LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK IBU KARTINI SEMARANG
Disusun oleh Nama
: Dias Wicaksono
NIM
: 2201410026
Program studi
: Pendidikan Bahasa Inggris
FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
LEMBAR PENGESAHAN Laporan PPL 2 ini telah disusun sesuai dengan pedoman PPL UNNES. Hari
:
Tanggal
:
Disahkan oleh
Koordinator Dosen Pembimbing
Kepala Sekolah
Dra. Widowati, M.Pd.
Dra. Hj. Zahrotul Muna
NIP.196303161987022001
NIP. 196108141989032005
Kepala Pusat Pengembangan PPL UNNES
Drs. H. Masugino, M.Pd. NIP. 1195207211980121001
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan anugerah-Nya sehingga kegiatan Praktik Pengalam Lapangan 2 (PPL 2) di SMK Ibu Kartini Semarang pada tanggal 22 Agustus 2013 s.d. 19 Oktober 2013 dapat terselesaikan. Sebagai bukti fisik dari pelaksanaan kegiatan PPL 2, maka penulis menyusun laporan PPL 2 sebagai tugas mahasiswa praktikan. Penyusunan laporan ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari pihak terkait. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Prof. Fathur Rokhman, M.Hum., selaku rektor Universitas Negeri Semarang dan sebagai pelindung pelaksanaan PPL 2. 2. Drs. Masugino, M.Pd., selaku koordinator PPL Universitas Negeri Semarang dan penanggung jawab pelaksanaan PPL 2. 3. Dra Hj. Zahrotul Muna selaku kepala SMK Ibu Kartini Semarang. 4. Dra Widowati, M.Pd selaku koordinator dosen pembimbing SMK Ibu Kartini Semarang. 5. Dr. Dwi Anggani Linggar Bharati, M.Pd., selaku dosen pembimbing PPL 2. 6. Muhdlor, S.Pd, selaku koordinator guru pamong SMK Ibu Kartini Semarang. 7. Eko Setyowati, S.Pd., selaku guru pamong yang telah membimbing dan memberi arahan selama pelaksanaan PPL 2. 8. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya PPL di SMK Ibu Kartini Semarang. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, maka penulis mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan di masa mendatang. Demikian laporan PPL 2 yang dapat penulis susun, semoga berguna bagi mahasiswa PPL pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Semarang, 3 Oktober 2013 Penulis ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. i KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ v BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................. iv A. Latar Belakang................................................................................ 1 B. Tujuan............................................................................................. 3 C. Manfaat........................................................................................... 3 BAB II. LANDASAN TEORI ............................................................................. 5 A. Pengertian Praktik Lapangan ......................................................... 5 B. Landasan Praktik Pengenalan Lapangan ....................................... 5 C. Kompetensi yang Harus Dimiliki Guru.......................................... 5 BAB III. PELAKSANAAN ................................................................................. 9 A. Waktu ............................................................................................. 9 B. Tempat ............................................................................................ 9 C. Tahapan Kegiatan ........................................................................... 9 D. Materi Kegiatan .............................................................................. 10 E. Proses Bimbingan ........................................................................... 13 F. Hal-Hal yang Mendukung dan Menghambat ................................. 14 BAB IV. PENUTUP ............................................................................................ 14 A. Simpulan......................................................................................... 14 B. Saran...................................................................................... ......... 15 REFLEKSI DIRI .................................................................................................. 16 LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................... 19
iii iii iii
DAFTAR LAMPIRAN
1.
Rencana Kegiatan Praktikan di Sekolah Latihan
2.
Daftar Presensi Mahasiswa PPL
3.
Jadwal Piket Mahasiswa PPL
4.
Daftar Hadir Dosen Pembimbing PPL
5.
Daftar Hadir Dosen Koordinator PPL
6.
Kartu Bimbingan Praktik Mengajar
7.
Jadwal Pelajaran
8.
Perangkat Pembelajaran a.
