LAPORAN SURVEI Survei Kandungan Senyawa Turunan Alkana dan Benzena Disusun oleh: Fadiah Izzah Ajrina Kelas: XII IPA 3
Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau SMA Negeri 1 Lubuklinggau Tahun Ajaran 2015-2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. karena atas kehendak-Nyalah laporan survei ini dapat terselesaikan. Penulisan laporan survei kandungan turunan alkana dan benzena dalam produk bayi ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan Ibu Eka Sari, M.Pd selaku guru mata pelajaran Kimia kelas XII SMA Negeri 1 Lubuklinggau guna menambah pengetahuan para siswa termasuk saya sendiri untuk mengetahui senyawa turunan alkana dan benzena dalam suatu produk. Dengan terselesaikannya laporan survei ini diharapkan dapat memberi pengetahuan tentang produk-produk bayi yang mengandung turunan alkana dan benzena, fungsi, serta dampak negatif dari kandungan tersebut. Terselesaikannya laporan survei ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata. Namun berkat dukungan dan bantuan dari teman-teman serta pihak yang terkait. Saya menyadari bahwa laporan survei ini masih jauh dari sempurna, Seperti peribahasa, tak ada gading yang tak retak, tak ada yang sempurna didunia ini. Begitu juga dengan laporan yang saya buat ini. Oleh karena itu, mohon di maklumi jika terdapat kesalahan dalam laporan ini. Saya sangat menghargai kritik dan saran dari guru pembimbing dan teman-teman sekalian demi kebaikan untuk kedepannya nanti. Lubuklinggau, Februari 2016
Penulis
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ………. ……….…………………………………………………… ...………………………………….……………….ii ...………………………………….……………….ii DAFTAR ISI……………………………………………………………………… ...………………………………….………………iii ...………………………………….………………iii BAB I PENDAHULUAN……………………………………… .…………………... ………………… ...………………………………………………….4 ………………………………………………….4
1.1 Latar Latar Belakang………………………………………………………………. Belakang……………………………………………………………… .…………………………………………………..4 1.2 Tujuan Survei.………………… Survei.………………………………………… …………………………………………… ……………………..…………………………………………………...5 1.3 Kajian Teori. ..………………………… ..……………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… ………………………………..................5 …………..................5 BAB II LAPORAN SURVEI DAN PEMBAHASAN……….………………........……………………… ……….………………........…………………………………………… ……………………….....10 ….....10
2.1 Laporan Survei .…………………………………………… .…………………………………………………………………… …………………………………………… ………………………………….................10 …………….................10 2.1 Pembahasan………………………………………………………………………………………………………………….........14 Pembahasan………………………………………………………………………………………………………………….........14 BAB III PENUTUP…………………………………………….………...…………………………………………………... .............19
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………………….……………………….……19 Kesimpulan………………………………………………………………………………………….……………………….……19 3.2 3.2 Saran……………………………………………………………………………………………………………………………....19 DAFTAR PUSTAKA………………………………………...……… ………………………………………...…………………………… ………………………………….……… …………….………………….................20 ………….................20
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Alkana adalah molukel organik yang termasuk senyawa hidrokarbon dengan ikatan tunggal. Senyawa hidrokarbon sendiri adalah senyawa kimia yang mengandung unsure hydrogen (H) dan karbon (C), atau biasa ditulis dengan CxHy dengan x adalah jumlah karbon dan y adalah jumlah hydrogen, sedangkan alkana memiliki rumus CnH2n+2. Alkana termasuk dalam hidrokarbon jenuh (asiklik). Jenis alkana yang paling sederhana adalah metana. Alkana tidak larut dalam air dan senyawa ini berbentuk cai ran yang lebih ringan dari air, karena itu alkana terapung di atas air. Hal ini disebabkan karena alkana yang b ersifat non polar. Alkana mempunyai titik didih yang rendah dibandingkan dengan senyawa organik lainnya dengan berat molekul yang sama. Hal ini disebabkan karena daya tarik