BAB I PENDAHULUAN 1.1.
LATAR LATAR BELAKANG BELAKA NG Setiap manusia memerlukan makanan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Makanan tersebut akan diolah dan diubah menjadi energi melalui proses pencernaan. Proses pencernaan pada manusia dibedakan menjadi dua, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut. Pada proses ini memerlukan bantuan lidah dan gigi. Sedangkan pada pencernaan kimiawi terjadi di rongga mulut, lambung, dan usu. Proses ini memerlukan bantuan zat kimiawi yang disebut enzim. Semua makhluk hidup memerlukan makanan untuk mempertahankan hidupnya. Fungsi utama makanan bagi tubuh adalah untuk pertumbuhan dan menjaga tubuh agar tetap sehat. Makanan yang masuk ke dalam tubuh kita akan diolah melalui proses pencernaan. Proses pencernaan adalah proses penghancuran makanan menjadi zat-zat makanan yang dapat diserap tubuh. Alat yang berfungsi untuk menghancurkan makanan ini disebut alat pencernaan. Agar makanan yang dicerna dapat diserap oleh tubuh dengan baik, maka alat pencernaan haruslah dalam keadaan sehat. Melalui alat pencernaan itulah zat-zat makanan diolah terlebih dahulu, baru kemudian diserap oleh tubuh. Makanan yang kita makan harus diubah terlebih dahulu menjadi benda cair agar dapat diserap (diabsorpsi). Zat makanan tersebut mengalami perubahan kimiawi a n fisik sepanjang saluran pencernaan . Zat makanan merupakan sumber energy dari sel yang membentuk adenosine trifosfat (ATP) (ATP) untuk melaksanakan berbagai kegiatan dalm d alm tubuh, untuk memepertahankan suhu tubuh, dan energy untuk bekerja dan bergerak. Pembuangan sisa makan dari metabolisme akan diekskresikan melalu saluran akhir sistem pene cernaan dalam bentuk feses .Selain itu juga melalui paru-paru dan ginjal dalam bentuk karbondioksida dan urine. 1.2 RUMUSAN MASALAH Dalam proses penyusunan karya tulis yang berjudul “Sistem Pencernaan Makanan” ini, kami mengangkat beberapa pokok yang akan dibahas, yaitu yaitu antara lain sebagai berikut: 1. Apa pengertian pencernaan makanan? 2. Bgaimana perjalanan suatu makanan melalui sistem pencernaan melalui beberapa organ? 3. Apa saja gangguan pada sistem pencernaan? 1.3 TUJUAN Dengan rumusan masalah diatas, kami mempunyai tujuan, yaitu antara lain sebagai berikut: A. Mengerti tentang pencernaan makanan. B. Mengetahui perjalanan perjalanan suatu makanan melalui melalui sistem sistem pencernaan melalui beebrapa organ C. Untuk mengetahui gangguan pada sistem pencernanan
BAB II PEMBAHASAN A. Pengrtian Sistem Pencernaan Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana. Fungsi utama dari sistem ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit bagi tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi. Pencernaan berlangsung secara mekanik dan kimia, dan meliputi proses berikut: 1. Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut. 2. Pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi. Makanan kemudian bercampur dengan saliva sebelum ditelan(menelan). 3. Peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan makanan tertelan melalui saluran pencernaan. 4. Digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil sehingga absorpsi dapat berlangsung. 5. Absorpsi adalah penggerakan produk akhir penccernaan dari lumen saluran pencernaan ke dalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh tubuh. 6. Egesti (defekasi) adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga bakteri, dalam bentuk feses dari saluran pencernaan. Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua macam, yaitu : 1. Proses pencernaan secara mekanik Yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil dan halus. Pada manusia dan mamalia umumnya, proses pencernaan mekanik dilakukan dengan menggunakan gigi. 2. Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis) Yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh. Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan. Alat-alat pencernaan manusia adalah organorgan tubuh yang berfungsi mencerna makanan yang kita makan. Alat pencernaan dapat dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim-enzim yang membantu proses pencernaan kimiawi. Kelenjar-kelenjar pencernaan manusia terdiri dari kelenjar air liur, kelenjar getah lambung, hati (hepar), dan pankreas. Berikut ini akan dibahas satu per satu proses pencernaan yang terjadi di dalam saluran pencernaan makanan pada manusia
