MAKALAH AGAMA
RUKUN IMAN
Nama Kelompok :
1. Fudy Faturrachim
2. Faza Fathin Afifah
3. Firda Amaliyah
Kelas / Semester : Teknik Informatika 2 / 1
STIKOM POLTEK CIREBON
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Beragama adalah suatu bentuk keyakinan manusia terhadap berbagai hal yang diajarkan oleh agama yang dianutnya. Beragama berarti meyakini secara bulat terhadap pokok-pokok ajaran dan keyakinan sebuah agama, oleh karena itu tidak ada manusia yang mengaku beragama tanpa ia meyakini apa-apa yang ditetapkan oleh agama tersebut.
Dalam agama islam terdapat pilar-pilar keimanan yang dikenal dengan rukun iman, terdiri dari enam pilar, keenam pilar tersebut adalah keyakinan islam terhadap hal-hal ghaib yang hanya dapat diyakini secara trasendental, sebuah kepercayaan terhadap hal-hal yang diluar daya nalar manusia. Rukun iman (pilar keyakinan) ini terdiri dari : 1. Iman kepada Allah, 2. Iman kepada Malaikat, 3. Iman kepada kitab, 4. Iman kepada rasul, 5. Iman kepada hari akhir, 6. Iman kepada qada dan qadar.
Bab I. IMAN KEPADA ALLAH SWT
Akidah yang mendasar adalah tauhid atau beriman kepada Allah SWT. Beriman kepada Allah SWT adalah keyakinan teguh akan wujud Allah SWT, dan bahwasanya Dia adalah Rabb dan pemilik segala sesuatu, hanya Dialah Sang pencipta dan hanya Dialah yang berhak disembah (diibadahi), tiada sekutu bagi-Nya Lailahaillallah , tiada tuhan yang patut disembah selain Allah SWT.
Unggkapan illah tidak hanya mengandung makna Tuhan, tetapi juga mengandung makna "yang ditaati". Oleh karenanya, berakidah tauhid, tidak hanya dengan mengakui adanya Allah Yang Maha Esa, yang menciptakan segenap alam semesta, tetapi juga harus taat terhadap apa yang diperintahkan dan apa yang dilarang.
Tauhid adalah ajaran pokok yang dibawa oleh para Nabi, sejak Nabi Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW. Para Nabi dan Rasul terdahulu senantiasa menyeru umatnya untuk menyadari bahwa Tuhan hanya satu dan Tuhan yang satu itulah yang wajib disembah dan ditaati. Dia tidak boleh disekutukan dengan sesuatu apa pun karena selain Dia, semua di ala mini adalah makhluk yang tidak pantas untuk dutuhankan
2. IMAN KEPADA MALAIKAT
Malaikat adalah kekuatan-kekuatan yang patuh, tunduk dan taat pada perintah serta ketentuan Allah SWT. Malaikat berasal dari kata malak bahasa arab yang artinya kekuatan. Dalam ajaran agama islam terdapat 10 malaikat yang wajib kita ketahui dari banyak malaikat yang ada di dunia dan akherat yang tidak kita ketahui Yang pasti semua manusia ingin bertemu dengan malaikat izrail yang mencabut nyawa kita dengan lemah lembut tanpa rasa sakit, malaikat munkar dan nakir dengan penampakan yang baik serta lemah lembut dalam menginterogasi kita, malaikat rakib yang memiliki catatan amal baik kita yang tebal, malaikat atid yang hanya memiliki beberapa catatan buruk kita dan malaikat ridwan yang mempersilahkan masuk ke dalam surga yang kekal dan abadi.
3. IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Iman Kepada Malaikat Allah
Iman kepada Malaikat adalah yakin dan membenarkan bahwa Malaikat itu ada, diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya / nur.
Fungsi iman kepada Malaikat Allah :
1. Selalu melakukan perbuatan baik dan merasa najis serta anti melakukan perbuatan buruk karena dirinya selalu diawasi oleh malaikat.
2. Berupaya masuk ke dalam surga yang dijaga oleh malaikat Ridwan dengan bertakwa dan beriman kepada Allah SWT serta berlomba-lomba mendapatkan Lailatul Qodar.
