1
BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr Be Bela laka kang ng Pemakaian tanaman obat sebagai upaya penanggulangan masalah kesehatan
telah banyak diterapkan masyarakat di tengah – tengah kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini. Terlebih lagi keadaan perekonomian Indonesia saat ini yang mengakibatkan harga obat – obatan relatif mahal(Olivia Naibaho!"1!# $alah satu tanaman yang digunakan sebagai obat adalah daun %etepeng &ina (Cassia alata '.#. anfaat daun %etepeng )ina telah banyak tertulis dalam buku – buku pengobatan tradisional. asyarakat *esa ario %e&amatan %ulo %abupaten $idenreng +appang menggunakannya sebagai obat kulit seperti panu kadas dan kurap dengan &ara daun %eteng &ina diremas dan digosokkan kuat – kuat kuat pada pada kulit kulit yang yang sakit sakit.. enuru enurutt ,rif ,rif -aui -aui (!""/# (!""/# daun tumbuhan tumbuhan ini mempunyai mempunyai sejumlah sejumlah komponen komponen kimia
seperti seperti alkaloid alkaloid saponin saponin flavonoid flavonoid
tannin antrakinon dan lain – lain. 0erbagai 0erbagai penelitian penelitian menggunakan menggunakan *aun %etepeng %etepeng &ina telah banyak banyak dila dilaku kukan kan dian dianta tara rany nyaa ulian lianii $ari $ari *e2i *e2i ( 1//3 1//3 # mela melaku kukan kan pene peneli liti tian an meng mengen enai ai kema kemam mpuan puan day daya hamb hambat at daun daun %ete %etepe peng ng &ina &ina terh terhad adap ap jamu jamur r Minosporum gypseium. gypseium. +i&ke $uharto $uhartono no ( 1//3 # meneliti meneliti
daya daya hambatnya hambatnya
terh terhad adap ap jamu jamurr Trichopyton Trichopyton mentagrophytes. mentagrophytes. Irma Irman n Idru Idruss ( !""3 !""3 # mene meneli liti ti tentang profil farmakognostiknya (*e2i $ukarti!""4#. $uhardjono dkk
!
mengenai perbandingan ekstrak *aun %etepeng )ina (Cassia (Cassia alata '# dengan %eto %etoko kona naol ol !5 dalam dalam meng mengham hambat bat pert pertum umbuh buhan an Malassezia furfur pada pityriasis versi&olor se&ara in vitro. Penelitian yang dilakukan oleh Noor 6ujjatusnai 6ujjatusnaini ni (!""3# tentang uji potensi potensi ekstrak ekstrak daun %etepeng &ina terhadap penghambatan pertumbuhan Trichophyton sp Trichophyton sp.. 0erdasarkan pengalaman serta didukung beberapa penelitian di atas maka dilakukan penelitian untuk membuat suatu sediaan dari perasan daun %etepeng )ina (Cas (Cassia sia alata alata '.# yaitu salep perasan daun %etepeng )ina dan menguji stabilitas sediaan tersebut. B. Rumu Rumusa san n Masa Masala lah h 0erdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang timbul dalam penelitian ini adalah 1. ,pak ,pakah ah pera perasa san n daun daun %ete %etepen peng g &ina &ina dapat dapat difo diform rmul ulas asii menj menjad adii sedi sediaa aan n salep7 !. 0agaiama 0agaiama pengaruh pengaruh basis terhadap terhadap stabil stabilitas itas salep7 salep7 8. -ormulasi -ormulasi mana yang memenuhi memenuhi syarat syarat stabilita stabilitass salep7 salep7 C. Tujuan juan Pene Peneli liti tian an Penelitian ini bertujuan9 1. embuat embuat formula formulasi si salep salep perasan perasan daun %etepeng %etepeng &ina &ina (Cassia (Cassia alata '.# !. engetahui engetahui pengaruh pengaruh basis basis terhadap terhadap stabil stabilitas itas salep 8. engetahui engetahui formula formulasi si mana mana yang memenuhi memenuhi syarat syarat stabilitas stabilitas salep salep
D. Manf Manfaa aatt Pene Peneli liti tian an 1. emu emuda dahk hkan an masy masyar arak akat at untu untuk k meng menggu guna naka kan n
%ete %etepe peng ng &ina &ina dala dalam m
pengobatan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. !. $ebagai $ebagai refere referensi nsi untuk penelitian penelitian selanjutny selanjutnyaa
8
BAB II TINAUAN PU!TA"A A. Uraia Uraian n "ulit "ulit #!int #!int$a $a Ra%i Ra%iska ska&& '(()* '(()* %ulit merupakan pembungkus elastik yang melindungi tubuh dari pengaruh
ling lingku kunga ngan. n. %uli %ulitt juga juga meru merupak pakan an alat alat tubuh tubuh yang yang terb terber erat at dan dan terl terluas uas ukurannya yaitu 145 dari berat tubuh dan luasnya 14" – 1:4m!. +ata – rata tebal kulit 1 – ! mm. %ulit se&ara garis besar tersusun atas tiga lapisan utama yaitu9 1. 'api 'apisa san n epid epider erm mis 'apisan epidermis terdiri atas stratum korneum (lapisan tanduk# stratum ludi ludisi sium um stra stratu tum m gran granul ulos osum um (lap (lapis isan an kerat keratoh ohia iali lin# n# stra stratu tum m spin spinos osum um (stratum malphigi# dan stratum basale. !. 'api apisan der dermi miss 'apisan dermis adalah lapisan di ba2ah epidermis yang jauh lebih tebal daripada epidermis. 'apisan ini terdiri atas lapisan elastik dan fibrosa padat dengan elemen – elemen seluler dan folikel rambut. $e&ara garis besar dibagi menjadi dua bagian yaitu Pars papilare dan Pars retikulare. 8. 'api 'apisa san n sub subku kuti tiss 'apisan 'apisan subkutis subkutis adalah kelanjutan kelanjutan dermis dermis terdiri terdiri atas jaringan jaringan ikat longgar berisi sel – sel lemak di dalamnya. $el – sel lemak merupakan sel
;
bulat besar dengan inti terdesak ke pinggir sitoplasma lemak yang bertambah. B. Urai Uraian an Der Derma mat+ t+fi fit+ t+si siss *ermatofit *ermatofitosis osis merupakan merupakan jenis penyakit penyakit infeksi infeksi kulit terbanyak terbanyak di beberapa daerah di Indonesia setelah dermatitis. Penyakit ini sering dianggap tidak serius namun jika tidak mendapat penanganan yang baik akan mengganggu fung fungsi si kuli kulitt dan meni menimb mbul ulka kan n kura kurang ng per& per&ay ayaa diri diri bagi bagi pende penderi rita ta seri sering ng ditemukan ditemukan di lapangan bah2a masyaraka masyarakatt yang terinfeksi terinfeksi tidak bisa sembuh sembuh se&ara total (Irda $ayuti!""3# %ebanyakan infeksi jamur pada manusia disebabkan oleh tiga jenis jamur9 Microsporum, Trichophyton, Trichophyton, dan Epidermophyton. Epidermophyton.
