1_20180730064959. Pedoman PPL PPG UNNES 2018 - PRAJAB DAN SM3T.docx

BAB I PENDAHULUAN

A. Pengertian PPL PPG PPL PPG pada hakikatnya merupakan program profesi untuk untu k mamantapkan kemampuan guru professional yang menguasai seperangkat menunjang

pengetahuan, tercapainya

sikap,

dan

penguasaan

keterampilan

kompetensi

untuk

pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial. Implementasi PPL PPG berupa praktik mengajar dan praktik persekolahan.

B. Tujuan PPL PPG Tujuan umum penyelenggaraan program PPL PPG adalah agar mahasiswa/peserta menjadi pendidik profesional yang memiliki seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional secara utuh. Tujuan di atas dijabarkan sebagai berikut. 1)

Melakukan pemantapan kemampuan profesional guru.

2)

Mendemonstrasikan

kompetensi

dalam

merencanakan,

melaksanakan, dan menilai hasil pembelajaran. 3)

Melakukan perbaikan pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan potensi peserta didik.

1

Panduan PPL PPG UNNES 2018

4)

Mendalami

karakteristik

peserta

didik

dalam

rangka

memotivasi belajarnya. 5)

Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran di kelas dan mengatasi

permasalahan

pembelajaran

tersebut

secara

individu maupun kelompok. 6)

Menerapkan pembelajaran inovatif yang bertolak dari suatu permasalahan pembelajaran.

7)

Melakukan penilaian pembelajaran peserta didik dengan menggunakan instrument yang dapat mengukur kemampuan berfikir tingkat tinggi (higher order thinking)

8)

Menindaklanjuti

hasil

penilaian

dengan

melakukan

pembimbingan dan pelatihan peserta didik. 9)

Melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) sebagai salah satu upaya mengembangkan profesionalitas guru.

10) Melakukan remedial teaching bagi peserta didik yang membutuhkan. 11) Mendalami

kegiatan

non-mengajar,

yang

terdiri

dari:

manajemen pendidikan sekolah, kultur sekolah, kegiatan ekstra kurikuler, layanan bimbingan dan konseling bagi peserta didik.

C. Manfaat PPL PPG Manfaat PPL PPG di sekolah mitra adalah sebagai berikut.

2


1)

Memantapkan pengalaman mengajar dan pembelajaran dalam upaya meraih empat kompetensi pendidik (guru), yakni kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial;

2)

Meningkatkan daya klinis antar sesama praktikan PPL dan atau bersama pembimbing PPL;

3)

Meningkatkan

kemampuan

memecahkan

masalah

pembelajaran, baik secara individu, kelompok, kelas, maupun sekolah;

3


BAB II MEKANISME PELAKSANAAN PPL PPG

A. Sistem PPL PPG menerapkan pendekatan supervisi klinis dan tindakan

reflektif

dalam

bentuk

siklus

dengan

prinsip

berkelanjutan, terstruktur, dan relevan dengan perangkat RPP. Supervisi klinis adalah suatu bentuk bimbingan professional yang diberikan kepada peserta PPL sesuai dengan kebutuhannya untuk meningkatkan profesionalitas sebagai guru. Pelaksanaan supervisi klinis dengan prinsip-prinsip sebagai berikut. 1) Hubungan kolegial dan interaktif yang sinergis dan terbuka. 2) Pertemuan untuk musyawarah secara demokratis. 3) Sasaran supervisi adalah kebutuhan dan aspirasi peserta. 4) Pengkajian

balikan

berdasarkan

data

observasi

untuk

memantapkan rencana kegiatan selanjutnya. 5) Mengutamakan prakarsa dan tanggungjawab peserta. Penempatan mahasiswa PPL di sekolah sekolah mitra dikoordinasikan oleh Pusat Pengembangan PPL Universitas Negeri Semarang.

