Prospektif- peramalan Teknik Tahap Aplikasi
ANALISIS PROSPEKTIF Analisis prospektif dapat dilakukan hanya setelah laporan keuangan historis disesuaikan untuk mencerminkan kinerja ekonomis perusahaan secara akurat. Analis prospektif merupakan inti penilaian efek. Analisis prospektif juga berguna untuk menguji ketepatan rencana strategis perusahaan.
PROSES PROYEKSI 1. Proyeksi Laporan Keuangan Proses proyeksi dimulai dari laporan laba rugi, diikuti neraca dan laporan arus kas.
a. Proyeksi Laporan Laba Rugi Proses proyeksi dimulai dengan pertumbuhan penjualan yang diharapkan. Analisis lebih rinci melibatkan informasi eksternal seperti:
Tingkat aktivitas ekonomi makro yang diharapkan.
Peta persaingan,
Bauran toko baru dan toko lama.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam memproyeksikan laporan tersebut: 1. Penjualan: $43.115 = $39.888 x 1,0809 2. Laba kotor: $13.665 = $43.115 x 31,69% 3. Harga pokok penjualan: $29.450 = $43.115 - $ 13.665 4. Penjualan, umum, dan administrasi: $9.602 = $43.115 x 22,27%
5. Penyusutan: $1.263 = $18.442 (aktiva tetap kotor awal periode)x 6,85% 6. Bunga $578 = $8.088 (utang berbunga awal periode) x 7,15% 7. Laba sebelum pajak: $2.222 = $13.665 - $9.602 - $1.263 - $578 8. Beban pajak: $844 = $2.222 x 38% 9. Pos luar biasa dan operasi dalam penghentian: tidak ada 10. Laba bersih: $1.378 = $2.222 - $844
b. Proyeksi Neraca
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam memproyeksikan neraca tersebut: 1. Piutang: $4,141 = $43.115 (Penjualan)/10,41 (Perputaran piutang).
2. Persediaan: $4,809 = $29,450 (Harga pokok penjualan)/6,12 (Perputaran persediaan). 3. Aktiva lancar lain: tidak berubah. 4. Aktiva tetap: $21,861 = $18,442 (Saldo tahun lalu) + $3,419 (Estimasi pengeluaran modal). 5. Akumulasi penyusutan: $6,172 = $4,909 (Saldo sebelumnya) + $1,263 (Estimasi penyusutan). 6. Aktiva tetap bersih: $21,861 - $6,172. 7. Aktiva jangka panjang lainnya: tidak berubah. 8. Utang usaha: $29,450 (Harga pokok penjua)an)/6,55 (Perputaran utang). 9. Bagian lancar utang jangka panjang: jumlah yang dilaporkan dalam catatan kaki utang jangka panjang sebagai bagian yang jatuh tempo di tahun 2002. 10. Beban akrual: $43.115 (Penjualan)/25,47 (Perputaran beban akrual). 11. Utang pajak: $844 (beban pajak) x 50,24% (Utang pajak/Beban pajak). 12. Pajak tangguhan dan kewajiban lain: tidak berubah. 13. Utang jangka panjang: $8,088 (Utang jangka panjang tahun lalu) - $892 14. Bagian utang yang jatuh tempo dari butir 9). 15. Saham biasa: tidak berubah. 16. Surplus modal: $1,118 = $1,098 + $20 (mencerminkan aktivitas ESOP* dan opsi saham). 17. Laba ditahan: $7,861 = $6,687 (Laba ditahan tahun lalu) + $1,378 (Proyeksi laba bersih) - $204 (Estimasi dividen sebesar $0,225 per lembar saham). 18. Kas: jumlah yang diperlukan untuk menyeimbangkan total kewajiban dan ekuitas dikurangi (l)-(7).
c. Proyeksi Laporan Arus Kas
Proyeksi arus kas bersih dari operasi sebesar $2,435 juta mendanai sebagian dari pengeluaran modal sebesar $3.419 juta dan dividen sebesar $204 juta. Kekurangannya ditutup dengan kenaikan utang jangka panjang sebesar $1.295 juta.
2. Analisis Sensitivitas Persentase pengeluaran modal terhadap penjualan perusahaan naik bertahap dari 5,69% tiga tahun yang lalu menjadi 7,93% tahun lalu. Jika diasumsikan kenaikan yang sama di tahun 2002 menjadi 9%, pengeluaran modal akan naik menjadi $3,83 miliar, yang memerlukan dana tambahan sebesar $500 juta. Kenaikan yang sama juga dapat berasal dari penurunan perputaran piutang dan perputaran persediaan.