9 Plantae
$ub *ivisi
9 ,ngiospermae
%elas
9 ono&otyledonae
$ub %elas
9 *ialypetalae
Ordo
9 )aesalpinales
-amilia
9 )aesalpina&eae
>enus
9 )assia
$pesies
9 Cassia alata '. alata '.
4
1.
!.
Nama *aerah $unda
9 %imanila
adura
9 *aun %upang
0ugis
9 >alingkang
andar
9 >alinggang
Ternate Ternate
9 %upang?kupang
orf orfolog ologii Tu Tumbuha buhan n %etepeng &ina (Cassia alata '.# menurut ,rif -aui (!""/# berasal dari ,mer ,merik ikaa tropi tropik k term termas asuk uk tanam tanaman an perd perdu u denga dengan n ting tinggi gi 1 – 4 mete meterr. *aunny *aunnyaa menyi menyirip rip genap genap berpor berporos os daun daun tanpa tanpa kelenj kelenjar ar.. *aun *aun penumpu penumpu lama tetap tinggal dengan pangkal lebar dan ujung merun&ing seperti kulit merah &oklat dengan panjang 3 ? / mm. ,nak daun berjumlah @ – !; pasang. 0unganya bertandan dan tidak ber&abang dengan tangkai bunga 1" – !" &m. *aun pelindung rontok sebelum mekar. %elopak bunga terbagi lima dengan mahkota ber2arna kuning &erah. 0uahnya polong gepeng bersayap pada kedua sisinya dan meme&ah bila telah masak. 0ijinya berjumlah 4" – :" butir. %adar sari yang larut dalam air tidak kurang dari !"5 kadar sari yang larut dalam etanol tidak kurang dari 145 bahan organik asing tidak lebih dari !5 (*epkes +I1/@/#
8.
%egunaan
3
*aun %etepeng &ina (Cassia alata '.# alata '.# berkhasiat sebagai obat pen&ahar &a&ing &a&ingan an saria2 saria2an an malari malaria a dan penyakit penyakit – penyaki penyakitt kulit kulit sepert sepertii panu panu
;.
kudis dan kurap %andungan %andungan kimia *aun %etepeng &ina (Cassia alata '.# alata '.# yaitu alkaloid glikosida antrakinon saponin flavonoid tannin resin asam krisofanat aloe
– emodin rein rein aloe – emodina dan rein aloe – emodina ? diantron. 4. )ara )ara Pen Pengg gguna unaan an untu untuk k pengo pengobat batan an kuli kulitt Antuk pengobatan pengobatan Panu %adas dan %urap diambil diambil 1 genggam daun %etepeng )ina segar diremas kemudian digosokkan kuat – kuat pada kulit yang sakit ! kali sehari (*epkes +I 1/@8# D. Uraian ian !al !alee$alep atau unguenta (menurut -I edisi III# adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. 0ahan obat harus larut atau terdispersi homogen ke dalam dasar salep yang &o&ok. enurut -. Ban *uin peraturan pembuatan salep antara alin9 1.
Cat – at at yang yang dapat laru larutt dalam dalam &ur &uran an lemak lemak dilar dilarutk utkan an ke dalam dalamnya nya
jika perlu dengan pemanasan. !. 0ahan 0ahan ? bahan bahan yang yang larut larut dalam dalam air air jika jika tidak tidak ada ada peratu peraturan ran lain lain dilaru dilarutka tkan n lebih dahulu dalam air asalkan jumlah air yang dipergunakan dapat diserap seluru seluruhny hnyaa oleh oleh basis basis salep salep dan jumlah jumlah air yang dipaka dipakai i dikura dikurangi ngi dari dari basisnya. 8. 0ahan 0ahan – bahan bahan yang yang sukar sukar atau atau hanya hanya sebagia sebagian n dapat dapat larut larut dalam dalam lemak lemak dan dan air harus harus diserb diserbukka ukkan n lebih lebih dahulu dahulu kemudi kemudian an diayak diayak dengan dengan pengay pengayak ak No.3".
:
;.
$ale $alep p – sale salep p yang yang dibu dibuat at dengan dengan jalan jalan men&ai men&airk rkan an &u &ura ranny nnyaa haru haruss digerus sampai dinginD bahan – bahan yang ikut dilebur penimbangannya harus dilebihkan 1" – !"5 untuk men&egah kekurangan bobotnya. enurut enurut oh. ,nief ,nief berdasarkan berdasarkan sifat sifat farmakologi farmakologinyaE nyaE terapeutik terapeutik dan
penetrasinya salep dapat dibagi9 1.