Kalender Pendidikan Tahun Ajaran 2013/2014
b.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
iv iv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik pengalaman lapangan (PPL) merupakan kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang didapat di bangku perkuliahan. Tujuan pelaksanaan praktik
pengalaman
lapangan
adalah
untuk
membentuk mahasiswa
praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang professional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi, yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial. Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai penghasil tenaga pendidik
menjalin
kerjasama
dengan
sekolah–sekolah
sebagai upaya
penerapan tenaga kependidikan yang profesional. Dengan menyiapkan tenaga kependidikan yang terdiri dari tenaga pembimbing, tenaga pengajar dan tenaga pelatih diperlukan suatu kompetensi sebagai tenaga kependidikan.
Dalam memperolah kompetensi tersebut para
mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) wajib mengikuti proses pembentukan kompetensi melalui kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang meliputi semua kegiatan kurikulum yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam perkuliahan, sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di luar sekolah. Mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan merupakan bagian integral dari Kurikulum Pendidikan Tenaga Kependidikan berdasarkan kompetensi yang termasuk di dalam progarm kurikulum Universitas Negeri Semarang (UNNES). Oleh karena itu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program yang wajib dlaksanakan oleh mahasiswa dari semua jurusan yang ada di Universitas Negeri Semarang khususnya program pendidikan agar tercetak calon pendidik yang profesional dan berkualitas yang
1
mempunyai kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. PPL itu sendiri bertujuan membentuk mahasiswa praktikan untuk bisa menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester
sebelumnya
sesuai
dengan
persyaratan
yang
telah
ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan ketrampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran. Dalam pelaksanaan PPL ini mahasiswa praktikan dituntut untuk mengikuti kegiatan praktik yang meliputi praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan atau esktra kurikuler yang ada di tempat latihan. Dengan tujuan yang ingin dicapai tersebut, maka Universitas Negeri Semarang mengadakan program PPL dengan cara menjalin kerjasama antar beberapa pihak yang berkompetensi dalam pelakasanaan pendidikan dengan pihakpihak sekolah baik negeri maupun swasta. Praktik pengalaman lapangan yang diadakan ada dua periode. Periode pertama yaitu : 1.
PPL 1 kegiatannya meliputi observasi dan orientasi tentang kondisi fisik sekolah latihan dan pengamatan pengajaran.
2.
PPL 2 yang kegiatannya merupakan tindak lanjut dari PPL 1. Pada saat PPL 2 ini mahasiswa dituntut untuk terjun langsung dalam kegiatan belajar-mengajar dalam sekolah latihan dan bertindak sebagai guru
Untuk itu Syarat yang harus dipenuhi mahasiswa PPL 1 dan PPL 2 (Ps. 10:1) adalah : 1.
Telah memperoleh 110 SKS, termasuk di dalamnya lulus MKDK, SBM I/IBM I/ DASPRO I.
2.
Memperoleh persetujuan dari Kepala Jurusan dan Dosen Wali.
3.
Mendaftarkan diri secara pribadi ke UPT PPL UNNES.
2
B. Tujuan PPL Praktik
Pengalaman
Lapangan mempunyai tujuan membentuk
mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga pendidik yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi yang meliputi kompetensi profesional, kompetensi personal, dan kompetensi kemasyarakatan. Kemudian jika ditinjau dari tujuan khusus adalah: 1. Untuk menghasilkan sarjana pendidikan yang berkualitas, sehingga dapat mengelola proses pendidikan sacara profesional 2. Memperluas cakrawala pemikiran mahasiswa, calon pendidik agar senantiasa dapat berperan aktif dalam proses pembangunan bangsa khususnya dalam pendidikan 3. Untuk memberikan bekal kepada mahasiswa selaku calon pendidik agar memiliki kualifikasi tingkatan kafabel personal, inovator, dan developer 4. Mempersiapkan para mahasiswa untuk menjadi sarjana pendidikan yang siap sebagai agen pembaharuan
dan dapat mewujudkan transformasi
pendidikan 5. Untuk
memantapkan
dan
meningkatkan
Perguruan Tinggi dan untuk memperoleh
pelaksanaan Tri Darma masukan-masukan yang
berharga bagi UNNES untuk selalu meningkatkan fungsinya sebagai lembaga pendidikan. Setelah
Praktik
Pengalaman
Lapangan,
diharapkan
mampu
memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar mereka memenuhi konsep tersebut diatas.
C. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan Dalam pelaksanaan PPL 2 ini akan memberikan manfaat bagi pihak yang terkait antara lain: 1.
Pihak Sekolah
3
Dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas pendidikan melalui pemantauan terhadap mahasiswa PPL sehingga dapat dijadikan sebagai acuan dan koreksi. Dapat menjalin kerjsama yang baik antar institusi sekolah dengan lembaga pendidikan UNNES.
2. Pihak UNNES Memperluas dan meningkatkan jaringan serta kerjasama dengan pihak sekolah. Memperoleh masukan tentang PPL mengenai kurikulum yang digunakan sebagai pedoman dalam mengajar, metode yang diterapkan dalam mengajar dan pengelolaan kelas dalam proses belajar mengajar di sekolah.
3. Pihak Mahasiswa a. Dapat mengetahui kondisi-kondisi sekolah yang meliputi kondisi fisik, struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, tata tertib, kegiatan kesiswaan, sarana dan prasarana, dan kalender akademik yang dijadikan acuan dalam pelaksanaan program-program sekolah. b. Dapat memperoleh informasi dan pengelola sekolah berkaitan dengan fungsi dan tugasnya. c. Dapat mngetahui model-model pembelajaran yang dilakukan oleh guru mata diklat yang bersangkutan. d. Dapat memahami kurikulum, khususnya yang berkaitan dengan mata diklat mahasiswa pratikan. e. Dapat berlatih melaksanakan sebagian tugas pengajaran dan nonpengajaran. f. Dapat melakukan latihan pengajaran secara terbimbing. g. Dapat berlatih menyusun program tahunan, program semester, dan rencana pengajaran. h. Dapat mengetahui cara-cara penanganan masalah siswa. i.
Mahasiswa dapat menyusun rancangan kegiatan PPL 2 secara terbimbing.
4
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan Berdasarkan SK Rektor Universitas Negeri Semarang No. 9/0/2010 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapngan bagi mahasiswa program Kependidikan UNNES adalah: 1. Praktik Pengalaman Lapangan adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai
dengan
memperoleh
persyaratan pengalaman
yang dan
telah
ditetapkan agar
keterampilan
lapangan
merekan dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah maupun tempat latihan lainnya. 2.
Kegiatan praktik pengalam lapangan meliputi: praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling, serta kegiatan pendidikan lain yang bersifat kurikuler dan atau ekstrakurikuler yang berlaku di sekolah / tempat latihan.
B. Landasan Praktik Pengalaman lapangan (PPL) Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu program Universitas Negeri Semarang yang ditetapkan dalam: 1. Undang-undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi dan Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 1990 tentang Tenaga Kependidikan 3. Surat keputusan Rektor No. 10/O/2003 tentang Pedoman Praktik Pengalaman
Lapangan
Bagi
Universitas Negeri Semarang.
5
Mahasiswa
Program
kependidikan
Berdasarkan SK Rektor Universitas Negeri Semarang No. 10/0/2003 tentang pedoman Praktik Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa program kependidikan UNNES adalah: a. Praktik Pengalaman Lapangan meliputi semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sabagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka
memperoleh
pengalaman
dan
ketrampilan
dalam
penyelengaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah maupun di luar sekolah. b.
Kegiatan praktik pengalaman lapangan meliputi: praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling sarta kegiatan pendidikan lain yang bersifat kokurikuler dan atau ekstrakurikuler yang berlaku di sekolah / masyarakat.
c.
PPL merupakan salah satu program dalam pendidikan pra jabatan guru yang direncang khusus untuk menyiapkan para calon guru menguasai kemampuan keguruan yang terintegrasi dan utuh, sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya dan diangkat menjadi guru, mereka siap mengemban tugas dan tanggung jawabnya sebagi guru. (dalam LGK Wardani dan Anan Suhaenah S:1994:2)
4. Surat Keputusan Dirjen Dikti Depdikbud No. 056/4/1996 tentang pedoman program pengalaman lapangan bagi mahasiswa IKIP dan FKIP se Indonesia.
