ANALISIS KEWIRAUSAHAAN KEWIRAUSAHAAN (Analisis S.W.O.T)
KELOMPOK III: 1. MERY SINTIA PATTY 2. NIA HUSDI LAISOUW 3. MAIMUNA W. SALAMPESSY 4. DEVION TOISUTTA 5. KIKI DUMA
KEMENTERIAN KEMENTERIAN KESEHATA]N KEMENKES MALUKU POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU JURUSAN KEPERAWATAN AMBON 2018
2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL DEPAN ...................... ............................................ ............................................. .......................... ... DAFTAR ISI ...................... ............................................. ............................................. ............................................ ................................. ........... KATA PENGANTAR ...................... ............................................. ............................................. ........................................ ..................
i ii iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...................... ............................................. ............................................. ........................................ .................. B. Rumusan Masalah ..................... ........................................... ............................................ ..................................... ............... C. Tujuan ..................... ........................................... ............................................ ............................................ ................................. ...........
4 6 6
BAB II PEMBAHASAN A. Prinsip Penanganan Wilayah Dan Pesisir ...................... ............................................ ...................... 7 B. Masalah Kesehatan Yang Berhubungan Dengan Keperawatan Diwilayah Pesisir ..................... ............................................ ............................................. ............................................ ................................. ........... 7 C. Prinsip Penanganan Masalah Keperawatan Urgensi Wilayah Pesisir Dan Pantai ...................... ............................................. ............................................. ............................................ ................................. ........... 10 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN ..................... ............................................ ............................................. ........................................ .................. B. SARAN ...................... ............................................ ............................................. ............................................. ............................. .......
16 17
DAFTAR PUSTAKA .................... .......................................... ............................................ ............................................ ......................
18
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala limpahan berkat dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis Kewirausahaan (Analisis S.W.O.T)” makalah ini disusun dalam upaya memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Mata Kuliah Kewirausahaan pada Prodi Keperawatan Ambon Politeknik Kesehatan Kemenkes Maluku. Ucapan terimakasih dengan tulus dan penuh rasa hormat penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini Penulis sadar bahwa dalam proses penulisan makalah ini telah tercurahkan semua kemampuan namun penulis menyadari sepenuhnya bahwa sebagai manusia tidak terlepas dari kesalahan untuk itu kritik dan saran yang positif sanagat penulis harapakan yang sifatnya membangun demi tercapainya kesempurnaan penysusunan karya tulis ilmiah ini. Semoga budi baik saudara-saudari dapat dibalas oleh Allah SWT. Harapan penulis semoga karyatulis yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis dan menjadi referensi bagi pembaca. . Ambon, Agustus 2018
Penulis
4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hampir semua lembaga dalam pendekatannya banyak menggunakan kajian SWOT. Hal tersebut di lakukan oleh semua lembaga untuk mengkaji kekuatan dan kelemahannya pada lembaga tersebut, sebelum menentukan tujuan dan menggariskan tindakan pencapaian tujuan, yang merupakan konsekuensi logis yang perlu ditempuh perusahaan agar supaya lancar didalam operasionalnya. Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opprtunities, and Threats) telah menjadi salah satu alat yang berguna dalam dunia Kesehatan. Namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk digunakan sebagai aplikasi alat bantu pembuatan keputusan dalam pengenalan program-program baru di lingkungan rumah sakit. Proses penggunaan manajemen analisis SWOT menghendaki adanya suatu survei internal tentang Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (klemahan) program, serta survei eksternal atas Opportunities (ancaman) dan Thterats (peluang/kesempatan). B.
Rumusan Masalah
Untuk mencapai suatu kesuksesan tidak begitu mudah tetapi tentunya melalui proses yang optimal, seperti halnya di dalam mengelola manajemen
5
ruangan rawat inap mengunakan data bayangan, faktor yang mempengaruhi analisis SWOT, di antaranya faktor internal dan faktor eksternal. Dari beberapa faktor tersebut, penulis sangat tertarik untuk mengetahui tentang Analisis SWOT. Masalah tersebut cukup menarik untuk di teliti, dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki penulis. Sesuai dengan tugas yang diberikan, maka penulis akan membatasi pada pokok masalah, yaitu “Analisis SWOT dalam memanajemen keperawatan di ruang rawat inap”. C.