3. Meningkatkan keikhlasan, keimanan dan kedisiplinan kita untuk mengikuti / meniru sifat dan perbuatan malaikat.
4. Selalu berfikir dan berhati-hati dalam melaksanakan setiap perbuatan karena tiap perbuatan baik yang baik maupun yang buruk akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
4. IMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH
Iman kepada Rasul Allah termasuk rukun iman yang keempat dari enam rukun yang wajib diimani oleh setiap umat Islam. Yang dimaksud iman kepada para rasul ialah meyakini dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang-orang yang telah dipilih oleh Allah swt. untuk menerima wahyu dariNya untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia agar dijadikan pedoman hidup demi memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Pengertian rasul dan nabi berbeda. Rasul adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah SWT untuk dirinya sendiri dan mempunyai kewajiban untuk menyampaikan kepada umatnya. Nabi adalah manusia pilihan yang di beri wahyu oleh Allah SWT untuk dirinya sendiri tetapi tidak wajib menyampaikan pada umatnya. Dengan demikian seorang rasul pasti nabi tetapi nabi belum tentu rasul. Meskipun demikian kita wajib meyakini keduanya.
5. IMAN KEPADA HARI AKHIR
Iman kepada hari akhir atau hari kiamat adalah meyakini adanya kehidupan yang kekal abadi setelah hancurnya alam semesta ini dan manusia akan mendapat balasan yang seadil-adilnya tentang amal yang telah dilakukan sewaktu di dunia. Tentang kapan datangnya hari kiamat, tidak ada yang dapat mengetahuinya termasuk Nabi dan Rasul kecuali hanyalah Allah swt. Hari akhir sama dengan hari kiamat. Para Ulama' membagi kiamat menjadi dua macam, yaitu kiamat sugra dan kiamat kubra.
6. IMAN KEPADA QADA DAN QADAR
Secara bahasa Qada yang artinya: ketentuan, penetapan, keputusan, atau kehendak. Sedangkan menurut istilah Qada adalah ketentuan atau ketetapan Allah SWT. Bagi seluruh makhluk-Nya sejak zaman Azali. Sesuai dengan iradat-Nya.
Secara bahasa Qadar yang artinya kuasa mengerjakan sesuatu. Sedangkan qadar menurut istilah adalah perwujudan dari ketetapan Allah SWT. Sejak zaman Azali terhadap semua makhluk dalam kadar dan bentuk tertentu sesuai dengan iradat-Nya.
Qada dan Qadar Allah SWT ini tidak dapat diketahui oleh manusia, sehingga manusia wajib mengimaninya dan wajib berikhtiar secara lahir dan bathin untuk mengubah nasibnya agar menjadi lebih baik, sebab Allah SWT tidak mengubah nasib seseorang kecuali orang tersebut yang mengubahnya. kesadaran bahwa alam semesta beserta isinya berjalan sesuai dengan ketentuan-ketentuan Allah.
1. Menumbuhkan kesadaran bahwa alam semesta beserta isinya berjalan ketentuan Allah swt.
2. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah.
3. Menumbuhkan sikap dan perilaku terpuji serta menghilangkan sikap dan perilaku tercela.
4. Mendorong umat manusia untuk melakukan usaha-usaha agar kualitas hidupnya meningkat.
5. Menghindari sikap sombong dan putus asa.
6. Menumbuhkan sikap tawaduk dan tawakal kepada Allah.
BAB II Pembahasan
Pengertian rukun iman :
Rukun iman dapat diartikan sebagai pilar keyakinan, yakni pilar-pilar keyakinan seorang muslim, dalam hal-hal ini terdapat enam pilar keyakinanatau rukun iman dalam ajaran islam yaitu :
> Iman kepada Allah SWT
Patuh dan taat kepada ajaran Allah dan hukum-hukum-Nya.
Iman kepada malaikat (makhluk ghaib)
Mengetahui dan percaya akan keberadaan kekuasaan dan kebesaran Allah si alam semesta.
>Iman kepada kitab-kitab Allah SWT
- Melaksanakan ajaran Allah dalam kitab-kitab-Nya secara hanif. Salah satu kitab Allah adalah Al-Qur'an.