B. Proses Sistem Pencernaan Makanan Melalui Beberapa Organ 1. Rongga Mulut Mulut adalah pintu masuk makanan. Di dalam mulut terdapat lidah, rongga mulut, kelenjar ludah, dan gigi. Jadi fungsi mulut bermacam-macam yaitu menghancurkan makanan, mencerna makanan, mengecap rasa makanan, dan membantu menelan makanan. Di dalam mulut terjadi pencernaan mekanis (dengan gigi dan lidah) dan pencernaan kimiawi (dengan ludah yang mengandung enzim ptialin). Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan. Pada Mulut terdapat:
a.Gigi Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecilkecil.Perhatikangambardisamping. Gigi berfungsi menghancurkan makanan yang masuk dalam rongga mulut. Berdasarkan bentuk dan fungsinya, gigi dibedakan menjadi tiga. Ketiga gigi tersebut yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. b..Lidah Lidah mempunyai beberapa fungsi seperti mengatur letak makanan saat dikunyah,membantu menelan makanan, dan mengecap rasa makanan. Lidah peka terhadap panas, dingin, dan adanya tekanan. Lidah dapat mengecap makanan karena pada permukaannya terdapat bintil-bintil lidah. Pada bintil-bintil lidah terdapat saraf pengecap. Setiap permukaan lidah memiliki fungsi kepekaan rasa yang berbeda. Rasa pahit terasa di bagian pangkal lidah, rasa manis terasa di bagian ujung lidah, rasa asam terasa di bagian tepi kiri dan kanan lidah, dan rasa asin terasa di bagian ujung dan dalam lidah. Memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa makanan. c..Kelenjar Ludah Saat makanan dikunyah dalam mulut, makanan dibasahi oleh air liur. Makanan menjadi licin dan mudah ditelan. Selain itu, air liur mengandung enzim ptialin atau amilase. Enzim ini berfungsi untuk mencerna zat tepung (amilum) secara kimiawi menjadi zat gula. Itulah sebabnya, saat mengunyah nasi dalam waktu lama kita akan merasakan manis. Pencernaan seperti ini merupakan contoh pencernaan kimiawi. 2. Faring Faring atau tekak terletak di belakang hidung, mulut, dan laring (tenggorokan). Faring berupa saluran yang berbentuk kerucut dari bahan membrane berotot (muskulo membranosa) dengan bagian terlebar di sebelah atas dan berjalan dari dasar tengkorak sampai diketinggian vertebra servikal keenam, yaitu ketinggin tulang rawan krikoid, tempat faring bersambung dengan usofagus. Dalam faring ini terjadi proses menelan (deglutisi) menggerakkan makanan dari faring menuju esofagus. Faring terdiri dari 3 bagian yaitu : bagian superior yang menghubungkan hidung dengan faring . Nasofaring (pars nasalis): bagian
Orofaring ( Pars Oralis ) : bagian media yang menghubungkan rongga mulut dan da n faring Laringo faring ; bagian interior yang menghubungkan laring dengan faring
3. Esofagus Kerongkongan adalah penghubung antara mulut dan lambung. Kerongkongan disebut juga esofagus. Kerongkongan berbentuk tabung dan terdapat otot. Otot pada kerongkongan berfungsi untuk membawa makanan dari mulut ke lambung dengan menggunakan gerak peristaltik. Berikut adalah gambar anatomi kerongkongan beserta bagian-bagiannya: Kerongkongan dibagi menjadi tiga bagian yaitu: -Bagian superior yang sebagian besar terdiri dari otot rangka. -Bagian tengah yang terdiri dari campuran otot rangka (otot lurik) dan otot polos. -Bagian inferior yang terdiri dari otot polos. Fungsi utama sflingter esophagus adalah mencegah isi lambung nai lagi ke dalam esophagus. 