A.Pengkajian Asuhan Keperawatan Budaya Peran Peran perawat perawat dalam dalam transkultu transkultural ral nursing nursing yaitu yaitu menjemba menjembatani tani antara antara sistem sistem perawatan yang dilakukan masyarakat awam dengan sistem perawatan melalui asuhan keperawatan. Tindakan keperawatan yang diberikan harus memperhatikan 3 prinsip asuhan keperawatan yaitu:
Cara I : Mempertahankan budaya
Mempe Memperta rtahan hanka kan n buday budaya a dilaku dilakukan kan bila bila buday budaya a pasie pasien n tidak tidak berte bertenta ntanga ngan n denga dengan n kesehatan. Perencanaan dan implementasi keperawatan diberikan sesuai dengan nilai-nilai yang yang rele releva van n yang yang tela telah h dimi dimili liki ki klie klien n sehi sehing ngga ga klie klien n dapa dapatt meni mening ngka katk tkan an atau atau mempertahankan mempertahankan status kesehatannya kesehatannya misalnya budaya ber!lahraga setiap pagi.
Cara II : "eg!siasi budaya
Intervensi dan implementasi keperawatan pada tahap ini dilakukan untuk membantu klien beradapt beradaptasi asi terhadap terhadap budaya budaya tertentu tertentu yang lebih lebih menguntu menguntungka ngkan n kesehata kesehatan. n. Perawat Perawat membantu klien agar dapat memilih dan menentukan budaya lain yang lebih mendukung peningka peningkatan tan kesehata kesehatan n misalnya misalnya klien klien sedang sedang hamil hamil mempunya mempunyaii pantang pantang makan makan yang berbau amis maka ikan dapat diganti dengan sumber pr!tein hewani yang lain.
Cara III : #estrukturisasi budaya budaya
#estr #estrukt ukturi urisas sasii budaya budaya klien klien dilaku dilakukan kan bila bila buday budaya a yang yang dimili dimiliki ki merug merugika ikan n status status kesehatan. Perawat berupaya merestrukturisasi gaya hidup klien yang biasanya mer!k!k menj menjad adii
tida tidak k
mer! mer!k! k!k. k.
P!la P!la
renc rencan ana a
hidu hidup p
yang yang
dipi dipili lih h
bias biasan any ya
yang yang
lebi lebih h
menguntungkan dan sesuai dengan keyakinan yang dianut.
M!del M!del k!nsep k!nseptua tuall yang yang di kemban kembangka gkan n !leh !leh $eini $eininge ngerr dalam dalam menje menjelas laskan kan asuha asuhan n keperawatan dalam k!nteks budaya digambarkan dalam bentuk matahari terbit %&unrise M!del'. (eisser %)**)' menyatakan bahwa pr!ses keperawatan ini digunakan !leh perawat sebagai landasan berpikir dan memberikan s!lusi terhadap masalah klien %+ndrew and ,!yl ,!yle e
)** )**'. '.
Peng Pengel el!l !laa aan n
asuh asuhan an
kepe kepera raw watan atan
dila dilaks ksan anak akan an
dari dari
mula mulaii
taha tahap p
pengkajian diagn!sa keperawatanperencanaan pelaksanaan dan evaluasi. Pengkajian adalah pr!ses mengumpulkan data untuk mengidentiikasi masalah kesehatan klien sesuai dengan latar belakang budaya klien % (iger and /avidhi0ar )**'.
Pengkajian dirancang berdasarkan tujuh k!mp!nen yang ada pada1&unrise M!del1 yaitu:
).
2akt!r tekn!l!gi %techn!l!gical %techn!l!gical act!rs'
Tekn!l!gi kesehatan memungkinkan individu untuk memilih atau mendapat penawaran menyelesaikan masalah dalam pelayanan kesehatan. Perawat perlu mengkaji: Persepsi sehat sakit kebiasaan ber!bat atau mengatasi masalah kesehatan alasan mencari bantuan kesehatan alasan klien memilih peng!batan alternative dan persepsi klien tentang penggunaan dan pemanaatan tekn!l!gi untuk mengatasi permasalahan kesehatan ini. .