- Al-Qur'an memuat tiga kitab Allah sebelumnya, yaitu kitab-kitab zabur, taurat, dan injil.
> Iman kepada Rasul-rasul Allah SWT.
- Mencontoh perjuangan para Nabi dan Rasul dalam menyebarkan dan menjalankan kebenaran yang disertai kesabaran.
Iman kepada hari akhir
- Paham bahwa setiap perbuatan aka nada pembalasan.
Iman kepada Qada dan Qadar
- Paham pada keputusan serta kepastian yang ditentukan Allah pada alam semesta.
IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT
> Pengertian Kitab dan Suhuf
Kitab secara bahasa mempunyai arti tulisan. Sedangkan menurut istilah, kitab adalah wahyu yang diturunkan oleh Allah kepada Rasul-Nya untuk disampaikan kepada umatnya sebagai petunjuk dan pedoman petunjuk hidup.
Suhuf menurut bahasa berarti lembaran. Adapun suhuf menurut istilah adalah wahyu yang disampaikan kepada rasul, kan tetapi tidak wajib disampaikan kepada manusia.
Beriamn kepada Kitab-kitab Allah SWT.
Beriman kepadakitab-kitab Allah SWT adalah meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa Allah SWT memiliki kitab-kitab yang diturunkan-Nya kepada para Nabi dan Rasul-Nya; yang benar-benar merupakan kalam (firman, ucapan)-Nya. Kitab-kitab itu adalah cahaya dan petunjuk dari Allah SWT. Artinya :
"Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian, Maka Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya."
KITAB-KITAB ALLAH SWT
1. Kitab Zabur Kitab Zabur berisi kumpulan mazmur, yakni nyanyian rohani yang dianggap suci (Inggris: Psalm) yang berasal dari Nabi Daud as. 150 nyanyian yang terkumpul dalam kitab ini berkisah tentang seluruh peristiwa dan pengalaman hidup Nabi Daud as. mulai dari mengenai kejatuhannya,
2. Kitab Taurat
Injil adalah kitab yang berisi firman-firman Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Isa as. (Yesus Kristus), putra dari Maryam. Firman Allah SWT.
Artinya :
"Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi Nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu: Taurat. dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa". (QS Al-Maidah : 46)
3. Kitab Injil adalah kitab yang berisi firman-firman Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Isa as. (Yesus Kristus), putra dari Maryam. Firman Allah SWT.
Artinya :
"Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi Nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu: Taurat. dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil
4. Kitab Al-Quran . Al-Qur'an
Al-qur'an menurut bahasa berarti bacaan. Adapun menurut istilah adalah kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai mukjizatnya dan bagi yang membacanya merupakan ibadah.
Berikut adalah nama-nama tersebut dan ayat yang mencantumkannya:
Al-Kitab
Al-Furqan (pembeda benar salah)
Adz-Dzikr (pemberi peringatan)
Al-Mau'idhah (pelajaran/nasihat)
Al-Hukm (peraturan/hukum)
Al-Hikmah (kebijaksanaan)
Asy-Syifa' (obat/penyembuh)
Al-Huda (petunjuk)
At-Tanzil (yang diturunkan)
Ar-Rahmat (karunia)
Ar-Ruh (ruh)
Al-Bayan (penerang)
Al-Kalam (ucapan/firman)
Al-Busyra (kabar gembira)
An-Nur (cahaya)
Al-Basha'ir (pedoman)
Al-Balagh (penyampaian/kabar)
Al-Qaul (perkataan/ucapan)
SIFAT-SIFAT PARA RASUL
1. Siddiq, artinya benar atau jujur. Segala sesuatu yang diterima oleh rasul dari Allah wajib dikatakan dengan benar dan jujur.
2. Amanah, artinya dapat dipercaya. Seorang rasul harus dapat dipercaya untuk menyampaikan seluruh pesan yang diperintahkan oleh Allah swt. sama seperti aslinya, tanpa ditambah atau dikurangi.
3. . Tablig, artinya menyampaikan. Maksudnya menyampaikan semua wahyu yang diterima dari Allah walaupun mereka menghadapi halangan dan rintangan yang berat
4. . Fatanah, artinya cerdik dan bijaksana. Seorang rasul haruslah cerdik, karena hanya orang cerdik yang dapat memimpin dan membimbing umat.