4. Lambung Lambung merupakan bagian dari saluran yang dapat mengembang paling banyak terutama di daerah epigaster. Bagiaian lambung terdiri dari : 1. Fundus ventrikuli, bagian yang yang menonjol ke atas atas terletak sebelah kiri osteum kardium dan biasanya penuh berisi gas. 2. Korpus ventrikuli, setinggi osteum osteum kardium, suatu suatu lekukan pada bagian bawah kurvatura minor. 3. Antrum pylorus, bagian lambung berbentuk tabung mempunyai otot yang tebal membentuk sfingter pilorus. 4. Kurvatura minor, minor, terdapat di sebelah kanan lambung, terbentang dari osteum kardiak sampai ke pilorus. 5. Kurvatura mayor, mayor, terbentang dari sisi kiri kiri osteum kardiak melalui fundus ventrikuli ventrikuli menuju ke kanan sampai ke pilorus inferior. 6. Osteum kardiak, merupakan tempat esophagus bagian abdomen masuk ke lambung. Pada bagian ini terdapat orifisium pilorik. Susunan lapisan lambung dari dalam ke luar, terdiri dari: 1. Lapisan selaput lendir lendir (rugae) (rugae) 2. Lapisan otot melingkar (muskulus aurikularis) 3. Lapisan otot miring (muskulus obliqus) 4. Lapisan otot panjang (muskulus longitudinal) longitudinal) 5. Lapisan jaringan ikat/serosa (peritoneum)
Fase (refleks) sefalik Fase ini muncul sebelum makanan masuk ke lambung dan mempersiapkan lambung untuk mencerna. Penglihatan, bau, rasa dan pikiran tentang makanan merangsang refleks ini. Fase Gastrik Terjadi ketika makanan memasuki lambung. Semua jenis makanan menyebabkan penggelembungan (distension) dan merangsang reseptor yang terdapat pada dinding lambung. Reseptor mengirim impuls ke medulla merangsang sekresi sekresi dari getah lambung.kelenjar lambung
Fase Intestinalis Fase ini terjadi saat makanan meninggalkan lambu ng dan memasuki usus halus. 5. Usus Halus (intestinum Minor)
Setelah dicerna di lambung, makanan masuk ke usus halus. Usus halus ini sebenarnya sangat panjang, tetapi melipat-lipat di perut kita. Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerap. Di dalam usus dua belas jari, makanan dicerna secara kimiawi. Pencernaan itu dilakukan oleh getah empedu dan getah pankreas. Getah empedu dihasilkan oleh hati. Getah empedu berfungsi untuk mencerna lemak. Beberapa enzim yang dihasilkan getah pankreas sebagai berikut. Enzim amilase, berfungsi mengubah zat tepung menjadi gula. Enzim tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi asam amino. Enzim lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak. Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m), serta ileum (± 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus. 1. Usus 12 Jari (Duodenum) Makanan yang sifatnya asam dai lambung lambun g akan diteruskan menuju usus dua du a belas jari, sifat asam tersebut kemudian akan direspon oleh dinding usus untuk mensekresikan hormon-hormon sebagai berikut:
Hormon Sekretin , fungsinya untuk merangsang getah pankreas untuk menghasilkan enzim-enzim yaitu Tripsin, Amilase, dan Lipase. (Baca Juga Macam-Macam Enzim dan Fungsinya) Hormon Kolesistokinin , fungsinya untuk merangsang empedu menghasilkan getah empedu. Getah empedu memiliki fungsi untuk mengemulsikan lemak dan mempengaruhi penyerapan vitamin K
2. Usus Kosong (jejenum) Mengapa disebut usus kosong? Karena pada orang yang sudah meninggal usus ini biasanya tidak ada isinya atau kosong, sehingga sering disebut sebagai usus kosong. Letaknya yaitu diantara usus duodenum dan usus ileum. Memiliki panjang ± 1-2 meter untuk orang dewasa normal.. Nah makanan yang sudah masuk kedalam usus 12 jai dan usus kosong selanjutnya akan
masuk kedalam usus ileum. Tapi sebelum itu, makanan yang dicerna harus dalam bentuk paling halus yaitu dengan mengubah protein menjadi asam amino, karbohidrat menjadi monosakarida dan lemak menjadi asam lemak dan gliserol. 3. Usus Penyerapan (Ileum) Pada Usus penyerapan ini pencernaan makanan sudah sedikit terjadi bahkan tidak terjadi sama sekali karena pada bagian ini makanan sudah mulai diserap oleh tubuh setelah melalui beberapa proses sebelumnya sehingga sedikit sekali penyerapan yang terjadi pada bagian ini. Jenis enzim pada usus halus :
