BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g
Aqidah adalah pokok-pokok keimanan yang telah ditetapkan oleh Allah, dan kita sebagai manusia wajib meyakininya sehingga kita layak disebut sebagai orang yang beriman (mu’min). Begitu pentingnya aqidah ini, sehingga Nabi uhammad !aw, penutup para Nabi dan "asul membimbing umatnya selama #$ tahun ketika berada di akkah dengan menekankan masalah aqidah ini, karena aqidah adalah landasan semua tindakan, bahkan merupakan landasan bangunan %slam. &leh karena itu, maka para dai dan para pelurus agama dalam setiap masa selalu memulai dakwah mereka dengan tauhid dan pelurusan aqidah sebelum mereka mengajak kepada perintah-perintah agama yang lain. Bahkan para Nabi dan "asul sebelum "asulu "asululla llahh juga juga menye menyeruk rukan an hal yang yang sama sama dalam dalam dakwah dakwah-da -dakwa kwahh merek merekaa kepada umatnya. Aqidah tersebut dalam tubuh manusia ibarat kepalanya. aka apabila suatu umat sudah rusak, bagian yang harus direhabilitasi adalah aqidahnya terlebih dahulu. 'i sinilah pentingnya aqidah ini, apalagi ini menyangkut kebahagiaan dan keberhasilan dunia dan akhirat. Aqidah merupakan kuni kita menuju surga. Aqidah juga menjadi dasar dari seluruh hukum-hukum agama yang berada di atasnya. Aqidah %slam adalah tauhid, yaitu mengesakan uhan yang diungkapkan dalam dalam syaha syahadat dat pertam pertama. a. !ebaga !ebagaii dasar dasar,, tauhid tauhid memili memiliki ki implika implikasi si terha terhadap dap seluruh seluruh aspek aspek kehidupa kehidupann keagama keagamaan an seorang seorang uslim, uslim, baik ideologi, politik, sosial, budaya, pendidikan dan sebagainya. Aqidah sebagai dasar utama ajaran %slam bersumber pada Al *uran dan sunnah "asul. Aqidah %slam mengikat seorang uslim sehingga ia terikat dengan segala aturan hukum yang datang dari %slam. &leh karena itu, menjadi seorang uslim berarti meyakini dan melaksanakan segala sesuatu yang diatur dalam ajaran %slam, seluruh hidupnya didasarkan kepada ajaran %slam. +al ini seperti yang tersebut dalam Al *uran surat Al Baqarah ayat , /ang artinya 0 1+ai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam %slam keseluruhannya dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. !esungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.2 (*!. Al Baqarah0 )
9 1
akalah keil ini menampilkan beberapa bahasan yang bisa membantu siapa saja yang ingin memahami aqidah, terutama aqidah ruhaniyah. B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yakni0 #. . $. 4.
Apa yang di maksud dengan aqidah ruhaniyah3 Bagaimana urgensi keimanan kepada alam dan makhluk gaib3 Apa saja maam-maam makhluk gaib3 Bagaimana implementasi makhluk gaib3
C. Tujuan dan Manfaat Penulsan
Dengan di buatnya makalah ini berharap mempunyai banyak manfaat dan mempunyai banyak tujuan yang baik yang harus dipegang teguh, yaitu untuk mengihlaskan niat dan ibadah kepada AllahI semata. Karena Dia adalah pencipta yang tidak ada sekutu bagiNya, maka tujuan dari ibadah haruslah diperuntukkan hanya kepadaNya juga membebaskan akal dan pikiran dari kekacauan yang timbul dari kosongnya hati dari akidah. Karena orang yang hatinya kosong dari akidah ini, adakalanya kosong hatinya dari setiap akidah serta menyembah materi yang dapat di indera saja dan adakalanya terjatuh pada berbagai kesesatan akidah dan khurafat. Ketenangan jia dan pikiran, tidak cemas dalam jia dan tidak
goncang
dalam
pikiran.
Karena
akidah
ini
akan
menghubungkan orang mukmin dengan !enciptanya lalu rela baha Dia sebagai "uhan yang mengatur, #akim yang membuat tasyri$. %leh karena itu hatinya menerima takdir&Nya, dadanya lapang untuk menyerah lalu tidak mencari pengganti yang lain. 'eluruskan tujuan dan perbuatan dari penyeleengan dalam beribadah kepada Allah dan bermuamalah dengan orang lain. Karena diantara dasar akidah ini adalah mengimani para (asul, dengan mengikuti jalan mereka.
BAB II PEMBAHA!AN
A. Pengertan A"dah Ruhan#ah
9 1
5ata “‘aqidah” diambil dari kata dasar 1 al-‘aqdu2 yaitu ar-rabth (ikatan), al ibraam (pengesahan), al-ihkam(penguatan), at-tawatstsuq (menjadi
kokoh, kuat)
asy-syaddu biquwwah (pengikatan dengan kuat) at-tamaasuk (pengokohan) dan alitsbaatu (penetapan).
'iantaranya juga mempunyai arti al-yaqiin (keyakinan) al-
jazmu (penetapan).
