UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK DRAMA Oleh: Hafidah 1.
Pengertian Drama Drama merupakan karya sastra yang di tulis dalam bentuk percakapan atau dialog yang dipertunjukkan oleh tokoh di atas pentas di hadapan para penonton. Drama adalah karya sastra yang bertujuan untuk menggambarkan kehidupan dengan menyampaikan pertikaian dan emosi melalui lakuan dan dialog. Drama memiliki beberapa ciri, diantaranya: 1. Berbentuk di dialog 2. da pelakunya !. "ntuk dipentaskan #. da penontonnya 2. Unsur Intrinsik Drama 1. $ema $ema adalah ide dasar atau pijakan pokok penggambaran cerita. $ema drama yang baik harus berdasarkan pengalaman yang terjadi dalam kehidupan sehari%hari, sehingga dipahami benar oleh penulis dan mudah diterima oleh pembaca naskah drama atau penonton pertunjukan drama. $ema dikembangkan melalui alur dramatik dalam plot melalui tokoh% tokohnya. $ema digali oleh pengarang melalui renungan mendalam atas pengalaman ji&anya, kemudian dituangkan dalam dialog%dialog yang tepat dan kuat. . $ema drama misalnya tentang kehidupan, persahabatan, kesedihan, kemiskinan, dan lain sebagainya. 2. $okoh dan 'enokohan $okoh dalam drama adalah pemegang peran dalam drama. $okoh%tokoh drama disertai penjelasan mengenai nama, umur, jenis kelamin, ciri%ciri fisik, jabatan, dan keadaan keji&aannya. (esuai perannya dalam jalan cerita, tokoh drama dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: 1. $okoh "tama )'rotagonis* $okoh utama )protagonis* yaitu tokoh yang memiliki kehendak tertentu dalam cerita. Biasanya kehendak yang baik atau kabijakan. Oleh sebab itu, tokoh ini disebut sebagai tokoh karakter baik. 2. $okoh 'enentang )ntagonis* $okoh penentang )antagonis* yaitu tokoh yang menentang kehendak tokoh utama. $okoh ini sering disebut sebagai tokoh berkarakter jahat. !. $okoh 'enengah )$ritagonis* $okoh penengah )tritagonis* yaitu tokoh yang perannya menengahi pertikaian antara tokoh utama dan tokoh penentang. da tiga jenis tokoh bila dilihat dari sisi keterlibatannya dalam menggerakan alur, yaitu:
1. $oko $okoh h sen sentr tral al mer merup upak akan an toko tokoh h yang yang amat amat pot poten ensia siall men mengg gger erak akan an alur. $okoh sentral merupakan pusat cerita, penyebab munculnya konflik. 2. $oko $okoh h ba&a ba&aha han n meru merupa paka kan n tok tokoh oh yang yang tida tidak k beg begit itu u bes besar ar pengaruhnya terhadap prkembangan alur, &alaupun ia terlibat juga dalam pengembangan alur itu. !. $oko $okoh h lat latar ar mer merup upak akan an tok tokoh oh yang yang sama sama seka sekali li tid tidak ak ber berpe peng ngar aruh uh terhadap pengembangan alur. +ehadirannya hanyalah sebagai pelengkap latar, berfungsi menghidupkan latar. (ecara keseluruhan tokoh terdiri atas sepuluh ragam, yaitu 1. Dilihat dari segi peranan atau tingkat pentingnya tokoh dalam cerita, tokoh dibagi menjadi: 1. $oko $okoh h uta utama ma ada adala lah h tok tokoh oh yang yang diut diutam amak akan an pen pence cerit ritaa aann nnya ya dal dalam am cerita yang bersangkutan. a merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian maupun dikenai kejadian. 2. $oko $okoh h tam tamba baha han n ada adala lah h tok tokoh oh yang yang hany hanya a mun muncu cull sed sedik ikit it dal dalam am cerita atau tidak dipentingkan dan kehadirannya hanya jika ada keterkaitannya dengan tokoh utama, secara langsung ataupun tak langsung dan hanya tampil menjadi latar belakang cerita. ce rita. 2. -ika dilihat dari fungsi penampilan tokoh, dapat dibedakan menjadi: 1. $oko $okoh h pro prota tago goni niss adal adalah ah tok tokoh oh yang yang kit kita a kagu kagumi, mi, yang yang sal salah ah satu satu jenisnya disebut hero. a merupakan tokoh yang taat norma%norma, nilai% nilai yang ideal bagi kita )ltenbernd /e&is dalam 0urgiantoro 2#: 13*. dentifikasi tokoh yang demikian merupakan empati dari pembaca. 2. $oko $okoh h anta antago goni niss adal adalah ah tok tokoh oh yang yang meny menyeb ebab abka kan n konf konfli lik k atau atau ser serin ing g disebut sebagai tokoh jahat. $okoh ini juga mungkin diberi simpati oleh pembaca jika dipandang dari kaca mata si penjahat itu, sehingga memperoleh banyak kesempatan untuk menyampaikan 4isinya, &alaupun secara 4aktual dibenci oleh masyarakat. !. Berdasarkan per&atakannya, tokoh cerita dapat dibedakan menjadi: 1. $oko $okoh h sed seder erha hana na ada adala lah h toko tokoh h yang yang han hanya ya mem memil ilik ikii satu satu ku kual alit itas as pribadi tertentu atau sifat &atak yang tertentu saja, bersifat datar dan monoton. 2. $oko $okoh h bul bulat at ada adala lah h tok tokoh oh yang yang menu menunj njuk ukka kan n ber berba baga gaii segi segi baik baik buruknya, kelebihan dan kelemahannya. -adi, ada perkembangan yang terjadi pada tokoh ini. #. Berdasarkan kriteria berkembang atau tidaknya per&atakan tokoh% tokoh cerita, tokoh dibedakan menjadi: 1. $oko $okoh h sta stati tiss ada adala lah h tok tokoh oh ceri cerita ta yang yang seca secara ra esen esensia siall tid tidak ak mengalami perubahan atau perkembangan per&atakan sebagai akibat adanya peristi&a%peristi&a yang terjadi )ltenbernd /e&is, dalam buku $eori 'engkajian 5iksi 166#: 133*. 2. $oko $okoh h ber berke kemb mban ang g ada adala lah h tok tokoh oh yang yang cend cender erun ung g aka akan n men menja jadi di tokoh yang kompleks. Hal itu disebabkan adanya berbagai perubahan dan perkembangan sikap, &atak dan tingkah lakunya itu i tu dimungkinkan sekali dapat terungkapkannya berbagi sisi keji&aannya.
7. Bedasarkan kemungkinan pencerminan tokoh cerita terhadap sekelompok manusia dalam kehidupan nyata, tokoh cerita dapat dibedakan menjadi: 1. $okoh tipikal adalah tokoh yang hanya sedikit ditampilkan keadaan indi4idualitasnya, dan lebih ditonjolkan kualitas kebangsaannya atau pekerjaannya ltenbernd /e&is )dalam 0urgiantoro 22: 16* atau sesuatu yang lain yang bersifat me&akili. 2. $okoh netral adalah tokoh yang bereksistensi dalam cerita itu sendiri. a merupakan tokoh imajiner yang hanya hidup dan bereksistensi dalam dunia fiksi. 'enokohan adalah pemilihan nama tokoh, &atak, dan peran yang ditampilkan. 'enokohan harus sesuai dengan tema, amanat, latar penceritaan agar tidak terkesan janggal. (ebagai proyeksi realita, penokohan dan per&atakan hendaklah &ajar dan alamiah. 8atak tokoh dapat dibaca melalui gerak%gerik, suara, jenis kalimat, dan ungkapan yang digunakan. -uga dapat dilihat pada dialog, tingkah laku, cara berpakaian, jalan pikiran, atau ketika tokoh itu berhubungan dengan tokoh%tokoh lainnya.