lipase bertugas mengatur dan mengontrol serta Enzim Lipase – Fungsi Enzim lipase bertugas bertanggung jawab mengubah Trigliserida menjadi asam lemak dan zat gliserol. Enzim Peptidase – Enzim peptidase bertanggung jawab mengatur dan mengubah polipeptida menjadi zat zat asam amino agar pencernaan mudah mencerna makanan Enzim Disakarase – Enzim disakarase bertanggung mengatur dan mengubah zat disakarida menjadi monosakarida sehingga tidak ada kendala apapun ketika proses pencernaan makanan berlangsung. Enzim sukrosa – Enzim sukrosa bertanggung jawab dalam mengubah dan mengatur zat gula dan fruktosa agar menjadi zat yang dapat bermanfaat bagi tubuh Enzim maltosa – Enzim maltosa memiliki kemampuan menyusun dan mengubah maltosa menjadi zat gula dalamn bentuk sederhana sehingga tidak mempengaruhi peningkatan kadar gula dalamn darah. Enzim entarokinase – Enzim entarokinase betanggung jawab untyuk melancarkan zat tripsinogen yang diproduksi dengan jumlah yang s elalu moderat (Stabil) didalam pankreas Enzim Erepsin – Enzim erepsin bertugas menyusus lalau mengubah dipepsida menjadin pecahan pecahan zat asam amino dalam jumlah yang tidak terbatas Enzim Laktase – Enzim laktase memiliki kemampuan mengontrol zat laktosa dan bertanggung jawab menyusunnya lalu dengan cepat diubah bentukan laktosa menjadi gula atau glukosa 6. Usus Besar ( Intsetinum Mayor )
Usus besar merupakan kelanjutan dari usus halus. Usus besar terdiri atas usus besar naik, usus besar melintang, dan usus besar turun. Di dalam usus besar terjadi penyerapan air dan garamgaram mineral. Selanjutnya, sisa makanan dibusukkan oleh bakteri pembusuk di dalam usus besar. besar. Hasil pembusukan berupa bahan padat, cair, dan gas.
Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon desenden. Fungsi kolon adalah : a. Menyerap air selama proses pencernaan. b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli. c. Membentuk massa feses d. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh ddefekasi. Usus besar manusia terbagi menjadi 4 bagian, yaitu ascenden, descenden, transversal, dan sigmoid.
Bagian ascenden (colon ascenden) merupakan bagian usus besar yang mengarah ke atas dan berbatasan langsung dengan usus halus. Fungsi colon ascenden adalah untuk menyerap nutrisi yang belum terserap usus halus, menyerap air, dan memadatkan feses.
Bagian transversal (colon transversal) merupakan kelanjutan dari colon ascenden dengan arah mendatar. Fungsi utama colon transversal adalah untuk menyempurnakan penyerapan nutrisi, air, dan memadatkan feses.
Bagian descenden (colon descenden) merupakan kelanjutan dari kolon transversal dengan arah ke bawah. Fungsi colon descenden adalah sebagai penampung sementara feses sebelum di masuk ke rektum.
Bagian sigmoid (colon sigmoid) merupakan kelanjutan dari colon descenden, berbentuk S dan pendek sehingga dinamakan sigmoid. Bagian ini memiliki kontraksi otot yang kuat dan berfungsi dalam menekan feses agar mudah dikeluarkan menuju rektum. 7. Hati
Hati merupakan sebuah organ yang besar dan memiliki berbagai fungsi, beberapa diantaranya berhubungan dengan pencernaan. Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya akan pembuluh darah yang kecil-kecil (kapiler). Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam vena yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagai vena porta. po rta. Vena Vena porta terbagi menjadi pembuluh-pembuluh pembuluh -pembuluh kecil di dalam hati, dimana darah yang masuk diolah. Hati melakukan proses tersebut dengan kecepatan tinggi, setelah darah diperkaya dengan zat-zat gizi, darah dialirkan ke dalam sirkulasi umum.
