BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Trauma torak semakin meningkat sesuai dengan kemajuan transportasi dan kondisi sosial ekonomi masyarakat.· Di Amerika Serikat didapatkan 180.000 kemat kematian ian perta pertahun hun kare karena na trau trauma ma.. 25 % diant diantar arany anyaa kare karena na traum traumaa tora torak k langs langsun ung g seda sedangk ngkan an 5 % lagi lagi meru merupa pakan kan trau trauma ma tora torak k tak tak langs langsung ung atau atau penyerta !neumotoraks dide"inisikan se#agai adanya udara di dalam ka$umrongga pleura. Tekanan di rongga pleura pada orang sehat selalu negati" untuk dapat mempertahankan paru dalam keadaan #erkem#ang &in"lasi'. Tekanan pada rongga pleura pada akhir inspirasi ( sd 8 )m *2+ dan pada akhir ekspirasi 2 sd ( )m *2+. ,erusakan pada pleura parietal danatau pleura $iseral dapat menye#a#kan udara luar masuk ke dalam rongga pleura Sehingga paru akan kolaps. !aling sering terjadi spontan tanpa ada ri-ayat trauma dapat pula se#agai aki#at trauma toraks dan karena #er#agai prosedur diagnostik maupun terapeutik. Dahulu Dahulu pneumot pneumotora oraks ks dipakai dipakai se#agai se#agai modali modalitas tas terapi terapi pada T/ paru paru se#elum ditemukannya o#at anti tu#erkulosis dan tindakan #edah dan dikenal se#agai pneumotoraks arti"isial . ,emajuan teknik maupun peralatan kedokteran terny ernyat ataa
juga uga
mem mempuny punyai ai
per peranan anan
dal dalam
meni mening ngka katk tkan an
kasu kasus ska kasu suss
pneumotoraks antara lain prosedur diagnostik d iagnostik seperti #iopsi pleura TT/ T// dan juga #e#erapa tindakan terapeutik seperti misalnya "ungsi pleura $entilasi mekan mekanik ik !!/ !!/ 34! 34! dapat dapat pula pula menj menjadi adi se#a# se#a# tera teradin dinya ya pneum pneumot otor oraks aks &pneumotoraks iatrogenik'. B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah se#agai #erikut 1. 6ntuk memenuhi memenuhi tugas tugas kelompok kelompok dari dari mata mata kuliah kuliah Sistem Sistem 7uskuloske 7uskuloskeletal letal.. 2. Agar menge mengetah tahui ui konsep konsep teori teori dari dari trauma trauma thora thorak. k.
1
. Ag a r
mahasis-a
khususnya
kepera-atan
dapat
mengetahui
penatalaksanaanya #aik asuhan asuha n kepera-atan maupun tindakan medis.
C. Manfaat Manfaat
Adapun man"aat dari penulisan makalah ini antara lain 1. 7an" 7an"aa aatt umum umum 6ntuk memperluas serta memperdalam -a-asan terhadap gangguan yang ada pada muskuloskeletal. 2. 7an" 7an"aa aatt khus khusus us a. 7an" 7an"aa aatt #ag #agii pem pem#a #a)a )a 7ela 7elalu luii maka makala lah h yang yang kami kami susu susun n ini ini diha dihara rapk pkan an dapa dapatt menj menjad adii sum#angan ilmiah dan masukan untuk pengem#angan ilmu pengetahuan khususnya muskuloskeletal. #. 7an"aat #agi penulis Se#agai pengalaman pengalaman yang #erharga dan menyenangkan menyenangkan untuk menam#ah pengetahuan dalam menyusun menyu sun karya ilmiah yang le#ih #aik lagi. ). 7an" 7an"aat aat #agi #agi pro pro"e "esi si kepe kepera ra-a -atan tan Agar Agar
maha mahasi siss-aa
kepe kepera ra-a -ata tan n
mamp mampu u
meng mengap apli lika kasi sika kan n
asuh asuhan an
keper kepera-a a-ata tan n pasie pasien n anemi anemiaa di"i di"isi siens ensii #esi #esi sesu sesuai ai stand standar ar asuha asuhan n kepera-atan.
D. Metode Penulisan
Asuhan kepera-atan ini disusun dengan menggunakan #er#agai re"erensi yait yaitu u dari dari penga pengam#i m#ila lan n data data dari dari #uku #uku sert sertaa -e#si -e#site te atau atau #log #log#l #log og yang yang mem# mem#aha ahass tent tentang ang konse konsep p maupun maupun teor teorii keper kepera-a a-ata tan. n. Terdi erdiri ri dari dari 5 /A/ /A/ dengan metode penulisan makalah se#agai #erikut 1. /A/
!endahuluan
yang
terdiri dar dari lat latar #el #elakang tujuan
man"aat dan metode penulisan penulisan. 2. /A/
Tinja njauan
teori
yang terdiri
dari ari
de"inis nisi kla klasi"ikas kasi
etiologi anatomi "isiologi mani"estasi klinis pato"isiologi
2
path-ay
pemeriksaan
penunjang
komplikasi
dan penatalaksanaan. . /A/
Asuhan ,epe epera-atan atan pengkajian diagnosa
yang
terdiri
dari simulasi kas kasus
prioritas kepera-atan inter$ensi
implementasi e$aluasi. (. /A/ 4
!en !enutu utup yang ang terdir diri dari ari kesimpula ulan dan dan saran.
3
BAB II TINJAUAN TE!I
A. Definisi Definisi
Trauma thora9 adalah semua ruda paksa pada thora9 dan dinding thora9 #aik trauma atau ruda paksa tajam atau tumpul. &ap. 6!: #edah 1;;(' Traum raumaa dada dada adala adalah h trau trauma ma taja tajam m atau atau tem#u tem#uss thor thorak akss yang yang dapat dapat menye#a#kan tamponade jantung perdarahan pneumothoraks hematothoraks hematompneumothoraks. &:,6 1;;5'. *ematotora9 adalah terdapatnya darah dalam rongga pleua sehingga paru terdesak dan terjadinya perdarahan &*udak 2002' !neumot !neumotora9 ora9 adalah adalah terdapa terdapatny tnyaa udara udara dalam dalam rongga rongga pleura pleura sehing sehingga ga paruparu dapat terjadi kolaps &*udak 2002' Sehingga Sehingga dari dari de"inis de"inisii di atas atas dapat dapat disimp disimpulka ulkan n #ah-a #ah-a trauma trauma thora9 thora9 adalah luka atau )edera yang mengenai rongga thora9 yang dapat menye#a#kan kerusakan pada dinding thora9 ataupun isi dari )a$um thora9 yang dise#a#kan oleh #enda tajam atau #ennda tumpul dan dapat menye#a#kan keadaan ga-at thora9 akut
B. "lasifik "lasifikasi asi
Trauma toraks dapat di#agi dalam dua kelompok #esar yaitu trauma tem#us atau tumpul. #. Trauma tem#us &tajam' a. Terjadi diskontinuitas dinding toraks &laserasi' langsung aki#at penye#a#
trauma yang #eraki#at #$ !neumothoraks ter#uka %$ *emothoraks &$ Trauma tra)heo#ronkial '$ 3ontusi !aru ($
4
)$ Trauma 7ediastinal a. Terutama aki#at tusukan #enda tajam &pisau ka)a dan se#againya' atau
peluru *. Sekitar 100% memerlukan operasi torakotomi %. Trauma tumpul a. Tidak terjadi diskontinuitas dinding toraks namun dapat #eraki#at
1' Tension pneumothoraks 2' Trauma tra)heo#ronkhial ' :lail 3hest ('
D. Anato,i -isiologi #.
Thora9
tersusun
atas
jaringan
tulang
dan
otot
& Muskuloskeletal ' yang mem#entuk suatu rongga &Cavum). Didalam rongga
5
thora9 terdiri dari #e#erapa organ $ital yaitu jantung yang merupakan organ utama pada sistem kardio$askuler dan paruparu yang juga merupakan organ utama pada sistem pernapasan.
+tot ini #erjalan mengisi rongga inter)ostalis dari $erte#ra posterior sampai di per#atasan kostokondral di anerior kemudian otot ini terus #erjalan ke depan se#agai mem#ran yang tipis se)ara kasat mata otot ini akan terlihat seperti huru" 4. *. 7. nter)ostalis nternus
+tot ini #erjalan mengisi rongga inte)ostalis dari sternum sampai ke angulus )osta kemudian #erjalan ke #elakang se#agai suatu mem#ran yang tipis se)ara kasat mata otot ini akan terlihat seperti huru" ?A@. +. 7. nter)ostalis ntima &terdalam'
Cer$us inter)ostal adalah rami anterior primer dari n. Segmentalis torakalis. *anya enam ner$us teratas yang #erjalan dalam rongga inter)ostalis sisanya masuk ke dalam dinding anterior a#domen. Cer$us inter)ostal #erjalan mele-ati 11 )osta sedangkan )osta ke 12 dile-ati oleh ner$us su#)osta. Adapun )a#ang)a#ang Cer$us nter)ostalis adalah #$ 3a#ang kolateral yang menyuplai otot di rongga inter)ostalis &juga
disuplai oleh n. nter)ostalis utama'.