menarik diantara molekul non polar, lemah, sehingga proses pemisahan molekul satu dengan yang lainnya (sama dengan proses perubahan dari fase cair ke fase gas) relatif memerlukan sedikit energi. Senyawa Benzena mempunyai rumus molekul C6H6 dan termasuk dalam golongan senyawa hidrokarbon. Bila dibandingakan dengan senyawa hidrikarbon lain yang mengandung 6 buah atom karbon, misalkan heksena (C6H14 ) dan sikloheksana (C6H12), maka dapat diduga bahwa benszena mempunyai derajat derajat ketidakjenuhan yang tinggi. Dengan dasae dugaan tersebut maka dapat diperkirakan bahawa benxena memiliki cirri-ciri khas seperti yang dimiliki oleh alkena. Perkiraan tersebut ternyata jauh berbeda dengan kenyataan, karena benzena tidak dapat berreaksi dengan HBr, dan pereaksi-pereaksi laimnya dapat bereaksi dengan alkena. Sifat-sifat kimia yang diperlihatkan oleh benzene memberikan pejuntuk bahwa senyawa tersebut memang tidak
segolongan dengan alkena ataupun sikloakena.adalah senyawa organik siklik (berbentuk cincin) dengan enam atom karbon yang bergabung membentuk cincin segi enam. Nama IUPAC Benzena (atau 1,3,5-sikloheksatriena). Dan nama lainnya Benzol. Rumus molekul benzena memperlihatkan sifat ketakjenuhan dengan adanya ikatan rangkap. Sehari-hari kita tentu sering menggunakan berbagai macam pembersih tubuh. Ternyata, banyak dari pembersih tubuh tersebut yang mengandung senyawa turunan alkana maupun turunan senyawa benzene . 1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui senyawa turunan alkana dan benzena yang terkandung dalam produk perawatan bayi 2. Untuk mengetahui rumus struktur dari turunan alkana dan benzena yang terkandung dalam produk perawatan bayi 3. Untuk mengetahui fungsi dari senyawa turunan alakan dan benzena yang terkandung dalam produk perawatan bayi 4. Serta untuk mengetahui dampak negatif yang ditimbulkan oleh senyawa turunan alkana dan benzena yang terkandung
1.3 Kajian Teori Turunan Alkana 1. Alkohol/Alkanol
Metanol
Dalam industri metanol diubah menjadi formaldehid atau digunakan untuk mensintesa bahan kimia lain. Metanol digunakan sebagai pelarut dan sebagai bahan bakar bersih. Metanol mungkin juga mempunyai kegunaan baru dalam bidang pertanian.
Pada awal tahun 1990-an Arthur Nonomura, seorang ilmuan yang menjadi petani, menemukan bahwa dalam kondisi panas menyemprotkan larutan cairan metanol pada beberapa tumbuhan dapat menggandakan tingkat pertumbuhannya dan mengurangi kebutuhan air hingga separuhnya. Nonomura menyadari bahwa pada saat-saat panas dipertanian beberapa tumbuhan menjadi layu. Berdasarkan risetnya sebagai ilmuwan ia menyemprot beberapa tumbuhan dengan larutan metanol yang sangat encer. Tumbuhan yang disemprot tidak lagi layu dan tumbuh lebih besar pada tingkat yang lebih cepat daripada tumbuhan yang tidak disemprot. Akan tetapi metanol akan efektif dalam kondisi panas atau terkena sinar matahari dan untuk tumbuhan kapas, gandum, strawberi, melon dan mawar. Kegunaanya dapat terlihat jelas, hasil tanaman lebih banyak dan lebih cepat, penggunaan air lebih efisien, dan tidak diperlukannya pestisida. Tidak seperti alkohol pada minuman, metanol tetap beracun meskipun dalam jumlah kecil. Gejala keracunan metanol adalah kebutaan karena metanol menyerang syaraf penglihatan; juga dapat berakibat kematian.
Etanol
Pada kebanyakan orang dewasa metabolisme tubuh dapat mencerna sejumlah kecil etanol dengan tingkat keracunan yang rendah. Etil alcohol pada umumnya disebut alkohol padi-padian atau alkohol minuman karena dapat dihasilkan dari fermentasi gula alam dan tepung yang dihidrolisa yang terdapat pada anggur dan padi-padian. Seseorang dengan konsentrasi alkohol dalam darahnya mencapai 0,3% jelas terlihat mabuk; mereka yang mencapai 0,4% tidak sadar atau tidak mampu merespon tindakan; dan konsentrasi 0,5% - 1 % dapat menyebabkan koma maupun kematian.