$alep $alep epider epidermik mik adalah adalah salep salep yang kekuata kekuatan n penetras penetrasii ke dalam kulit kulit sanga sangatt ke&il. 6al ini dimaksudkan agar efek terapi terjadi khusus pada epithelium yang yang saki sakit. t. ere ereka ka beker bekerja ja seba sebaga gaii pelin pelindun dung g anti antise sept ptik ik adstr adstrig igen en parasitisid counter irritant . $ebagai dasar salep dalam golongan ini adalah
!.
Baselin Baselin )era dan kombinasinya. $alep $alep endoder endodermat matik9 ik9 adala adalah h salep salep yang mempu mempunya nyaii kekuatan kekuatan penet penetras rasii ke dala dalam m lapi lapisa san n yang yang lebi lebih h dala dalam m dari dari kuli kulit. t. ere ereka ka beker bekerja ja seba sebaga gaii pengurang rasa sakit stimulansia dan irritant lo&al. lo&al. *asar salep ini menjadi lunak karena men&air pada suhu badan. *alam golongan ini terdiri minyak tumbuh – tumbuhan (Ol. $esami Ol.Olivarum dan lain – lain# 'anolin
8.
,deps lanae atau kombinasi diantaranya. $ale $alep p diad diader erm matik atik99 adal adalah ah salep alep yang ang menem enembu buss kul kulit dan dan membe emberi ri kesempatan untuk obatnya diabsorbsi. Termasuk golongan ini adalah salep denga dengan n dasa dasarr sale salep p tipe tipe emul emulsi si dan dan dasa dasarr sale salep p yang yang laru larutt dalam dalam air air. >olongan ini memungkinkan absorpsi obat ke dalam sirkulasi darah seperti salep yang mengandung Iodida dan FGtra&t 0elladon.
@
enurut dasar salepnya salep dibagi atas9 1. $alep hidrof hidrofobik obik yaitu yaitu salep salep yang tidak tidak suka air air atau atau salep dengan dengan dasar dasar salep salep berlemak tidak dapat di&u&i dengan airH misalnya &uran lemak – lemak minyak lemak malam. !. $alep $alep hidrofi hidrofilik lik yaitu yaitu salep yang yang suka suka air atau kuat menarik menarik air air biasanya biasanya dasar salep tipe E, *asar salep digolongkan ke dalam ; kelompok besar yaitu9 1. *asa *asarr $alep $alep 6idr 6idroka okarb rbon on (*as (*asar ar $ale $alep p I# $alep dasar I umumnya umumnya digunakan digunakan vaselin vaselin putih putih Baselin kuning kuning &uran terdiri dari 4" bagian alam putih dan /4" bagian Baselin putih &ur &uran an terdir terdirii dari dari 4" bagian bagian alam alam kuning kuning dan /4" bagian bagian Baselin selin kuning atau salep dasar lemak lainnya seperti minyak lemak nabati lemak he2an atau &uran paraffin &air dan paraffin padat. $alep dasar I sangat lengket pada kulit dan sukar di&u&i agar mudah di&u&i dapat ditambahkan surfaktan dalam jumlah yang sesuai (*epkes +I 1/:@# !.
*asar *asar $alep $alep ,bsor ,bsorpsi psi (*asar (*asar $alep $alep II# II# *asa *asarr sale salep p abso absorp rpsi si dapa dapatt menj menjadi adi dua tipe tipe yait yaitu u (1# (1# yang yang memungkinkan pen&uran larutan berair hasil dari pembentukan emulsi air air dan dan miny minyak ak dan dan (!# (!# yang yang sudah sudah menj menjad adii emul emulsi si air air miny minyak ak (das (dasar ar emulsi# memungkinkan ber&urnya sedikit penambahan jumlah larutan berair (6o2ard ).,nsel 1/@/# Amumnya Amumnya digunakan digunakan 'emak 0ulu *omba *omba at utama utama 'emak 0ulu *omba terutama kolesterol &uran terdiri dari 8" bagian kolesterol 8"
/
bagian stearil alkohol @" bagian alam putih dan @3" bagian Baselin Baselin putih
8.
atau salep dasar serap lainnya yang &o&ok (*epkes +I 1/:@# *asar *asar $alep $alep yang yang dapat dapat *i&u *i&u&i &i dengan dengan ,ir ,ir (*asar (*asar $ale $alep p III# III# $alep dasar III dapat digunakan &uran yang terdiri dari "!4 bagian etil etil Paraben Paraben "14 bagian Propil Paraben 1" bagian bagian Natrium Natrium 'aurilsulfat 'aurilsulfat 1!" bagian Propilenglikol !4" bagian stearil alkohol !4" bagian Baselin putih dan air se&ukupnya hingga 1""" bagian atau salep dasar emulsi
;.
lainnya yang &o&ok. $alep dasar III mudah di&u&i (*epkes +I1/:@# *asar *asar $alep $alep yang yang 'arut 'arut dalam dalam ,ir ,ir (*as (*asar ar $alep $alep IB# IB# $alep dasar IB dapat digunakan &uran yang terdiri dari !4 bagian Poliglikol 14"" ;" bagian Poliglikol ;""" dan Propilenglikol atau >liserol se&ukupnya hingga 1"" bagian (*epkes +I1/:@#
Pemilihan dasar salep untuk dipakai dalam formulasi dari salep tergantung pada pemikiran yang &ermat atas sejumlah faktor – faktor termasuk9 'aju penglepasan yang diinginkan bahan obat dari dasar salep keinginan peningkatan oleh dasar salep absorpsi perkuatan dari obat kelayakan melindungi lembab dari kulit oleh dasar salep angka lama dan pendeknya obat stabil dalam dasar salep dan pengaruh obat bila ada terhadap kekentalan atau hal lainnya dari dasar salep. $emua $emua faktor faktor – faktor faktor ini dan lain – lainny lainnyaa harus harus ditim ditimbang bang satu terhad terhadap ap lainnya harus ditimbang satu terhadap lainnya untuk memperoleh dasar salep yang paling baik. 6arus dimengerti bah2a tidak ada dasar salep yang ideal dan juga tidak ada yang memiliki semua sifat yang diinginkan.