6
%$ 3a#ang sensoris dari pleura &ner$us atas' dan peritonium &ner$us
#a-ah'. ang merupakan perke)ualian adalah a' Cer$us ner)ostalis ke1 #erga#ung dengan pleksus #rakialis dan tidak memiliki )a#ang kutaneus anterior. b) Cer$us nter)ostalis ke2 #erga#ung dengan Cer$us 3utaneus
medialis dilengan melalui )a#ang Cer$us nterkosto#rakialis oleh karena itu ner$us ini menyuplai kulit ketiak dan sisi medial lengan. %. !aru!aru
!aruparu merupakan se#uah alat tu#uh yang se#agian #esar terdiri dari gelem#unggelem#ung &al$eoli'. Al$eoli ini terdiri dari selsel epitel dan endotel. /anyaknya al$eoli E 00.000.000 #uah paruparu kiri dan kanan. !aruparu di #agi 2 yaitu paruparu kanan yang terdiri dari lo#us yaitu lo#us pulmo de9tra superior lo#us media dan lo#us in"erior. !aruparu kiri hanya terdiri dari 2 lo#us karena #er#atasan langsung dengan organ jantung didalam rongga thora9. Adapun kedua lo#us terse#ut yaitu pulmo sinistra lo#us superior dan lo#us in"erior. !aruparu kiri mempunyai 10 segmen yaitu 5 #uah segmen pada lo#us superior dan 5 #uah segmen pada in"erior. !aru paru kanan mempunyai 10 segmen yaitu 5 #uah segmen pada lo#us superior 2 #uah segmen pada lo#us medialis dn #uah segmen pada lo#us in"erior. +rgan ini terletak pada rongga dada yang menghadap ke tengah rongga dada. !aruparu di #ungkus oleh selaput yang #ernama pleura. !leura di#agi menjadi 2 yaitu pleura $is)eral dan pleura parietal &7artini 2000'. 7enurut Tam#ayong &2001' proses pernapasan dapat di#agi atas empat kriteria yaitu a. 4entilasi pulmonal yang artinya masuk dan keluarnya udara dari atmos"ir ke #agian al$eolus
7
#. Di"usi +ksigen dan ,ar#ondioksida yang masuk dari u dara yang masuk ke pem#uluh darah disekitar al$eoli ). Transportasi oksigen dan kar#ondioksida oleh darah ke sel d. !engaturan 4entilasi. !erna"asan paruparu merupakan pertukaran oksigen dan kar#ondioksida yang terjadai di paruparu. +ksigen di am#il melalui mulut dan hidung pada -aktu #erna"as dimana oksigen masuk melalui trakea sampai ke al$eoli #erhu#ungan dengan darah dalam kapiler pulmonal al$eoli memisahkan oksigen dari darah oksigen menem#us mem#rane dan diam#il oleh sel darah merah di #a-a ke jantung dari jantung di pompakan ke seluruh tu#uh. Ada ( proses yang #erhu#ungan dengan perna"asan paruparu a. 4entilasi pulmoner gerakan perna"asan yang menukar udara dalam al$eoli dengan udara luar. #. Arus darah melalui paruparu darah mengandung oksigen masuk ke seluruh tu#uh kar#ondioksida dari seluruh tu#uh masuk ke paruparu. ). Distri#usi arus udara dan arus darah dengan jumlah yang tepat untuk di )apai semua #agian. d. Di"usi gas yang menem#us mem#rane al$eoli dan kapiler kar#ondioksida le#ih mudah #erdi"usi dari pada oksigen. &. Fantung
7enurut 7artini. &2001' jantung merupakan se#uah organ muskuler #erongga yang terdiri dari otototot. +tot jantung merupakan jaringan istime-a karena jika dilihat dari #entuk dan susunannya sama dengan otot serat lintang dan )ara kerjanya dipengaruhi oleh susunan sara" otonom atau diluar kemauan kita. Fantung terletak dirongga dada se#elah depan &)a$um mediastinum anterior' se#elah kiri #a-ah dari pertengahan rongga dada diatas dia"ragma
8
dan pangkalnya terdapat di#elakang kiri antara )osta 4 dan 4 dua jari di#a-ah papila mamae. !ada tempat ini tera#a adanya denyutan jantung yang dise#ut iktus)ordis. 6kuran jantung G se#esar genggaman tangan kanan dan #eratnya kirakira 250 H 00 gram. +rgan ini tersusun atas tiga lapisan yaitu lapisan pem#ungkus & Perycardium' lapisan otot & Myocardium' dan lapisan terdalam &Bndo)ardium' yang terdiri dari jaringan endotel atau selaput lendir yang melapisi permukaan rongga jantung. !ada #agian dalam jantung inilah terdapat ( ruang rongga yaitu atrium kanan atrium kiri $entrikel kanan dan $entrikel kiri. ,eempat ruang ini dihu#ungkan dengan ke#eradaan katup Atrioventrikularis dan katup Semilunaris. 3urah jantung adalah $olume darah yang disemprotkan oleh setiap $entrikel setiap menit. Dua penentu )urah jantung adalah ke)epatan denyut jantung &denyut per menit' dan $olume sekun)up &$olume darah yang dipompa per denyut'. !ada keadaan normal &"isiologis' jumlah darah yang dipompakan oleh $entrikel kiri dan $entrikel kanan sama #esarnya #ila tidak demikian maka akan terjadi penim#unan darah di tempat tertentu misalnya #ila jumlah darah yang dipompakan $entrikel kanan le#ih #esar dari $entrikel kiri maka jumlah darah tidak dapat diteruskan oleh $entrikel kiri ke peredaran darah sistemik sehingga terjadi penim#unan darah di paruparu. Fumlah yang dipompakan $entrikel dalam satu menit dise#ut )urah jantung dan jumlah darah yang dipompakan $entrikel pada setiap kali sistol dise#ut isi sekun)up. Se)ara normal pada setiap sistol $entrikel tidak terjadi pengosongan total dari $entrikel hanya se#agian dari isi $entrikel yang dikeluarkan. 3urah jantung pada pria de-asa dalam keadaan istirahat G 5 liter dan dapat turun atau naik pada #er#agai keadaan. !reload adalah jumlah atau $olume darah saat pengisian kem#ali ke atrium kanan mele-ati $ena )a$a superior dan $ena )a$a in"erior sedangkan A"terload adalah jumlah atau $olume darah dalam sekali pompa oleh $entrikel kiri keseluruh tu#uh. Iam#ar 01 Iam#ar
9
Fantung
Sternum
J perikardium
Sara" "renikus 4ena ,a$a Superior
Trakea
e"t ung
+esophagus
lung
Aorta Sal. Torasika
Sara" $agus 4erte#ra
E. Manifestasi "linis
1. Tamponade jantung a. Trauma tajam didaerah perikardium atau yang diperkirakan menem#us jantung. #. Ielisah. ). !u)at keringat dingin. d. !eninggian T4F &tekanan $ena jugularis'. e. !ekak jantung mele#ar. ".
Fantung melemah.
2. *ematotoraks a. !ada KSD darah yang keluar )ukup #anyak dari KSD. #. Iangguan pernapasan. ). !neumothoraks d. Cyeri dada mendadak dan sesak napas. e. Iagal pernapasan dengan sianosis.
10
". ,olaps sirkulasi dan Asma g. Dada atau sisi yang terkena le#ih resonan pada perkusi dan suara napas ang terdengar jauh atau tidak terdengar sama sekali. h. !ada auskultasi terdengar #unyi klik. i.
Farang terdapat luka rongga dada -alaupun terdapat luka internal he#at Seperti aorta yang ruptur.
j.
uka tikaman dapat penetrasi mele-ati dia"ragma dan menim#ulkan luka intra a#dominal.
. !neumothoraks a. Cyeri dada mendadak dan sesak napas. #. Iagal pernapasan dengan sianosis. ). ,olaps sirkulasi. d. Dada atau sisi yang terkena le#ih resonan pada perkusi dan suara napas yang
terdengar
jauh
atau
tidak
terdengar
sama
sekali.
pada auskultasi terdengar #unyi klik &+$edo"" 2002'. e. Farang terdapat luka rongga dada -alaupun terdapat luka internal he#at seperti aorta yang ruptur. uka tikaman dapat penetrasi mele-ati dia"ragma dan menim#ulkan luka intraa#dominal &7o-s)henson 1;;0'.
-. Patofisiologi
Iam#ar 02 7ekanisme Trauma Thora9
11
Trauma dada sering menye#a#kan gangguan an)aman kehidupan. uka pada rongga thorak danisinya dapat mem#atasi kemampuan jantung untuk memompa darah atau kemampuan paru untuk pertukaran udara dan oksigen darah. /ahaya utama #erhu#ungan dengan luka dada #iasanya #erupa perdarahan dalam dan tusukan terhadap organ *ipoksia hiperkar#ia dan asidosis sering dise#a#kan oleh trauma thora9. *ipokasia jaringan merupakan aki#at dari tidak adekuatnya
pengangkutan
oksigen
kejaringan
oleh
karena
hipi$olemia
&kehilangan darah' pulmonary $entilationper"usionmismat)h &)ontoh kontusio hematoma kolapsal$eolus' dan peru#ahan dalam tekanan intrat thora9 &)ontoh tension
pneumothora9
pneumothora9ter#uka'.
