UNSUR-UNSUR INTRINSIK KASUSASTRAAN BALI YANG BERTEMA CINTA
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
Ada sebuah julukan yang pernah diberikan kepada pulau Bali berkaitan dengan dunia sastra dan naskah yaitu, Bali adalah penyimpan naskah-naskah dan budaya lama. Hal ini wajar terlontar pasalnya, Bali memang memilki sejarah yang menarik dalam kaitannya dengan perkembangan kasusastraan. Pembendaharaan kasusastraan Jawa Kuna dan Jawa Tengahan memang "tersimpan" di Bali. Malah tidak ada satupun karya sastra Jawa tengahan yang di temukan di Jawa, tetapi keseluruhannya keseluruhannya ditemukan di Bali. Lebih lanjut, Prof. Dr. Poerbatjaraka dalam Agastia (1994 : 24) menyatakan, "Pulau Bali adalah peti tempat menyimpan perbendaharaan sastra dan budaya lama". Yang dimaksudkan"budaya dimaksudkan"budaya lama" oleh beliau adalah sastra-sastra Jawa Kuna. Sastra-sastra Jawa Kuna itu memiliki kepustakaan dalam jumlah yang banyak dan beraneka, memiliki nilai yang sangat kaya dan indah termasuk kidung kidung di di dalamnya. Lebih lanjut, Prof. Dr. Zoetmulder dalam Agastia (1994 : 24) berdasarkan penelitiannya berasumsi bahwa sekitaran pertengahan abad ke-14 Bali masuk ke dalam lingkup pengaruh Hindu Jawa seperti terasa lewat berbagai pusat kebudayaan dan religi. Sehingga sebagai suatu konsekuensi, bahwa semenjak saat itu Bali harus dipandang sebagai suatu bagian dari dunia kebudayaan Hindu Jawa. Bahwa di pusat pusat kebudayaan dan keagamaan itu, bahasa Jawa hampir tidak dituturkan dan ditulis. Sastra Jawa tidak hanya dimaklumi dan dipelajari tetapi juga ditiru dan dikembangkan. Karya-karya baru yang ditulis dalam bahasa Jawa Kuna diciptakan, semenjak itulah berkembang kasusastraan Bali pada mulanya dan masih eksis sampai sekarang Kasusastraan Bali banyak mengangkat tema yang ada dalam realitas kehidupan sosial di masyarakat. Itulah salah satu mengapa sastra Bali bisa ajeg berdiri di balik gerusan zaman, dikarenakan tema yang diusungnya begitu akrab di mata masyarakat Bali dan mampu
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
mengakomodir sisi perasaan masyarakat pendengar dan pembaca sastra (penikmat sas tra Bali). Tema itu menjadi bagian integral penyusun karya sastra disamping unsur lainya. Tema dalam pandangan sastra, merupakan merupakan salah satu unsur unsur intrinsik yang ada di dalam sebuah karya sastra. Salah satu tema yang begitu populis di mata khalayak sastra adalah tema cinta. Karena cinta adalah bagian dari kehidupan yang bisa dirasakan oleh semua orang, baik tua maupun muda, laki maupun perempuan, kaya dan miskin dan lain la in sebagainya. 1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka didapat rumusan ma salah sebagai berikut : 1.2.1
Apakah yang dimaksud dengan kasusastraan Bali?
1.2.2
Apa saja unsur-unsur intrinsik kasusastraan Bali?
1.2.3
Apa saja unsur intrinsik dalam sekar dalam sekar rare yang rare yang bertema cinta?
1.2.4
Apa saja unsur intrinsik dalam sekar dalam sekar alit yang yang bertema cinta?
1.2.5
Apa saja unsur intrinsik dalam sekar dalam sekar agung yang yang bertema cinta?
1.2.6
Apa saja unsur unsur intrinsik dalam dalam puisi Bali yang yang bertema cinta?
1.2.7
Apa saja unsur unsur intrinsik dalam dalam cerpen Bali yang yang bertema cinta?