2akt!r agama dan alsaah hidup % religi!us and phil!s!phical act!rs ' +gama adalah suatu symb!l yang mengakibatkan pandangan yang amat realistis bagi para pemeluknya. +gama memberikan m!tivasi yang sangat kuat untuk mendapatkan kebenaran diatas segalanya bahkan diatas kehidupannya sendiri. 2akt!r agama yang harus dikaji !leh perawat adalah: agama yang dianut status pernikahan cara pandang klien terhadap penyebab penyakit cara peng!batan dan kebiasaan agama yang berdampak p!siti terhadap kesehatan.
3.
2akt!s s!sial dan keterikatan keluarga % kinsh!p and &!cial act!rs ' Perawat pada tahap ini harus mengkaji akt!r-akt!r: nama lengkap nama panggilan umur dan tempat tanggal lahir jenis kelamin status tipe keluarga pengambilan keputusan dalam keluarga dan hubungan klien dengan kepala keluarga.
4.
"ilai-nilai budaya dan gaya hidup %cultural value and lie ways ' "ilai-nilai budaya adalah sesuatu yang dirumuskan dan ditetapkan !leh penganut budaya yang di anggap baik atau buruk."!rma 5n!rma budaya adalah suatu kaidah yang mempunyai siat penerapan terbatas pada penganut budaya terkait. 6ang perlu di kaji pada act!r ini adalah p!sisi dan jabatan yang dipegang !leh kepala keluarga bahasa yang digunakan kebiasaan makan makanan yang dipantang dalam k!ndisi sakit
perse!si
sakit
berkaitan
dengan aktivitas
sehari-
hari
dan
kebiasaan
membersihkan diri. .
2akt!r kebijakan dan peraturan yang berlaku %p!litical and legal act!rs ' 7ebijakan dan peraturan rumah sakit yang berlaku adalah segala sesuatu yang mempengaruhi kegiatan individu dalam asuhan keperawatan lintas budaya %+ndrew and ,!yle )** '. 6ang perlu dikaji pada tahap ini adalah: peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan jam berkunjung jumlah angg!ta keluarga yang b!leh menunggu cara pembayaran untuk klien yang dirawat.
8.
2akt!r ek!n!mi %ec!n!mical act!rs' 7lien yang dirawat dirumah sakit memanaatkan sumber-sumber material yang dimiliki untuk membiayai sakitnya agar segera sembuh. 2akt!r ek!n!mi yang harus dikaji !leh perawat diantaranya:pekerjaan klien sumber biaya peng!batan tabungan yang dimiliki !leh keluarga biaya dari sumber lain misalnya asuransi penggantian biaya dari kant!r atau patungan antar angg!ta keluarga.
9.
2akt!r pendidikan % educati!nal act!rs ' $atar belakang pendidikan klien adalah pengalaman klien dalam menempuh jalur !rmal tertinggi saat ini. &emakin tinggi pendidikan klien maka keyakinan klien biasanya didukung !leh bukti-bukti ilmiah yang rasi!nal dan individu tersebut dapat belajar beradaptasi terhadap budaya yang sesuai dengan k!ndisi kesehatannya. al yang perlu dikaji pada tahap ini adalah: t ingkat pendidikan klien jenis pendidikan serta kemampuannya untuk belajar secara akti mandiri tentang pengalaman sedikitnya sehingga tidak terulang kembali.
B. Prinsip Pengkajian Budaya: a.
;angan menggunakan asumsi.
b.
;angan membuat stre!ti bisa menjadi k!nlik misalnya: !rang Padang pelit!rang ;awa
c.
Menerima dan memahami met!de k!munikasi.
d.
Menghargai perbedaan individual.
e.
Tidak b!leh membeda-bedakan keyakinan klien.
.
Menyediakan privacy terkait kebutuhan pribadi.
C.
halus.
