ABSES PERIANAL 1. Definisi pengumpulan pus Abses adalah infeksi bakteri setempat yang ditandai dengan pengumpulan (bakteri,jaringan (bakteri,jaringan nekrotik dan sel darah putih). kebanyakan akan Abses perianal adalah infeksi pada ruang pararektal. Abses ini kebanyakan mengakibatkan mengakibatkan fistula (Smeltzer dan Bare, 200). pengumpulan nanah Abses anorektal merupakan infeksi yang terlokalisasi dengan pengumpulan pada daerah daerah anorekta anorektal. l. !rganism !rganisme e penyebab penyebab biasany biasanya a adalah adalah "s#heri# "s#heri#hia hia #oli, #oli, stafilokokus, stafilokokus, atau streptokokus ($ri#e dan % ilson, 200&).
2. Etiologi 'enurut ahli penyakit infeksi, penyebab abses antara lain a) nfe nfeks ksii 'ik 'ikro robi bial al 'erupakan penyebab paling sering terjadinya abses. *irus menyebabkan menyebabkan kematian sel dengan #ara multiplikasi. Bakteri melepaskan eksotoksin yang spesifik yaitu suatu sintesis kimia+i yang merupakan a+al radang atau melepaskan endotoksin b) #)
d)
yang ada hubunganya dengan dinding sel eak eaksi si hipe hipers rsen ensi siti ti-i -ita tas. s. erjadi bila ada perubahan respon munologi yang menyebabkan jaringan rusak. Agen /isik 'elal 'elalui ui trauma trauma fisik, fisik, ultra ultra -iole -iolet, t, atau atau radia radiasi, si, terba terbakar kar,, atau atau dindi dinding ng berle berlebih bih (frostbite). Baha Bahan n kimi kimia a irit iritan an dan dan kor koros osif if Bahan oksidan, asam, basa, akan merusak jaringan dengan #ara mempro-okasi terjadinya proses radang, selain itu agen infeksi dapat melepaskan bahan kimia+i spesifik yang mengiritasi dan langsung menyebabkan radang
e)
ekro krosis sis jari jaring nga an Aliran darah yang kurang akan menyebabkan menyebabkan hipoksia dan berkurangnya makanan pada dearah yang bersangkutan. 'enyebabkan kematian jaringan yang merupakan stimulus stimulus kuat penyebab penyebab infeksi infeksi pada daerah tepi infeksi infeksi sering sering memperli memperlihatka hatkan n suatu respon radang akut.
$enyebab abses perianal antara lain Abses perianal merupakan gangguan sekitar
anus
dan
re#tum,
dimana
sebag sebagian ian besar besar timbu timbull dari dari obstru obstruksi ksi kripta kripta anal. anal. nfeks nfeksii dan stasis stasis dari dari kelen kelenjar jar dansekresi kelenjar menghasilkan supurasi dan pembentukan abses dalam kelenjar anal. Biasanya, abses terbentuk a+al1a+al dalam ruang intersfingterik dan kemudian keruang potensial yang berdekatan. mumnya bakteri seperti stafilokokus dan "s#heri#hia
#oli
adalah
penyebab
paling
umum.