*iperkar#ia
le#ih
sering
dise#a#kan oleh tidak adekuatnya $entilasi aki#at peru#ahan tekanan intrathora9 atau penurunan tingkat kesadaran. Asidosis meta#olik dise#a#kan oleh hipoper"usi dari jaringan & syok '. :raktur iga merupakan komponen dari dinding thora9 yang paling sering mengalami trauma perlukaan pada iga sering #ermakna nyeri pada pergerakan aki#at ter#idainya iga terhadap dinding thora9 se)ara keseluruhan menye#a#kan gangguan $entilasi. /atuk yang tidak e"ekti" untuk mengeluarkan sekret dapat mengaki#atkan insiden atelaktasis dan pneumonia meningkat se)ara #ermakna dan disertai tim#ulnya penyakit paru H paru. Pneumotoraks diaki#atkan masuknya udara pada ruang potensial antara pleura $iseral dan parietal. Dislokasi "raktur $erte#ra torakal juga dapat ditemukan #ersama dengan pneumotoraks. aserasi paru merupakan penye#a# tersering dari pnerumotoraks aki#at trauma tumpul. Dalam keadaan normal rongga toraks dipenuhi oleh paruparu yang pengem#angannya sampai dinding dada oleh karena adanya tegangan permukaan antara kedua permukaan pleura. Adanya udara di dalam rongga pleura akan menye#a#kan kolapsnya jaringan paru. Iangguan $entilasiper"usi terjadi karena darah menuju paru yang kolaps tidak mengalami $entilasi sehingga tidak ada oksigenasi. ,etika pneumotoraks terjadi suara na"as menurun pada sisi yang terkena dan pada perkusi hipesonor. :oto toraks pada saat ekspirasi mem#antu menegakkan diagnosis. Terapi ter#aik pada pneumotoraks adalah dengan pemasangan chest tube lpada sela iga ke (
12
atau ke 5 anterior dari garis midaksilaris. /ila pneumotoraks hanya dilakukan o#ser$asi atau aspirasi saja maka akan mengandung resiko. Se#uah selang dada dipasang dan dihu#ungkan dengan KSD dengan atau tanpa penghisap dan "oto toraks dilakukan untuk mengkon"irmasi pengem#angan kem#ali paruparu. Anestesi umum atau $entilasi dengan tekanan positi" tidak #oleh di#erikan pada penderita dengan pneumotoraks traumatik atau pada penderita yang mempunyai resiko terjadinya pneumotoraks intraoperati" yang tidak terduga se#elumnya sampai dipasang chest tubeHemothorax. !enye#a# utama dari hemotoraks adalah laserasi paru atau laserasi dari pem#uluh darah interkostal atau arteri mamaria internal yang dise#a#kan oleh trauma tajam atau trauma tumpul. Dislokasi "raktur dari $erte#ra torakal juga dapat menye#a#kan terjadinya hemotoraks.
13
. Pat/0a1 Tamponade jantung *ematothoraks !neumothoraks Trauma thoraks Trauma kompresi anteroposterior de9trasinistra dari rongga thoraks 7engenai rongga thoraks sampai rongga pleura !neumothoraks ,arena tekanan &' intrapleura maka terjadi su)king -ound +pen pneumothoraks 3lose pneumothoraks Tension !neumothoraks
- Sesak
na"as yang progresi" &sukar #erna"as#erna"as #erat' - Cyeri #erna"as - /ising na"as #erkuranghilang - /unyi na"as sonorhipersonor - :oto thoraks gam#aran udara O
( anemispu)at
engkung iga akan le#ih melengkung lagi ke arah lateral
Terjadi perdarahan Ltahanan peri"er pem#.paru M ringan > 00 )) N di punksi M sedang 00800 )) N dipasang drain M #erat O 800 )) N torakotomi
:raktur iga multiple segmental &:rail 3hest'
Ltek.pleura mendesak paruparu &kompresi dan dekompresi'
Ltek.pleura
1
Terjadi ro#ekan pem#.darah inter)ostal pem#.darah jaringan paruparu
dari
!ertukaran gas #erkurang M Sesak na"as yang progresi" M Cyeri #erna"as perna"asan asimetris adanya jejas M !ekak dengan #atas jelastak jelas M /ising na"as tak terdengar M Cadi )epatlemah M :oto thoraks 155% tertutup #ayangan.
nspirasi
Bkspirasi
Dinding dada tertarik erkontraksi'
LTekanan intrathoraks
Fumlah udara yang dihirup dalam paru paru #erkurang
*ipoksia
7erusak kemampuan pasien dalam menghem#usk an na"as
D9. Iangguan !ertukaran Ias
!eru#ahan status kesehatan
*ipo$olemi
rongga
KSD/ullo- Drainage - Terdapat luka karena KSD - Cyeri pada luka #ila untuk
#ergerak !era-atan KSD harus diperhatikan - ne"ekti" #ersihan alan na"as Bdema trakheal"aringeal L produksi sekret dan P kemampuan #atuk e"ekti" D9. ,etidake"ekti"an /ersihan Falan Ca"as
Stressor #agi klien D9.,erusakan ntegritas ,ulit D9.
!otensial Atelektasis dan !neumonia !engeluaran energi #erle#ihan
Segmen "rail terdorong keluar &menonjol'
Ierakan "ragmen )ostae yang patah Iesekan antara ujung "ragmen dengan jaringan lunak sekitar
Stimulasi sara"
D9. Cyeri
,oping indi$idu tidak e"ekti" D9. Ansietas Iangguan pergerakan dinding dada Ierakan na"as paradoksal P"ungsi $entilasi Dispneu
D9. ,erusakan ntegritas ,ulit
D9.,etidake"ekti"an !ola Ca"as
,elelahan kelemahan D9. ntoleransi Akti$itas D9. Ansietas
!eru#ahan Status ,esehatan
D9.
*iperkar#ia D9.
14
H. "o,2likasi #. :raktur multiple dapat menye#a#kan kelumpuhan rongga dada. :raktur multiple diantaranya adalah a. :raktur Tulang ga #. :raktur Tulang Dada &Sternum' ). :raktur Tulang 3la$i)ula d. :raktur Tulang 4erte#ra Torakal %. !leura paruparu #ronkhi hemohemopneumothoraksem"isema &. Fantung tamponade jantung ruptur jantung ruptur otot papilar ruptur klep '. (. ). 3. 4. 5.
Fantung !em#uluh darah #esar hematothoraks. Bso"agus mediastinitis. Dia"ragma herniasi $isera dan perlukaan hati limpa dan ginjal Tension penumototra9 !enumotoraks #ilateral Bm"iema
I. Pe,eriksaan Penunjang #.
trauma toraks. !emeriksaan klinis harus selalu dihu#ungkan dengan hasil pemeriksaan "oto toraks. e#ih dari ;0% kelainan serius trauma toraks dapat terdeteksi hanya dari pemeriksaan "oto toraks. %. Ias Darah Arteri &IDA' dan p* !emeriksaan gas darah dan p* digunakan se#agai pegangan dalam penanganan
pasienpasien
penyakit
#erat yang
akut
dan
menahun.