Pada orang yang kecanduan alkohol kemungkinan hidup berkurang 10 hingga 15 tahun karena kerusakan hati dan penyakit jantung dan pembuluh darah, khususn ya jika mereka merokok. Hal ini merupakan karena pelarut organik yang baik, etanol mudah menembus pembatas darah otak dan membran plasenta, sehingga membahayakan janin pada ibu hamil. Gejala Fetal Alcohol Syndrome (FAS)/ sindrom pada janin meliputi sumbing pada wajah, ukuran otak di bawah normal, kesulitan pemahaman, dan perkembangan fisik yang terbelakang. terbelakang. Etanol mempunyai banyak kegunaan lainnya, sebagai pelarut (vanilla atau ekstrak lain di rumah seringkali larutan etanol) d an antiseptik (pencuci mulut mengandung alkohol 5% - 30%). Etil alkohol yang dihasilkan untuk kegunaan selain konsumsi manusia diubah sifatnya dengan menambahkan metil dan isopropil alkohol dan tidak untuk minuman. Untuk tujuan komersial, bahan ini biasanya dihasilkan dari hidrasi etana. etana. Etanol dapat ditambahkan ke dalam bensin sebagai pengganti MTBE (methyl tertiary buthyl ether) yang sulit didegradasi sehingga mencemari lingkungan. Bensin yang ditambah etanol efisiensi pembakarannya meningkat sehingga pembakarannya. Akibatnya akan mengurangi tingkat pencemaran udara. Campuran bensin-etanol biasa diberi nama gasohol. Gasohol E10 artinya campuran 10% etanol dan 90% bensin, gasohol dapat digunakan pada semua tipe mobil yang menggunakan bahan bakar bensin.
Spiritus
Spiritus merupakan salah satu jenis alkohol yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bahan bakar lampu spiritus (pembakar spiritus) dan untuk menyalakan lampu petromak. Di laboratorium pembakar spiritus digunakan untuk uji nyala. Pembakar spiritus juga digunakan untuk proses sterilisasi di laboratorium mikrobiologi. Spiritus bersifat racun, karena adanya kandungan metanol didalamnya. Bahan utama spiritus adalah etanol dan bahan tambahan terdiri dari metanol, benzena dan piridin.
Glikol
Alkohol sederhana yang selama ini kita temui masing-masing hanya mengandung satu gugus hidroksil (-OH). Ini disebut alkohol monohidrat. Beberapa alkohol penting mengandung lebih dari satu gugus hidroksil tiap molekul. Ini disebut alkohol polihidrat. Alkohol yang mempunyai dua gugus hidroksil disebut alkohol dihidrat, dan yang mempun yai tiga gugus hidroksil disebut alkohol trihidrat. Alkohol dihidrat sering disebut glikol. Yang paling penting dari jenis ini adalah etilen glikol. Nama IUPAC dari etilen glikol adalah 1,2-etanadiol. Senyawa ini merupakan bahan u tama pada campuran antibeku permanen untuk radiator kendaraan bermotor. Etilen glikol adalah cairan yang manis, tak berwarna dan agak lengket. Karena keberadaan dua gugus hidroksil, maka ikatan intermolekul hidrogen menjadi lebih besar. Oleh sebab itu etilenglikol mempunyai titik didih yang tinggi (198oC) dan tidak menguap jika dipakai sebagai anti beku. Etilen gikol juga mudah bercampur dengan air. Suatu larutan 60% etilen glikol dalam air tidak membeku sampai suhunya turun hingga -49oC . Etilen glikol juga digunakan pada pembuatan fiber poliester (dacron) dan film magnetik (mylar) yang digunakan untuk pita pada kaset dan komputer, Etilen glikol agak beracun. Seperti halnya metanol, tingkat keracunannya dikarenakan proses metabolisme dalam tubuh. Enzim hati mengoksidasi etilen glikol menjadi asam oksalat. Senyawa ini akan mengkristal dalam hati sebagai kalsium oksalat (CaC2O4) yang dapat merusak ginjal.
Gliserol
Gliserol juga disebut gliserin, merupakan salah satu senyawa alkohol trihidrat. Gliserol berbentuk cairan manis seperti sirup. karena tidak beracun, gliserol merupakan hasil dari hidrolisa lemak dan minyak Gliserol digunakan secara luas dalam bidang industri meliputi: 1. Pembuatan lotion tangan dan kosmetik. 2. Bahan tambahan dalam tinta. 3. Penganti pencahar gliserol. 4. Bahan pemanis dan pelarut pada obat-obatan. 5. Pelumas. 6. Bahan dasar dalam produksi plasik, pelapis permukaan dan fiber sintetik. 7. Bahan baku nitrogliserin. 2. Eter/Alkoksialkana
Dietil eter
Dietil eter digunakan secara luas sebagai obat bius sejak tahun 1842. Tetapi sekarang jarang digunakan sebagai obat bius untuk manusia karenamempunyai efek samping seperti: rasa sakit setelah pembiusan dan muntahmuntah. Sekarang terdapat banyak obat bius yang digunakan termasuk golongan eter. Metil propil eter dan metoksi fluorin merupakan obat bius yang dikenal sebagai neotil dan pentrene.