!. Dialog Dialog adalah percakapan yang dilakukan oleh tokoh%tokoh dalam drama. Dialog dapat melancarkan cerita atau lakon dan mencerminkan pikiran tokoh cerita. Dialog berfungsi menghubungkan tokoh yang satu dengan tokoh yang lain dan berfungsi dalam menggerakan cerita dan melihat &atak atau kepribadian tokoh cerita tersebut. Dialog dapat disebut sebagai nya&a cerita dan dialog yang terlalu panjang, tidak jelas, tanpa ekspresi, hafalan dan kata%katanya kurang berisi, jelas akan merusak drama. +ekuatan kata, 4okal, dan ekspresi sangat penting. Oleh sebab itu, dialog dalam drama harus memenuhi dua tuntutan penting, yaitu dialog harus turut menunjang gerak laku tokohnya, dan dialog yang diucapkan di atas pentas lebih tajam dan tertib daripada ujaran sehari% hari. (elain dialog, dalam drama juga dikenal istilah monolog )adegan sandi&ara dengan pelaku tunggal yang memba&akan percakapan seorang diri9 pembicaraan yang dilakukan dengan diri sendiri*, prolog )pembukaan atau pengantar naskah yang berisi keterangan atau pendapat pengarang tentang cerita yang akan disajikan*, dan epilog )bagian penutup pada karya sastra yang fungsinya menyampaikan intisari atau kesimpulan pengarang mengenai cerita yang disajikan*. #. 'lotalur 'lotalur adalah rangkaian peristi&a dalam konflik yang dijalin dengan saksama dan menggerakan jalan cerita. (ebuah alur cerita juga harus menggambarkan jalannya cerita dari a&al )pengenalan* sampai akhir )penyelesaian*. lur cerita terjalin dari rangkaian ketiga unsur, yaitu dialog, petunjuk laku, dan latarsetting. -alan cerita lebih menarik apabila tidak bisa ditebak sebelumnya oleh pembaca atau penonton,
sehingga mereka mengikutinya sampai selesai. Dalam alur terdapat bagian terpenting, yaitu klimaks atau puncak ketegangan konflik. +limaks harus tajam, agar misi drama tercapai. Drama yang datar tidak menarik. dapun bagian%bagian plot )unsur pembentuk alur* drama sebagai berikut: 1. ;ksposisi )pelukisan a&al*, yaitu bagian cerita yang bertujuan memperkenalkan cerita, tokoh, dan latar drama agar penonton memperoleh gambaran drama yang ditontonnya. 2. +onflik, yaitu keadaan di mana tokoh terlibat dalam suatu pokok permasalahan. 'ada bagian inilah a&al mula terjadinya insiden pertikaian. !. +omplikasi )pertikaian*, yaitu bagian cerita yang mengisahkan persoalan baru sebagai akibat konflik antartokoh. #. +limaks )puncak ketegangan*, yaitu peristi&a puncak atau puncak konflik. 7. peleraian, yaitu tahap peristi&a%peristi&a yang terjadi menunjukan perkembangan lakuan kearah selesaian. <. 'enyelesaian )happy endingakhir bahagia, sad ending akhir sedih*, yaitu tahap akhir suatu cerita. da dua penyelesaian dalam alur cerita yaitu terbuka dan tertutup. (elesaian terbuka diserahkan kepada penonton. Dan selesaian tertutup adalah selesaian yang diberikan oleh pengarangsastra&an. Dilihat dari urutan peristi&anya alur dibagi menjadi tiga bagian, yaitu alur maju )progresif*, alur mundur )regresif*, dan alur gabungancampuran )progresif%regresif*. 0amun, dalam alur sebuah naskah drama bukan permasalahan maju%mundurnya sebuah ceita seperti yang dimaksudkan dalam karangan prosa, tetapi alur yang membimbing cerita dari a&al hingga tuntas. -adi, sudah pasti alur dalam drama itu adalah alur maju. Dalam alur, juga dikenal istilah sekuen. (ekuen yaitu ringkasan yang di buat pada bagian cerita. Hal ini dapat terjadi pada saat ada perubahan, seperti perubahan &aktu, perubahan tempat, perubahan cerita, dan lain sebagainya. 7. /atarsetting /atarsetting adalah keterangan atau gambaran tentang tempatruang, &aktu, dan suasana berlangsungnya peristi&a dalam drama. /atar drama sesuai dengan jalan cerita dan dipilih yang mudah dipentaskan agar tetap sepeti latar aslinya. /atar memberikan pijakan cerita dan kesan realistis kepada pembaca untuk menciptakan suasana tertentu, yang seolah%olah sungguh ada dan terjadi )0urgiyantoro, 1667:1*. +ualitas latar drama perlu didukung oleh benda%benda atau perabot dan bahasa yang digunakan. <. 'etunjuk /aku 'etunjuk laku atau catatan pinggir berisi penjelasan kepada pembaca atau para pendukung pementasan mengenai keadaan, suasana, peristi&a, atau perbuatan, tokoh, dan unsur%unsur cerita lainnya. 'etunjuk laku sangat diperlukan dalam naskah drama. 'etunjuk laku
berisi petunjuk teknis tentang tokoh, &aktu, suasana, pentas, suara, keluar masuknya aktor atau aktris, keras lemahnya dialog, dan sebagainya. 'etunjuk laku ini biasanya ditulis dengan menggunakan huruf yang dicetak miring atau huruf besar semua. Di dalam dialog, petunjuk laku ditulis dengan cara diberi tanda kurung di depan dan di belakang kata atau kalimat yang menjadi petunjuk laku. . manat manatpesan adalah ajaran moralpesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembacapenonton melalui karyanya. manat merupakan nilai implisit dalam cerita yang harus di cari penonton. manat dalam drama bisa diungkapkan secara langsung )tersurat* dan bisa juga tidak langsung atau memerlukan pemahaman lebih lanjut )tersirat*. Drama yang baik hendaknya mengandung pesan kemanusiaan, sehingga mampu mengembalikan manusia kepada sifat%sifat kebaikannya.
3. Unsur Ekstrinsik Drama =enurut $jahyono )1637*, unsur ekstrinsik karya sastra adalah hal%hal yang berada di luar struktur karya sastra, namun amat mempengaruhi karya sastra tersebut. "nsur ekstrinsik pada karya sastra merupakan &ujud murni pesan yang ingin disampaikan pengarang pada pembaca. dapun unsur ekstrinsik dalam drama terdiri atas empat bagian, yaitu: 1* 0ilai (osial%budaya 0ilai sosial%budaya adalah nilai yang berkaitan dengan norma yang ada di dalam masyarakat. 0ilai sosial%budaya ini berhubungan dengan nilai peradaban kita sebagai manusia. +arena budaya mempunyai makna pikiran, akal budi, adat istiadat, sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sukar di ubah, dan sesuatu mengenai kebudayaan yang sudah berkembang beradab maju, maka nilai%nilainya pun berkembang sesuai dengan masalah%masalah yang terjadi pada manusia. 2* 0ilai =oral 0ilai moral adalah nilai yang berkaitan dengan akhlak atau budi pekertisusila atau baik buruk tingkah laku. !* 0ilai gamareligius 0ilai agamareligius adalah nilai yang berkaitan dengan tuntutan beragama. #* 0ilai ;konomi 0ilai ekonomi adalah nilai yang berkaitan dengan perekonomian.
