mendeskripsikan sistem kontrol pada distribusi listrikFull description
Tugas Sistem Perancangan Teknik
sistem penyanggaan adalah sistem Sistem PenyanggaanDeskripsi lengkap
aFull description
Analisis Sistem InformasiFull description
Deskripsi lengkap
Tugas 4
sistem transportasi di jakartaFull description
Tugas Pemodelan Sistem LODFull description
sistem penyanggaan adalah sistem Sistem PenyanggaanFull description
Full description
Tugas besar perencanaan sistem drainaseFull description
Tugas Pemodelan Sistem LODDeskripsi lengkap
Astronomi
sislengkaptem informasi manajemenDeskripsi lengkap
Full description
Analisa dan Perancangan Sistem InformasiFull description
rempongDeskripsi lengkap
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
teknik industri
Tugas PertamaDeskripsi lengkap
SISTEM PERLAMPUAN Dalam sistem perlampuan lapangan lapangan terbang, dikenal 3 hal : 1. Perlampu Perlampuan an Approac Approach h (Approach (Approach Light Lighting) ing) 2. Perlampu Perlampuan an Threshold Threshold (Thresh (Threshold old Lightin Lighting) g) 3. Perlam Perlampua puan n Landas Landasan an
Gambar : Malam Hari
Lampu
Landasan
pada
1. Perlampuan Approach Approach Lighting) Approa Approach ch Lighti Lighting ng system system merupa merupakan kan lampulampu-lam lampu pu yang yang dibua dibuatt untuk untuk memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan han rentan rentang g kemir kemiring ingan an saat saat pilot pilot mendar mendarat. at. Lamp Lampu u thre thresh shol old d maupu aupun n lam lampu landa andasa san n belu belum m memad emadai ai untu untuk k memenuhi rentang kemiringan tersebut. Penyelidikan yang diadakan di Amerika (Journal of the Air Transport Division, American Society of Civil Engineering Vol 84 no. AT 1, June 1958) menunjukkan bahwa untuk rentang penglihatan (Visuil Range) dari 20002500 feet dibutuhkan sebanyak 200.000 Candle Power (Tenaga Lilin) yaitu banyaknya tenaga lilin yang diperlukan oleh System Approach Light. Dari Dari penyel penyelidi idikan kan yang yang sama sama (lapo (laporan ran Juni Juni 1958) 1958) telah telah diada diadakan kan berbagai percobaan dengan mengaitkan antara :
Intensitas cahaya Jarak penglihatan (Visibility) Penangkapan pilot pada tanda-tanda perlampuan
Susunan lampu-lampu yang baik menurut pemakai landasan
Maka didapat konfigurasi perlampuan approach yang memenuhi kebutuhan pendaratan. Ada 2 konfigurasi :
Konfigurasi Sistem “Calvert” banyak dipakai di Eropa Konfigurasi A dipaki di Amerika untuk penerbangan sipil dan Militer sebagai Standard Nasional
Kedua-duanya mempunyai panjang sama yaitu 3.000 feet (900 m). Perbedaan yang utama hanyalah pada jumlah lampu berbanjar melintang sumbu landasan.
Pada sistem Calvert (dikemukakan oleh E.S Calvert dari Inggris) ada 6 banjar lampu dan lebar banjar berbeda-beda dengan jarak tiap banjar 500 feet. Pada sistem Amerika hanya ada satu banjar lampu melintang sumbu landasan yaitu sejauh 1.000 feet dari Threshold. Pada sistem Calvert, pesawat mendapatkan pedoman untuk mendarat dari lampu-lampu yang berbanjar melintang landasan. Tetapi pada sistem Amerika pedoman pendaratan didapatkan dari barisan lampu panjang 14 feet, ditempatkan 100 feet dari threshold pada perpanjang sumbu landasan dan crossbar tunggal ditempatkan 1.000 feet dari threshold sebagai petunjuk jaraknya dari threshoid.
2. Perlampuan Threshold (Threshold Lighting) Ketika melakukan approach final untuk melakukan pendaratan , pilot harus membuat keputusan untuk melakukan pendaratan atau membatalkannya karena missed approach. Tanda threshold yang segera dikenal oleh pilot merupakan pedoman bagi pilot apakah dia bisa membuat keputusan untuk mendarat atau tidak mendarat.
Dengan alasan ini maka daerah sekitar threshold harus mendapat perhatian perlampuannya. Pada lapangan terbang besar threshold bisa dikenali sebagai garis perlampuan menerus berwarna hijau, melintang landasan dari tepi ke tepi, lampu threshold dipandang dari pesawat yang akan mendarat berwarna hijau, tetapi sebaliknya berwarna merah sebagai pertanda akhir ujung landasan.
3. Perlampuan landasan Pada awal mula pendaratan malam dilakukan, seluruh area landasan disinari seluruhnya (Flood Light). Lama kelamaan dirasakan tidak perlu seluruh lapangan pendaratan disinari, cukup bagian-bagian utama saja, kemudian dipakai lampu khusus untuk pendaratan. Perlampuan menyinari seluruh permukaan landasan akhirnya diganti dengan lampu yang menunjukkan arah sumbu landasan serta ditambahkan lampu tepi landasan dipasang sepanjang tepi landasan. Pada visibility jelek lapangan terbang dilengkapi dengan lampu touch down zone. - Lampu tepi landasan Pemasangan lampu sepanjang tepi landasan sejauh 3 m dari tepi perkerasan. Jarak memanjang dari lampu ke lampu tidak boleh lebih dari 60m. Apabila threshold landasan digeser, tetapi daerah yang digeser tadi masih dipakai untuk lepas landas dan taxi, lampu tepi landasan pada displaced area yang menghadap pilot berwarna merah. Sedangkan berwana putih, lampu yang mneghadap arah kedatangan pesawat, dan berwarna kuning untuk mengingatkan pilot bahwa landasan hampir habis tinggal 600m. - Sumbu landasan dan Touch Down Zone Usah untuk menerangi daerah gelap ditengah landasan yang terletak pada sumbunya serta memberi pedoman pada kondisi Visibility jelek, dipasanglah lampu sumbu landasan dan lampu Touch Down Zone.