1
URUTAN LATIHAN NAFAS HIKMATUL IMAN SEBELUM LATIHAN Cari tempat yang mempunyai sirkulasi oksigen bagus dan berlantai alami. Gunakan pakaian olahraga yang longgar & lepaskan semua aksesoris (kecuali kacamata). Latihan dilakukan minimal 2 (dua) jam setelah makan. Boleh menggunakan alas kaki, boleh juga tidak menggunakan. KETIKA LATIHAN okuskan pikiran dan perasaan hanya untuk latihan. Lakukan !apas "erut tarik hidung, perut kembun gkan langsung buang napas le#at hidung perut kempiskan. !apas $ada (%urus ngin ') tarik hidung, dada kembangkan tahan buang napas le#at mulut dada turunkan. !apas $iaragma (%urus ir ') tarik hidung dada & perut dikembangkan bersamaan tahan buang napas le#at mulut dada & perut dikempiskan. Lakukan %urus ngin ' & %urus ir ' minimal * putaran setiap hari. %ika terasa pusing, lakukan !apas "erut dan jangan latihan napas selama 2 (dua) jam. %ika saat berlatih yang terasa ha#a dingin, lakukan semua jurus (ngin & ir) tanpa tahan napas. +etelah keluar ha#a panas, baru boleh tahan napas di semua jurus. PERHATIAN %!G! -!C-"/0$/11! 1!'1 "0!+! '!' $!G! 1!'1 "0!+! 3!G L'!, 10! 1! B01'B L 4 SETELAH LATIHAN khiri latihan dengan melakukan !apas "erut. Boleh minum & istirahat. "raktekkan & amalkan hasil latihan dalam kehidupan sehari5hari.
Bandung, 6 %anuari 776
BEBERAPA JENIS NAFAS HIKMATUL IMAN: . !+ "0/ arik naas le#at hidung perut dikembungkan tanpa tahan naas, langsung dibuang lagi le#at hidung perut dikempiskan 2. !+ $$ arik naas le#at hidung dada dikembangkan tahan naas buang naas le#at mulut dada dikempiskan
2
8. !+ $'0G- arik naas le#at hidung dada dan perut dikembangkan bersamaan tahan naas buang naas le#at mulut dada dan perut dikempiskan bersamaan 6. !+ 9 "0/ 9 $$ arik naas perut le#at hidung dengan :olume ;*< dari kapasitas normal, lalu busungkan dada dan salurkan ha#a panas ke dada tahan buang naas le#at mulut. ;. !+ = "0/ = $$ arik naas perut le#at hidung dengan :olume **<, lalu busungkan dada dan salurkan ha#a panas ke dada tahan buang naas le#at mulut. Catatan: semua nafas yang ditahan di!uang me"a"ui mu"ut .
PENJELASAN RINCI JURUS-JURUS HIKMATUL IMAN JURUS AIR SATU
NAFAS DIAFRAGMA
/!G+'
"-B!G1'! >? "!+
Gerakan
tarik naas diaragma le#at hidung tahan buang naas le#at mulut pengejangan se"u#uh tu!uh, kecuali leher ke atas. "osisi kaki jinjit, lutut ditekuk, siku tangan agak dibengkokkan.
Gerakan 2
tarik naas diaragma le#at hidung tahan buang naas le#at mulut pengejangan tangan sa$a , sambil digetarkan. "osisi tangan menghadap ke atas, diangkat setinggi bahu, jari tangan menjauhi bahu. +eluruh tubuh dalam keadaan rileks.
Gerakan 8
tarik naas diaragma le#at hidung tahan buang naas le#at mulut pengejangan %a%i sa$a (mulai dari paha ke ba#ah). "osisi kaki jinjit, lutut agak ditekuk. Bagian badan yang lain dalam keadaan rileks.
Gerakan 6
tarik naas diaragma le#at hidung tahan buang naas le#at mulut pengejangan tangan %anan dan %a%i %i#i , setelah kaki
3
kanan dilangkahkan ke sebelah kanan. Berat badan di tengah5 tengah, tidak condong ke kiri@kanan. Gerakan ;
tarik naas diaragma le#at hidung tahan buang naas le#at mulut pengejangan tangan %i#i dan %a%i %anan , setelah kaki kiri dilangkahkan ke sebelah kiri (kebalika dari gerakan ke56). Berat badan di tengah5tengah, tidak condong ke kiri@kanan.
JURUS ANGIN SATU
NAFAS DADA
/!G+'
"!3L/0! >? 1 !G! $! 1 $$
Catatan
: tangan yang mend&ng ha#us di%e$ang%an '
"osisi persiapan tangan dijulurkan lurus ke depan, telapak tangan menghadap ke ba#ah. Gerakan tarik naas dada le#at hid ung, tangan ka nan & kiri dit arik la lu disimpan disamping dada kiri & kanan tahan buang naas le#at mulut tangan kanan & kiri didorong ke depan. Gerakan 2
tarik naas dada le#at hid ung, tangan ka nan & kiri dit arik la lu disimpan diatas pundak kiri & kanan, telapak tangan menghadap keatas, jari5jari tangan mendekati telinga tahan buang naas le#at mulut tangan kanan & kiri didorong :ertikal ke atas.
Gerakan 8
tarik naas dada le#at hid ung, bad an (d ari pinggang ke atas) diputarkan ke arah kanan tahan buang naas le#at mulut tangan kanan diturunkan lalu didorong serong kiri atas, sambil memutarkan badan kembali menghadap ke depan.
Geraka 6 A 2 tarik naas dada le#at hidung, tangan kanan & kiri ditarik lalu disimpan diatas pundak kiri & kanan, telapak tangan menghadap keatas, jari5jari tangan mendekati telinga tahan buang naas le#at mulut tangan kanan & kiri didorong :ertikal ke atas. Gerakan ;
tarik naas dad a le#at hidung, badan (dari pin ggang ke ata s) diputarkan ke arah kiri tahan buang naas le#at mulut tangan kiri diturunkan lalu didorong serong kanan atas, sambil memutarkan badan kembali menghadap ke depan. 1BL'1! $0' G01! 8.
Gerakan
tarik naas dada le#at hidung, tangan kiri & kanan disimpan disamping dad kiri & kanan, posisi telapak tangan menghadap ke ba#ah tahan buang naas le#at mulut tangan kanan & didorong ke ba#ah agak melebar ke ba#ah.
