EVALUASI DIRI SEKOLAH ( SCHOOL SELF EVALUATION )
1.
Pengantar
Departemen Departemen Pendidikan Pendidikan Nasional Nasional (Depdiknas) (Depdiknas) dan Departemen Departemen Agama (Depag) (Depag) telah menunjukkan komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah-sekolah di Indonesia melalui Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP). SPMP mendefinisikan penjaminan mutu sebagai serangkaian proses dan sistem !ang saling terkait terkait untuk mengumpulkan" mengumpulkan" menganalisa menganalisa dan melaporkan data kinerja pendidik dan tenaga kependidikan" program dan lembaga. Proses penjaminan mutu mengidentifikasi pen#apaian kinerja dan prioritas untuk perbaikan" men!ediakan data untuk untuk pembu pembuata atan n keputu keputusa san n berba berbasis sis bukti bukti dan dan memba membant ntu u memba membangu ngun n buda! buda!a a perbaikan perbaikan !ang berkelanjutan. Pen#apaian mutu pendidikan pendidikan berdasarkan berdasarkan SPMP dikaji berd berdasa asarka rkan n
Stan Standar dar Nasi Nasiona onall
Pendi Pendidik dikan an (SNP (SNP). ).
Mode Modell
ini menget mengeten engah gahka kan n
pengkajian mutu dan metode analisa data seperti diagram diba$ah ini% Sebagai komponen !ang &ital dalam SPMP" 'DS dipandang sebagai dasar bagi pen!us pen!usuna unan n ren#an ren#ana a pengemb pengembang angan an sekolah sekolah untuk untuk peningk peningkatan atan mutu dan sebagai sebagai pen!edia informasi penting dalam sistem manajemen data. arena itulah 'DS menjadi bagian bagian !ang integral integral dalam dalam penjami penjaminan nan dan peningk peningkatan atan mutu. 'DS adalah adalah suatu proses !ang memberikan tanggung ja$ab kepada para pemangku kepentingan untuk menge menge&a &alua luasi si kemaj kemajua uan n seko sekolah lah merek mereka a sendi sendiri ri dan dan mendo mendoron rong g sekol sekolah ah untuk untuk menetap menetapkan kan priorita prioritas s kebutuh kebutuhan an perbaik perbaikan. an. alau alaupun pun ini merupak merupakan an pendek pendekatam atam berbasis berbasis sekolah" sekolah" tetapi tetapi proses proses ini juga juga mengis! mengis!arat aratkan kan adan!a adan!a keterli keterlibata batan n
dan
dukungan dari orang-orang !ang bekerja dalam berbagai tingkatan" dan hal ini tentu saja membantu terjaminn!a transparansi dan &alidasi proses.
21
EDS penting karena para pemangku kepentingan: •
Merasa memiliki dan mempun!ai mempun!ai tanggung ja$ab untuk pengembangan sekolah mereka sendiri.
•
Menge Mengetah tahui ui apaka apakah h seko sekolah lah merek mereka a telah telah memen memenuh uhii stand standar ar nasion nasional al dan dan apakah mereka mereka telah memenuhi kebutuhan kebutuhan setempat dan kebutuhan kebutuhan peserta didik mereka
•
Meng Menggu guna nak kan
info inform rmas asii
!ang ang
dik dikumpu umpulk lkan an
untuk ntuk
men! men!us usun un
ren# ren#an ana a
pengembangan sekolah menuju peningkatan mutu berkelanjutan •
Men!ediakan informasi bagi sistem untuk memungkinkan diberikann!a dukungan !ang terarah dan memadai berdasarkan kebutuhan mereka.
2.
Tujuan EDS
a) Menil Menilai ai pen# pen#ap apaia aian n kiner kinerja ja mutu mutu pend pendidi idika kan n
berd berdas asark arkan an indikato indikatorr kun#i kun#i
untuk mengetahui keberhasilan !ang di#apai dan mengidentifikasi hal-hal !ang membutuhkan perbaikan b) Men! Men!us usun un
ren# ren#an ana a
dan
men menetap etapk kan
prior riorit itas as
untu untuk k
perb perbai aik kan
dan dan
pengembangan sekolah berdasarkan informasi !ang terkumpul #) Men!edia Men!ediakan kan inform informasi asi mengen mengenai ai pen#ap pen#apaian aian kine kinerja rja sekola sekolah h melalui melalui sistem sistem manajemen data tingkat kabupaten*kota" propinsi" dan nasional. .
