tablet salut enterik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Obat merupakan semua zat baik kimiawi, hewani, maupun nabati dalam dosis layak dapat menyembuhkan, menyembuhkan, meringankan atau atau mencegah penyakit penyakit berikut gejalanya Kerja farmakologi senyawa obat berhubungan dengan kadar obat dalam tubuh yang ditentukan oleh berbagai macam faktor, antara lain karakteristik indi!idu "ras, bobot badan, keadaan #siologis, dll.$, rute pemberian , bentuk sediaan obat ya ng diberikan, dll. %ua &aktor &aktor yang terakhir berkaitan dengan ketersediaa ketersediaan n hayati yang dapat dihasilkan oleh masing'masing rute pemberian dan sediaan obat tersebut. (ehubungan dengan masalah ketersediaan hayati tersebut di atas, maka untuk mendapatkan efek terapeutik yang sama atau kadar obat dalam tubuh yang sama, dosis yang harus diberikan pada tiap rute dan bentuk sediaan obat harus disesuaikan. disesuaikan. Khusus untuk sediaan'sediaan sediaan'sediaan yang lepas segera seperti sediaan tablet salut enterik. 1.) *umusan +asalah 1. p pa a de# de#ni nisi si tabl tablet et sal salut ut ent enter erik ik ). Bagaim Bagaimana ana for formul mulas asii sediaa sediaan n tablet tablet salut salut ente enteri rik k . Bagaim Bagaimana ana car cara a pembuat pembuatan an sedia sediaan an table tablett salut salut enter enterik ik /. pa hal'ha hal'hall yang harus harus diperhatik diperhatikan an dalam dalam proses proses pembuata pembuatan n sediaan sediaan tablet tablet salut enterik 1. 0ujuan ntuk mengetahui de#nisi sediaan tablet salut enterik, bagimana formulasinya,setra cara pembuatannya dan hal'hal apa saj ayng harus diperhatikan saat pembuatannya.
BAB II TINJAUAN PUST PUS TAKA 0ablet 0ablet menurut &2 adalah adalah sediaan sediaan padat kompak kompak , dibuat secara secara kempa kempa cetak dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler. Kedua permukaannya rata atau cembung mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan "farmakope 2ndonesia edisi 222,1343$. 0ablet 0ablet adalah sediaan padat, padat, dibuat secara secara kempa'cetak kempa'cetak berbentuk rata rata atau cembung rangkap, umumnya bulat bulat mengandung mengandung satu satu jenis obat atau atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan. 5at tambahan yang digunakan digunakan dapat berfungsi sebagai zat pengisi, zat pengembang, pengembang, zat pengikat, pengikat, zat pelican, zat zat pembasah atau zat lain yang cocok "nsel, 136)$.
0ablet baik digunakan untuk tujuan pengobatan lokal atau sistemik. 7engolongan tablet untuk pengobatan lokal misalnya "nief,1366 )18$
1. ). 1. 1.
).
.
0ablet untuk !agina, berbentuk seperti amandel, o!al dan digunakan sebagai anti infeksi, anti fungi, penggunaan hormone secara lokal. Lozenges, trochisci, digunakan untuk efek lokal di mulut dan di tenggorokan, umumnya digunakan sebagai anti infeksi. 7engobatan untuk mendapatkan efek sistemik, selain tablet biasa yang ditelan masuk perut terdapat pula yang lain seperti "nief, 1366 )18')11$ 0ablet bukal, digunakan dengan cara dimasukkan di antara pipi dan gusi dalam rongga mulut, biasanya berisi hormon steroid, absorpsiterjadi melalui mukosa mulut masuk peredaran darah. 0ablet sublingual, digunakan dengan jalan dimasukkan di bawah lidah, biasanya berisi hormon steroid. bsorbsi terjadi mukosa masuk peredaran darah. 0ablet nitroglycerinum juga merupakan tablet sublingual karena cepat memberi efek pada jantung dan bila melalui lambung akan rusak. 0ablet implantasi, berupa pellet, bu9at atau o!al pipih, steril dimasukkan secacara implantasi dalam kulit badan. (edangkan tablet hipodermik dilarutkan dalam air steril untuk injeksi untuk disuntikkan di bawah kulit.