CONTOH ANAISIS DRAMA !SEPASAN" MERPATI TUA! KARYA: BAKTI SOEMANTO
'ara pelaku: 1. 0enek 2. +akek 'anggung menggambarkan sebuah ruangan tengah rumah sepasang orang tua. Di atas sebelah kiri ada meja makan kecil dengan dua buah kursi. Di atas meja ada teko, sepasang cangkir, dan stoples berisi panganan. gak tengah ruangan itu terdapat sofa, lusuh &arna gairahnya. Di belakang terdapat pintu dan jendela. 8aktu drama ini dimulai, 0enek duduk sambil menyulam. (ebentar% sebentar ia menengok ke belakang, kalau%kalau suaminya datang. (aat itu hari menjelang malam. 1. 0enek : )Bicara sendiri*. h, dasar> +ayak nggak ingat sudah pikun. 'ekerjaannya tidak ada lain selain bersolek. Dikiranya masih ada gadis% gadis yang suka memandang. Hmmm?)=engambil cangkir, lalu meminumnya* 2. +akek : )=asuk*. Bagaimana kalau aku pakai kopiah seperti ini, Bu@ !. 0enek : staga> $uan rumah mau pesiar ke mana menjelang malam begini@ #. +akek : $idak ke mana%mana. Auma mau duduk%duduk saja, sambil baca +oran. 7. 0enek : =engapa membaca koran mesti pakai kopiah segala@ <. +akek : gar komplit, Bu . 0enek : yaaah. 8aktu dulu kau jadi juru tulis, empat puluh tahun lampau. $api sekarang, kopiah hanya bernilai tambah penghangat belaka. 3. +akek : )Berjalan menuju ke meja, mengambil +oran, lalu pergi ke sofa, membuka lembarannya* 6. 0enek : =engapa tidak duduk di sini@ 1. +akek : (ebentar. 11. 0enek : da berita rahasia 12. +akek : ahasia@ 1!. 0enek : Habis kau baca +oran kenapa menyendiri@ 1#. +akek : =alu. 17. 0enek : =alu@ +au aneh. =alu pada siapa@ 1<. +akek : Dilihat banyak orang tuuuh. )=enunjuk penonton*. (udah tua kenapa pacaran terus?. 1. 0enek : )Berdiri menghampiri +akek, lalu duduk disebelahnya, lalu menyandarkan kepalanya ke bahu +akek sebelah kiri*. 13. +akek : Cila. =alah demonstrasi. 16. 0enek : (ekali &aktu memang perlu. 2. +akek : a, tapi kan bukan untuk saat ini@ 21. 0enek : +ukira justru> 22. +akek : Duilah apa%apaan ini. 2!. 0enek : gar orang tetap tahu, aku milikmu.
2#. +akek : (iapa mengira kita sudah cerai@ 27. 0enek : h, &anita. Bagaimanapun sudah tua, aku tetap &anita. )Berdiri, pergi ke kursi dan duduk*. Dunia &anita yang hidup dalam angan%angan, takut kehilangan, tapi menuntut kenyataan%kenyataan. 2<. +akek : Bagus> 2. 0enek : apa maksudmu@ 23. +akek : $indakan terpuji, itu namanya. 26. 0enek : He, apa sih maksudmu, pak@ !. +akek : =engaku dosa di depan orang banyak> !1. 0enek : Hu?hu?hu? )=enangis* !2. +akek : He, ada apa kau, Bu@ da apa@ Digigit nyamuk rupanya@ !!. 0enek : +au memperolok%olok aku di depan orang banyak begini. (iapa aku ini@ strimu bukan@ +alau aku dapat malu, kan kau juga ikut dapat malu toh. Hu?hu?hu? !#. +akek : Bukan maksudku memperolok%olok kau, Bu. ku justru memuji tindakanmu yang berani. !7. 0enek : )$iba%tiba berhenti menangis*. Berani@ ku pemberani@ !<. +akek : a, kau pantas disejajarkan dengan ibu kita +artini. !. 0enek : bu $in@ !3. +akek : Bukan, bukan bu tin, bu kita +artini. !6. 0enek : $etapi, kan ibu kita +artini juga bisa kita sebut Bu $in, kan. pa salahnya@ #. +akek : Hush, diam> ngat ini di depan orang banyak. =aka jangan main semberono dengan sebutan%sebutan yang multi interpretable?. #1. 0enek : h, laga profesormu kumat lagi, pak@ #2. +akek : aaa, aku dulu memang punya cita%cita jadi professor. #!. 0enek : Dan kandas. ##. +akek : Belum. O, malah sudah berhasil. Auma tunggu pengakuan. #7. 0enek : (iapa yang akan mengakui keprofesoranmu@ +au tidak mengajar di perguruan tinggi maupun di dunia ini. #<. +akek : (ecara formal memang tidak. (ecara material ia. #. 0enek : Hah, bagaimana mungkin@ #3. +akek : +au lihat, banyak mahasis&a yang dating kemari, bukan@ $idak hanya itu, malahan para guru besar pada datang ke mari. =ereka mengajak diskusi aku, segala macam soal. Dari soal%soal tata pemerintahan sampai bagaimana mengatasi kesepian. #6. 0enek : Bukankah itu Auma omong%omong, mengapa mesti dikatakan diskusi@ 7. +akek : (iapa bilang orang memberi kuliah di depan kelas tidak pake omong, he?@ 71. 0enek : =estinya kau tidak usah jadi professor saja, 'ak. -adi diplomat ulung saja 72. +akek : ku kurang senang jadi diplomat. 7!. 0enek : $api kau lebih terkemuka, lebih ternama, lebih terkenal. 7#. +akek : Diplomat terlalu banyak menipu hati nuraninya sendiri. )0enek termenung tiba tiba* 77. +akek : da apa kau@ +au tidak senang aku jadi professor. +au kepingin aku jadi diplomat@ Baik. ku akan jadi diplomat demi
keelamatan perka&inan kita. 7<. +akek : ku akan segera jadi diplomat sekarang juga. Di mana posku@ 0egara%negara Barat@ $imur@ sia@ tau 'BB?@ 7. 0enek : a, 'BB saja?. 73. +akek : $api? )/alu duduk di sofa termenung* 76. 0enek : tu lebih terhormat di 'BB. (iapa tahu kau akan dipilih jadi ketua sidang, lantas kelak jadi sekretaris jenderal? )+akek geleng kepala* <. 0enek : +urang besar kedudukan itu. tau diplomat surga&i saja@ )+akek memandang nenek* <1. 0enek : $api itu lebih sukar, sebab $uhan susah diajak berdebat. $uhan Auma diam saja. Orang hanya mengerti apa mau $uhan kalau sudah terlaksana. (edang rencana%rencana selanjutnya. =asih gelap bukan@ Bagaimana kau mengajukan argumentasi%argumentasimu jika mau ajak $uhan berdiskusi@ )+akek geleng kepala* <2. 0enek : 0ah, paling terhormat jadilah diplomat &akil republik kita tercinta di 'BB? )+akek geleng kepala*