Latar !e"akang
'DS dikembangkan berdasarkan upa!a !ang sudah berjalan dalam sistem ini" khususn!a !ang terkait dengan peren#anaan pengembangan sekolah dan manajemen berbasis sekolah" serta dikaitkan dengan inisiatif-inisiatif berikut ini !ang memang sudah berjalan" seperti%
+ndang-+ndang No. , tahun //0 tentang 1uru dan Dosen
Peraturan Pemerintah No.23 tahun //3 tentang 1uru
22
Peraturan Pemerintah No. ,4 tahun //0 mengenai Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Pemerintah No.50 tahun //0 tentang Standar Pela!anan Minimal
Delapan Standar Nasional Pendidikan dan peraturan pemerintah terkait
Akreditasi sekolah
Permendiknas No. 2 dan 3 tahun //2 mengenai 6PMP dan P7
Permendiknas No. , tahun //2 mengenai Penga$as
Permendiknas No. 0/ tahun //2 mengenai standar manajemen pendidikan !ang dilakukan oleh pemerintah propinsi dan kabupaten
8enstra Depdiknas
8enstra Depag
8en#ana Pengembangan Sekolah
'DS bukanlah proses !ang bersifat birokratis atau mekanistis" melainkan suatu proses dinamis !ang melibatkan semua pemangku kepentingan sekolah. 'DS perlu dikaitkankan pada proses peren#anaan sekolah dan dipandang sebagai bagian !ang penting dalam siklus kinerja sekolah. Sebagai kerangka kerja untuk perubahan dan perbaikan" proses ini se#ara mendasar men!ikapi 9 pertan!aan kun#i diba$ah ini% •
Seberapa baik kinerja sekolah: Dengan 'DS akan diperoleh informasi mengenai pengelolaan sekolah !ang telah memenuhi SNP untuk digunakan sebagai dasar pen!usunan 8PS*8S dan 8AP;S*8AS.
•
;agaimana mengetahui kinerja sekolah sesungguhn!a: Dengan 'DS akan diperoleh informasi tentang kinerja sekolah !ang sebenarn!a dan informasi tersebut di&erifikasi dengan bukti-bukti fisik !ang sesuai. 2
•
;agaimana memperbaiki kinerja sekolah: Sekolah menggunakan informasi !ang dikumpulkan dalam 'DS untuk menetapkan apa !ang menjadi prioritas bagi peningkatan sekolah dan digunakan untuk mempersiapkan 8PS*8S dan 8AP;S*8AS.
Sekolah menjalankan proses ini setiap tahunn!a dengan menggunakan seperangkat indikator kinerja untuk melakukan pengkajian se#ara ob!ektif terhadap kinerjan!a dan karakter daerah !ang dilakukan berdasarkan indikator kun#i dalam delapan SNP. Informasi tambahan mengenai tingkat pen#apaian sekolah dalam memenuhi kebutuhan semua peserta didikn!a dan kapasitas sekolah untuk perbaikan dan tingkat dukungan !ang dibutuhkan juga menjadi perhatian penting 'DS . Data dapat juga dikaitkan dengan kebutuhan lokal dan informasi khusus terkait dengan sekolah. Informasi kuantitatif seperti tingkat penerimaan sis$a baru" hasil ujian" tingkat pengulangan dan lain-lain" beserta informasi kualitatif seperti pendapat dan penilaian profesional
para pemangku kepentingan
di sekolah
akan dikumpulkan
guna
mendapatkan gambaran se#ara men!eluruh. Semua informasi ini kemudian digunakan sebagai dasar untuk mempersiapkan ren#ana pengembangan sekolah. Selama berjalann!a proses" diharapkan dapat dikembangkan &isi dan misi !ang jelas mengenai harapan para pemangku kepentingan terhadap sekolah mereka. +ntuk dapat membangun &isi dan misi bersama mengenai mutu ini" maka perlu bagi semua pemangku kepentingan untuk terlibat dalam proses untuk men!epakati nilai-nilai dan prinsip-prinsip !ang akan ditetapkan.
al ini dapat di#apai dengan menggunakan kisaran indikator dan sumber informasi termasuk data" pendapat dan hasil obser&asi. 7riangulasi bukti ini menjamin bah$a konsistensi akan terus diperiksa dan indikator-indikator !ang ada dipandang dari berbagai sudut untuk memberikan informasi 2#
mengenai apa !ang sebenarn!a sedang terjadi. >al ini penting mengingat apa !ang dituliskan dalam dokumen tidak selalu merupakan hal !ang sebenarn!a terjadi. Misaln!a" ren#ana mengajar !ang tertulis tidak selalu merupakan bukti bagaimana pembelajaran itu dilaksanakan" dokumen kurikulum bukan merupakan bukti bah$a kurikulum disampaikan dengan utuh" dan sarana belajar dapat ?dihitung@ tapi tidak selalu digunakan se#ara efektif. arena itu sekolah akan mengukur dampak dari berbagai kegiatan penting terhadap peserta didik dan
kegiatan belajar mereka" setiap tahun sekolah juga
memeriksa hasil dan dampak dari kegiatan belajar mengajar dan upa!a sekolah dalam memenuhi kebutuhan peserta didik. =ang harus di#atat adalah ban!ak aspek !ang saling berkaitan" dimana kelebihan dan kelemahan dalam satu aspek akan mempengaruhi aspek lain. >al !ang sangat penting dalam proses ini adalah sekolah menggunakan 'DS untuk memprioritaskan bidang !ang memerlukan peningkatan dan men!iapkan ren#ana pengembangan*peningkatan sekolah. Proses ini kemudian menjadi bagian dari siklus pengembangan dan peningkatan !ang berkelanjutan. Dengan melibatkan semua pemangku kepentingan sekolah (kepala sekolah" guru" peserta didik" orang tua" komite sekolah" anggota mas!arakat !ang rele&an" penga$as sekolah)" diharapkan bah$a tujuan dan nilai !ang jelas dapat dipadukan pada proses ini sehingga akan menjadi bagian dari etos sekolah. =ang perlu diingat" informasi !ang didapatkan harus dianggap penting dan tidak lagi sebagai beban atau han!a sekedar sebagai daftar data !ang perlu dikumpulkan karena diminta oleh pihak luar. Proses ini harus merupakan satu refleksi dan berkaitan dengan perubahan dan perbaikan. arena itu 'DS han!a akan berguna jika dapat memba$a sekolah pada peningkatan pengalaman pendidikan dan hasiln!a bagi para peserta didik. Dengan demikian sekolah akan menjadi pemain inti dalam peningkatan mutu dan memberikan penjaminan mereka sendiri terhadap mutu !ang mereka berikan. #.