nfeksi
jamur
kadang3
kadang menyebabkan abses. 'asuknya bakteri ke daerah sekitar anus dan rektum (4una+an, 200)
3. Fak Faktor tor Ris Risik iko o /aktor predisposisi dari abses yaitu a. $enuruna $enurunan n daya daya tahan tahan tubuh. tubuh. b. 5ura 5urang ng giz gizi. i. #. Anemi nemia a. d. 6iab 6iabet etes es e. 5egana 5eganasan san(ka (kanke nker) r) f. $eny $enyak akit it lai lainy nya a g. 7igie 7igieni nis s jel jelek ek h. 5ege 5egemu muka kan n 4. Pato Patofi fis siolo iologi gi Abses perianal terbentuk terbentuk akibat berkumpulnya nanah di jaringan ba+ah ba+ah kulitdaerah sekitar anus. anah terbentuk akibat infeksi kuman8bakteri karena kelenjar didaerah tersebut tersumbat. Bakteri yang biasanya menjadi penyebab adalah "s#heri#hia #oli dan spesies spesies "ntero#o "ntero#o##us. ##us. 5uman8ba 5uman8bakteri kteri yang berkemba berkembang ng biak dikelenj dikelenjar ar yang yang tersum tersumba batt lama lama kelama kelamaan an akan akan memaka memakan n jarin jaringan gan sehat sehat di sekita sekitarny rnya a sehin sehingga gga embentuk embentuk nanah. anah yang terbentuk terbentuk makin makin lama makin banyak banyak sehingga sehingga akan terasa bengkak dan nyeri, inilah yang disebut abses perianal. $ada beberapa orang dengan dengan penurun penurunan an daya daya tubuh tubuh misalny misalnya a penderita penderita diabetes diabetes militus, militus, 7*8A6S, 7*8A6S, dan penggu penggunaa naan n steroi steroid d (obat (obat anti anti radan radang) g) dalam dalam jangka jangka +aktu +aktu lama, lama, ataup ataupun un dalam dalam kemoterapi akibat kanker biasanya abses akan lebih mudah terjadi. 5ebanyakan abses perianal bersifat sekunder terhadap proses supuratif yang dimulai pada kelenjar anal. eori ini menunjukan bah+a obstruksi dari saluran kelenjar tersebut oleh tinja, #orpus alienum atau trauma akan menghasilkan stasis daninfeksi sekunder yang terletak di ruang intersfingterik. 6ari sini proses infeksi dapatmenyebar se#ara distal sepanjang
otot longitudinal dan kemudian mun#ul di subkutissebagai abses perianal, atau dapat menyebar menyebar se#ara se#ara lateral lateral mele+at mele+atii otot longitudi longitudinald naldan an sfingter sfingter eksternal eksternal sehingga sehingga menjadi abses is#hiorektal. 'eskipun kebanyakanabses yang berasal dari kelenjar anal adalah perianal dan is#hiorektal ,tetapi ruanglain dapat t erinfeksi. $ergerakan infeksi ke atas dapat menyebabkan abses intersfingterik tinggi dankemudian dapat menerobos ke otot otot longi longitud tudina inall lalu lalu ruang ruang supral suprale-a e-ator tor sehin sehingga ggamen menyeb yebabk abkan an sebuah sebuah abses abses supral suprale-a e-ator tor.. Setel Setelah ah abses abses terdra terdrain inase ase,, se#ara se#ara sponta spontanma nmaup upun un se#ara se#ara bedah, bedah, komplikasi abnormal antara lubang anus dan kulit perianal disebut fistula ani.