0ablet digolongkan berdasarkan metode pembuatan, berdasarkan distribusi obat dalam tubuh, berdasarkan jenis bahan penyalut. 7enyalutan tablet bertujuan melindungi zat aktif dari udara, kelembapan, atau cahaya 9 menutup rasa dan bau yang tidak enak9 membuat penampilan lebih baik9 dan mengatur tempat pelepasan obat dalam saluran cerna. 0ablet salut terdiri atas beberapa macam yaitu tablet salut biasa "dragee$, tablet salut selaput"#lm'coated tablet$, tablet salut enterik " enteric'coated tablet$, tablet lepas lambat " sustained'release tablet$ "(yamsuni, $. 0ablet harus memenuhi syarat sebagai berikut "&ormularium nasional edisi .2, 13::$ ' Keseragaman kuran %iameter tablet tidak lebih dari kali dan tidak kurang dari 1 ;z tebal tablet. ' Keseragaman Bobot 0ablet tidak bersalut harus memenuhi syarat keseragaman bobot yang ditetapkan sebagai berikut 0imbang )8 tablet, hitung bobot rata'rata tiap tablet.
'
=aktu hancur tablet tidak bersalut enterik
0ablet dinyatakan hancur jika tidak ada bagian tablet yang tertinggal di atas kasa, kecuali fragmen yang berasal dari zat penyalut. Kecuali dinyatakan lain, waktu yang diperlukan untuk menghancurkan kelima tablet tidak lebih dari 1> menit untuk tablet tidak bersalut dan tidak lebih dari :8 menit untuk tablet bersalut gula dan bersalut selaput.
tablet dengan cakram penuntun. 0ablet bersalut gula adalah tablet yang disalut dengan larutan gula atau zat lain yang cocok dengan atau tanpa penambahan zat warna. 0ablet besalut kempa adalah adalah tablet yang disalut dengan kempa cetak dengan massa granulat yang terdiri dari laktosa, kalsium fosfat atau zat lain yang cocok. 0ablet bersalut selaput adalah tablet yang disalut dengan lapisan yang dimuat dengan cara pengendapan zat penyalut dari pelarut yang cocok. 0ablet bersalut enterik adalah tablet yang disalut dengan zat penyalut yang relatif tidak larut dalam asam lambung, tetapi larut dan hancur dalam lingkungan basa usus halus "farmakope 2ndonesia edisi 222, 1343$.
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Defenisi 0ablet bersalut enterik adalah tablet yang disalut dengan zat penyalut yang relati!e tidak larut dalam asam lambung, tetapi larut dan hancur dalam lingkungan basa usus halus. %isebut juga tablet lepas tunda jika obat dapat rusak atau inaktif karena cairan lambung atau dapat mengiritasi mukosa lambung, diperlukan penyalut enteric yag bertujuan untuk menunda pelepasan obat sampai tablet melewati lambung. 3.2 Formulsi ntuk membuat tablet diperlukan zat tambahan berupa zat pengisi, zat pengikat, zat penghancur, dan zat pelicin. 5at pengisi dimaksudkan untuk memperbesar !olume tablet "Biasanya digunakan (accharum Lactis, mylum +anihot, ?alcii 7hoshas, ?alcii ?arbonas dan zat lain yang cocok$. 5at pengikat dimaksudkan agar tablet tidak pecah atau retak, dapat merekat "Biasanya digunakan adalah mucilage @ummi rabica 18 ' )8A "panas$, (olutio +ethylcellulosum >A$. 5at penghancur, dimaksudkan agar tablet dapat hancur dalam perut "Biasanya yang digunakan adalah mylum +anihot kering, @elatinum, gar ' agar. atrium lginat$. 5at pelicin, dimaksudkan agar tablet tidak lekat pada cetakan. Biasanya digunakan 0alcum >A, +agnesii (tearas, cidum (tearanicum. 5at 7enyalut mengandung bahan yang akan dilekatkan ke permukaan tablet, dan juga mengandung pelarut
yang bertindak sebagai pembawa bahan'bahan tersebut. 7elarut ini harus dihilangkan selama proses penyalutan. (ebagai bahan salut enteric adalah campuran serbuk lilin karnauba atau asam stearat dan serabut tumbuh'tumbuhan dari agar'agar atau kilit pohon elm. Bila tablet ditelan, serabut tersebut akan menghisap air, mengembang dan terjadi proses penghancuran. %engan mengatur rasio serabut tumbuh'tumbuhan dan mengubah tebalnya salut, waktu hancur yang diperlukan dan dikontrol. 7enyalut enteric yang memuaskan ialah dengan ?ellulose cetatis 7hthalatum. 0ablet salut enteric adalah tablet yang disalut dengan zat yang relatif tidak larut dalam asam lambung, tetapi larut dalam usus halus. 7enyalut enteric dimaksutkan agar obatnya tidak mengitir perut, dikehendaki agar obat berkhasiat dalam usus dseperti antelmintika, menghindari obat menjadi inaktif dalam cairan lambung, yaitu karena pC rendah atau dirusak enzim digestif dalam perut.
