Pertemuan Ke
: 10
Judul Praktikum : Analisi 3 Dimensi Hari / Tanggal
: 25 April 2017
Tempat
: Laboratorium Geokomia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi
Nama Anggota
: Anggita Putri
(F1D314005)
: Ahmad Fakhri Bobbybuana
(F1D314025)
: Maudy Hadiati
(F1D314039)
Prinsip Teori
Sudut pandang yang berbeda dalam SIG ada tiga definisi yaitu : 1.
Berdasarkan definisi toolbox bahwa SIG adalah sebuah dunia nyata dari
pengumpulan, 2.
penyimpanan, konversi, menampilkan kumpulan alat data spasial
Definisi database, bahwa SIG adalah suatu sistem database Sebagian besar data
dalam database dapat diindeks dan operasi, untuk menjawab berbagai isu; organisasi berbasis. 3. Definisi bahwa SIG adalah seperangkat fitur yang dapat menyimpan, mengambil, memanipulasi, dan menampilkan data geografis, adalah set database, pakar dan lembaga untuk mendukung struktur ekonomi berkelanjutan kelompok dan organisasi untuk memberikan solusi untuk masalah-masalah lingkungan dukungan berbagai keputusan. Penekanan pada definisi toolbox pada data geografis berbagai operasi, definisi stres berdasarkan database yang digunakan untuk mengolah data spasial organisasi data yang berbeda, dan penekanan pada definisi lembaga-lembaga dan organisasi dalam berurusan dengan informasi spasial pada peran, daripada mereka diperlukan alat. Turner bahwa "Sistem Informasi Geografis" ini terutama digunakan untuk membedakan SIG murni dua dimensi dan SIG 3D, seperti ditekankan dalam tugas tiga dimensi, seperti aplikasi geologi atau geomorfologi ekspansi, ia menciptakan istilah "Geoscientific Sistem Informasi" (GSI). Istilah ini kemudian direvisi menjadi suatu bentuk singkatan dari "Geo-Informasi System" (GIS) . Untuk membedakan GIS tiga dimensi dan dunia lebih dewasa sekarang populer GIS komersial dua dimensi, tampilan di sini cenderung BREUNIG, dengan menggunakan GIS untuk merujuk pada "Geo-Informasi Sistem", yang meliputi GIS tiga dimensi seluruh ruang tiga-dimensi SIG, dengan dua-dimensi tradisional GIS berbasis grafis
atau 2,5 GIS dimensi jelas berbeda, terutama di lokasi spasial dan deskripsi hubungan topologi dan analisis spasial dari arah ekstensi. GIS 3D berkaitan dengan dimensi waktu proses akan GIS empat-dimensi. Dalam GIS tiga dimensi, objek spasial oleh X, Y, Z tiga sumbu untuk mendefinisikan, itu didefinisikan dengan tujuan GIS dua dimensi pada bidang dua dimensi memiliki sifat yang sama sekali berbeda. Dalam GIS dua dimensi saat ini dalam elemen-elemen yang ada ruang dimensi 0,1,2 harus ekspansi tiga-dimensi, mengatakan peningkatan informasi tiga dimensi geometris, sementara meningkatkan tubuh elemen tiga dimensi untuk mewakili target. Tujuan ditetapkan oleh koordinat tiga dimensi ruang begitu berbeda dari hubungan GIS spasial dua dimensi, tingkat kerumitan yang lebih tinggi. GIS Dua-dimensi untuk pesawat dengan ruang terbatas saling eksklusif - klasifikasi lengkap didasarkan pada permukaan divisi, GIS tigadimensi untuk ruang tiga-dimensi terbatas - saling eksklusif - klasifikasi lengkap didasarkan pada tubuh divisi, yang, melalui analisis (tunggal) dibagi struktur tigadimensi dari vektor GIS hubungan topologi antara unsur-unsur geometris, QingYuan disederhanakan yang diusulkan lima topologi . Kinerja 3D visualisasi GIS jauh lebih kompleks daripada GIS dua dimensi, sehingga ada visualisasi tiga-dimensi khusus dari teori, algoritma dan sistem. Secara keseluruhan, dibandingkan dengan GIS dua-dimensi, 3D GIS terhadap ekspresi dunia objektif memberi orang merasa lebih realistis, untuk model tigadimensi teknologi geospasial untuk menunjukkan fenomena pengguna tidak hanya untuk mengekspresikan hubungan spasial antara objek dalam pesawat, dan dan ekspresi yang bisa menggambarkan hubungan vertikal antara mereka; benda tiga dimensi lain dalam ruang operasi juga merupakan analisis spasial tiga dimensi dan fungsi GIS khusus. Dengan CAD dan berbagai perangkat lunak visualisasi ilmiah, memiliki kemampuan yang unik untuk mengelola objek spasial yang kompleks dan kemampuan analisis spasial. database Tiga-dimensi adalah inti dari GIS tiga dimensi, analisis tiga dimensi adalah kemampuan yang unik. Dan perangkat tambahan yang sesuai adalah teori GIS tiga dimensi dan konstruksi sistem dan lebih kompleks daripada GIS dua dimensi.
Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum geospasial kali ini yaitu untuk mengetahui kenampakan secara tiga dimensi dari peta kontur yang ada.
Pelaksanaan Praktikum
WAKTU/TEMPAT Waktu : Rabu, 25 April 2017. Tempat : Lab. Geokomia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi
Alat dan Bahan
Alat GPS, Laptop, Software Arcgis
Bahan Data berupa peta kontur.