1.3
Tujuan
1.3.1
Untuk mengetahui yang dimaksud dengan kasusastraan Bali
1.3.2
Untuk mengetahui unsur-unsur intrinsik kasusastraan Bali
1.3.3
Untuk mengetahui intrinsik dalam sekar dalam sekar rare yang rare yang bertema cinta
1.3.4
Untuk mengetahui intrinsik dalam sekar dalam sekar alit yang yang bertema cinta
1.3.5
Untuk mengetahui intrinsik dalam sekar dalam sekar agung yang yang bertema cinta
1.3.6
Untuk mengetahui intrinsik dalam puisi Bali yang yang bertema cinta cinta
1.3.7
Untuk mengetahui intrinsik dalam cerpen Bali yang yang bertema cinta BAB II PEMBAHASAN
2.1
Kasusastraan Kasusastraan Bali
Istilah kasusastraan jika dipenggal dari suku katanya akan menjadi ka-su-sastra-an.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
baik, indah, bagus bagus dan sesuatu yang yang lain yang bermakna positif positif lainya. Sehingga susastra bisa bermakna isi tulisan yang indah. Kata sastra dalam arti sebenarnya mengandung makna (i) huruf (aksara), (ii) tulisan, dan kini dikenal sebagai (iii) karya tulis yang berupa sastra (meliputi prosa, puisi dan drama). Oleh karena berarti tulisan maka dalam pengertian sastra Bali tradisioanal pengertian sastra mencakup semua karangan yang dinyatakan dalam bentuk tulis. Sastra Bali juga mencakup pengertian huruf (aksara), yang meliputi huruf Wresastra, Wresastra, Swalalita, Modre dan Modre dan berarti semua yang ditulis di atas daun lontarpun dinyatakan sebagai karya sastra tr adisional. (Antara, 2011 : 1) Kasusastraan Bali berarti segala hasil karya cipta sastra yang mempergunakan bahasa Bali sebagai media komunikasinya, dan memuat kehidupan masyarakat Bali secara imajinatif. Pada umumnya, kasusastraan bali telah dikomunikasikan dengan memakai huruf Bali dan huruf Latin. Para pengarang Bali diistilahkan dengan nama pengawi nama pengawi yang yang dalam istilah masa kini disejajarkan dengan istilah penyair (puisi), sastrawan (prosa), dalam jaman tradisional istilah karangan disebut karya atau damel , seperti sekar seperti sekar rare, sekar alit, sekar madya, sekar s ekar agung, disamping agung, disamping lontar bergambar atau diistilahkan dengan prasi. (Antara, prasi. (Antara, 2011 : 2) Layaknya kasusastraan pada umumnya, kasusastraan Bali ada yang diaktualisasikan dalam bentuk lisan (oralty) dan bentuk tertulis (literary). (literary). Menurut kategori periodisasinya, kasusastraan Bali ada yang disebut Sastra Bali Purwa Bali Purwa dan Sastra Bali Anyar. Bali Anyar. Sastra Sastra Bali Purwa Bali Purwa merupakan sastra Bali yang diwarisi secara tradisional t radisional dalam bentuk naskahnaskah naskah lama. Sedangkan Sastra Bali Anyar adalah karya sastra yang diciptakan masyarakat Bali yang telah mengalami modernisasi, atau biasa disebut sastra modern. Sastra Bali sebelum dikenal adanya kertas di Bali, umumnya ditulis di atas selembar daun lontar. Karena ditulis di atas daun lontar, "buku "buku sastra" ini disebut dengan dengan "lontar". Memang ada bentuk tertulis lainnya, seperti prasasti, dengan menggunakan media seperti batu dan lempengan tembaga, namun tidak terdapat karya sastra Bali yang ditulis di atas bilah bambu, kulit binatang, katu, dan kulit kayu. Belakangan setelah dikenal adanya kertas, penulis karya sastra Bali menuliskan karyanya di atas kertas, bahkan sudah banyak yang diketik. Bentuk-bentuk kasusastraan Bali sangat beragam dan mengangkat berbagai tema tertentu, berikut akan penulis bahas bentuk-bentuk kasusastraan Bali itu. Bentuk-bentuk kasusastraan Bali itu meliputi : 1.