4
Gerakan
tarik naas dada le#at hid ung, bad an (d ari pinggang ke atas) diputarkan ke arah kanan tahan buang naas le#at mulut tangan kanan dinaikkan lalu didorong serong kiri ba#ah, sambil memutarkan badan kembali menghadap ke depan.
Gerakan D A tarik naas dada le#at hidung, tangan kiri & kanan disimpan disamping dada kiri & kanan, posisi telapak tangan menghadap ke ba#ah tahan buang naas le#at mulut tangan kanan & didorong ke ba#ah agak melebar ke ba#ah. Gerakan 7
tarik naas dada le#at hid ung, bad an (d ari pinggang ke atas) diputarkan ke arah kiri tahan buang naas le#at mulut tangan kiri dinaikkan lalu didorong serong kanan ba#ah, sambil memutarkan badan kembali menghadap ke depan. 1BL'1! $0' G01! .
Gerakan *
tarik naas dada le#at hidung, posisi tangan disilangkan di depan dada, lalu disimpan di samping kiri & kana dada, telapak tangan menghadap ke atas tahan buang naas le#at mulut tangan kanan & kiri didorongkan ke depan, telapak tangan menghadap ke depan.
(URUS HALUS I FUN)SI: Mening%at%an dan menya"u#%an Tenaga *a"am + Mengguna%an Nafas *ada tan,a ,enge$angan dan tahan nafas+
. Ta#i% nafas dada (posisi badan masih tegak). +aat !uang nafas secara bersamaan langkahkan kaki kanan serong 6; derajat ke arah kanan dan dorong tangan kanan serong 6; derajat ke arah kanan dengan posisi sejajar serta telapak tangan kiri dan kanan berhadapan. 2. Ta#i% nafas dada . +ecara bersamaan (dengan menarik naas dada) putarkan tangan ke ba#ah dan ke atas kepala (berla#anan arah jam) lalu langkahkan kaki kanan memutar ke sebelah kiri D* derajat dari posisi semula. +aat kaki kanan sudah menapak teruskan gerakan tangan kanan ke depan tubuh sebelah kiri lalu ke ba#ah (searah jarum jam). Buang
5
nafas dilakukan bersamaan dengan mendorong tangan kanan serong 6;
derajat ke arah kanan dengan posisi terbuka serta telapak tangan kiri dan kanan menghadap ke depan. EGerakan ini dilakukan tanpa jedaF. 8. Ta#i% nafas dada . +ecara bersamaan silangkan kaki (posisi agak ditekuk) dan silangkan juga tangan (posisi di depan dada). 1aki dan tangan kanan berada di depan kaki dan tangan kiri. Buang nafas dengan mendorong tangan ke dua arah. "osisi muka melihat punggung tangan kanan E"osisi akhir gerakan ini tubuh agak condong ke sebelah kiriF. 6. Ta#i% nafas dada+ +ecara bersamaan putarkan kaki ke sebelah kiri, hingga badan berbalik arah. "indahkan tangan ke arah depan tegak lurus, lalu putarkan perlahan ke ba#ah dan ke belakang. +aat tangan berada di belakang punggung, !uang nafas . "indahkan posisi tangan ke depan (tegak lurus) lalu tarik ke depan dada. E"osisi akhir gerakan ini tangan disimpan menggantung di samping tubuh, seperti posisi siap pertama kaliF
Ting%atan Ke%uatan Tenaga Metafisi%a Hi%matu" Iman
ura manusia normal 1ecil ** ingkatan 1ecil
A 5 6 cm dari tubuh. A65*kekuatanmanusianormal. A ingkatan Besar
****** ( juta tingkatan Besar) A -ega *** (seribu tingkatan -ega)
A Giga
*** (seribu tingkatan Giga)
A era
*** (seribu tingkatan era)
A itan
****** ( juta tingkatan itan) A >eksa *** >eksa
A Hectra
****** ( juta tingkatan Hectra) A Icta TINGKATAN METAFISIKA S.D 27 SEPTEMBER 2007 = 300 OCTA
6
ENER)I -AN) *I)UNAKAN SEHARI.HARI: . "1 GL$1 2. "!GIB! II-'+ 8. "!'!G1 !'BI$3 6. B3!G! +0'B/ ;. 1?+"$! II-'+ . "-B0+'>, "-BL'1, "!GG-"/0 II-'+ RUMAH: . >!! !' -C-5-C2. "0$- -+L> 0/-> !GG M/BIL: . +L/B/!G "L+- 2. !' -L'!G
TEKNIK TERAPI / PENGOBATAN LSBD HIKMATUL IMAN
1. Sebelum Terapi / Mengobati a. Niatkan secara ikhlas bahwa terapi yang dilakukan adalah lillahi ta’ala. b. Gunakan Tahanan Geledek sesuai tingkatan yang dimiliki, usahakan tingkat tertinggi yang digunakan. c. Ingat, pasien anda harus diperlakukan seperti saudara, angan seperti seseorang yang kedudukannya lebih rendah dari kita! d. "angan membeda#bedakan pasie n dan ang an meliha t pasien dari $kulitnya% &waah, agama, kedudukan, keturunan, kekayaan, suku bangsa, dll'. e. (asien adalah $barang pusaka% yang harus diaga dan dirawat dengan baik. ). *etika Terapi / Mengobati a. +apatkan inormasi tentang penyakit yang diderita pasein &geala penyakit, penyebab penyakit, apakah pernah diterapi dokter atau yang lainnya' b. "ika pasien tidak tahu penyakitnya, arahkan tangan kita pada pasien untuk mengecek letak bagian yang sakit dengan Tenaga Meta-sika. Indikatornya tangan kita akan merasakan sesuatu &kesemutan/ dingin/ panas' pada bagian yang sakit tersebut. c. ara mengecek penyakit medis atau non#medis &kena teluh, pelet, dll' arahkan / tempelkan tangan pada pasien dan gunakan Ilmu Sinar (utih. "ika non#medis pasien akan memberikan reaksi &kepanasan, marah, tidak enak badan, dll'. d. Saat melakukan terapi, terutama bagi penyakit medis, gabungkan Tenaga +alam &dengan cara penyaluran hawa pada tangan' dan
!