1Al-6aqdu2 (ikatan) lawan kata dari al-hallu (penguraian, pelepasan). 'an kata tersebut diambil dari kata kerja0 1 6 Aqadahu2 1/a’qiduhu2 (pengikatnya), 1’aqdan2 (ikatan sumpah), dan 1’uqdatun nikah2 (ikatan menikah) allah taala ber7irman, 0 Allah tidk menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja8’.(*!.al-maidah0 9 ). Aqidah artinya ketetapan yang tidak ada keraguan pada orang yang mengambil keputusan. !edang pengertian aqidah dalam agama maksudnya adalah berkaitan dengan keyakinan bukan perbuatan. !eperti aqidah dengan adanya Allah dan diutusnya pada rasul. Bentuk jamak dari aqidah adalah aqa-id. Apa yang telah menjadi ketetapan hati seorang seara pasti adalah aqidah baik itu benar ataupun salah. :engertian aqidah seara istilah (terminologi) yaitu perkara yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa menjadi tentram karenanya, sehingga menjadi suatu kenyataan yang teguh dan kokoh, yang tidak terampuri oleh keraguan dan kebimbangan. 'engan kata lain, keimanan yang pasti tidak terkandung suatu keraguan apapun pada orang yang meyakininya. 'an harus sesuai dengan keyataannya yang tidak menerima keraguan atau prasangka. ;ika hal tersebut tidak sampai pada singkat keyakinan yang kokoh, maka tidak dinamakan akidah. 'inamakan akidah, karena orang itu mengikat hatinya diatas hal tersebut. Akidah ruhaniyyah (meta7isis) yaitu meyakini, menjiwai, memahami, segala sesuatu yang bersi7at ghoib (tidak terdeteksi oleh pana indra). asalah-masalah dan prakara-prakara yang wajib bagi seorang muslim untuk mengimaninya (memperayainya) didalam kaitannya dengan akidah islam dimungkinkan untuk dibagi kedalam 4 maam 0
5etuhanan , yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan Allah !<, baik
itu nama-nama-Nya dan juga si7at-si7at-Nya. 5enabian dan risalah, yaitu yang berkaitan dengan seputar para "osul, Nabi-Nabi, keunggulannya, si7at-si7atnya, mukji=at-mukji=atnya, dan juga kemaksumannya.
9 1
"uhaniyyah, yaitu yang berkaitan dengan alam yang tidak nampak seara
kasat mata, seperti adanya alaikat, ;in, !yetan, dan ruh. !am’ihyat, yaitu berita-berita dari alam ghoib yang tidak ada yang mengetahuinnya (keuali Allah) yang disebut dalam Al-*uran dan sunnah Nabi.
B. Urgens $emanan $e%ada Alam Dan Makhluk &h'(
Alam ghoib menyimpan rahasia tersendiri. (ahasia alam ghoib, ada yang Allah khususkan untuk diri&Nya semata dan tidak diberitakan kepada seorang pun dari hamba&Nya, sebagaimana dalam )rman&Nya *
L M L I J K >?@ CD EF I S ET IUG E Q VS ET IU WX PJ E Y LEZ [ I\ EG E ] E^L >?@ P_ L OP EJ I O E PJ E ` LEZ [ I\ E >E E G E H E G E Q R E fL E IG E Ic ET IU I F L WX CS ? H L E >EG E E >EG E P_ E` LZ E[ I\ E C P E WX >?@ C C S J C P\ E >EG E F IE I U P` ELZ
Artinya 0 1 'an hanya disisi Allah-lah semua yang ghaib. ak ada yang
mengetahuinya keuali 'ia sendiri , dan dia mengetahui apa yang ada didaratan dan dilautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan 'ia menngetahuinya (pula). 'an tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapa bumi dan tidaklah ada sesuatu yang basah dan yang kering, melainkan tertulis dalam kita yang nyata (auh ah7u=h)2. (*!. Al-An’am 0 v9) entang hal ini, Nabi Nuh as berkata, sebagaimana dalam 7irman-Nya 0
L E Ic ET IU € V E\ LG E EP ? @ U xE L IO E Uz EPJ E { I| E }F IO E PJ ? TU Y LZ I fL E I E‚?U ƒ E F IU WX PJ E Y LEZ [ I\ EG E • E G E ~ P E? U ƒ L ]` LO E E Y {Z E ‚ ? @ Q { S „ { I| E }F IO E PJ E G E C F IE… }V† E
Artinya 0 1 sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya semata pengetahuan tentang
(kapan terjadinya) hari kiamat‡ dan 'ia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. 'an tiada seorang pun yang bisa mengetahui (dengan pasti) apa yang dia dapatkan di hari esok. 'an tiada seorang pun yang bisa mengetahui di bumi mana dia akan mati. !esungguhnya Allah aha engetahui lagi aha engenal2. (*!. uqman 0 $4) +al ini sebagai mana yang dinyatakan "asulullah !hallallahu’alaihiwa sallam ketika ditanya alaikat ;ibril tentang kapan terjadinya hari kiamat 0 1888..termasuk dari lima perkara (ghoib) yang tidak diketahui keuali oleh Allah semata. 5emudian Nabi membaa ayat (dari surat uqman tersebut)2. (+". Al-Bukhari dalam !hahih-nya no. v, dari sahabat Abu +urairah "adhiallahu’anhu)
9 1
Al-%man Al-*urtubi rahimahullahu berkata 0 1Berdasarkan hadist ini, tidak ada elah sedikit pun bagi seorang pun untuk mengetahui (dengan pasti) salah satu dari lima perkara (ghoib) tersebut. 'an Nabi telah mena7sirkan 7irman Allah *!. Al-An’am0 v9 (di atas) dengan lima perkara ghoib (yang terdapat dalam *!. uqman 0 $4) tersebut, sebagaimana yang terdapat dalam !hahih Al-Bukhari2. 'iantara perkara ghoib, ada yang diberitakan Allah !ubhanahuwa a’ala kepada para "asul yang diridhai-Nya, termasuk di antaranya Nabi uhammad !hallallahu’alaihi wa sallam. Allah ber7irman dalam *!. Al-;in 0 ˆ-‰ yang artinya 0 1('ialah Allah !ubhanahu wa a’ala) /ang aha engetahui perkara ghoib, maka 'ia tidak memperlihatkan kepada seorang pun tentang perkara ghoib itu, keuali yang 'ia ridhai dari kalangan "asul2.