5. Mani Manife fest stas asii lin linis is A+alnya, A+alnya, pasien bisa merasakan nyeri yang tumpul, berdenyut berdenyut yang memburuk sesaat sesaat sebelum sebelum defekasi defekasi yang membaik membaik setelah defekasi defekasi tetapi tetapi pasien pasien tetap tidak merasa nyaman. asa nyeri diperburuk oleh pergerakan dan pada saat menduduk. Abses dapat terjadi pada berbagai ruang di dalam dan sekitar rektum.Seringkali rektum.Seringkali menga mengandu ndung ng sejuml sejumlah ah pus berba berbau u menye menyenga ngatt dan nyeri nyeri.. Apab Apabila ila abses abses terlet terletak ak superfi#ial, maka akan tampak bengkak, kemerahan, dan nyeri tekan. yeri memburuk dengan mengedan, batuk atau bersin, terutama pada abses intersfingter. 6engan perjalanan abses, nyeri dapat mengganggu akti-itas seperti berjalan atau duduk. Abses yang terletak lebih dalam mengakibatkan gejala toksik dan bahkan nyeri abdomen ba+ah, serta deman. Sebagian besar abses re#tal akan mengakibatkanfistula (Smeltzer dan Bare, 200). Abses di ba+ah kulit bisa membengkak, merah,lembut dan sangat nyeri. Abses yang terletak lebih tinggi di rektum, bisa saja tidak menyebabkan gejala, namun bisa menyebabkan demam dan nyeri di perut bagian ba+ah Abses dapat terjadi pada berbagai ruang di dalam dan sekitar rektum. Seringkali Seringkali menga mengandu ndung ng sejuml sejumlah ah pus berba berbau u menye menyenga ngatt dan nyeri nyeri.. Apab Apabila ila abses abses terlet terletak ak superfi#i superfi#ial, al, maka akan tampak tampak bengkak, bengkak, kemeraha kemerahan, n, dan nyeri tekan. tekan. Abses Abses yang terletak lebih dalam memgakibatkan gejala toksik dan bahkan nyeri abdomen ba+ah, serta deman. Sebagian besar abses re#tal akan mengakibatkan fistula (Smeltzer dan Bare, 200, hal 9:;). Abses di ba+ah kulit bisa membengkak, membengkak, merah, lembut dan sangat nyeri. Abses yang terletak lebih tinggi di rektum, bisa saja tidak menyebabkan gejala, namun bisa menyebabkan demam dan nyeri di perut bagian ba+ah (7ealthy of he 7uman, 200, hal ).
'anifestasi klinis dari abses se#ara umum yaitu a. 5arena abses merupakan merupakan salah satu manifestasi manifestasi peradangan, peradangan, maka manifestasi lain yang mengikuti abses dapat merupakan tanda dan gejala dari prose inflamasi, yakni
kemrahan kemrahan (rubor), panas (#olor), (#olor), pembengk pembengkakan akan (tumor), rasa nyeri (dolor) (dolor) dan hilangnya fungsi. b. imbul imbul atau teraba teraba benjola benjolan n pada tahap tahap a+al berupa berupa benjolan benjolan ke#il, ke#il, pada stadium stadium lanjut lanjut benjola benjolan n bertambah bertambah besar, besar, demam, demam, benjolan benjolan meningka meningkat, t, malaise, malaise, nyeri, nyeri, bengkak, berisi nanah (pus). #. 4amb 4ambar aran an 5lin 5linis is yeri tekan yeri lokal Bengkak 5enaikan suhu
$8$ $8$
mung mungki kin n
mema memanj njan ang g
menu menunj njuk ukan an
koag koagul ulop opat atii
yang yang
diasosiasikan diasosiasikan dengan iskemia hati8sirkulasi toksin8status syok. e. 4lukosa 4lukosa serum, serum, hiperglikem hiperglikemii menunjukkan menunjukkan glukogen glukogenesis esis dan glikogen glikogenesis esis di dalam f.
hati sebagai respon dari puasa8perubahan seluler dalam metabolism. B85r $eningkatan kadar diasosiasikan
dengan
dehidrasi,ketidakseimbangan8kegagalan ginjal dan disfungsi8kegagalan hati. g. 46A Alkalosis Alkalosis respiratori hipoksemia, hipoksemia, tahap lanjut hipoksemia hipoksemia asidosis respiratorik dan metaboli# terjadi karena kegagalan mekanisme kompensasi. h. rinalis rinalisis is Adany Adanya a sel darah putih8bakte putih8bakteri ri penyebab penyebab infeksi infeksi sering mun#ul mun#ul protein protein i.