Tenaga Meta-sika &dengan cara diniatkan dan program yang takarannya (tingkatannya) pas, angan terlalu rendah atau tinggi'. e. 0sahakan badan dan pikiran kita rileks saat melakukan terapi, agar energi bersirkulasi dengan lancar. . agi pasien yang menderita penyakit medis komplikasi 1' Tempelkan tangan di pungg ung pasien &arahkan ke antung dan paru#paru', )' 2alu lanutkan terap i pada bagian ginal pasien &ping gang kiri dan kanan', 3' Terakhir terapi kepala pasien. terlihat penyakit mana schi4ophrenia, yang duluan sembuh. g. Nanti Terapi akan penyakit psikis &stress, waham, dll' tempelkan tangan di belakang kepala &otak kecil' dan di punggung kiri belakang &arahkan ke antung'. h. Terapi penyakit non#medis gunakan Tenaga Meta-sika yang berkaitan dengan keluhan pasien &teluh, susuk, pelet, anasir, kesurupan, kerasukan'. 5rahkan / tempelkan pada pasien. i. 2ama tera pi bisa meny esuaikan untuk penyakit psik is dan non# medis, tapi untuk penyakit medis diusahakan minimal 16 menit sebanyak )#3 kali sehari. . "ika pasien mengalami penyakit medis dan non medis yang cukup parah, transer saa Tenaga Meta-sika &tingkatannya sesuaikan dengan keadaan'. 3. Setelah Terapi / Mengobati a. eritahukan pada pasien bahwa teknik terapi 7I tidak bersiat ces#pleng, melainkan perlahan#lahan tapi permanen. b. erikan moti8asi pada pasien agar ia mempunyai seman gat yang besar untuk sembuh dari penyakitnya. c. "ika merasa lelah &tangan pegal' setelah melakukan terapi, istirahatlah beberapa menit. 2ebih baik ika melakukan pernaasan &dada atau diaragma' secara teratur. d. 0ntuk memperkuat antibodi kita sebelum melak ukan terapi lagi, tampung energi alam dengan tangan &seperti menyerap energi alam' lalu arahkan ke antung. e. T+ dan TM tidak akan berk urang dengan meng obati, tapi Insya Allah akan bertambah, karena mengobati sama dengan latihan. . Ingatkan pada pasi en dan diri kita bah wa yang meny embuhkan adalah Allah SWT, sedangkan kita hanyalah merupakan perantara &syareat' saa !!
Sumber: Kang Dicky Zainal Arin! Die"it oleh: De"i #isbah ($%&$'&) MENGATASI KURANG PERCAYA DIRI SAAT MELAKUKAN TERAPI Setiap manusia, siapapun dia – pria/wanita, tua/muda, pimpinan/bawahan – sebetulnya mempunyai kemampuan untuk melakukan terapi, minimalnya bagi dirinya sendiri, self healing istilah kerennya. Hal ini bisa terlihat saat serang ibu yang membuat
B
bumbu dapur lalu tangannya tersayat pisau, tapi karena tidak ada bat, ia hanya men"u"i lukanya lalu membiarkannya. #eberapa hari kemudian, luka itu akan menutup dan sembuh dengan sendirinya. $entu sa%a, hal ini bukan hal yang aneh karena &nda pun tentu pernah mengalaminya. 'asalahnya sekarang, apabila dengan metda Hikmatul (man )$enaga *alam dan $enaga 'eta+isika, kemampuan self healing tersebut dikembangkan men%adi lebih luas, men%adi kemampuan untuk melakukan terapi bagi rang lain, bagaimana "ara meyakinkannya- $erdapat beberapa langkah yang perlu kita tempuh untuk meyakinkan hal ini 1. &wali dengan niat yang ikhlas, lillahi ta’ala. 2. 'ulailah dari diri &nda. etika &nda pusing, pegal atau stress saat inilah yang paling tepat untuk mengu%i"ba/ mempraktekkan energi pengbatan tersebut. Salurkan energi $* dan $' ke bagian yang sakit tersebut, bleh menggunakan na+as dada/dia+ragma bleh %uga tidak. 3. 0angkau lingkungan di sekitar &nda. Setelah beberapa kali berhasil mengatasi penyakit/kelainan pada diri sendiri, "balah pada keluarga atau teman ker%a. #agaimana %ika mereka men"emh ah ada dukun baru, ni"h 0awab sa%a &nda tahu tidak arti dukun itu apa- atau 'ana pr+esi yang lebih dulu ada, dkter atau dukun- 'aksud dari pertanyaan ini adalah agar mereka mengerti arti dukun dan kita mulai memupuk bibit untuk per"aya diri. Catatan: dukun tabib tradisinal. 4. Keberhasilan. 7rses terapi yang diawali dengan niat yang ikhlas )tanpa pamrih, baik itu mengharapkan materi ataupun immateri, insya &llah akan membuahkan hasil, yaitu kesembuhan. 'eski, *&8& 79:89'#;H&: &*&<&H H& 7=9=>?&$(@ &<<&H S$, kita sebagai manusia hanyalah sebagai perantaranya sa%a. 0anganlah ada perasaan bangga dan %ika ada pertanyaan dari sanubari kita #enarkah saya sudah bisa mengbati-- biarkan sa%a pertanyaan itu ada, atau mungkin %uga terpikir sekilas &h, ini mungkin kebetulan sa%a. $idak apaA apa, teruskan sa%a prses terapi terhadap diri &nda dan rang lain. 5. Kegagalan. &dalah suatu hal yang lumrah %uga %ika hal ini ter%adi, ingat bahwa kita hanya terlibat dalam prses, bukan sebagai penentu tu%uan terapi yang kita lakukan. 'akanya, saat terapi berlangsung usahakan kita rileks, %angan tegang. alau perlu, terapi dilakukan sambil ngbrl, supaya energi bisa mengalir dengan lan"ar. Sekali lagi, terima kegagalan tersebut untuk kemudian dika%i ulang. &pakah kita masih ada pamrih&taukah knsentrasi saat terapi berlangsung masih kurang- &tau latihan $* kita yang belum rutin6. Skema terapi 7=>?=9SS(@ )S9H&$ S&($
7=>S9S$9=&7(
S$&$(S )$(*& #9=;#&H
=9?=9SS(@ )$&'#&H 7&=&H
D
!. @aktrA+aktr yang mendukung prses kesembuhan a. ;sia, makin muda biasanya makin besar harapannya, karena bahan regenerasi selnya masih banyak. b. $ingkat keparahan penyakit, tentu sa%a kanker stadium ( lebih mudah diterapi daripada kanker stadium (((. ". 'tiCasi untuk ingin sembuh dari penyakit. d. 7la makan dan istirahat yang halal, baik dan teratur. e. #erda dan bertawakal pada &llah S$. B. Terus mencoba. Setelah keA3 hasil terapi pernah &nda dapatkan )prgressi+, statis atau regressi+, teruslah lakukan u%i "ba terapi pada diri sendiri atau rang lain, karena ini %uga merupakan prses pembela%aran dan latihan. Sekali lagi, >:S9:$=&S(<&H 7&*& 7=>S9S $9=&7(, 0&:?&: 7&*& H&S(<:8&. Sebagai ilustrasi, ketika kita duduk di bangku seklah, tentu mengingi nkan hasil )nilai raprt yang baik, tapi hasil itu akan ter"apai dengan sendirinya %ika kita serius dalam bela%ar dan u%ian. $api %ika kita hanya mengharapkan nilai yang bagus tanpa berusaha bela%ar dan u%ian dengan baik, %angan harap hal itu akan terwu%ud. D. Setelah semua prses di atas & nda "ba, ins ya &llah rasa per"aya diri akan tumbuh sedikit demi sedikit, atau mungkin langsung sekaligus mun"ul. Hal ini akan ter%adi berlainan pada tiap rang. 1E. Selamat men"ba, semga apa yang kita lakukan bernilai ibadah di sisi &llah S$. 0akarta, 11 0anuari 2EE2
*edi 'isbah
1E
*a+tar $enaga 'eta+isik
1. Ta$anan Maut
13.Kuat Beat
angkat
yg.
