AbsesPer i anal 1310211140
defini si
Abses perianal merupakan infeksi pada jaringan lunak dari kelenjar disekitar anus yan mengakibatkan pembengkakan sekitar saluran anal, dengan pembentukan abses di rongga diskrit.
e t i o l o g i
Bakteri aerob dan anaerob dapat ditemukan pada abses Bakteri anaerob yang sering ditemukan adalah Bacteroides fragilis, Peptostreptococcus, Prevotella, Fusobacterium, Porphyromonas, and Clostridium Bakteri aerob : Staphylococcus aureus, Streptococcus,and Escherichia coli
epi demi ol ogi
Paling sering pada usia 20 – 0 tahun !aki laki lebih serig dibanding "anita dengan perbandingan 2:# Pengananan yg tidak baik akan menjadi $stula perianal %nfeksi $sura perianal & robekan pada permukaan kulit anus' %nfeksi penyakit seksual (umbatan pada kelenjar perianal
l okasi !okasi abses anorektal berdasarkan kekerapannya meliputi : 0) perianal 20) is*hiorektal +) inters$ngterik ) suprale-ator #) submukosal anifestasi klinis berkaitan dengan lokkasi dari abses.
Fakt orResi ko /olitis & radang pada usus besar ' i-erti*ulosis & radang di-ertikel1 penonjolan berupa kantong pada lapisan usus' Anal (e Penggunaan obat3obatan imuno*ompromised jangka panjang 4isura perianal %nfeksi pada organ pel-i*
Tanda& Gej al a
Benjolan disekitar anus 5yeri &sifat konstan, lebih nyeri pada saat duduk' %ritasi sekiar anus , diseratai pembengkakan dan "arna kemerahan 6eluar nanah (ulit dan nyeri saat BAB apat disertai dengan demam dan mengigil
di agnos i s #. 2. 7.
Anamnesa Pemeriksaan $sik Pemeriksaan laboratorium
anamnesa
Pasien
dengan
abses
perianal
biasanya
mengeluh adanya ketidak nyamanan perianal, kusam, rasa nyeri tumpul dan pruritus.
5yeri di sekitar perianal biasanya dieksaserbasi karena
gerakan
dan
peningkatan
tekanan
karena duduk, mengedan, defekasi, batuk dan bersin. engan perjalanan abses, nyeri dapat mengganggu akti-itas seperti berjalan
Pemer i ksaanfisi k Pada pemeriksaan $sik bisa ditemukan adanya massa subkutaneus yang eritematosa, berbatas tegas, ke*il dan ber8uktuasi di dekat ori$sium anal. anifestasi klinis lainnya termasuk: 6onstipasi 9idak dapat duduk dengan baik emam !emas 6eringat malam etensi urin Pasien dengan imunitas yang baik, biasanya tidak disertai demam, leukositosis atau sepsis.
Pemer i ksaanl abor at or i um Belum terdapat pemeriksaan laboratorium khusus yang dapat dilakukan untuk menge-aluasi pasien dengan abses perianal atau anorektal %ndi-idu dengan diabetes dan pasien dengan imunitas tubuh yang rendah karena memiliki risiko tinggi terhadap terjadinya sepsis bakteremia yang dapat disebabkan dari abses anorektal. alam kasus tersebut, e-aluasi laboratorium lengkap adalah penting
TATALAKSANA ;%6A;59<(A 9erapi medikamentosa dengan antibiotik biasanya tidak diperlukan. Pemberian antibiotik se*ara tunggal bukan merupakan pengobatan yang efektif untuk mengobati abses perianal 5amun, pada pasien dengan peradangan sistemik, diabetes, imunitas rendah, atau memiliki penyakit katub jantung antibiotik "ajib diberikan.
TATALAKSANA Penatalaksanaan abses perianal dapat dilakukan drainase di ba"ah anestesi lokal di kantor, klinik, atau unit ga"at darurat. Pada kasus abses yang besar maupun pada lokasinya yang sulit mungkin memerlukan drainase di dalam ruang operasi. %nsisi dilakukan sampai ke bagian subkutan pada bagian yang paling menonjol dari abses. !uka dibiarkan terbuka dan (it= bath dapat dimulai pada hari berikutnya 5<9; : (it= bath adalah berendam di dalam bak yang berisi air hangat,garam atau soda kue yang dapat membantu mengurangi rasa gatal dan nyeri nya.
KOMPLI KASI #.
2.
9erbentuknya $stula perianal pada lubang anus1rektum dengan lubang bekas abses yang bermuara pada kulit sekitar anus. (epsis sistemik