PR"#RAM ST$DI D III KEPERA%A KEPERA%ATAN SEK"LAH TIN##I ILM$ KESEHATAN KESEHATAN &STIKes' &STI Kes' (H$TAMA ABDI H$SADA) T$L$N#A#$N# TAH$N AKADEMIK *+,+-*+,,
KATA KATA PEN#ANTAR PEN#A NTAR
!egala pui kami panatkan atas kehadirat Tuhan -ang 2aha 3sa4 0ang telah melimpahkan rahmat serta Tauk dan Hida0ah5N0a4 sehingga kami dapat men0elesaikan tugas pem6uatan makalah ini. Tidak lupa ucapan terima kasih kami
sampaikan kepada
semua
pihak
0ang
mem6antu4 0aitu : 1. /6u Ketuk Herminau4 !!T4 !7d4 224 selaku direktur !T/Kes Hutama A6di Husada Tulungagung. $. /6u 8en0 /ndra)ati4 !kep4 Ners4 selaku dosen pem6im6ing mata kuliah Askep THT dan Wicara. +. Teman5teman semua tingkat // 9. Akhir kata penulis men0adari 6ah)a dalam penulisan makalah ini masih 6an0ak kekurangan. leh karena itu4 pen0usun mengharapkan kritik
dan saran
dari
pem6aca
0ang
si;atn0a
mem6angun
kesempurnaan makalah ini.
Tulungagung4 kto6er $#1#
7en0usun
demi
BAB I ISI ,. De/nisi 8a6irinitis adalah peradangan pada la6irin 0ang dise6a6kan otitis media supurati; kronis terutama 0ang dise6a6kan kolesteatom4 0ang men0e6a6kan kerusakan pada
*. Etio0ogi o
uen?a uen?a
•
• • • • • • • • • • • • • •
o
Cat 5 ?at toksik seperti dan o6atan5o6atan
1. Mani2estasi !0inis •
8a6irinitis di;us: @ertigo spontan o o Nistagmus rotatoar 6iasan0a kea rah telinga 0ang sakit o 2ual4 muntah4 ataksia4 tuli sara; "'
•
•
8a6irinitis supurati; akut di;us: o Tuli total pada telinga 0ang sakit @ertigo 6erat o o 2ual4 muntah4 ataksia o Nistagmus spontan ke arah telinga 0ang sehat 8a6irinitis kronik "laten' di;us o Tuli total di sisi 0ang sakit @ertigo ringan dan nistagmus spontan 6iasan0a kea rah o telinga 6agian 0ang sehat dapat menetap sampai 6e6erapa 6ulan atau smpai sisa la6irin 0ang 6er;ungsi dapat mengkompensasin0a.
3. Pato/sio0ogi 4 Labirinitis serosa di25s Tim6uln0a la6irinitis serosa di;us ini dimulai dari masukn0a toksin 6akteri melalui tingkat 6ulat4 tingkat lonong4 atau melalui erosi tulang la6irin ke dalam telinga dalam dan menim6ulkan in;eksi. /n;eksi terse6ut mencapai endosteum melalui saluran darah. 4 Labirinitis s5p5rati2 a!5t di25s Kelainan patologi terdiri dari inltrasi la6irin oleh sel5sel leukosit polimor;onuklear dan dekstruksi struktur aringan lunak. !e6agian dari tulang la6irin nekrosis4 dan ter6entuk aringan granulasi 0ang dapat menutup 6agian tulang 0ang nekrotik terse6ut. Keadaan ini akan men0e6a6kan ter6entukn0a sekuestrum4 paresis ;asialis dan pen0e6aran in;eksi ke intra cranial. 2ual4 muntah4
mendekati normal46ila terdapat kenaikan4mungkin dise6a6kan oleh lesi lain46ukan oleh la6irinitis.selama ;ase akut.posisi pasien sangat khas.pasren akan 6er6aring pada sisi 0ang sakit4adi kearah komponen lam6at nistagmus.posisi ini akan mengurangi perasaan
6. Komp0i!asi • • • • • •
7. Penata0a!sanaan 7engo6atan pada stadium akut 0aitu pasien harus tirah 6aring total4
di6erikan
sedati;
ringan4
drainase
telinga
tengah
harus
dipertahankan. 7em6edahan merupakan kontraindikasi. Terapi : 2iringotomi 5G 6ila la6irinitis merupakan komplikasi 2A Anti6iotik 0ang adekuat 9ila menetap atau menadi la6irinitis supurati; 5G mastoidektomi • • •
sederhana 8a6irinitis supurati; akut di;us tanpa komplikasi4 prognosis ad
pertama.!edati;
ringan
mungkin
diperlukan
pada
periode
a)al.Feno6ar6itas +$ mg"1$ grain' 0ang di6erikan +sehari4 6iasan0a cukup memuaskan.