1"
Pembuatan salep baik dalam ukuran besar maupun ke&il dibuat dengan dua metode umum yakni9 1. Pen& en&u ampurran *alam metode pen&uran komponen dari salep di&ur bersama – sama dengan segala &ara sampai sediaan yang rata ter&apai. 0ahan &airan atau laruta larutan n obat obat ditamb ditambahk ahkan an setela setelah h dipert dipertimb imbangk angkan an sifat sifat – sifat sifat salepn salepnya. ya. isalnya larutan atau preparat berair akan menjadi sukar ditambahkan ke dalam salep berlemak ke&uali dalam jumlah ke&il. !. Peleburan *engan metode metode peleburan peleburan semua atau beberapa beberapa komponen komponen dari selap di&urkan dengan melebur bersama dan didinginkan dengan pengadukan yang konstan sampai mengental. %omponen – komponen yang tidak di&airkan biasanya ditambahkan pada &uran yang sedang mengental setelah didinginkan dan diaduk. 0ahan–bahan yang mudah menguap ditambahkan terakhir bila temperatur dari &uran telah &ukup rendah tidak menyebabkan penguraian atau penguapan dari komponen (6o2ard ).,nsel 1/@/# E. Uraian Uraian !ta,ilit !ta,ilitas as !ale!ale- #An+nim #An+nim&& '('* '('* $tabilitas didefinisikan sebagai kemampuan suatu produk obat atau kosmetik untuk untuk bertah bertahan an dalam dalam batas batas spesif spesifika ikasi si yang yang diteta ditetapkan pkan sepanj sepanjang ang period periodee penyimpanan dan pengguaan untuk menjamin identitas kekuatan kualitas dan kemurnian produk tersebut. Pengujian stabilitas sediaan salep9 1. Organ Organole olepti ptis9 s9 Pemerik Pemeriksaa saan n dilakuka dilakukan n terhadap terhadap bentuk bentuk 2arna 2arna bau bau dan suhu
!.
lebur p69 p69 Peng Penguk ukur uran an dila dilaku kuka kan n pada pada suhu uhu !4J !4J) ) ke&u ke&ual alii diny dinyat atak akan an lain lain masing–masing monografi. p6 salep mendekati p6 kulit yaitu sekitar 3 ? :
11
8.
/.
6omoge 6omogenit nitas9 as9 jika jika dioles dioleskan kan pada pada sekepin sekeping g ka&a atau atau bahan trans transpar paran an lain lain
yang &o&ok harus menunjukkan susunan yang homogen. M+n+g n+grafi Ba Bahan 1. Prop Propy ylis Par Parab aben enum um Propilparabe Propilparaben n merupakan merupakan serbuk hablur putih putih tidak berbau berbau tidak berasa. $angat sukar larut dalam air larut dalam 84 bagian etanol (/45# P dalam 8 bagian aseton P dalam 1;" bagian gliserol P dan dalam ;" bagian minyak lemak mudah larut dalam larutan alkali hidroksida. Propilparaben banyak digunakan sebagai penga2et antimikroba dalam kosmetik produk makanan dan formulasi farmasi lain. ,ktifitas antimikroba propilparaben berkurang dengan adanya surfaktan nonionik akibat adanya mi&elliation. Peny Penyim impan panan an dala dalam m 2ada 2adah h tert tertut utup up baik baik.. Antu Antuk k pema pemakai kaian an topi topikal kal
!.
digunakan pada konsentrasi ""35 – "35. et ethyl hylis par parab aben enum um etil Paraben merupakan serbuk hablur halus putih hampir tidak berbau tidak mempunyai rasa kemudian agak membakar diikuti rasa tebal. 'arut dalam 4"" bagian air dalam !" bagian air mendidih dalam 84 bagian etanol (/45#P dan dalam 8 bagian aseton P mudah larut dalam eter P dan dalam larutan alkali hidroksida larut dalam gliserol P panas dan dalam ;" bagian minyak lemak nabati panas jika didinginkan larutan tetap jernih. etil etil Parabe Paraben n banyak banyak digunak digunakan an sebaga sebagaii penga2e penga2ett antimi antimikro kroba ba dalam dalam kosmet kosmetik ik produk produk makana makanan n dan formul formulasi asi farmas farmasii lain. lain. ,kti ,ktifit fitas as etil etil Paraben berkurang dengan adanya surfaktan nonionik seperti Polisorbat @" sebagai akibat mi&elliation. etil paraben berubah 2arna dengan adanya at
1!
besi dan hidrolisis oleh alkali dan asam kuat. %onsentrasi untuk pemakaian kulit yaitu ""!5 – "85. *isimpan dalam 2adah yang tertutup baik. 8. ,deps 'anae ,deps lanae adalah adalah at serupa serupa lemak yang dimurnikan dimurnikan diperoleh diperoleh dari bulu domba Ovis Ovis aries aries 'inne (-am 0ovido mengandung air tidak lebih dari "!45. Cat serupa lemak liat lekat kuning muda atau kuning pu&at agak tembus &ahaya bau lemah dan khas. Praktis tidak larut dalam air agak sukar larut dalam etanol (/45#P (/45#P mudah larut dalam kloroform P kloroform P dan dalam eter P. P. 'anolin harus disimpan dalam 2adah baik dan terlindung dari &ahaya di tempat tempat yang yang sejuk sejuk dan kering kering.. Penyimp Penyimpanan anan normal normal adalah ! tahun. tahun. 'anolin mungkin berisi prooGydans yang dapat mempengaruhi stabilitas at
;.