? TU H L‚?U ƒ E S ‹ E T IU E`\ E ? E P E PJ E J • E J I` LT IU F EŽ E ET L‚?U ƒ E P E PJ E E Œ IEZ E Y I L| IE… PJ E Z EE H E G E VŠ I LT E? U H E \ E H IJ E Œ I @G E Œ I J WS E“ ? G E U] LJ IO L ƒ Z L F ? P U] LJX E ‘LP Z L F L G E ‚ L H I \ E ‚ Ic ET IU ”Z EE Y I L[ EZ Š Y {E Q { – I E… Y I LEZ X E U]M L ?O EG E
Artinya 0 1'an Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kalian perkara-perkara ghoib, akan tetapi Allah memilih siapa saja yang dikehendaki Nya di antara para "asul-Nya2. (*!. Ali %mran 0#‰9) aka dari itulah, perkara ghoib tidak mungkin diketahui seara pasti dan benar keuali dengan bersandar pada keterangan dari Allah dan "asul-Nya. alu bagaimanakah dengan orang-orang yang mengaku mengetahui perkara ghoib tanpa bersandar kepada keterangan dari keduanya3 Al-%mam Al-*urthubi rahimahullahu berkata0 1Barang siapa mengetahui bahwa dirinya mengetahui perkara ghoib tanpa bersandar kepada keterangan dari "asullullah !allallahu’alaihi wa sallam, maka dia adalah pendusta dalam pengakuannya tersebut2. Apakah jin (setan) mengetahui perkara ghoib3 ;awabannya adalah 0 idak. ;in tidak mengerti perkara ghoib, sebagaimana yang Allah nyatakan 0
L L† IO E E P` ?EZ X E Œ LO E† E — “ E ] I` ET IU Œ IEZ E P E I› H E D E P` ?EZ X E L ?T š E PJ E ? „ E IJ ™ T IU ˜ E ?S EO E Q F IU L ?Uš E >@ ŒO] IJ E ”Z EE Y I_ H E ]` LEZ [ I\ E U]| LP E ] IET ƒ IE… E Ic ET IU ƒ E UŽ E[ ET IU WX U]œ LS ET PJ _ ` LT IU
Artinya 0 1ata tatkala 5ami telah menetapkan kematian !ulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka (tentang kematiannya) itu keuali rayap yang memakan tongkatnya. aka tatkala ia telah tersungkur, tahukah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui perkara ghoib tantulah mereka tidak akan berada dalam kerja keras (untuk !ulaiman) yang menghinakan2. (*!. !aba’ 0#4)
9 1
Adapun apa yang mereka beritakan kepada kawan-kawannya dari kalangan manusia (dukun, paranormal, orang pintar, dll.) tentang perkara ghoib, maka itu semata-mata dari hasil menuri pendengaran di langit-langit. !ebagaimana 7irman Allah !ubhanallahu wa a’ala0
I V L H IJ P^EP E E I E ™ E Q {S J L (ž¢) H { P_ E Œ L[ ES EO I† EX E ? TU ¡ I U H E ` I E E E ƒ E G E F C PŠ J E >@ (žŸ) Y C–
Artinya 0 1'an 5amu menjaganya (langit) dan tiap-tiap setan yang terkutuk. 5euali setan yang menuri-uri (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang2. (*!.Al-+ijr0#‰-#) C. Ma)am*ma)am Makhluk &h'(
Allah membedakan atas alam ghoib (seperti Allah, malaikat, jin, surga, dan neraka) dan alam tampak. Allah-lah yang paling mengetahui kedua alam tersebut.
? TUG E L ` E ET IU Y LT PE ] E^L >@ Œ ET E@ > }ŽT ?U L‚?U ] E^L Y LQ ?TU H I Q ? TU ] E^L £š EP_ E Ic
Artinya 0 1'ialah Allah yang tidak ada ilah keuali 'ia, yang mengetahui yang ghoib dan yang tampak2. (*!. Al-+asyr 0 )
E PD E Y I_ ¤P` E E PD E UG EP` E L ¥ IS | IE… ~ Lš E¦ P\ E € E IxE Y LEZ IE… W| V@ Y I LET ™ ID LE… Y IET E… € ? TU I † E Y I^L† ES E| IE… P` ?EZ X E Y I_ ¤P` E I † E Y I_ ƒ E ]` L L IO E Y I L I L PJ EG E ƒ E G LS IO L PJ E Y LEZ IE…G E F IUG E
Artinya 0 1!esungguhnya Aku mengetahui segala yang ghoib di langit dan di bumi
dan Aku mengetahui apa yang kalian tampakkan dan apa yang kalian sembunyikan2. (*!. Al-Baqarah 0 $$) 5ita harus beriman kepada yang ghoib. 15itab ini tidak ada keraguan di dalamnya sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. /aitu mereka yang beriman kepada yang ghoib8.2 (*!. Al-Baqarah 0 -$). etapi kita hanya bisa mengetahui yang ghoib seara benar dengan ara ikhbari, yakni sejauh apa yang dikemukakan oleh Allah dan "asul-Nya (al-*uran dan as-!unnah). Alam ghoib yang diiptakan oleh Allah merupakan ujian bagi manusia selama ia hidup di dunia. anusia diuji apakah ketika di dunia dia beriman kepada Allah, +ari Akhir, surga, neraka, pahala akhirat dan sebagainya yang mana semuanya itu tidak tampak ataukah dia mengingkarinya. Adapun jenis-jenis makhluk goib adalah 0 +. Malakat
'alaikat merupakan tentara&tentara Allah yang ditugaskan untuk urusan&urusan tertentu. Diantara malaikat&malaikat Allah kita mengenal antara lain malaikat yang sepuluh, delapan malaikat yang mengusung Arsy Allah.