Instrumen Pengkajian Budaya &ejalan berjalannya waktuTranskultural in "ursing mengalami perkembangan !leh beberapa ahli diantaranya:
a.
Sunrise model (Leininger)
6ang terdiri dari k!mp!nen: )'
2akt!r teknb!l!gi %Techn!l!gical 2act!rs'
-
Persepsi sehat-sakit
-
7ebiassaan ber!bat atau mengatasi masalah kesehatan
-
+lasan mencari bantuan
-
+lasan memilih peng!batan alternative
-
Persepsi penggunaan dan pemanaatan tekn!l!gi dalam mengatasi masalah
kesehatan '
2akt!r agama atau alsaah hidup %#eligi!us = Phil!s!phical act!rs'
-
+gama yang dianut
-
&tatus pernikahan
-
Cara pandang terhadap penyebab penyakit
-
Cara peng!batan < kebiasaan agama yang p!siti terhadap kesehatan
3'
2akt!r s!sial dan keterikatan kelluarga %7inship = &!cial 2act!rs'
-
"ama lengkap = nama panggilan
-
>mur = tempat lahirjenis kelamin
-
&tatustipe keluargahubungan klien dengan keluarga
-
Pengambilan keputusan dalam keluarga
4'
"ilai-nilai budaya dan gaya hidup %Cultural value and lieways'
-
P!sisi < jabatan yang dipegang dalam keluarga dan k!munitas
-
,ahasa yang digunakan
-
7ebiasaan yang berhubungan dengan makanan = p!la makan
-
Persepsi sakit dan kaitannya dengan aktiitas kebersihan diri dan aktiitas sehari-hari
'
2akt!r kebijakan dan peraturan yang berlaku %P!litical = legal 2act!rs' 7ebijakan dan peraturan #umah &akit yang berlaku adalah segala sesuatu yang mempengaruhi kegiatan individu dalam asuhan keperawatan lintas budayameliputi: -
Peraturan dan kebijakan jam berkunjung
-
;umlah angg!ta keluarga yang b!leh menunggu
-
Cara pembayaran
8'
2akt!r ek!n!mi %?c!n!mical 2act!rs'
-
Pekerjaan
-
Tabungan yang dimiliki !leh keluarga
-
&umber biaya peng!batan
-
&umber lain @ penggantian dari kant!rasuransi dll.
-
Patungan antar angg!ta keluarga
9'
2akt!r Pendidikan %?ducati!nal 2act!rs'
-
Tingkat pendidikan klien
-
;enis pendidikan
-
Tingkat kemampuan untuk belajar secara akti
-
Pengetahuan tentang sehat-sakit b.
Keperawatan transkultural model Giger & Davidhizar
/alam
m!del
ini
klien
dipandang
sebagai
hasil
unik
dari
suatu
kebudayaanpengkajian keperawatan transkultural m!del ini meliputi: )'
7!munikasi %C!mmunicati!n'
,ahasa
yang
digunakanint!nasi
dan
kualitas
suarapengucapan
%pr!n!unciati!n'penggunaan bahasa n!n verbalpenggunaan AdiamB '
&pace %ruang gerak'
Tingkat rasa nyamanhubungan kedekatan dengan !rang lainpersepsi tentang ruang gerak dan pergerakan tubuh. 3'
rientasi s!cial %s!cial !rientasti!n'
,udayaetnisitastempatperan
dan
ungsi
keluargapekerjaanwaktu
luangpersahabatan dan kegiatan s!cial keagamaan. 4'
Daktu %time'
Penggunaan waktudeinisi dan pengukuran waktuwaktu untuk bekerja dan menjalin hubungan s!cial!rientasi waktu saat inimasa lalu dan yang akan datang. '
7!ntr!l lingkungan %envir!nmental c!ntr!l'
"ilai-nilai budayadeinisi tentang sehat-sakitbudaya yang berkaitan dengan sehat-sakit. 8'
Eariasi bi!l!gis %,i!l!gical variati!n'
&truktur tubuhwarna kulit = rambut dimensi isik lainnya seperti@ eksistensi en0im dan geneticpenyakit yang spesiik pada p!pulasi terntentukerentanan terhadap penyakit tertentukecenderungan p!la makan dan karakteristikpsik!l!gisk!ping dan dukungan s!cial.
c.