aktif obat tertentu. Petr Petrol olat atum um (B (Baseli selin# n# Petrolatum adalah &uran hidrokarbon setengah padat diperoleh dari minyak mineral. assa lunak lengket bening kuning muda sampai kuning sifat sifat ini tetap tetap setela setelah h at dilebur dileburkan kan dan dibiar dibiarkan kan hingga hingga dingin dingin tanpa tanpa diaduk diaduk berfluores berfluoresensi ensi lemah juga jika di&airkan di&airkan tidak berbau hampir tidak berasa. Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (/45# P larut dalam kloroform P kloroform P dalam eter P P dan dalam eter minyak tanah P larutan kadang – kadang kadang beropa beropales lesens ensii lemah. lemah. Petrol Petrolatu atum m harus harus disim disimpan pan dalam dalam 2adah 2adah
4.
tertutup baik terlindung dari &ahaya di tempat sejuk dan kering. )era ,lba alam putih dibuat dengan memutihkan memutihkan malam yang diperoleh diperoleh dari sarang 'ebah Apis 'ebah Apis mellifera ' atau sepsis Apis sepsis Apis lain. Cat padat lapisan tipis bening putih kekuningan bau lemah khas. Praktis tidak larut dalam air agak
18
sukar larut dalam etanol (/45# P dingin larut dalam kloroform P kloroform P dalam eter P hangat dalam minyak lemak dan dalam minyak atsiri. $uhu lebur 3!J
3.
sampai 3;J. Penyimpanan dalam 2adah tertutup baik. $tea $tearryl ,l&oho &ohollum $tearil $tearil alkohol alkohol adalah &uran &uran alkohol padat terutama terutama terdiri terdiri dari steari stearilal lalkoho kohol. l. 0utira 0utiran n atau atau potonga potongan n li&in li&in putih putih bau khas khas lemah lemah rasa rasa ta2ar. $ukar larut dalam air larut dalam etanol (/45# (/45# P dan dalam eter P. $tab $tabil il deng dengan an adan adany ya asam asam alka alkali li &aha &ahaya ya dan dan air air tida tidak k teng tengik ik.. Inkomp Inkompati atibil bilit itas as tidak tidak ber&am ber&ur pur dengan dengan at pengoks pengoksida idasi si kuat. kuat. 0aik 0aik
:.
disimpan dalam 2adah tertutup rapat dan dalam da lam tempat kering. Para Parafffinu finum m 'iKu 'iKuid idum um Paraffin &air adalah &uran hidrokarbon yang diperoleh dari minyak mineral. mineral. )airan )airan kental kental transparan transparan tidak berfluores berfluoresensi ensi tidak ber2arna hamper hamper tidak tidak berbau berbau hamper hamper tidak tidak mempuny mempunyai ai rasa. rasa. Prakti Praktiss tidak tidak larut larut dalam air dan dalam etanol dalam etanol (/45# (/45# P larut dalam kloroform dalam kloroform P P dan dalam eter
@.
P. *isimpan dalam 2adah tertutup baik terlindung dari &ahaya. Para Parafffinum inum $ol $olidum idum Paraffin padat adalah &uran hidrokarbon yang diperoleh dari minyak miner mineral. al. 0erben 0erbentuk tuk hablur hablur agak agak li&in li&in tidak tidak ber2ar ber2arna na atau atau putih putih tidak tidak mempunyai rasa terbakar dengan nyala terang jika dilebur menghasilkan &airan yang tidak berfluoresensi. Tidak larut dalam air dan dalam etanol (/45# P larut dalam kloroform P. $uhu lebur 4"J sampai 4:J. *isimpan
/.
dalam 2adah tertutup baik. Angue Anguent ntum um oll ollee ter terbua buatt dar dari9 i9 Paraffin !! bagian ,deps 'anae 1" bagian Parafin 'iKuidum 3@ bagian
1;
*ilebur pada suhu serendah mungkin massa lembek seperti Baselin aselin dan tahan lama. ampu menyerap air 1""5.
14
BAB III MET0DE PENELITIAN A. eni eniss Pen Peneli elitia tian n
%e&amatan %ulo %abupaten $idenreng +appang. C. 1aktu 1aktu %an Te Tem-at Peneli Penelitian tian
Penelitian dilakukan pada bulan
1. ,lat ,lat yan yang g digu diguna naka kan n a.
b.
&.
Pemb Pembuat uatan an per peras asan an dau daun n %ete %etepen peng g )ina )ina (Cassia (Cassia alata# alata# 1# 'umpang !# ,lu 8# Penyaring ;# >elas %i %imia Pembuatan -ormulasi $alep 1# 'umpa umpang ng dan mort ortir !# Pot sale 8# Penangas air ;# )a2an 4# Timban mbanga gan n anal analit itik ik 3# >elas ukur Antu Antuk k en engu guji ji $tab $tabil ilit itas as 1# %a&a Objek !# Termometer 8# 'emar emarii Pend Pendiingi ngin
13
;# !.
%ertas p6 0ahan yang digunakan
a.
Pemb Pembuat uatan an pera perasa san n daun daun %et %etep epeng eng )in )inaa 1# *aun *aun %ete %etepe peng ng )ina )ina ( Cassia alata '. alata '. # b. Pembuatan -ormulasi 1# -ormulasi I Perasan daun %etepeng )ina 1"5 Nipagin "145 Nipasol ""45 *asar salep II ad 1""5 %eterangan9 *asar $alep II terdiri terdiri dari 8" bagian kolesterol kolesterol 8" bagian stearil stearil alkohol @" bagian alam putih pu tih dan @3" bagian Baselin Baselin putih.