8. Kandung Empedu Kandung empedu memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan cairan empedu dan memekatkan cairan empedu yang ada didalamnya dengan cara mengabsorpsi air dan elektrolit. Cairan empedu ini adalah cairan elektrolit yang dihasilkan oleh sel hati. Fungsi empedu adalah untuk membuang limbah tubuh tertentu (terutama pigmen hasil pemecahan sel darah merah dan kelebihan kolesterol) serta membantu pencernaan dan penyerapan lemak. Garam empedu menyebabkan meningkatn ya kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, sehingga membantu penyerapannya dari usus. Hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah diubah menjadi bilirubin (pigmen utama dalam empedu) dan dibuang ke dalam empedu. Berbagai protein yang memegang peranan penting dalam fungsi empedu juga disekresi dalam empedu 9. Pankreas Pankreas adalah kelenjar dengan panjang 12 – 12 – 15 15 cm dan lebar 4 cm yang terletak pada perut dan memiliki 2 fungsi utama, yaitu menghasilkan enzim pencernaan (Fungsi Eksokrin) dan Menghasilkan hormon (Fungsi Endokrin). Pankreas terletak pada perut atas memanjang ke arah kiri, dan bagian kepalanya tampak menempel pada duodenum (Usus 12 jari) apabila digambarkan. 10. Rektum dan Anus Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Biasanya rektum ini kosong karena k arena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar (BAB). Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda BAB. Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lannya dari usus. Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar anus tetap tertutup.
C. Gangguan Sistem Pencernaan Ada beberapa gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan pada manusia. Diantaranya: Gastritis Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit. Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi. Hepatitis Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan. Diare Diare terjadi karena adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau kolon. Fases penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya adalah penderita memakan makanan yang mengandung bakteri atau kuman. Akibatnya gerakan peristaltic dalam usus tidak terkontrol. Sehingga, laju makanan meningkat dan usus tidak dapat menyerap air. Namun, apabila fases yang dikeluarkan bercampur dengan darah dan nanah, kemudian perut terasa mulas, gejala tersebut men unjuk pada
penyakit desentri. Penyebabnya yakni infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar. Konstipasi Konstipasi atau yang sering kita kita sebut dengan sebutan “sembelit” adalah keadaan yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisia makanan. Akibatnya, fases kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang menunda-nunda buang besar. Selain itu, juga karenakurangnya penderita dalam mengkonsumsi makanan berserat. Oleh karena itu, banyak memakan buah-buahan dan sayur-sayuran berserat serta minum banyak air dapat mencegah gangguan ini. Apendisitis Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya ialah Hemeroid/Wasir/Ambeyen Hemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh vena disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil seringkali mengalami gangguan ini. Maag Orang yang mengalami maag memiliki ciri-ciri rasa perih pada dinding lambung, mual, muntah, dan perut kembung. Gangguan ini disebabkan meningkatnya kadar asam lambung yang dipicu karena pikiran tegang, pola makan yang tak teratur, dan lain sebagainya. Keracunan Keracunan makanan dapat terjadi karena pengaruh beberapa bakteri semisal bakteri Salmonela yang menyebabkan penyakit demam tipus dan paratipus. Tukak Lambung Tukak lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan pada selaput lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman, toksin, ataupun psikosomatis. Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan merupakan faktor psikosomatis yang akhirnya dapat merangsang pengeluaran HCL di lambung. Jika HCL berlebihan, selapu lendir lambung akan rusak. Malnutrisi (kurang gizi) Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim pencernaan. Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang kehilangan banyak reticulum endoplasma. Sebagai contoh adalah kwashiorkor, yakni penyakit akibat kekurangan protein yang parah dan pada umumnya menyerang anak-anak.
BAB III PENUTUP
a) Kesimpulan Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (mengunyah, menelan dan pencapuran) dengan enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut sampai anus. b) Saran Diharapkan kepada pembaca dan pelaku yang bekerja di bidang kesehatan untuk benar-benar memahami tentang fisiologi pencernaan pada manusia.Agar nantinya tidak terjadi kesalahan dalam hal penyimpulan asumsi terhadap yang keluhan pasien yang bermasalah dengan sistem pencernaan.
MAKALAH SISTEM PENCERNAAN
S1 KEPERAWATAN Kelompok 3 : 1. Annisa Fitri Balqis 2. Arena Irawan 3. Hesti Wulandari 4. Ledys Amelia 5. Rauka Hilliah
161211154 161211154 161211158 161211158 161211177 161211177 161211184 161211184 161211194 161211194
STIKes Mercubaktijaya 2016
DAFTAR PUSTAKA