B. Prosedur dan Kegiatan Prosedur dan kegiatan PPL PPG dilakukan dengan pola blok. Pola blok berlaku bagi peserta PPL bidang studi yang mengajar di 4


SMP, SMA/SMK dan juga berlaku bagi peserta PPL yang menjadi guru kelas (PGSD/PAUD). Prosedur dan kegiatan PPL PPG dengan sistem blok dilaksanakan satu semester pada semester kedua tahun akademik PPG setelah peserta menyelesaikan workshop SSP (Subject Specific Pedagogy ) untuk semua jenjang satuan pendidikan (SD, SMP, SMA/SMK, dan PLB).

PRAKTIK DI SEKOLAH MITRA

SEMESTER II

WORKSHOP SSP DI KAMPUS

SEMESTER I

Skema Tahapan PPL PPG

Praktik mengajar terkait dengan kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun di luar kelas. Praktik persekolahan berkaitan dengan berbagai (seluruh) aktivitas yang mendukung kegiatan pendidikan dan pembelajaran. 5


1. Prosedur Pelaksanan PPL PPG Prosedur PPL PPG dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut. a) Orientasi sekolah dilaksanakan pada minggu pertama di sekolah mitra. b) Pemagangan (mengamati/mencermati guru pamong dalam mengelola pembelajaran) dilaksanakan pada minggu kedua dan ketiga. c) Praktik terbimbing yakni praktik pembelajaran yang dilakukan oleh praktikan dengan pengamatan/pencermatan oleh guru pamong, dilaksanakan pada minggu ketiga dan keempat. Paktik terbimbing dilaksanakan minimal 4 kali dan dituliskan kegiatannya di Laporan PPL. d) Praktik mandiri, yakni praktik pembelajaran yang dilaksanakan sepenuhnya oleh praktikan, dilaksanakan pada minggu kelima sampai dengan ke tiga belas. Praktik mandiri dilaksanakan minimal 8 kali, dan dituliskan kegiatannya di Laporan PPL. Apabila memungkinkan, praktik mandiri dilaksanakan di jenjang kelas yang berbedabeda. Praktik mandiri melibatkan teman sejawat sesama praktikan di sekolah mitra. e) Praktikan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berkolaborasi dengan guru pamong dan praktikan lain di sekolah yang sama. Kegiatan PTK dilaksanakan pada rentang waktu pembelajaran mandiri. Mahasiswa menuliskan Laporan PTK. f) FGD tentang Pelaksanaan PPL dan PTK dilaksanakan pada rentang waktu minggu ke delapan dan ke sembilan. FGD dilaksanakan untuk mengevaluasi kegiatan yang telah

6


dilakukan oleh praktikan, serta menentukan kegiatan lanjutan di waktu yang tersisa. g) Ujian Praktik Mengajar, dinilai bersama oleh Guru Pamong dan Dosen Pembimbing. Ujian ini dilaksanakan pada minggu ke empat belas. h) Praktikan wajib menyerahkan laporan PTK dan Laporan Pelaksanaan PPL i) Uji Kinerja dilaksanakan pada minggu terakhir pelaksanaan PPL. Kegiatan ini dikelola oleh Panitia Nasional yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

7


C. Pembimbingan 1. Persyaratan, Tugas, dan Tanggung Jawab Dosen Pembimbing a. Persyaratan Dosen Pembimbing (Dosbing) 1) Dosen tetap yang memiliki kualifikasi akademik minimal Strata 2 (S2) yang relevan (minimal salah satu jenjang pendidikannya

bidang

kependidikan

atau

lulus

PEKERTI/AA). 2) Telah lulus program sertifikasi dosen. 3) Telah memiliki pengalaman mengajar minimal 10 tahun. 4) Telah mengikuti pembekalan dosen pembimbing PPL PPG yang dilaksanakan oleh Pusbang PPL dan Inovasi Pembelajaran Universitas Negeri Semarang. 5) Memiliki jabatan fungsional minimal lektor. 6) Memiliki komitmen yang tinggi diwujudkan dengan menandatangani pernyataan kesediaan melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pembimbing. 7) Sanggup untuk ditempatkan menjadi Dosbing di sekolah mitra yang menjadi lokasi/tempat PPL PPG. b. Tugas dan Tanggung Jawab Dosen Pembimbing 1) Membimbing dan menilai mahasiswa PPL PPG di lokasi praktik.