Tujuan Penulisan
Maksud
dan
tujuan
penulisan
makalah
Analisis
SWOT
dalam
manajemen keperawatan ruangan rawat inap sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui Proses Perencanaan Strategi Mutu.
2.
Untuk mengetahui lebih dalam masalah lingkungan eksternal dan internal
3.
Untuk mengetahiu sejauh mana ancaman yang dihadapi oleh suatu lembaga pers baik ancaman dari lembaga itu sendiri maupun dari luar lembaga
4.
Untuk mengetahui secara detail tentang Analisis SWOT di manajemen ruangan rawat inap di rumah sakit
D.
Manfaat penulisan
Semoga makalah ini dapat, memperoleh gambaran dan pemahaman tentang Analis SWOT yang digunakan pada manajemen keperawatan ruangan rawat inap.
6
BAB II PEBAHASAN
A. Konsep Dasar Analisis S.W.O.T SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan ( strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT ( strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). SWOT akan lebih baik dibahas dengan menggunakan tabel yang dibuat dalam kertas besar, sehingga dapat dianalisis dengan baik hubungan dari setiap aspek (Wikipedia, 2018). Matrik SWOT
Alat yang digunakan dalam menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah matriks SWOT. Matriks ini menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman internal yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan
dan
kelemahan
internal
yang
dimiliki.
Matrik
ini
dapat
menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis, seperti pada Tabel 1. Berikut:
7
Tabel 1. Contoh Matrik SWOT
STRENGTH (S)
WEAKNESSES
EFI
(Tentukan 5-10 faktor
(Tentukan 5-10 faktor
kekuatan internal)
kelemahan internal)
Strategi SO
Strategi WO
Daftar kekuatan untuk
Daftar untuk memperkecil
(Tentukan 5-10
meraih keuntungan dari
kelemahan dengan
faktor peluang
peluang yang ada
memanfaatkan keuntungan
EFE
OPPORTUNITIES (O)
eksternal)
dari peluang yang ada
THREATS (T)
Strategi ST
Strategi WT
(Tentukan 5-10
Daftar kekuatan untuk
Daftar untuk memperkecil
faktor ancaman
menghindari ancaman
kelemahan dan menghindari
eksternal)
ancaman
Sumber : Rangkuti, 2006
Berdasarkan Matriks SWOT diatas maka didapatkan 4 langkah strategi yaitu sebagai berikut :
8
1. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. 2. Strategi ST
Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. Strategi ST menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. 3. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal. 4. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman. Strategi WT bertujuan untuk mengurangi kelemahan internal dengan menghindari ancaman eksternal. Matrik SWOT merupakan alat pencocokan yang penting untuk membantu para manajer mengembangkan empat tipe strategi: Strategi SO (Strengths-Opportunities),
Strategi
WO
(Weaknesses-Opportunities),
Strategi ST (Strengths-Threats), dan Strategi WT (Weaknesses-Threats). Terdapat 8 langkah dalam menyusun matrik SWOT, yaitu:
9
a.
Tuliskan kekuatan internal perusahaan yang menentukan.
b.
Tuliskan kelemahan internal perusahaan yang menentukan.
c.
Tuliskan peluang eksternal perusahaan yang menentukan.
d.
Tuliskan ancaman eksternal perusahaan yang menentukan.
e.
Mencocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan mencatat resultan strategi SO dalam sel yang tepat.
f.
Mencocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan mencatat resultan strategi WO dalam sel yang tepat.
g.
Mencocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat resultan strategi ST dalam sel yang tepat.
h.
Mencocokan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat resultan strategi WT dalam sel yang tepat.
Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, di mana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan ( strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan ( strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi
10
kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500 (Wikipedia, 2018).
B. Tujuan Analisis SWOT 1.
Memanfaatkan keuntungan dari kekuatan yang dimiliki dan kesempatan yang ada
2.