Keperawatan transkultural model ndrew & !o"le
7!mp!nen-k!mp!nenya meliputi: )'
Identitas budaya
'
?thn!hist!ry
3'
"ilai-nilai budaya
4'
ubungan kekeluargaan
'
7epercayaan agama dan spiritual
8'
7!de etik dan m!ral
9'
Pendidikan
F'
P!litik
*'
&tatus ek!n!mi dan s!cial
)G'
7ebiasaan dan gaya hidup
))'
2akt!r
)'
7ecenderungan individu
)3'
Pr!esi dan !rganisasi budaya
7!mp!nen-k!mp!nen diatas perlu dikaji pada diri perawat %sel assessment' dan pada klien 7emudian perawat mengk!munikasikan k!mpetensi transkulturalnya melalui media: verbal n!n verbal = tekn!l!gi untuk tercapainya lingkungan yang k!ndusi bagi kesehatan dan kesejahteraan klien.
D.Aplikasi Konsep dan Prinsip Transkultural Sepanjang Daur Kehidupan Manusia. ).
Perawatan 7ehamilan dan 7elahiran
7ehamilan dan kelahiran bayi pun dipengaruhi !leh aspek s!sial dan budaya dalam suatu masyarakat. /alam ukuran-ukuran tertentu isi!l!gi kelahiran secara universal sama. "amun pr!ses kelahiran sering ditanggapi dengan cara-cara yang berbeda !leh aneka kel!mp!k masyarakat %;!rdan )**3'. ,erbagai kel!mp!k yang memiliki penilaian terhadap aspek kultural tentang kehamilan dan kelahiran menganggap peristiwa itu merupakan tahapan yang harus dijalani didunia. &alah satu kebudayaan masyarakat kerinci di Pr!vinsi ;ambi misalnya wanita hamil dilarang makan rebung karena menurut masyarakat setempat jika wanita hamil makan rebung maka bayinya akan berbulu seperti rebung. Makan jantung pisang juga diyakini menurut keyakinan mereka akan membuat bayi lahir dengan ukuran yang kecil. /alam kebudayaan ,atak wanita hamil yang menginjak usia kehamilan tujuh bulan diberikan kepada ibunya ul!s t!ndi agar wanita hamil tersebut selamat dalam pr!ses melahirkan. 7etika sang bayi lahir pun nenek dari pihak ibu memberikan lagi ul!s t!ndi kepada cucunya sebagai simb!l perlindungan. &ang ibu akan menggend!ng anaknya dengan ul!s tersebut agar anaknya selalu sehat dan cepat besar. >l!s tersebut dinamakan ul!s par!mpa. Pantangan dan simb!l yang terbentuk dari kebudayaan hingga kini masih dipertahankan dalam k!munitas dan masyarakat. /alam menghadapi situasi ini pelayanan k!mpeten secara budaya diperlukan bagi se!rang perawat untuk menghilangkan perbedaan dalam pelayanan bekerja sama dengan budaya berbeda serta berupaya mencapai pelayanan yang !ptimal bagi klien dan keluarga Menurut Meutia 2arida &was!n! salah satu c!nt!h dari masyarakat yang sering menitikberatkan perhatian pada aspek krisis kehidupan dari peristiwa kehamilan dan kelahiran adalah !rang jawa yang di dalam adat adat istiadat mereka terdapat berbagai upacara adat yang rinci untuk menyambut kelahiran bayi seperti pada upacara mit!ni pr!c!tan dan br!k!han. Perbedaan yang paling menc!l!k antara penanganan kehamilan dan kelahiran !leh dunia medis dengan adat adalah !rang yang menanganinya kesehatan m!dern penanganan !leh d!kter dibantu !leh perawat bidan dan lain sebagainya tapi penangana dengan adat dibantu !leh dukun bayi. Menurut Meutia 2arida &was!n! dukun bayi umumnya adalah perempuan walaupun dari berbagai kebudayaan tertentu dukun bayi adalah laki laki seperti pada masyarakat ,ali indu yang disebut balian manak dengan usia di atas Gtahun dan pr!esi ini tidak dapat digantikan !leh perempuan karena dalam pr!ses men!l!ng persalinan sang dukun harus membacakan mantra mantra yang hanya b!leh diucapkan !leh laki laki karena siat sakralnya.