Tembang (puisi) (puisi) Di Bali terdapat berbagai jenis tembang yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda-beda.
Masyarakat
Bali
membedakan
tembang
menjadi
empat
kelompok,
yaitu: Gegendingan (Sekar Rare), Gending Sanghyang, Gending Jejanggeran ini sama dengan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Antara tiap kalimat tidak harus mempunyai arti yang membentuk pengertian. Ada tiga jenis gegendingan, jenis gegendingan, yaitu: yaitu: (a) Gending Rare atau Rare atau Sekar Rare, mencakup berbagai jenis lagu anak-anak yang bernuansa permainan. Jenis tembang ini umumnya umumnya memakai bahasa Bali sederhana, bersifat dinamis dan riang, sehingga dapat dilakukan dengan mudah dalam suasana bermain dan bergembira. Beberapa contoh tembang adalah Meong-meong, adalah Meong-meong, Juru Pencar, Ongkek-ongkek ongke, Indangindang Sidi, Galang Bulan, Ucung-ucung Semanggi, Pul Sinoge dan lain-lain. (b)
Gending
Sanghyang dinyanyikan Sanghyang dinyanyikan
untuk
menurunkan (nedunang) sanghyang(nedunang) sanghyang-
sanghyang,misalnya sanghyang,misalnya pada prosesi budaya peninggalan zaman pra-Hindu dalam tarian sakral Sanghyang yang meliputiSanghyang meliputiSanghyang Dedari, Sanghyang Deling, Sanghyang Jaran, Sanghyang Bojong, Sanghyang Celeng, Sanghyang Sampat dan Sampat dan sebagainya. (c) Gending Jejanggeran ini Jejanggeran ini sama dengan Gending Rare dan Rare dan biasanya dinyanyikan secara bersamasama dan saling sahut-menyahut satu sama lain. Contoh Gending Jejanggeran yaitu Jejanggeran yaitu Putri Putri Ayu, Siap Sangkur, Mejejangeran dan Mejejangeran dan lain-lain. b)
Sekar Alit Kelompok sekar Kelompok sekar alit yang yang biasa disebut tembang macapat, gaguritan, atau pupuh atau pupuh terikat terikat oleh hukum padalingsa hukum padalingsa yang terdiri dari guru dari guru wilang dan guru dan guru dingdong . Guru wilang adalah adalah ketentuan yang mengikat jumlah baris pada setiap satu macam pupuh macam pupuh (lagu) (lagu) serta banyaknya bilangan pada setiap suku kata pada setiap barisnya. Guru dingdong adalah adalah ugeruger (peraturan) (peraturan) yang mengatur jatuhnya huruf vocal pada tiap-tiap akhir suku kata.
c)
Sekar Madya/Kekidungan Yang meliputi jenis-jenis lagu pemujaan, umumnya dinyanyikan dalam kaitan upacara, baik upacara adat maupun agama. Kelompok tembang yang tergolong sekar tergolong sekar madya pada madya pada umumnya mempergunakan bahasa Jawa Tengah, yaitu seperti bahasa yang diergunakan di dalam lontar/ cerita panji cerita panji atau malat dan malat dan tidak terikat oleh guru oleh guru laghu maupun laghu maupun padalingsa. padalingsa.
d)
Sekar Agung Meliputi lagu-lagu berbahasa kawi yang diikat oleh hukum guru laghu. Pada umumnya dinyanyikan dalam kaitan upacara, baik upacara adat maupun agama. Jenis tembang bali yang termasuk dalam kelompok Sekar Agung ini ini adalah kakawin. Kakawin kakawin. Kakawin adalah puisi bali klasik yang berdasarkan puisi dari bahasa jawa kuno. Masyarakat Bali mengenal banyak jenis kakawin jenis kakawin seperti: seperti: Aswalalita, Aswalalita, Wiwaha dan Wiwaha dan lain-lain.
2.
Gancaran (Prosa) Gancaran (Prosa)
Wasantatilaka,
Tanukerti,
Sardulawikradita,
Arjuna
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Satua Ni Diah Tantri oleh I Made Pasek Tunjung Mekar oleh I Ketut Sukrata, dan lain sebagainya. 3.