$an%aat EDS
a&
!agi 'ek("a) 2*
•
Sekolah
dapat
mengidentifikasikan
kekuatan
dan
kelemahan
untuk
meren#anakan pengembangan •
Sekolah dapat mengidentifikasi hambatan"tantangan" dan peluang serta mendiagnosis hal-hal !ang perlu dilakukan untuk perbaikan.
•
Sekolah memiliki data !ang akurat sebagai dasar pengembangan dan peningkatan mutu di masa mendatang
•
Sekolah dapat mengidentifikasikan peluang untuk meningkatkan mutu pendidikan !ang disediakan" mengkaji apakah inisiatif peningkatan tersebut berjalan dengan baik dan men!esuaikan diri.
•
Sekolah dapat memberikan laporan formal kepada pemangku kepentingan demi meningkatkan akuntabilitas sekolah
+&
!agi "em+aga "ain ,a"am 'i'tem •
Men!ediakan data dan informasi untuk pengambilan kebijakan pendidikan" perumusan
program
dan
peren#anaan
anggaran
pada
tingkat
kabupaten*kota" propinsi dan nasional •
Mengidentifikasi bidang prioritas untuk meningkatkan sarana dan prasarana
•
Mengidentifikasi tingkatan dan jenis dukungan !ang dibutuhkan
•
Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan*pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan
•
*.
Mengidentifikasi keberhasilan sekolah berdasarkan berbagai indikator kun#i.
EDS ,an kaitann-a ,engan Penjaminan ,an Peningkatan $utu
Diagram di ba$ah ini menunjukkan keterkaitan antara kegiatan untuk penjaminan dan peningkatan mutu dan juga menunjukkan alur informasi dan urutan kegiatan. .
Pr('e' E/a"ua'i Diri Sek("a)
Proses
ini
memberikan
dasar
bagi
pen!usunan
8PS*8S"
termasuk
Pengembangan Sekolah 7erpadu* Whole School Development (SD) dari Basc E!"caton #$o%$am (;'P). 2
Diagram berikut ini menunjukkan sistem untuk 'DS" termasuk peran dan tanggung ja$ab utama. eterangan terperin#i mengenai hal ini dijelaskan dalam bagian setelah diagram di ba$ah ini% .1.
Pe"ati)an
Sebelum
pelaksanaan 'DS perlu pelatihan tentang
prinsip-prinsip dan
metodologi 'DS. Pelatihan ini mempersiapkan 7PS agar dapat melaksanakan e&aluasi se#ara ob!ektif !ang menjamin &aliditas dan menggunakan informasi !ang dikumpulkan sebagai dasar pen!usunan 8PS*8S. Pelatihan ini dilaksanakan dengan menggunakan tahapan berikut ini% ,. 7im teknis kabupaten*kota" 6PMP" dan ;D dilatih melalui ToT (t$ann% o& t$ane$s)
. oordinator kabupaten*kota (posisi ini sudah ada di kabupaten*kota !ang ter#akup dalam program SD ;'P dan telah menerima pelatihan dalam peren#anaan pengembangan sekolah) dan penga$as sekolah terpilih dilatih sebagai pelatih oleh 6PMP 9. oordinator kabupaten*kota dan penga$as sekolah terpilih melatih 7PS .2.