3.3
!r Pem"u#n
+asukkan 1 tablet pada masing'masing tabung dari keranjang, bila tablet mempunyai penyalut luar yang dapat larut, celupkan keranjang dalam air pada suhu kamar selama > menit. 0anpa menggunakan cakram jalankan alat, gunakan cairan lambung buatan LP bersuhu 4D E )D sebagai media. (etelah alat dijalankan selama satu jam, angkat keranjang dan amati semua tablet tablet tidak hancur, refak atau menjadi lunak. Kemudian masukkan satu cakram pada tiap tabung dan jalankan alat, gunakan cairan usus buatan LP bersuhu 4D E )D sebagai media selama jangka waktu ) jam ditambah dengan batas waktu yang dinyatakan dalam masing'masing monogra# atau bila dalam monogra# dinyatakan hanya tablet salut enterik, maka hanya selama batas waktu yang dinyatakan.dalam monogra#. ngkat keranjang dan amati semua tablet semua tablet harus hancur sempurna. Bila 1 tablet atau ) tablet tidak hancur sempurna, ulangi pengujian dengan 1) tablet lainnya tidak kurang 1: dari 16 tablet yang diuji harus hancur sempurna =aktu hancur tablet enteric pengujian dilakukan dengan cara menggunakan alat dan cara seperti pada penentuan waktu hancur tablet tidak bersalut enteric, hanya air dig anti dengan kira'kira )>8 ml sm Klorida 8,8: . pengujian selama jam, tablet tidak larut kecuali zat penyalut. Keranjang diangkat dan tablet di cuci dengan air. Larutan asam lalu dig anti dengan larutan dapar pC :,6 dan suhu di atur antara :o'6o dan keranjang dicelupkan kedalam larutan tersebut dan kemudian pengujian di lanjutkan selama :8 menit. 7ada akhir pengujian tidak terdapat bagian tablet diatas kasa kecuali fragmenzat penyalut. tablet dengan cakram penentuan dan tablet ini harus memenuhi syarat.
3.$ !on#o% &"# 0ablet salut enterik adalah contoh bentuk modi#kasi pelepasan obat, yang didesain lepas di usus. (ebagai contoh aspirin mengiritasi mukosa lambung. (alut enterik mencegah lepas dan rusaknya obat dalam pC rendah di lambung. 0ablet akan lepas di pC yang lebih tinggi di usus. Obat dalam bentuk salut enterik yang banyak beredar di pasaran adalah %ulcolaF, N#rium Di'lofen'( Kalium %iklofenak. 1. Dul)ol*
G 2ndikasi %igunakan untuk pasien yang menderita konstipasi. ntuk persipan prosedur diagnostik, terapi sebelum dan sesudah operasi dalam kondisi untuk mempercepat defeksi G Kontra 2ndikasi 7ada pasien ileus, abstruksi usus, yang baru mengalami pembedahan dibagian perut seperti usus buntu, penyakit radang usus akut dan hehidrasi parah, dan juga pada pasien yang diketahui hipersensitif terhadap bisacodyl atau komponen lain dalam produk. G Komposisi 1 tablet salut enterik mengandung > g /,/H'diacetoFy'diphenyl'"pyridyl')$'methane "Ibisacodil$ G 5at tambahan laktosa, pti jagung, gliserol, magnesium stearat, sukrosa, talk, akasia, titanium dioksida, eudragit L188 dan (188, dibutilftalat, polietilen glikol, &e'oksida kuning, beeswaF white, carnauba waF, shellac. G ?ara Kerja Obat Bisacodyl adalah laksatif yang bekerja lokal dari kelompok turunan difenil metan. (ebagai laksatif perangsang "hidragogue antiresorpti!e laFati!e$, %L?OLJ merangsang gerakan peristaltis usus besar setelah hidrolisis dalam usus besar, dan meningkatkan akumulasi air dan alektrolit dalam lumen usus besar. G %osis dan ?ara 7emberian Kecuali ditentukan lain oleh dokter dosis yang dianjurkan adalah 1.