Pr!ses pendidikan atau rekrutmen untuk menjadi dukun bayi bermacam macam. +da dukun bayi yang memper!leh keahliannya melalui pr!ses belajar yang diwariskan dari nenek atau ibunya namun ada pula yang mempelajari dari se!rang guru karena merasa terpanggil. /ari segi budaya melahirkan tidak hanya merupakan suatu pr!ses semata mata berkenaan dengan lahirnya sang bayi saja namun tempat melahirkan pun harus terhindar dari berbagai k!t!ran tapi Hk!t!r1 dalam arti keduniawian sehingga kebudayaan menetapkan bahwa pr!ses mengeluarkan unsur unsur yang k!t!r atau keduniawian harus dilangsungkan di tempat yang sesuai keperluan itu. ;ika d!kter memiliki !bat !bat medis maka dukun bayi punya banyak ramuan untuk dapat menangani ibu dan janin umumnya ramuan itu diracik dari berbagai jenis tumbuhan atau bahan bahan lainnya yang diyakini berkhasiat sebagai penguat tubuh atau pelancar pr!ses persalinan. Menurut pendekatan bi!s!si!kultural dalam kajian antr!p!l!gi kehamilan dan kelahiran dilihat bukan hanya aspek bi!l!gis dan isi!l!gis saja melainkan sebagai pr!ses yang mencakup pemahaman dan pengaturan hal-hal seperti@ pandangan budaya mengenai kehamilan dan kelahiran persiapan kelahiran para pelaku dalam pert!l!ngan persalinan wilayah tempat kelahiran berlangsung cara pencegahan bahaya penggunaan ramuan atau !bat-!batan
tradisi!nal cara men!l!ng kelahiran pusat
kekuatan dalam
pengambilan keputusan mengenai pert!l!ngan serta perawatan bayi dan ibunya. ,erdasarkan uraian diatas perawat harus mampu memahami k!ndisi kliennya yang memiliki budaya berbeda. Perawat juga dituntut untuk memiliki keterampilan dalam pengkajian budaya yang akurat dan k!mprehensi sepanjang waktu berdasarkan warisan etnik dan riwayat etnik riwayat bi!kultural !rganisasi s!sial agama dan kepercayaan serta p!la k!munikasi. &emua budaya mempunyai dimensi lampau sekarang dan mendatang. >ntuk itu penting bagi perawat memahami !rientasi waktu wanita yang mengalami transisi kehidupan dan sensiti terhadap warisan budaya keluarganya.
.
Perawatan dan Pengasuhan +nak /isepanjang daur kehidupannya manusia akan melewati masa transisi dari awal masa kelahiran hingga kematiannya. 7ebudayaan turut serta mempengaruhi peralihan tersebut. /alam asuhan keperawatan budaya perawat harus paham dan bias mengaplikasikan pengetahuannya pada tiap daur kehidupan manusia. &alah satu c!nt!hnya yaitu aplikasi transkultural pada perawatan dan pengasuhan anak. &etiap anak diharapkan dapat berkembang secara sempurna dan simultan baik perkembangan isik kejiwaan dan juga s!sialnya sesuai dengan standar kesehatan yaitu sehat jasmani r!hani dan s!sial. >ntuk itu perlu dipetakan berbagai unsur yang
terlibat dalam pr!ses perkembangan anak sehingga dapat di!ptimalkan secara sinergis. Menurut
>rie
,r!nenbrenner%)**G' setidaknya
ada
%lima' sistem yang
berpengaruh terhadap tumbuh kembang anakyaitu: )' &istem mikr! yang terkait dengan setting individual di mana anak tumbuh dan berkembang yang meliputi:keluargatemansebayasek!lah dan lingkungan sekitar tetangga ' &istem mes! yang merupakan hubungan di antara mikr! sistemmisalnya hubungan pengalaman-pengalam an yang didapatkan di dalam keluarga dengan pengalaman di sek!lah atau pengalaman dengan teman sebaya. 3' &istem e! yang menggambarkan pengalaman dan pengaruh dalam setting s!sial yang berada di luar k!ntr!l akti tetapi memiliki pengaruh langsung terhadap perkembangan anaksepertipekerjaan !rang tua dan media massa. 4' &istem
makr!