7. 0enek : $api kalau teman%teman arisan lima ribuan tanya, di mana posnya@ <. +akek : h? )memegangi kepalanya*. Begini, diplomat bagian sosial? hebat toh@ . 0enek : =asak ada diplomat sosial@ 3. +akek : +au ini bagaimana, diplomat itu serba mungkin asal kau pintar main lidah, beres. Aoba, kau kan tahu ada diplomat pimpong, ada diplomasi ('', diplomasi macam%macam saja ada. 6. 0enek : h, susah aku tak ingin kau jadi diploamat, 'ak. 3. +akek : $api, aku sudah terlanjur cinta dengan pekerjaan itu. )0enek termenung* 31. +akek : )=emandang 0enek*. (usah? 32. 0enek : (iapa@ 3!. +akek : +ita semua 3#. 0enek : $ermasuk para penonton itu@ 37. +akek : a. 3<. 0enek : +enapa@ 3. +akek : +arena kita hidup 33. 0enek : =engapa begitu@ 36. +akek : Orang hidup punya beban sendiri. )pergi mengambil teko, menuang kopi, lalu meminumnya* )0enek memandang tindakan%tindakan sang suami. +akek membuka stoples lalu memakan makanannya* 6. 0enek : (eorang diplomat harus tahu aturan. 61. +akek : pa maksudmu@ 62. 0enek : =akan tidak boleh sambil berdiri. ni adalah adat $imur. 6!. +akek : (udah nyopot dari pekerjaan. 6#. 0enek : =au pindah pekerjaan@ 67. +akek : a. 6<. 0enek : pa@ 6. +akek : $eknokrat. 63. 0enek : Cila. 66. +akek : ku mau jadi teknokrat dalam bidang?. 1. 0enek : ;konomi@ 11. +akek : Bukan. 12. 0enek : 'olitik@ 1!. +akek : Bukan. 1#. 0enek : =iliter@ 17. +akek : Bukan. 1<. 0enek : /alu apa@ 1. +akek : Bidang persampahan. 13. 0enek : pa@ 16. +akek : Bidang sampah%sampah> ni perlu sekali, salah satu sebab adanya banjir di kota ini, karena orang%orang kurang tahu artinya selokan%selokan itu. +au lihat di jalan%jalan yang sering tergenang air itu. Aoba selokan itu kita keduk, sampahnya luar biasa banyaknya? )0enek termenung* 11. +akek : +au tidak senang@
111. 0enek : =engapa kita berpikir yang bukan%bukan@ 112. +akek : +arena kita tak lagi sanggup melihat kenyataan% kenyataan. 11!. 0enek : =engapa@ 11#. +akek : +enyataan yang kita lihat, adalah tipuan belaka adanya. 117. +akek : Hidup kita di&arnai dengan cara berpikir yang sadis. 11<. 0enek : h, makin pusing mendengarkan bicaramu 11. +akek : +ita berpikir karena kita mengerti. $api karena berpikir perlu sistem, sistem membelenggu kita. +ita jadi tolol. (aya lagu%lagu. (aya rindu puisi%puisi. Orang%orang Eaman ini tidak mengerti puisi%puisi. +ita sudah jadi robot semua. Berjalan dengan satu disiplin mati. Dengan teori yang tidak kita pahami sendiri?keutuhan manusia sudah dikerdilkan. Hubungan seks tinggal bernilai nafsu. +esenian diukur filsafat seketika, atau kesenian sudah dikonsepkan. -uga hidup kita didoktrinkan? ini tidak bisa. kibatnya, kita tenggelam pada ukuran%ukuran mini. +ita rindu (ofokles, ristoteles, lbesepkan. -uga hidup kita didoktrinkan? ini tidak bisa. kibatnya, kita tenggelam pada ukuran%ukuran mini. +ita rindu (ofokles, ristoteles, lbesepkan. -uga hidup kita didoktrinkan? ini tidak bisa. kibatnya, kita tenggelam pada ukuran%ukuran mini. +ita rindu (ofokles, ristoteles, lbert Aamus, mir HamEah, Ahairil n&ar,? Ceoethe, (hakespeare. =ereka harus ditakdirkan kembali di sini. Aitra manusia yang terpancar dari karya%karya mereka harus dipancarkan kembali di sini. 113. 0enek : (uamiku? (uamiku? (uamiku? (udahlah?. 116. +akek : Hidup manusia harus dikembalikan keutuhannya, manusia harus?. 12. 0enek : (udahlah? )=enuntun ke sofa* 121. +akek : =anusia harus menghayati hidupnya, bukan menghayati disiplin mati itu? doktrin%doktrin itu harus? harus?. 122. 0enek : (uamiku, sudahlah nanti penyakit napasmu kumat lagi. +alau kau terlalu semangat begitu?. 12!. +akek : +reati4itas harus dibangkitkan. Bukan dengan konsep% konsep tetapi dengan merangsangnya? dengan menggoncangkan ji&anya agar tumbuh keberaniannya menjadi diri sendiri. $idak menjadi manusia bebek. ang Auma meniru, meniru, meniru? )+akek rebah, 0enek menjerit* 12#. 0enek : )$erseduh* 127. +akek : )Bangkit tetapi tidak diketahui oleh 0enek*. =engapa kau menangisi aku, tangisilah dirimu sendiri. 12<. 0enek : +au masih hidup?@ 12. +akek : ku tidak begitu yakin, selama aku terbelenggu oleh doktrin. ku hanya mengerti, apa aku hidup atau tidak, kalau aku menghayati hidupku sendiri?. 123. 0enek : $etapi kau berbicara, kau bernapas?. 126. +akek : Bukan itu ukuran adanya kehidupan. 1!. 0enek : -angan bicara yang sukar%sukar, aku tidak mengerti. 1!1. +akek : $entu saja, karena kau belum mengerti hidup. 1!2. 0enek : Delapan puluh tahun kujalani hidup. Benarkah aku
belum mengerti. 1!!. +akek : "mur pun bukan ukuran, selama kau menjalani hidup kau mengikuti doktrin%doktrin itu?. 1!#. 0enek : Bagaimana seharusnya, (ayangku@ 1!7. +akek : enungkan dirimu sendiri dan sudah itu menangis> 1!<. 0enek : 0anti saja, kalau sudah tak ada orang banyak?. )$erdengar suara jam dinding dua belas kali*. 1!. 0enek : (udah larut tengah malam. 1!3. +akek : a. Dan sebentar lagi ambang pagi akan datang. 1!6. 0enek : +ita akan menjadi segar kembali 1#. +akek : Dan tambah tua? )0enek termenung. +akek termenung* 1#1. 0enek : +apan kita mati@ 1#2. +akek : ;ntah. $api kita harus siap%siap 1#!. 0enek : (ungguh ngeri> 1##. +akek : =emang. $api itulah kenyataannya. 1#7. 0enek : ku takut 1#<. +akek : ku juga? )$erdengar lonceng jam dinding dua belas kali* 1#. 0enek : Dua belas kali? 1#3. 0enek : neh> ni tidak mungkin. pa aku salah mendengar@ 1#6. +akek : =emang begitu. +au tidak salah dengar. 17. 0enek : $api ini di luar kebiasaan. $adi sudah berbunyi dua belas kali, mestinya bunyi lagi satu kali?, begitu kan@ 171. +akek : =udah%mudahan kau tahu, begitulah hidup. +ebiasaan% kebiasaan, ukuran% ukuran, konsep%konsep tidak terlalu cocok?. 172. 0enek : Bagaimana cara kita mengerti?@ 17!. +akek : tulah soalnya?. )/ayar turun, lampu mati*
a. Unsur Intrinsik 1. Tema $ema dari drama (epasang =erpati $ua, karya Bakti (oemanto, yaitu F +einginan harapan "ntuk =eraih +esejahteraan HidupG. Hal ini dibuktikan dengan keinginan +akek yang ingin menjadi seorang diplomat yang diberi pos di kolong jembatan demi membujuk para penghuni kolong jembatan agar mau memperbaiki hidupnasib mereka dengan mencari pekerjaan yang layak dan timbul kepercayaan diri sendiri. (erta keinginan +akek untuk menjadi seorang $eknokrat dalam bidang sampah%sampah demi menghindari terjadinya banjir akibat dari menumpuknya sampah%sampah si selokan. +akek : (eorang diplomat pada hakikatnya adalah seorang yang pandai ngomong. 'andai meyakinkan orang, pandai membujuk. Orang%orang di kolong jembatan itu perlu di bujuk agar hidup baik%baik. Berusaha mencari pekerjaan yang layak dan timbul kepercayaan diri%sendiri. $idak sekedar di halau, di usir, kalau malau ada orang gede le&at saja. -adi untuk mengatasi tindakan%tindakan kasar ini, perlu ada &akil yang bisa membujuk?. +akek : Bidang sampah%sampah> ni perlu sekali, salah satu sebab
adanya banjir di kota ini, karena orang%orang kurang tahu artinya selokan%selokan itu. +au lihat jalan%jalan yang sering tergenang air itu. Aoba selokan itu kita keduk, sampahnya luar biasa banyaknya?