APLIKASI ANALISIS PROSPEKTIF DALAM MODEL PENILAIAN LABA-SISA Proses penilaian memerlukan estimasi laba bersih di masa depan dan nilai buku ekuitas pemegang saham. Model penilaian memerlukan estimasi atas enam parameter sebagai berikut:
1. Penjualan diharapkan tumbuh sebesar 8,9% di tahun 2001 dan 9,1% di tahun 2002, kemudian menurun pada tingkat pertumbuhan 8%, 7%, dan 6% untuk tiga tahun berikutnya. Periode lima tahun ini merupakan ‘horizon peramalan’ (forecast horizon), periode waktu di mana kita memiliki keyakinan tertinggi atas estimasi kita. 2. Margin laba bersih diharapkan naik menjadi 9,2% dan 9,4% selama dua tahun berikutnya dan kemudian bertahan pada persentase tersebut. 3. Tingkat perputaran modal kerja bersih diharapkan tetap pada tingkat 11,83 4. Tingkat perputaran aktiva tetap diharapkan tetap pada tingkat 1,99 kali. 5. Leverage keuangan juga diharapkan konstan pada tingkat sekarang sebesar 2,52 kali. 6. Biaya modal ekuitas diperkirakan sebesar 12,5%. (Biaya modal ekuitas ditentukan oleh capital asset pricing model [CAPM] )
Laba bersih diestimasi dengan menggunakan rumus : Laba Bersih = Penjualan x Margin laba bersih.
Modal kerja bersih diestimasi dengan menggunakan rumus: Modal kerja bersih
Penjualan Tingkat perputaran modal kerja bersih
Modal aktiva tetap diestimasikan dengan menggunakan rumus : Modal aktiva tetap
Penjualan Tingkat perputaran aktiva tetap
Ekuitas diestimasi dengan menggunakan rumus : Total ekuitas pemegang saham
Total aktiva operasi Leverage
Aktiva operasi = Modal kerja bersih + Aktiva tetap
Laba sisa untuk tahun 2001 diestimasikan dengan menggunakan rumus : Sisa laba = Laba bersih - (Ekuitas awal tahun x Biaya modal ekuitas) $6.278
= $8.856
- (
$20624
x
0,125
)
Tahun-tahun setelahnya dalam horizon peramalan dihitung dengan cara yang sama. Setiap tahun selama horizon peramalan selanjutnya didiskontokan pada biaya modal ekuitas (12,5%). Sebagai contoh, faktor diskonto untuk tahun kedua dihitung sebagai berikut: PVIF k,n
1 (1 k) n
Nilai sekarang untuk tiap-tiap tahun dalam horizon peramalan dijumlahkan untuk mendapatkan nilai sekarang kumulatif sampai tahun 2005 sebesar $26.303. Proyeksi laba sisa di tahun 2006 diasumsikan tumbuh pada tingkat inflasi (3,5%). Nilai sekarang anuitas ini, didiskontokan ke tahun 2000 adalah:
PV FVn
1 (k - inf.)(1 k) n
Estimasi nilai saham Syminex Corp. pada tahun 2000 : nilai buku ekuitas pemegang saham + nilai sekarang laba sisa ($20.624) + ($26.303 + $54.039) = $100.966.
Dengan saham beredar sebanyak 1.737 lembar, nilai per lembar saham Syminex Corp. adalah $58,13.
TREN PENGGERAK NILAI Pembalikan ROE
1. ROE cenderung untuk kembali ke keseimbangan jangka panjang. Hal ini mencerminkan tekanan kompetisi. 2. Pembalikan tidak lengkap. Hal ini mungkin disebabkan oleh dua hal: perbedaan risiko yang tercermin dalam perbedaan biaya modal (k); atau, tingkat konservatisme yang lebih tinggi (rendah) dalam kebijakan akuntansi.
Pembalikan Margin Laba Bersih
Tingkat pembalikan untuk perusahaan dengan laba terendah lebih besar daripada tingkat pembalikan perusahaan yang paling untung. Tingkat pembalikan untuk dua kelompok ekstrem perusahaan tersebut lebih besar daripada tingkat pembalikan perusahaan dengan laba yang lebih moderat.
Pembalikan Perputaran Total Aktiva
Walaupun tampak adanya pembalikan, tingkatnya lebih kecil dari tingkat pembalikan ukuran profitabilitas.
PERAMALAN JANGKA PENDEK Keakuratan peramalan arus kas berbanding terbalik dengan horizon peramalan — makin lama periode peramalan, makin berkurang keandalan peramalan tersebut. Hal ini disebabkan jumlah dan kompleksitas faktor- faktor yang memengaruhi arus kas masuk dan arus kas keluar yang tidak dapat diestimasi secara andal dalam jangka
panjang. Dalam peramalan jangka pendek pun, diperlukan informasi yang jumlahnya signifikan.