C. Kompetensi Yang Harus Dimiliki Guru Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005, Kompetensi Guru meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. 1. Kompetensi Pedagogik Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi:
6
a. Pemahaman terhadap peserta didik 1) Kemampuan
membantu
siswa
menyadari
kekuatan
dan
kelemahan diri 2) Kemampuan membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri 3) Terbuka terhadap pendapat siswa 4) Memiliki sifat sensitif terhadap kesulitan siswa b. Perancangan dan pelaksanaan pembelajaran 1) Kemampuan merumuskan Indikator pembelajaran 2) Kemampuan memilih
materi pembelajaran sesuai dengan
indikator/ kompetensi 3) Kemampuan memilih dan mendayagunakan media pembelajaran 4) Kemampuan mengorganisasikan urutan materi 5) Kemampuan mengevaluasi hasil pembelajaran c. Evaluasi hasil beajar d. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasi berbagai potensi yang diilikinya
2.
Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian adalah kepribadian yang: a.
Mantap
b.
Stabil
c.
Dewasa
d.
Arif
e.
Berwibawa
f.
Teladan bagi peserta didik
g.
Berakhlak mulia
Indikator kompetensi kepribadian mencakup : 1) Kemantapan untuk menjadi guru 2) Kestabilan emosi dalam menghdapi persoalan kelas/siswa 3) Kedewasaan bersikap terhadap persoalan kelas/siswa
7
4) Memiliki kearifan dalam menyelasaikan persoalan kelas/siswa 5) Kewibawaan sebagai seorang guru 6) Sikap keteladanan bagi peserta didik 7) Berakhlak mulia sebagai seorang guru 8) Kedisiplinan menjalankan tugas dan ketaatan terhadap tata tertib 9) Sopan santun dalam pergaulan di sekolah 10) Kejujuran dan tanggung jawab
3. Kompetensi Sosial Kompetensi sosial adalah kemapuan berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan: a. Peserta didik Kemampuan berkomunikasi dengan peserta didik b. Sesama pendidik Kemampuan berkomunikasi dengan sesama guru c. Tenaga kependidikan Kemampuan berkomunikasi dengan pimpinan sekolah, staf TU, dan karyawan sekolah d. Orang tua/ Wali peserta didik Kemampuan berkomunikasi dengan orang tua/ wali pesert didik e. Masyarakat sekitar Aktifitas dalam mengikuti ekstra kurikuler
4. Kompetensi Profesional Kompetensi pembelajaran
profesional secara
adalah
luas
dan
kemampuan mendalam
penguasaan yang
materi
memungkinkan
membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan dalam standard nasional. Indikator kompetensi profesional meiputi: a. Penguasaan materi b. Kemampuan membuka pelajaran
8
c. Kemampuan bertanya d. Kemampuan mngadakan variasi pembelajaran e. Kejelasan dalam penyampaian materi f. Kemampuan mengelola kelas g. Kemampuan menutup pelajaran h. Ketepatan antara waktu dan materi pelajaran
9
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2
A. Waktu Praktik Pengalaman Lapangan 2 dilaksanakan mulai tanggal 22 Agustus 2013 s.d. tanggal 19 Oktober 2013. Adapun waktu pelaksanaannya yaitu hari Senin s.d. Kamis dimulai pukul 07.00 sampai pukul 13.30 WIB, hari Jumat pukul 07.00 sampai pukul 11.15 WIB dan Sabtu dimulai pukul 07.00 sampai pukul 12.45 WIB. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa praktikan juga berperan serta dalam kegiatan lain selain proses belajar mengajar antara lain ekstra kurikuler dan berpartisipasi dalam kegiatan sekolah.
B. Tempat Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan 2 bertempat di SMK Ibu Kartini Semarang, Jalan Imam Bonjol 199, Semarang Telepon (024) 3543512.