!emeriksaan gas darah dipakai untuk menilai keseim#angan asam #asa dalam tu#uh kadar oksigen dalam darah serta kadar kar#ondioksida dalam darah. !emeriksaan analisa gas darah dikenal juga dengan nama pemeriksaan ASTRUP yaitu suatu pemeriksaan gas darah yang dilakukan melalui darah arteri. okasi pengam#ilan darah yaitu Arteri radialis A. brachialis A. !emoralis. Didalam ta#el #erikut ini dapat dilihat nilai normal dari IDA dan p* serta kemungkinan diagnosis terhadap peru#ahan nilai dari hasil pemeriksaannya Ta#el 01 Cilai Cormal dan ,esimpulan !eru#ahan *asil AID dan p* &*ani" 200' CA C+<7A
ASD+SS
A,A+S
15
S p* & 5 sd (5 '
Turun
Caik
*3+ &22 sd 2='
Turun
Caik
!a3+2 &5 sd (5'
Caik
Turun
/B &H2 sd G2'
Turun
Caik
!a+2 & 80 sd 100 ' Turun Caik !emeriksaan AID dan p* tidak hanya dilakukan untuk penegakan diagnosis penyakit tertentu namun pemeriksaan ini juga dapat dilakukan dalam rangka pemantauan hasil respon terhadap pem#erian terapi inter$ensi tertentu kepada klien dengan keadaan nilai AID dan p* yang tidak normal #aik Asidosis maupun Alkaliosis #aik
/ASA respiratorik
terkonpensasi Alkalosis respiratorik terkon"ensasi Asidosis meta#oli) terkon"ensasi Alkalosis meta#oli)
T+TA 3+2
!3+2
tidak
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Cormal
Tinggi
Tinggi
Cormal
Tinggi
Cormal
tidak tidak tidak
terkon"ensasi Asidosis respiratorik kompensasi alkalosis meta#oli)
!*
16
Alkalosis respiratorik kompensasi asidosis meta#oli) Asidosis meta#oli) alkalosis respiratorik Alkalosis meta#oli)
Cormal
Cormal
Cormal
Cormal
Tinggi
Tinggi
kompensasi kompensasi
asidosis respiratorik
&. 3TS)an Sangat mem#antu dalam mem#uat diagnose pada trauma tumpul toraks
seperti "raktur kosta sternum dan sterno )la$ikular dislokasi. Adanya retro sternal hematoma serta )edera pada $erte#ra torakalis dapat diketahui dari pemeriksaan ini. Adanya pele#aran mediastinum pada pemeriksaan toraks "oto dapat dipertegas dengan pemeriksaan ini se#elum dilakukan Aortogra"i. '. "khokardio#ra$i Transtorasik dan transeso"agus sangat mem#antu dalam menegakkan diagnose adanya kelainan pada jantung dan esophagus. *emoperikardium )edera pada esophagus dan aspirasi adanya )edera pada dinding jantung ataupun sekat serta katu# jantung dapat diketahui segera. !emeriksaan ini #ila dilakukan oleh seseorang yang ahli kepekaannya meliputi ;0% dan spesi"itasnya hampir ;=%. (. B,I & "lektrokardio#ra$i' Sangat mem#antu dalam menentukan adanya komplikasi yang terjadi aki#at trauma tumpul toraks seperti kontusio jantung pada trauma. Adanya a#normalitas
gelom#ang
B,I
yang
persisten
gangguan
konduksi
ta)hiaritmia semuanya dapat menunjukkan kemungkinan adanya kontusi jantung. *ati hati keadaan tertentu seperti hipoksia gangguan elektrolit hipotensi gangguan B,I menyerupai keadaan seperti kontusi jantung. ). An#io#ra$i Iold StandardQ untuk pemeriksaan aorta torakalis dengan dugaan adanya )edera aorta pada trauma tumpul toraks. 3. Torasentesis menyatakan darah)airan serosanguinosa. 4. *# & Hemo#lobin' 7engukur status dan resiko pemenuhan ke#utuhan oksigen jaringan tu#uh. J. Penatalaksanaan 1. Ia-at Darurat !ertolongan !ertama
17
,lien yang di#erikan pertolongan pertama dilokasi kejadian maupun di unit ga-at darurat &6ID' pelayanan rumah sakit dan sejenisnya harus mendapatkan tindakan yang tanggap darurat dengan memperhatikan prinsip kega-atdaruratan. !enanganan yang di#erikan harus sistematis sesuai dengan keadaan masing masing klien se)ara spesi"ik. /antuan oksigenisasi penting dilakukan untuk mempertahankan saturasi oksigen klien. Fika ditemui dengan kondisi kesadaran yang mengalami penurunan tidak sadar maka tindakan tanggap darurat yang dapat dilakukan yaitu dengan memperhatikan a. !emeriksaan dan !em#e#asan Falan Capas &AirKay' ,lien dengan trauma dada seringkali mengalami permasalahan pada jalan napas. Fika terdapat sum#atan harus di#ersihkan dahulu kalau sum#atan #erupa )airan dapat di#ersihkan dengan jari telunjuk atau jari tengah yang dilapisi dengan sepotong kain sedangkan sum#atan oleh #enda keras
dapat
dikorek
dengan
menggunakan
jari
telunjuk
yang
di#engkokkan. 7ulut dapat di#uka dengan tehnik Cross !in#er dimana i#u jari diletakkan #erla-anan dengan jari telunjuk pada mulut kor#an. Setelah jalan napas dipastikan #e#as dari sum#atan #enda asing #iasa pada kor#an tidak sadar tonus otototot menghilang maka lidah dan epiglotis akan menutup "arink dan larink inilah salah satu penye#a# sum#atan jalan napas. !em#e#asan jalan napas oleh lidah dapat dilakukan dengan )ara Tengadah kepala topang dagu %Head tild & chin li$t) dan 7anu$er !endorongan 7andi#ula & 'a( Thrust Manuver '. #. !emeriksaan dan !enanganan 7asalah 6saha Capas &/reathing' ,ondisi pernapasan dapat diperiksa dengan melakukan tekhnik melihat gerakan dinding dada mendengar suara napas dan merasakan hem#usan napas klien & ook isten and !eel) #iasanya tekhnik ini dilakukan se)ara #ersamaan dalam satu -aktu. /antuan napas di#erikan sesuai dengan indikasi yang ditemui dari hasil pemeriksaan dan dengan menggunakan metode serta "asilitas yang sesuai dengan kondisi klien. ). !emeriksaan dan !enanganan 7asalah Siskulasi &3ir)ulation' !emeriksaan sirkulasi men)akup kondisi denyut nadi #unyi jantung tekanan darah $askularisasi peri"er serta kondisi perdarahan. ,lien dengan trauma dada kadang mengalami kondisi perdarahan akti" #aik 18
yang diaki#atkan oleh luka tem#us aki#at trauma #enda tajam maupun yang diaki#atkan oleh kondisi "raktur tulang ter#uka dan tertutup yang mengenai melukai pem#uluh darah atau organ &multiple'. Tindakan menghentikan perdarahan di#erikan dengan metode yang sesuai mulai dari penekanan hingga penjahitan luka pem#uluh darah hingga prosedur operati". Fika diperlukan pem#erian
dan
tindakan
penutupan
untuk
menghindari
masuknya
mikroorganisme pathogen. ). Fika !erlu Anti#iotika Anti#iotika yang digunakan disesuaikan dengan tes kepekaan dan kultur. Apa#ila #elum jelas kuman penye#a#nya sedangkan keadaan penyakit ga-at maka penderita dapat di#eri ?#road spe)trum anti#ioti)@ misalnya Ampisillin dengan dosis 250 mg ( 9 sehari. d. :isiotherapy 19
!em#erian "isiotherapy se#aiknya di#erikan se)ara kola#orati" jika penderita memiliki indikasi akan ke#utuhan tindakan "isiotherapy yang sesuai dengan ke#utuhan dan program pengo#atan konser$ati". . n$asi" +perati" ". KSD &*ater Seal +raina#e) KSD merupakan tindakan in$asi" yang dilakukan untuk mengeluarkan udara )airan &darah pus' dari rongga pleura rongga thora9 dan mediastinum dengan menggunakan pipa penghu#ung. 1' ndikasi a' !neumothoraks &1' Spontan O 20% oleh karena rupture #le# &2' uka tusuk tem#us &' ,lem dada yang terlalu lama &(' ,erusakan selang dada pada sistem drainase #' *emothoraks &1'
&' Air steril dimasukan ke dalam #otol sampai ujung selang terendam 2)m untuk men)egah masuknya udara ke dalam ta#ung yang menye#a#kan kolaps paru &(' Selang untuk $entilasi dalam #otol di#iarkan ter#uka untuk mem"asilitasi udara dari rongga pleura keluar &5' Drainage tergantung dari mekanisme perna"asan dan gra$itasi. &=' 6ndulasi pada selang )airan mengikuti irama perna"asan &a' nspirasi akan meningkat ' Bkpirasi menurun. #' KSD dengan sistem 2 #otol &1' Digunakan 2 #otol 1 #otol mengumpulkan )airan drainage dan #otol ke2 #otol -ater seal &2' /otol 1 dihu#ungkan dengan selang drainage yang a-alnya kosong dan hampa udara selang pendek pada #otol 1 dihu#ungkan dengan selang di #otol 2 yang #erisi -ater seal. &' 3airan drainase dari rongga pleura masuk ke #otol 1 dan udara dari rongga pleura masuk ke -ater seal #otol 2. &(' !rinsip kerjasama dengan sistem 1 #otol yaitu udara dan )airan mengalir dari rongga pleura ke #otol KSD dan udara dipompakan keluar melalui selang masuk ke KSD. &5' /iasanya digunakan untuk mengatasi hemothoraks hemopneumothoraks e"usi peural. )' KSD dengan sistem #otol &1' Sama dengan sistem 2 #otol ditam#ah 1 #otol untuk mengontrol jumlah hisapan yang digunakan. &2' !aling aman untuk mengatur jumlah hisapan &' ang terpenting adalah kedalaman selang di #a-ah air pada #otol ke. Fumlah hisapan tergantung pada kedalaman ujung selang yang tertanam dalam air #otol KSD. &(' Drainage tergantung gra$itasi dan jumlah hisapan yang ditam#ahkan. &5' /otol ke mempunyai selang &a' Tu#e pendek diatas #atas air dihu#ungkan dengan tu#e pada #otol ke dua. ' Tu#e pendek lain dihu#ungkan dengan su)tion. &)' Tu#e di tengah yang panjang sampai di #atas permukaan air dan ter#uka ke atmos"er 21