5. Sifat Mustahil
Sifat mustahil bagi rasul adalah sifat yang mustahil dimiliki oleh para rasul. Sifat mustahi adalah kebalikan dari sifat-sifat wajib bagi rasul.
TUGAS-TUGAS PARA RASUL
Tugas Para Rasul Yaitu :
Allah mengutus pada setiap umat seorang Rasul. Walaupun penerapan syari'at dari tiap Rasul berbeda-beda, namun Allah mengutus para Rasul dengan tugas yang sama. Beberapa diantara tugas tersebut adalah:
1. Menyampaikan risalah Allah ta'ala dan wahyu-Nya.
2. Dakwah kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
3. Memberikan kabar gembira dan memperingatkan manusia dari segala kejelekan.
4. Memperbaiki jiwa dan mensucikannya.
5. Meluruskan pemikiran dan aqidah yang menyimpang.
6. Menegakkan hujjah atas manusia.
7. Mengatur umat manusia untuk berkumpul dalam satu aqidah.
TANDA-TANDA AKAN DATANG NYA HARI KIAMAT
Kiamat ada 2 macam yaitu : 1. Kiamat Kecil ( Sugra )
2. Kiamat Besar ( Kubra )
Kiamat Sugra ialah : hari kematian seseorang atau berupa kejadian atau musibah yang terjadi di alam ini, seperti kematian setiap saat, banjir bandang, angin beliung, gunung meletus, gempa bumi, peperangan, kecelakaan kendaraan, kekeringan yang kepanjangan, hama tanaman yang merajalela.
Kiamat Kubra ialah : Kiamat kubra merupakan kiamat besar, yaitu hancurnya seluruh alam semesta dengan segala isinya yang dimulai dengan tiupan pertama sangkakala dari MALAIKAT ISRAFIL. Bumi berguncang dengan guncangan dahsyat yang diikuti dengan peristiwa kehancuran seluruh alam.
TANDA-TANDA ORANG YANG BERIMAN KEPADA QADA DAN QADAR
Keimanan kepada qada dan qadar Allah SWT akan berdampak positif bagi diri sendiri. Adapun dampak positif beriman kepada qada dan qadar Allah SWT, antara lain sebagai berikut :
1. Berjiwa qanaah
2. Berani manghadapi persoalan hidup karena yakin semuanya yang dialami ujian dari Allah SWT.
3. Memiliki keberhasilah dalam berjuang menegakkan islam karena yakin bahwa hidup dan mati ada pada kuasa Allah SWT.
4. Memiliki jiwa yang tenang, tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan yang kurang baik.
5. Mampu mengendalikan dirinya di saat suka maupun duka. Tidak pernah bangga jika usahanya berhasil, tidak mudah lemah semangat apabila usahanya belum berhasil.
6. Cukup tenteram hidupnya karena merasa bahwa dirinya dekat dengan Allah SWT.
SIFAT WAJIB ALLAH
Wujud
Qidam
Baqa
Mukhalafatul lil hawadisi
Qiyamuhu binafsihi
Wahdaniyah
Qudrat
Iradah
Ilmun
Hayat
Sama
Basar
Kalam
FUNGSI IMAN KEPADA HARI AKHIR
1. Menyadarkan manusia akan adanya hari akhir sebagai kehidupan yang hakiki bagi manusia.
2. Menyadarkan manusia bahwa kehidupan di hari akhir adalah tujuan setiap manusia yang hidup di dunia ini.
3. Menjadikan manusia bersikap hati-hati dalam hidup di dunia sehingga akan selalu taat kepada petunjuk-petunjuk agama dan mambatasi diri terhadap kesenangan hidup dunia.
4. Mendorong manusia untuk sebanyak mungkin berbuat baik dan sejauh mungkin meninggalkan perbuatan dosa karena sadar bahwa semua perbuatan manusia akan dibalas di hari akhir kelak.
5. Berusaha menjadi manusia yang baik selama hidup di dunia ini, yakni berbakti kepada Allah SWT., kepada kedua orang tuannya, dan berbuat baik terhadap sesama manusia.
1