C. Tahapan Kegiatan Setelah melaksanakan PPL 1 dimana praktikan melakukan observasi lapangan dilanjutkan tahapan PPL 2 yang langsung pada kegiatan praktik mengajar di sekolah latihan. Praktik Pengalaman Lapangan terdiri dari 2 tahapan yaitu PPL 1 dan PPL 2 yang dalam pelaksanaannya dijadikan satu
1 0
dalam jangka waktu kurang lebih 3 bulan. PPL 1 dilaksanakan kurang lebih 2 minggu dan PPL 2 dilaksanakan kurang lebih 2 bulan yang mulai dilaksanakan pada awal semester VII. Pada PPL 2 ini mahasiswa praktikan terlebih dahulu mengadakan bimbingan dengan guru pamong mengenai penempatan praktikan mengajar. Praktikan kemudian memulai melaksanakan KBM dan betindak sebagai guru di kelas dengan membuat perangkat pembelajaran yang telah ditetapkan dan tidak terlepas dari pengawasan dan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing.
D. Materi Kegiatan Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa pratikan selama disekolah latihan adalah aktualisasi kegiatan pembelajaran secara garis besarnya yang terdiri dari: 1. Persiapan Belajar Pembelajaran Persiapan belajar
pembelajaran
adalah kegiatan mahasiswa
praktikan dalam rangka mempersiapkan perangkat pembelajaran. Selama PPL
mahasiswa
praktikan
hanya
wajib
mempersiapkan
Rencana
Pembelajaran atau Lesson Plan yang berdasarkan pada perangkat pembelajaran yang sudah dimiliki oleh guru pamong. Sedangkan untuk perangkat pembelajaran lainnya seperti silabus, Kalender Pendidikan, Program Tahunan atau Annual Program, Program Semester, mahasiswa pratikan berkewajiban untuk mempelajari dan berlatih membuatnya. Selain itu mahasiswa praktikan juga mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan materi yang akan diajarkan. 2. Kegiatan Belajar Pembelajaran Perlu
dijelaskan
pula
bahwa
dalam
pelaksanaan
proses
pembelajaran dalam kelas, mahasiswa praktikan dianjurkan oleh guru
10 10
pamong untuk dapat menguasai materi dan kelas. Hal tersebut dilakukan untuk membiasakan diri siswa agar mampu menangkap pelajaran dengan baik dan tidak meremehkan Guru Praktikan, karena dengan begitu siswa akan lebih menghargai Guru Praktikan dan juga akan lebih mudah dalam penguasaan kelas. Kegiatan pembelajaran terbagi menjadi: a. Kegiatan awal 1) Salam pembuka Dalam setiap kegiatan belajar mengajar, mahasiswa praktikan memulai palajaran dengan memberikan salam pembuka. 2) Presensi kehadiran siswa Setelah salam, mahasiswa praktikan menanyakan mengenai kehadiran siswa. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu memanggil
satu
persatu
maupun
dengan
menanyakan
ketidakhadiran siswa tertentu. 3) Penyampaian motivasi Untuk mengondisikan siswa menuju materi baru, guru sebaiknya memberi motivasi terlebih dahulu kepada siswa. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti pengulangan materi sebelumnya atau review, permainan atau games, maupun nasehat yang bermanfaat. 4) Penyampaian tujuan pembelajaran Agar siswa tahu tujuan dari pembelajaran yang akan disampaikan maka
mahasiswa
praktikan
menyampaikan
tujuan
dari
pembelajaran yang akan dilakukan dan implementasinya di kehidupan sehari-hari. b. Kegiatan inti 1) Penyampaian materi Setelah siswa terkondisi, mahasiswa praktikan mulai memasuki materi pelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran (Lesson Plan) yang telah dibuat. Dalam penyampaian materi pelajaran, guru
11 11
praktikan dapat menggunakan berbagai metode atau pendekatan dalam pembelajaran yang telah didapat selama kuliah seperti Contextual Approach, Cooperative Learning, Problem Based Learning, dan portofolio . 2) Latihan soal Setelah penyampaian materi selesai, mahasiswa praktikan harus mengajak siswa untuk berlatih soal bersama-sama. Latihan ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk misalnya, latihan tertulis, diskusi dan tanya jawab. Kegiatan ini pada dasarnya sudah termasuk dalam seluruh kegiatan pembelajaran, namun dapat pula untuk menambah nilai harian siswa. c. Kegiatan akhir 1) Latihan keterampilan Latihan keterampilan adalah salah satu kegiatan pembelajaran untuk mengukur tingkat kepahaman siswa. Kegiatan ini pada dasarnya sudah termasuk dalam seluruh kegiatan pembelajaran. Dalam