ntuk Konstipasi 0ablet (alut nterik
%ewasa dan anak'anak di atas 1) tahun ) ' tablet "18 ' 1> mg$ sekali sehari. nak'anak : ' 1) tahun 1 tablet "> mg$ sekali sehari. nak'anak di bawah : tahun konsultasi dengan dokter atau dianjurkan memakai supositoria anak. 0ablet salut enterik sebaiknya diminum pada malam hari untuk mendapatkan hasil e!akuasi pada esok paginya. 0ablet mempunyai lapisan khusus, oleh karena itu tidak boleh diminum bersama'sama dengan susu atau antasida. 0ablet harus ditelan dalam keadaan utuh dengan air secukupnya. ).
ntuk 7ersiapan 7rosedur %iagnostik dan (ebelum Operasi
Bila %L?OLK digunakan pada pasien untuk persiapan pemeriksaan radiogra#k abdomen atau persiapan sebelum operasi, maka penggunaan tablet %L?OLJ harus dikombinasi dengan supositoria, agar didapat e!akuasi yang sempurna dari usus. %osis yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah ) ' / tablet pada malam sebelumnya dan 1 sipositoria pada esok paginya. G 7eringatan dan 7erhatian (ebagaimana halnya laktasit lainnya, %L?OLJ tidak boleh diberikan setiap hari dalam waktu yang sama.
dilaporkan pada pasien yang menggunakan %L?OLJ. %etail yang ada menunjukkan bahwa kejadian tersebut akan terus berlanjut dengan berkurangnya kekuatan untuk defekasi "defecation syncope$, atau dengan respon !aso!agal terhadap sakit perut yang dapat berhubungan dengan konstipasi yang mendesak pasien tersebut terpaksa menggunakan laktasif dan tidak perlu menggunakan %L?OLJ. 7enggunaan supositoria dapat menyebabkan sensasi rasa sakit dan iritasi lokal, kuhusnya pada #sura anus dan proktitis ulserati!a. nak'anak tidak boleh menggunakan %L?OLJ tanpa petunjuk dokter. G +asa Camil dan +enyusui 7engalaman menunjukkan tidak ada bukti efek samping yang berbahaya selama kehamilan. amun demikian, seperti halnya obat lain, penggunaan %L?OLJ selama kehamilan harus dengan petunjuk medis. Belum diketahui apakah bisacodiyl menembus air susu ibu atau tidak. Oleh karena itu, penggunaan %L?OLJ selama menyusui tidak dianjurkan. G fek (amping (ewaktu menggunakan %L?OLJ, dapat terjadi rasa tidak enak pada perut termasuk kram, sakit perut, dan diare. *eaksi alergi, termasuk kasus'kasus angiooedema dan reaksi ana#laktoid juga dilaporkan terjadi sehubungan dengan pemberian %L?OLJ. G 2nteraksi 7enggunaan bersamaan dengan diuretik atau adreno'kortikoid dapat meningkatkan risiko ketidakseimbangan elektrolit jika %L?OLJ diberikan dalam dosis berlebihan. Ketidaseimbangan elektrolit dapat mengakibatkan peningkatan sensiti!itas glikosida jantung. G O!erdosis ! @ejala Bila dosis %L?OLJ terlalu tinggi, maka dapat terjadi diare, kram perut dan berkurangnya kadar kalium serta elektrolit lainnya secara nyata. O!erdosis kronis %L?OLJ dapat menyebabkan diare kronis, sakit perut, hipokalemia, hiperaldosteronisme dan batu ginjal. Kerusakan tubulus ginjal, alkalosis metabolik dan kelelahan otot akibat hipokalemia juga terjadi pada penyalahgunaan laktasif kronis. ! 0erapi %alam waktu yang singkat setelah minum %L?OLJ, penyerapan %L?OLJ dapat dikurangi atau dicegah dengan memaksa untuk muntah atau kuras lambung. %alam hal ini mungkin diperlukan penggantian cairan dan perbaikan keseimbangan elektrolit. 2ni sangat diperlukan pada pasien usia lanjut dan muda. 7emberian antipasmodik mungkin ada manfaatnya. ! 7enyimpanan (impan pada suhu )> ' 8 derajat ? dan lindungi dari cahaya. (impan di tempat yang maan, jauhkan dari jangkauan anak'anak
2.