Dietil eter banyak digunakan sebagai pelarut, karena dapat melarutkan banyak senyawa organik yang tidak larut dalam air. Titik didih dietil eter 36 oC, ini berarti dietil eter adalah zat yang mudah menguap. Keadaan ini akan memudahkan memperoleh kembali zat terlarut. Eter yang diproduksi dalam jumlah besar akhir-akhir ini adalah metal tetra-butil eter (MTBE) Zat tersebut ditambahkan dalam bensin untuk mengurangi emisi karbon monoksida dan menggantikan tetra etil lead lead (TEL) sebagai zat zat anti knoking. Eter yang juga diproduksi dalam jumlah yang besar etilen oksida. Inimerupakan siklo eter dengan dua atom karbon dan satu atom oksigen yang membentuk cincin dengan tiga anggota. Etilen oksida merupakan gas beracun, lebih dari 60 % nya digunakan untuk membuat etilen glikol. Etilen glikol digunakan untuk mensterilkan alat-ala kesehatan. Sebagian besar etilen glikol digunakan dalam pembuatan fiber poliester dan zat anti beku. 3. Aldehid/Alkanal
Metanal (CHOH) atau sering disebut formalin/formaldehid
Penggunaan terbesar formaldehid adalah sebagai pereaksi untuk penyiapan senyawa organik lain dan untuk pembuatan polimer seperti Bakelit, Formika, dan Melmac. Formaldehid dapat mengubah sifat protein, sehingga protein tidak dapat larut dalam air dan tahan terhadap bakteri pembusuk. Alasan inilah yang menyebabkan formaldehid digunakan pada larutan pembalsem dan pengawet spesimen biologis. Formalin juga digunakan sebagai antiseptik di rumah sakit untuk mensterilkan sarung tangan dan
peralatan bedah. Akan tetapi penggunaan formaldehid sebagai antiseptik, pengawet dan cairan pembalsem menurun akhir-akhir ini karena zat ini dicurigai bersifat karsinogenik. Formaldehid terdapat pada asap kayu. Karena mampu membunuh bakteri, zat ini merupakan senyawa yang bertindak sebagai pengawet pada makanan yang diasapkan. Formalin banyak digunakan sebagai bahan pengawet makanan seperti tahu dan bakso. Konsumsi formalin yang terus menerus akan merusakjaringan tubuh. Asetaldehid merupakan cairan tak berwarna yang sangat mudah menguap. Zat ini dibuat dengan mengoksidasi etil alkohol dengan katalis (Ag) atau oksidasi etilen dengan katalis (PdCl2). Zat ini merupakan bahan awal untuk penyiapan berbagai senyawa organik lain, seperti asam asetat, etil asetat, dan kloral. Asetaldehid dibentuk sebagai metabolit dalam fermentasi gula dan dalam detoksifikasi alkohol dalam hati. 4. Keton/Alkanon
Propanon (C3H6O) atau sering disebut aseton
Aseton adalah keton yang paling sederhana dan penting. Zat ini dihasilkan dalam jumlah besar dengan mengoksidasi isopropil alkohol dengan katalis (Ag). Karena larut sempurna dalam air dan kebanyakan pelarut organik, aseton utamanya digunakan pelarut industri (misalnya, untuk cat dan pernis). Zat ini merupakan bahan utama (terkadang bahan satu-satunya) pada beberapa merek penghapus cat kuku. Aseton juga merupakan bahan yang penting pada p embuatan kloroform, iodoform, pewarna, methacrylat, dan banyak senyawa organik kompleks yang lain.
Aseton dibentuk dalam tubuh manusia sebagai hasil samping metabolisme lipid. Secara normal zat ini tidak sampai tertimbun karena dioksidasi menjadi karbondioksida dan air. Konsentrasi normal aseton dalam tubuh manusia kurang dari 1 mg/100 mL darah. Dalam kasus ketidaknormalan seperti diabetes mellitus, konsentrasi aseton melebihi tingkat tersebut. Kemudian zat ini dikeluarkan dalam air seni, sehingga mudah untuk dideteksi. Pada kasus yang parah, baunya dapat diketahui dari nafas penderita. Banyak zat yang biasa dilihat mengandung aldehid dan keton sebagaibahan aktif. Bau sayuran hijau sebagian karena adanya senyawa karbonat: cis-3-hexenal. Senyawa trans-2-cis-6-nonadienal mempunyai bau mentimun. Senyawa tersebut dan senyawa karbonat lain memberikan bau tumbuhtumbuhan hijau pada sampo dan kosmetik lain.