pelaksanaannya,
mahasiswa
praktikan
biasanya
mengadakan kegiatan ini setelah kegiatan inti selesai dilaksanakan. 2) Penguatan materi Penguatan materi adalah satu kegiatan yang dilakukan hanya pada hari tersebut saja. Bentuk penguatan materi dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk, misalnya pengulangan materi secara singkat, tanya jawab secara spontan antara mahasiswa
praktikan
dengan siswa. 3) Kesempatan tanya jawab Kegiatan ini dilakukan bila pemberian materi telah selesai dan guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang jelas atau hal-hal lain yang berhubungan. 4) Memberi tugas akhir 12 12
Mahasiswa praktikan memberikan tugas akhir (home work) yang telah ada di buku siswa seperti LKS ataupun yang belum ada di buku siswa yang telah dibuat mahasiswa praktikan. 5) Salam penutup Mahasiswa praktikan menutup proses belajar mengajar hari itu dengan salam penutup dan doa. 6) Tindak lanjut belajar pembelajaran Setelah pembelajaran selesai mahasiswa praktikan mengadakan tindak lanjut berupa penilaian kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ini berupa penilaian keaktifan, kedisiplinan, tugas-tugas, dan latihan soal selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Selain itu setiap kali pembelajaran siswa diberikan satu tes kecil (quiz). Dari hasil quiz tersebut dapat diketahui apakah siswa memahami materi pelajaran yang telah disampaikan oleh mahasiswa praktikan atau tidak. E. Proses Bimbingan Sebelum melakukan praktik mengajar terlebih dahulu guru pamong memberikan pengarahan dan bimbingan mengenai pembuatan perangkat pembelajaran
yang
meliputi
Satuan
Acara
Pembelajaran,
Rencana
Pembelajaran, Program Tahunan, Program Semester. Dalam melaksanakan praktik mengajar guru pamong memberikan masukan-masukan berupa kritikan dan saran mengenai kelebihan dan kekurangan dari praktikan baik tentang penguasaan meteri dan pengelolaan kelas ketika sedang melakukan praktik mengajar. Selain mendapat bimbingan dari guru pamong mahasiswa praktikan juga melakukan bimbingan kepada dosen pembimbing. Materi dan rencana pengajaran sebelum sebelum digunakan untuk mengajar terlebih dahulu dikonsultasikan pada guru pamong maupun dosen pembimbing, dan apabila
13 13
disetujui maka proses belajar mengajar dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan dalam rencana pembelajaran.
F. Hal-hal yang Mendukung dan Menghambat Selama PPL 1. Kondisi yang mendukung a. Kualitas tenaga pengajar yang profesional dibidangnya. b. Koordinasi yang cukup baik antar guru, siswa dan perangkat sekolah lainnya. 2. Kondisi yang menghambat a. Kurangnya motivasi belajar siswa b. Kurangnya kedisiplinan siswa c. Tidak adanya tindak lanjut pembelajaran di luar sekolah, bahkan di luar kelas d. Kurang memadainya sarana dan prasarana, seperti tidak tersedianya laboratorium bahasa. e. Tidak adanya ekstra kurikuler bahasa inggris di sekolah.
14 14
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 di SMK Ibu Kartini Semarang telah berjalan dengan baik tanpa ada kesulitan yang berarti. Kerjasama antara guru pamong, dosen pembimbing, siswa, dan seluruh perangkat sekolah juga sangat baik. Mahasiswa praktikan mendapatkan banyak pengalaman yang sangat bermanfaat bagi pembentukan sikap kompetensi profesional sebagai seorang calon pendidik. Harapan praktikan sebagai mahasiswa, dengan adanya Praktik Pengalaman
Lapangan ini mempunyai manfaat
15 15
dari kegiatan
yang
dilaksanakan bagi mahasiswa praktikan, sekolah praktikan maupun bagi Universitas Negeri Semarang dan setelah kegiatan PPL 2 berakhir, mahasiswa praktikan dapat terus mengembangkan kemampuan diri, di manapun berada, untuk menjadi seorang guru yang profesional.
