REFLEKSI DIRI Nama NIM Prodi Fakultas
: Liska Ariani : 4301414061 : Pendidikan Kimia : Matematika Matematika dan Ilmu Pengetahuan Pengetahuan Alam
Salah satu tugas Universitas Negeri Semarang adalah menghasilkan tenaga akademik, profesi, dan vokasi yang memiliki kompetensi unggul yang berwawasan konservasi dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olahraga. Cara untuk menghasilkan tenaga profesi yang memiliki kompetensi unggul adalah melalui penyiapan calon guru dan calon tenaga kependidikan yang berkarakter kuat dan profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Calon tenaga kependidikan sebagai calon guru mata pelajaran, calon guru BK, calon guru pembimbing, calon tenaga pengajar, calon pamong belajar, dan calon tenaga pelatih wajib mengikuti proses pembentukan kompetensi melalui kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Kegiatan ini sesuai dengan peraturan Rektor Unnes nomor 23 tahun 2017. Mahasiswa melalui PPL dapat menerapkan teori yang diperoleh selama perkuliahan sekaligus memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan tentang penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Kegiatan PPL dilaksanakan di SMA Negeri 2 Salatiga yang berlokasi di Jalan Tegalrejo No. 79 yang dibagi dalam dua tahapan yaitu PPL 1 dan PPL 2. PPL 1 dilaksanakan mulai tanggal 24 Juli 2017-7 Agustus 2017. Selama PPL 1 praktikan melakukan observasi lingkungan sekolah dan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses pembelajaran. Selanjutnya praktikan melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing dalam PPL 2 yang dilaksanakan mulai 7 Agustus 201714 Oktober 2017. A. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Kimia Kekuatan Pembelajaran Kimia Dari hasil observasi yang dilakukan di kelas selama kegiatan PPL 1, praktikan dapat menyimpulkan bahwa kekuatan mata pelajaran kimia adalah peranannya yang sangat penting dalam ilmu sains lainnya. Disamping Dis amping itu, ilmu kimia juga dipandang sebagai seba gai ilmu yang sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Kelebihan inilah yang membuat pembelajaran kimia di sekolah dapat dilakukan secara menarik yaitu dengan mengaitkan dan memberikan contoh aplikasi dalam kehidupan nyata. Pembelajaran kimia juga dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Hal tersebut disebabkan materi kimia yang diajarkan bukan hanya sekadar teori, tetapi juga dilakukan praktik di laboratorium. Kelemahan Pembelajaran Kimia Berdasarkan PPL 1, siwa menganggap mata pelajaran kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang cenderung sulit. Kesulitan siswa dalam mempelajari materi kimia dikarenakan beberapa konsep yang diajarkan bersifat abstrak. Guru sebagai fasilitator dalam proses belajar siswa diharuskan dapat menyajikan konsep materi yang abstrak dengan kemasan pembelajaran yang menarik. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu melalui penerapan model pembelajaran. Guru harus dapat memilih model dan media pembelajaran yang sesuai dengan materi, sehingga dapat mendukung kegiatan belajar di kelas.
B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana SMA Negeri 2 Salatiga sebagai sekolah yang berwawasan “ADIWIYATA” memiliki sarana dan prasarana yang cukup menunjang kegiatan belajar mengajar, khususnya pembelajaran kimia. Gedung dan ruang kelas yang digunakan sudah representatif dan nyaman digunakan untuk aktivitas belajar mengajar siswa maupun guru. Masing-masing ruang kelas dilengkapi dengan fasilitas mulai dari meja, kursi, papan tulis, jam dinding, dan mading kelas sebagai sarana untuk menyalurkan kreativitas siswa. Selain ruang kelas, sarana dan prasarana lain yang tersedia di SMA Negeri 2 Salatiga meliputi perpustakaan, kantin, mushola, kamar mandi, unit kesehatan sekolah (UKS), lapangan, aula, koperasi, ruang guru, ruang bimbingan dan konseling, ruang tata usaha, ruang kepala sekolah, ruang multimedia, laboratorium, dan jaringan internet. Akan tetapi, tersedianya LCD projektor tidak terdapat di setiap ruang kelas, sehingga guru harus membawa sendiri dengan meminjam di waka sarana prasarana. Secara keseluruhan sarana dan prasarana yang tersedia sudah mampu menunjang pembelajaran secara maksimal, tergantung kemampuan pendidik untuk membimbing siswa. C. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Guru pamong Praktikan yang berasal dari jurusan Kimia ialah Dra. Maria Suharsini, M.Si. Beliau merupakan guru mata pelajaran Kimia untuk kelas XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4 dan XI IPA 5. Penguasaan ibu Maria terhadap kompetensi sangat baik, dapat dilihat dari kemampuan mengaktifkan siswa ketika KBM. Metode yang digunakan Beliau saat pembelajaran adalah variasi diskusi dan ceramah. Siswa diajak untuk aktif dalam belajar dengan diberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat membuat siswa memberikan umpan balik dalam proses belajar di kelas. Dosen Pembimbing PPL jurusan Kimia di SMA Negeri 2 Salatiga adalah Dr. F. Widhi Mahatmanti, S.Si. Kualitas beliau sebagai dosen kimia sudah tidak diragukan lagi dan diakui mahasiswa terutama dari kompetensinya. Selama pelaksanaan PPL beliau memberikan bimbingan dan saran berkaitan dengan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh Praktikan. D. Kualitas Pembelajaran di SMA Negeri 2 Salatiga Kualitas pembelajaran di SMA Negeri 2 Salatiga sudah baik. Kurikulum yang diterapkan pada tahun ajaran 2017/2018 untuk kelas X adalah kurikulum 2013, sedangkan untuk kelas XI dan XII adalah KTSP. Pembelajaran di SMA Negeri 2 Salatiga tidak hanya menekankan pada aspek kognitif dan psikomotorik saja, akan tetapi aspek afektif juga ditekankan. Pendidikan karakter di SMA Negeri 2 Salatiga ditunjukkan dengan ditanamkan sikap religius dengan kegiatan sholat dhuha berjamaan pada hari Rabu dan Kamis. Sedangkan budaya membaca dikalangan siswa dipupuk dengan kegiatan literasi pada hari Senin dan Selasa. Pada hari Jumat sebelum KBM diadakan kegiatan olahraga berupa senam pagi, jalan santai, atau kegiatan kerja bakti dan setelah KBM dilakukan sholat Jumat di sekolah. E. Kemampuan Diri Praktikan Kegiatan PPL I praktikan melakukan observasi di dalam maupun di luar kelas, termasuk mengikuti semua jenis kegiatan yang diadakan sekolah guna menjadi bekal untuk kegiatan PPL II. Sebelum pelaksanaan PPL, Praktikan telah lebih dahulu dibekali dengan beberapa mata kuliah yang menunjang kegiatan PPL dan telah melaksanakan kegiatan Peerteaching serta pembekalan yang diberikan oleh Unnes. Sehingga dalam tugas PPL 1 ini praktikan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk diterapkan di sekolah. Praktikan harus mampu menyesuaikan dengan kondisi sekolah, siswa dan guru.
F. Nilai Tambah Setelah Mengikuti PPL 1 Setelah melaksanakan kegiatan PPL 1, praktikan memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru mengenai dunia pendidikan di sekolah. Praktikan tidak hanya mengerti mengenai tata cara melaksanakan pembelajaran di kelas dengan baik tetapi juga administrasi sekolah. Pengalaman yang paling dirasakan oleh praktikan adalah bagaimana cara menjadi guru profesional, kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dan kurikulum yang berlaku serta mengetahui karaterisktik siswa. Selain itu juga praktikan dapat mengetahui kultur sekolah mitra yaitu membudayakan senyum, sapa, sopan, santun, silaturahim, dan sedekah. G. Saran Pengembangan bagi Sekolah dan UNNES 1) Sekolah Praktikan menyarankan kepada pihak sekolah agar menambah LCD projektor, merawat, memelihara dan memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada untuk menunjang KBM sehingga dapat meningkatkan antusiasme sis wa terhadap pelajaran. 2) Unnes Bagi pihak Unnes perlu adanya kajian tentang kurikulum yang digunakan di lapangan dengan teori yang diajarkan, agar terjadi kesesuaian antara kurikulum di lapangan dengan yang diajarkan selama perkuliahan. Selain itu juga pihak Unnes hendaknya terus membina hubungan baik dengan sekolah-sekolah latihan dan mempertahankan kerjasama yang telah dibangun. Demikian refleksi diri ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Semoga apa yang telah Praktikan sampaikan bermanfaat dan dapat menjadi masukan yang baik bagi semua pihak. Salatiga, Mengetahui, Guru Pamong
Mahasiswa PPL
Dra. Maria Suharsini, M.Si NIP. 196905191994032006
Liska Ariani NIM. 4301414061