8


2) Bertanggungjawab terhadap semua aktivitas praktik persekolahan selama masa PPL PPG. 3) Membimbing mahasiswa PPL PPG sesuai dengan yang diatur oleh Pusat Pengembangan PPL dan Inovasi Pembelajaran

Universitas

Negeri

Semarang,

berkoordinasi dengan koordinator PPG program studi.

c. Komponen yang Dibimbing oleh Dosen Pembimbing 1) Kemampuan

mengembangkan

pembelajaran

yang

mendidik a) Peran serta mahasiswa dalam kegiatan praktik persekolahan, khususnya dalam kegiatan yang berkaitan dengan PPL PPG. b) Peran serta mahasiswa dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) awal dan RPP yang telah direvisi berdasarkan hasil refleksi dan tindak lanjut dari dosen pembimbing. 2) Praktik Mengajar Praktik mengajar dibedakan menjadi praktik mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri. Praktik mengajar terbimbing dilakukan paling sedikit empat kali praktik di bawah bimbingan guru pamong. Praktik mengajar

mandiri

diamati

Guru

Pamong,

dan

mengikutsertakan teman sejawat (open lesson). Praktik 9


mengajar dilaksanakan sekurang-kurangnya delapan kali pada jenjang kelas yang berbeda, masing-masing jenjang kelas minimal 3 kali. Khusus untuk Guru Kelas SD, praktik mengajar meliputi ke lima mata pelajaran pokok SD. 3) Melaksanakan

Kegiatan

Non-mengajar

(Praktik

Persekolahan) Selama PPL peserta PPG melaksanakan kegiatan nonmengajar (praktik persekolahan, seperti manajemen pendidikan sekolah, mengikuti rapat guru, piket sekolah, berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler (seperti. pramuka, kesenian, olahraga, dan UKS.) penanganan kesulitan belajar peserta didik, dan sebagainya. Kegiatan ini dilaporkan secara tertulis pada Laporan PPL. 4) Pengembangan Kompetensi Kepribadian (personal) dan Sosial. Kemampuan menampilkan kepribadian dan kemampuan personal dan sosial seperti kerja sama, kerajinan, kedisiplinan, tanggung jawab, kepedulian, sopan santun selama pelaksanaan PPL PPG. Kegiatan ini dilaporkan secara tertulis pada Laporan PPL. 5) Portofolio Kemampuan mahasiswa/praktikan menyusun berkas

10

administrasi selama melaksanakan PPL

dan semua

perangkat

dan

RPP

di

sekolah

mitra


telah

direvisi/disempurnakan

beserta

seluruh

perangkat

lainnya dalam bentuk portofolio. Kegiatan ini dilaporkan secara tertulis pada Laporan PPL. 6) Menyusun Laporan PTK Laporan PTK memuat rumusan masalah dan tujuan, ketepatan metode yang dipergunakan, hasil perubahan pada peserta didik, guru dan sistem pembelajaran, pembahasan atau refleksi, simpulan dan rekomendasi penelitian.

2. Persyaratan, Tugas dan Tanggung Jawab Guru Pamong a. Persyaratan Guru Pamong 1) Guru tetap yang memiliki kualifikasi akademik minimal Strata 1 (S1) kependidikan yang relevan dengan mahasiswa PPG yang dibimbing. 2) Telah lulus program sertifikasi guru. 3) Memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 10 tahun sesuai dengan bidang studi atau mata pelajaran yang diampu. b. Tugas dan Tanggungjawab Guru Pamong Tugas

guru

pamong

membimbing

dan

menilai

mahasiswa PPL PPG dan bertanggungjawab terhadap semua aktivitas akademik dan praktik persekolahan selama masa PPL di sekolah mitra. 11