Meminimalisasi Kelemahan dan mengeliminasi ancaman Analisis SWOT sangat berguna untuk mengenali situasi, lingkungan, dan kondisi
saat ini untuk keperluan pengambilan keputusan-keputusan menentukan langkahlangkah yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan terhadap kelangsungan hidup aktivitas bisnisnya. Analsis SWOT memberikan alur pikir (framework) yang baik untuk keperluan peninjauan strategi, posisi, dan arah perusahaan pengambilan posisi bisnis dalam industri, mengevaluasi kompetitor, pengambilan kebijakan dalam perencanaan
strategi
marketing
atau
bisnis,
membuat
laporan
penelitian,
Strength (kekuatan),
Weakness
brainstorming saat meeting , atau kebutuhan lainnya. SWOT
merupakan
akronim
dari
(kelemahan), Opportunity (kesempatan), Threat (ancaman).
11
C.
Pengamatan dan Analisis Lingkungan Pengamatan dan analisis lingkungan ini terbagi atas dua bagian, yaitu bersifat eksternal dan internal. Tujuan pengamatan lingkungan adalah untuk melihat peluang pemasaran baru. Peluang pemasaran adalah suatu daerah kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan. Analisis lingkungan ini akan memberikan hasil yang lebih baik jika dibarengi dengan melakukan analisis PEST. Peluang
dapat
digolongkan
menurut
daya
tariknya
dan
kemungkinan
keberhasilannya. Kemungkinan keberhasilan unit bisnis tergantug pada kekuatan bisnisnya yang tidak hanya sesuai dengan persyaratan berhasil di pasar sasaran tersebut, namun juga harus lebih unggul dari pesaingnya. Kompetensi saja belum berarti keunggulan kompetitif. Unit bisnis yang paling berhasil adalah unit bisnis yang dapat menciptakan nilai pelanggan lebih tinggi dan mempertahankannya dalam jangka panjang a.
Analisis lingkungan internal ini terdiri dari: 1)
Kekuatan (Strength)
Merupakan faktor-faktor yang telah dilakukan dan atau dimiliki oleh unit bisnis dalam menjalankan usahanya. Pada poin kekuatan ini hal-hal dapat dianggap mewakili sebagian atau seluruhnya melalui pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: a)
Kemampuan apa yang dimiliki unit bisnis kita?
b)
Seperti apa advantage of proposition yang kita miliki?
c) Resources seperti apa saja yang kita miliki (keuangan, personel, aset-aset, dll.)
serta
seberapa
jauh
kemampuan
mendukung pengembangan usaha kita?
resources tersebut
mampu
12
d)
Kemampuan, pengetahuan, data, maupun pengalaman seperti apa yang saat ini telah dimiliki dan mampu langsung diimplementasikan dalam unit bisnis kita?
e)
Bagaimana kemampuan pengelolaan keuangan kita?
f)
Bagaimana kemampuan kita dalam pengaturan marketing mulai dari pembentukan program, distribusi, dll.?
g)
Berada di mana kah lokasi unit usaha kita dijalankan?
h)
Sistem seperti apa yang akan atau telah dijalankan ( IT, communication, systems,dll.)?
i)
Apakah iklim budaya, kebiasaan, maupun sikap masyarakat setempat dapat menunjang kelangsungan usaha?
j)
Bagaimana kita mengatur harga, nilai, dan kualitas yang terjaga?
k)
Apa yang menjadikan produk usaha kita ini memiliki UPS (unique selling
points)? l)
Bagaimana manajemen yang akan atau sedang diterapkan saat ini serta bagaimana pengukuran kesuksesannya?
2) Kelemahan (Weakness) Merupakan faktor-faktor yang belum dilakukan dan atau tidak dimiliki oleh unit bisnis dalam menjalankan usahanya.Poin kelemahan ini dapat diwakilkan melalui pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: a)
Bagaimana disadvantages of proposition kita saat ini?
b)
Apakan
manajemen
kita
menjadi
kelemahan
usaha
yang
sedang
berlangsung? c)
Apakah pengaturan keuangan yang akan atau sedang berjalan telah berlaku sebagaimana mestinya?