9 1
L `R L EZ ` ET IUG E E VF E Q IE ™ { E|P` E¨ E ŽC¥JE ] I\ E Y I_ LD E] IX E § I \ EG E P_ E¤P– E © E F IE… Z EE §
Artinya * +Dan malaikat&malaikat berada di penjuru&penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung Arasy "uhanmu di atas kepala- mereka. /0. Alaaah * 12-. Dan malaikat&malaikat yang ditugaskan untuk menolong orang&orang mukmin yang sedang berjihad.
H E XšQ IJ L E¤ª E` E J «CTI † E Y I L —`J L W| VE… Y I LET E ]œ Lc E E P“ I PX E Y I L ?F I O E z I@ E E E ƒ E T IU H Artinya * +Ingatlah, ketika kamu memohon pertolongan kepada "uhanmu, lalu diperkenankan&Nya bagimu* +0esungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut&turut. /0. Al&Anfal * 9-. +.+ !fat*sfat Malakat ,
emiliki atau $ sayap (*! ¬aathir 0 #), keuali jibril yang merupakan malaikat yang paling besar memiliki ˆ atau ‰ sayap (!hahih AlBukhari). !uka berkumpul di majelis d=ikir atau ilmu sembari memohonkan ampun
bagi yang ada disitu dan mengepak-ngepakkan sayap mereka sebagai tanda ridha. erupakan tentara-tentara Allah yang tidak pernah bermaksiat (membangkang) atas perintah Allah kepada mereka dan senantiasa mengerjakan apa yang telah diperintahkan Allah kepada mereka. idak menikah, tidak makan, dan tidak minum. idak memasuki rumah yang didalamnya terdapat patung-patung atau gambar-gambar yang diharamkan. enyukai tempat-tempat yang bersih. alaikat adalah makhluk ghoib yang diiptakan Allah dari ahaya, senantiasa menyembah Allah, tidak pernah mendurhakai perintah Allah serta senantiasa melakukan apa yang diperintahkan kepada mereka. 5eimanan kepada malaikat mengandung 4 unsur, yaitu0 Pertama , engimani adanya malaikat. /aitu keperayaan yang pasti tentang keberadaan para malaikat. idak seperti yang dipahami oleh sebagian orang bahwa malaikat hanyalah sebuah 6kata’ yang bermakna konotasi yang berarti kebaikan atau semaamnya. Allah a’ala telah
9 1
menyatakan keberadaan mereka dalam 7irman-Nya yang artinya 0 1!ebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan, mereka itu tidak mendaului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah Nya2. (*!. Al-Anbiyaa’ 0 ˆ-‰). $edua , engimani nama-nama malaikat telah yang kita ketahui, sedangkan malaikat yang tidak diketahui namanya wajib kita imani seara global. 'i antara dalil yang menunjukkan banyaknya bilangan malaikat dan tidak ada yang dapat menghitungnya keuali Allah a’ala adalah sebuah hadits shahih yang berkaitan dengan baitul makmur. 'i dalam hadits tersebut "asulullah !hallallau 6alaihi wa sallam bersabda 0 1!esungguhnya baitul makmur berada dilangit yang ketujuh setentang dengan 5a’bah di bumi, setiap hari ada ‰ ribu malaikat yang shalat di dalamnya kemudian apabila mereka telah keluar maka tidak akan kembali lagi2. (+". Bukhari uslim). $etga 0 mengimami si7at-si7at malaikat yang kita ketahui. !eperti misalnya si7at jibril, dimana Nabi mengabarkan bahwa beliau Shallallahu’alaihi wa sallam pernah
melihat jibril dalam si7at yang asli, yang
ternyata mempunyai enam ratus sayap yang dapat menutupi akrawala (+". Bukhari). 'alam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh %mam Ahmad dalam musnad nya
dari Abdullah bin as’ud radhiyallahu’anhu, ia berkata0 1"asulullah
shallallahu’alaihi wa sallam pernah melihat malaikat ;ibril dalam bentuk aslinya yang mempunyai enam ratus sayap, setiap sayap menutup u7uk, dari sayapnya berjatuhan berbagai warna, mutiara dan permata yang hanya Allah sajalah yang mengetahui keindahannya2. 'alam hadits di atas disebutkan bahwa malaikat sayap dengan berbagai warna. +al ini menunjukkan kekuasaan Allah ‘Azza wa Jalla dan memberitahukan bentuk ;ibril 6alaihissalam yang mempunyai enam ratus sayap, setiap sayap menutup u7uk. 5ita tidak perlu mempersoalkan bagaimana "asullullah shallalluhu ‘alaihi wa sallam dapat melihat
enam ratus sayap dan bagaimana pula
ara beliau menghitungnya3 :adahal satu sayap saja dapat menutupi u7uk3 5ita jawab0 “Selagi hadits tersebut shahih dan para ulama menshahihkan sanadnya maka kita tidak membahas mengenai kaifiyat bagaimananya!" karena Allah #aha
$uasa
untuk
memperlihatkan
kepada
%abi-%ya
&asullullah
shallallahu’alaihi wa sallam hal-hal yang tidak dapat dibayangkan dan di'erna (leh akal fikiran”.