1'.Ke(a#aan Hat"
%. Se*,t Ba&"k
1!.Suaa Bagu(
3. S"na Ungu
1).Ketenangan Hat"
'. Puku&an aak !. Pene,+,ng Bat"n *g. e+,&
-. Pe#unu$ U&a Ka&uang A("$
10.Pe#a&"k Puku&an 15.Pe#a&"k TD %6.Ru#a$Ra(a
). Ha8aPana(
0.
1-.Kuat Menye&a
Bayu
5. Ku*aku*a Kea 16.Ha8a D"ng"n 11.uu( Ma2an 1%.K"*ang K an2ana 13.Peng,#atan
%1.S,#an Ang"n untuk Menak&ukan "n Ka7 %%.Pe#a&"k I&u e#&ag %3.Menye#u$kan (g&. 2. Ke(uu+an %'.Ke8"#a8aan Ma ta %!.Peng,#atan
1'.S"&at Pa#anten
!!.Me"ngankan Tu#u$ !).Ten*angan !-.T"*ak Te&"$at ,&e$ "n !0.Ta$an Sg&. 2. Sen ata !5.Nu&"&&a$" a#a )6.Ta$an *" *a(a Laut 1!/a )1.Nu Ian A&&a$
!%.Menge&uakan te&u$
TINGKAT 4
!3.Peng,nt,& Ke+ekaan
1. Ta$anan A+" Neaka %. Ta$anan Ba/a
!'.Ta&" Ga"# !!.Se&u#ung S"na Penak&uk !).S"na Pe"(a$ Ga"#4"n !-.Pe#a&"k Seangan "n
3. Paga A+" '. Me#aka M2.
Sg&.
"n Ka7 4 Tuunan I#&"( !. Me#aka I&u "n Ka 7 4 Tuunan I#&"(
TKT. ) KECIL 1. S a+u agat
)%.Na"k A8an
). P e#aka 9t,at"(
%. Sa +u agat 9t,at"(
)3.Ng,#,& *g. Bat"n *g.
-. Ba*a"A+"
3. Ke8"#a8aan
Sg&. ak$&uk A&&a$ )'.Tenaga Be(a )!.Me&e+a( Su ka )).Sa+uan Dua Tangan )-.Mena$an Na;a( 1! / )0.Mengu#a$ Suaa )5.Nu&"&&a$" A& a#a A&
0. Mata A+"
'. Pena+ung TD
5. S"na:2$y. Peng,#atan 16.Me&u+u$kan I& L8n 11.Me&u+u$kan yg. K(+ 1%.Pena+ung I&u 4 TD 13.Se*,t
!. Penenang Hat" ). Ant" Se*,t TD -. Pee*a Pengge+u 0. Menge&uakan Te&u$
1!.Ta$an Pe&uu
TINGKAT 2
1).Pangu&ang Peu/"t
1. Ta$anan Maut
1-.Mata Bat"n 10.Pena$an (ega&a
%. Me&u+u$kan (g&."n -6.Nu&"&&a$" Ku*u( A& Ian 11.Puku&an Ge&e*ek 2. I&u A& R"
u/u* 1-.A("$an
I&u"nKa7 15.Se*,t %6.S"nteuk:Sent"& %1.A("$an Su2"
Kuaa
1'.Guntu Gen"
5. Ta$ananGe&e*ek 16.Ta$anan Ge&e*ek 9t,.
11
Ra$at"&&a$
u Tuunan I#&"(
B"&&a$" %%.Ce+et *g. L"*"
-3.Men2a#ut Sg&. %%.Sa+u/aga* 2. I&u "n Ka7 %3.Bungke 9t,at"( -'.Mu(t"ka Ra#ana %'.Peng,nt,& Ha=a Ke+ekaan Bu& %!.Ke8"#a8aan
!. Kuat Menye&a
%3.Be(et
). La" Ce+at
%'.Pegat Nya8ang %!.Ta$anA+" %).Pe#a&"k H"ta %-.Pen2a#ut I&u
-. Meng$"&ang 0. L,n2at
I&u Sg&.