Palawakya (Prosa Palawakya (Prosa Liris) Prosa liris adalah bentuk prosa yang terpengaruh oleh puisi. Contoh dari Palawakya dari Palawakya ini ini adalah drama. Antara drama dan sastra sangat erat hubungannya. Hampir semua drama di Bali berasal dari khasanah sastranya. Munculnya drama dalam sastra Bali merupakan hasil ciptaan langsung sebagai karya pentas. Tidak ada drama yang merupakan hasil olahan karya sastra seperti novel. Hal ini disebabkan karena sangat sedikitnya karya prosa dalam sastra Bali. Drama dalam kasusastraan Bali terbagi atas 2, yaitu drama Bali klasik dan modern. Unsur-unsur drama Bali klasik dapat kita lihat dari segi cerita dan suasana cerita , ilustrasi dan beberapa aspek gerak. Sedangkan Sedangkan unsur-unsur unsur-unsur drama Bali Bali modern terletak pada dialog dialog dan tata lampu atau dekorasi. Ditinjau dari struktur umumnya, drama Bali modern belum ada yang mengambil bentuk drama kontemporer. Namun dasar strukturnya jelas berasal dari drama sastra Indonesia modern. Hal ini dapat kita lihat melalui teknik adegan, dialog, dan petunjuk mengenai suasana. Aspek yang banyak terdapat dalam drama Bali klasik sudah tak ada l agi. 2.2
Unsur-unsur intrinsik kasusastraan kasusastraan Bali
Unsur-unsur intrinsik kasusastraan Bali adalah komponen-komponen "dalam" yang membangun kasusastraan Bali. Unsur-unsur intrinsik itu meliputi : (1) Judul adalah suatu nama yang diusung yang mengungkapkan makna apa yang terjadi dalam alur cerita yang digambarkan oleh pengarang. (2) Tema adalah topik yang menjadi sumber karangan dalam karya sastra. (3) Alur cerita cerit a adalah apa yang menjadi cerita bagaimana cerita cer ita itu dan bagaimana akhir cerita dalam karya sastra yang berhubungan dengan kronologi waktu. (4) Penokohan adalah orang maupun pribadi yang diceritakan dalam karya sastra serta watak masing-masing pribadi tersebut. tersebut. (5) Latar adalah lingkungan atau tempat peristiwa berlangsungnya berlangsungnya jalan cerita. (6) Gaya Bahasa adalah seni atapun model bahasa yang bisa membuat karya sastra menjadi lebih indah maupun menarik. (7) Sudut Pandang adalah posisi dari pengarang dalam karya sastra yang ia buat. (8) Amanat adalah pesan atau petuah yang ingin disampaikan oleh pengarang dalam karya sastranya. Tema yang kami usung dalam kajian kami tentang kasusastraan Bali adalah cinta. Mengapa kami mengusung tema ini, tiada lain karena tema ini adalah sesuatu yang universal dan menurut kami begitu menarik untuk dibahas. Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya Purwodarminto, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada). Pengertian ini jika dikaji secara mendalam ternyata memiliki pandangan yang begitu sempit. Cinta dalam pengertian yang luas adalah bukan hanya hubungan dari dua orang anak remaja yang saling suka. Sri Krisna pernah mewejangkan spirit tentang cinta kepada Arjuna di medan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
kekasih, dasar hubungan mereka adalah pengabdian dan kasih sayang (cinta). Dari kutipan di atas dapat kita cermati bahwa cinta memilki cakupan yang begitu luas. Hubungan cintalah yang mengantar setiap insan mencapai kebahagiaan. Cinta merupakan hubungan yang harmonis antara Tuhan dengan hambanya, antara orang tua dengan anak, antara guru dengan murid, antara sahabat dan yang ada diantara dua sejoli dengan kata lainnya semua hubungan sejatinya sejatinya adalah cinta. Ada pandangan lain pula, bahwa di satu sisi cinta adalah penderitaan, deritanya tiada akhir. Pandangan ini jika diteropong dengan kaca mata holistik dan universal ternyata sebuah kekelir uan. Merunut apa yang pernah disampaikan oleh seorang motivator super