dan sel darah merah. Sinar Sinar > /ilm /ilm abdomin abdominal al dan dada dada bagian bagian ba+ah ba+ah yang yang mengind mengindika ikasik sikan an udara udara bebas di dalam abdomen8organ pel-is. (6oenges,2000;?=)
$emeriksaan 6iagnostik pada abses perianal a. $eme $emeri riks ksaa aan n adio adiolo logi gi $emeriksaan $emeriksaan radiologi radiologi jarang diperlukan diperlukan pada e-aluasi pasien dengan dengan abses abses peria periana nal, l, namun namun pada pada pasie pasien n dengan dengan gejal gejala a klini klinis s abses abses inters intersfin fingte gterr atau atau suprale-ator suprale-ator mungkin memerlukan pemeriksaan konfirmasi dengan @ s#an, ',
atauultrasonografi atauultrasonografi dubur. amun pemeriksaan pemeriksaan radiologi radiologi adalah modalitas
terakhir yang harus dilakukan karena terbatasnya kegunaannya. S4 juga dapat digunakan se#ara intraoperatif untuk membantu mengidentifikasi abses atau fistula dengan lokasi yang sulit. b. $emeri $emeriksa ksaan an
Belum Belum
ada ada
pemeri pemeriksa ksaan an
labora laborator torium ium khusus khusus
yang yang dapat dapat dila dilakuk kukan an
untukmenge-aluasi pasien dengan abses perianal atau anorektal, ke#uali pada
pasiente pasientertentu rtentu,, seperti seperti indi-idu indi-idu dengan dengan diabetes diabetes dan
imunitas tubuh yang rendah karena sepsis sepsis bakteremia bakteremia
pasien pasien dengan dengan
memiliki risiko tinggi terhadap terjadinya
yang yang dapat dapat disebabkan disebabkan dari abses anorektal. anorektal. 6alam 6alam kasus kasus
tersebut, e-aluasi laboratorium lengkap adalah penting. #. Pena Penata tala laks ksan anaa aan n Me$i Me$is s $ada $ada keba kebany nyak akan an pasi pasien en
deng dengan an
abse abses s
anor anorek ekta tall
atau atau
peri perian anal al,,
tera terapi pi
medikame medikamentos ntosa a dengan dengan antibiot antibiotik ik biasany biasanya a tidak tidak diperluk diperlukan. an. amun, amun, pada pasien pasien dengan peradangan sistemik, diabetes, atau imunitas rendah, antibiotik +ajib diberikan. diberikan. Abses perirektal harus diobati dengan drainase sesegera mungkin setelah diagnosis diagnosis ditegakka ditegakkan. n. ika diagnos diagnosis is masih masih diraguka diragukan, n, pemeriksa pemeriksaan an di ba+ah ba+ah anestesi anestesi sering sering meru merupa paka kan n #ara #ara yang yang pali paling ng tepa tepatt baik baik untu untuk k meng mengko konf nfir irma masi si diag diagno nosi sis s serta serta meng mengob obat ati. i. $eng $engob obat atan an yang yang tertu tertund nda a
atau atau tida tidak k
mema memada daii
terk terkad adan ang g
dapa dapatt
meny menyeb ebab abka kan n perl perlua uasa san n abse abses s dan dan dapa dapatt meng mengan an#a #am m nya+ nya+a a apab apabil ila a terj terjad adii nekrosisjaringan nekrosisjaringan yang besar, atau bahkan septikemia. Antibiotik Antibiotik hanya hanya diindikasikan diindikasikan jika terjadi
selulitis luas atau
apabila
pasien
immuno#ompromised, immuno#ompromised, menderita
diabetes mellitus, atau memiliki penyakit penyakit katub jantung. amun pemberian antibiotik se#ara se#ara tunggal tunggal bukan bukan merupaka merupakan n pengobat pengobatan an yang yang efektif efektif untuk untuk mengobat mengobatii abses abses perianal atau perirektal.5ebanyakan perirektal.5ebanyakan abses perianal dapat didrainase didrainase di ba+ah anestesi lokal di kantor,klinik, atau unit ga+at darurat. $ada kasus abses yang besar maupun pada lokasinya lokasinya yang sulit mungkin memerlukan drainase di dalam ruang operasi. nsisi dilakukan sampai ke bagian subkutan pada bagian yang paling menonjol dari abses. 6og earC yang timbul setelah insisi dipotong untuk men#egah penutupan dini.
sitz bath dapat
dimulai pada hari berikutnya.