5. Asam Karboksilat/Asam Alkanoat
Asam Asetat
Asam asetat (Asam etanoat) merupakan asam karboksilat yang paling penting. Zat ini dihasilkan secara industri dengan mengoksidasi asetaldehid, bahan mentah yang didapat dari oksidasi etanol atau hidrasi asetilen. Asam asetat juga dibentuk dalam cuka, ketika bakteri acetobacter mengoksidasi etanol. Cuka pasar yang mengandung sekitar 5 persen asam asetat dalam air, telah digunakan selama berabad-abad untuk menyedapkan makanan. Orang pertama yang mensintesa asam asetat langsung dari unsur kimia adalah Adoph Kolbe (Jerman, 1818-84) pada tahun 1845. Asam asetat digunakan pada pembuatan selulosa asetat, vinil asetat, obat-obataan, pewarna, insektisida, bahan kimia fotografi, dan peng awet makanan.
Asam Format
Nama asam format ( asam metanoat) didapat dari Bahasa Latin untuk kata formica yang berarti semut. Asam ini diisolasikan dari hasil distilasi pemecahan pada semut. Sengatan pada gigitan semut disebabkan karena adanya asam format. Asam ini merangsang ujung syaraf perasa sakit pada tubuh kita dengan jalan merendahkan pH di sekelilingnya. Daerah yang terkena gigitan akan membengkak karena mengalirnya air untuk melarutkan asam format tersebut sehingga pH bertambah. Karena sengatan tersebut adalah asam, perawatan yang terbaik adalah menggunakan basa sedang seperti baking soda/soda kue (NaHCO3). Semut dan serangga lain sering mengeluarkan bahan kimia lain jika mereka menggigit dan menyebabkan reaksi alergi yang parah pada beberapa orang. Botol- botol botol asam format diberi peringatan “Hindari kontak dengan kulit” karena asam ini bersifat korosif pada kulit dan jaringan tubuh. Meskipun demikian asam format dimanfaatkan pada pembuatan pewarna, insektisida, parfum, obat-obatan dan plastik. 6. Ester/Alkil Alkanoat
Metil salislat (C 8H8O3) Beberapa senyawa ester mempunyai aroma buah-buahan seperti apel (metil butirat), aroma pisang (amil asetat), aroma nanas
(etil butirat) dan masih banyak lagi. Dengan prinsip reaksi esterifikasi tersebut dapat dibuat aroma buah-buahan tiruan. Jadi rasa dan aroma buah-buahan yang terdapat pada makanan seperti permen, sirup dapat digantikan dengan senyawa ester. Ester tidak hanya penting untuk kosmetik dan penambah rasa, tapi juga untuk penerapan lain. Beeswax, campuran ester seperti C25H51COO – C30H61, dan dan Carnauba wax, ester lain, digunakan pada cat/pelapis mobil dan mebelair. Lemak dan minyak (bukan minyak tanah) merupakan ester dari gliserol dengan asam-asam lemak; ini penting bagi makanan kita. Ester-ester aspirin dan
metil salisilat digunakan dalam pengobatan sebagai analgesik dan anti-peradangan. Metil salisilat, juga disebut minyak wintergreen, merupakan bahan utama rasa/bau wintergreen. Etil asetat digunakan sebagai penghapus cat kuku/kutek. Beberapa Ester dan Aromanya
Ester
Aroma
Etil format
Rum
Propil asetat
Buah pir
Isopentil asetat
Pisang
n-Oktil n-Oktil asetat
Jeruk manis
Metil butirat
Apel
Etil butirat
Nenas
Metil salisilat
Sarsaparila
7. Alkil Halida/Haloalkana
Kegunaan Haloalkana a.
Haloalkana sebagai zat anestesi
Kloroform (CHCl3) pernah digunakan secara luas sebagai zat anestesi (pembius), tetapi kini sudah ditinggalkan. Kloroetana (C2H5Cl) digunakan sebagai bahan anestesi lokal. b.
Haloalkana sebagai antiseptik
Iodoform (CHI3) adalah suatu zat berwarna kuning, berbau khas, dan digunakan sebagai antiseptik. c.
Haloalkana sebagai pelarut
Tetraklorometana (CCl4) digunakan sebagai pelarut untuk oli dan lemak serta dalam pencucian kering (dry cleaning) d.
Haloalkana sebagai bahan pemadam api
Alkana terhalogenasi sempurna, seperti karbon tetraklorida (CCl4), dan bromoklorodifluorometana (BCF) dapat memadamkan api. e.
Senyawa klorofluorokarbon (CFC) dan freon
Freon merupakan nama dagang bagi suatu golongan senyawa klorofluorokarbon (CFC) yang digunakan sebagai cairan pendingin (refrigerant) atau sebagai propelan aerosol. f.