9 1
!i7at malaikat yang lain adalah terkadang malaikat itu dengan kekuasaan Allah bisa berubah bentuk menjadi manusia, sebagaimana yang terjadi pada ;ibril saat Allah mengutusnya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mengajarkan pada manusia apa itu %slam, %man dan %hsan. 'emikian juga dengan para malaikat yang diutus oleh Allah kepada %brahim dan uth 6 Alaihiwasallam" mereka semua datang dalam bentuk manusia. :ara malaikat adalah hamba-hamba Allah yang senantiasa mentaati apa yang diperintahkan oleh Allah dan tidak pernah mendurhakai Allah !ubhanahu wa a’ala. $eem%at0 mengimani dengan apa yang kita ketahui tentang pekerjaan-pekerjaan malaikat. 5ita mengimani dengan apa yang kita ketahui tentang pekerjaan-pekerjaan mereka yang mereka tunaikan berdasarkan perintah Allah )a’ala, seperti bertasbih (mensuikan Allah) dan beribadah kepada-Nya tanpa kenal lelah dan tanpa pernah berhenti. 'i antara para malaikat, ada yang memiliki tugas khusus, misalnya0 ;ibril ‘alaihissalam yang ditugasi menyampaikan wahyu dari Allah kepada para "asul-Nya ‘alaihimussalam. ikail yang ditugasi menurunkan hujan dan menyebarkannya. %sra7il yang ditugasi meniup sangkakala. alaikat aut yang ditugasi menabut nyawa. 'alam beberapa atsar ada disebutkan bahwa malaikat maut bernama %=rail, namun atsar tersebut tidak shahih. Nama yang benar adalah alaikat aut sebagaimana yang disebutkan dalam 7irman Allah )a’ala yang artinya0 15atakanlah0 alaikat maut yang diserahi untuk ( men'abut nyawa)mu akan mematikan kamu2. (*!. As-sajdah0##) /ang ditugasi menjaga amal perbuatan hamba dan menatatnya, perbuatan yang baik maupun yang buruk, mereka adalah para malaikat penatat yang mulia. Adapun penanaman malaikat "aqib dan 6Atid juga tidak memiliki dasar dari al-*ur’an dan as-!unnah. aka kita menanamkan malaikat sesuai dengan apa yang telah Allah namakan bagi mereka. /ang ditugasi menjaga hamba pada waktu bermukim atau bepergian, waktu tidur atau ketika jaga dan pada semua keadaannya, mereka adalah Al-#u’aqqibat*
:ara malaikat penjaga surga. "idwan merupakan pemimpin para malaikat di surga (apabila hadits tentang hal itu memang sah). !embilan belas malaikat yang merupakan pemimpin para malaikat penjaga
9 1
neraka dan permukaannya adalah malaikat alik. :ara malaikat yang diserahi untuk mengatur janin di dalam rahim. ;ika seorang hamba telah sempurna empat bulan di dalam perut ibunya, maka Allah
)a’ala
mengutus
seorang
malaikat
kepadanya
dan
memerintahkannya untuk menulis re=ekinya, ajalnya, amalnya dan sesangsara atau bahagianya. :ara malaikat yang diserahi untuk menanyai mayit ketika telah diletakkan di dalam kuburnya. 5etika itu, dua malaikat mendatanginya untuk menanyakan kepadanya tentang &abb-%ya" agamanya dan nabinya. +.- $esalahan*kesalahan #ang merusak kemanan ke%ada malakat
erdapat kesalahan-kesalahan yang merusak keimanan kepada malaikat. Bahkan bisa jadi kesalahan itu membawa kepada keku7uran +na’udzu billahi min dzalik-* &leh karena itulah, kita berlindung kepada Allah agar tidak terjatuh dalam
kesalahan tersebut. Beberapa kesalahan yang ada adalah0 engatakan bahwa malaikat adalah anak perempuan Allah. !ungguh inilah yang juga dikatakan kaum musyirikin. aha !ui Allah dari anggapan ini. +al ini terdapat dalam 7irman-Nya, yang artinya, 1 ,an mereka menetapkan bagi Allah anak-anak perempuan* #aha Su'i Allah"
(*!. An-Nahl 0 v‰) Beribadah kepada para malaikat. :adahal jika mereka mau merenungi
sedang untuk mereka sendiri apa yang mereka sukai”*
ayat-ayat Al-*ur’an, akan jelas ditemukan bahwa para malaikat itu sendiri hanya menyembah kepada Allah semata.
enanamkan para malaikat dengan nama-nama yang tidak ditetapkan oleh Allah )a’ala dalam Al-*ur’an dan tidak disampaikan oleh Nabi uhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam* !eperti misalnya menanamkan malaikat maut dengan nama %=roil, malaikat penatat amal dengan nama "oqib dan Atid. engatakan bahwa malaikat-malaikat adalah pembantu Allah. aha !ui Allah dari perkataan seperti ini. Allah aha 5uasa atas segala sesuatu.
9 1
'ia-lah yang meniptakan para malaikat tersebut. 'an segala makhluk yang diiptakan Allah adalah membutuhkan Allah. alaikat-malaikat tersebut pun melaksanakan tugas-tugasnya karena diperintah oleh Allah dan diberi kemampuan untuk melaksanakannya. 5esalahan anggapan ini adalah termasuk dari kesalahan pemahaman karena menyamakan Allah dengan makhluk, dalam hal ini adalah menyamakan Allah dengan kondisi para raja yang membutuhkan pembantu-pembantu untuk melaksanakan pekerjaannya. 'an ini termasuk dalam hakikat kesyirikan, -na’udzubillah mindzalik-* +. Buah kemanan ke%ada malakat
Beriman kepada para malaikat memiliki pengaruh yang agung dalam kehidupan setiap mukmin, di antaranya dapat kita sebutkan0
engetahui keagungan, kekuatan serta kesempurnaan kekuasaan-Nya. !ebab keagungan (sesuatu) yang diiptakan (makhluk) menunjukan keagungan yang meniptakan ( al-$haliq!. 'engan demikian akan menambah pengagungan dan pemuliaan seorang mukmin kepada Allah, dimana Allah meniptakan para malaikat dari ahaya dan diberi-Nya
sayap-sayap. !enantiasa istiq(mah (meneguhkan pendirian) dalam menaati Allah )a’ala.