Guru pamong membimbing mahasiswa PPL PPG dengan rentangan jumlah mahasiswa yang dibimbing 2 sampai 4 orang. Pembagian tugas guru pamong diusulkan oleh sekolah mitra dan berkoordinasi dengan Pusbang PPL dan Inovasi Pembelajaran Universitas Negeri Semarang. 3. Komponen yang Dibimbing oleh Guru Pamong a. Kemampuan Mengemas Pembelajaran yang Mendidik 1) Peran serta mahasiswa dalam kegiatan observasi khususnya dalam kegiatan yang berkaitan dengan persiapan PPL. 2) Peran serta mahasiswa dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) awal dan RPP yang telah direvisi berdasarkan hasil refleksi dan tindak lanjut, baik dari guru pamong, maupun dari teman sejawat. b. Praktik Mengajar Praktik mengajar selama PPL tersebar di masingmasing

kelas

secara

proporsional.

Di

SD

peserta

melakukan praktik mengajar dari kelas 1 s.d 5, dan 6 (jika memungkinkan). Di SMP, SMA, atau SMK peserta melakukan praktik mengajar kelas di tingkat kelas yang berbeda (jika memungkinkan). c. Aspek Kepribadian/Personal dan Sosial

12


Kemampuan

menampilkan

kepribadian

dan

kemampuan personal dan sosial seperti kerja sama, kerajinan, kedisiplinan, tanggung jawab, sopan santun. d. Kegiatan Non- Mengajar Kegiatan yang dilakukan mahasiswa selain mengajar seperti mengerjakan manajemen pendidikan sekolah, mengikuti rapat guru, piket sekolah, berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler. e. Laporan PPL Kemampuan

mahasiswa/praktikan

menyusun

laporan akhir PPL sesuai format terlampir. f.

Laporan PTK Laporan PTK memuat rumusan masalah dan tujuan, metode yang dipergunakan, hasil perubahan pada peserta didik, guru dan sistem pembelajaran, pembahasan atau refleksi, simpulan dan rekomendasi penelitian.

g. Portofolio Portofolio

mahasiswa

PPL

PPG

merupakan

kumpulan/bendel berkas-berkas selama melaksanakan PPL, presensi, RPP dan perangkat pembelajaran. 4. Strategi/Teknik Pembimbingan a. Praktik mengajar bidang studi (sesuai dengan bidang studi masing-masing) dilaksanakan di sekolah mitra, dibimbing

13


oleh dosen pembimbing dan guru pamong menggunakan pendekatan supervisi klinis dan lesson study. b. Kehadiran Dosen Pembimbing PPL di sekolah minimal 3 kali, termasuk pembimbingan PTK. c. Sebulan

sekali

(minggu

terakhir

setiap

bulan)

dilaksanakan diskusi klinis bersama antara guru pamong dan praktikan terbimbing. d. Refleksi capaian praktik mengajar dilakukan secara bersama-sama

oleh

mahasiswa

PPL

PPG,

dosen

pembimbing, dan guru pamong.

D. Persyaratan Mahasiswa PPL 1. Terdaftar sebagai mahasiswa PPG di Universitas Negeri Semarang. 2. Telah mengikuti dan lulus kegiatan workshop SSP di semester sebelumnya. 3. Sanggup mengikuti seluruh kegiatan PPL dengan tingkat kehadiran/partisipasi minima 75% kehadiran. 4. Mahasiswi/peserta

PPL

PPG

yang

hamil

pada

saat

pemberangkatan wajib melapor kepada koordinator pelaksana PPL UNNES. 5. Bersedia menaati tata tertib dan etika PPL yang berlaku di Universitas Negeri Semarang.

14


E. Pelaksanaan Kegiatan PPL PPG 1. Tempat Kegiatan Tempat PPL PPG di sekolah laboratorium dan atau sekolah mitra Universitas Negeri Semarang (SD, SMP, SMA, SMK,) yang telah ditentukan. 2. Waktu Kegiatan Waktu PPL PPG akan dilaksanakan selama 15 – 16 minggu. 3. Tahapan Pelaksanaan a. Persiapan PPL PPG 1) Penetapan peserta /mahasiswa PPL PPG 2) Penetapan Dosen Pembimbing(Dosbing) 3) Koordinasi dengan sekolah mitra: penetapan guru pamong dan jadwal pelaksanaan PPL 4) Pembekalan Dosen Pembimbing PPL PPG dan Guru Pamong 5) Pembekalan mahasiswa PPL PPG.