Indonesia, Mario Teguh bahwa "bukan cinta yang membuat orang menderita tapi cara mencintai dan dicintai yang salah" Terkait dengan kasusastraan Bali dengan tema yang diusung, ada suatu wilayah khayal yang berada diantaranya yaitu rasa. Pengertian rasa dalam sastra memang tidak sama dengan pengertian rasa sebagaiman diartikan oleh masyarakat luas. Rasa merupakan pengolahan sang kawi atas kawi atas emosi, karena rasa berbeda dengan emosi. Emosi bersifat personal sedangkan rasa bersifat universal (Agastya, ( Agastya, 1994 : 55). Cinta adalah salah satu rasa, i a begitu dahsyat dan hebat, hingga para pengawi para pengawi kasusastraan Bali-pun ikut memunculkannya ke dalam garapan cerita dan karangannya. Lewat kesusastraan, pengawi kesusastraan, pengawi bisa bisa mengajak pembaca mengikuti riakriak perasaan cinta. 2.3
Kasusastraan Kasusastraan Bali yang bertema cinta
Sekarr Ra R are 2.3.1 Seka Seka Sekarr Ra R ar e
Terjemahan
Mara bangun
Baru bangun
Kamare kedasin
Bersihkanlah kamar tidur
Luhune sampatang
Sapukanlah sampah (kotoran) yang ada
Mailehan nganteg ke natahe natahe
Sekeliling sampai di halaman
Laut manjus
Lalu kemudian mandi
Awake kedasin
Membersihkan diri
Suba pada bersih
Kalau sudah bersih
Ditu cening mara masuk
Disana kamu (anak) baru bersekolah.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
- Secara filsafat, di sini hubungan antara manusia dengan Tuhan. manusia dipandang sebagai anak (cening) dan (cening) dan tuhan adalah orang tua semesta yang penuh cinta kasih yang memberikan wejangan suci. Ketika manusia itu sadar (bangun), (ban gun), bersihkanlah raga (tempat tidur) ini, tempat yang menyebabkan manusia itu lupa terhadap esensi hidup. Segala kekotoran harus dihilangkan, dari kehidupan diri dan sekitarnya. Di saat semua sudah bersih, barulah manusia itu bisa dikatakan masuk ke wilayah atapun kehidupan suci. Tema : Cinta (Kasih Sayang). lur : Maju. Sudut pandang: Orang ketiga, pengarang sebagai peninjau. Amanat : - Secara harfiah, Menjadi seorang anak harus rajin menjaga kebersihan diri dan lingkungan sebagai cetusan rasa cinta dan bhakti kepada diri sendiri dan lingkungan. - Secara filsafat, filsafat , seorang hamba tuhan dan penekun jalan kerohanian (pecinta Tuhan) hekdaknya selalu menjaga kebersihan jiwa dan raga.
2.3.2
Seka Sekarr A lit ( (Pupuh) Untuk sekar alit, di bawah ini adalah salah satu contoh pupuh yang pupuh yang akan kami bahas,
yaitu pupuh yaitu pupuh Semarandhana, seperti Semarandhana, seperti disebutkan di bawah ini: Sadurung tityang mapamit Aksi sembah tityange Bapa Mogi-mogi sanilar tityange Urip I Bapa sadya jumah Miwah belin tityange Cupak Apang tuara nemu kengguh Pamit sampun tityang Bapa Bapa
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Mangdane Bapa lan lan Beli jumah, nenten je nemu pikobet. pikobet. Wantah asapunika titiang matur Bapa, mangkin titiang nglungsur pamit majeng ring Bapa. Terjemahan: Ayah yang sangat kucintai, sebelum anakmu ini pergi, dengarkanlah, Kata-kataku ini Ayah, kuimbangi dengan sujud bhaktiku, terimalah hormat anakmu ini Ayah, Aku selalu berdoa pada Sang Pencipta, semoga nanti setelah aku pergi dari rumah ini, Ayah setia menungguku sampai akhir hayat ha yat Ayah di rumah, Begitu pula kakakku, Cupak, agar menemani Ayah di rumah. dan semoga Ayah serta kakak tidak menemui bahaya, Hanya itu yang aku bisa sampaikan, izinkanlah aku untuk pergi Ayah. A yah. Adapun unsur-unsur instrinsik yang terkandung dalam pupuh Semarandhana Semarandhana di atas adalah sebagai berikut: Tema
: Cinta (Kasih Sayang)
lur
: Menceritakan tentang pesan yang disampaikan oleh Gerantang kepada Ayahnya serta memohon doa restu sebelum ia pergi meninggalkan rumah.