yang
merupakan
budaya
di
mana
individu
hidup
seperti:ide!l!gibudayasub-budaya atau strata s!sial masyarakat. ' &istem chr!n! yang merupakan gambaran k!ndisi kritis transisi!nal %k!ndisi s!si!-hist!rik'. 7eempat sistem pertama harus mampu di!ptimalkan secara sinergis dalam pengembangan berbagai p!tensi anak sehingga dibutuhkan p!la pengasuhanp!lapembelajaranp!la pergaulan termasuk penggunaan media massadan p!la kebiasaan %budaya' yang k!heren dan saling mendukung. Pr!ses s!sialisasi pada anak secara umum melalui 4 ase yaitu: ). 2ase $aten %$aten Pattern' Pada ase ini pr!ses s!sialisasi belum terlihat jelas. +nak belum merupakan kesatuan individu yang berdiri sendiri dan dapat melakukan k!ntak dengan lingkungannya. Pada ase ini anak masih dianggap sebagai bagian dari ibudan anak pada ase ini masih merupakan satu kesatuan yang disebut Htw!pers!nssystem1. . 2ase +daptasi %+dapti!n' Pada ase ini anak mulai mengenal lingkungan dan memberikan reaksi atas rangsangan-rangsang an dari lingkungannya. rangtua berperan besar pada ase adaptasikarena anak hanya dapat belajar dengan baik atas bantuan dan bimbingan !rangtuanya. 3. 2ase Pencapaian Tujuan %(!al+ttainment' Pada ase ini dalam s!sialisasinya anak tidak hanya sekadar memberikan umpan balik atas rangsangan yang diberikan !leh lingkungannyatapi sudah
memiliki maksud dan tujuan. +nak cenderung mengulangi tingkah laku tertentu untuk mendapatkan pujian dan penghargaan dari lingkungannya. 4. 2ase Integrasi %Integrati!n' Pada ase ini tingkah laku anak tidak lagi hanya sekadar penyesuaian %adaptasi' ataupun untuk mendapatkan penghargaantapi sudah menjadi bagian dari karakter yang menyatu dengan dirinya sendiri.Interaksi anak dengan lingkungannya secara tidak langsung telah mengenalkan dirinya pada kultural atau kebudayaan yang ada di sekelilingnya. $ingkungan dan keluarga turut berperan serta dalam tumbuh kembang anak. al ini pun tidak terlepas dari pengaruh-pengaruh budaya yang ada di sekitarnya. &ebagai perawat
dalam
memberikan
pengasuhan
dan
perawatan
perlu
mengarahkan anak pada perilaku perkembangan yang n!rmal membantu dalam memaksimalkan kemampuannya dan menggunakan kemampuannya untuk k!ping dengan membantu mencapai keseimbangan perkembangan yang penting. Perawat juga harus sangat melibatkan anak dalam merencanakan pr!ses perkembangan. 7arena pread!lesens memiliki keterampilan
k!gniti
dan
s!sial
yang
meningkat
sehingga
dapat
merencnakanaktiitasperkembngan. /alam lingkungannya anak diharuskan bekerja dan bermain secara k!!perati dalam kel!mp!k besar anak-anak dalam berbagai latar belakang budaya. /alam pr!ses ini anak