N#rium Di'lofen'
! 2ndikasi 7engobatan akut dan kronis gejala'gejala reumatoid artritis, osteoartritis dan ankilosing spondilitis. ! Kontra 2ndikasi ' 7enderita yang hipersensitif terhadap diklofenak atau yang menderita asma, urtikaria atau alergi pada pemberian aspirin atau (2 lain. ' 7enderita tukak lambung. ! Komposisi atrium %iklofenak )> mg 0ablet (alut nterik 0iap tablet salut enterik mengandung atrium %iklofenak )> mg. atrium %iklofenak >8 mg 0ablet (alut nterik 0iap tablet salut enterik mengandung atrium %iklofenak >8 mg. ! ?ara Kerja Obat %iklofenak adalah golongan obat non steroid dengan akti!itas anti inMamasi, analgesik dan antipiretik. kti!itas diklofenak dengan jalan menghambat enzim siklo'oksigenase sehingga pembentukan prostaglandin terhambat. ! fek (amping ' fek samping yang umum terjadi seperti nyerikeram perut, sakit kepala, retensi cairan, diare, nausea, konstipasi, Matulen, kelainan pada hasil uji hati, indigesti, tukak lambung, pusing, ruam, pruritus dan tinitus. ' 7eninggian enzim'enzim aminotransferase "(@O0, (@70$ hepatitis. ' %alam kasus terbatas gangguan hematologi "trombositopenia, leukopenia, anemia, agranulositosis$. ! 7eringatan dan 7erhatian ' Cati'hati penggunaan pada penderita dekomposisi jantung atau hipertensi, karena diklofenak dapat menyebabkan retensi cairan dan edema. ' Cati'hati penggunaan pada penderita gangguan fungsi ginjal, jantung, hati, penderita usia lanjut dan penderita dengan luka atau perdarahan pada saluran pencernaan. 'Cindarkan penggunaan pada penderita por#ria hati. ' Cati'hati penggunaan selama kehamilan karena diklofenak dapat menembus plasenta. ' %iklofenak tidak dianjurkan untuk ibu menyusui karena diklofenak diekskresikan melalui (2. ' 7ada anak'anak efekti!itas dan keamanannya belum diketahui dengan pasti. ! %osis dan ?ara 7emakaian ' Osteoartritis ) ' kali sehari >8 mg atau ) kali sehari 4> mg. ' *eumatoid artritis ' / kali sehari >8 mg atau ) kali sehari 4> mg. ' nkilosing spondilitis / kali sehari )> mg ditambah )> mg saat akan tidur. 0ablet harus ditelan utuh dengan air, sebelum makan. ! 2nteraksi Obat ' 7enggunaan bersama aspirin akan menurunkan konsentrasi plasma dan ?
diklofenak. ' %iklofenak meningkatkan konsentrasi plasma digoksin, metotreksat, siklosporin dan litium sehingga meningkatkan toksisitasnya. ' %iklofenak menurunkan akti!itas obat'obatan diuretik. ! Kemasan atrium %iklofenak )> mg 0ablet (alut nterik %us berisi > strip N 18 tablet atrium %iklofenak >8 mg 0ablet (alut nterik %us berisi > strip N 18 tablet ! 7enyimpanan (impan di tempat yang sejuk dan kering serta terlindung dari cahaya. !
3.