$e"engkapi Pr('e' EDS
Setelah pelaksanaan pelatihan" kepala sekolah bekerja sama dengan penga$as sekolah akan menetapkan dan menga$asi 7PS. 7im ini harus melibatkan masingmasing seorang $akil dari komite sekolah" guru" orang tua" dan per$akilan lain dari kelompok mas!arakat atau kelompok agama !ang memang dipandang la!ak untuk diikutsertakan. 7im ini akan menggunakan instrumen !ang disediakan untuk memberikan profil mengenai situasi sekolah dan mengkaji kinerja berdasarkan indikator pen#apaian. Informasi !ang didapatkan kemudian akan dianalisa dan digunakan oleh 7PS untuk 20
mengidentifikasi
kelebihan
dan
bidang
!ang
memerlukan
perbaikan"
serta
meren#anakan program tahunan. Penga$as sekolah harus dilibatkan se#ara penuh untuk mendukung sekolah baik dalam melengkapi e&aluasi tersebut dan untuk mengimpelementasikan ren#ana perbaikan !ang dikembangkan berdasarkan hasil dari proses ini. eterlibatan penga$as sekolah juga akan mendorong ter#iptan!a transparansi dan keandalan data !ang dikumpulkan" dan membantu sekolah untuk melangkah maju dalam program perbaikan mereka. Penga$as sekolah dan kepala sekolah akan menjadi pemain inti dalam pelibatan semua pemangku kepentingan untuk mendapatkan gambaran !ang realistis mengenai sekolah !ang berdasarkan itu perbaikan dapat dilakukan" dan bukan han!a sekedar sebagai data !ang menunjukkan pen#apaian standar. .2.1. $enggunakan In'trumen
'&aluasi instrumen ini didasarkan pada standar nasional dan akan memberikan dua tujuan untuk men!ediakan informasi bagi ren#ana pengembangan sekolah" seiring dengan pemutakhiran sistem 'MIS nasional. Agar proses ini rele&an dengan sekolah maka han!a aspek-aspek dari 3 standar nasional !ang paling terkait !ang akan diikut sertakan. ;idang dan pertan!aan inti !ang disediakan dalam instrumen tersebut akan merefleksikan luasn!a bidang !ang penting bagi sekolah" dan ini telah dipilih sebab bidang-bidamg itulah !ang dapat dikembangkan oleh sekolah dan karenan!a dapat digumakan dalam meren#anakan perbaikan sekolah. arena itulah maka telah diantisipasi agar sekolah dapat mengidentifikasi proses ini dan tidak memandangn!a sekedar sebagai kegiatan pengisian formulir saja. =ang penting untuk ditekankan disini adalah sekolah harus melaporkan situasi n!ata !ang ada di sekolah mereka dan kemudian" saat proses ini diulang" mereka harus mampu menunjukkan adan!a perbaikan seiring dengan $aktu !ang berjalan. Mohon lihat Instrumen 'DS. ;erlandaskan
pemakaian
analisa
S7 !ang
dipakai
sekarang
untuk
peren#anaan pengembangan sekolah" Sekolah akan diharuskan menge&aluasi kekuatan dan kelemahan mereka terhadap berbagai judul dan pertan!aan !ang disediakan. Proses ini juga berangkat dari upa!a !ang telah berjalan melalui program 2
SD ;'P dan inisiatif lainn!a dalam hal peren#anaan pengembangan sekolah. Sekolah akan menge&aluasi keseluruhan keefektifan mereka dengan #ara menja$ab pertan!aan inti berikut ini dan berdasarkan bidang umum diba$ah ini%
1. Stan,ar,' Sarana ,an pra'arana o
Apakah sarana sekolah sudah memadai:
o
Apakah sekolah dalam kondisi terpelihara baik:
2. Stan,ar I'i
Apakah kurikulum sudah sesuai dan rela&an : ;agaimana
sekolah
men!ediakan
apa
!ang
dibutuhkan
dalam
pengembangan pribadi peserta didik : . Stan,ar Pr('e' o
Apakah silabus silabus sudah sesuai dan rele&an:
o
Apakah 8PP diten#anakan untuk men#apai pembelajaran !ang efektif:
o
Apakah
sumber
belajar
untuk
pembelajaran
dapat
diakses
dan
dipergunakan se#ara tepat: o
Apakah Pembelajaran menerapkan prinsip-prinsip PA'M*B76:
o
Apakah sekolah memenuhi kebutuhan sarana peserta didik :
o
;agaimana #ara sekolah mempromosikan dan mempertahankan etos pen#apaian prestasi:
#. Stan,ar Peni"aian 2
Sistem apakah !ang sudah tersedia untuk memberikan penilaian bagi peserta didik" baik dalam bidang akademik maupun non akademik :
;agaimana penilaian berdampak pada proses belajar: Apakah orang tua terlibat dalam proses belajar anak mereka:
*. Stan,ar K(mpeten'i Lu"u'an o
Apakah
peserta
didik
dapat
men#apai
prestasi
akademik
!ang
diharapkan: o
Apakah peserta didik dapat mengembangkan potensi se#ara penuh sebagai anggota mas!arakat :
. Stan,ar Penge"("aan o
Apakah kinerja pengelolaan berdasarkan kerja tim dan kemitraan !ang kuat" dengan &isi dan misi !ang jelas dan diketahui oleh semua pihak:
o
o
Apakah ada tujuan dan ren#ana untuk perbaikan !ang memadai : Dampak ren#ana pengembangan sekolah terhadap peningkatan hasil belajar
o
;agaimanakah #ara pengumpulan dan penggunaan data !ang handal dan &alid:
o
;agaimana
#ara
mendukung
dan
memberikan
kesempatan
pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan: o
;agaimana #ara mas!arakat sekitar mengambil bagian dalam kehidupan sekolah:
0. Stan,ar Pen,i,ik ,an Tenaga Kepen,i,ikan
3
o
Apakah pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan lainn!a sudah memadai :
. Stan,ar Pem+ia-aan
;agaimana sekolah mengelola keuangan:
+pa!a apakah !ang telah dilaksanakan oleh sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembia!aan lainn!a:
;agaimana #ara sekolah menjamin kesetaraan akses:
'&aluasi ini akan didasarkan pada seperangkat indikator bagi setiap judul" !ang dikaitkan dengan standar nasional" dan sekolah akan memberi peringkat kinerja mereka berdasarkan skala nilai sampai dengan seperti di ba$ah ini% C Sangat baik (sangat utama" kekuatan utama) 9 C ;aik (kekuatan !ang penting" tetapi masih ada ruang untuk perbaikan) C Bukup (ada beberapa kekuatan dan kelemahan" tetapi masih sangat bisa ditingkatkan) , C 7idak memuaskan (ban!ak kelemahan utama dan membutuhkan perbaikan besar) >asil e&aluasi akan memberikan dasar bagi ren#ana pengembangan sekolah dan peren#anaan perbaikan. .2.2. Sum+er !ukti
Saat melaksanakan e&aluasi" sekolah perlu menunjukkan pen#apaian mereka dibandingkan dengan indikator kinerja. Mereka perlu mengumpulkan data dan informasi dengan menggunakan berbagai jenis metode untuk memberikan pembuktian !ang akan mendukung hasil e&aluasi mereka. >al ini men#akup obser&asi dan konsultasi dengan kelompok per$akilan pemangku kepentingan termasuk komite sekolah" orang tua" guru"
1
peserta didik dan kelompok !ang rele&an lainn!a. Pembuktian ini dapat diberikan dari berbagai sumber" termasuk% a)
Data kuantitatif seperti% •
Prestasi peserta didik dalam +jian Nasional
•
emajuan peserta didik dalam men#apai target !ang telah ditetapkan
•
emajuan se#ara keseluruhan terhadap target !ang telah ditetapkan
•
umlah peserta didik
•
umlah putus sekolah peserta didik
•
7ingkat kehadiran peserta didik
•
7ingkat kemajuan dan penempatan di luar sekolah
•
umlah guru
•
ualifikasi guru
b)
Informasi kualitatif dari opini berbagai indi&idu dan kelompok seperti% •
a$an#ara indi&idual dengan guru dan pega$ai lainn!a
•
a$an#ara indi&idual dengan orang tua peserta didik
•
a$an#ara* diskusi dengan peserta didik
•
Diskusi kelompok
•
elompok terarah
•
elompok kerja
•
uesioner dan sur&e! untuk mengukur tingkat kepuasan dan mendapatkan saran untuk meningkatkan keefektifan
•
8espon tertulis dan komentar terperin#i
•
Pertemuan tim pada semua tingkatan
#)
Informasi kualitatif dan kuantitatif sebagai hasil dari obser&asi langsung terhadap proses belajar mengajar seperti% •
•
Memba!angi indi&idu peserta didik Ikut dalam kelas selama satu hari penuh 2
•
Mengamati pelajaran
•
Merekam dengan &ideo #ara mengajar sendiri
•
Pertukaran kelas antar guru
•
bser&asi antar sesama guru
d)
Informasi kualitatif dan kuantitatif dari berbagai dokumen seperti% •
>asil kerja peserta didik
•
6aporan pada orang tua
•
Batatan atau buku harian pekerjaan
•
Program studi atau skema kerja
•
8en#ana mengajar guru
•
6aporan kemajuan mengenai ren#ana pengembangan sebelumn!a
•
;ahan pelajaran untuk berbagai tingkatan kemampuan
•
ebijakan dan panduan sekolah
•
Notulen rapat
..
Ren4ana Pengem+angan Sek("a)
7PS akan menganalisa informasi !ang dikumpulkan dan akan menggunakann!a untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan bidang !ang membutuhkan perhatian" !ang kemudian akan menjadi dasar bagi ren#ana pengembangan sekolah. Proses ini akan berkontribusi untuk mengimplementasikan kebijakan pemerintah !ang men!atakan bah$a sekolah harus melengkapi ren#ana tahunan pengembangan sekolah . ;erdasarkan informasi !ang dikumpulkan" ren#ana pengembangan sekolah akan berisikan prioritas perbaikan dalam jumlah ke#il dan dapat dikelola oleh sekolah dengan hasil !ang telah ditentukan dan berfokus pada peningkatan pen#apaian dan pembelajaran. esemuan!a ini harus dapat diobser&asi dan diukur sejauh mungkin. 8en#ana ini akan berisikan tanggung ja$ab untuk pengimplementasian !ang telah dijelaskan" dilengkapi dengan kerangka $aktu" batast $aktu dan ukuran keberhasilan. Sekolah akan didorong untuk men#ari solusi dan membuat perubahan dengan #ara
melakukan upa!a !ang bedasarkan kekuatan mereka" dan hal ini diketahui akan bergantung pada pengembangan kemampuan strategis kepala sekolah dan penga$as sekolah. =ang telah diantisipasi adalah bah$a dengan menga#u pada kisaran luas data dan informasi !ang bisa didapatkan dari 'DS" hasiln!a bukan saja peren#anaan akan lebih tepat" tetapi juga e&aluasi kemajuan di masa mendatang dapat ditingkatkan dikarenakan adan!a data andal !ang dapat dijadikan sebagai a#uan. >al ini akan lebih mempermudah sekolah dalam mengemukakan perbaikan !ang telah mereka #apai seiring dengan $aktu. .#.