13
d)
Sejauh mana reputasi, hasil, dan nilai yang telah dicapai memberi kontribusi yang kecil atau malah membuat keburukan bagi image perusahaan?
e)
Apakah pencapaian target yang telah ditetapkan menjadi tidak terkendali?
f)
Apakan proses dan sistem kita berjalan dengan baik?
g)
Apakah moral, komitmen, dan kepemimpinan saat ini membawa kebaikan bagi kelangsungan usaha?
h)
Bagaimana kondisi cashflow dan start-up cash-drain kita saat ini?
i)
Bagaimana kondisi budaya, sikap, dan moral lingkungan usaha kita saat ini?
j) b.
Apakah produk kita memiliki kekurangan nilai kompetitif?
Analisis Lingkungan Eksternal Setiap unit bisnis sangat perlu memantau stakeholder -nya guna mengetahui kekuatan lingkungan makro. Sering kali kekuatan yang bersifat makro ekonomi ini berpengaruh secara langsung terhadap unit bisnis, seperti halnya krisis ekonomi yang melanda Indonesia tahun 1998. Krisis finansial mampu mengubah keadaan negara secara menyeluruh. Tidak terhitung unit bisnis yang mengalami kebangkrutan, namun ada juga unit bisnis yang ternyata mampu survive dan berkembang dengan baik. Analisis lingkungan eksternal ini terdiri dari: 1)
Peluang ( Opportunity) Merupakan kondisi lingkungan eksternal yang mampu menstimulasi unit bisnis Berikut ini merupakan daftar pertanyaan atas poin tantangan: a)
Bagaimana pemetaan market share usaha kita saat ini?
b)
Berapa banyak pesaing usaha kita serta bagaimana karakter mereka?
14
c)
Bagaimana perkembangan industri atau trend lifestyle yang akan terjadi?
d)
Bagaimana
perkembangan
teknologi
serta
inovasi
memberikan
tantangan bagi perusahaan? e)
Apakah akan dapat terbentuk pasar baru?
f)
Bagaimana perkembangan produk kita agar tetap memiliki USP atau kah membentuk USP yang baru?
g)
Setauh mana kita dapat menghimpun data dan penelitian yang dapat menunjang pengembangan usaha kita?
h)
Sejauh mana kita dapat membanguna relasi secara partnership dengan agensi atau distributor?
i)
Bagaimana iklim dan geografi lingkungan perusahaan memberikan tantangan baru?
2) Ancaman (Threat ) Merupakan kondisi lingkungan yang mampu memberikan tekanan terhadap unit bisnis
a)
Political effects?
b)
Legislative effects?
c)
Environmental effects?
d)
IT developments?
e)
Competitor intentions - various?
f)
Market demand?
g) New technologies, services, ideas? h)
Vital contracts and partners?
i)
Sustaining internal capabilities?
15
j)
Obstacles faced?
k)
Insurmountable weaknesses?
l)
Loss of key staff?
m) Sustainable financial backing?
D.
n)
Economy - home, abroad?
o)
Seasonality, weather effects?
Langkah-langkah SWOT:
Langkah 1: Identifikasi kelemahan dan ancaman yang paling penting untuk diatasi secara umum pada semua komponen. Langkah 2: Identifikasi kekuatan dan peluang yang diperkirakan cocok untuk upaya mengatasi kelemahan dan ancaman yang telah diidentifikasi lebih dahulu pada Langkah 1. Langkah 3: Masukkan butir-butir hasil identifikasi (Langkah 1 dan Langkah 2) ke dalam Pola Analisis SWOT. Langkah ini dapat dilakukan secara keseluruhan, atau jika terlalu banyak, dapat dipilah menjadi analisis SWOT untuk komponen masukan, proses, dan keluaran. Langkah 4: Rumuskan strategi atau strategi-strategi yang direkomendasikan untuk menangani kelemahan dan ancaman, termasuk pemecahan masalah, perbaikan, dan pengembangan lebih lanjut. Langkah 5: Tentukan prioritas penanganan kelemahan dan ancaman itu, dan disusun
suatu
rencana
tindakan
untuk
melaksanakan
penanganan (kalau mungkin dalam bentuk Ganntchart ).
program
16
CONTOH ANALISIS S.W.O.T DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN HASIL WAWANCARA ANALISA SWOT DI PAVILUM RAWAT INAP (Data Fiktif)
Nama Ruangan
: 3A
Kepala Ruangan
: MAIMUNA W. SALAMPESSY
Jenis Ruangan
: Kelas 2 BPJS Non PBI
Fasilitas
: Memiliki 3 Kamar, 1 kamar laki-laki mempunyai 6 tempat tidur, 2 kamar, wanita 9 bed.