!#
-ormulasi II II Paerasan daun %etepeng &ina Nipagin Nipasol Anguenta olle ad
1"5 "145 ""45 1""
%eterangan9 Anguentum olle terdiri Paraffin !! bagian ,deps 'anae 1" bagian Parafin 'iKuidum 3@ bagian. E. Pr+ Pr+se%u se%urr "e "erj rja a 1. Penyiapa apan ,lat ,lat – alat yang akan digunakan dibersihkan terlebih dahulu. ,lat – alat dari gelas di&u&i dengan detergen kemudian di&u&i dengan air kemudian dibil dibilas as dengan dengan air suling suling dan dikeri dikeringk ngkan an di udara udara terbuk terbuka a setela setelah h itu
!.
disterilkan dalam oven pada suhu 1@"J) 1@ "J) selama ! jam. Penyiapa apan sam sampel
1:
*aun %etepeng %etepeng )ina di&u&i bersih bersih kemudian kemudian dikeringkan dikeringkan dengan &ara diangi diangin n – angink anginkan. an. *aun *aun %etepen %etepeng g )ina )ina lalu lalu dihalu dihaluska skan n dengan dengan &ara &ara
8.
ditumbuk dalam lumpang. )ara )ara %erj %erjaa -orm -ormul ulas asii $ale $alep p a. -ormulasi I *itimbang masing?masing bahan Baselin Baselin ,deps lanae )era alba Nipasol Nipagin dan $tearilalkohol di&ur dilebur di atas penangas air dimasukkan dimasukkan dalam lumpang lumpang digerus sampai sampai terbentuk terbentuk massa salep salep ditambahkan ditambahkan perasan perasan daun %etepeng %etepeng )ina sedikit demi demi sedikit digerus digerus
b.
sampai homogen. -ormulasi II *itimbang masing?masing bahan Parafin Parafin &air ,deps lanae Nipagin dan Nipasol dilebur di atas penangas air dimasukkan dalam lumpang di gerus sampai terbentuk massa salep ditambahkan perasan
;.
daun %etepeng )ina digerus dalam lumpang sampai homogen. Aji Aji stab stabil ilit itas as $edi $ediaa aan n $al $alep ep a. Organoleptis $ediaan salep diamati adanya perubahan 2arna adanya pemisahan
b.
fase atau pe&ahnya emulsi ter&iumnya bau tengik. Pengamatan 6omogenitas Pengamatan Pengamatan homogenitas homogenitas dilakukan dilakukan dengan mengamati mengamati sebaran sebaran partikel salep yang dijepit dengan dua ka&a objek. *ari sebaran tersebut
&.
dapat dilihat apakah salep yang dibuat homogen homogen atau tidak. Peny Penyim impa pana nan n asy asyar arak akat at Pengujian stabilitas salep perasan daun %etepeng &ina perdasarkan penyimpanan masyarakat dengan tiga kondisi yakni pada suhu kamar lemari es dan tempat terkena paparan sinar matahari selama dua pekan yang dilakukan dengan mengamati 2arna bau dan bentuknya
1@
BAB I2 HA!IL DAN PEMBAHA!AN A. Hasil Tabel Tabel 1. 6asil Aji Organoleptik
Aji No. 1.
0lanko -ormulasi I
Organoleptik 0entuk $etengah padat
!. 8.
=arna 0au
0lanko -ormulasi II
-ormulasi I $tengah
)air airan %en %enttal
padat
padat
bening 6ijau Tua Putih %has daun %has has ,deps deps
6ijau muda %has has daun daun
%etepeng
%etepeng
Tabel Tabel !. 6asil Pengamatan 6omogenitas No. 1. !. 8. ;.
-ormulasi -ormulasi I 0lanko -ormulasi I -ormulasi II 0lanko -ormulasi II
Aji 6omogenitas Tidak menggumpal 6omogen Tidak enggumpal 6omogen Tidak enggumpal 6omogen Tidak menggumpal 6omogen
Tabel 8. 6asil Aji p6 No. 1. !.
-ormulasi -ormulasi I -ormulasi II
-ormulasi II $ete $eteng ngah ah
Aji p6 3 4
Putih 0ening %has ,deps
1/
Tabel Tabel ;. %estabilan $alep -ormulasi I Penyimpanan 6ari pada $uhu a. Panas b. %amar &. *ing *ingiin
"
II
a. Panas b. %amar &. *ing *ingiin
IB
BI
a. Panas b. %amar &. *ing *ingiin
a. Panas b. %amar &. *ing *ingiin
Organoleptik =arna
BIII
L
LII
pada suhu a. Panas b. %amar &. *ing *ingiin
a. Panas b. %amar &. *ing *ingiin
a. Panas b. %amar &. *ing *ingiin
0entuk
6ijau Tua
%has *aun %etepeng
$etengah Padat
6ijau Tua
%has *aun %etepeng
$etengah Padat
6ijau tua 6ijau Tua
%has *aun %etepeng %has *aun %etepeng
$etengah Padat $etengah Padat
6ijau Tua
%has *aun %etepeng
$etengah Padat
6ijau Tua 6ijau %e&oklatan
%has *aun %etepeng %has *aun %etepeng
$etengah Padat $etengah Padat
6ijau %e&oklatan
%has *aun %etepeng
$etengah Padat
6ijau Tua 6ijau %e&oklatan
%has *aun %etepeng %has *aun %etepeng
$etengah Padat $etengah Padat
6ijau ke&oklatan
%has *aun %etepeng
$etengah Padat
6ijau Tua
%has *aun %etepeng Organoleptik
$etengah Padat
Penyimpanan 6ari
0au
=arna
0au
0entuk
6ijau ke&oklatan
%has *aun %etepeng
$etengah Padat
6ijau %e&oklatan
%has *aun %etepeng
$etengah Padat
6ijau Tua 6ijau %e&oklatan
%has *aun %etepeng %has *aun %etepeng
$etengah Padat $etengah Padat
6ijau %e&oklatan
%has *aun %etepeng
$etengah Padat
6ijau Tua 6ijau %e&oklatan
%has *aun %etepeng %has *aun %etepeng
$etengah Padat $etengah Padat
6ijau %e&oklatan
%has *aun %etepeng
$etengah Padat
!"