5. A ("$an
-!.Penak&uk I#&"(
%).Sg&. M2:Sg&.Ru+a
Be(e&u#ung Put"$
16.Puku&an 11.Pe#a&"k Puku&an 1%.Menge2"&kan Ba*an
-).K"&at A+" --.Ang"n Sa&/u -0.A/" Le#u Saket"
%0.Ke+"ntaan
13.Menak&ukan Ang"n
-5.Pena+ung I&u
H"ta
1'.Men*atangkan Ang"n 1!.Na+akSan2ang 1).Ng,#,& *g. B"natang
%5.Nu&"&&a$" a#a
TKT. ME NENGAH
1. Tu#u$
Me"ngankan
%. P angku Se,
1-.A(a+
15.Peng,#atan %6.Na"k Ang"n
'. Puku&an Tangan
%1.Ke8"#a8aan
%
%%.Menye&a Ba(a$ %3.Ng,#,& Sega&a
!. Ang"n Puyu$ ). Ta$anan Maut -. Ge&a+ Nga+a 0. St,,
16.Me&u+u$kan *e ngan Mata 11.T,t,k Penye#u$ 1%.E,(" 13.S"naPut"$
4
*g.
Teang %0.S"naPut"$ %5.Ng"+&eng 36.Puku&an
1!.Ang"n Sa+u
31.Ta+aan
1).Ant" Ra2un
3%.Ha8a Pana( 33.Ha8a D"ng"n 3'.Meangg"& 2. "n I(&a
1-.Me#ant"ng Ba *an *a" /au$ 10.Mea#unkan Mata 15.Te+ak Dua Be&a( %6.Me#e&a$ Baang %1.Meng$ent"kan I& u "n Ka7
1. Pe#a&"k TG %).Pengu+u& 9t,at"( Pe#ungku( %. Pe&e#u TG %-.Peu#a$ N"at 9t,at"( 3. Peng,#atan %0.Penye*,t"n '. Pengge+u Pa(. %5.Ke+"ntaan "n !. Ke+"ntaan
36.S"nMataPeneta&"("
). Penguku TD
31.S"n Pe#uka Mata Bat"n
-. S"na Pe&e#u 0. S"na Penak&uk
3%.Pe&e+a( Kun2"an 33.Pe#uu Ma&"ng
5. S "na H"/au
3'.Ten*angan Ge&e*ek
16.Penak&uk I#&"(
3!.Ant" Su+ata 3).Pengete( TD *an TM
0. Penak&uk Ma((a 5. Meng$an2ukan (ega&a M2. I&u I#&"(
1%.Ng"+&eng 13.Se*,t 1'.Me"n*a$kan Ru+a 1!.Meng$"&ang
3!.Meangg"& Mak$&uk A&&a$ S>T. Yg. La"n 3).Meangg"& Ma&a"kat 3-.Kuat Me&"$at "n Ka7 *an I(&a *&. U/u*
%3.Mu(t"ka Peng&a"( %'.Ke+"ntaan %!.Ka&a
TINGKAT 5
11.Bungke
16.GuntuPa$aa 11.Peng,#atan
(g&.
%-.Bungke
M2. I&u I#&"( yg.
-. A("$an yg.
%6.Pe#aka 9t,at"( %1.Bungke9t,at"( %%.Pengge+u 9t,at"(
T"ngg" 4 Ren*a$ !. Ta$anan A&ung ). Bungke
%-.Me&"$at Ge&a+ /a*"
1'.Meng"(" I("n kae na A&&a$ S>T
%%.Ng"+&eng
tn+.
%'.Ke+"ntaan %!.Mengangkat Beat %).Te,+,ng
TINGKAT 3
%. Ta$anan A+" Neaka 3. Me#aka (g&. 2. "n Ka7 '. Me&u+u$kan (ega&a
Mak$&uk A&&a$ S>T. yangBeaka&
5. e#&ag
Dan TD
1. Ta$ananMaut
10.Sega&a Ma2a
3. Mengangkat yang Beat
(g&.
10.Ant" Ma&"ng 15.Pe#a&"k 9t,at"(
1).Pe2ut:Ca#uk 1-.au 10.Ge&angge&ang
1%.Penutu+ Raga 13.Pe#aka 9t,at"( 1'.Peng$an2u 9t,at"(
3-.Kuat a&an 30.Penak&ukB"natang 35.Penye*,t "n
1!.S"na Peng,#atan 1).Peng$an2u K/n. "n 1-.Ant" Ma&"ng
'6.Ta$anan K"&,an '1.Pe&e+a( Suka
'%.Pengu(a+ R,$
10.S"naPe#e("$ '3.Penutu+Baang 15.S"naPeak ''.Penye*,tBaang %6.S"na Peak '!.Pengge+u Pa(. "n Pe#a&"k ').Pe&e#u Pa(. "n %1.Ng"+&eng %%.Pene#u( T"a" '-.K,un"ka(" Ga"# Ga"# %3.Pe#uu Ma&"ng '0.Penye*,t Tuyu& %'.Peekat %!.Penge2ek N"at %).Pana( Pe&e#u
'5.Pana( Pe&e#u !6.Penya"ng:7&te !1.Ant" Su+ata
15.Pe*ang
%-.Sega&aRu+a
!%.Penak&ukI#&"(
%6.T,#ak A+"
%0.Peng"kat Ga"#
!3.Penguung Pa(. "n
%1.Pana$ A+" %%.G,&,k
%5.Pe#uka Syaa; 36.Ta$anan Lan*ak
!'.Pe#a&"k Pengge+u !!.Pe#a&"k H"+n,t"(
%3.Ku/ang
31.Ta$ananBa/a
!).Pe#uu I#&"(
Peng$2.
12
%3.SuaaBat"n %'.Ten*. Da$(yat %!.Nu&"&&a$" Ian TINGKAT TINGGI
A(&" 30.S"nteuk:(ent"& 35.e#&ag '6.T"u+ '1.Me&"$at Lang"t 1-
%'.Ga*a %!.au E( %).P"(auK ak" %-.S"naMata %0.S"na Mea$
3%.Ta$ananMaut 33.Ta$anan Ge&e*ek 3'.Ten*angan Ge&e*ek 3!.TanganGe&e*ek 3).Neta&"("
1. Ta$anan Maut
'%.Ta$an Na;a(
%5.Suaa Bat"n
3-.Ant" Se*,t
%. Men2a#ut (g&. M2. I&u "n Ka7 3. Me&u+u$kan(g&.