enokohan
: Pelaku adalah Gerantang yang menyampaikan pesan terakhir kepada Ayahnya sebelum kepergiannya dari rumah. Sudut pandang: Orang pertama tunggal, pengarang sebagai pelaku ut ama
manat
: Sebagai anak, wajib berbhakti kepada orang tua (guru pengajian), dengan kasih sayang yang tulus, pengabdian dengan orang tua adalah kewajiban seorang anak.
Sekar A gung 2.3.3 Sekar Dalam pembuatan makalah ini, kami juga mengambil m engambil contoh sekar contoh sekar agu
yang memiliki
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Sakewanten wantah sane ening tan pateleteh kewanten madaging lawat bulan Sekadi punika paduka Bhatara ring saluwir panumadianne Ring sang ngincepang ngincepang yoga paduka Bhatara Bhatara pikanten nyekala Terjemahan: Bagaikan bayangan bulan di dalam sebuah belanga/periuk yang berisi air. Hanya pada setiap tempat yang suci tanpa noda berisi bayangan bulan. Seakan-akan demikianlah Engkau terhadap semua makhluk. Kepada orang yang sedang melaksanakan yogalah engkau (Tuhan) menampakkan diri Tema : Sauca (kebersihan jiwa dan raga) yang merupakan wujud cinta
kepada Tuhan
Sudut pandang : Pengarang sebagai orang kedua, pencerita Amanat : Tuhan akan datang kepada orang yang memiliki jiwa dan pikiran yang jernih, bagaikan tempayan yang berisi air yang jernih, maka bayangan bulan akan nampak di dalam air tersebut. Air yang jernih merupakan perumpamaan dari pikiran manusia, sedangkan bulan merupakan perumpaan Beliau (Tuhan Yang Maha Maha Esa). Oleh karena itu, kita sebagai manusia diharapkan memiliki jiwa dan pikiran yang jernih untuk mampu bertemu dengan-Nya.
2.3.4 Puisi
T r esna Meme Meme L an Bap B apa a Olih : Ni Made Ayu Indra Wahyuni
Tuuh titiange mangkin sampun duang dasa tiban Nanging titiang durung prasida prasida Ngwales tresnan meme lan bapa Meme...! Ipun sane mobotang tan salawas sangang sasih
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Meme miwah bapa Tresnan meme lan i bapa kawastanin tulus t ulus tanpa pamrih Nenten manuntut walesan ring sikian titiang sakadi pianak Wit titiang kantun magenah ring tengahing weteng i meme Nyantos titiang pramangkin sampun kawastanin kelih Terjemahan : Usuiaku sekarang sudah dua puluh tahun Tapi aku belum bisa Membalas cinta ibu dan ayah Ibu.....! Dia yang mengandungku selama sembilan bulan Yang melahirkanku Yang mengajariku berjalan Sampai sekarang aku berumur sepuluh tahun Ayah.....! Dia bekerja mencari nafkah Supaya bisa membelikan aku susu Supaya bisa aku bersekolah Sampai aku sekarang dewasa dan dapat Mencari nafkah untuk makan, rumah dan suami Ibu dan ayah Cintamu adalah tulus, tanpa pamrih Tak menuntut balasan kepadku sebagai anak Semasih aku ada di dalam perut ibu Sampai aku sekarang dinamakan dewasa
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
(... Ipun Ipun sane mobotang tan salawas sangang sasih.., ...Nyantos mangkin titiang matuuh dasa tiban...) dan (...Wit (...Wit titiang kantun magenah ring tengahing weteng i meme, Nyantos titiang pramangkin sampun kawastanin kelih...) 5.