LIB
a. Panas b. %amar &. *ing *ingiin
6ijau Tua 6ijau %e&oklatan
%has *aun %etepeng %has *aun %etepeng
$etengah Padat $etengah Padat
6ijau %e&oklatan
%has *aun %etepeng
$etengah Padat
6ijau Tua
%has *aun %etepeng
$etengah Padat
Tabel Tabel 4. %estabilan $alep -ormulasi II Penyimpanan 6ari "
6ari
pada $uhu a. Panas
Organoleptik =arna
%has *aun
)airan kental
=arna
%etepeng Organoleptik 0au
0entuk
6ijau muda
%has daun
)airan kental
&. *ing *ingiin
II
a. Panas
0entuk
6ijau muda
Penyimpanan Pada $uhu b. %amar
0au
%etepeng 6ijau muda
%has daun
)airan kental
6ijau muda
%etepeng %has daun
)airan kental
b. %amar
%etepeng 6ijau muda
&. *ingin gin
%has daun
)airan kental
%etepeng 6ijau muda
%has daun
)airan kental
%etepeng %has daun a. Pana anas IB
6ijau ke&oklatan
%etepeng
)airan kental
!1
b. %amar
Terpisah menyengat %has daun 6ijau %e&oklatan
)airan kental %etepeng
&. *ing *ingiin
Terpisah menyengat %has daun 6ijau muda
)airan kental %etepeng Terpisah
6ari
Penyimpanan =arna
BI
pada suhu a. Panas
6ijau %e&oklatan
Organoleptik 0au
0entuk
%has daun
)airan kental
%etepeng
Terpisah
b. %amar menyengat 6ijau ke&oklatan
%has daun
)airan kental
%etepeng
Terpisah
&. *ing *ingiin menyengat
BIII
b. Panas
6ijau muda
%has daun
)airan kental
6ijau ke&oklatan
%etepeng %has daun
Terpisah )airan kental
%etepeng
Terpisah
&. %amar menyengat d. *ing *ingiin
6ijau %e&oklatan
%has daun
)airan kental
%etepeng
Terpisah
menyengat
!!
L
6ari
a. Panas
6ijau tua
%has daun
)airan kental
6ijau %e&oklatan
%etepeng %has daun
Terpisah )airan kental
%etepeng
Terpisah
=arna
menyengat Organoleptik 0au
0entuk
6ijau %e&oklatan
%has. *aun
)airan kental
%etepeng
Terpisah
Penyimpanan Pada $uhu b.%amar
menyengat &. *ingin
LII
a. Panas
6ijau Tua
%has daun
)airan kental
6ijau %e&oklatan
%etepeng %has
Terpisah daun )airan )airan kental
%etepeng
terpisah
menyengat b. %amar
6ijau %e&oklatan
%has
daun )airan kental
%etepeng
terpisah
menyengat
)airan kental
&. *ingin gin
6ijau tua
%has
daun terpisah
%etepeng
LIB
a. Panas
6ijau %e&oklatan
menyengat %has. *aun )airan kental %etepeng menyengat
Terpisah
!8
b. %amar
6ari
Penyimpanan pada suhu &. *ingin
6ijau %e&oklatan
%has. *aun
)airan kental terpisah
=arna 6ijau Tua
menyengat Organoleptik 0au %has daun %etepeng
terpisah
0entuk )airan )airan kental
menyengat
%eterangan9 1. $uhu $uhu Pana Panass 9 8"M ) ? ;"M ;"M ) !. $uhu $uhu %am %amar ar 9 14M 14M ) ? 8"M 8"M ) 8. $uhu $uhu *ing *ingin in 9 !M ) ? @M ) B. Pem,ahasan $alep merupakan sediaan setengah padat yang mudah dioleskan. Pada penelitian ini dibuat dua formulasi dasar salep dengan perasan daun %etepeng &ina. -ormulasi I menggunakan dasar salep II sebagai basis yakni &uran adep adepss lana lanae e stea steari rill alko alkoho hol l &era &era alba alba dan dan vase vaseli lin n puti putih. h. -orm -ormul ulas asii II menggunakan Anguentum molle sebagai basis yakni &uran parafin solidum adeps lanae parafin liKuidum. *itambahkan nipagin "145 dan nipasol ""45 sebagai penga2et pada setiap formulasi (lihat 'ampiran !#. asing – masing formulasi formulasi dibuat sebanyak 1" gram. gram. -ormulasi -ormulasi dibuat dengan &ara melebur fase minyak lalu ditambahkan dengan fase airnya. Pengujian organoleptik yang dilakukan dengan mengamati sediaan salep perasan daun %etepeng &ina (yang ber2arna hijau# berdasarkan bentuk 2arna dan bau. 6asil pengamatan menunjukkan bah2a perasan daun %etepeng &ina mempengaruhi bentuk 2arna dan bau dari sediaan. $alep perasan daun %etepeng
!;
&ina &ina dengan dengan basis basis Anguent Anguentum um olle olle menghas menghasilk ilkan an massa massa salep salep yang yang lebih lebih lembek (en&er# sedangkan untuk formulasi salep perasan daun %etepeng &ina dengan basis salep II menghasilkan massa salep yang baik. $alep perasan daun %etepeng &ina juga memiliki 2arna yang berbeda. $alep perasan daun %etepeng &ina dengan basis Anguentum olle 2arnanya lebih pu&at dibandingkan dengan salep yang menggunakan basis b asis salep absorpsi (lihat tabel 1#. Aji homogenitas yang dilakukan pada a2al pembuatan dengan &ara salep pada bagian atas tengah dan ba2ah kemudian diletakkan pada sekeping ka&a lalu digosok dan diraba memberikan hasil yang homogen untuk formulasi I dan formulasi II dilihat berdasarkan tidak adanya gumpalan maupun butiran kasar pada sediaan salep perasan daun %etepeng &ina (lihat tabel !