b. Pelaksanaan PPL PPG 1) Penyerahan mahasiswa PPL PPG Universitas Negeri Semarang ke sekolah mitra yang diwakili oleh masingmasing

Dosen

Koordinator

Pembimbing

untuk

melakukan kegiatan observasi dan orientasi di sekolah mitra. Beberapa kegiatan yang dilakukan pada saat observasi & orientasi di sekolah mitra, di antaranya meliputi. 15


a) Mempersiapkan diri dengan berbagai instrumen yang diperlukan untuk pelaksanaan observasi dan orientasi di sekolah mitra. b) Berkonsultasi dengan kepala sekolah mitra untuk menentukan sasaran observasi dan orientasi dan menyusun jadwal kegiatan harian. c) Mengumpulkan

dan

menganalisis

data

yang

diperlukan dengan melihat situasi dan kondisi di sekolah mitra, seperti: kondisi guru, fasilitas sekolah, prosedur penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, pengumpulan data dari kepala sekolah, karyawan, guru bidang studi, guru BK, wali kelas, petugas perpustakaan sekolah, mengamati aktivitas peserta didik di dalam dan di luar kelas, serta mengamati aktivitas guru di dalam dan di luar kelas. 2) Pelaksanaan PPL PPG di Sekolah Mitra Prosedur

dan

kegiatan

PPL

PPG

UNNES

menggunakan sistem blok yang dilaksanakan satu semester (6 bulan) pada semester kedua tahun akademik PPG. 3) Penarikan mahasiswa PPL PPG dari sekolah mitra Kegiatan penarikan mahasiswa PPL PPG di sekolah mitra

dilaksanakan

oleh

Dosen

Koordinator

Pembimbing. Jadwal penarikan ditentukan berdasarkan 16


kesepakatan antara Pusat Pengembangan PPL dan Inovasi Pembelajaran UNNES dengan sekolah mitra.

F. Sekolah Mitra 1. Kriteria a) Sekolah mitra yang ditunjuk sebagai lokasi PPL PPG minimal berakreditasi B. b) Bersedia menjadi mitra secara berkesinambungan yang diwujudkan dalam bentuk kerjasama tertulis (Memorandum of Agreemant/MoA) antara LP3 Unnes dengan sekolah mitra. 2. Pola Kemitraan Kemitraan bersifat kolaboratif.

17


BAB III PENILAIAN PPL PPG

A. Penilaian PPL PPG 1) Penilaian PPL PPG, terdiri atas penilaian pengembangan perangkat

pembelajaran,

praktik

mengajar,

laporan

pelaksanaan PPL, dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas 2) Dosen pembimbing dan guru pamong melakukan seluruh penilaian pada poin 1). 3) Bobot penilaian PPL adalah sebagai berikut. NO 1 2 5 7

ASPEK PENILAIAN Perangkat Pembelajaran Praktik mengajar Laporan PPL Laporan PTK

BOBOT 3 5 1 1

4) Nilai akhir PPL adalah nilai rata-rata antara dosen pembimbing dan guru pamong. 5) Kriteria kelulusan Kelulusan PPL ditentukan oleh keseluruhan rangkaian kegiatan PPL sebagaimana terurai pada poin 3 dengan nilai minimal 76. B. Uji Kinerja Uji kinerja berupa penilaian mahasiswa dalam mengembangkan perangkat dan melaksanakan praktik pembelajaran, dikelola oleh Panitia Nasional yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal

18


Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

19


BAB IV LAPORAN PPL DAN PTK

A. Ketentuan Penulisan Laporan PPL dan Laporan PTK 1. Ukuran dan jenis kertas Ukuran kertas untuk menyusun Laporan Kegiatan PPL adalah A4 berat 70 gr. 2. Ukuran huruf Huruf yang digunakan untuk menyusun laporan adalah Times New Roman 12 pt. 3. Jarak margin Lebar atau jarak margin tepi sebelah kiri 4 cm, kanan 3 cm, dan atas 3 cm, bawah 3 cm. 4. Jarak antar baris Jarak baris satu dengan baris berikutnya berukuran 1,5 spasi. 5. Disusun secara individual. 6. Dijilid model langsung dengan sampul warna kuning 7. Dikumpulkan ke Pusat Pengembangan PPL dan Inovasi Pembelajaran UNNES, dalam bentuk soft dan hard copy.