'3.Puku&an Tangan ''.St,,
Dua
'!.TD
2. I&u "n Ka7 '. Puku&an Dua Tangan !. Ten*angan Dua Kak" ). Sg& 2 yg (e+una -. Me"n*a$kan Ru+a 0. Puku&an Dua Tangan 5. Pe*ang yg Se+una
36.au A+" 31.Puku&an
30.Ta$anan H"/au 35.Penutu+ Baang '6.Penutu+ Pe&e#u
3%.A/"Pae&"ng 33.A/"S"e+
'1.Re?ekt,I:II
)).Ta$ananMaut
'-.Ge#ag
3'.Bayangan Se"#u
'%.Ta$anan A&ung
)-.D"agn,(a
'0.I&u Man2"ng
3!.Ant" Ma&"ng
'3.Ta$anan Ant" "n
)0.Ant" Ra(a Sak"t
3).Guntu Gen"
''.Sa+u/aga*
'5.Me"n*a$kan Raga !6. T+ % Tg Pe"n*a$ Raga
3-.MataA+"
'!.Pe#aka "n ').H,&,ga Ant" "n
!%.Ru#a$>u/u*
35.Ka&a
'-.S"naPe&e#uBat"n
16.Ta+aan
!3.Ru#a$Ra(a
'6.Ke+"ntaan
11.Ke8"#a8aan
!'.Ang"n Puyu$
'1.Pe#"&a$ Suaa
1. A "*(:HI@
%!.Pengu(a+ R,$
13.Pe#e("$ Ana("
%).Ta$anan Ba/a La+"( 1%
1'.Pe&"+at Gan*a TG 1!.Peu(akTG
). D"a#ete( -. C,nge 0. F&uTu&ang
1-.Ta$anan Ge&e*ek 9t,. 10.Peng$an2u Pny$. "n
%1.H"+n,t"(
5. G"g"
%%.Pe#uka Raga
16.G"&a
%3.Se&.S"naPena$an
%-.Peng$an2u TG %0.S"na Mata Penak&uk %5.Pengge+u Penyuu$ 9t
1. Peun2ak Reak("
%. Se& S"na Pee*a
%. Ma2a%Ta$anan
3. Puk S"na Pene#u( Raga '. Ten S"na Pene#u( Raga
3. A("$an '. Pengutuk "n !. Pee*a Kekuatan "n ). E*"t"ng Me,"
1. Ant"*,t:+ena8a a2un
-. Ant" Tuyu&
TKT. 1! KECIL
%. Ant" Ma&"ng
0. Mak$&uk
1. Ta$anan E,("
3. Me&"$at Da&a Ge&a+ '. Me"ngankan tu#u$ tan+a
Tan+a
TKT. %6 KECIL 1. Se&. Ga("ng Sn Pena$an
!. Pe&enya+ Raga
TKT. 5 KECIL
%. Pe#e("$ Ana("
). Pe&u+u$ Pa(ukan 9n,
1. Aua Pe#e("$ Pe#a&"k
3. Sn Pe#($ TG
-. Peangg"& I&u
1!.H"+eten(" 1).I*",t 1-.I+,ten
Pengge+u
'. Sega&aRu+a
%. Aua Peng$an2u !. Peng$an2u TG TG 3. N g"+&eng ). P en"ngkat Sen("t"; '. Peu&"$ Syaa; -. Pe#e("$ *an
0. Pe#uuMa&"ng 5. Pe#, Ta$anan 16.Pe#,#,& T"a" ga"# 11.Penga8et Akt"7ta(
Le&u$u 5. Pen(ta#"& Me," @"u(
11.Pe#unu$ Tuyu&
13.He+at"t"( B
Peu(ak
Peng$an2u
16.Pe#e("$ Me,"
K,n(enta("
1%.He+at"t"( A
1'.H"+,ten("
Ant"
TKT. %!
36.Peng$an2u TG
P"ntu
11.G"n/a&
TKT. !6 KECIL
1. Penguat Daya Ingat
15.Pena"k M"nat %6.Pe#unu$ "n Ka7 tk. Tg"
S"na
TKT. %' KECIL
%'.Pe&u&u$Hat"
1%.Sa+u agat
3. A#e"en
!. E+"&e+("
'0.Se&u#ung Pe#aka '5.Pengun2" Ga"#
11.A/" S"e+
%. A &eg"
'. Batuk
)!.Ta$anan Ant" "n
').Pe#a&"kTD
30.Ke(a#aan Hat"
KHS
)3.Menak&ukan Ma((a )'.T"a" Ga"# P#&k P
Baang
!1.I&u Ge&a+
PENGOBATAN (6
!-.Peng$an2uK/."n !0.Bungke *g. Bat"n !5.Penak&uk "#&"( )6.Penak&ukB"natang )1.Sega&a Ru+a )%.Pe&u+u$ Pa(ukan "n
1%.Pe#ukt" Mun/ung
I&u
13.Pan""( Kekayaan 1'.Ta$anan Ant" I&u I#&"( 1!.Pe&a#at Geak La8an 1).Pen,&ak Ba&a 1-.Pen"ngkat Ant" B,*"
13
Peu(ak IH 10.antung
!. Peu(akTG
15.Kanke
). Peng""TG
%6.Ku&"t
-. Pengge+u
%1.Man*u&
0. Se&u#ungGa("ng
%%.K,&e(te,&
5. Ta$anan Pe&e#u
%3.Lekeu"a
16.Pen2a#utTG
%'.Lu+u$ I:II %!.Mata %).M"gan
11.S"na Pe#e("$ 1%.Peng$an2u antung 13.Peng$an2u antung
%-.P"&ek:F&u
1'.Pe&e#u Raga
%0.Pau+au
1!.Peng,#atan Uu
%5.Pe#ekuan *aa$
TKT. %1 KECIL 1. A/"S"e+ %. Ba*a" A+" Penya+u Ana(" 3. Ha8a Penya+u Ana("
1).Peng,#atan 1-.Pengua( Te+e&an
'.K a&a !. Hu/an
1%.Pengge+u K/n 9n, 13.Peng$an2u I& G T+e&an 1'.Peng$an2u K/n 9n, 1!.Peng$anta Suka
I&
G
10.Pen2a#ut:ant" (u+ata tuunan 15.Pe#unu$ Bakte" C,&" %6.Pe#unu$ Sta+"&,k,ku( %1.Penye"#ang Ka*a Leak Tu#u$
Men*atangkan
). Neta&"(" -. Pe#, Ta$anan Ga"# 0. Peng$an2u TG:TD 5. Se& Ga("ng Sn Pena$an 16.Paga Ga("ng Ant" "n
36.Pen*aa$an
TKT. 16 KECIL
11.Pe&a2ak Baang
31.Peang(ang Syaa;
1. Pe#e("$ Peng$an2u
1%.Pe&e#uRaga
10.Pengu(a+ R,$ 15.Pen"ngkat Ke+ekaan %6.Penye*,t I&u Put"$ %1.Peu(ak Ana("I+, %%.Se&u#ung P&a(a
%%Penya+u Ana(" %3.Peu&"$ Syaa; %'.Regenea(" Se& %!.Pen,a& Fung(" H,,n %).Penye"#ang K""a T#$
%3.Ta$anan Ant" 9n,
%-.Peng"k"( K,&e(te,&
%'.Ta$anan Tu&ang
%0.Penye"#ang Geta$
Peeuk
K&/.