2. T#k#$ %an Pen#k#$an $okoh%tokoh yang terdapat dalam drama (epasang =erpati $ua, yaitu: 1. $okoh utamanya, yaitu 0enek. a adalah tokoh yang paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian maupun dikenai kejadian. 2. $okoh $ambahannya, yaitu +akek. a merupakan tokoh yang ada keterkaitannya dengan tokoh utama, secara langsung ataupun tak langsung. !. $okoh protagonisnya, yaitu 0enek. a merupakan tokoh yang baik dan pembangun alur dalam cerita. #. $okoh antagonisnya, yaitu +akek. a merupakan tokoh yang yang memberi konflik pada tema dan memiliki kehendak yang berla&anan dengan 0enek. 7. $okoh sederhana, yaitu 0enek. a memiliki sifat yang baik dari a&al hingga akhir cerita. <. $okoh bulatnya, yaitu +akek. a merupakan tokoh yang memiliki perkembangan dalam kehidupannya, yang a&alnya ia merupakan orang yang percaya diri dan sehat. 0amun, pada saat ia mengungkapkan kemarahannya pada peraturan pemerintahan, membuatnya rebah tak berdaya. . $okoh datarnya, yaitu 0enek. a merupakan tokoh yang dari a&al sampai akhir cerita tetap menunjukan sikap kabaikannya. 3. $okoh (tatisnya, yaitu 0enek. a merupakan tokoh cerita yang secara esensial tidak mengalami perubahan atau perkembangan per&atakan sebagai akibat adanya peristi&a%peristi&a yang terjadi. 6. $okoh berkembangnya, yaitu +akek. a merupakan tokoh yang cenderung akan menjadi tokoh yang kompleks. Hal itu disebabkan adanya berbagai perubahan dan perkembangan sikap, &atak dan tingkah lakunya itu dimungkinkan sekali dapat terungkapkannya berbagi sisi keji&aanya. 1. $okoh sentralnya, yaitu 0enek. a merupakan tokoh yang sangat potensial dalam menggerakan alur. 11. ba&ahannya, yaitu +akek. a merupakan tokoh yang tidak begitu besar pengaruhnya terhadap perkembangan alur, &alaupun ia terlibat juga dalam pengembangan alur itu. 'enokohan dalam drama (epasang =erpati $ua, yaitu: 1. 0enek, seorang &anita yang baik, manja, pengkritik, cengeng, pemberani, gengsi, dan peduli. +ebaikannya ia tunjukan ketika ia mau mendengarkan kata%kata +akek &alaupun ia selalu tidak memahami arti dari kata%kata +akek, tetapi ia pun mendukung si +akek untuk memenuhi keinginannya dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat disekelilingnya. (ikap manjanya ia tunjukan ketika ia berdiri menghampiri +akek dan duduk disebelahnya, yang kemudian menyandarkan kepalanya
ke bahu +akek sebelah kiri. (ikap pengkritiknya ia tunjukan pada saat ia selalu menyela dan mengkritik segala ucapan +akek. (ikap cengengnya ia tunjukan pada saat ia menangis karena tersinggung mendengar kata%kata +akek yang mengatakan bah&a F=engaku dosa didepan orang banyakG, serta menangis pada saat 0enek melihat +akek rebah tak berdaya karena terlalu banyak bicara. (ikap pemberaninya ia tunjukan ketika ia berani mengakui dosanya di depan penonton dengan mengatakan bah&a FDunia &anita yang hidup dalam angan%angan, takut kehilangan, tapi menuntut kenyataan%kenyataanG. (ifat gengsinya ia tunjukan ketika ia tidak mau menerima +akek menjadi diplomat kolong jembatan dan teknokrat bidang persampahan karena gengsi pada teman%temannya. Dan sifat pedulinya ia tunjukan ketika ia memperingatkan +akek agar tidak terlalu banyak bicara karena penyakit napas yang dideritanya dan berusaha menyadarkan +akek dalam rebahannya. 2. +akek, seorang lelaki yang baik, bijaksana, bergaya, pemalu, peduli, pemuji, pengkritik, percaya diri, dan semangat tingkat tinggi. +ebaikannya ia tunjukan dalam ji&anya yang tertanam nilai%nilai kemanusiaan yang begitu kuat, ia ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengubah pola pikir serta konsep yang tidak mengutamakan masyarakat menjadi orang yang lebih baik. +ebijaksanaannya ia tunjukan ketika ia mau mendengarkan nasehat istrinya dengan penuh lapang dada dan dengan kebijaksanaanya pula ia menerima segala keluhan%keluhan istrinya. (ifat bergayanya ia tunjukan pada saat ia bersolek dengan memakai kopiah ketika keluar kamar hendak membaca koran. (ifat pemalunya ia tunjukan ketika ia malu pada penonton ketika ia berduaan dengan istrinya. (ifat pedulinya ia tunjukan pada keadaan masyarakat dan lingkungan hingga ia menghayal ingin menjadi diplomat dan teknokrat demi meningkatkan kesejahteraan masyarakt dan kebersihan lingkungan. (ifat pemujinya ia tunjukan ketika ia memuji sifat 0enek yang pemberani ketika 0enek berani mengakui dosanya di depan penonton. (ifat pengkritiknya ia tunjukan pada aturan% aturan yang ditetapkan oleh pemerintah. (ifat percaya dirinya ia tunjukan ketika ia mengaku bah&a ia adalah profesor layaknya guru besar yang mengajar diperguruan tinggi &alaupun keprofesorannya hanya tercermin pada saat ia berdiskusi dengan para guru besar dan mahasis&a. Dan sifat semangat tingkat tingginya ia tunjukan ketika ia mengeluarkan semua kekesalan di dalam hatinya terhadap peraturan pemerintah hingga membuatnya rebah tak berdaya karena penyakit napasnya kumat kembali.
!* ?
Dialog
0enek : )Bicara sendiri*. h, dasar> +ayak nggak ingat sudah pikun. 'ekerjaannya tidak ada lain selain bersolek. Dikiranya masih ada gadis% gadis yang suka memandang. Hmmm?)=engambil cangkir, lalu meminumnya* +akek : )=asuk*. Bagaimana kalau aku pakai kopiah seperti ini, Bu@
0enek : staga> $uan rumah mau pesiar ke mana menjelang malam begini@ +akek : $idak ke mana%mana. Auma mau duduk%duduk saja, sambil baca +oran. 0enek : =engapa membaca koran mesti pakai kopiah segala@ +akek : gar komplit, Bu ?. +utipan di atas disebut dialog karena percakapan itu minimal dilakukan oleh dua orang. +utipan teks drama di atas dapat disebut sebagai dialog karena diucapkan secara bergantian oleh tokoh 0enek dan +akek. #. lur lur dari drama (epasang =erpati $ua, karya Bakti (oemanto ini adalah: 1* ;ksposisi )pelukisan a&al* a. 'anggung menggambarkan sebuah ruangan tengah rumah sepasang orang tua. Di atas sebelah kiri ada meja makan kecil dengan dua buah kursi. Di atas meja ada teko, sepasang cangkir, dan stoples berisi panganan. gak tengah ruangan itu terdapat sofa, lusuh &arna gairahnya. Di belakang terdapat pintu dan jendela. )'engenalan /atar 'entas* b. 8aktu drama ini dimulai, 0enek duduk sambil menyulam. (ebentar% sebentar ia menengok ke belakang, kalau%kalau suaminya datang. (aat itu hari menjelang malam. 0enek : )Bicara sendiri*. h, dasar> +ayak nggak ingat sudah pikun. 'ekerjaannya tidak ada lain selain bersolek. Dikiranya masih ada gadis%gadis yang suka memandang. Hmmm?)=engambil cangkir, lalu meminumnya* +akek : )=asuk*. Bagaimana kalau aku pakai kopiah seperti ini, Bu@ )'engenalan 'ara $okoh* Dari penggalan drama di atas, terlihat bah&a drama (epasang =erpati $ua ini dimulai dengan penggambaran latar pentas yang dibuat oleh pengarang sebagai pengantar cerita. kemudian, dilanjutkan dengan pengenalan para tokoh yang di a&ali dengan 0enek duduk sendiri di ruang tengah rumah sambil menyulam dan sedang menunggu +akek datang, hingga +akek datang dengan memakai kopiah. 2* +onflik +akek : =engaku dosa di depan orang banyak> 0enek : Hu?hu?hu? )=enangis* +akek : He, ada apa kau, Bu@ da apa@ Digigit nyamuk rupanya@ 0enek : +au memperolok%olok aku di depan orang banyak begini. (iapa aku ini@ strimu bukan@ +alau aku dapat malu, kan kau juga ikut dapat malu toh. Hu?hu?hu? +akek : Bukan maksudku memperolok%olok kau, Bu. ku justru memuji tindakanmu yang berani.