Berbagai jenis senyawa haloalkena
Vinilklorida dan kloropena merupakan bahan dasar pada industri plastik dan karet sintetis. Turunan Benzena
No. Turunan Benzena
Manfaat
1.
Toluena
- bahan pembuatan asam benzoat
(metil benzena)
- bahan pembuat TNT (trinitro toluena) - pelarut senyawa karbon
2.
Asam Benzoat (karboksilatbenzena)
- pengawet makanan
- bahan baku pembuatan Fenol 3.
Fenol (hidroksibenzena / fenil alkohol) - Zat antiseptik - zat disinfektan - Pembuatan pewarna - resin
4.
Trinitro Toluen (TNT)
-bahan peledak
5.
Trinitro benzena (TNB)
- bahan peledak
6.
Nitro benzena
- pewangi pada sabun - pembuatan anilin
7.
Anilin (aminobenzena / fenil amina)
- obat-obatan - bahan peledak - bahan dasar zat warna diazo
9.
Stirena
- bahan pembuatan plastik dan karet sintetis
9.
Asam salisilat
- bahan obat / zat analgesik (aspirin) - obat penyakit kulit
10.
Asam tereftalat
-bahan serat sintetik polyester
11.
Parasetamol (asetaminofen)
- obat penurun panas
12.
Benzal dehida
- zat aditif penambah aroma makanan
13.
Benzil alkohol
- bahan pelarut
14.
Halogen benzena
- digunakan pada pembuatan cat dan pembuatan insektisida.
15.
Asam benzena sulfonat
- pembuatan obat -pemanis buatan (sakarin termasuk turunan asam benzena sulfonat)
Dampak 1) Benzena sangat beracun dan men yebabkan kanker (karsinogenik). 2) Benzena dapat menyebabkan kematian jika terhirup pada konsentrasi tinggi, sedangkan pada konsentrasi rendah menyebabkan sakit kepala dan menaikkan detak jantung.
BAB II Laporan Survei Kandungan Senyawa Turunan Alkana dan Benzena Dalam produk: Perawatan Tubuh untuk Bayi 2.1 Laporan Survei No.
Nama Produk
Kandungan Senyawa
Rumus Struktur
Turunan Alkana &
Fungsi dalam
Dampak Negatif
Produk
Benzena
1.
Johnson’s Baby Soap
1. Tetrasodium EDTA
1. C10H16N2O8
2. Fragrance
2. (C2H5OH)
1. Melunakkan air 1. Menimbulkan dan mecegah buih iritasi pada mata serta sabun dapat menimbulkan membrane mukosa. 2.memberikan aroma 2. nyeri otot, sakit harum tenggorokan, iritasi mata, masalah pencernaan, sakit kepala, pusing, , dan gatal iritasi kulit
2.
Johnson’s Baby Shampoo
1. Sodium benzoate
1. NaC7H5O2
2. Fragrance 3. Citric acid
2.memberikan aroma harum 2. (C2H5OH)
3. C6H8O7
3. Johnson’s Baby toptop-to-toe Wash
1. Phenoxyetanhol
1. untuk mencegah pertumbuhan mikro organisme
1. C8H10O2
2. Fragrance 3. Glycerin 4. Sodium benzoate 2.(C2H5OH)
1. d apat menyebabkan kanker, naiknya tekanan darah, dan asma
2. nyeri otot, sakit 3.sebagai antioksidan 3.sebagai antioksidan tenggorokan, iritasi mata, masalah pencernaan, sakit kepala, pusing, , dan gatal iritasi kulit 3. iritasi kulit
1. sebagai pengawet1.menyebabkan iritasi anti-bakteri dan mata, kulit, dan anti-oksidan saluran pernafasan dalam kosmetik 2. nyeri otot, sakit tenggorokan, iritasi 2. memberikan mata, masalah aroma harum pencernaan, sakit 3.dapat melembabkan kepala, pusing, ,
3.(C3H8O3)
kulit dan dan gatal iritasi melindunginya dari kulit kekeringan serta 3.Dapat menyebabkan untuk mengentalkan iritasi larutan 4. dapat menyebabkan 4.sebagai pengawet kanker, naiknya untuk mencegah tekanan darah, dan pertumbuhan mikro asma. organisme
4.NaC7H5O2
4.
