analisis ini digunakan untuk menilai prospect sebuah perusahaan apakah bisa bertahan atau tidakFull description
Analisis ProspektifDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Telkom University
analisis prospektif
ALKFull description
Full description
Full description
Analisis Prospektif Implementasi Penilaian - Analisis Penilaian PErusahaan
done
ALKFull description
ANALISIS LAPORAN KEUANGANFull description
Tentang usaha budidaya ikan hiasDeskripsi lengkap
analisis ProspektifFull description
sistem pembayaranDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
ANALISIS PROSPEKTIF
Analisis prospektif merupakan langkah akhir dalam proses analisis laporan keuangan. Analis Analisis is ini dapat dapat dilaku dilakukan kan hanya hanya setelah setelah lapora laporan n keuang keuangan an histor historis is disesua disesuaika ikan n untuk untuk mencerm mencermink inkan an kinerja kinerja ekonom ekonomis is perusa perusahaa haan n secara secara akurat akurat.. Analisi Analisiss prospe prospekti ktiff melipu meliputi ti peramalan posisi keuangan (neraca), laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Analisi Analisiss prospe prospekti ktiff merupa merupakan kan inti dari penila penilaian ian efek
Analisi Analisiss prospek prospektif tif juga
berguna untuk menguji ketepatan rencana strategis perusahaan dan berguna bagi kreditor untuk menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya.
1. Pros Proses es Proy Proyek eksi si
Proses proyeksi dimulai dari laporan laba rugi, diikuti dengan laporan posisi keuangan (neraca) dan laporan arus kas.
1.1 Proyeksi Laporan Laba Rugi
Proses proyeksi dimulai dengan pertumbuhan penjualan yang diharapkan, misalnya dengan dengan menggunak menggunakan an tren historis untuk memprediksi memprediksi tingkat penjualan penjualan di masa depan. depan. Analisis lebih rinci juga bisa melibatkan informasi eksternal seperti tingkat aktivitas ekonomi makro yang diharapkan, peta persaingan, dan bauran toko baru dan toko lama. Setela Setelah h penjua penjualan lan diproy diproyeks eksi, i, margin margin laba laba kotor kotor diproy diproyeks eksii berada beradasark sarkan an tren tren histor historis, is, kekuat kekuatan an ekonom ekonomii dan tingka tingkatt kompet kompetisi isi pasar. pasar. Biaya Biaya penjua penjualan lan,, umum umum dan administrasi biasanya diasumsikan tetap konstan (tiak bergantung dari penjualan), sedangkan biaya tenaga kerja (gaji) serta biaya iklan memerlukan estimasi lebih lanjut. Beban penyusutan merupakan pos material dan harus diproyeksi secara vterpisah. Penyus Penyusuta utan n merupa merupakan kan beban beban tetap tetap dan merupa merupakan kan fungsi fungsi dari dari jumlah jumlah aset aset yang yang dapat dapat disusutkan. Untuk itu beban penyusutan harus dihitung berdasarkan persentase penyusutan dikalikan saldo akhir aset di tahun sebelumnya (ditambah pengeluaran modal untuk membeli aset baru apabila ada). Demikian pula halnya dengan beban bunga yang dihitung berdasrkan persentase suku bunga dikalikan dengan utang pada awal periode (saldo akhir utang berbunga berbunga pada periode sebelumnya).
1.2 Proyeksi Posisi Posisi Keuangan Keuangan (Neraca) (Neraca)
Ramalan terhadap neraca dapat dapat meliputi beberapa langkah berikut:
1) Buatlah proyeksi aset lancar selain kas, dengan menggunakan proyeksi penjualan atau harga pokok penjualan dan rasio perputaran yang relevan Contoh, proyeksi piutang usaha dilakukan sebagai berikut Proyeksi piutang usaha =
Proyeksi Penjualan Tingkat perputaran piutang usaha
2) Buatlah proyeksi kenaikan aset tetap dengan estimasi pengeluaran modal yang didasarkan pada tren historis atau informasi dalam bagian Management Discussion and Analysis-MDA di laporan tahunan 3) Buatlah proyeksi kewajiban lancar selain utang dengan menggunakan proyeksi penjualan atau harga pokok penjualan dan rasio perputaran yang relevan 4) Hitunglah bagian lancar hutang jangka panjang (bagian yang jatuh tempo) dari catatan utang jangka panjang 5) Utang jangka pendek lainnya diasumsikan tidak berubah dari tahun-tahun sebelumnya kecuali menunjukan tren yang jelas berbeda 6) Saldo awal utang jangka panjang diasumsikan sama dengan utang jangka panjang tahun lalu dikurangi dengan bagian yang jatuh tempo. 7) Asumsikan kewajiban jangka panjang lainnya sama dengan saldo tahun lalu kecuali menunjukan tren yang jelas berbeda 8) Saham biasa awal diasumsikan sama dengan saldo tahun lalu 9) Laba ditahan diasumsikan sama dengan saldo tahun lalu ditambah (dikurangi) dengan laba (rugi) bersih dan dikurang dividen yang diperkirakan. 10) Pos ekuitas lainnya diasumsikan sama dengan saldo tahun, kecuali menunjukkan tren yang jelas berbeda.
Jumlah angka 3) s.d 10) menghasilakn total kewajiban dan ekuitas. Karena total kewajiban dan ekuitas sama dengan total aset, maka angka Kas diperoleh dari total aset dikurangi item pada angka 1) dan 2). Pada titik ini kas akan terlalu tinggi atau terlalu rendah. Selanjutnya, utang jangka panjang dan saham disesuaikan untuk penerbitan (pembelian kembali) yang diperlukan untuk mencapai tingkat kas yang diinginkan dan untuk mempertahankan leverage keuangan historis.
1.3 Proyeksi Laporan Arus Kas
Proyeksi laporan arus kas dihitung dari proyeksi laporan laba rugi dan proyeksi neraca.
1.4 Analisis Sensitivitas
Proyeksi laporan keuangan didasarkan pada hubungan yang diharapkan antara pos laporan laba rugi dengan pos neraca. Dalam analisis sensitivitas analis sering kali menyiapkan beberapa proyeksi untuk melihat scenario terbaik (terburuk) sebagai tambahan atas scenario yang paling mungkin (most likely) terjadi.