'ada kutipan di atas terlihat bah&a drama sudah mulai masuk pada tahap konflik. 'enggambaran masalah sudah semakin jelas bah&a 0enek merasa di ejekdi olok%olok oleh +akek dengan kata%kata F=engaku dosa di depan orang banyakG, hingga membuatnya menagis dengan kata%kata tersebut. !* +omplikasi )pertikaian* ? 0enek : h, laga profesormu kumat lagi, pak@ +akek : aaa, aku dulu memang punya cita%cita jadi professor. 0enek : Dan kandas. +akek : Belum. O, malah sudah berhasil. Auma tunggu pengakuan. 0enek : (iapa yang akan mengakui keprofesoranmu@ +au tidak mengajar di perguruan tinggi maupun di dunia ini. +akek : (ecara formal memang tidak. (ecara material ia?. ? 0enek : =estinya kau tidak usah jadi professor saja, 'ak. -adi diplomat ulung saja +akek : ku kurang senang jadi diplomat. 0enek : $api kau lebih terkemuka, lebih ternama, lebih terkenal. +akek : Diplomat terlalu banyak menipu hati nuraninya sendiri. )0enek termenung tiba tiba* +akek : da apa kau@ +au tidak senang aku jadi professor. +au kepingin aku jadi diplomat@ Baik. ku akan jadi diplomat demi keelamatan perka&inan kita?. ? 0enek : =au pindah pekerjaan@ +akek : a. 0enek : pa@ +akek : $eknokrat?. Aerita dilanjutkan dengan perdebatan antara 0enek dan +akek tentang jabatan yang ingin dicapai oleh +akek. Dimulai dengan keinginan +akek yang ingin menjadi profesor tetapi ditentang oleh 0enek yang lebih mengiEinkan +akek untuk menjadi diplomat dan +akek pun menerima saran 0enek demi menyelamatkan perka&inan mereka. Dan ceritanya dilanjutkan dengan keinginan +akek yang ingin pindah jabatan dari diplomat menjadi teknokrat. #* +limaks )puncak ketegangan* +akek : +ita berpikir karena kita mengerti. $api karena berpikir perlu sistem, sistem membelenggu kita. +ita jadi tolol. (aya lagu%lagu. (aya rindu puisi%puisi. Orang%orang Eaman ini tidak mengerti puisi%puisi. +ita sudah jadi robot semua. Berjalan dengan satu disiplin mati?. 0enek : (uamiku? (uamiku? (uamiku? (udahlah?. +akek : Hidup manusia harus dikembalikan keutuhannya, manusia harus?. 0enek : (udahlah? )=enuntun ke sofa* +akek : =anusia harus menghayati hidupnya, bukan menghayati disiplin mati itu? doktrin%doktrin itu harus? harus?. 0enek : (uamiku, sudahlah nanti penyakit napasmu kumat lagi. +alau
kau terlalu semangat begitu?. +akek : +reati4itas harus dibangkitkan. Bukan dengan konsep%konsep tetapi dengan merangsangnya? dengan menggoncangkan ji&anya agar tumbuh keberaniannya menjadi diri sendiri. $idak menjadi manusia bebek. ang Auma meniru, meniru, meniru? )+akek rebah, 0enek menjerit* 0enek : )$erseduh* Aerita mencapai puncaknya pada saat +akek berbicara dengan penuh semangat hingga ia tidak dapat mengontrol bicaranya sendiri yang membuat penyakit napasnya kambuh kembali. 'eringatan 0enek tidak didengarnya karena semangatnya tersebut. +arena semangatnya yang terlalu berlebihan, hingga membuatnya rebah dan membuat 0enek menjerit dan menangis. 7* 'eleraian +akek : )Bangkit tetapi tidak diketahui oleh 0enek*. =engapa kau menangisi aku, tangisilah dirimu sendiri. 0enek : +au masih hidup?@ +akek : ku tidak begitu yakin, selama aku terbelenggu oleh doktrin. ku hanya mengerti, apa aku hidup atau tidak, kalau aku menghayati hidupku sendiri?. 0enek : $etapi kau berbicara, kau bernapas?. +akek : Bukan itu ukuran adanya kehidupan?. Aerita ini dileraikan dengan bangkitnya +akek dari rebahnya dan penjelasan +akek kepada 0enek tentang arti kehidupan yang sebenarnya. <* 'enyelesaian 0enek : Dua belas kali? 0enek : neh> ni tidak mungkin. pa aku salah mendengar@ +akek : =emang begitu. +au tidak salah dengar. 0enek : $api ini di luar kebiasaan. $adi sudah berbunyi dua belas kali, mestinya bunyi lagi satu kali?, begitu kan@ +akek : =udah%mudahan kau tahu, begitulah hidup. +ebiasaan% kebiasaan, ukuran% ukuran, konsep%konsep tidak terlalu cocok?. 0enek : Bagaimana cara kita mengerti?@ +akek : tulah soalnya?. Aerita ini diselesaikan dengan bunyinya lonceng jam dinding dua belas kali untuk yang kedua kalinya yang membuat 0enek heran, dan penjelasan lebih lanjut oleh +akek tentang kehidupan bah&a kebiasaan, ukuran, dan konep tidak terlalu cocok untuk hidup manusia. Dan juga masih menyisahkan pertanyaan tentang bagaimana cara mengerti kahidupan. Aerita ini pun berakhir happy ending karena +akek kembali tersadar dari perebahannya dan bersatu kembali dengan 0enek. -ika ditinjau dari pengarang mengakhiri cerita )pengakhirannya*, alur drama tersebut diakhiri dengan teknik plot terbuka, dimana pada akhir cerita masih menyisahkan pertanyaan tentang arti kehidupan,
sehingga masih menyisahkan pertanyaan dari dalam diri penonton tentang bagaimana arti dari kehidupan tersebut. Dan cerita ini beralur maju )progresif* karena ceritanya di mulai dari a&al hingga akhir. 'enggambaran alur drama (epasang =erpati $ua dalam bentuk sekuen, yaitu: 1. Deskripsi keadaan ruang tengah rumah sepasang orang tua )+akek dan 0enek*. 2. +ejengkelan 0enek kepada kakek yang masih saja bersolek. !. +akek memamerkan kopiahnya kepada 0enek. #. (inggungan nenek kepda kakek yang membaca +oran dengan memakai kopiah ) sekuen 2, 12, 16* 7. -a&aban santai +akek terhadap singgungan pertanyaan 0enek. <. (ikap mesra yang ditunjukan oleh 0enek kepada +akek dengan menyandarkan kepalanya ke bahu +akek. . (ikap +akek yang terkejut karena sikap mesra yang ditunjukan oleh 0enek. 3. 'erkataan +akek yang membuat 0enek menangis. 6. -a&aban 0enek yang menyatakan alasan mengapa ia menangis. 1. 'enjelasan kakek terhadap ja&aban dari 0enek. 11. 'ujian yang dilontarkan +akek kepada 0enek agar berhenti menangis. 12. (inggungan 0enek kepada +akek yang mengandaikan +akek sebagai professor ) sekuan 2 dan #, 16* 1!. 'enjelasan%penjelasan +akek kepada 0enek dalam memuji diri. 1#. (aran 0enek kepada +akek untuk mengganti pro4esi. 17. +ebijaksanaan +akek dalam menerima saran 0enek demi keselamatan perka&inan mereka. 1<. Berbagai jenis diplomat yang disarankan 0enek kepada +akek. 1. +ekece&aan 0enek terhadap keputusan yang diambil oleh +akek. 13. +ekece&aan +akek terhadap kehidupan di dunia. 16. (inggungan nenek kepada kakek yang makan sambil berdiri ) sekuen 2,#,12* 2. 'ernyataan +akek untuk mengganti pro4esinya. 21. +ekagetan 0enek ketika mendengar pro4esi baru yang diinginkan oleh +akek. 22. 'enjelasan +akek tentang alasan mengapa ia memilih pro4esi barunya itu. 2!. +esadaran 0enek terhadap pemikiran%pemikiran mereka. 2#. 'enjelasan +akek terhadap pertanyaan 0enek ketika menyadari pemikiran%pemikiran yang mereka perdebatkan. 27. +epusingan 0enek ketika mendengarkan penjelasan +akek yang tidak dipahaminya. 2<. 'enjelasan yang terus dilakukan +akek kepada 0enek tentang kehidupan dunia sekarang yang jauh berbeda dengan kehidupan yang dulu hingga membuat +akek menjadi jatuhrebah. 2. -atuhnya +akek membuat 0enek menjadi menangis. 23. +ekagetan 0enek karena melihat +akek sadarkan diri. 26. 'enjelasan +akek terhadap kehidupan yang sebenarnya.
