Pengertian Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik
Teori Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik
Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik sering kali kita dengar dan dapatkan dalam beberapa pembelajaran di kelas, khususnya yang menyangkut tentang materi pengembangan diri, keativitas, psikologi dan lain sebagainya. Namun, kali ini edukasiku akan membahas berdasarkan suku kata yang menyusunnya. Suku kata yang dimaksud adalah kata motivasi, intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi menurut edukasiku adalah hal yang menjadi motif bagi seseorang dalam mencapai tujuannya. Intrinsik adalah unsur-unsur yang sesuatu dengan adanya dorongan dari dalam. Sedangkan ekstrinsik adalah unsurunsur yang membangun seseorang, karya, cerita dan sebagainya dan berasal dari rangsangan dari luar. Begitu beragam pengertian motivasi intrinsik dan ekstrinsik yang bisa menjadi referensi buat Anda. Namun dalam situs edukasiku akan membahasnya sesuai pendapat ahli yang kemudian disimpulkan dengan tujuan mudah dipahami tentunya. Lanjut lagi dengan pengertian yang sudah dibagi persuku kata, kemudian coba menggabungkannya dengan pertanyaan awal apa itu motivasi intrinsik dan ekstrinsik? Baiklah, kita mulai saja ya rekan edukasiku tanpa perlu berlama-lama lagi. Apa Itu Motivasi Intrinsik dan Dampaknya Bagi Individu?
Berdasarkan beberapa pengertian motivasi intrinsik dan ekstrinsik menurut para ahli, maka kami akan mencoba memberi penjelasan sedetail mungkin tentang hal tersebut seperti berikut ini:
Motivasi instrinsik adalah hal yang menjadi landasan tiap individu untuk melakukan sesuatu dalam mencapai keinginan atau tujuannya dan didasari berkat adanya dorongan (ransangan) dari dalam dirinya.
Jenis motivasi ini pada dasarnya terjadi karena adanya gejolak dari dalam diri tiap individu tanpa menghiraukan hal-hal yang bisa mempengaruhi gejolak tersebut dari luar dirinya seperti lingkungan dan lain-lain. Contoh motivasi intrinsik ini biasanya dialami oleh seseorang ketika mempunya banyak pertanyaan seputar apa yang akan dilakukan. Kemudian tanpa sadar mulai mempelajarinya dengan tekun dan penuh ketelitian. Tipe motivasi ini juga cenderung untuk melakukan kegiatan mempelajari sesuatu dengan sendirinya tanpa bantuan orang lain. Motivasi seperti ini memang sangat diperlukan bagi peserta didik atau lainnya karena bisa belajar mandiri. Walaupun didasari oleh kemauan positif tiap individu, ternyata ada juga sisi negatifnya saat didominasi oleh unsur intrinsik tersebut seperti berikut ini: 1. Orangnya terlalu serius (tekun), sehingga orang sekitarnya terbengkalai 2. Terlalu mandiri sehingga kurang bisa bekerja dalam tim 3. Pusing sendiri karena tiap ada sesuatu yang janggal dipikirkan olehnya tiap waktu
Salah satu yang termasuk motivasi instrisik adalah keinginan, dimana keinginan adalah segala sesuatu yang akan direalisasikan oleh si pelaku (subyek). Sehingga bila ia telah terealisasi, maka keinginan itu akan hilang atau berganti dengan keinginan yang baru, keinginan juga berarti perasaan atau sikap yang kuat untuk mengetahui sesuatu atau dorongan kuat untuk megetahui yang banyak tentang sesuatu, misalnya keinginan belajar, senang mengikuti pelajaran, selalu menyelesaikan tugas dan keinginan mengembangkan bakat. Pengertian Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik merupakan motif individu yang didasari oleh dorongan dari luar dirinya untuk melakukan sesuatu, seperti belajar dan lainnya. Motivasi belajar dikatakan motivasi ekstrinsik bila siswa menempatkan tujuan belajar di luar faktor-faktor situasi belajar. Siswa belajar hendak mencapai tujuan tertentu yang terletak di luar hal yang dipelajarinya. Salah satu contoh motivasi ekstrinsik adalah Harapan, dimana harapan adalah dorongan yang didapatkan seseorang untuk mengharapkan sesuatu. Misalnya, untuk mencapai angka tinggi, meraih gelar, kehormatan dan sebagainya.
Jenis motivasi ini juga sangat perlu untuk perkembangan para peserta didik selain dengan adanya unsur dari dalam. Karena seseorang yang mempunyai motivasi ekstrinsik akan selalu belajar dari lingkungannya, pengalaman, dan dari pengetahuan orang lainnya.
Terkadang motivasi ekstrinsik ini timbul akibat pengaruh dari orang lain. Seperti tak ingin disaingi (rival) oleh lainnya, atau baru bisa belajar ketika didukung oleh perangkat atau suasana yang nyaman. Hal tersebut akan mengakibatkan seseorang rela melakukan apapun demi mendapatkan apa yang diinginkannya. Berdasarkan apa yang telah disajikan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa baik motivasi instriksik maupun motivasi ekstrinsik, mempunyai peran penting sebagai pendorong, penggerak dan penyeleksi perbuatan. Ketiganya menyatu dalam sikap dan terimplikasi dalam perbuatan. Oleh karena itulah banyak pengamat pendidikan yang menilai bahwa penting untuk memberikan motivasi sejak dini kepada peserta didik dengan melibatkan pengaruh dari dalam dirinya, keluaga, dan lingkungannya. Demikianlah apa yang bisa edukasiku paparkan tentang Pengertian Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Menurut Para Ahli dan semoga bermanfaat. Terima Kasih