5arena barangsiapa beriman bahwa para malaikat itu menatat
semua amal perbuatannya, maka ini menjadikannya semakin takut kepada Allah, sehingga ia tidak akan berbuat maksiat kepada-Nya, baik seara
terang-terangan maupun seara sembunyi-sembunyi. Bersabar dalam menaati Allah serta merasakan ketenangan dan kedamaian. 5arena sebagai seorang mukmin ia yakin bahwa bersamanya dalam alam yang luas ini ada ribuan malaikat yang menaati Allah dengan sebaik-
baiknya dan sesempurna-sempurnanya. Bersyukur kepada Allah atas perlindungan-Nya kepada anak Adam, dimana ia menjadikan sebagian dari para malaikat sebagai penjaga
mereka.
9 1
menghadapi hari Akhir dengan beriman dan beramal shalih. -. /n
;in dan manusia yang dua makhluk Allah yang dibebani dengan syariat agama, sehingga dikenal pahala dan siksa. !emua jin bisa meninggal dunia keuali %blis dan keturunannya yang ditangguhkan kematiannya sampai +ari 5iamat. %blis dahulunya juga jin tetapi setelah menolak sujud kepada Adam atas perintah Allah, ia beserta keturunannya dilaknat oleh Allah. ;adi %blis dan keturunnannya ka7ir seluruhnya, berbeda dengan jin yang terdiri atas mukmin dan ka7ir. ;in yang ka7ir ini sering juga disebut sebagai syaithan karena memiliki si7at yang serupa. 'i samping itu, istilah syaithan juga dipakai untuk manusia yang memiliki si7at-si7at syaithan. Adapun jin yang muslim, sebagaimana manusia, ada yang benar-benar taat dan ada pula yang suka berbuat maksiat. ;in juga menikah, makan, dan minum. 5eduanya tinggal di alam yang tidak terlihat oleh manusia, tetapi mereka bisa melihat manusia. etapi jika mereka menampakkan diri di alam tampak dalam wujud alam tampak maka manusia bisa melihat mereka. !yaithan dan jin yang ingkar menyukai tempat-tempat yang kotor dan juga rumah-rumah yang tidak dibaakan Al-*ur’an di dalamnya dan rumah-rumah yang penghuninya tidak pernah berd=ikir kepada Allah. ¬akta mengungkapkan adanya dua khutub etreme dalam mensikapi masalh jin. !ebagian orang tidak mengambil perhatian bahkan tidak mau tahu. 'i sisi lain, terdapat pula sebagian orang yang tersesat dalam kemusyrikan karena salah dalam memahami masalah ini, naudzubillahi min dzalik* :adahal kita yakin bahwa %slam adalah agama yang moderat dan '(mprehensi.e* !ebagai seorang musllim, kitra harus beriman kepada yang ghoib seperti meyakini adanya jin dan syaithan, peraya akan kabar-kabar yang akan dan telah terjadi di dalm Al-*ur’an. +al ini sebagaimana yang telah disebutkan dalm *!. Al-Baqarah ayat $ tentang kewajiban untuk beriman kepada yang ghoib. 'alam ayat tersebut jukga menggandngkan antara sholat dengan keperayaan terhadap makhluk gh(ib* !eorang muslim harus beriman kepada takdir, baik maupun buruk. isalnya, apabila ada gangguan jin yang menimpa seorang muslim, maka harus diperayai sebagai takdir dan harus selalu berusaha untuk bersabar dalam menjalani takdir.
9 1
;angan pernah merasa takut kepada setan dan jin. 'alam *!. Al-A’ro7 ayat ‰ dikatakan bahwa setan tidak ada yang benar, dia selalu berkhianat dan membawa kesesatan. +anya orang yang tidak berimanlah yang menjadikan setan dan jin sebagai pemimpin. Allah telah meniptakan manusia sebagai iptaan yang paling mulia dia antara makhluk yang lain sebagaimana dalam *!. Al-%sro ayat ‰. Abu Bakar Al ;a=iri berkata bahwa sesungguhnya jika terdapat jin yang paling sholih dalam golongan jin, maka manusia lebih mulia daripada dia. !ehingga kita tidak boleh takut kepada jin, menghormati jin bahkan meminta perlindungan kepada jin (*!. Al-;in ayat ˆ), naudzubillahi min dzalik* 5ita sering menyaksikan di masayarakat, misalnya ketika melewati jembatan yang konon 1ada yang menunggu2 , maka pengemudi akan membunyikan klakson terlebih dahulu agar tidak diganggu. Nah, praktik seperti ini adalah tidak ada syariatnya. +al ini merupakan bagian dari penghormatan terhadap jin. :adahal, semakin jin dihormati maka dia akan menjadi semakin besar kepala. 5ata jin berasal dari jana-yajinuyang berarti sesuatu yang terhalang. 'isebut janah yaitu
surga yang ditutupi oleh pohon yang rindang. ameng atau alat
pelindung orang yang berperang disebut jina. &rang gila disebut majnunyang artinya akal pikiran telah tertutup. Asal usul jin sebagaimana disebutkan dalam *!. Al-+ijr ayat ˆ-‰ bahwa jin diiptakan dari api yang sangat panas. !eorang muslim tidak akan pernah dapat melihat jin dalam rupa aslinya keuali jin tersebut menjelma dalam bentuk manusia maupun binatang. ;in hidup pula seperti manusia, yaitu berkabilah maupun bersuku-suku. ;in terdiri dari tiga jenis0 /ertama" jin dari bangsa yang terbang di luar angkasa. %ni merupakan jin yang tertinggi pangkatnya yang sering menuri berita dari langit. ereka biasanya bersekutu dengan tukang sihir. $edua" jin dari kelompok ular dan anjing. ereka biasanya berwarna hitam.;in dalam wujud ular dahulu ada pada =aman "asulullah !A<.Apabila melihat ular maupun anjing kita tidak boleh membunuhnya seara langsung.5ita diperintahkan untuk mengusirnya terlebih dahulu dengan menyebut asma Allah sebanyak tiga kali, baru kemudian membunuhnya apabila binatang tersebut tidak mau pergi.