5' ,omplikasi !emasangan KSD a) ,omplikasi primer perdarahan
edema
paru
tension
pneumothoraks atrial aritmia #' ,omplikasi sekunder in"eksi em"isema g. 4entilator 4entilator adalah suatu alat yang digunakan untuk mem#antu se#agian atau seluruh proses $entilasi untuk mempertahankan oksigenasi. 4entilasi mekanik adalah alat perna"asan #ertekanan negati" atau positi" yang dapat mempertahankan $entilasi dan pem#erian oksigen dalam -aktu yang lama. & /runner dan Suddarth 1;;='. 1' ,lasi"ikasi 4entilasi mekanik diklasi"ikasikan #erdasarkan )ara alat terse#ut mendukung $entilasi dua kategori umum adalah $entilator tekanan negati" dan tekanan positi". a' 4entilator Tekanan Cegati" 4entilator tekanan negati" mengeluarkan tekanan negati" pada dada eksternal. Dengan mengurangi tekanan intratoraks selama inspirasi memungkinkan udara mengalir ke dalam paruparu sehingga memenuhi $olumenya. 4entilator jenis ini digunakan terutama pada gagal na"as kronik yang #erhu#ungn dengan kondisi neuro$askular seperti poliomyelitis distro"i mus)ular sklerosisi lateral amiotri"ik dan miastenia gra$is. !enggunaan tidak sesuai untuk pasien yang tidak sta#il atau pasien yang kondisinya mem#utuhkan peru#ahan $entilasi sering. #' 4entilator Tekanan !ositi" 4entilator tekanan positi" menggem#ungkan paruparu dengan mengeluarkan tekanan positi" pada jalan na"as dengan demikian mendorong al$eoli untuk mengem#ang selama inspirasi. !ada $entilator
jenis
ini
diperlukan
intu#asi endotrakeal
atau
trakeostomi. 4entilator ini se)ara luas digunakan pada klien dengan penyakit paru primer. Terdapat tiga jenis $entilator tekanan positi" yaitu tekanan #ersiklus -aktu #ersiklus dan $olume #ersiklus. 4entilator tekanan #ersiklus adalah $entilator tekanan positi" yang mengakhiri inspirasi ketika tekanan preset
22
telah ter)apai. Dengan kata lain siklus $entilator hidup mengantarkan aliran udara sampai tekanan tertentu yang telah ditetapkan seluruhnya ter)apai dan kemudian siklus mati. 4entilator tekanan #ersiklus dimaksudkan hanya untuk jangka -aktu pendek di ruang pemulihan. 4entilator -aktu #ersiklus adalah $entilator mengakhiri atau mengendalikan inspirasi setelah -aktu ditentukan. 4olume udara yang diterima klien diatur oleh kepanjangan inspirasi dan "rekuensi aliran udara . 4entilator ini digunakan pada neonatus dan #ayi. 4entilator $olume #ersiklus yaitu $entilator yang mengalirkan $olume udara pada setiap inspirasi yang telah ditentukan. Fika $olume preset telah dikirimkan pada klien siklus $entilator mati dan ekshalasi terjadi se)ara pasi". 4entilator $olume #ersiklus sejauh ini adalah $entilator tekanan positi" yang paling #anyak digunakan. 2' Iam#aran $entilasi mekanik yang ideal adalah a' Sederhana mudah dan murah #' Dapat mem#erikan $olume tidak kurang
1500))
dengan
"rekuensi na"as hingga =09menit dan dapat diatur ratio B. )' Dapat digunakan dan )o)ok digunakan dengan #er#agai alat penunjang perna"asan yang lain. d' Dapat dirangkai dengan !BB! e' Dapat memonitor tekanan $olume inhalasi $olume ekshalasi $olume tidal "rekuensi na"as dan konsentrasi oksigen inhalasi "' 7empunyai "asilitas untuk humidi"ikasi serta penam#ahan o#at didalamnya g' 7empunyai "asilitas untuk S74 3!A! !ressure Support h' 7udah mem#ersihkan dan mensterilkannya. ' ndikasi ,linik a' ,egagalan 4entilasi &1' Ceuromus)ular Disease &2' 3entral Cer$ous System disease &' Depresi system sara" pusat &(' 7us)ulos)eletal disease &5' ,etidakmampuan thoraks untuk $entilasi &=' ,egagalan !ertukaras Ias &' Iagal na"as akut
23
&8' Iagal na"as kronik &;' Iagal jantung kiri &10'!enyakit parugangguan di"usi &11' !enyakit paru$entilasi per"usi mismat)h (' !eran !era-at !era-at mempunyai peranan penting mengkaji status pasien dan "ungsi $entilator. Dalam mengkaji klien pera-at menge$aluasi hal H hal #erikut a' Tandatanda $ital #' /ukti adanya hipoksia )' :rekuensi dan pola perna"asan d' /unyi na"as e' Status neurologis "' 4olume tidal $entilasi semenit kapasitas $ital kuat g' ,e#utuhan pengisapan h' 6paya $entilasi spontan klien i' Status nutrisi j' Status psikologis 5' B$aluasi *asil yang diharapkan dari asuhan kepera-atan yang di#erikan antara lain a' 7enunjukkan pertukaran gas kadar gas darah arteri tekanan arteri pulmonal dan tandatanda $ital yang adekuat. #' 7enunjukkan $entilasi yang adekuat dengan akumulasi lendir yang minimal. )' /e#as dari )edera atau in"eksi yang di#uktikan dengan suhu tu#uh dan jumlah sel darah putih. d' Dapat akti" dalam keter#atasan kemampuan. e' /erkomunikasi se)ara e"ekti" melalui pesan tertulis gerak tu#uh atau alat komunikasi lainnya. "' Dapat mengatasi masalah se)ara e"ekti"
24
BAB III A6UHAN "EPE!A7ATAN A. 6i,ulasi "asus
Tn.A &55 tahun' datang ke 6ID
M Seperti diiris H iris. M 3ostae de9tra M Skala 5 &Cyeri sedang' M *ilang tim#ul
08.0 KTA 18 Septem#er 201(
Co.<7
2505;(
25
Tanggal !engkajian 18 Septem#er 201( 1. dentitas a. ,lien Cama Tn.A.!. Fenis ,elamin aki H laki 6mur Iolongan Darah !endidikan !ekerjaan Status !erka-inan
55 tahun + Sarjana Iuru ,a-in
Fumlah Anak Karga Cegara /ahasa yang digunakan Alamat
2 ndonesia Daerah Desa angagon
Agamasuku #. !enanggung ja-a# Cama 6mur Status !erka-inan !endidikan terakhir !ekerjaan Alamat *u#ungan dengan klien 2. Diagnosa medis . !engkajian !rimer a. Air-ay ,lien dapat #erna"as dengan
slam7ongondo Tn..!. 2; tahun ,a-in S7A !CS angagon Anak Trauma Thoraks
#aik tidak terdapat sum#atan &darah
sputum dan #enda asing' pada jalan na"as pasien pangkal lidah tidak jatuh saat didengar dengan stetoskop suara na"as pasien normal tidak ada -heeing dan ronkhi. #. /reathing !ola perna"asan klien #erlangsung #aik dengan #unyi na"as normal ron)o $esikuler' dan irama yang teratur. !asien tidak mengunakan otot #antu perna"asan ketika #erna"as klien mengunakan perna"asan dada. ). 3ir)ulation ,lien nampak sadar. Akral tera#a hangat. ,etika dio#ser$asi klien tidak terlihat pu)at maupun sianosis nadi klien ;= 9menit tekanan darah 1(0100tidak tampak adanya perdarahan. d. Disa#ility Tingkat kesadaran #erdasarkan nilai I3S de-asa adalah B ( 7 5 4 5 M 1( 26
Saat diinspeksi dengan lampu senter pupil pasien terlihat #ulat isokor dengan diameter 2 mm dan dapat #erespon terhadap )ahaya. e. B9posure Suhu tu#uh =o 3 diukur dengan mengunakan thermometer a9illa dan tidak terjadi hipotermi. /aju segera di#uka dan dilakukan pemeriksaan "isik thorak dimana adanya trauma pada daerah rusuk se#elah kanan. Terdapat jejas namun tidak tampak adanya luka pada daerah trauma (. !engkajian Sekunder a.
,lien datang ke 6ID
/inangkang /olaang 7ongondo- pada tanggal 18 Septem#er 201( diantar oleh anaknya yaitu Tn..! dikarenakan klien mengalami #enturan pada dadanya saat sedang mengendarai sepeda motor 1 hari se#elum masuk
,et
27
!enderita Trauma Thoraks
!erempuan akilaki ,lien 7eninggal Tinggal serumah *u#ungan keluarga !ada genogram ini klien tinggal #ersama kedua orang tuanya. ,lien anak kelima dan lima #ersaudara. Sesuai dengan genogram di atas keluarga klien tidak ada yang menderita trauma thoraks. ,lien mengatakan dalam keluarga hanya seringkali mendapat penyakit malaria #atuk in"luena. 5. TandaTanda 4ital a. ,esadaran 1' ,ualitati" 2' ,uantitati" I3S
#. ). d. e. ". g.