Ben"ng
TANPA TI N G 3%.Peut:Maag
Ana("
13.Pe&e+a( Suka
%5.Pe&a2ak ,*,$
K AT A N 33.P,&"+$"*ung
%. Sega&aRu+a
3'.Ra*ang 9tak
3. P e&e#u Pa(ukan /"n
3!.R$euat"k 3).Ste(( 3-.Sa&uan Ken2"ng
'. Pe#, Ta$anan Ga"# !. Peng$an2u Ga"# Ma((a& 9t,at"( ). Aua Peng$an2u I&.
30.Tu, 35.Ra+u$ Tu&ang '6.St,ke '1.Ayan '%.Aan*e&
1'.Pe&u&u$Hat" 1!.Pe#unu$ "n Ka7 TT 1).Pe#unu$ @"u( 1-.Peu&"$ Syaa; 10.Penangka& Hu/an 15.Peng$an2u:+ena8
H"ta a 2n -. Peng$an2u I(" %6.Peng"" Tenaga Tu#u$ 0. Peng,#atanUu %1.Peng,#atan 5. Ta$anan Tan+a %%.Pen"ngkat I >u/u* %3.Pen"ngkat 16.Puku&an Ke+ekaan 11.Puk. Peng$an2u %'.Peu(akRaga Ben*a
1. Sate&"t %. Peut"$ Ana(" 3. Re?ekt, I:II
4
Tu#u$ 3%Penak&uk Beata 16
'. Peekat !. Pe#uka Daa$
36.Penutu+ I&u(" Ha&u("na(" 31.Peu#a$ P,("(":(tuktu
a&an
"n
33.Peng,#atan TBC 3'.Peng,#atan $e+at"t"( AB 3!.Peng,#atan R$euat"k 3).Peng,#atanG"n/a& 3-.Peng,#atan G,n*,k 30.Peng,#atan He+e( 35.Peng,#atanKanke
14
TKT. - KECIL 1. Peng$an2u
1%.Ke+"ntaan
Kuaa
%).Se& Ga( Peng$2 TG
%. Kuaa Pe&e#u "n
TKT. 11 KECIL
3. Kuaa Pe#e("$
1. Puku&an Peng$a+u( Raga
'. Kuaa A("$an !. Pengge+u
Kuaa
). Kuaa Penye*,t -. Peng$uku
Kuaa
'6.Peng,#atan Ra*ang Teng
%!.Peu(akT G Sn
%. Peng,#atan Uu
TKT. %% KECIL 1. A nt" Su+ata
3. Pe&enya+ Raga
%. K,un"ka(" Anta Mak$&uk
'. Ng"+&eng Pene#u(
3. Pe#,Ta$anan
A&aGa"#
'. Penangka&Hu/an
0. Ku aa Pen2a#ut
!. Pe nga&"$ Tenaga
!. Pengge+u Suka
5. Kuaa A"
). Peeuk
). Peng,#atan L"e
16.Kuaa Ang"n 11.Kuaa Benteng 1%.Kuaa A+" 13.Ng"+&eng 1'.AuaPe&e#u"n 1!.Peng"" Tenaga
Ten*angan
-. Peng,#atan 9tak Be(a -. S"na Pe#uka Mt. 0. Peng,#atan 9tak Bat"n Ke2"& 5. Peng,#atan 9t,t Ke+a&a 16.Peu&"$Syaa; TKT. 1% KECIL 1. A("$an 11.Peng,#atanSt,ke Tu&ang
%. Au a Pe&e#u "n
1%.Peng,#atan Tu,
1).K.Penguung"n 3. Ke+"ntaan 13.Peng,#atanUu 1-.K. Penguung '. P e&uu$ Hat" 1'.Pen"ngkat I Ma&"ng !. Pe#unu$ "n Ka7 10.K. A("$an 1!.Penuun I TT 15.K. Pen2a#ut 1).Penyea+ ). Pengg+ +ny$ "n Ma((a& Pe"n*a$ -. Peng$anta %6.Bungke *g. Bat"n Ke+an*a"an Suka %1.Pe#uu Ma&"ng 0. Peng,#atan A&eg" 1-.Penyuu+ Suka %%.Ta$anan Tan+a 5. Peng,#atan Pene#u( aga* E,(" E/aku&a(" D"n" %3.Me&u+u$kan t+. 16.Peng,#atan 10.Peu(ak TG E,(" H"+eten(" 11.Peng,#atan 15.Se&u#ungP&a(a I+,ten(" 1%.Peng,#atan antung 1.Pe*angPeak 13.Peng,#atanKanke %. P#&k. Pngg+. 1'.Peng,#atan Te&u$ Ke(e&e,
TKT. 0 KECIL
3. Peng$an2u I&u '. Ta$anan Ba/a La+"( !. Peng,#atan antung ). Penye*,t TD:TG -. M e"&"$ a8a#an 0. Penyea+ Bakat 5. Peng,#atan 16.Se&u#ung S"na
Ga("ng
1!.Peng,#atan Uu 1).Penutu+ Luka 1-.Peu#a$Ana(" 10.Peu(ak I+,"(a(" 15.Sega&a Ru+a %6.Se&u#ung P&a(a %1.S"na Pe#a&"k Mata Btn %%.Pen"ngkat TD
G,,k '1.Pen2a#ut C"nta:B,g,$
%6.Sn Pe"(a$ I& Put"$ L8n
TKT. %3 KECIL 1. P(k Png$2 TG 9t, %. S"na Pe#uka Mata Btn 3. Peu(akIngatan '. Peu&"$ Syaa;
'%.Peen*a >a*ag '3.Peng$an2u Ben"at
"n
a$at ''.Peng$"&angF,#"a '!.Ta$ananGe&e*eg ').Puku&an Ge&e*eg '-.Tten*angan Ge&e*eg '0.Pen"ngkat K,n(enta(" '5.Pen"ngkat I !6.Peng$a+u( Taua !1.Penguatantung !%.Re2e"e:Ra*a !3.Peu#a$ At,(;e Pee DaMa((a !'.Peen*a Suka *an >a*ag !!.Me#utakan Mata "n !).Pe&a2ak Peng$an2u "n K""an !-.Peen*a M,&eku& "n !0.Ta$anan Peen*a M,&e Ku&"n !5.Pe&a2ak Peng$an2u "n )6.MataBat"n )1.Pengge+u Suka )%.Pgg+. Suka "n )%.H,&,ga Ant" "n )3.Penye*,tSuka
15
Pena$an
%3.Ant" Ra2un
TENAGA METAFISIK PENDAH!AN
Hikmatul (man sebagai lembaga seni bela diri selain menga%arkan tenaga dalam dan ilmu silat %uga menga%arkan peman+aatan enersi alam. 9nersi alam yang diman+aatkan ini biasanya disebut ether. 9nersi ini apabila diserap akan bergabung dengan enersi meta+isika tubuh yang biasa disebut Aura" Apakah Aura itu # &ura pada manusia adalah sema"am enersi pelindung tubuh yang berada disekeliling tubuh. &ura ini dapat ditangkap se"ara Cisual leh suatu alat +tgra+i khusus yang disebut amera (=<(&: dan disempurnakan men%adi &;=& F&'9=& 3EEE. 7ada manusia nrmal dan sehat &ura ini akan terlihat seperti pelangi, serang praktisi di H( yang tenaga meta+isiknya "ukup akan mampu merubah warna aura ini sekehendak hatinya, sesuai dengan +ungsi tenaga meta+isik yang dia inginkan.