Pe"ap(ran Ha'i" Temuan
Sekolah akan mempersiapkan laporan dalam format terpisah untuk diserahkan kepada kantor Dinas Pendidikan kabupaten sebagai informasi dan akan dimasukkan dalam sistem 'MIS. (6ihat Eormat 6aporan 'DS). 6aporan sekolah mengenai temuan mereka akan di&alidasikan se#ara internal oleh penga$as sekolah dan di&alidasikan se#ara eksternal oleh elompok erja Penga$as Sekolah pada tingkan ke#amatan dengan dukungan dari staf penjaminan mutu 6PMP. +ntuk men#egah terjadin!a luapan pekerjaan" kegiatan ini harus dilaksanakan berdasarkan sampling saja" dimana laporan setiap sekolah di&alidasikan paling tidak satu kali setiap lima tahun. >al ini dapat berjalan berdampingan dengan siklus lima tahun akreditasi sekolah !ang memungkinkan &alidasi laporan sekolah seban!ak dua kali dalam jangka $aktu lima tahun.
untuk
dianalisa
dan
informasin!a
digunakan
untuk
peren#anaan
peningkatan mutu dan untuk dimasukkan dalam sistem 'MIS nasional. Informasi dalam database nasional dapat diakses oleh seluruh kantor Diknas nasional dan propinsi melalui sistem 'MIS online untuk memberikan informasi #
mengenai peren#anaan dan kegiatan peningkatan mutu. egiatan ini akan difasilitasi dan dimonitor oleh 6PMP dalam peran baru mereka. 0.
Langka) Ke,epan •
Mengembangkan model !ang lebih terperin#i dalam kerjasama dengan Depdiknas dan Depag
•
Men!epakati konsep pada tingkat nasional" propinsi" kabupaten dan sekolah
•
;ekerja sama dengan per$akilan kelompok pemangku kepentingan untuk mengembangkan instrumen !ang akan digunakan oleh sekolah C berdasarkan 3 standar nasional tetapi men#akup informasi lain !ang rele&an dan penting. Ini untuk memprioritaskan dan mentargetkan informasi !ang paling berguna bagi pengembangan tingkat sekolah.
•
Dalam sebuah lokakar!a dengan per$akilan guru" kepala sekolah" penga$as sekolah" kantor Dinas Pendidikan kabupaten dan staf 6PMP meri&iu dan mere&isi indikator dan mengembangkan tingkatan pen#apaian terhadap standar ini
•
Memfinalisasi instrumen dan mempersiapkan bahan-bahan pelatihan untuk menjamin bah$a sekolah akan menerima dukungan dalam tugas mereka dan bah$a informasi !ang dikumpulkan digunakan untuk memberikan informasi peren#anaan sekolah" kabupaten" propinsi dan nasional. Pelatihan akan dikembangkan berdasarkan $aktu dan sumber da!a !ang tersedia
•
Men!ediakan pelatihan pada semua tingkatan untuk melengkapi 'DS dan untuk mulai melekatkan proses ini dalam sistem" khususn!a untuk mendorong perubahan pola pikir !ang dibutuhkan untuk proses ini
•
Proses ini akan dilakukan se#ara pilot di , sekolah di masing-masing dari 9 kabupaten
•
>asil dari program rintisan tersebut akan diri&iu dan dire&isi '&aluasi Diri Sekolah ('DS) di tiap sekolah menjadi tanggung ja$ab kepala
sekolah dan dilakukan oleh 7im Pengembang Sekolah (7PS) !ang terdiri dari epala Sekolah" guru" omite Sekolah" orang tua peserta didik" dan penga$as. Proses 'DS dapat mengikutsertakan tokoh mas!arakat atau tokoh agama setempat. Instrumen 'DS *
ini khusus diran#ang untuk digunakan oleh 7PS dalam melakukan penilaian kinerja sekolah terhadap 3 Standar Nasional Pendidikan (SNP) !ang hasiln!a menjadi masukan dan dasar pen!usunan 8en#ana Pengembangan Sekolah (8PS) dalam upa!a peningkatan kinerja sekolah. 'DS sebaikn!a dilaksanakan setelah anggota 7PS mendapat pelatihan.
Informasi ringkas tentang 'DS dapat dilihat di ba$ah ini%
,.
Apakah !ang dimaksud dengan '&aluasi Diri Sekolah:
'&aluasi diri sekolah adalah proses !ang mengikutsertakan semua pemangku kepentingan
untuk membantu
sekolah dalam menilai
mutu
pen!elenggaraan
pendidikan berdasarkan indikator-indikator kun#i !ang menga#u pada 3 Standar Nasional Pendidikan (SNP). Melalui 'DS kekuatan dan kemajuan sekolah dapat diketahui dan aspek-aspek !ang memerlukan peningkatan dapat diidentifikasi.
Proses e&aluasi
diri
sekolah
merupakan
siklus"
!ang
dimulai
dengan
pembentukan 7PS" pelatihan penggunaan Instrumen" pelaksanaan 'DS di sekolah dan penggunaan hasiln!a sebagai dasar pen!usunan 8PS*8S dan 8AP;S*8AS. 7PS mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk menilai kinerja sekolah berdasarkan indikator-indikator !ang dirumuskan dalam Instrumen. egiatan ini melibatkan semua pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah untuk memperoleh informasi dan pendapat dari seluruh pemangku kepentingan sekolah.
'DS juga akan melihat &isi dan misi sekolah. Apabila sekolah belum memiliki &isi dan misi" maka
diharapkan kegiatan ini akan mema#u sekolah membuat atau
memperbaiki &isi dan misi dalam men#apai kinerja sekolah !ang diinginkan.