$etiga" jin
dari kelompok berkaki dua dan berkaki empat. isalnya jin yang
berwujud manusia. !ahabat nabi, Abu +urairan pernah suatu ketika didatangi oleh
9 1
jin yang berwujud orang tua. ;in tersebut menuri di baitul mal , pergi selama berkali-kali kemudian ditangkap.;in tersebut juga mengajari ayat kursi kepada Abu +urairan. :ara ulama menyepakati tentang diperbolehkannya menerima ajaran jin tersebut, karena mengandung kebaikan. 'alam *!.A=-®ariyat ayat vˆ dan *!.Al-Ahqa7 ayat 9 dikatakan bahwa diiptakannya jin adalah untuk beribadah kepada Allah. Apakah antara jin dan manusia dapat melakukan perkawinan 3%bnu aimiyah berkata bahwa keduanya dapat berkawin dan memiliki keturunan. :ara ulama juga bersepakat bahwa keduanya dapat terjadi perkawinan antara jin dan manusia. -.- Tem%at Tnggal /n
anah lapang, lembah-lembah dan lereng-lereng.5ita tidak boleh membiarkan tanah kosong yang tidak ditempati sebagai tempat bermain anak-anak. empat sampah dan tempat yang terdapat makanan. andas dan tempat berwudhu. anah-tanah yang retak, lubang-lubang maupun gua. inggal bersama manusia di rumah. 5andang onta sebagaimana sebuah hadits yang mengatakan bahwa "asulullah !A< melarang sholat di kandang onta. empat yang ditinggal oleh tuannya. 5uburan sebagaimana hadits yang mengatakan bahwa semua tempat di bumi ini adalah sui keuali kuburan dan kamar mandi. 'i pasar-pasar.erdapat sebuah hadits yang melarang kita untuk menjadi orang pertama dalam pasar dan melarang menjadi orang terakhir yang berada di pasar. D. Im%lementas $emanan $e%ada Makhluk &h'(
%slam adalah rahmat bagi semesta alam. Agama sempurna dan penyempurna bagi ajaran para Nabi sebelum Nabi uhammad Shallallahu’alaihi wa sallam" agama yang telah memadukan antara konsep keilmuan yang benar dengan konsep keimanan yang lurus. 5eilmuan yang berasaskan keimanan, dan keimanan yang ditunjang oleh keilmuan. Adapun keilmuan semata tanpa memperdulikan norma-norma keimanan, maka kesudahannya adalah kebinasaan, sebagaimana halnya orang-orang /ahudi dan yang sejenisnya.'emikian pula keimanan (termasuk di dalamnya amalan)
9 1
semata tanpa memperdulikan keilmuan, kesudahannya adalah kesesatan, sebagaimana halnya orang-orang Nashrani dan yang sejenisnya.:erpaduan antara dua konsep inilah yang menjadikan %slam sebagai agama wasathan(adil dan pilihan) dan bersih dari segala bentuk sikap berlebihan. Syaikhul 0slam %bnu aimiyyah berkata02&leh karena itu, di antara para imam penulis kitab hadits yang menggunakan metode penyusunan berdasarkan babnya, ada yang melulai penyusunannya dengan (menyebutkan hadits-hadits tentang) pokok keilmuan dan keimanan. !ebagaimana yang dilakukan Al-%mam AlBukhari dalam kitab Shahih-nya, yang mana beliau memulainya dengan 5itab 1ad’il 2ahyi
(awal mula turunnya wahyu)‡ yang merini tentang kondisi turunnya
ilmu dan iman kepada "asulullah !hallallahu’alaihi wa sallam, kemudian mengiringinya dengan $itabul 0man yang merupakan asas keyakinan terhadap apa yang dibawa Beliau Shallallahu’alaihi wa sallam , setelah itu diiringi dengan $itabul 0lmi
yang merupakan perangkat untuk mengenal apa yang dibawa
"asulullah !hallallahu’alaihi wa sallam, demikianlah tertib penyusunan yang hakiki. Begitu pula Al-%mam Abu uhammad Ad-'arimi82. Alam gh(ib ibarat alam yang gelap gurita, sedangkan al-*ur’an dan hadits Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam ibarat dua ahaya yang terang benderang. 'engan dua ahaya itulah berbagai peristiwa dan kejadian di alam gh(ibtersebut menjadi jelas dan terang. Atas dasar itulah, setiap pribadi muslim wajib untuk mengembalikannya kepada 7irman Allah (al-*ur’an) dan petunjuk "asulullah Shallallahu’alaihi wa sallam (al-+adits).
Bila demikian, berarti semua perkara gh(ibharuslah ditimbang dengan timbangan %slam yaitu‡ al-*ur’an dan al-+adits dengan pemahaman para shahabat Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam* ;ika perkara gh(ib(baa0 yang dianggap gh(ib)
ternyata tidak ada keterangannya di dalam al-*ur’an dan al-+adits, maka
keberadaannya tidak boleh diimani dan diyakini. 'an jika perkara gh(ib tersebut diterangkan di dalam al-*ur’an dan al-+adits, baik berkaitan dengan peristiwa peristiwa di masa lampau maupun di masa datang, serta berbagai keadaan di akhirat, maka keberadaannya harus diimani dan diyakini, walaupun pandangan mata dan akal kita tidak menjangkaunya. Asy-!yaikh Abdurrahman As-!a’di berkata0 1 0man kepada perkara gh(ib ini men'akup keimanan kepada semua yang Allah Subhanahuwa )a’ala dan &asul %ya Shallallahu’alaihi wa sallam beritakan dari peristiwa-peristiwa gh(ib di
9 1
masa lampau dan di masa yang akan datang" bebagai keadaan di hari kiamat" dan tentang hakekat sifat-sifat Allah Subhanahu wa )a’ala 2. Beriman dengan (adanya) perkara gh(ib yang diberitakan wa )a’aladan
Allah Subhanahu
"asul-Nya merupakan salah satu iri orang yang bertaqwa.