!. -am 12 malam menunjukan &aktu telah larut. !1. +etakutan +akek dan 0enek terhadap kematian yang datangnya secara tiba%tiba. !2. +ekagetan 0enek ketika mendengar jam berbunyi 12 kali untuk yang kedua kalinya. !!. 'enjelasan +akek terhadap pendengaran 0enek. !#. 'ertanyaan 0enek tentang bagaimana cara memahami kahidupan. !7. -a&aban +akek terhadap pertanyaan 0enek. 7* /atarsetting /atar dari drama (epasang =erpati $ua, karya Bakti (oemanto ini terbagi tiga dua jenis, yaitu: 1* /atar $empat a* uangan tengah rumah, tempat +akek dan 0enek duduk berbincang% bincang. F'anggung menggambarkan sebuah ruangan tengah rumah sepasang orang tua.G b* (ofa, tempat +akek duduk membaca +oran dan tempat 0enek menyandarkan kepalanya ke bahu +akek. +akek : )Berjalan menuju ke meja, mengambil +oran, lalu pergi ke sofa, membuka lembarannya*G dan pada kutipan 0enek : )Berdiri menghampiri +akek, lalu duduk disebelahnya, lalu menyandarkan kepalanya ke bahu +akek sebelah kiri*. c* =eja makan, tempat 0enek mengambil cangkir dan tempat +akek mengambil panganan dari toples. 0enek : )Bicara sendiri*. h, dasar> +ayak nggak ingat sudah pikun. 'ekerjaannya tidak ada lain selain bersolek. Dikiranya masih ada gadis% gadis yang suka memandang. Hmmm?)=engambil cangkir, lalu meminumnya*G dan pada kutipan )0enek memandang tindakan%tindakan sang suami. +akek membuka stoples lalu memakan makanannya* d* +ursi, tempat 0enek duduk setelah bangkit dari sofa. 0enek : h, &anita. Bagaimanapun sudah tua, aku tetap &anita. )Berdiri, pergi ke kursi dan duduk*. Dunia &anita yang hidup dalam angan%angan, takut kehilangan, tapi menuntut kenyataan%kenyataan. 2* a*
/atar 8aktu =enjelang malam hari, &aktu +akek dan 0enek berbincang%bincang. 8aktu drama ini dimulai, 0enek duduk sambil menyulam. (ebentar% sebentar ia menengok ke belakang, kalau%kalau suaminya datang. (aat itu hari menjelang malam. b* ;mpat puluh tahun yang telah lampau, &aktu +akek menjadi juru tulis. 0enek : yaaah. 8aktu dulu kau jadi juru tulis, empat puluh tahun lampau. $api sekarang, kopiah hanya bernilai tambah penghangat belaka. c* Delapan puluh tahun, &aktu 0enek menjalani kehidupan. 0enek : Delapan puluh tahun kujalani hidup. Benarkah aku belum mengerti.
d* -am 12 malam, &aktu +akek dan 0enek tersadar bah&a &aktu telah larut. 0enek : 0anti saja, kalau sudah tak ada orang banyak?. )$erdengar suara jam dinding dua belas kali*. 0enek : (udah larut tengah malam. !* /atar (uasana a. -engkel, perasaan 0enek kepada +akek karena selalu bersolek dengan memakai kopiah ketika membaca koran. 0enek : )Bicara sendiri*. h, dasar> +ayak nggak ingat sudah pikun. 'ekerjaannya tidak ada lain selain bersolek. Dikiranya masih ada gadis% gadis yang suka memandang. Hmmm?)=engambil cangkir, lalu meminumnya* +akek : )=asuk*. Bagaimana kalau aku pakai kopiah seperti ini, Bu@ 0enek : staga> $uan rumah mau pesiar ke mana menjelang malam begini@ +akek : $idak ke mana%mana. Auma mau duduk%duduk saja, sambil baca +oran. b. omantis, suasana ketika 0enek duduk di samping +akek sambil menyandarkan kepalanya ke bahu kakek sebelah kiri. 0enek : )Berdiri menghampiri +akek, lalu duduk disebelahnya, lalu menyandarkan kepalanya ke bahu +akek sebelah kiri*. c. =engolok%olok, suasana ketika +akek berbicara kepada 0enek hingga membuatnya menangis. +akek : $indakan terpuji, itu namanya. 0enek : He, apa sih maksudmu, pak@ +akek : =engaku dosa di depan orang banyak> 0enek : Hu?hu?hu? )=enangis* +akek : He, ada apa kau, Bu@ da apa@ Digigit nyamuk rupanya@ 0enek : +au memperolok%olok aku di depan orang banyak begini. (iapa aku ini@ strimu bukan@ +alau aku dapat malu, kan kau juga ikut dapat malu toh. Hu?hu?hu? d. (edih, suasana hati 0enek ketika diolok%olok oleh +akek dan suasana hatinya ketika +akek rebah tah berdaya. +akek : =engaku dosa di depan orang banyak> 0enek : Hu?hu?hu? )=enangis*. Dan pada kutipan: +akek : +reati4itas harus dibangkitkan. Bukan dengan konsep%konsep tetapi dengan merangsangnya? dengan menggoncangkan ji&anya agar tumbuh keberaniannya menjadi diri sendiri. $idak menjadi manusia bebek. ang Auma meniru, meniru, meniru? )+akek rebah, 0enek menjerit* 0enek : )$erseduh* e. =enghibur, tindakan +akek untuk membuat 0enek berhenti menangis. +akek : Bukan maksudku memperolok%olok kau, Bu. ku justru memuji tindakanmu yang berani. f. 'ercaya diri, sikap +akek ketika ia menyatakan diri ingin menjadi profesor, diplomat, dan teknokrat.
+akek : aaa, aku dulu memang punya cita%cita jadi professor. +akek : ku akan segera jadi diplomat sekarang juga. Di mana posku@ 0egara%negara Barat@ $imur@ sia@ tau 'BB?@ +akek : ku mau jadi teknokrat dalam bidang?. g. khlas, sikap +akek ketika menerima saran 0enek untuk menjadi diplomat demi menyelamatkan perka&inan mereka. +akek : da apa kau@ +au tidak senang aku jadi professor. +au kepingin aku jadi diplomat@ Baik. ku akan jadi diplomat demi keelamatan perka&inan kita. h. $ermenung, sikap 0enek ketika mendengar pembicaraan +akek dan sikap +akek ketika mendengar pembicaraan 0enek. +akek : Diplomat terlalu banyak menipu hati nuraninya sendiri. )0enek termenung tiba tiba* +akek : $api? )/alu duduk di sofa termenung* i. Berdebat, sikap 0enek dan +akek yang memperdebatkan jabatan menjadi profesor, diplomat, dan teknokrat. j. (adar, suasana ketika 0enek dan +akek tersadar bah&a apa yang telah mereka perdebatkan hanyalah hayalan semata. 0enek : =engapa kita berpikir yang bukan%bukan@ k. =enegangkan, suasana ketika +akek berbicara dengan penuh semangat hingga membuatnya rebah tak berdaya yang membuat 0enek menjerit dan menangis. +akek : +reati4itas harus dibangkitkan. Bukan dengan konsep%konsep tetapi dengan merangsangnya? dengan menggoncangkan ji&anya agar tumbuh keberaniannya menjadi diri sendiri. $idak menjadi manusia bebek. ang Auma meniru, meniru, meniru? )+akek rebah, 0enek menjerit* 0enek : )$erseduh* l. Bangkit, keadaan +akek setelah terbangun dari rebahannya. +akek : )Bangkit tetapi tidak diketahui oleh 0enek*. =engapa kau menangisi aku, tangisilah dirimu sendiri. m. =engerikan, suasana hati 0enek ketika mengingat kematian. 0enek : +apan kita mati@ +akek : ;ntah. $api kita harus siap%siap 0enek : (ungguh ngeri> n. =enakutkan, suasana hati 0enek dan kakek ketika mengingat kematian. +akek : =emang. $api itulah kenyataannya. 0enek : ku takut +akek : ku juga? )$erdengar lonceng jam dinding dua belas kali* o. neh, suasana hati 0enek ketika mendengar suara jam dinding berbunyi dua belas kali untuk yang kedua kalinya. 0enek : Dua belas kali? 0enek : neh> ni tidak mungkin. pa aku salah mendengar@ p. Bingung, suasana hati 0enek yang tidak paham dengan arti kehidupan yang dijelaskan oleh +akek. +akek : =udah%mudahan kau tahu, begitulah hidup. +ebiasaan% kebiasaan, ukuran% ukuran, konsep%konsep tidak terlalu cocok?.
