuhan
defi pengo
pemeriksaanrespons terhadap terapi. *erikan
sel
darah merah lengkappacked produk darah sesuai indikasi.
?emaksimalkan
*erikan oksigen tambahanoksigen ke jaringan. sesuai indikasi.
tra
?eningkatkan *erikan *.
sesuai indikasi nutrisi2ebutuhan nutrisi sesuai 2aji riwayat
angguan kurang
nafsu
>bser8asi
makan2riteria hasil=
menurun, mual
tidak makan, muntah D> = -
nutrisi,
2eadaan
?engidentifikasi
defi
mual,
atau
4imbang berat badan setiap
makan
kekur
?engawasi penurunan
badan atau efekti8itas inte
yang
nutrisi
dandiberikan
?enurunkan
?engalami peningkatan
kele
meningkatkan pemasukka
**
kualitas
konsumsi makanan
menghabiskanhari
nafsu porsi
catat ?engawasi masukkan
umum
= mengatakandapat ada
dan
masukkan makanan pasien
membaik DS
darahdarah merah
daridengan kebutuhan tubuh termasuk makan yang disukai memudahkan inter8ensi
kebutuhan tubuh. b.d
transufi
jumlah
*erikan
makan
sedikitmencegah distensi gaster
dengan frekuensi sering dan ejala 3 dapat menunj atau makan diantara waktuefek anemia (hipoksia# makan
organ.
>bser8asi
dan
catat ?eningkatkan nafsu
kejadian mualmuntah, flatusdan
pemasukkan
dan dan gejala lain yang ?enurunkan berhubungan
pertum
bakteri,
memini
*erikan dan *antu hygiene kemungkinan
infeksi.
mulut yang baik 0 sebelum perawatan
mulut
dan sesudah makan, gunakan mungkin sikat
gigi
penyikatan
halus yang
untuk jaringan
k
diperlukan rapuhlukaperda
lembut.dan nyeri berat.
*erikan pencuci mulut yang
?embantu dalam rencan
di encerkan bila mukosa oraluntuk luka.
memenuhi
kebu
indi8idual ?eningkatakan
efek
2olaborasi pada ahli giFi program pengobatan, ter untuk rencana diet.
sumber
diet
nutrisi
dibutuhkan. 2olaborasi 0 pantau hasil
2ebutuhan
pengg
pemeriksaan laboraturium
tergantung pada tipe anemi atau adanyan masukkan yang buruk dan defisiensi
2olaborasi0 berikan obatdiidentifikasi. -.
sesuai indikasi b.d?embuatkembali pola >bser8asi warna
2onstipasi
penurunan masukannormal dari fungsi usus konsistensi, diet0 proses
perubahan
feses, ?embantu
frekuensi
dan penyebab factor pembera
jumlah
pencernaan02riteria hasil =
mengidenti
inter8ensi yang tepat.
Auskultasi bunyi usus
bunyi
usus
secara
efek samping terapi mengatakan
meningkat
obat.
menurun pada konstipasi
lambungnya tidak nyeri lagi
DS = lambung nya Iarna
nyeri
Awasi intake dan output urine
normal,(makanan dan cairan#.
mengidenti
atau alat dalam mengidenti
D> = 1rine pekat dan serta konsistensi yang
hitam,Auskultasi
dapat
diare
dehidrasi, kehilangan berle
dan warna feses normal
feses
pada
defisiensi diet
normal Dorong
masukkan
terdengar bunyi usus
6!!-:!!!
mlhari
menurun.
toleransi jantung
*unyi usus normal.
cairan membantu dalammemperbaiki konsistensi bila konstipasi. Akan mem memperthankan status h
$indari
makanan
yang pada diare
membentuk gas
menurunkan distress g
2aji kondisi kulit perianaldan distensi abdomen dengan
sering,
catat mencegah ekskoriasi kul
perubahan kondisi kulit atau kerusakan mulai
kerusakan.
perawatan
perianal
akukan setiap
defekasi bila terjadi diare. 2olaborasi ahli giFi untuk diet seimbang dengan tinggi serat dan bulk.
serat
menahan
pencernaan dan mengab air dalam alirannya sepa traktus intestinal dan d demikian menghasilkan
yang *erikan
pelembek
stimulant
bekerja
se
feses, perangsang untuk defekasi.
ringan,
laksatif mempermudah defekasi
pembentuk bulk atau enema konstipasi terjadi. sesuai
indikasi.