Johnson’s Baby Cream
1. Tocopherol
1. C29H50O2
2. Propylene glycol 3. Glyceryl stearate 4. Phenolxyethanol 5. Cetyl alcohol
2. C3H8O2
1.meningkatkan 1. sakit kepala, lemah kepala, lemah elastisitas dan dan selalu lelah, kelembapan kulit, kelembapan kulit, serta pusing yang mencegah proses disertai gangguan penuaan dini, penglihatan melindungi kulit dari kerusakan 2. menyebabkan akibat radiasi sinar radiasi sinar kelembapan kulit ultraviolet menjadi terganggu
sehingga mudah terkontaminasi oleh kuman dan bakteri 3. sebagai pemecah 3. menyebabkan sel-sel kulit kulit susah bernafas dan 4. sebagai pengawet meregenerasi sel anti-bakteri dan secara alami anti-oksidan dalam kosmetik 4. menyebabkan iritasi 2.untuk melembabkan
3. C20H40O3
. 4. C8H10O2
5. menghaluskan kulit
mata, kulit, dan saluran pernafasan
5.C16H34O 5. dapat menimbulkan iritasi pada kulit
5.
Mitu Baby Cologne
1. Ethanol
1. C2H5OH
2. Fragrance 3. Propylene glycol 4. Sodium benzoate
.2. (C2H5OH)
1. untuk melarutkan bahan-bahan aktif dan sebagai antiseptik guna membunuh bakteri
1. membuat kulit kering dan menimbulkan iritasi 2. nyeri otot, sakit tenggorokan, iritasi mata, masalah
2. Memberikan aroma harum
3.C3H8O2
3. Untuk melembabkan
4. untuk mencegah 4.C3H8O2
pertumbuhan mikro organisme
pencernaan, sakit kepala, pusing, , dan gatal iritasi kulit 3. menyebabkan kelembapan kulit menjadi terganggu sehingga mudah terkontaminasi oleh kuman dan bakteri
4.dapat menyebabkan kanker, naiknya tekanan darah, dan asma
6. Zwitsal Zwitsal Baby Baby Skin Skin Protect Protector or Lotio Lotio 1. Propylene glycol
1. C3H8O2
2. Phenoxyethanol 3. Tocopheryl Acetate 2. C8H10O2
1. Untuk
1. menyebabkan kelembapan kulit melembabkan menjadi terganggu 2. sebagai pengawet sehingga mudah anti-bakteri dan terkontaminasi oleh anti-oksidan kuman dan bakteri dalam kosmetik 2. menyebabkan iritasi mata, kulit, dan 3. Sebagai saluran pernafasan suplementasi vit E 3. sakit kepala, lemah kepala, lemah
3. C29H50O2
7. Mitu Baby:Tissue Baby:Tissue Pembersih Bayi Bayi 1. Tocopherol acetate
1. C29H50O2
2. Fragrance
2.(C2H5OH)
untuk mencukupi kebutuhan kulit
dan selalu lelah, serta pusing yang disertai gangguan penglihatan
1. Sebagai 1. sakit kepala, lemah kepala, lemah suplementasi vit E dan selalu lelah, untuk mencukupi serta pusing yang kebutuhan kulit disertai gangguan penglihatan 2. Memberikan 2. nyeri otot, sakit aroma harum tenggorokan, iritasi mata, masalah pencernaan, sakit kepala, pusing, , dan gatal iritasi kulit
8.
Johnson’s Baby Cologne
1. Alcohol
1. C2H6O
baik bagi senyawa organik minyak wangi
2. Fragrance
9.
Johnson’s Baby Bath
1. Tocopheryl acetate
1. Menyebabkan alergi 2. nyeri otot, sakit tenggorokan, iritasi mata, masalah pencernaan, sakit kepala, pusing, , dan gatal iritasi kulit
. (C2H5OH)
2. Memberikan aroma harum
1. C29H50O2
1. Sebagai suplementasi vit E untuk mencukupi kebutuhan kulit
2. (C12H25SO4 Na)
2.sebagai pengangkat kotoran 2.Dapat menyebabkan kanker
2. Sodium laureth sulfate 3. Fragrance 4. Tetrasodium EDTA
1. pelarut yang
5. Citric Acid
1. sakit kepala, kepala, lemah dan selalu lelah, selalu lelah, serta serta pusing yang disertai gangguan penglihatan
3.Memberikan aroma harum
3. C2H5OH)
3. nyeri otot, sakit tenggorokan, iritasi mata, masalah pencernaan, sakit 4.Melunakkan air kepala, pusing, , dan dan mecegah buih gatal iritasi kulit sabun 4.Menimbulkan iritasi
5.Sebagai antioksidan
pada mata serta dapat menimbulkan membrane mukosa
5. Iritasi kulit
4.C10H16N2O8
5.C6H8O7
10. Johnson’s Baby Cooling Baby Cooling Powder 1.Fragrance 1.Fragrance
1. C2H5OH)
2.Talc 2.Talc 2.(CH3)3CH
1. nyeri otot, sakit tenggorokan, iritasi aroma harum mata, masalah 2. menyerap hidrasi, pencernaan, sakit kepala, pusing, , menyerap dan gatal iritasi keringat, dan kulit 1. memberikan
mengurangi gesekan
2.Menyebabkan pada kanker
lipatan
2.2 Pembahasan
Dari produk perawatan bayi yang kami amati, ternyata banyak mengandung senyawa turunan alkana dan benzena yaitu Tetrasodium EDTA, Sodium benzoate, Citric acid, Tocopherol acetate, Phenoxyethanol, Glycerin, Propylene glycol, Glyceryl stearate, Cetyl alcohol, Alcohol, Ethanol, Sodium laureth sulfate, Talc, dan Fragrance. Senyawa yang terkandung memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan kulit bayi, misalnya untuk memutihkan warna pakaian, menghilangkan noda membandel,
membunuh kuman, mengharumkan pakaian, dsb. Namun apabila digunakan dalam batasan yang berlebihan dan dalam waktu jangka panjang maka dapat menyebab penyakit yang serius contohnya contohnya kanker.