Klium Di'lofen'
G 2ndikasi (ebagai pengobatan jangka pendek untuk kondisi kondisi akut sebagai berikut ' yeri inMamasi setelah trauma, seperti karena terkilir. ' yeri dan inMamasi setelah operasi, seperti operasi tulang atau gigi. ' (ebagai aju!an pada nyeri inMamasi yang berat dari infeksi telinga, hidung atau tenggorokan, misalnya faringotonsilitis, otitis. (esuai dengan prinsip pengobatan umum, penyakitnya sendiri harus diobati dengan terapi dasar. %emam sendiri bukan suatu indikasi. G Kontra 2ndikasi ' 0ukak lambung ' Cipersensitif terhadap zat aktifP ' (eperti halnya dengan anti inMamasi non steroid lainnya, kalium diklofenak dikontraindikasikan pada pasien dimana serangan asma, urtikaria atau rhinitis akut ditimbulkan oleh asam asetilsalisilat atau obat'obat lain yang mempunyai akti!itas menghambat prostaglandin sintetase
G
Komposisi
' Kalium %iklofenak )> mg 0iap tablet salut enterik mengandung Kalium %iklofenak )> mg ' Kalium %iklofenak >8 mg 0iap tablet salut enterik mengandung Kalium %iklofenak >8 mg G
?ara Kerja Obat
Kalium diklofenak adalah suatu zat anti inMamasi non steroid dan mengandung garam kalium dari diklofenak. 7ada kalium diklofenak, ion sodium dari sodium diklofenak diganti dengan ion kalium. 5at aktifnya adalah sama dengan sodium diklofenak. Obat ini mempunyai efek analgesik dan antiinMamasi. 0ablet kalium diklofenak memiliki mula kerja yang cepat. 7enghambatan biosintesa prostaglandin,
yang telah dibuktikan pada beberapa percobaan, mempunyai hubungan penting dengan mekanisme kerja kalium diklofenak. 7rostaglandin mempunyai peranan penting sebagai penyebab dari inMamasi, nyeri dan demam. 7ada percobaan' percobaan klinis Kalium %iklofenak juga menunjukkan efek analgesik yang nyata pada nyeri sedang dan berat. %engan adanya inMamasi yang disebabkan oleh trauma atau setelah operasi, kalium diklofenak mengurangi nyeri spontan dan nyeri pada waktu bergerak serta bengkak dan luka dengan edema. Kalium diklofenak secara in !itro tidak menekan biosintesa proteoglikan di dalam tulang rawan pada konsentrasi setara dengan konsentrasi yang dicapai pada manusia. ! %osis G %ewasa ' mumnya takaran permulaan untuk dewasa 188'1>8 mg sehari. ' 7ada kasus'kasus yang sedang, juga untuk anak'anak di atas usia 1/ tahun 4>'188 mg sehari pada umumnya mencukupi. %osis harian harus diberikan dengan dosis terbagi )' kali G nak'anak 0ablet kalium diklofenak tidak cocok untuk anak'anak. ! 7eringatan dan 7erhatian ' Ketepatan diagnosa dan pengawasan yang ketat harus dilakukan pada pasien'pasien dengan gejala gangguan saluran pencernaan, pasien yang mempunyai riwayat tukak lambung, dengan ulkus kolitis, atau pasien dengan penyakit ?rohn, juga pada pasien yang menderita gangguan hati yang berat. ' mumnya perdarahan saluran pencernaan atau ulkus perforasi mempunyai konsekwensi yang lebih serius pada orang tua. Cal ini dapat terjadi setiap waktu selama pengobatan dengan atau tanpa gejala peringatan atau riwayat sebelumnya. ' Bila terjadi perdarahan saluran pencernaan atau ulkus pada pasien yang menerima kalium diklofenak, obat ini harus dihentikan. ' Karena prostaglandin penting untuk mempertahankan aliran darah pada ginjal, perhatian khusus harus diberikan pada pasien dengan gangguan fungsi jantung atau ginjal, pasien yag diobati dengan diuretik, dan pada pasien dengan QeFtracellular !olume depletionQdari berbagai sebab,misalnya pada fase peri atau sesudah operasi dari operasi bedah yang besar. ' 7emantaun fungsi ginjal sebagai tindakan pencegahan direkomendasikan jika digunakan pada kasus'kasus tertentu. 7enghentian pengobatan diikuti oleh penyembuhan seperti keadaan sebelum pengobatan. ' =alaupun jarang, apabila timbul tukak lambung atau perdarahan lambung selama masa pengobatan dengan kalium diklofenak , obat harus segera dihentikan. ' 7ada pasien dengan usia lanjut perhatian harus diberikan sesuai dengan prinsip'prinsip pengobatan kedokteran. Khususnya direkomendasikan untuk menggunakan dosis efektif terendah pada pasien tua yang lemah atau dengan berat badan rendah. (eperti halnya dengan antiinMamasi non steroid lainnya, kenaikan satu atau lebih enzim hati mungkin terjadi dengan kalium diklofenak.