B. Saran Untuk meningkatkan kualitas lulusan, maka SMK Ibu Kartini Semarang perlu melakukan perbaikan di berbagai segi antara lain yaitu penambahan sarana dan prasarana pendukung belajar mengajar peningkatan sumber daya pendidik, peningkatan kualitas input siswa, sarana kesehatan dan perpustakaan harus diperhatikan sehingga akan tercipta lingkungan sekolah yang kondusif. Diharapkan adanya sumber dan media belajar untuk setiap mata pelajaran tanpa ada pengecualian seperti buku-buku referensi dan sarana pendukung lainnya sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar. Selain itu kegiatan ekstra kurikuler juga perlu dikembangkan untuk mencari dan mengembangkan bakat siswa dan tidak hanya ekstra-ekstra tertentu yang menonjol saja yang dikembangkan tetapi juga perlu tambahantambahan ekstra kurikuler yang lain sehingga siswa mamiliki prestasi yang membanggakan diluar kemampuan akademiknya.
16 16
REFLEKSI DIRI Nama NIM Prodi Fakultas Sekolah
: Dias Wicaksono : 2201410026 : Pendidikan Bahasa Inggris, S1 : Bahasa dan Seni : SMK Ibu Kartini
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa jurusan kependidikan. PPL merupakan suatu wadah dimana mahasiswa jurusan kependidikan mengaplikasikan ilmu-ilmu dan teori mengajar yang telah didapatkan di bangku kuliah ke dalam dunia nyata atau dalam hal ini sekolah. PPL dibagi menjadi dua bagian yaitu PPL 1 dan PPL 2. PPL 1 adalah orientasi dan observasi dimana mahasiswa meneliti dan mengamati beberapa aspek di sekolah yang meliputi kondisi fisik sekolah, struktur organisasi sekolah, organisasi kesiswaan, kegiatan ekstra dan intra kurikuler, kalender akademik, jadwal kegiatan sekolah, keadaan lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi sekolah, pelaksanaan tata tertib bagi seluruh warga sekolah, serta bidang pengelolaan dan administrasi. PPL 1 dilaksanakan selama 2 minggu, mulai tanggal 29 Juli 2013 sampai tanggal 21 Agustus 2013. Sedangkan dalam pelaksanaan PPL 2 akan dilaksanakan setelah hari raya Idul Fitri mulai tanggal 19 Agustus 2013 sampai tanggal 9 Oktober 2013. Dalam pelaksanaan PPL, praktikan ditempatkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ibu Kartini yang berlokasi di jalan Imam Bonjol nomor 199. Di sekolah ini praktikan akan mengaplikasikan dan menerapkan cara-cara mengajar yang efektif bagi pembelajaran bahasa Inggris. Pada hari pertama praktikan diterjunkan, praktikan bersama mahasiswa jurusan lain diterima di SMK Ibu Kartini. Staf dan guru-guru di SMK Ibu Kartini menyambut ramah kedatangan mahasiswa praktikan yang akan melaksanakan PPL selama 3 bulan di SMK Ibu Kartini. Dalam mengobservasi dan mengamati beberapa aspek sekolah, praktikan sangat terbantu oleh keterbukaan dan bantuan-bantuan yang dilakukan oleh warga sekolah ini. Dari hasil pengamatan yang dilakukan seelama 2 minggu yang didampingi guru pamong Ibu Eko Setiawati, S.pd terangkum dalam penjelasan sebagai berikut: 1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Inggris a) Kekuatan Bahasa Inggris memegang peranan penting dalam pembelajaran di SMK Ibu Kartini yang mempunyai beberapa kejuruan seperti tata boga , tata busana, dan teknologi jaringan komputer. Siswa-siswa di SMK ini diwajibkan untuk mempelajari dan mengaplikasikan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi internasional. Dalam pembelajaran bahasa Inggris minat dan keterampilan guru bahasa Inggris di SMK Ibu Kartini merupakan poin plus dalam penguasaan bahasa Inggris. b) Kelemahan Pembelajaran bahasa Inggris harus dilakukan juga diluar kelas untuk 17 17