5antau
keefektifan. (kolaborasi# *erikan
obat
misalnya
antidiare, DefenoBilat
menurunkan motilitas
$idroklorida dengan atropine bila diare terjadi. (omotil#
dan
obat
mengabsorpsi air, misalnya .
3ntoleransi
?etamucil. (kolaborasi#. 2aji kemampuan AD
aktifitasDapat
b.d
mempertahankan
pasien.
?anifestasi
antara suplai oksigenambulasiakti8itas
kelemahan fisik.
sebelum
2riteria hasil =
dapat
dan
sesudahuntuk membawa jumlah o
akti8itas.
adekuat ke jaringan
berakti8itas
?eningkatkan istirahat
dengan normal. DS
kardiopul
>bser8asi tanda-tanda 8italdari upaya jantung dan
dan
kebutuhan,
p
inter8ensibantuan
ketidakseimbangan meningkatkan
(pengiriman#
?empengaruhi
menurunkan kebutuhan o
= mengeluhkan4D = %!;! mm$g
tubuh dan menurunkan reg
pusing, lemas, serta
*erikan lingkungan tenang, jantung dan paru
sesak
nafas
dan
batasi
mudah
lelah
saat
kurangi
pengunjung, suara
dan bising, ?eningkatkan akti8itas
berakti8itas.
pertahankan tirah baring bila bertahap sampai normal
D> = -
di indikasikan
memperbaiki tonus ototst tanpa kelemahan. ?eing
encanakan akti8itas
dengan
termasuk pasien
kemajuanharga diri dan rasa terkontr
akti8itas pandang
pasien, yang
?endorong pasien mela
perlu. banyak
akti8itas
4ingkatkan tingkat akti8itasmembatasi sesuai toleransi. unakan
energi teknik kelemahan.
d
penyimp dan
men
menghemat energi,
eganganstress kardiopulmonal
berle
dapat Anjurkan
pasien
menimb
untuk dekompensasi kegagalan
mengehentikan akti8itas bila palpitasi, nyeri dada, nafas pendek, /.
2urang pengetahuan5asien bd
mengerti
kurangmemahami
interpretasi
diagnostic dan rencanatergantung
informasi, tidak
pengobatan.
DS
prosedur kenyataan
2riteria hasil =
hanya
tipe
terapidapat membuat pilihan dantepat. ?enurunkan ansieta dapat meningkatkan kerj
5asien
untuk pemeriksaan diagnostic
ansietasketakutan
menyatakan
bahwa awalnya dia penyakit kalau
pada
ketidaktahuan
proses dan
dia penatalaksanaan
kelelahan penyakit.
2aji tingkat pengetahuan5engetahuan
penyakitnya
yang
bertamabah parah.
pola hidup.
ja
menur
klien dan keluarga tentangansietas. megetahui
makan tidak teratur, penyebab.
selanj
meningkatkan beban
tapi lama kelamaan?elakukan
te
mening
stress,
bekerja dan jadwal ?engidentifikasi factor penyakitn
D> = -
sehingga
4injau tujuan dan persiapan dalam program terapi
= mengatakan pemahamannya
mengira
bahwa
beratnya anemia.
sumber
memberikan
tentanganemia spesifik. Diskusikan pengetahuan
penyakit,
informasi.
atau
pusing terjadi. dan *erikan informasi tentang
mengingat, salah
mengenal
kelemahan,
pengalaman
dan
klien
keluarga
tiindakan
perluperubahan *erikan
penjelasan
seberapa
dan
penget te
pada penyakitnya
klien tentang penyakitnya dan dengan mengetahui pe kondisinya sekarang.
dan kondisinya sekarang, akan tenang dan meng
?inta klien dan keluargarasa cemas mengulangi kembali tentang materi yang telah diberikan
?engetahui
seberapa
pemahaman klien dan kel serta menilai keberhasila tindakan yang dilakukan