%. o"&lik likasi ika tidak diobati, fistula anus hampir pasti akan terbentuk, menghubungkan rektum untuk kulit. 7al ini memerlukan operasi lebih intensif. Selanjutnya, setiap abses diobati dapat dapat (dan kemungkinan kemungkinan besar akan) akan) terus berkembang, berkembang, akhirnya akhirnya menjadi menjadi infeksi infeksi sistemik yang serius. 7al yang paling ditakutkan pada abses perianal adalah terjadinya fistel fistel perianal perianal.. /istel /istel periana perianall adalah adalah saluran saluran abnormal abnormal antara antara lubang lubang anus8rekt anus8rektum um dengan lubang bekas abses yang bermuara pada kulit sekitar anus. 'uara pada kulit sekitar anus tampak sebagai luka bekas bisul yang tidak pernah menutup8sembuh dan tidak sakit (Selatan, 200;, hal 2). ika tidak diobati, diobati, fistula anus anus hampir hampir pasti pasti akan membentuk, membentuk, menghubu menghubungkan ngkan rektum untuk kulit. 7al ini
memerlukan
abses abses
(dan
diobati diobati
akhirnya
dapat dapat
menjadi
infeksi
operasi
kemungki kemungkinan nan
sistemik
yang
lebih intensif. Selanjutnya, Selanjutnya, besar besar
serius.
akan) akan) 7al
setiap
terus berkemba berkembang, ng,
yang
paling ditakutkan
pada abses perianal adalah terjadinya fistel perianal. /istel perianal adalah saluran abnormal
antara
lubang
anus8rektum
dengan
lubang
bekas
abses
yang
bermuara pada kulit sekitar anus. 'uara pada kulit sekitar anus tampak sebagai luka bekas bisul yang tidak pernah menutup8sembuh dan tidak sakit. /istula anorektal terjadi pada =03:0D pasien dengan abses anorektal. 5elenjar intersfingterik terletak sfing sfingter ter
interna internall
dan
ekster eksterna nall
anus anus
dan
antara
sering sering kali kali dikai dikaitka tkan n dengan dengan
pembe pembentu ntukan kan abses abses.. /istul /istula a anore anorekta ktall timbu timbull oleh oleh karen karena a obstru obstruksi ksi dari dari kelen kelenjar jar dan8atau kripta anal, dimana ia dapat diidentifikasi diidentifikasi dengan adanyasekresi adanyasekresi purulen dari kanalis kanalis anal anal atau dari kulit kulit perianal perianal sekitarnya. sekitarnya. "tiologi "tiologi lain lain darifistula darifistula adalah
multifaktorial multifaktorial
dan
termasuk
penyakit
infeksi yang terkomplikasi, terkomplikasi, seperti tuberkulosis.
di-ertikular, di-ertikular,
anorektal
B6, keganasan, dan
Referensi ' @arpenito @arpenito,, <,, 200, 200, 6iagnosa 6iagnosa 5epera+ 5epera+atan atan Aplika Aplikasi si $ada 5linik 5linik (terjema (terjemahan han), ), "disi "disi =, "4@, akarta. 6oenges, '.", 2000, en#ana Asuhan 5epera+atan $edoman ntuk $eren#anaan 6an $endokumentasian $endokumentasian $era+atan $asien (terjemahan), edisi =, "4@, akarta $ri#e, $ri#e, SA dan %ilson, %ilson, <', EE&, EE&, $atofisio $atofisiologi logi 5onsep 5onsep 5linis 5linis $roses3$ $roses3$rose roses s $enyakit $enyakit (terjemahan), "idisi 9, *olume , "4@, akarta Smeltzer, S.@, 2002, Buku Ajar 5epera+atan 'edikal Bedah (terjemahan), "disi ;, *olume 2, "4@, akarta. S. Sjamsuhidayat, %im 6e ong, EE;, Buku Ajar lmu Bedah, "disi e-isi, "4@, akarta nder+ood, .@.", EEE, Buku Ajar lmu Bedah (terjemahan), "disi 9, "4@, akarta.