Sudut pandang : Orang pertama tunggal, pengarang sebagai pel aku utama
6.
Diksi : Penggunaan bahasanya sangat datar bahkan tidak ditemui ragam bahasa kias.
7.
Sudut Pandang : Orang pertama tunggal, pengarang sebagai pencerit a.
8.
Amanat yang dapat di petik dalam puisi puisi yang berjudul meme lan bapa yakni: yakni: kita sebagai anak tidak beleh lupa dengan orang tua, ingat pengorbanan sang ibu yang mengandung kita selama 9 bulan yang sudah menyusahkan ayah kita agar bekerja untuk menghidupi anaknya. Orang tua tak pernah memaksa agar kita membalas semua yang diberikannya. Ia selalu iklas dan mengajarkan kita agar kita selalu berada di arah yang benar dan dapat menncapai tujuan akhir bisa mencari makan, mempunyai rumah dan berkeluarga. Pada akhirnya kita akan merasakan bagaimana perjuangan orangtua kita demi anaknya agar tumbuh dewasa. 2.3.5 Cerita Pendek (Cerpen) NI LUH SARI Olih: Putu Sedana
Kacerita mangkin wenten jadma mapumahan mapumahan ring Banjar Tegal, ipun medrebde bapa bapa sampun ninggalin padem, kantun padaduanan Ni Luh Sari ring memen ipune. Ni Luh Sari sampun anom anom jegege tanpa tanding, tanding, kenyemne mangalap jiwa, kemikan bibihe manis nyunyur, nyunyur, putih gading, pangadege langsing lanjar. Bengong wiakti anake mengantenang. Naning kejegegane tan anut ring parisolah ipune. Sering tungkas ring papineh anak tua, tur degage mangonyang. Ni Luh Sari mangkin sampun kelas kalih ring SLTA. Santukan merasa ring dewek jegeg, jantos engsap ring paplajahan tungkul ngitungang ngitungang kejegegan. Selid sanja mapayas ring kamare nenten naenin melajah. Sabilang wengi mapeneman ring para anggurane nyantos dalu. Memene sampun merasa kuciwa ngwelin ipun, taler tan prasida antuka. Sedek dina anu sedeng nyalah masa, Ni Luh Sari madabdab-dabdab mapayas, santukan inget ring janji pacang melali sareng timpalne muani-muani. Parisolah Ni Luh
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
ring tembok kamare. Saos malih wenten buku matumpuk-tumpuk ring duur mejane tongos Ni Luh Sarine melajah. Iseng taler memen ipun nyemak bukune abesik, nanging boya ja buku paplajahan sane wenten irika, boya seos sami buku-buku komik miwah buku-buku cabul. Ajahan mekebios yeh peningalane, antuk tan sida naanang kebus atine buka borbor. Sambilang ipun ngebahang dewek ring plangkane, sigsigan ipun ngeling inget teken ngelah pianak setata nyakitin rerama. Sampun wengi paksana ngidemang peningalane mangda dados ugi mesare. Nanging tan sida sirep santukan inget ring pianak kantun melali mamukti karasmin. Sampun reke das lemah Ni Luh Sari raris nogdog jelanan. “Me, Me ampakin jelanan tiang mara teka.” Gelis memen ipun nyagjagin tur ngampakin jlanan. “Yah....nguda dadi kali jani mara teka Ning? Man nyen ane ngatehang Ning?” “Meme data-data data-data takonanga mirib te Meme tusing t aen t aen bajang.” Ngedebros Ni Luh Sari melaib ka pasarean tur ngancing jelanan. Mekebios yeh peningalane memen ipun ningehang pasaut pianakne keto. Ring pedeman memen ipun terus nyiksik bulu sambilanga mapineh-pineh ngalih daya anggon ngurukang pianak nyane. Benjang pesemengan Ni Luh Sari sampun nabdabang nabdabang payas nyadia pacang luas ngulurin keneh liang. Kenyem memen ipune nyambat sara, “Ning, lakar kija semengan Ning? Mangsegan anake kapahkapah-kapah kapah de bas ngulurin keneh gati!” “Ih Me, mangkin raina Redita tiang lakar melali sep!” “Oh........meme anak suba nawang jani mula Redita Ning, nah Nning mai te malu paakang awake, meme ada besenang malu malu abedik!” Macebur Ni Luh Sari ngelenang liat, tan rungu ring patakon memene, terus nyagjag ka rurunge. Ajahan sampun ba duur sepeda motore magandeng ngajak timpalne muani. Ngencolang memen ipun nyagjag ngetut aji paliat,