>asil 'DS digunakan sebagai bahan untuk menetapkan aspek !ang menjadi prioritas dalam ren#ana peningkatan dan pengembangan sekolah pada 8PS*8S dan 8AP;S*8AS. 6aporan hasil 'DS digunakan oleh Penga$as untuk kepentingan Monitoring Sekolah oleh Pemerintah Daerah (MSPD) sebagai bahan pen!usunan peren#anaan pendidikan pada tingkat kabupaten*kota.
.
Apa !ang diperoleh sekolah dari hasil 'DS:
Seberapa baik kinerja sekolah: Dengan 'DS akan diperoleh informasi mengenai pengelolaan sekolah !ang telah memenuhi SNP untuk digunakan sebagai dasar pen!usunan 8PS*8S dan 8AP;S*8AS.
;agaimana mengetahui kinerja sekolah sesungguhn!a: Dengan 'DS akan diperoleh informasi tentang kinerja sekolah !ang sebenarn!a dan informasi tersebut di&erifikasi dengan bukti-bukti fisik !ang sesuai.
;agaimana memperbaiki kinerja sekolah: Sekolah menggunakan informasi !ang dikumpulkan dalam 'DS untuk menetapkan apa !ang menjadi prioritas bagi peningkatan
sekolah
dan
digunakan
untuk
mempersiapkan
8PS*8S
dan
8AP;S*8AS.
9.
euntungan apa !ang akan diperoleh sekolah dari 'DS:
Sekolah mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan !ang dimilikin!a sebagai dasar pen!usunan ren#ana pengembangan lebih lanjut. Sekolah mampu mengenal peluang untuk memperbaiki mutu pendidikan" menilai keberhasilan upa!a peningkatan" dan melakukan pen!esuaian program-program !ang ada.
0
Sekolah mampu mengetahui tantangan !ang dihadapi dan mendiagnosis jenis kebutuhan !ang diperlukan untuk perbaikan. Sekolah dapat mengetahui tingkat pen#apaian kinerja berdasarkan 3 SNP. Sekolah dapat men!ediakan laporan resmi kepada para pemangku kepentingan tentang kemajuan dan hasil !ang di#apai.
.
Seberapa sering sekolah melakukan 'DS:
Sekolah melakukan proses 'DS setiap tahun sekali.
0.
;agaimana bentuk Instrumen 'DS:
Instrumen 'DS terdiri dari 3 (delapan) bagian sesuai dengan 3 SNP. Setiap bagian terdiri atas %
Serangkaian pertan!aan terkait dengan SNP sebagai dasar bagi sekolah dalam memperoleh informasi kinerjan!a !ang bersifat kualitatif.
Setiap standar bisa terdiri dari beberapa aspek !ang memberikan gambaran lebih men!eluruh .
Setiap aspek dari standar terdiri dari tingkat pen#apaian % tingkat pen#apaian , berarti kurang" berarti sedang" 9 berarti baik" dan berarti amat baik.
7iap tingkatan pen#apaian mempun!ai beberapa indikator.
Pada bagian akhir dari aspek setiap standar" terdapat halaman rekapitulasi untuk menuliskan hasil penilaian pen#apaian !ang diperoleh. >alaman rekapitulasi ini terdiri dari bukti fisik !ang menguatkan pengakuan atas tingkat pen#apaian" deskripsi umum temuan !ang diperoleh untuk menilai aspek tersebut" dan penentuan tingkat pen#apaian kinerja sekolah.
Sejumlah pertan!aan terkait dengan 3 SNP !ang paling erat hubungann!a dengan mutu pembelajaran dan aspek-aspek !ang perlu dikembangkan bagi keperluan pen!usunan ren#ana peningkatan sekolah.
7ingkat pen#apaian pada tiap Standar dalam Instrumen ini dapat digunakan sekolah untuk menilai kinerjan!a pada standar tertentu.
5.
;agaimana sekolah menggunakan tingkat pen#apaian:
Anggota 7PS se#ara bersama men#ermati Instrumen 'DS pada setiap aspek dari setiap standar. Sebaikn!a perlu disiapkan peraturan menteri" indikator atau peraturan pemerintah !ang berkaitan dengan SNP sebagai rujukan. ;erdasarkan kondisi n!ata sekolah" anggota 7PS menilai apakah sekolah mereka termasuk dalam tingkatan ," " 9 atau dalam pen#apaian 3 SNP ini. Misaln!a pada Standar Isi ada aspek kesesuaian dan rele&ansi kurikulum serta aspek pen!ediaan kebutuhan untuk pengembangan diri. ;isa saja aspek kesesuaian dan rele&ansi kurikulum berada di tingkat " tapi aspek kebutuhan untuk pengembangan diri ada di tingkat .
Ini tidak menjadi masalah.
7ingkat pen#apaian pada setiap standar
menggambarkan keadaan seperti apa kondisi kinerja sekolah pada saat dilakukan penialian terkait dengan pertan!aan tertentu.
Setelah menentukan tingkat pen#apaiann!a" sekolah perlu men!ertakan bukti fisik atas pengakuann!a. Bontoh bukti fisik atas keikutsertaan mas!arakat dalam kehidupan sekolah berupa rapat komite sekolah" notulen" daftar hadir" dan undangan.