' 7emantauan fungsi hati diindikasikan sebagai tindakan pencegahan. 8 mg setiap 6 jam, zat aktif dari kalium diklofenak dijumpai dalam air susu ibu, seperti obat'obat lainnya yang diekskresikan ke dalam air susu ibu, kalium diklofenak tidak dianjurkan untuk digunkan pada ibu yang menyusui. ' fek pada kemampuan mengemudi atau menggunakan mesin 7asien yang mengalami pusing atau gangguan saraf pusat lainnya harus dihindarkan dari mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin. !
3.$ Hl +n, Perlu -ier%#i'n - s# ro-u'si / ! Bahan wal dan (istem 7enomoran Batch (emua bahan awal harus memenuhi spesi#kasi yang telah ditentukan baikterhadap serti#kat analisa bahan awal maupun dengan pemeriksaan sendiri. (emua pemasukan, pengeluaran dan sisa bahan harus dicatat oleh petugas yang berwenang dan setiap catatan harus dilengkapi dengan nomor batch/lot . "omorbatch adalah penandaan yang terdiri dari angka atau huruf atau gabungan keduanya yang merupakan tanda pengenal suatu batch, yang memungkinkan
penelusuran kembali riwayat lengkap pembuatan batch tersebut, termasuk tahap produksi, pengawasan, distribusi$.
! 7enimbangan dan 7enyerahan Bahan 7ada saat penimbangan perlu diperhatikan kapasitas, ketepatan dan ketelitian alat timbang yang digunakan.
(emua bahan disimpan rapi dan teratur untuk mencegah resiko terjadinya kontaminasi atau pencemaran silang. (elain itu juga dimaksudkan untuk memudahkan pemeriksaan, pengambilan juga pemeliharaan.
! ?ara 7enggunaan 0ablet salut nterik yang telah dipasarkan harus diberikan dalam dosis yang tepat. jika diinginkan dosis dapat dibagi rata agar dapat memberikan efek yang akurat.
$.1
Kesimuln
BAB I0 PENUTUP
1. 0ablet bersalut enterik adalah tablet yang disalut dengan zat penyalut yang relati!e tidak larut dalam asam lambung, tetapi larut dan hancur dalam lingkungan basa usus halus. ). ntuk membuat tablet diperlukan zat tambahan berupa zat pengisi, zat pengikat, zat penghancur, dan zat pelicin. . 7embuatan tablet menggunakan cairan lambung buatan LP bersuhu 4D E )D sebagai media, kemudian masukkan satu cakram pada tiap tabung dan jalankan alat, gunakan cairan usus buatan LP bersuhu 4D E )D sebagai media selama jangka waktu ) jam ditambah dengan batas waktu yang dinyatakan dalam masing' masing monogra# atau bila dalam monogra# dinyatakan hanya tablet salut enterik, maka hanya selama batas waktu yang dinyatakan.dalam monogra#. ngkat keranjang dan amati semua tablet semua tablet harus hancur sempurna. Bila 1 tablet atau ) tablet tidak hancur sempurna, ulangi pengujian dengan 1) tablet lainnya tidak kurang 1: dari 16 tablet yang diuji harus hancur sempurna. /. Cal'hal yang perlu diperhatikan saat pembuatan sediaan tablet salut enterik adalah Bahan wal dan (istem 7enomoran Batch, 7enimbangan dan 7enyerahan Bahan, 7engolahan Bahan +enjadi 7roduk
DAFTA PUSTAKA
nief. +oh, 1366. Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktek , ni!ersitas @ajah +ada 7ress, Togyakarta
nsel ?. Coward, 136). Introduction to pharmacentical dosage forms , Lea and febiger, philadelphia.
%epartemen Kesehatan *2, 1343. Farmakope Indonesia, edisi 222,