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
“Anti malu Luh.....meme ada raosang abuku.....” Sepanan memen ipune nyagjagin jeg sampun baduur motor pite megandeng ngajak anak muani, ajahan sampun ical tan kakantenang. Duaning tan dados ngelemekin Ni Luh Sari, antuk sampun merasa kemig tur kenjel mituturin pianakne taler tan runguange, mangkin nengil memen ipune tan rungu ring pianakne. Sampun kasuen-suen sedek dina anu dauh ro, memen ipune sampun usan meratengan ring paon, raris negak ring kursine sambilanga mapineh-pineh. Ni Luh Sari wau bangun uli di kamare sebenge layu dudus paningalane bengul, digelis nyagjagin meme, saha ature alus masambilan ngeling. “Me.....Me titian nunas ampura, nista Meme madrebde pianak kadi titiang.....” Mekesyab memen ipune antuk tumben ngantenang solah pianakne pianakne kadi sapunika. “Man apa Ning, apa mirib ane sebetang Cening tumben anake buka Cening paak tek en meme!” “Tiang....tiang....”, “Tiang....tiang....”, pegat -pegat -pegat munyin ipune santukan lintang lek teken i meme. “Nah lautang Ning da lek teken meme!” “Tiang.......sampun......sampun........misi.” Makebios yeh peningalan memen ipune wau miragi atur pianake kadi sapunika. “Nah.....nah....dong taraning suba. Meme kemig nguel a nake buka Cening dong ane buka kene jejehang meme. Anak cara jani bas bebas pergaulan luh-luhe, liu ane tungkas teken papineh anak tua mapi paling ririh, riri h, nganti engsap teken awak luh, liu ane suba mabukti liu ane tusing nyidaang menerusang sekolah ban kene suba buka Cening.” “Am....ampura...titiang “Am....ampura...titiang Me, ampura..........” “Nah kudiang ngalih lemahe ibi Ning, tusing nyandang selselang ane sube liwat. Meme
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
...ngelah ...ngelah batis anggon majalan, ngelah peningalan anggon medasin.. Metaphora : ...anggon meme bungan umah ane nyandang cagerang... Hiperbola : ...kenyemne mangalap jiwa, kemikan bibihe manis nyunyur... Litotes : ...nyantos berag tegreg kisut reraman ipune ngenehang pianakne... Sarkasme : ...Pantes Meme anak kolot mong tusing nawang bebedag... . Amanat : - Semasih kita menuntut ilmu lakukanlah kewajiban-kewajiban sebagai siswa, jangan sampai garagara masalah cinta semua cita-cita yang di inginkan menjadi musnah, - Janganlah terlalau membanggakan diri akan wajah yang cantik atau tampan. Karena wajah/rupa yang tampan ataupun cantik bisa membuat lupa diri sehingga mengakibatkan kehancuran. - Jalanilah saran orang tua karena tidak mungkin orang tua mengajarkan anaknya tidak baik. BAB III PENUTUP 3.1
Simpulan
Kasusastraan Bali berarti segala hasil karya cipta sastra yang mempergunakan bahasa Bali sebagai media komunikasinya, dan memuat kehidupan masyarakat Bali secara imajinatif. Unsur-unsur intrinsik dalam kasusastraan Bali meliputi mel iputi : Judul, Tema, Alur cerita, Penokohan, Latar, Gaya Bahasa, Sudut Pandang dan Amanat. Tema tentang cinta dalam karya sastra adalah
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.