mendapatkan hasil yang maksimal dari penguasaan bahasa Inggris. Kegiatan konvensional dalam ruang kelas hanya akan membuat siswa-siswa jenuh dan tidak tertarik dengan mata pelajaran bahasa Inggris. 2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana SMK Ibu Kartini menyediakan berbagai sarana dan prasarana untuk pembelajaran bahasa Inggris seperti LCD projector dan ruang laboratorium. Namun untuk pembelajaran listening, sekolah ini membutuhkan sound system yang memadai untuk memaksimalkan kemampuan siswa. 3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing a. Guru Pamong Selama praktikan melakukan pengamatan terhadap pembelajaran bahasa Inggris di SMK Ibu Kartini, praktikan menyimpulkan guru pamong memiliki kompetensi tinggi dalam pembelajaran dan pengelolaan kelas, terbukti dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) guru pamong yang merupakan guru bahasa Inggris dapat mengontrol dan memberikan materi dengan cara yang komunikatif. b. Dosen Pembimbing Dosen pembimbing praktikan sangat kooperatif sehingga praktikan merasa sangat terbantu di dalam proses PPL ini. 4. Kualitas pembelajaran di Sekolah Latihan Dari hasil pengamatan yang dilakukan, pembelajaran bahasa Inggris di SMK Ibu Kartini cukup baik, hal ini dibuktikan dengan sistem moving class dimana siswasiswa berpindah ruang dalam menerima pembelajaran, sistem ini dapat mengurangi rasa kebosanan siswa dalam proses belajar mengajar. Dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) guru bahasa Inggris juga melakukan pembelajaran yang cukup efektif dengan beberapa metode yang atraktif dalam menarik minat para siswa untuk belajar bahasa Inggris. 5. Kemampuan diri Praktikan Setelah melaksanakan dan mengamati pembelajaran bahasa Inggris di SMK Ibu Kartini, praktikan mendapat beberapa cara pandang dalam melakukan pembelajaran bahasa Inggris di sekolah sehingga diharapkan praktikan mempunyai bekal untuk melaksanakan PPL 2 dengan baik dan juga kegiatankegiatan bahasa inggris diluar maupun di dalam kelas.
6. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1 Setelah melakukan orientasi dan observasi dalam PPL 1, praktikan memperoleh beberapa nilai tambah. Praktikan harus tahu bagaimana bersikap di dalam maupun diluar kegiatan pembelajaran, bersosialisasi dengan warga sekolah, meningkatkan kemampuan praktikan dalam menyusun dan melaksanakan pembelajaran, dan juga menemukan cara-cara yang efektif dan menarik dalam pembelajaran bahasa Inggris. 7. Saran Pengembangan bagi Sekolah Latihan dan UNNES a. Saran untuk sekolah latihan Saran yang dapat praktikan sampaikan bagi sekolah adalah pentingnya pihak sekolah untuk mengadakan dan memaksimalkan sarana dan 18 18
prasarana sekolah, sehingga pembelajaran bahasa Inggris di sekolah tidak hanya merupakan pembelajaran papan nama yang hanya dimaksudkan sebagai formalitas saja, namun perlu adanya tindak lanjut yang memberikan efek yang baik bagi peningkatan pembelajaran bahasa Inggris di sekolah baik secara lisan maupun praktik. b. Saran untuk UNNES UNNES sebaiknya melakukan banyak koordinasi dengan sekolah-sekolah latihan agar tidak terjadi ketidaknyamanan antar dua pihak. Dalam persiapan PPL, UNNES harus meningkatkan kinerja website SIM-PPL agar tidak terjadi banyak kesalahan dalam pengisian dan pendaftaran PPL.
Semarang, 3 Oktober 2013 Mengetahui, Guru pamong
Mahasiswa Praktikan
Dra. Eko Setyowati, S.Pd. NIK. 1277097
Dias Wicaksono NIM. 2201410026
19 19
LAMPIRAN-LAMPIRAN
19