3omposmentis
,eadaan umum Tekanan Darah Suhu Cadi !ernapasan !engukuran 1' ingkar engan Atas 2( )m 2' Tinggi /adan 10 )m ' /erat /adan 5 kg ndeks 7assa Tu#uh
5 5 (
Fumlah 1(
55 kg1.02 1;0 &deal'
=. !ola!ola :ungsi ,esehatan a. !ola !ersepsi dan Tata aksana *idup Sehat 1' ,eadaan se#elum sakit ,esehatan sangat penting dan mahal. Sehingga klien dan keluarga jika mendapat masalah kesehatan seke)il apapun segera dio#ati di#a-a ke dokter atau ke rumah sakit. 2' ,eadaan saat sakit
28
,lien menganggap kesehatan adalah prioritas utama sehingga klien selalu mengikuti instruksi pera-at dan dokter yang ada di rumah sakit demi kesem#uhannya. #. !ola Cutrisi dan 7eta#olik 1' ,eadaan se#elum sakit Se#elum sakit klien #iasa makan 9 seharidengan jenis makanan nasi ikan sayur dan #uah. Diha#iskan minum 5= gelashari 2' ,eadaan saat sakit Saat sakit klien makan 9 sehari dengan le#ih #anyak makan #u#ur ). !ola Bliminasi 1' ,eadaan se#elum sakit /A/ 19 sehari tidak konstipasi konsistensi padat -arna dan #au normal "eses tidak ada kelainan dan keluhan. /A, ( H 5 9 sehari -arna urin sedikit kekuningan #au khas urin dan tidak ada keluhan. 2' ,eadaan saat sakit Setelah sakit ke#iasaan /A/ dan /A, klien menjadi tidak menentu. d. !ola Tidur dan stirahat 1' ,eadaan se#elum sakit ,lien #iasa tidur 8 jamhari pada malam hari dimulai dari pukul 21.00 dan #angun pukul 05.0 ke#iasaan tidur siang klien 2 jamhari. ,lien ter#iasa tidur dengan menggunakan #antal. 2' ,eadaan saat sakit Saat sakit pola tidur klien menjadi tidak menetap jika dihitung ( 5 jamk adang kala klien tidak tidur dise#a#kan karena nyeri. e. !ola Akti$itas 1' ,eadaan se#elum sakit Se#elum sakit akti"itas klien tidak mengalami masalah. ,lien #iasa melakukan akti$itas sesuai ke#utuhannya. 2' ,eadaan saat sakit Saat sakit pasien mengatakan sulit melakukan pergerakan seperti miring kanan miring kiri apalagi harus #erjalan klien merasa lemah. ni dise#a#kan karena nyeri yang sering mun)ul. Akti$itas harian klien 7akan
2 0 7andiri 1 /antuan dengan alat 29 2 /antuan orang /antuan orang dan alat ( /antuan penuh
7andi 2 /erpakaian 2 ,erapian 2 /A/ 2 7o#ilisasi di tempat tidur 2 Am#ulasi 2 ". !ola *u#ungan dan !eran 1' ,eadaan se#elum sakit ,lien menjalankan hu#ungan yang #aik dengan semua orang #aik itu orang tua sanak saudara dan temantemannya karena klien rajin #ergaul dan #erinteraksi dengan mereka. ,lien dipandang orang yang akti$ dikarenakan juga klien adalah kepala
,lien adalah seseorang yang akti$ dalam dunia
organisasi dan dalam pekerjaannya se#agai seorang guru. deal diri Tidak ingin sakit atau mengalami masalah. *arga diri 7erasa tidak ada masalah atau sakit penyakit. 2' ,eadaan saat sakit Iam#aran diri 7erasa dirinya sedang sakit. dentitas diri dentitas klien se#agai guru kepala
7erasa )emas namun tetap optimis dengan
kondisinya karena klien memper)ayakan kesem#uhannya pada Tuhan. h. !ola Sensori dan ,ogniti" 1' ,eadaan se#elum sakit ,e5 pan)aindera klien #er"ungsi dengan #aik yaitu klien masih dapat melihat dengan jelas mendengar dengan #aik men)ium dengan #aik
30
mem#edakan rasa makanan dengan #aik dan )epat #erespon jika ada ransangan di kulitnya. 2' ,eadaan saat sakit ,e5 pan)aindera klien #er"ungsi dengan #aik yaitu klien masih dapat melihat dengan jelas mendengar dengan #aik men)ium dengan #aik mem#edakan rasa makanan dengan #aik dan )epat #erespon jika ada ransangan di kulitnya ke)uali di area kulit yang mengalami akne i.
$ulgaris akan terasa sakit jika disentuh. !ola
j.
menjalankan akti$itas seksualnya. 2' ,eadaan saat sakit ,lien tidak dapat menjalankan akti$itas seksual. !ola !enanggulangan Stres 1' ,eadaan se#elum sakit ,lien selalu #er#agi masalahnya pada istri dan kadang juga pada anak H anak. Fika #osan klien dan keluarga menonton t$ di rumah. 2' ,eadaan saat sakit ,lien masih terus memikirkan kondisi kesehatannya dan klien
#ertanya H tanya tentang keadaannya saaat ini. k. !ola Tata Cilai dan ,eyakinan 1' ,eadaan se#elum sakit ,lien #iasa turut akti" dalam kegiatan keagamaan di lingkungannya di mesjid dan klien rajin melakukan sholat 5 -aktu. ,lien selalu memper)ayakan segala sesuatunya kepada Tuhan. 2' ,eadaan saat sakit ,lien tidak #isa menjalankan semua kegiatankegiatan di luar rumah karena klien sedang dira-at di
2' !alpasi Didapatkan taktil$o)al "remitus yaitu kanan dan kiri tera#a sama getarannya atau dalam arti lain kiri dan kanan seim#ang. ' !erkusi Terdengar sonor tak ada redup atau sura tam#ahan lainnya. (' Auskultasi Suara na"as tam#ahan tidak terdengar #aik ron)hi -heeing stridor dan !leural "ri)tion ru#. #. /2 M /lood &,ardio$askuler' 1' nspeksi i)tus )ordis tidak tampak tampak per"usi jaringan peri"er kuku tidak pu)at > detik tidak menggunakan alat pa)u jantung. 2' !alpasi )tus )ordis tidak #ergeser yaitu inter)ostals 4 sinistra agak ke median 2 )m &jantung terkompensasi'. Didapatkan juga adanya presystoli thrill tepat se#elum sistolik #erakhir di apeks jantung dan systoli) thrill yang dirasakan di atas prekordiu selama sistolik pada stenosis aorta nadi meningkat dengan iktus tidak tera#a. ' !erkusi a' /atas kanan atas jantung 3S inea parasternal de9tra. #' /atas kiri atas jantung 3S inea parasternal sinistra )' /atas kiri jantung 7id a9ial d' /atas kanan jantung 3S 4 dan 4 e' /atas kanan #a-ah jantung 3S 4 inea parasternal de9tra "' /atas kiri #a-ah jantung 3S 4 inea 7edio 3la$i)ularis Sinistra (' Auskultasi a' /unyi jantung A ,atup AortaA di 3S &inea Sternal De9tra' masih normal &intensitasnya tidak #ertam#ah' #' /unyi jantung ! ,atup !ulmonalis! di 3S &inea Sternal Sinistra' masih normal &intensitasnya tidak #ertam#ah' )' /unyi jantung T ,atup Tri)uspidalisT di 3S 4 &inea Sternal Sinistra' d' /unyi jantung 7 ,atup 7itral7 di 3S 4 inea 7edio 3la$i)ularis Sinistra &atau di ape9 i)tus )ordis' intensitasnya #erkurang. e' /unyi jantung rama Ialop Tidak ada "' 7urmur Tidak ada g' *< ;= 9menit h' /ruit Aorta Tidak ada ). / M /rain &!ersyara"an' 1' ,epala tidak ada lesi dan hematom.