20


B. Sistematika Laporan PPL Sistematika Penyusunan Laporan PPL sebagai berikut. a. Bagian awal 1) Halaman Judul 2) Halaman Pengesahan 3) Prakata 4) Daftar isi 5) Daftar Lampiran b. Bagian isi BAB I Pendahuluan, memuat Latar Belakang dan Profil Sekolah Mitra BAB II Analisis Situasi dan Potensi yang Mendukung Pembelajaran BAB III Pelaksanaan meliputi: Waktu, Tempat, Kegiatan Observasi, Pemagangan, Praktik Mandiri, Keikutsertaan dengan Kegiatan Sekolah, faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan PPL, serta refleksi diri yang mencakup kepribadian, kemampuan personal dan sosial seperti kerja sama, kerajinan, kedisiplinan, tanggung jawab, kepedulian, sopan santun selama pelaksanaan PPL PPG. Bab IV

21


Penutup, mencakup rangkuman terhadap seluruh kegiatan PPL. c. Bagian akhir laporan berisi lampiran–lampiran. (Kegiatan Observasi, Pemagangan, Praktik Mandiri, presensi (1 sekolah satu presensi), contoh perangkat pembelajaran).

22


C. Sistematika penyusunan Laporan PTK sebagai berikut. 1. Bagian awal terdiri dari: Halaman judul, pengesahan, abstrak, daftar isi, daftar tabel/lampiran. 2. BAB I Pendahuluan terdiri dari: latar belakang masalah yang mendeskripsikan

masalah penelitian secada jelas, dengan

dukungan

yang

fakta

faktual.

Rumusan

masalah

dan

pemecahan masalah. Tujuan penelitian dan manfaat penelitian. 3. BAB

II

Kajian

Teori:

Kemukakan

teori

dan

hasil

kajian/temuan/penelitian yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Serta memberi arah dan menunjukkan pada pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan dalam penelitian. 4. BAB III Metode Penelitian: Deskripsikan setting penelitian secara jelas,

tahapan

setiap

pelaksanaan/tindakan,

siklus observasi

yang dan

memuat evaluasi

rencana, beserta

instrumen yang digunakan. 5. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan: Deskripsikan setting penelitian secara lengkap kemudian uraian masing-masing siklus dengan disertai data lengkap beserta aspek-aspek yang direkam/diamati tiap siklus. Rekaman menunjukkan terjadinya perubahan akibat tindakan yang diberikan. Untuk bahan dasar

23


analisis dan pembahasan kemukakan hasil keseluruhan siklus kedalam suatu ringkasan tabel/grafik. 6. BAB V Simpulan dan Saran, memuat: simpulan dari hasil penelitian sesuai dengan analisis dan tujuan penelitian yang disampaikan sebelumnya, dan saran/rekomendasi. 7. Bagian Penunjang: Memuat sumber yang dirujuk dalam kajian teori yang digunakan, dan lampiran tentang instrumen yang digunakan dalam penelitian, lembar jawaban siswa, dan bukti lain yang dipandang penting.

24


DAFTAR PUSTAKA

Rustad, Supriadi. 2013. Buku Panduan Penyelenggaran Program Profesi Guru. Jakarta: Kemdiknas. Pusat PPL Unnes.2016, Buku Pedoman PPL.Semarang: UNNES. _________ Buku Panduan Pengajaran Mikro. Semarang: UNNES. _________ Buku Panduan Etika Mahasiswa PPL. Semarang: UNNES.

25


1_20180730064959. Pedoman PPL PPG UNNES 2018 - PRAJAB DAN SM3T.docx

Recommend Documents