>asil semua penilaian dan penentuan tingkat pen#apaian kinerja sekolah untuk aspek tertentu pada setiap standar ditulis pada lembar laporan penilaian atau rekapitulasi dengan men!ertakan bukti fisik !ang sesuai (lihat keterangan pada nomor 0 di atas).
Sekolah menetapkan tingkat pen#apaian kinerja dan bukan han!a sekedar memberikan tanda #ek (#ontreng) pada setiap butir dalam Instrumen 'DS. 7ingkat pen#apaian kinerja sekolah bisa berbeda dalam aspek !ang berbeda pula. >al ini penting sebab sekolah harus memberikan laporan kinerja apa adan!a. Dalam pelaksanaan 'DS !ang dilakukan setiap tahun" sekolah mempun!ai dasar n!ata aspek dan standar !ang memerlukan perbaikan se#ara terus-menerus.
Dengan menggunakan Instrumen 'DS ini" sekolah dapat mengukur dampak kinerjan!a terhadap pembelajaran peserta didik. Sekolah juga dapat memeriksa hasil dan tindak lanjutn!a terhadap perbaikan la!anan pembelajaran !ang diberikan dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran peserta didik.
2.
enis bukti apa !ang dapat ditunjukkan:
;ukti fisik !ang menggambarkan tingkat pen#apaian harus sesuai dengan aspek atau standar !ang dinilai. +ntuk itu perlu dimanfaatkan berbagai sumber informasi !ang dapat dijadikan sebagai bukti fisik misaln!a kajian #atatan" hasil obser&asi" dan hasil $a$an#ara*konsultasi dengan pemangku kepentingan seperti komite sekolah" orang tua" guru-guru" sis$a" dan unsur lain !ang terkait. Perlu diingat bah$a informasi kualitatif !ang menggambarkan ken!ataan dapat berasal dari informasi kuantitatif. Sebagai #ontoh" 8en#ana Pelaksanaan Pengajaran (8PP) tidak sekedar merupakan #atatan mengenai bagaimana pengajaran dilaksanakan. eberadaan dokumen kurikulum bukan satu-satun!a bukti bah$a kurikulum telah dilaksanakan.
;erbagai jenis bukti fisik dapat digunakan sekolah sebagai bukti tingkat pen#apaian tertentu. Selain itu" sekolah perlu juga menunjukkan sumber bukti fisik lainn!a !ang sesuai.
3.
;agaimana proses 'DS membantu pen!usunan ren#ana pengembangan sekolah:
F
7PS menganalisis informasi !ang dikumpulkan" menggunakann!a untuk
mengidentifikasi dan menetapkan prioritas !ang selanjutn!a menjadi dasar pen!usunan 8PS*8S dan 8AP;S*8AS. F
;erdasarkan hasil 'DS" sekolah mengembangkan 8PS dengan prioritas
peningkatan mutu kinerja sekolah !ang dirumuskan se#ara jelas" dapat diobser&asi dan
#3
diukur. Dengan demikian" 8PS menjadi dokumen kinerja sekolah !ang meliputi aspek implementasi" skala prioritas" batas $aktu" dan ukuran keberhasilann!a.
F
Proses 'DS berkaitan dengan aspek perubahan dan peningkatan. +pa!a
perubahan dan peningkatan tersebut han!a bermanfaat apabila di$ujudkan dalam peren#anaan bagi peningkatan mutu pendidikan dan hasil belajar
peserta didik.
Diharapkan dengan adan!a ragam data dan informasi !ang diperoleh dari hasil 'DS" sekolah bukan saja dapat merumuskan peren#anaan pengembangan dengan tepat" akan tetapi penilaian kemajuan di masa depan juga akan lebih mudah dilakukan dengan tersedian!a data !ang dapat diper#a!a. >al tersebut dengan sendirin!a memudahkan sekolah untuk menunjukkan hasil-hasil upa!a peningkatan mereka setiap saat.
4.
6aporan apa !ang perlu disiapkan:
Sekolah men!usun laporan hasil 'DS dengan menggunakan format !ang terpisah"
!ang
men!ajikan
tingkat
pen#apaian
serta
bukti-bukti
!ang
digunakann!a. >asil 'DS digunakan untuk dasar pen!usunan 8PS sekolah" namun dilaporkan juga
ke antor Dinas Pendidikan abupaten*ota atau
andepag untuk dianalisis lanjut dengan memanfaatkan 'MIS ('du#ational Management Information S!stem*Sistem Informasi Manajemen Pendidikan) bagi keperluan peren#anaan dan berbagai kegiatan peningkatan mutu lainn!a.
6aporan sekolah !ang mengungkapkan berbagai temuan dapat digunakan untuk melakukan &alidasi internal (menilai dan men#o#okkan) oleh penga$as sekolah" dan &alidasi eGternal dengan menggunakan beberapa sekolah oleh elompok erja Penga$as Sekolah (PS) pada tingkat ke#amatan dengan bantuan staf penjaminan mutu dari 6PMP.
>asil 'DS merupakan bagian !ang penting dalam kegiatan monitoring kinerja sekolah oleh pemerintah daerah dalam rangka penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan. #1
PRO5IL PE67A$I6A6 $UTU8EVALUASI DIRI
#2
#
##
#*
#
#0