BAB III a. Kesimpulan
Dari produk perawatan bayi yang kami amati, ternyata banyak mengandung senyawa turunan alkana dan benzena yaitu Tetrasodium EDTA, Sodium benzoate, Citric acid, Tocopherol acetate, Phenoxyethanol, Glycerin, Propylene glycol, Glyceryl stearate, Cetyl alcohol, Alcohol, Ethanol, Sodium laureth sulfate, Talc, dan Fragrance. Senyawa yang terkandung memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan kulit bayi, namun apabila digunakan dalam batasan yang berlebihan dan dalam waktu jangka panjang maka dapat menyebab penyakit yang serius contohnya kanker.
b. Saran
Karena banyaknya dampak negatif dari senyawa turunan alkana dan benzena yang terkandung dalam produk perawatan bayi, sebaiknya kita menghindari produk yang mengandung senyawa turunan alkana dan benzena yang apabila digunakan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker tersebut. Dan pintar-pintarlah kita sebagai konsumen pilih produk yang lebih aman untuk digunakan pada bayi dan tidak menggunakannya dalam jangka waktu panjang.
Daftar Pusaka http://kimiastudycenter.com/kimia-xii/39-manfaat-kegunaan-benzena-dan-turunannya https://www.google.com/search?q=turunan+alkana&ie=utf-8&oe=utf-8 http://cantiknyaqonita.blogspot.co.id/2015/03/kontroversi-talc-si-bahan-pembuat-bedak.html https://greenmommyshop.wordpress.com/2011/07/02/daftar-bahan-berbahaya-pada-kosmetik-dan-produk-perawatan-tubuh/ http://motherkid.blogspot.co.id/2013/02/mengenal-bahan-kimia-dalam-produk.html https://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin_E http://www.doktercantik.com/4806/fakta-menarik-tentang-senyawa-citric-acid.html http://health.liputan6.com/read/456443/rahasia-tersembunyi-yang-menakutkan-di-balik-sabun-mandi http://k3311020.blogspot.co.id/2012/05/dampak-penggunaan-phenoxyethanol-dan.html https://radiantlook.wordpress.com/tag/tetrasodium-edta/ http://swansoap.blogspot.co.id/2012/07/bahaya-parfum-dan-pewarna-buatan-pada.html http://sabunsekarkedhaton.blogspot.co.id/2014/12/perawan-kulit-dan-dampak-bahan-kimia.html https://www.google.com/search?q=rumus+struktur+panthenol&biw=1252&bih=604&noj=1&sour https://www.google.com/search?q= rumus+struktur+panthenol&biw=1252&bih=604&noj=1&source=lnms&sa=X&ved=0ahUK ce=lnms&sa=X&ved=0ahUKEwjz Ewjz n96k0KvLAhWMGo4KHdtMBasQ_AUIBigA&dpr=1.09
https://www.google.com/search?q=rumus+struktur+tocophery https://www.google.com/sear ch?q=rumus+struktur+tocopheryl+acetate&ie=utf-8&oe= l+acetate&ie=utf-8&oe=utf-8 utf-8 https://www.google.com/search?q=rumus+struktur+tocopheryl+ac https://www.google.com/search?q= rumus+struktur+tocopheryl+acetate&source=lnms&tbm=isch&sa= etate&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjr46zkx6vL X&ved=0ahUKEwjr46zkx6vL AhUICY4KHUc5ANAQ_AUIBygB&biw=1252&bih=604 https://www.google.com/search?q=rumus+struktur+phanthenol&ie=utf-8&oe=utf-8