#. Aji p6 yang dilkukan pada setiap sediaan salep perasan daun %etepeng &ina menunjukkan bah2a nilai p6 untuk setiap sediaan berbeda – beda. Pengukuran p6 dilakukan dengan menggunakan menggunak an kertas p6 dengan men&o&okkan 2arna 2a rna yang dipero diperoleh leh dengan dengan tabel tabel 2arna 2arna yang yang ada. $alep perasa perasan n daun %etepeng %etepeng &ina &ina dengan variasi basis memiliki p6 yang sesuai (lihat tabel 8# dengan kriteria p6 kulit yaitu ;4 – 34 sehingga aman untuk digunakan karena p6 yang terlalu asam dapat menyebabkan iritasi pada kulit sedangkan p6 yang terlalu basa dapat membuat kulit bersisik. Penguji Pengujian an stabil stabilita itass salep salep perasa perasan n daun daun %etepe %etepeng ng &ina &ina perdas perdasark arkan an penyimpanan masyarakat dengan tiga kondisi k ondisi yakni pada suhu dingin (!M ) ? @M )# suhu suhu kamar (14M (14M ) ? 8"M )# dan suhu panas panas (8"M ) ? ;"M )# selama selama dua pekan yang dilakukan dengan mengamati 2arna bau dan bentuknya. Aji
!4
stabilitas berdasarkan penyimpanan masyarakat menunjukkan bah2a 2arna salep dengan dengan basis basis Anguent Anguentum um olle olle semaki semakin n hari hari semaki semakin n ber2ar ber2arna na hijau hijau tua. tua. Pemisahan antara fase air dan fase minyak pada pada suhu panas dan suhu kamar terlihat pada hari ke dua sedangkan pada suhu dingin pemisahan fasenya terlihat pada hari ke tiga (lihat tabel 4#. $edangkan salep dengan menggunakan dasar salep II terlihat lebih stabil dari bau dan bentuknya tetap selama ! pekan namun 2arna berubah dari hijau hijau tua menjadi ke&oklatan pada dua kondisi penyimpanan penyimpanan yakni yakni pada suhu kamar kamar dan suhu suhu panas. panas. $edangk $edangkan an pada pada lemari lemari pendingin pendingin perubahan 2arna tidak terlalu signifikan (lihat tabel ;#. ,da beberapa beberapa faktor faktor yang mempengaruhi mempengaruhi kestabilan kestabilan formulasi formulasi salep perasan daun %etepeng &ina antara lain $uhu +eaksi antara perasan daun %etepeng &ina dan basisnya.
!3
BAB 2 "E!IMPULAN DAN !ARAN A. "E!IMPULAN 0erdasarkan 0erdasarkan hasil penelitian penelitian dan pembahasan pembahasan yang telah telah diuraikan diuraikan maka
dapat disimpulkan bah2a formulasi salep dengan perasan daun %etepeng &ina hingga 1; hari adalah sebagai berikut9 1. Pera Perasa san n daun daun %ete %etepe peng ng &ina &ina berp berpen enga garu ruh h pada pada sifa sifatt fisi fisik k sedi sediaa aan n yang yang dihasilkan. 0entuk 2arna dan p6 dari sediaan salep berbeda. Tetapi bau dan homogenitas sediaan salep yang dihasilkan sama. !. $tabil $tabilita itass salep salep perasan perasan daun %etepeng %etepeng &ina dipengar dipengaruhi uhi oleh basis basis salep yang digunakan. -ormulasi dengan menggunakan dasar salep II lebih stabil dibandi dibandingka ngkan n dengan dengan formul formulasi asi dengan dengan menggu menggunaka nakan n unguent unguentum um olle olle sebagai basis. B. !ARAN Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektifitas sediaan salep perasan daun %etepeng &ina.
!:
DA/TAR PU!TA"A
*ire *irekt ktor orat at adjah gyakarta9>adjah ada Aniversity Press. ,niefoh.1//:. ormulasi ormulasi O#at Topikal Topikal dengan "ulit .ogyakarta9>adjah .ogyakarta9>adjah ada Aniversity Press.
$asar
%enyakit
*epart *eparteme emen n %eseha %esehatan tan +epubl +epublik ik Indone Indonesia sia.1/: .1/:@. @. ormularium &asional Edisi "edua.ama eryend eryend Putri(!"11 Putri(!"11#. #. %er#andingan %er#andingan Ekstrak $aun "etepeng Cina Cassia alata alata (.) dengan dengan "etoko "etokonaz nazol ol - dalam dalam Mengham Mengham#at #at %ertum %ertum#uh #uhan an Malassezia urfur pada %ityriasis /ersicolor /ersicolor secara !n /itro. /itro.(On (On 'ine#.Tersedia9hhtp9EEeprints.undip.a&.id.!1 'ine#.Tersedia9hhtp9EEeprints.undip.a&.id.!1 November !"1! $yamsuni.!"":. !lmu !lmu 0esep.). ,nse ,nsel l 6.). 6.). 1/@/ 1/@/ %engantar 1entuk *ediaan armasi armasi Fdisi Fdisi IB IB Aniversit Aniversitas as Indonesia Press adjah ada Aniversity Press ogyakarta
!@
*epkes +I.1/@/. Materia Materia Medika !ndonesia 2ilid / .ang $i $i#ua #uatt !n !nfe feks ksii *t *tapy apylo lococ coccu cuss au aurreu eus. s.Ma Mana nado. do.+n +niv iver ersi sita tass *am 0atulangi