#agaimana &ura itu ter%adi Sebenarnya setiap makhluk yang memiliki peredaran "airan dalam tubuhnya pasti memiliki aura ini. Hal ini ter%adi karena adanya prses yang rumit dalam tubuh makhluk itu. 7ada manusia prses ksidasiAreduksi, gesekan "airan dengan dinding pembuluh, pelepasan enersi makanan, dan banyak lagi prses lainnya men%adikan manusia memiliki aura ini. (tulah sebabnya kalau ada kerusakan dari +ungsi tubuh maka akan terlihat pada auranya. #agaimana memperkuat dan memeliharanya ;ntuk memperkuat dan memeliharanya bisa dilihat pada G*iktat $anya 0awab H( $agaimana mempergunakann%a # Fukup dengan memprgram apa tu%uan yang ingin kita "apai )"nth mau mengbati penyakit 0antung, maka prgram tenaga meta+isika itu memperbaiki +ungsi %antung dengan tingkatan yang pas bagi rang yang bersangkutan, tidak terlalu tinggi/rendah.
Setiap mempergunakan atau mengakti+kan suatu ilmu harus diniatkan/disebutkan tingkatannya kalau tidak yang mun"ul adalah tingkat yang paling rendah. alau tidak tahu tingkatan lawan "ukup dengan meniatkan supaya ilmu yang akti+ bisa mengatasi ilmu lawan. *engan sendirinya/tmatis ilmu tersebut akan meningkat sesuai dengan tingkatan lawan dan mengatasinya. $enaga meta+isik ini bisa ditembakkan pada lawan , diradiasikan dari tubuh, dipakai untuk menutupi sesuatu, dll. 7ada prinsipnya penggunaan ilmu meta+isik ini sesuai apa yang kita niatkan.
16
Sebagai catatan untuk ilmu&ilmu %ang si'atn%a luar biasa ti(ak bisa (i(emonstrasikan) tapi bisa (iakti'kan pa(a saat kepepet) *i+a terancam" $agaimana memo(i'ikasi tenaga meta'isik # Sudah sering di%elaskan bahwa untuk memdi+ikasi tenaga meta+isik "ukup dengan meniatkannya dan membayangkan +ungsiA+ungsi dari tenaga meta+isik yang kita inginkan. Hal ini bisa ter%adi karena setiap kita meniatkan sesuatu, tak akan mempunyai ide dimana ini akan mengakibatkan dikirimnya gelmbang tak pada aura tubuh yang telah diperkuat. ?elmbang ini akan merubah +rekuensi dari aura )gel. 9lektrmagnetik tubuh sehingga men%adi +rekuensi ilmu yang kita inginkan. 7rsesnya tmatis ter%adi begitu kita meniatkannya. 0adi kita tidak perlu bela%ar khusus ilmu ini atau ilmu itu karena tenaga meta+isik H( bisa dirubah men%adi
ilmu apapun tanpa batas sesuai kreati+itas anda. An(a *uga ti(ak perlu mengingat (iluar kepala ilmuAilmu yang tertulis karena da+tar ini hanya untuk re+erensi dan menambah wawasan bukan untuk diingat se"ara khusus.
$ingkatan ekuatan 7ada saat H( berdiri sampai kiraAki ra tahun 1DD5 tingkatan yang turun baru pada tingkatan ke"il, tetapi karena ilmu iblis sudah semakin tinggi tingkatannya maka sekarang tingkata n meta+isik yang turun sudah berbeda dan akan terus disesuaikan. &ura manusia nrmal 1A4 "m dari tubuh. 1e"il 4–1EIkekuatanmanusianrmal. 1EE $ingkatan e"il 1 $ingkatan #esar 1EEEEEE )1 %uta tingkatan besar 1 'ega 1EEE )seribu tingkatan 'ega 1 ?iga 1EEE )seribu tingkatan ?iga 1 $era 1EEE )seribu tingkatan $era 1 $itan 1EEEEEE )1 %uta tingkatan $itan 1 Heksa 1EEE Heksa 1 Je"tra 1EEEEEE)1%utatingkatanJe"tra 1>"ta
)!&pril2EE3
:ama (lmu :ama ilmu yang ada di da+tar bleh anda rubah sebutannya apabila anda merasa kurang sreg dengan nama yang diberikan. *i Hikmatul (man yang terpenting bukan nama ilmunya, tetapi bagaimana kekuatannya dan bagaimana kita membentuk kekuatan itu dengan kemampuan tak.