32
a' Tes keseim#angan normal tidak ada kelainan. #' Tes keseim#angan koordinasi normal tidak ada kelainan. )' Tes kekuatantonus otot ka
(ki
5
5
,et 1 2
!aralisis total tidak ditemukan kontraksi otot ,ontraksi otot yang terjadi hanya #erupa peru#ahan tonus otot yang dapat diketahui dengan palpasi dan tidak dapat menggerakan
sendi +tot hanya mampu menggerakan persendian tetapi kekuatannya
(
tidak dapat mela-an pengaruh gra$itasi Dapat menggerakan sendi otot juga mela-an gra$itasi tetapi
5
tidak kuat terhadap tahanan yang dapat di#erikan oleh pemeriksa ,ekuatan otot seperti pada derajat disertai dengan kemampuan
otot terhadap tahanan yang ringan = ,ekuatan normal ' Tes "ungsi sensori Cormal tidak ada kelainan. ('
#i)eps
tri)eps
#ra)hioradialis uadri)epspattelar gastroremeus' positi" tidak ada kelainan. 5'
33
pada permukaan dan halus sepanjang tepi lidah gusi tidak #erdarah mukosa mulut tidak pu)at #ersih "aring -arna merah muda #entuk simetris tidak ada lesi tidak ada edema re"le9 menelan ada. /entuk a#domen datar simetris tidak ada hernia tidak ada lesi dan tidak ada #enjolan $ena. !ada #agian anus tidak ada lesi tidak ada pem#engkakan tidak ada penonjolan $ena. 2' !alpasi Di #agian leher tidak ada penonjolan kelenjar tiroid tidak ada pem#esaran kelenjar getah #ening tidak ada pem#esaran tonsil letak di tengah. Tidak ada tanda nyeri umum di a#domen tidak ada massa hidrasi kulit lem#a# turgor kulit #aik tidak ada de"and mus)ular di <.epigastrika titik 7) /urney <.Suprapu#i) dan <.llia)a. *epar tidak tera#a tidak ada #enjolan dan edema ' !erkusi Suara timpani di a#domen ada pantulan gelom#ang )airan as)ites tidak ada. (' Auskultasi peristalti) usus normal yaitu 209menit ". /= M /one &7uskuloskeletalntegumen' 1' ook &nspeksi' a' 3i)triks &jaringan parut #aik yang alami maupun #uatan seperti #ekas operasi' Fejas di daerah )ostae de9tra luka le)et di tangan kanan. #' 3ape au lait spot irth marktanda lahir' Ada di tangan. )' :istulae &saluran atau komunikasi a#normal #iasanya antara dua organ dalam atau #erjalan dari organ dalam menuju permukaan tu#uh' tidak ada d' Karna kemerahan atau ke#iruan &li$ide' atau hyperpigmentasi Tidak ada e' /enjolan pem#engkakan atau )ekungan dengan halhal yang tidak #iasa &a#normal' tidak ada "' !osisi dan #entuk dari ekstremitaas &de"ormitas' tidak ada de"ormitas. g' !osisi jalan &gait -aktu masuk ke kamar periksa ' !ergerakan kaku. 2' :eel &!alpasi' a' !eru#ahan suhu di sekitar trauma &hangat' dan kelem#a#an kulit *angat dan tera#a lem#a#.
34
#' Apa#ila ada pem#engkakan apakah terdapat "luktuasi atau oedema terutama di sekitar persendian tidak ada )' Cyeri tekan &tenderness' krepitasi &suara atau perasaan #erderak gemeretak seperti menggesekkan ujungujung tulang yang patah' )atat letak kelainan &1 proksimal tengah atau distal' Ada tenderness di daerah rusuk se#elah kanan tidak ada krepitasi. ' 7o$e &!ergerakan terutama lingkup gerak' a' !ergerakan dan tonus otot pada ekstremitas atas 7engalami kekakuan tonus otot dapat menggerakkan sendi dapat mela-an pengaruh gra$itasi namun tidak dapat mela-an tahanan yang di#erikan pemeriksa. #' !ergerakan dan tonus otot pada ekstremitas #a-ah Cormal )' ,lien dapat melakukan gerakan akti" dan pasi". 8. !emeriksaan !enunjang a. :oto Thora9 2 arah A!!A dan lateral 18 Septem#er 201( Tidak ada tandatanda terjadinya :raktur. Ble$asi hemidia"ragma de9tra. #. a#oratorium 18 Septem#er 201( 0;.00 C+. 1. 2. . (.
!A
*AS ;0 (0 125 =2
CA <6F6,AC (0 H ;0 8 H 5 120 H 180 =0 H 5=0
SAT6AC 10U 10=U gdl %
;. Therapy 18 Septem#er 201( 0;.15 4:D 3a
35
36
C. Analisa Data Cama 6mur
Tn.A 55 tahun
C+ . 1.
Diagnosa 7edis Co.<7 DATA :+,6S
DS 1. ,lien mengatakan mengalami , kemudian mengalami #enturan pada
Trauma thoraks 2505;(
BT++I
!<+/B7
Adanya trauma #enda keras
Cyeri
TTD
dadanya saat sedang mengendarai sepeda motor 1 hari se#elum masuk
D+ 1. Bkspresi -ajah klien tampak meringis 2. Adanya nyeri tekan pada rusuk #agian kanan . !engkajian Cyeri + M Setelah terjadi , ! M /ergerak #erle#ihan seperti miring kanan miring kiri dan #erjalan. R M Seperti diiris H iris. < M 3ostae de9tra S M Skala 5 &nyeri sedang' T M *ilang tim#ul (. TT4 37
TD 1(0100 mm*g C
;=9mnt
<< 219mnt S 2.
=03
DS ,lien mengatakan terasa nyeri saat melakukan akti$itas seperti miring kanan miring
Adanya kesan nyeri dan kelemahan
ntoleransi akti$itas
Cyeri dada
Iangguan !ola Tidur
!eru#ahan status kesehatan dan kurang in"ormasi
Ansietas
kiri dan #erjalan
D+ 1. 2. . (. 5.
.
(.
,lien tampak meringis ketika melakukan akti$itas yang #erle#ihan. Campak akti$itas klien di#antu keluarga. Skala akti$itas 2 antuan orang' ,lien tampak lemah. TT4 TD 1(0100 mm*g C ;=9mnt << 219mnt S =03 DS ,lien mengatakan sulit tidur pada malam hari karena nyeri. D+ 1. Campak palpe#rae in"erior #er-arna hitam. 2. !ola tidur ( 5 jamhari. . ,lien tampak menguap. DS ,lien mengatakan #agaimana mengenai keadaan dan kesem#uhannya.
D+ 38
1. ,lien #ertanya H tanya tentang penyakit yang dideritanya. 2. ,lien nampak )emas. D. Diagnosa "e2era0atan Cama Tn.A 6mur 55 tahun
C+ . 1. 2. . (.
Diagnosa 7edis Co.<7
*A<
DAIC+SA
+
TACIIA
,B!B
TACIIA
DTB76,AC 18 Septem#er 201( 18 Septem#er 201( 18 Septem#er 201( 18 Septem#er 201(
Cyeri #erhu#ungan dengan adanya trauma #enda keras ntoleransi akti$itas #erhu#ungan dengan adanya kesan nyeri dan kelemahan. Iangguan pola tidur #erhu#ungan dengan nyeri dada Ansietas #erhu#ungan dengan peru#ahan status kesehatan dan kurang in"ormasi
C
1.
TACIIA
DAIC+SA ,B!B
E. Nursing Care Planing Cama Tn.A 6mur 55 tahun
Trauma thoraks 2505;(
Diagnosa 7edis Co.<7
TB
Trauma thoraks 2505;(
T6F6AC DAC ,<TB<A
CTB<4BCS
7!B7BCTAS
*AS ,amis 18 Cyeri #erhu#ungan Setelah dilakukan 1. ,aji TT4 1. Dapat TglFam 180; Septem#er den gan adanya asuhan mengetahui 1(11.0 201( trauma #enda keras kepera-atan perkem#angan 1. 7engukur TT4. selama 9 2( kesehatan pasien *asil jam diharapkan 2. ,aji tingkat 2. /erg una dalam TD 1(0100 nyeri dapat lokasi dan penga-asan mm*g #erkurang #ahkan karakteristik pem#erian o#at C ;= 9mnt hilang dengan nyeri dan inter$ensi < 21 9mnt ,riteria *asil le#ih lanjut S/ =03 =. 7elaporkan . Atur posisi . 7engurangi 2. 7engkaji #ah-a nyeri pasien yang penekanan karakteristik dan
B4A6AS Tgljam180;1( 12.5 S !asien mengatakan nyeri di rusuk kanannya telah #erkurang. + 1. Bkspresi kaku.
-ajah 39
#erkurang nyaman men)egah otot tingkat nyeri dengan tegang dengan menanyakan menggunakan mengurangi #agaimana nyeri manajemen nyeri dirasakan. nyeri.. (. Ajarkan (. Dapat *asil Cyeri . 7enyatakan tekhnik mengurangi dirasakan ketika rasa nyaman relaksasi stimulus nyeri pasien harus miring setelah nyeri 5. ,ola#orasi 5. 7emudahkan kiri miring kanan #erkurang dengan tim dalam dan #erjalan 8. 7ampu medis lainnya menangani dengan skala nyeri mengenali dalam masalah pasien 5 nyeri &skala penanganan . 7engatur posisi intensitas le#ih lanjut dan pasien yang nyaman "rekuensi dan pem#erian dengan sedikit semi tanda nyeri' o#at. "o-ler dengan ganjalan #antal. *asil klien kooperati" klien memakai #antal se#agai sokongan. (. 7engajarkan latihan na"as dalam pasien diinstruksikan untuk menghirup na"as dalamdalam melalui h idu ng kemudian menghem#uskanny a le-at mulut. *asil klien
2. !engkajian Cyeri a. +nset M Setelah terjadi , #. !ro$o)ate M /ergerak #erle#ihan seperti miring kanan miring kiri dan #erjalan. ). Ruality M Seperti tegang. d.
melaksanakan anjutkan inter$ensi latihan se)ara perlahan H lahan dan mengikuti instruksi pera-at dengan #aik. 5. 7elakukan kola#orasi dengan ahli radiology dan dokter dalam pemeriksaan rontjen dan pem#erian o#at analgesik dan anti#iotik *asil klien menyetujui dan menerima dengan hasil "oto thora9 2 arah &!AA! dan lateral' Tidak ada tandatanda terjadinya :raktur. Ble$asi hemidia"ragma d e9tra. Dan pem#erian o#at injeksi #olus ,etorola) 1 amp12 jam4 dien)erkan dalam 10 )) auades. njeksi 41
2.