Prosedur kerja
1. Potong data DEM SRTM Wilayah Provinsi Jambi dengan shapefile Batas_Area_studi dengan cara sebagai berikut : ArcToolboxkik Spatial Analyst ToolsExtractionExtract by Mask muncul jendela “Extract by Mask” lalu isi : Input raster : srtm_57_13.tif Input raster or feature mask data : Batas_Area_studi Output raster : output_srtm 2. File tersebut masih memiliki system proyeksi geografis. Untuk itu perlu ditransformasikan ke dalam koordinat data raster system proyeksi mercartor (UTM_Zone_47S) dengan cara sebagai berikut : ArcToolbox kik Data Management Tools Projections and Transformastions Raster Project Raster 3. Buatlah kontur dengan interval 25 dengan cara sebagai berikut : ArcToolboxkik Spatial Analyst ToolsSurfaceContour muncul jendela “Contour” lalu isi : Input raster : srtm_utm Output polyline features : kontur_srtm Contour interval : 25 4. Aktifkan ekstensi 3D analyst dengan mengklik CustomizeEktensions beri centang pada 3D analyst close. Selanjutnya klik CustomiizeToolbars beri centang pada 3D analyst 5. Pada ArcToolboxkik 3D Analyst ToolsTIN Management Create TIN. Selanjutnya akan muncul jendela “Create TIN” Pada Output TIN isi nama file baru dan folder penyimpanan. Pada Spatial Reference isi system proyeksi yang diinginkan (system proyeksi mercartor)
6. 7. 8. 9. 10.
11.
12.
Pada Input Feature Class isi nama file yang akan dibuat menjadi TIN (dalam hal ini :file kontur). Pastikan pada height_field adalah “CONTOUR” Selanjutnya klik OK, tunggu hingga proses selesai. Tampilkan file TIN hasil analisis. Untuk membuat tampilan 3-Dimensi dapat dilakukan dengan menjalankan ArcScene. Jika view ArcScene telah muncul, add data TIN yang telah dibuat tadi. Data yang ditampilkan masih memiliki gradasi warna standar. Agar tampilan view menarik, maka dapat diubah dengan mengklik kanan pada file TIN di “Table of Contens”, kemudian pilih properties. Pada jendela properties pilih Tab Symbology. Matikan centang Edge types dan Faces. Klik Tab Add pilih Face elesation with graduated color rampklik AddClose. Jumlah kelas dan interval tiap kelas dapat diatur dengan cara mengklik “Classify”. Kemudian klik ApplyOK Untuk membeti kesan 3-Dimensi yang baik dengan cara klik kanan Properties atau double klik pada file TIN di Table of Contents. Kemudian masuk ke Tab Base Height. Pada “Factor to convert layer elevation values to scene units” isi dengan nilai 3. Kemudian klik ApplyOK. Tampilan 3-Dimensi dapat digeser atau diputar dengan menggunakan icon yang telah ada.
Hasil dan Pembahasan
Pada praktikum kali ini praktikan melakukan analisis 3-Dimensi dimana tujuan nya yaitu dapatmelihat peta yang sebelumnya berbentuk 1 dimensi menjadi 3 dimensi. Data yang digunakan dalam praktikum ini adalah data ketinggian atau data elevasi nantinya akan dilakukan analisis secara 3-Dimensi. Analisis 3D merupakan salah satu model yang ada pada software Arc View sebagaimana fungsinya yaitu untuk melakukan analisis data berupa data yang berbentuk 3 dimensi. Analis 3D menyediakan alat untuk membuat, memvisualisasikan serta menganalisa data GIS dalam konteks tiga dimensi. Langkah pertama yaitu membuat kontur dari data ketinggian yang telah diberikan berupa data DEM SRTM Wilayah Provinsi Jambi serta shapefile berupa Batas_Area_studi dan pastikan data tersebut berada dalam sistem proyeksi mercartor. kemudian kita akan membuat file TIN “Triangulated Irregular Network” yang merupakan struktur data digital yang digunakan untuk menyajikan bentuk permukaan bumi secara 3-Dimensi. Untuk membuat data TIN tersebut dapat menggunakan ArcToolbox 3D Analyst tools. Untuk menampilkan data 3 dimensi berupa data TIN yaitu dengan menggunakan ArcScene. TAMBAHKAN LAGI YA BOOOOBBBB……
.
Kesimpulan yang didapat dari praktikum kali ini adalah : 1. Dalam membuat tampilan suatu data dalam bentuk 3-Dimensi dapat menggunakan data kontur atau data TIN (Triangulated Irregular Network), dimana data tersebut akan membentuk 3D berdasarkan ketinggian elevasi dari suatu data. Sehingga akan lebih mudah untuk memahami serta menginterpretasikan keadaan suatu wilayah dalam bentuk 3-Dimensi. 2. TAMBAHKAN LAGI YA BOOOOBBBB……
Saran
Untuk praktikum selanjutnya lebih memperhatikan efisien waktu pengerjaan dan untuk asisten yang lain lebih banyak berinteraksi dengan praktikan agar praktikan tidak bertanya di satu asisten itu saja. Daftar Pustaka
http://www.academia.edu/19036151/Sistem_Informasi_Geografis_-_Analisis_3_Dimensi (Diakses pada tanggal 28 April 2017 pada pukul 19.00 WIB) http://anandaegiwulan.blogspot.co.id/2012/10/3d-analist.html (Diakses pada tanggal 28 April 2017 pada pukul 19.00 WIB) http://anggapradita-angga.blogspot.co.id/2011/01/pengelolahandata-sig-mnggunakantiga.html (Diakses pada tanggal 28 April 2017 pada pukul 19.00 WIB)
LAMPIRAN Srtm_utm
Kontur_25
3D dengan kelas sebanyak 10