POLA ARUS KAS Kas dan setara kas (selanjutnya disebut “kas”) merupakan aktiva yang paling likuid. Hampir seluruh keputusan manajemen untuk melakukan investasi aktiva atau membayar beban memerlukan kas. Arus kas masuk dan arus kas keluar terkait satu sama lain. Kegagalan salah satu aspek aktivitas bisnis perusahaan akan berdampak pada keseluruhan sistem arus kas. Kegagalan penjualan berdampak pada konversi persediaan menjadi piutang dan kas, mengakibatkan penurunan ketersediaan kas, ketidakmampuan perusahaan untuk mengganti kas dari sumber seperti ekuitas, pinjaman, dan utang usaha dapat menghambat aktivitas produksi dan merugikan penjualan di masa depan. Sebaliknya, membatasi pengeluaran pada pos seperti iklan dan pemasaran dapat memperlambat konversi persediaan menjadi piutang dan kas. Pembatasan jangka panjang atas arus kas keluar atas arus kas masuk dapat menurunkan solvabilitas perusahaan.
PENTINGNYA PERAMALAN PENJUALAN Kendala peramalan laba bergantung pada kualitas permalan penjualan. Peramalan penjualan meliputi analisis atas:
Arah dan tren penjualan
Pangsa pasar
Kondisi industri dan ekonomi
Kapasita produksi dan keuangan
Faktor kompetisi
PERAMALAN ARUS KAS DENGAN ANALISI PRO FORMA Laporan keuangan pro forma digunakan untuk menghitung rasio keuangan dan menyimpulkan hubungan lainnya, dan dibandingkan dengan data histories untuk menguji kelayakan.
PANDUAN JAWABAN PANDANGAN ANALISIS Pialang saham Analisis harus melihat komponen-komponen arus kas maupun laba untuk memutuskan investasi dalam saham perdana perusahaan.
Pemberi pinjaman Jika penjelasan manajemen atas laporan penjualan tidak didukung dengan bukti yang objektif, pemberi pinjaman harus menolak permohonan pinjaman . Namun jika penjelasan manajemen atas laporan penjualan dapat diuji kebenarannya pemberi pinjaman dapat menilai tingkat ramalan penjualan serta ketidakpastiannya.
https://docs.google.com/viewer? a=v&q=cache:5brmlg58awIJ:kk.mercubuana.ac.id/files/32026-12396589857291.doc+&hl=en&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESgpzcRKs0ijCJMDK4DiZfDy5n5F62ycC8xcRpJYXgb46c6jBAc3G63aPX6hloitaFPEraFLM07wQL5oIXab1kl H69HNJSN6aXC9AaFAi1kMgnqX5sXE5yn2CNispLFG93G7ka&sig=AHIEtbRg V-tfrgpQsJCyHl0IJlZoQiVYUg
Analisa laporan keuangan (financial statement analysis) adalah aplikasi dari alat dan teknik analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis Analisis laporan keuangan merupakan bagian dari analisis bisnis.
PENGENALAN ANALISIS BISNIS Tujuan analisis bisnis adalah membantu pengambilan keputusan dengan menstrukturkan tugas analisis atas
lingkungan bisnis perusahaan, strateginya, serta posisi dan kinerja keuangannya.
Sasaran analisis bisnis adalah untuk meningkatkan pengambilan keputusan bisnis dengan mengevaluasi informasi yang tersedia tentang situasi keuangan perusahaan, manajemennya, rencana dan strateginya, serta lingkungan bisnisnya. Analisis bisnis diterapkan dalam banyak bentuk dan merupakan suatu bagian penting dari keputusan analis efek, penasehat investasi, manajer reksa dana (fund manager), bankir investasi (investment banker), pemeringkat kredit (credit raters), bankir korporasi (corporate bankers), dan investor individual.
JENIS-JENIS UTAMA ANALISIS BISNIS
Analisis kredit merupakan evaluasi atas kelayakan perusahaan untuk
mendapatkan kredit. Pengguna yang terlibat didalam analisis kredit yakni pihak kreditor. Analisis ekuitas merupakan evaluasi yang berhubungan dengan investasi yang dilakukan oleh perusahaan. Pengguna yang terlibat didalam analisis ekuitas yakni pihak investor.