,amis 18 Septem#er 201(
ntoleransi akti$itas #erhu#ungan den gan adanya kesan nyeri dan kelemahan.
Setelah dilakukan 1. ,aji tingkat 1. 7engetahui asuhan kemampuan sejauh mana kepera-atan pasien dalam tingkat selama 9 2( jam #erakti$itas kemampuan diharapkan pasien masalah 2. Ajarkan pasien 2. 7em#iasakan intoleransi untuk pasien akti$itas dapat mo#ilisasi melakukan teratasi dengan se)ara #ertahap akti$itas dasar ,riteria *asil dan men)egah 1. /erpartisipasi kontraktur dalam . Anjurkan . 7engoptimalkan akti$itas "isik keluarga untuk peran serta tanpa disertai mem#antu keluarga dalam peningkatan pasien dalam memper)epat tekanan darah melakukan kesem#uhan nadi dan <<. akti$itas pasien 2. 7ampu melakukan akti$itas sehari H hari &ADs' se)ara mandiri.
3e"tria9one 1gr12 jam 4. njeksi
Tgljam180;1( 12.50 S !asien mengatakan sudah dapat melakukan akti$itas dengan #antuan minimal dari keluarga + 1. !asien tampak sudah #isa #erjalan -alau harus di#antu 2. Skala akti$itas 2 antuan orang' 5. TT4 TD 1(0100 mm*g C ;09mnt << 219mnt S =03 A 7asalah se#agian
teratasi
42
.
,amis 18 Septem#er 201(
Iangguan !ola Setelah dilakukan Tidur #erhu#ungan tindakan dengan nyeri dada kepera-atan selama 9 2( jam diharapkan gangguan pola tidur dapat teratasi dengan kriteria hasil 1. Fumlah jam tidur dalam #atas normal = H 8 jamhari. 2. !erasaan segar sesudah tidur atau istirahat. . !ola tidur kualitas dalam #atas normal.
(.
,amis 18 Septem#er 201(
Ansietas #erhu#ungan dengan peru#ahan status kesehatan dan kurang in"ormasi.
Setelah dilakukan tindakan kepera-atan selama 9 2( jam diharapkan klien tidak )emas
! lanjutkan inter$ensi Tgljam 180;1( Tgljam 180;1( 12.00 1.00 1. 7engkaji pola tidur S pasien dengan. ,lien mengatakan *asil (5 jamhari sudah dapat tidur 2. 7en)iptakan dengan nyenyak lingkungan yang tenang dan nyaman + dengan )ara 1. ,lien tampak mem#atasi segar pengunjung didalam 2. !alpe#rae in"erior ruangan tidak lagi . 7enganjurkan pada #er-arna gelap k eluarg a untuk . !ola tidur 8 jam selalu memperhatikan A ke#ersihan tempat 7asalah teratasi tidur pasien (. 7enganjurkan ! keluarga untuk terus mendampingi klien.
1. ,aji pola tidur 1. 6ntuk pasien mengetahui ke#utuhan tidur klien 2. 3iptakan 2. Dapat lingkungan menenangkan yang nyaman ji-a dan pikiran dan tenang sehingga dapat mem#erikan kesempatan untuk tidur le#ih lama . !elihara . Tempat tidur ke#ersihan yang #ersih tempat tidur dapat mem#uat pasien klien merasa nyaman untuk tidur (. Anjurkan (. Agar klien dapat keluarga untuk selalu merasa terus mendam aman dan pingi klien nyaman 1. ,aji tingkat 1. 7engetahui Tgljam 180;1( )emas klien rentang 12.20 ke)emasan dari 1. 7engkaji tingkat antisipati" ke)emasan klien. sampai dengan *asil didapatkan pani) klien mengalami
Tgljam 180;1( 1.0 S ,lien mengatakan dapat menerima dan memahami apa yang 43
dengan kriteria 2. ,aji tingkat 2. 7eningkatkan )emas ringan. dijelaskan pera-at hasil pengetahuan dalam per#aikan 2. 7engkaji klien 1. ,lien mampu pasien daya pikir tentang ri-ayat + mengidenti"ik . Felask an p ada . Agar pasien penyakit yang lalu 1. ,lien tidak asi dan pasien tentang mengetahui )ara dan saat ini. #ertanya H tanya mengungkapk penyakit yang pengo#atan *asil klien mampu lagi an gejala dideritanya tanda dan gejala menja-a# 2. ,lien tampak )emas. penyakit . 7enjelaskan kepada le#ih tenang 2. Bkspresi (. Anjurkan (. 7em#erikan klien tentang -ajah rileks pasien untuk kesempatan penyakit dan A tidak )emas menyampai pasien untuk program 7asalah teratasi . ,lien tampak kan apa yang ter# uka pada pengo#atannya. tenang. #elum pera-at *asil klien ! diketahuinya mengatakan sudah 5. Anjurkan 5. 7ekanisme mengerti. pasien dan koping yang (. 7enganjurkan keluarga untuk positi" dapat pasien untuk mengunakan mem#erikan menyampaikan apa mekanisme ketenangan yang #elum koping yang dimengerti tentang positi". penyakitnya saat 3ontoh ini. dengan #erdoa *asil klien mengatakan semuanya sudah mengerti. 5. 7enganjurkan pasien dan keluarga untuk selalu #erdoa demi kesem#uhan pasien. 44
*asil klien selalu menjalankannya.
45
BAB III PENUTUP A. "esi,2ulan
Trauma thora9 adalah luka atau )edera yang mengenai rongga thora9 yang dapat menye#a#kan kerusakan pada dinding thora9 ataupun isi dari )a$um thora9 yang dise#a#kan oleh #enda tajam atau #ennda tumpul dan dapat menye#a#kan keadaan ga-at thora9 akut. Btiologi dari trauma thora9 adalah tamponade jantung hematothoraks dan pneumothoraks. Adapun mani"estasi klinisnya di#agi #erdasarkan etiologinya. Tamponade jantung ditandai dengan trauma tajam yang menem#us jantung gelisah pu)at keringat dingin peninggian T4F &tekanan $ena jugularis' pekak jantung mele#ar jantung melemah. ,emudian untuk hematotoraks ditandai dengan darah yang keluar )ukup #anyak dari KSD gangguan pernapasan pneumothoraks nyeri dada mendadak dan sesak napas gagal pernapasan dengan sianosis. Sedangkan aki#at pneumothoraks terjadi nyeri dada mendadak dan sesak napas gagal pernapasan dengan sianosis kolaps sirkulasi. ,omplikasi yang tim#ul apa#ila tidak ditangani dengan segera adalah terjadi "raktur multiple hemohemopneumothoraksem"isema ruptur jantung mediastinitis herniasi $isera dan perlukaan hati limpa dan ginjal tension penumototra9 pneumotoraks #ilateral dan em"iema ,emudian untuk !emeriksaan !enunjang antara lain :oto Thora9 &A!' Ias
Darah
Arteri
&IDA'
dan
p*
3TS)an
Bkhokardiogra"i
B,I
&Blektrokardiogra"i' Angiogra"i Torasentesis dan *# &*emoglo#in'. B. 6aran /erdasarkan hasil dan pem#ahasan dapat disajikan saran se#agai #erikut 1. !erlu adanya penyuluhan keselamatan dan keamanan dalam mengendarai
kendaraan #ermotor terutama pada sis-asis-i S7A dan mahasis-a di uni$ersitas yang ada di ,otamo#agu agar dapat mengetahui dan melakukan perlindungan yang tepat terkait dengan keselamatan lalu lintas.
46
2. !erlu melaksanakan asuhan kepera-atan yang tepat dan komunikasi teraupetik untuk klien yang mengalami trauma thora9 demi ter)iptanya kesem#uhan #aik se)ara "isik sosial mental maupun spiritual.
DA-TA! PU6TA"A
!adila. 2012. ,uku A-ar e/era(atan Medikal ,edah. ogyakarta Cuha 7edika &hal.258' ukman J Cingsih Curna. 201. Asuhan e/era(atan /ada lien den#an 0an##uan Sistem Muskuloskeletal. Fakarta Salem#a 7edika &hal. 1 1= H 1;' 7usliha. 2010. e/era(atan 0a(at +arurat. ogyakarta Cuha 7edika &hal.( H (8' Curari" A. *. J ,usuma *. 201. Asuhan e/era(atan berdasarkan dia#nosa medis dan 1A1+A 12C & 13C. ogyakarta 7edia A)tion &hal.20 2=0 280 1('
47