!edangkan tidak beriman dengan perkata gh(ibtersebut merupakan iri orang ka7ir atau ahli bid’ah. Allah Subhanahu wa )a’ala ber7irman0 Artinya0 1 Alif laam miim* $itab al-3ur’an! ini tidak ada keraguan padanya4 petunjuk bagi mereka yang bertaqwa*5aitu! mereka yang beriman kepada perkara gh(ib" yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rizki yang kami anugerahkan kepada mereka 2. (*!. Al-Baqarah 0 #-$) Asy-!yaikh Abdurrahman As-!a’di rahimahullahu berkata0
1+akikat iman
adalah keyakinan yang sempurna terhadap semua yang diberitakan para "asul, yang menakup ketundukan anggota tubuh kepadanya. %man yang dimaksud disini bukanlah yang berkaitan dengan perkara yang bisa dijangkau pana indera, karena dalam perkara yang seperti ini tidak berbeda antara muslim dengan ka7ir. Akan tetapi permasalahannya berkaitan dengan perkara gh(ibyang tidak bisa kita lihat dan saksikan (saat ini). 5ita mengimaninya, karena (adanya) berita yang datang dari Allah Subhanahu wa )a’ala
dan "asul-Nya Shallallahu’alaihi wa sallam . %nilah
keimanan yang membedakan antara muslim dengan ka7ir, yang mengandung kemurnian iman kepada Allah dan "asul-Nya Shallallahu’alaihi wa sallam . aka seorang mukmin (wajib) mengimani semua yang diberitakan Allah dan "asul-Nya baik yang dapat disaksikan oleh pana inderanya maupun yang tidak dapat disaksikannya. Baik yang dapat dijangkau oleh akal dan nalarnya maupun yang tidak dapat dijangkaunya. +al ini berbeda dengan kaum zanadiqah (yang menampakkan keislaman dan menyembunyikan keka7iran) dan para pendusta perkara gh(ib (yang telah diberitakan Allah Subhanahu wa )a’ala dan "asul-Nya Shallallahu’alaihi wa sallam).
'ikarenakan akalnya yang bodoh lagi dangkal serta jangkauan ilmunya
yang pendek. aka rusaklah akal-akal (pemikiran) mereka itu, dan bersihlah akalakal (pemikiran) kaum mukminin yang selalu berpegang dengan petunjuk Allah Subhanahu wa )a’ala 2.
Al-%man %bnu *udamah Al-aqdisi rahimahullahu berkata0 1(!etiap muslim, pen) wajib beriman kepada semua yang diberitakan Nabi Shallallahu’alaihi wa
9 1
sallam
dan apa yang dinukil seara shahih dari beliau Shallallahu’alaihi wa
sallam" baik perkara tersebut dapat dilihat
mata maupun yang bersi7at gh(ib. 5ita
mengetahui (baa‡ meyakini) bahwa semua itu benar, baik yang dapat dijangkau akal maupun yang tidak bisa dijangkau dan tidak dimengerti hakikat maknanya2. Asy-!yaikh uhammad bin !halih Al-¯tsaimin berkata0 1Berbagai maam berita yang diriwayatkan seara shahih dari Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam maka benar keberadaannya dan wajib diperayai, baik dapat dirasakan oleh pana indera kita maupun yang bersi7at gh(ib,baik yang dapat dijangkau oleh akal kita maupun yang tidak2. 'emikianlah manhaj(prinsip) yang benar di dalam menyikapi alam gh(ib dan berbagai peristiwanya. !iapa saja yang berprinsip dengannya, maka dia beruntung dan berada di atas jalan yang lurus. !ebagaimana 7irman Allah Subhanahu wa )a’ala0 Artinya6 “#aka (rang-(rang yang beriman kepadanya %abi #uhammad Shallallahu’alaihi wa sallam!" memuliakannya" men(l(ngnya dan mengikuti 'ahaya yang terang yang diturunkan kepadanya al-3ur’an!" mereka itulah (rang-(rang yang beruntung”* (*!. Al-A’ra7 0 #v‰)
BAB III PENUTUP A. $esm%ulan
'ari bahasa di atas dapatlah diambil pelajaran bagi kaum muslimin bahwa0 +.
!etiap muslim wajib beriman dengan (adanya) alam gh(ibdan semua peristiwanya yang diberikan Allah Subhanahu wa )a’ala dan "asul-Nya.
Baik yang dapat dijangkau oleh akal dan pana indera maupun yang tidak. -. engedepankan akal dalam permasalahan semaam ini merupakan pangkal kesehatan. . !etiap muslim wajib memahami berita yang datang dari Allah Subhanahu wa )a’ala
dan "asul-Nya tentang alam gh(ib dan peristiwanya, dengan
pemahaman "asulullah, para shahabat "asulullah ( as-salafush shalih!,
9 1
karena dia merupakan jalan yang lurus. 'an tidak dengan pemahaman ahli, 7ilsa7at, atheis su7i, dan bahkan atheis dahriyyahyang menyesatkan. B. !aran
:enulis yakin bahwa dalam penulisan makalah ini banyak kesalahan dan kekurangan oleh sebab itu penulis meminta kritik dan saran yang bersi7at membangun sehingga adanya perubahan kedepan. 'an penulis berharap semoga makalah ini berguna bagi para pembaa pada umumnya dan bagi diri penulis sendiri pada khususnya.
9 1