Dosis anti6iotika 0ang adekuat harus di6erikan selama suatu periode 6aik untuk mencegah komplikasi intrakranial4 maupun untuk mengo6ati la6irinitisn0a.Harus
dilakukan kultur
untuk
identikasi
kuman dan untuk tes sensi
intrakranial
dan
tidak
mem6eri
respon
terhadap
pengo6atan dengan anti6iotika.
8. Diagnosa Di2erensia0 7ada la6irinitis serosa4 ketulian 6ersi;at temporer4 6iasan0a tidak 6erat4 sedangkan pada la6irinitis supurati; teradi tuli sara; total permanen. 9ila pada peru6ahan menadi la6irinitis supurati;. 9ila pendengaran masih tersisa sakkit sedikit di salah satu sisi4 6erarti tidak teradi la6irinitis supurati; di;us. Ketulian pada la6irinitis serosa di;us harus di6edakan dengan ketullian pada pen0akit nonin>amasi la6irin dan sara; ke @///. 7ada la6irinitis supurati; akut di;us4 diagnosa ditegakkan dari ri)a0at pen0akit4 tanda dan geala la6irinitis denngan hilangn0a secara total dan permanen ;ungsi la6irin. 7emeriksaan rontgen telinga tengah4 os mastoid dan os petrosus mungkin menggam6arkan seumlah kelainan 0ang tidak 6erhu6ungan dengan la6irin. 9ila dicurigai terdapat iritasi meningial4 maka harus dilakukan pemeriksaan cairan spinal.
AS$HAN KEPERA%ATAN A. Peng!a9ian /. =i)a0at kesehatan 1. /dentitas pasien : ................................................................................. $. =i)a0at adan0a kelainan n0eri : ................................................................................. +. =i)a0at in;eksi saluran na;as atas
7emeriksaan pendengaran 1. Tes suara 6isikan $. Tes garpulata
B. Diagnosa Keperawatan
=asa cemas 6d ketidakmampuan untuk 6erkomunikasi. Kerusakan 6erkomunikasi 6d proses pendengaran. =esiko tinggi trauma 6d gangguan persepsi pendengaran.
. Inter;ensi Keperawatan 1. =asa cemas 6d ketidakmampuan untuk 6erkomunikasi. T: untuk mengurangi rasa cemas klien. a. Kai kemampuan klien dalam mem6aca dan menulis. =: Komunikasi dengan cara menulis dapat e;ekti; mempertahankan
kemandirian
klien4 harga
diri serta
dalam kontak
sosialn0a. 6. anurkan keluarga klien untuk mem6antu mengaari 6ahasa is0arat. =: memungkinksan klien tetap dapat 6erkomunikasi sesuai tingkat kemampuann0a
sehingga
dapat
mengurangi
rasa
cemas
;rustasin0a. $. kerusakan 6erkomunikasi 6d proses pendengaran. T: agar kerusakan dalam 6erkomunikasi dapat 6erkurang. a. 9eritahukankenalakan pada klien semua alternati;
metode
komunikasi "6ahasa is0arat mem6aca gerak 6i6ir' =: 2emungkinkan klien untuk memilih metode komunikasi 0ang paling tepat untuk kehidupann0a sehari5hari. 6. Kai kemampuan klien untuk menerima pesan secara
=: agar klien men0adari sum6er5sum6er apa saa 0ang dapat mem6antu dia dalam 6erkomunikasi.