0enek +akek
: Bagaimana cara kita mengerti?@ : tulah soalnya?.
<. 'etunjuk /aku 'etunjuk laku yang terdapat dalam drama (epasang =erpati $ua, yaitu diantaranya terdapat pada kutipan berikut: ? 0enek : )Bicara sendiri*. h, dasar> +ayak nggak ingat sudah pikun. 'ekerjaannya tidak ada lain selain bersolek. Dikiranya masih ada gadis% gadis yang suka memandang. Hmmm?)=engambil cangkir, lalu meminumnya* +akek : )=asuk*. Bagaimana kalau aku pakai kopiah seperti ini, Bu@ +akek : )Berjalan menuju ke meja, mengambil +oran, lalu pergi ke sofa, membuka lembarannya* +akek : Dilihat banyak orang tuuuh. )=enunjuk penonton*. (udah tua kenapa pacaran terus?. 0enek : )Berdiri menghampiri +akek, lalu duduk disebelahnya, lalu menyandarkan kepalanya ke bahu +akek sebelah kiri*. 0enek : h, &anita. Bagaimanapun sudah tua, aku tetap &anita. )Berdiri, pergi ke kursi dan duduk*. Dunia &anita yang hidup dalam angan%angan, takut kehilangan, tapi menuntut kenyataan%kenyataan. ?. . manat manat dari drama (epasang =erpati $ua, karya Bakti (oemanto ini, yaitu: 1. -ika kita memiliki ilmu, maka manfaatkanlah ilmu itu untuk kepentingan orang banyak. 2. -ika kita menjadi seorang pemimpin, maka perhatikanlah kepentingan masyarakat demi menciptakan kesejahteraan. !. -ika kita memiliki jabatan tertentu, maka manfaatkanlah jabatan tersebut dengan sebaik%baiknya demi kepentingan diri sendiri dan orang lain. #. Hargailah tiap jabatan yang diperoleh, bagaimana pun jenis jabatannya. 7. Hargailah tiap kehidupan yang diperoleh, karena kehidupan yang telah diperoleh sebelumnya tidak akan pernah kembali lagi. b. "nsur ;kstrinsik 0ilai%nilai yang terkandung dalam drama (epasang =erpati $ua, karya Bakti (oemanto, yaitu: 1* 0ilai sosial%budaya 0ilai sosial%budaya terletak pada niat +akek yang ingin menjadi diplomat kolong jembatan untuk membantu orang%orang yang tinggal di kolong jembatan agar mau hidup baik%baik dengan berusaha untuk mencari pekerjaan yang layak dan menimbulkan kepercayaan diri sendiri. -uga dapat dilihat pada niat +akek yang ingin menjadi $eknokrat di bidang persampahan demi mencegah terjadinya banjir.
+akek : (eorang diplomat pada hakikatnya adalah seorang yang pandai ngomong. 'andai meyakinkan orang, pandai membujuk. Orang%orang di kolong jembatan itu perlu di bujuk agar hidup baik%baik. Berusaha mencari pekerjaan yang layak dan timbul kepercayaan diri%sendiri. $idak sekedar di halau, di usir, kalau malau ada orang gede le&at saja. -adi untuk mengatasi tindakan%tindakan kasar ini, perlu ada &akil yang bisa membujuk?. +akek : ku mau jadi teknokrat dalam bidang?. +akek : Bidang persampahan. +akek : Bidang sampah%sampah> ni perlu sekali, salah satu sebab adanya banjir di kota ini, karena orang%orang kurang tahu artinya selokan%selokan itu. +au lihat di jalan%jalan yang sering tergenang air itu. Aoba selokan itu kita keduk, sampahnya luar biasa banyaknya? )0enek termenung* 2* 0ilai =oral 0ilai moral teletak pada sikap +akek yang bijaksana dalam menanggapi segala sikap 0enek terhadapnya. -uga pada sikap +akek yang peduli terhadap sesama dengan memperhatikan kehidupan orang%orang yang hidup di kolong jembatan dan niat +akek untuk membersihkan sampah%sampah demi mencegah terjadinya banjir yang dapat merugikan banyak orang. (erta, teletak pada sikap 0enek yang peduli terhadap +akek dengan jabatan yang ingin diraihnya dan sikap pedulinya terhadap kondisi +akek. ? +akek : da apa kau@ +au tidak senang aku jadi professor. +au kepingin aku jadi diplomat@ Baik. ku akan jadi diplomat demi keelamatan perka&inan kita. +akek : (eorang diplomat pada hakikatnya adalah seorang yang pandai ngomong. 'andai meyakinkan orang, pandai membujuk. Orang%orang di kolong jembatan itu perlu di bujuk agar hidup baik%baik. Berusaha mencari pekerjaan yang layak dan timbul kepercayaan diri%sendiri. $idak sekedar di halau, di usir, kalau malau ada orang gede le&at saja. -adi untuk mengatasi tindakan%tindakan kasar ini, perlu ada &akil yang bisa membujuk?. +akek : Bidang sampah%sampah> ni perlu sekali, salah satu sebab adanya banjir di kota ini, karena orang%orang kurang tahu artinya selokan%selokan itu. +au lihat di jalan%jalan yang sering tergenang air itu. Aoba selokan itu kita keduk, sampahnya luar biasa banyaknya? )0enek termenung* 0enek : (uamiku, sudahlah nanti penyakit napasmu kumat lagi. +alau kau terlalu semangat begitu?. !* 0ilai gama 0ilai agama terletak pada perkataan 0enek dengan memba&a nama $uhan dalam menentukan jenis diplomat yang harus diambil oleh +akek. (erta terletak pada niat +akek yang ingin membersihkan sampah% sampah yang menumpuk di selokan, sebab dalam agama menyatakan
bah&a F+ebersihan adalah sebagian dari imanG. 0enek : $api itu lebih sukar, sebab $uhan susah diajak berdebat. $uhan Auma diam saja. Orang hanya mengerti apa mau $uhan kalau sudah terlaksana. (edang rencana%rencana selanjutnya. =asih gelap bukan@ Bagaimana kau mengajukan argumentasi%argumentasimu jika mau ajak $uhan berdiskusi@ )+akek geleng kepala* +akek : Bidang sampah%sampah> ni perlu sekali, salah satu sebab adanya banjir di kota ini, karena orang%orang kurang tahu artinya selokan%selokan itu. +au lihat di jalan%jalan yang sering tergenang air itu. Aoba selokan itu kita keduk, sampahnya luar biasa banyaknya? )0enek termenung* #* 0ilai ;konomi 0ilai ekonomi terletak pada kehidupan +akek dan 0enek yang hidup sederhana dengan menikmati hidangan apa adanya, serta dengan perabotan rumah yang mulai lusuh. F'anggung menggambarkan sebuah ruangan tengah rumah sepasang orang tua. Di atas sebelah kiri ada meja makan kecil dengan dua buah kursi. Di atas meja ada teko, sepasang cangkir, dan stoples berisi panganan. gak tengah ruangan itu terdapat sofa, lusuh &arna gairahnya. Di belakang terdapat pintu dan jendela.G