Tanggal Wawancara : 30 agustus 2018 Pukul
: 11.30 s/d Selesai
STRENGHT (Kekuatan) 1. Tenaga D3 Keperawatan Sebanyak 12 orang 2. Tenaga S1 + Ners sebanyak 2 orang 3. Tenaga Administrasi sebanyak 4 orang 4. Perawat diruang 3A Kedisipliannnya sangat baik dengan datang tepat waktu sesuai jadwal shift 5. Rs Cepat Sembuh sudah ISO90xx-20xx 6. Rs Cepat Sembuh mendapatkan Sertifikat Local General Hospital
Weakness (Kelemahan) 1. Kurangnya Tenaga Profesional, lebih banyak D3 keperawatan 2. Tenaga Perawat banyak yang mengundurkan diri 3. Tidak adanya perawat pengganti 4. Bangunan Dari Pavilium rawat inap ruang 3A merupakan bangunan tua/lama 5. Banyaknya Renovasi 6. Fasilitas yang kurang memadai
17
7. Setiap Pavilium Rawat Inap sudah
7. Banyak Fasilitas yang rusak contohnya
mempunyai Visi dan Misi Sendiri
AC, Atap bocor, tembok basah dan Berjamur.
Opportunity (Peluang)
Threart (Ancaman)
1. Dekat dengan kampus untuk dijadikan lahan praktikum bagi mahasiswa kesehatan.
1. Banyak Puskesmas yang menerima Rawat inap 2. Banyak rumah sakit swasta yang menerima BPJS 3. Kebijakan BPJS yang berubah-ubah.
Kesimpulan dari wawancara dengan kepala ruangan 3A mengenai analisa Swot ini adalah, adanya kekuatan dan kelemahan yang bersifat internal dan peluang dan ancaman yang bersifat eksternal. Tetapi semua itu demi untuk memajukan Ruang rawat inap di Rs. Cepat Sembuh. Harapan kedepan, semoga Ruang 3A menjadi lebih baik, tidak banyak complain dari pasien atau keluarga pasien, Adanya perawat tambahan untuk perawat pengganti yang Cuti.
18
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Kajian SWOT merupakan alat analisis yang cukup baik, efektif, dan efisien sebagai alat yang cepat dalam menemukan kemungkinan-kemungkinan yang berkaitan dengan perusahaan baik itu kemungkinan hal terbaik maupun yang terburuk. Kajian SWOT sebagai alat bantu untuk memeperluas dan mengembangkan visi dan misi suatu organisasi, juga dapat melihat kemungkinan perubahan masa depan suatu perusahaan. Kunci keberhasilan didukung oleh sumber daya manusia, dukungan manajemen yang baik, kualitas media yang baik, pelayanan yang memuaskan, serta harga yang cukup bersaing. Analisis lingkungan internal dan eksternal merupakan faktor terpenting dalam mempengaruhi suatu keberhasilan. Empat komponen utama yaitu efisiensi, inovasi, kualitas serta respon terhadap pelanggan/ masyarakat yang menentukan keunggulan kompetitif.
B. Saran Dengan kajian SWOT ini diharapkan dapat memberikan gambaran tahap-tahap perumusan tujuan di mulai dari visi dan misi yang menghasilkan nilai-nilai. Visi dan misi dan nilai-nilai tersebut secara bersamaan dianalisis dengan mempetimbangkan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi, baik lingkungan internal yaitu lingkungan eksternal.
19
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita tentang kajian SWOT dalam membangun perusahaan agar lebih berkembang dan maju.
20
DAFTAR PUSTAKA
Rangkuti, F. (2006), Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama ; Jakarta https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT: dikutip, 2018