PERBEDAAN UTAMA ANTARA ANALISIS KREDIT DAN ANALISIS EKUITAS
Analisis kredit lebih berfokus kepada sisi buruk resiko bukan sisi baik potensi, sedangkan analisis ekuitas bersifat asimetri, dimana harus menilai dua sisi resiko dan potensi
KEGUNAAN LAIN DARI ANALISIS BISNIS
Manajer Merger, akuisisi, dan divestasi
Manajemen keuangan
Auditor eksternal
Direktur
Regulator (pembuat peraturan)
Serikat kerja
Pelanggan
KOMPONEN ANALISIS BISNIS Analisis Lingkungan Bisnis Dan Strategi
Analisis lingkungan bisnis dan strategi terdiri atas bagian analisis industri dan analisis strategi. Analisis ini juga memerlukan pengetahuan tentang manajemen strategi, kebijakan bisnis, produksi, manajemen logistic, pemasaran, dan ekonomi manajerial.
Analisis Akuntansi
Analisis akuntansi (accounting analysis) merupakan proses evaluasi sejauh mana akuntansi perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Analisis akuntansi memiliki keterbtasan yang mempengaruhi kegunaan laporan keuangan dan menimbulkan setidaknya dua masalah dalam analisis. o
o
Pertama, ketidakseragaman akuntansi menyebabkan masalah perbandingan (comparability problem) Kedua, pilihan dan ketidaktepatan dalam akuntansi dapat mendistrosi informasi laporan keuangan
Analisis Keuangan Analasis keuangan merupakan penggunaan laporan keuanganan untuk menganalisis posisis dan kinerja keuangan perusahaan dan untuk menilai kinerja keuangan di masa depan. Analisis keuangan terdiri dari 3 bagian besar,yaitu:
analisis profitabilitas
analisis resiko
analisis sumber dan pengunaan dana
Analisis Prospektif
Merupakan peramalan hasil dimasa depanbiasanyan laba,arus kas, atau keduanya. Output analisis prospektif adalah hasil yang diharapkan dimasa depan yanngn digunakan untuk mengestimasi nilai perusahaan Penilaian
Merupakan proses mengubah ramalan hasil dimasa depan menjadi estimasi nilai perusahaan Laporan keuangan perusahaan berikut pengungkapannya menginformasikan empat aktivitas utama perusahaan: 1. 2.
Perencanaan Pendanaan
3.
Investasi
4.
Operasi
Laporan keuangan
Neraca Laporan rugi laba Laporan ekuitas pemegang saham Laporan arus Kas Informasi tambahan Informasi tambahan,terdiri dari :
Management Disscussion and Analysis (MD&A) Laporan Manajemen (Management Report)
Laporan Auditor (Auditor Report)
Catatan Penjelas (Explanatory Notes)
Informasi Tambahan (Supplementary Information) Laporan Proksi (Proxy Statement)
Alat Analisis
Analisis Laporan Keuangan Komparatif Analisis ini dilakukan dengan cara menelaah neraca, laporan laba-rugi atau laporan arus kas yang berurutan dari satu periode ke periode berikutnya.
Analisis Laporan Keuangan Common-Size Analisis laporan keuangan commonsize berguna dalam memahami pembentuk internal laporan keuangan
Analisis Rasio Analisis rasio dapat mengungkapkan hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan dalam menemukan kondisi dan tren yang sulit untuk
dideteksi dengan mempelajari masingmasing komponen yang membentuk rasio.
Analisis Kredit (Resiko) 1. Likuiditas Untuk mengevaluasi kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek. 2. Struktur modal dan solvabilitas Untuk menilai kemampuan memnuhi kewajiban jangka panjang
Analisis arus kas (cashflow analysis) terutama digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi sumber dan penggunaan dana. Analisis arus kas menyediakan pandangan tentang bagaimana
perusahaan memperoleh pendanaan dan menggunakan sumber dayanya.
Model Penilaian
Penilaian (valuasi) biasanya mengacu pada estimasi nilai intrinsik sebuah perusahaan atau sahamnya.
Penilaian utang
Nilai efek sama dengan nilai sekarang hasil di masa depan yang didiskontokan pada tingkat yang tepat. Hasil masa depan dari obligasi adalah pembayaran pokok dan bunganya.
Penilaian Ekuitas
Dasar penilaian ekuitas seperti penilaian utang adalah nilai sekarang hasil di masa depan yang didiskontokan pada tingkat yang tepat
Analisis dalam Pasar Efisien
Dasar penilaian ekuitas seperti penilaian utang adalah nilai sekarang hasil di masa depan yang didiskontokan pada tingkat yang tepat. Rumus penilaian ekuitas menggunakan dividen yang diharapkan (expected), bukan dividen yang sebenarnya (actual).